I. Pendahuluan
Bagian pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang pemilihan topik, yang berpusat pada representasi nonverbal penyandang disabilitas dalam film "Bermula Dari A". Peneliti menekankan kurangnya representasi akurat kehidupan penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan tunarungu-wicara, dalam film Indonesia. Skripsi ini bertujuan mengisi celah tersebut dengan menganalisis pesan nonverbal dalam film tersebut sebagai bentuk komunikasi alternatif. Rumusan masalah difokuskan pada identifikasi bentuk dan frekuensi pesan nonverbal yang digunakan. Tujuan penelitian secara langsung berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu mengidentifikasi dan menghitung frekuensi pesan nonverbal. Manfaat penelitian meliputi kontribusi akademis (pengetahuan baru tentang komunikasi nonverbal penyandang disabilitas dan referensi untuk penelitian selanjutnya) dan praktis (peningkatan pemahaman publik tentang komunikasi nonverbal penyandang disabilitas). Tinjauan pustaka membahas konsep komunikasi nonverbal, fungsi-fungsi pesan nonverbal, film sebagai media komunikasi massa, serta definisi dan karakteristik penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan tunarungu-wicara. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang memaparkan konteks perkembangan perfilman Indonesia, mencatat tren peningkatan film bertema sosial namun dengan representasi terbatas terhadap kehidupan penyandang disabilitas. Peneliti menggarisbawahi bahwa film "Bermula Dari A" unik karena fokusnya pada komunikasi nonverbal antar penyandang disabilitas tunanetra dan tunarungu-wicara. Ini menjadi dasar pemilihan film tersebut sebagai objek penelitian karena menawarkan perspektif yang belum tergali sebelumnya dalam studi komunikasi dan representasi disabilitas di Indonesia. Kekurangan studi sebelumnya dalam mengeksplorasi komunikasi nonverbal dalam konteks ini diangkat sebagai motivasi utama penelitian.
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Rumusan masalah penelitian secara spesifik menanyakan jenis-jenis pesan nonverbal yang digunakan oleh karakter tunanetra dan tunarungu-wicara dalam film serta frekuensi kemunculannya. Tujuan penelitian secara langsung menjawab rumusan masalah tersebut, yaitu untuk mengidentifikasi dan menghitung frekuensi pesan nonverbal tersebut. Penegasan pada kuantifikasi frekuensi menunjukkan pendekatan analisis isi yang kuantitatif yang dipilih peneliti.
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibagi menjadi dua: akademis dan praktis. Manfaat akademis meliputi kontribusi pada bidang ilmu komunikasi, khususnya dalam pemahaman komunikasi nonverbal penyandang disabilitas, dan penyediaan data empiris untuk penelitian lebih lanjut. Manfaat praktis difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat luas tentang komunikasi nonverbal penyandang disabilitas, yang diharapkan dapat mendorong inklusivitas dan pemahaman yang lebih baik terhadap kelompok masyarakat tersebut.
1.4 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menyajikan landasan teoritis yang komprehensif. Diskusi tentang komunikasi nonverbal mencakup berbagai teori dan model, menekankan fungsi dan klasifikasi pesan nonverbal. Penulis menjelaskan berbagai jenis pesan nonverbal, seperti kinesik, proksemik, artifaktual, dan paralinguistik, dengan referensi ke berbagai ahli dalam bidang komunikasi. Pembahasan tentang film sebagai media massa menjelaskan peran film dalam menyampaikan pesan dan membentuk persepsi masyarakat. Bagian ini juga mencakup definisi dan karakteristik penyandang disabilitas, khususnya tunanetra dan tunarungu-wicara, serta tantangan komunikasi yang mereka hadapi. Dengan demikian, tinjauan pustaka memberikan pondasi teoritis yang kuat untuk analisis isi yang dilakukan.
1.5 Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara detail metode penelitian yang digunakan, yaitu analisis isi dengan pendekatan kuantitatif. Penjelasan meliputi jenis penelitian, ruang lingkup penelitian, sumber data (film "Bermula Dari A"), unit analisis, kategorisasi pesan nonverbal (berdasarkan kerangka kerja dari teori komunikasi nonverbal yang telah dibahas dalam tinjauan pustaka), metode pengumpulan data (observasi dan coding), dan uji reliabilitas antar koder untuk memastikan validitas data. Detail prosedur pengumpulan dan analisis data memastikan reproduksibilitas penelitian dan meningkatkan kualitas ilmiah skripsi.
II. Gambaran Objek Penelitian
Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang film "Bermula Dari A", termasuk sinopsis, profil sutradara (BW. Purba Negara), kru produksi, dan pemain utama. Informasi ini memberikan konteks penting untuk memahami isi dan pesan film yang akan dianalisis. Bagian ini berfungsi sebagai jembatan antara teori dan data empiris.
2.1 Sekilas Tentang Film Bermula Dari A
Deskripsi film memberikan informasi penting tentang latar belakang produksi, distribusi, dan penerimaan film "Bermula Dari A." Peneliti memberikan detail singkat tentang plot film dan tema sentralnya, menekankan relevansi film terhadap studi komunikasi nonverbal penyandang disabilitas. Ini membantu pembaca memahami konteks penelitian dan memberikan latar belakang film secara menyeluruh.
2.2 Profil BW. Purba Negara
Profil sutradara BW. Purba Negara memberikan konteks penting untuk memahami pendekatan kreatif dan visi artistik film. Informasi ini, meskipun singkat, membantu pembaca memahami sudut pandang dan potensi pengaruh sutradara terhadap penyampaian pesan nonverbal dalam film. Ini juga memperkaya pemahaman konteks produksi film.
2.3 Kru dan Pemain Utama
Bagian ini memberikan informasi mengenai kru produksi dan para pemain utama. Informasi ini memberikan gambaran tentang proses pembuatan film dan kualitas produksi film tersebut. Informasi ini mungkin singkat, tetapi tetap memberikan konteks penting untuk pembaca agar dapat memahami konteks film secara menyeluruh.
2.4 Sinopsis Film Bermula Dari A
Sinopsis film memberikan ringkasan plot dan karakter utama. Ini penting karena memberikan konteks untuk memahami bagaimana pesan nonverbal digunakan dalam film dan bagaimana hal itu berkaitan dengan narasi film. Sinopsis membantu pembaca memahami keseluruhan cerita dan alur sebelum menuju ke analisis isi yang lebih detail.
III. Hasil Penelitian dan Analisis Data
Bagian ini menyajikan hasil analisis isi kuantitatif film "Bermula Dari A". Data disajikan dalam bentuk tabel dan deskripsi naratif. Analisis mencakup uji reliabilitas antar koder, frekuensi kemunculan berbagai jenis pesan nonverbal, dan interpretasi temuan.
3.1 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas antar koder memastikan akurasi dan konsistensi pengkodean data. Hasil uji reliabilitas disajikan untuk menunjukkan tingkat kesepakatan antar koder dalam mengidentifikasi dan mengkategorikan pesan nonverbal. Tingkat reliabilitas yang tinggi menunjukkan validitas data dan kredibilitas temuan penelitian.
3.2 Sajian Data
Data kuantitatif disajikan dalam tabel frekuensi kemunculan setiap jenis pesan nonverbal (kinesik, proksemik, artifaktual, paralinguistik, dan sentuhan) untuk karakter tunanetra dan tunarungu-wicara. Tabel dan grafik akan digunakan untuk memvisualisasikan data dan mempermudah interpretasi. Detail presentasi data memungkinkan pembaca untuk memeriksa dan memverifikasi temuan penelitian.
3.3 Analisis Data
Analisis data memaparkan interpretasi temuan kuantitatif. Peneliti akan membahas implikasi temuan terkait dengan komunikasi nonverbal penyandang disabilitas, menunjukkan bagaimana pesan nonverbal digunakan untuk mengatasi hambatan komunikasi dan membangun hubungan. Analisis ini akan membandingkan frekuensi penggunaan berbagai jenis pesan nonverbal antara karakter tunanetra dan tunarungu-wicara. Diskusi akan menghubungkan temuan dengan teori-teori komunikasi nonverbal yang telah dibahas sebelumnya.
IV. Penutup
Bagian penutup merangkum temuan penelitian, memberikan kesimpulan berdasarkan analisis data, dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi praktis temuan.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan merangkum temuan utama penelitian, menekankan bentuk-bentuk pesan nonverbal yang dominan digunakan oleh karakter tunanetra dan tunarungu-wicara dalam film "Bermula Dari A" dan frekuensi kemunculannya. Kesimpulan harus ringkas dan jelas, mencerminkan esensi temuan penelitian.
4.2 Saran
Saran diberikan untuk penelitian selanjutnya dan implikasi praktis. Saran untuk penelitian selanjutnya dapat meliputi perluasan cakupan penelitian ke film lain, penggunaan metode kualitatif untuk mendalami makna pesan nonverbal, atau penyelidikan lebih lanjut tentang konteks budaya dan sosial komunikasi nonverbal penyandang disabilitas. Saran praktis dapat meliputi rekomendasi untuk pendidikan dan pelatihan komunikasi, pembuatan film yang lebih inklusif, atau peningkatan kesadaran publik tentang komunikasi nonverbal penyandang disabilitas.