• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) (Studi Kasus Pada Kelompok Mitra Tani di Desa Cikadu Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) (Studi Kasus Pada Kelompok Mitra Tani di Desa Cikadu Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN

PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU TANAMAN

PADI SAWAH ( Oryza sativa L. ) ( Studi Kasus Pada Kelompok Mitra Tani

di Desa Cikadu Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan )

Oleh: NOVI SUGESTI ( 02720053 )

AGRIBISNIS

Dibuat: 2007-04-02 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pengendalian hama terpadu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan petani,

pengalaman berusahatani, luas kepemilikan lahan, tingkat pendapatan pendapatan petani, dan kontak petani dengan penyuluh lapang dengan penerapan teknologi PHT tanaman padi sawah. Tempat penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) di wilayah Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan, dengan pertimbangan kerena daerah tersebut merupakan lahan untuk pengembangan usahatani padi sawah, dengan luas lahan garapan 520 ha, lebih luas dibanding dengan wilayah lain disekitarnya. Untuk penelitian ini digunakan dalam penelitian survai verifikatif yang artinya bahwa pengamatan ini dapat diambil sampel yang terpilih secara acak dan dapat menjelaskan seluruh populasi di daerah penelitian. Dalam hal pengambilan sampel ini hanya diambil 80 orang yang mengikuti penerapan teknolohi PHT tanaman padi sawah

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa faktor sosial ekonomi petani dengan penerapan teknologi PHT ini dapat dijadikan salah satu pelancar dalam proses pengembangan suatu inofasi dalam kemajuan pertanian. Untuk hubungan tingkat sosial ekonomi petani dengan penerepan teknologi PHT yang masih lemah adalah di tingkat pendidikan, pengalaman usahatani dan tingkat pendapatan, sedangkan yang mempunyai hubungan sedang adalah luas lahan garapan serta pertemuan kontak penyuluhan.

Dari pengujian hipotesis yang digunakan uji Korelasi Rank Spearman bahwa hubungan yang sangat erat antara tingkat pendidikan, pengalaman, luas lahan, pendapatan petani, dan kontak penyuluhan dengan penerapan teknologi PHT tanaman padi sawah, karena nilai probabilitas sebesar 0,019 dari 0,05 angka korelasi menunjukan positif 0,231 yang artinya semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin luas lahan garapan, semakin lama berusahatani, semakin tinggi pendapatan, serta semakin tinggi kontak pertemuan penyulahan, maka semakin tinggi pula penerapan teknologi PHT. Dan mempengaruhi semua komponen tingkat sosial ekonomi lainnya yang berhubungan erat dengan terciptanya penerapan teknologi PHT tanaman padi sawah. Dari lima faktor tingkat sosial ekonomi petani mempunyai hubungan yang nyata dengan penerapan teknologi PHT tanaman padi sawah. Faktor tingkat sosial ekonomi petani yang

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan temperatur/suhu aspal pada pencampuran yang mempengaruhi mutu perkerasan aspal panas AC-WC ( Asphal Concrete - Wearing Course

Tantangan Pendidikan Tinggi dalam menghadapi MEA pada akhir tahun 2015 adalah terbatasnya akses ke pendidikan tinggi, Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak memenuhi

Pernyataan ini didukung oleh Wirta (2008) bahwa pembelajaran fisika di sekolah hendaknya menyiapkan anak didik untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan

Peserta Nama TWK TIU

Pada hasil penelitian ini akan di bahasApa Saja Hambatan Komunikasi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dalam menanggulangi penyalahgunaan Narkoba di Desa Kilangan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasang surut di Teluk Lembar bertipe pasang surut campuran condong ke harian ganda (Mixed Tide Prevailling Semi

B.F Skinner (1904-1990) adalah seorang ahli behavior psychology atau psikologi prilaku yang terkenal dengan teorinya yag disebut operant conditioner.Teori ini

Penanganan risiko nasabah tidak memberikan informasi dengan benar disebabkan oleh moral hazard nasabah, pengelola BPRS Madinah memitigasi risiko dengan melakukan nasabah