• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG PEREMPUAN KORUPTOR (Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah pada Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG PEREMPUAN KORUPTOR (Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah pada Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh :

Wien Hesthi Rahayu

201010040311343

Dosen Pembimbing: 1. Jamroji, M.Comm

2. Nasrullah, M.Si

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

Nama : Wien Hesthi Rahayu

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Judul : Konstruksi Media Online Tentang Perempuan Koruptor

(Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut

Chosiyah pada Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24

Desember 2013)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Prodi Ilmu Komunikasi FISIP dan dinyatakan LULUS sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom)

Pada tanggal 3 Mei 2014

Dihadapan Dewan Penguji

Dewan Penguji:

1. Sugeng Winarno, MA ( )

2. Winda Hardyanti, M.Si ( )

3. Jamroji, M.Comm ( )

4. Nasrullah, M.Si ( )

Mengetahui, Dekan Fakultas

(3)

iii KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG PEREMPUAN KORUPTOR

(Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah pada

Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013).

Terselesaikannya tugas akhir ini, maka peneliti patut mengucapkan syukur

dan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu selama proses

pengerjaan tugas ini hingga selesai. Berkat jasa dan dukungan tersebut, akhirnya

pengerjaan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

Ucapan terima kasih, peneliti sampaikan kepada :

1. Allah SWT atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, sehingga peneliti

diberi kekuatan dan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Muhammad SAW. atas sikap teladannya yang menjadi acuan bagi

peneliti untuk terus memperbaiki diri.

2. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang (UMM). Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si

selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM.

Bapak Sugeng Winarno, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi (Ikom) FISIP UMM.

3. Bapak Jamroji, M.Comm selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Nasrullah, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa

memberi arahan dan bimbingan serta meluangkan waktu hingga

terselesaikannya tugas akhir ini.

4. Segenap dosen prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan segala

ilmunya kepada mahasiswa, khususnya peneliti.

5. Kedua orang tua Bapak Winarto dan Ibu Sri Iriwanti Rahayu yang

selalu mendoakan, mendukung, dan memberi semangat untuk

(4)

iv 6. Wien Setya Budhi Irawan selaku kakak kandung peneliti dan seluruh

keluarga yang turut mendukung, memberikan pengarahan dan

mendoakan kelancaran perkuliahan di UMM.

7. Teman-teman BBC: Heny Maslukhah, Siti Rumiani, As’ari, Aldila

Fitri Saraswati, Rakhmad Aprilian Jatmiko, Renanda Muhtasyar

Fahmi, dan Bagus Ardi Setyoko. Mereka yang selalu menyemangati

peneliti dari awal hingga akhir perkuliahan.

8. Bapak dan Ibu Rokim selaku pemilik kos. Auliyana Zulfika

Rahmawati, Nurfitriana, dan semua teman-teman kos yang selalu

mendampingi peneliti hingga tugas akhir ini selesai.

9. Kepada Firman Hidayat Choirul Fattah, Farahiya Nabila, Dynar Bugi

Mawarni, Alfian Akbar, Putra Pamungkas, Alif Dewantara, dan

seluruh teman-teman KKN 49 yang menjadi penyemangat.

10.Dini Septyana Rahayu dan alumni Kelas Khusus Generasi ke-4 SMAN

5 Madiun yang mendukung terselesaikannya tugas akhir ini.

11.Kru Laboratorium Ilmu Komunikasi: Noor Julviar Anggraini, Riri

Anggono, dan Afrianto.

12.Bapak Nurudin, M.Si selaku Wakil Pimpinan Redaksi, Najamuddin

Khairur Rijal, Yogie Prasetyo Adi, Muh. Rifaul Yahya, dan seluruh

kru Koran Kampus Bestari yang memberikan banyak pengalaman dan

pelajaran selama peneliti belajar di UMM.

Tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak guna perbaikan di masa mendatang.

Malang, 29 April 2014

Peneliti

(5)

v DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I Pendahuluan . ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian . ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II Tinjauan Pustaka ... 10

A. Media Massa dan Konstruksi Realitas ... 10

1. Media Massa ... 11

2. Media Online ... 12

3. Media sebagai Agen Konstruksi Realitas ... 13

4. Pengaruh Isi Media ... 16

(6)

vi

1. Jurnalisme Sensitif Gender ... 18

2. Perempuan dalam Media Massa . ... 20

3. Perempuan dalam Pemberitaan Korupsi . ... 22

4. Teori Kelompok Bungkam (Muted Group Theory). ... 23

C. Wartawan dan Pembingkaian Media . ... 24

D. Berita sebagai Hasil Konstruksi Media . ... 26

1. Nilai Berita . ... 26

2. Korupsi dalam Pemberitaan . ... 28

E. Analisis Framing . ... 29

1. Konsep Framing . ... 25

2. Analisis Framing sebagai Studi Analisis Teks Media... 31

3. Model Framing Zhongdhang Pan dan Gerald M. Kosicky . 32 BAB III Metode Penelitian . ... 35

A. Jenis Penelitian . ... 35

B. Dasar Penelitian . ... 35

C. Ruang Lingkup Penelitian. ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data. ... 36

E. Teknik Analisis Data. ... 38

BAB IV Gambaran Umum Subjek Penelitian. ... 40

A. Deskripsi Detik.com. ... 40

1. Profil Detik.com. ... 40

2. Visi dan Misi Detik.com. ... 41

3. Rubrikasi Detik.com. ... 41

4. Struktur Organisasi Detik.com. ... 43

5. Alamat Redaksi Detik.com. ... 46

B. Deskripsi Kompas.com. ... 46

1. Profil Kompas.com. ... 46

2. Visi dan Misi Kompas.com. ... 47

3. Rubrikasi Kompas.com. ... 48

4. Struktur Organisasi Kompas.com. ... 49

5. Alamat Redaksi Kompas.com. ... 50

(7)

vii

A. Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah. ... 51

B. Frame Detik.com tentang Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah 1. Ngaku Sakit, Atut Batal Lantik Wali Kota Tangerang. ... 55

2. Soal Pemeriksaan Atut Besok, Pengacara: Tersangka Kan Punya Hak Ingkar . ... 63

3. Berjilbab Hitam, Atut Penuhi Panggilan KPK. ... 70

4. Ini Alasan Atut Tak Mau Disatukan dengan Tahanan Narkoba. ... 74

5. Jadi Gubernur Wanita Pertama Tersangkut Korupsi, Atut Cederai Hari Ibu. ... 80

6. Soal Pasal Pencucian Uang Bagi Atut, KPK: Tak Masalah. 87 7. Atut Kangen, Doakan Diberi Kelancaran. ... 94

C. Frame Kompas.com tentang Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah 1. Atut Batal Lantik Wali Kota Tangerang. ... 102

2. Jika Sehat, Atut Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK Besok. ... 111

3. Ke KPK, Atut Berkerudung LV dan Bersepatu New Balance. ... 123

4. Ratu Atut Minta Tak Satu Sel dengan Tahanan Narkoba. ... 133

5. Hari Ibu, Megawati “Sentil” Ratu Atut’. ... 139

6. KPK Akan Jerat dengan Pasal Pencucian Uang. ... 147

7. Kangen Keluarga, Atut Menangis. ... 158

D. Perbandingan Frame Detik.com dan Kompas.com dalam Mengonstruk Realitas... 165

BAB VI Penutup. ... 171

A. Kesimpulan. ... 171

B. Saran. ... 175

1. Akademisi. ... 175

2. Praktisi. ... 176

3. Kritik Sosial. ... 176

Daftar Pustaka ... 177

(8)

viii DAFTAR BAGAN

(9)

ix DAFTAR TABEL

TABEL 1 Skema Hasil Peliputan/ Pemberitaan ... 20 TABEL 2 Daftar Judul Berita ... 37 TABEL 3 Skema Analisis Framing Zhongdhang Pan dan Gerald M.

Kosicky ... 38

TABEL 4 Strategi Berita Frame: Ngaku Sakit, Atut Batal Lantik Wali

Kota Tangerang. ... 60

TABEL 5 Struktur Berita Ngaku Sakit, Atut Batal Lantik Wali Kota

Tangerang ... 61

TABEL 6 Strategi Berita Frame: Soal Pemeriksaan Atut Besok,

Pengacara: Tersangka Kan Punya Hak Ingkar ... 67

TABEL 7 Struktur Berita Soal Pemeriksaan Atut Besok, Pengacara:

Tersangka Kan Punya Hak Ingkar ... 68

TABEL 8 Strategi Berita Frame: Berjilbab Hitam, Atut Penuhi Panggilan KPK ... 72

TABEL 9 Struktur Berita Berjilbab Hitam, Atut Penuhi Panggilan KPK. 73 TABEL 10 Strategi Berita Frame: Ini Alasan Atut Tak Mau Disatukan

dengan Tahanan Narkoba ... 78

TABEL 11 Struktur Berita Ini Alasan Atut Tak Mau Disatukan dengan

Tahanan Narkoba………… ... 79

TABEL 12 Strategi Berita Frame: Jadi Gubernur Wanita Pertama

Tersangkut Korupsi, Atut Cederai Hari Ibu. ... 85

TABEL 13 Struktur Berita Jadi Gubernur Wanita Pertama Tersangkut

Korupsi, Atut Cederai Hari Ibu. ... 85

TABEL 14 Strategi Berita Frame: Soal Pasal Pencucian Uang Bagi Atut, KPK: Tak Ada Masalah…… ... 92 TABEL 15 Struktur Berita Soal Pasal Pencucian Uang Bagi Atut, KPK:

Tak Ada Masalah…………. ... 92 TABEL 16 Strategi Berita Frame: Airin: Atut Kangen, Doakan Diberi

(10)

x TABEL 17 Struktur Berita Airin: Atut Kangen, Doakan Diberi Ketaba-

Han………. ... 100

TABEL 18 Strategi Berita Frame: Ratu Atut Batal Lantik Wali Kota Tangerang………. ... 108

TABEL 19 Struktur Berita Ratu Atut Batal Lantik Wali Kota Tange- rang……… ... 109

TABEL 20 Strategi Berita Frame: Jika Sehat, Atut Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK Besok….. ... 117

TABEL 21 Struktur Berita Jika Sehat, Atut Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK Besok ... 118

TABEL 22 Strategi Berita Frame: Ke KPK, Atut Berkerudun LV dan Bersepatu New Balance ... 129

TABEL 23 Struktur Berita Ke KPK, Atut Berkerudun LV dan Bersepatu New Balance. ... 130

TABEL 24 Strategi Berita Frame: Ratu Atut Minta Tak Satu Sel dengan Tahanan Narkoba. ... 137

TABEL 25 Struktur Berita Ratu Atut Minta Tak Satu Sel dengan Tahanan Narkoba. ... 137

TABEL 26 Strategi Berita Frame: Hari Ibu, Megawati “Sentil” Ratu Atut. ... 144

TABEL 27 Struktur Berita Hari Ibu, Megawati “Sentil” Ratu Atut. ... 145

TABEL 28 Strategi Berita Frame: KPK Akan Jerat dengan Pasal Pencucian Uang. ... 153

TABEL 29 Struktur Berita KPK Akan Jerat dengan Pasal Pencucian Uang. ... 154

TABEL 30 Strategi Berita Frame: Kangen Keluarga, Atut Menangis. ... 162

TABEL 31 Struktur Berita Kangen Keluarga, Atut Menangis. ... 162

(11)

xi DAFTAR LAMPIRAN

(12)

xii DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Armando, Ade dkk. 2013. Jurnalisme Keberagaman. Sejuk Press.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cahaya, Suhandi dan Surachmin. 2011. Strategi dan Teknik Korupsi, Mengetahui Untuk Mencegah. Jakarta: Sinar Grafika.

Djuraid, Husnun N. 2009. Panduan Menulis Berita. Malang: UMM Press.

Eriyanto. 2009. Analisis Framing (Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media). Yogyakarta: LKis Printing Cemerlang.

Hikmat, Mahi M. 2010. Komunikasi Politik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2009. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Masha, Nasihin, dkk. 2010. Cerita di Balik Berita, 99 Kisah Wartawan Republika. Jakarta: Harian Umum Republika.

Moleong, Lexy. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mondry. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nimmo, Dan. 1993. Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.

_______. 2012. Tuhan Baru Masyarakat Cyber di Era Digital. Malang: Aditya Media Publishing.

(13)

xiii Shoemaker, Pamela J. 1996. Mediating the Message: theories of influences on

Mass Media Content. New York: Longman Publisher.

Strentz, Herbert. 1993. Reporter dan Sumber Berita, Persekongkolan dalam Mengemas dan Menyesatkan Berita. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Terba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wazis, Kun. 2012. Media Massa dan Konstruksi Realitas. Malang: Aditya Media Publishing.

West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

B. Jurnal dan Skripsi

Hasfi, Nurul. 2010. Representasi Perempuan Pelaku Kejahatan di Media Massa: Analisa Pemberitaan Malinda Dee. Jurnal Komunikasi Massa (Volume 4, No.2). Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/33331/ Diakses 28 Januari 2014, 14.50WIB.

Kencono, Dewi Sekar dan Bhakti Wisnu Wardhana. 2012. Perempuan dan Korupsi Pada Ranah Publik (Ditinjau dari Gaya Kepemimpinan, Politik, Agama, Psikologi dan Budaya Ketimuran). Jurnal Politika (Volume 3, No.2). Diunduh dari

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/politika/article/view/4863/4411 Diakses 1 Februari 2014, 12.04WIB.

Musta’in. 2013. Sisi Lain Perempuan dalam Sorotan Media; Tinjauan Teori Kelompok Bungkam (Muted Group Theory). Jurnal Studi Gender Indonesia (Volume 4, No.1). Diunduh dari

http://jurnalgender.uinsby.ac.id/index.php/jurnalgender/article/view/10/5 Diakses 8 Mei 2014, 13.33WIB

Prihasanto, Eko. 2012. Bingkai Media dalam Pemberitaan Mengenai Kader Partai Demokrat (Analisis Framing Harian Kompas edisi 4-10 Februari 2012 pasca ditetapkannya Angelina Sondakh menjadi tersangka Kasus Suap Wisma Atlet). Malang: UMM.

(14)

xiv Siregar, Ashadi. 2004. Ketidakadilan Konstruksi Perempuan di Film dan Televisi.

Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Volume 7, No.3, 335-349).

Yusuf, Iwan Awaluddin. 2004. Peningkatan Kepekaan Gender dalam Jurnalisme. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Volume 7, No.3, 351-376).

C. Media Massa dan lain-lain

Alexa Internet. 2014. Top Sites by Country. Diunduh dari

http://www.alexa.com/top sites/countries/ID. Diakses 21 Januari 2014, 13.15WIB.

Detik. Redaksi Detikcom Digital Life. Diunduh dari http://dapur.detik.com/ Diakses 17 Maret 2014, 14.30 WIB

Kompas. About Us. Diunduh dari http://inside.kompas.com/about-us. Diakses 17 Maret 2014, 14.15 WIB.

Liputan 6. 2013. Diunduh dari

http://m.liputan6.com/search?page=25&q=atut+chosiyah Diakses 24 April 2014, 14.06 WIB.

Farodillah. 2012. Perempuan Korban Paling Menderita Akibat Korupsi. Diunduh dari

http://www.antikorupsi.org/id/content/perempuan-korban-paling-menderita-akibat-korupsi. Diakses 28 Januari 2014, 12.50 WIB.

Fauzi, Indra dan Unay Sunardi. 2013. Transaksi Atut di Luar Negeri. Diunduh dari http://www.tempo.co/read/flashgrafis/2013/11/04/575/transaksi-Atut-di-Luar-Negeri Diakses 23 April 2014, 15.08 WIB

Soetjipto, Ani. 2012. Perempuan dan Korupsi. Diunduh dari

http://www.antikorupsi.org/id/content/perempuan-dan-korupsi Diakses 28 Januari 2014, 13.09 WIB

Taufik, Mohammad. 2013. Kronologi Kasus yang Menjerat Ratu Atut. Diunduh dari http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-kronologi-kasus-yang-menjerat-ratu-atut/berawal-dari-kasus-penangkapan-akil-dan-wawan.html. Diakses 21 Januari 2014, 13.14 WIB.

Tirta. 2013. Ratu Atut Wanita Berdandan 1 Miliar. Diunduh dari

(15)

1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan korupsi sudah menjadi hal yang lazim didengar oleh masyarakat

Indonesia. Dalam hal ini, banyak wakil rakyat yang melakukan tidak pidana

korupsi. Hal yang harus dilakukan wakil rakyat yaitu membantu rakyat untuk

mencapai kesejahteraan. Akan tetapi, ada banyak wakil rakyat yang justru

menyalahgunakan jabatannya untuk menodai tugas mulia tersebut.

Segala hal yang berhubungan dengan politik adalah hal yang paling diminati

media untuk menjadi bahan berita. Pergulatan partai politik, pelaku politik, naik

turunnya kepercayaan masyarakat terhadap partai, serta segala kasus terkait tentang

politik tidak pernah lepas dari sorotan media. Media selalu ikut serta dan selalu

hadir dalam pasang surutnya sistem perpolitikan di Indonesia.

Dunia politik menjadi semakin popular ketika memasuki tahun politik,

seperti tahun 2014 ini. Tahun dimana akan terjadi pemilihan Presiden Republik

Indonesia. Sejak tahun 2013 pun, pemberitaan mengenai dunia politik tidak pernah

surut. Bahkan, pemberitaan mengenai politik selalu menjadi bahan yang selalu

hangat dibicarakan. Dari berbagai macam pemilihan umum, pemilihan legislatif

menjadi pemilihan yang sering disoroti. Tidak heran jika pejabat yang duduk di

dewan legislatif juga mendapat perhatian khusus dari media. Mulai dari kebijakan

yang dibuat, apakah itu baik atau buruk, hingga kesalahan yang dilakukan oleh

(16)

2 yaitu sebagai gubernur. Ratu Atut Chosiyah adalah perempuan yang menduduki

posisi tersebut. Sebelum menjadi Gubernur Banten, Atut menjabat sebagai Wakil

Gubernur (Wagub) Banten dengan Gubernur Djoko Munandar. Atut terpilih

menjadi wagub pada 11 Januari 2002. Namun, pada perjalanan memimpin Banten,

Djoko Munandar tersangkut kasus korupsi yang membuat Atut ditunjuk sebagai

Pelaksana Tugas Gubernur Banten. Pada Pemilihan Gubernur selanjutnya, Atut

mencalonkan diri sebagai Gubernur dengan wakilnya Mohammad Masduki.

Mereka berdua dilantik 11 Januari 2007. Akan tetapi, dalam masa

kepemimpinannya, Atut memiliki perjalanan yang nyaris sama dengan Djoko

Munandar. Dirinya terlibat pula dengan kasus korupsi.

Hasil penelitian yang dilakukan Transparency International’s Global

Corruption Barometer tahun 2009 dalam Kencono, menunjukkan di lebih 60.000

rumah tangga di lebih 60 negara membuktikan, perempuan lebih sedikit menyuap

dibandingkan laki-laki. Hal ini tentu menjadi pertimbangan khusus bahwa sejatinya

perempuan yang mempunyai jabatan di pemerintahan juga lebih sedikit melakukan

korupsi. Namun, faktanya pemberitaan di media semakin gencar mengisukan

perempuan mulai banyak yang terlibat kasus suap menyuap. Seperti mantan Deputi

Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom yang divonis tiga tahun

penjara karena suap cek pelawat; mantan anggota DPR Wa Ode Nurhayati divonis

enam tahun penjara karena kasus suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur

Daerah; Anggota DPR sekaligus artis Angelina Sondakh yang divonis 12 tahun

(17)

3 subsidi perumahan Griya Lawu Asri.

Studi Bank Dunia (1999) dalam Soetjipto (2012) menunjukkan, perempuan

membayar suap lebih jarang dan korupsi akan turun kalau lebih banyak perempuan

terwakili di parlemen. Logikanya, di Indonesia yang ternyata perempuannya

memiliki minat untuk memenuhi keterwakilan perempuan sebanyak 30%,

seharusnya dapat mengurangi tingkat korupsi. Namun, beberapa tahun ini, media

massa justru kerap memberitakan kasus korupsi yang sebagian pelakunya adalah

perempuan. Terdapat hal yang kontradiktif dari hasil penelitian dengan pemberitaan

di media massa.

Berawal di Bulan Oktober 2013, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil

Mochtar ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus

suap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak di MK. Pada saat itu, ada lima nama

yang ditangkap oleh KPK. Selain Akil, KPK juga menangkap Tubagus Chaeri

Wardana alias Wawan, adik kandung Gubernur Banten. Sehari setelah

penangkapan, yakni tanggal 3 Oktober 2013, Wawan ditetapkan sebagai tersangka.

Atas dasar penetapan itu, KPK kemudian juga menyeret Gubernur Banten karena

diduga terlibat dalam kasus korupsi yaitu Ratu Atut Chosiyah.

Atut kemudian diperiksa oleh KPK sebagai saksi atas kasus suap sengketa

Pilkada Lebak. Ketika pemeriksaan kedua kalinya oleh KPK terhadap Atut, adik

kandungnya Wawan ditetapkan sebagai tersangka pada kasus suap sengketa alat

(18)

4 pada proses penggeledahan di rumah Atut. Kemudian, pada tanggal 17 Desember

2013 dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus pengadaan alat

kesehatan di Provinsi Banten.

Melihat permasalahan yang menyangkut perempuan pertama yang berhasil

menjabat sebagai gubernur di Indonesia, tentu saja mendapat perhatian dari

berbagai media. Tidak hanya media cetak, tetapi juga media elektronik hingga

media online. Media massa (cetak dan elektronik) punya pengaruh kuat yang

membekas dalam pikiran masyarakat (Nurudin, 2012: 59). Ini berarti, media massa

memiliki peranan penting dalam kehidupan di masyarakat. Opini publik terhadap

seseorang, sekelompok, atau suatu hal dapat terbentuk dari media massa.

Media harus selektif dalam memilih kata-kata dalam medianya (Nurudin,

2012: 87). Setiap media selalu mempunyai cara pandang dalam mengemas sebuah

berita. Pengemasan berita tersebut didasarkan pada ideologi yang dianut suatu

media serta bagaimana jurnalis menyajikan beritanya. Sehingga, bisa saja terjadi

kemungkinan bahwa sebuah berita lebih menjurus ke pemahaman yang dianut oleh

sang jurnalis.

Baali dan Wardi dalam Nurudin (2009: 124) menjelaskan, pandangan

manusia dipengaruhi tiga faktor yaitu pandangan kultural, kedudukan sosial, dan

kecenderungan personal. Berdasarkan ketiga faktor tersebut, kecenderungan

personal seorang jurnalis tentu menjadi alasan bagaimana sebuah berita tersaji.

(19)

5 dibangun dalam suatu berita itu dipengaruhi oleh ideologi jurnalis.

Sesuai dengan UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers pada pasal 3 dijelaskan

bahwa pers adalah badan yang memiliki fungsi sebagai media informasi,

pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Sehingga, dalam menjalankan fungsinya

sebagai media informasi, pers perlu menyampaikan informasi yang benar dan tidak

menyesatkan.

Sebuah penelitian mengenai pemberitaan korupsi dilakukan oleh Eko

Prihasanto (2012) dengan judul “Bingkai Media dalam Pemberitaan Mengenai

Kader Partai Demokrat (Analisis Framing Harian Kompas edisi 4-10 Februari 2012

pasca ditetapkannya Angelina Sondakh menjadi tersangka Kasus Suap Wisma

Atlet)”. Penelitian tersebut mengkaji tentang sosok kader sebuah partai yang

melakukan tindak pidana korupsi. Penelitian itu juga mengamati Angelina Sondakh

sebagai perempuan koruptor. Dari penelitian tersebut, terdapat kesimpulan bahwa

Kompas secara halus menginginkan Angelina Sondakh mengundurkan diri dari

Partai Demokrat agar tidak menghancurkan nama baik partai.

Nurul Hasfi (2010) dalam penelitiannya dengan judul “Representasi

Perempuan Pelaku Kejahatan di Media Massa: Analisa Pemberitaan Malinda Dee”

menemukan ketidakadilan dalam mengonstruk pemberitaan seorang perempuan

koruptor yaitu Malinda Dee. Dalam penelitian tersebut Malinda Dee digambarkan

sebagai perempuan kaya raya, cantik, berpendidikan tinggi, namun memiliki sisi

(20)

6 Hal ini tentu menjadi sebuah kecurigaan bahwa media tidak hanya

menyampaikan informasi yang objektif, tetapi juga sesuai dengan ideologi dari

media itu sendiri. Apalagi, media online adalah media yang sistem kerjanya dituntut

oleh kecepatan. Berbeda dengan media cetak seperti koran harian. Koran harian

menyajikan berita dalam hitungan 24 jam, namun media-media online tidak

memandang waktu. Media online harus cepat dalam menyajikan sebuah berita.

Sehingga, bisa saja terjadi media online menyajikan informasi yang terpenggal.

Munculnya kecanggihan teknologi, berdampak pada munculnya jurnalisme

online serta media online. Media online dapat diakses oleh siapa saja menembus

batas ruang dan waktu. Media online yang berbasis pada jaringan internet mampu

menambah referensi publik untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Passante

(2008: 209) menjelaskan, internet adalah medium yang besar, tanpa batas, bebas

dan makin kompetitif. Sehingga, dapat diketahui bahwa kehadiran media online

menjadi media yang paling mudah diakses oleh masyarakat, dengan syarat harus

memiliki jaringan internet.

Kini banyak bermunculan portal berita di Indonesia. Kehadiran portal-portal

berita tersebut melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Beberapa

contoh portal berita di Indonesia yaitu detik.com, kompas.com, okezone.com,

tempo.co dan lain-lain. Bahkan, program berita di televisi atau stasiun televisi kini

juga tidak ingin ketinggalan teknologi. Mereka juga ikut meramaikan jaringan di

(21)

7 Setiap portal berita memiliki visi dan misi dalam pemberitaan yang

dimuatnya. Dari sekian banyak portal berita yang ada di Indonesia, Detik.com

adalah portal berita pertama yang hadir yaitu berdiri pada 9 Juli 1998. Detik.com

menjadi pelopor portal berita yang saat ini ramai di Indonesia. Hadirnya Detik.com

dipelopori oleh Budiono Darsono yang kini menjabat sebagai Direktur Utama.

Detik.com saat ini berada di bawah naungan CT Corp yang dimiliki oleh Chairul

Tanjung. Adapun portal berita lain yang tidak kalah pengunjungnya yaitu

Kompas.com. Tidak ingin kalah dengan Detik.com, Kompas.com juga hadir dalam

layanan di jejaring sosial. Kompas.com merupakan perluasan dari Harian Kompas.

Kompas.com dikelola oleh PT Kompas Cyber Media. Kompas.com berada di

bawah sang pemilik yaitu Jakob Oetama. Dari unsur kepemilikan, pemilik

Detik.com maupun Kompas.com tidak terlibat dalam kasus yang menimpa Ratu

Atut Chosiyah. Kedua pemilik tersebut pun juga tidak terlibat dalam dunia politik

ataupun memiliki sangkut paut terhadap Partai Golkar yang merupakan partai Ratu

Atut Chosiyah.

Berdasarkan ranking website yang paling sering dikunjungi, portal berita di

Indonesia yang paling sering dibuka adalah Detik.com dan Kompas.com. Kedua

portal berita tersebut menempati urutan teratas dibanding dengan portal berita lain.

Detik.com menempati urutan ke sembilan sebagai website yang paling sering

dikunjungi, sedangkan Kompas.com menempati urutan ke 15. Ranking tersebut

diperoleh dari Alexa Internet. Alexa Internet adalah perusahaan sumber informasi

(22)

8 pengunjung.

Berdasarkan pemaparan di atas, timbul ketertarikan peneliti untuk

melakukan penelitian tentang pemberitaan kasus korupsi Atut pada Detik.com dan

Kompas.com, dengan judul Konstruksi Media Online tentang Perempuan

Koruptor (Analisis Framing Pemberitaan Kasus Korupsi Ratu Atut Chosiyah

pada Detik.com dan Kompas.com Edisi 18-24 Desember 2013).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Detik.com membingkai berita kasus korupsi Ratu Atut

Chosiyah sebagai perempuan koruptor?

2. Bagaimana Kompas.com membingkai berita kasus korupsi Ratu Atut

Chosiyah sebagai perempuan koruptor?

3. Bagaimana perbandingan antara Detik.com dan Kompas.com dalam

membingkai pemberitaannya mengenai kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah

sebagai perempuan koruptor?

C. Tujuan Penelitian

(23)

9 2. Mengetahui konstruksi yang dibentuk oleh Kompas.com dalam

memberitakan kasus korupsi Ratu Atut Chosiyah sebagai perempuan

koruptor.

3. Mengetahui perbedaan yang ada di antaran Detik.com dan Kompas.com

dalam membingkai pemberitaannya tentang kasus korupasi Ratu Atut

Chosiyah sebagai perempuan koruptor.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan

bagi pelaku media dalam menyajikan berita. Peneliti berharap agar hasil dari

penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi media agar dapat memperbaiki

kualitas berita yang disajikan kepada masyarakat. Selain itu, dapat pula

dijadikan cerminan bahwa setiap media memiliki bingkai-bingkai tersendiri

dalam membuat beritanya. Sehingga, pelaku-pelaku dapat memberitakan

informasi yang memang diperlukan oleh publik atau masyarakat.

2. Manfaat Akademis

Dalam bidang akademis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi

masukan serta dapat memperluas wawasan ilmu komunikasi, khususnya

dalam hal pembingkaian berita sebuah media. Hasil penelitian ini juga

diharapkan dapat menambah sumbangan pemikiran terhadap ilmu-ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Tambun Selatan pada Dinas Kesehatan

Guru adalah orang yang bertanggung jawab atas perkembangansiswa dengan usaha mengembangkan seluruh potensi siswa, baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik. 13 Seorang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka telah disimpulkan bahwa pemilihan bibit unggul kelapa sawit menggunakan dua metode SPK yaitu Profile Matching (PM) dan

Skripsi ini berjudul “ PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR (US$/Rp) DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BEI ”9. diajukan

Perpustakaan Tun Abdul Razak (PTAR) UiTM Cawangan Melaka Kampus Jasin telah menerima kunjungan dan lawatan dari Persatuan Kebajikan Islam Malaysia (PERKIM) Cawangan Air Molek,

Dapatan kajian menunjukkan elemen mengikut pangkat tertinggi ialah elemen (i) perubahan dalam perpustakaan dihebahkan dengan jelas kepada kakitangan bagi konstruk komunikasi;

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) kinerja LKM-A PUAP tahun 2008, 2009 dan 2010 di Kabupaten Bantul termasuk dalam kategori cukup baik dengan penilaian kinerja yang

untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara dua variabel tersebut.Karakteristik Petani dari segi usia dalam penelitian ini adalah usia petani