i
PENGARUH WAKTU DAN INTERVAL PENGASAPAN TERHADAP KUALITAS LAK CABANG (Laccifer lacca Kerr)
SKRIPSI
Oleh :
KHALIL ASRIYUDI Nim. 201110320311014
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENGARUH WAKTU DAN INTERVAL PENGASAPAN TERHADAP KUALITAS LAK CABANG (Laccifer lacca Kerr)
SRIKPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam melaksanakan penelitian Skripsi
Oleh :
KHALIL ASRIYUDI 201110320311014
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
Judul : Pengaruh Waktu dan Interval Pengasapan terhadap Kualitas Lak Cabang (Laccifer lacca Kerr)
Nama : Khalil Asriyudi Nim : 201110320311014 Jurusan : Kehutanan
Skripsi oleh Khalil Asriyudi ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilaksanakan penelitian
Malang, Malang,
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Amir Syarifuddin, MP Ir. Nandang Rahayu, MP
NIP. 195804101990031001 NIP. 196310211991011001
Menyetujui dan Mengesahkan, Ketua Jurusan
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Khalil Asriudi
Nim : 201110320311014
Jurusan : Kehutanan
Fakultas : Pertanian Peternakan
Judul :
Skripsi ini telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Kehutanan pada Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Mengesahkan
Dekan Fakultas Pertanian
Ketua Jurusan Kehutanan Peternakan
Tatag Muttaqin, S.Hut; M.Sc Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 10509070473 NIP. 196402281990031003
v SKRIPSI
PENGARUH WAKTU DAN INTERVAL PENGASAPAN TERHADAP KUALITAS LAK CABANG (Laccifer lacca Kerr)
Oleh : Khalil Asriyudi 201110320311014
Skripsi oleh Khalil Asriyudi ini telah dipertahankan didepan dewan penguji
pada tanggal ...
Malang,... Malang,... Penguji I Penguji II
Dr.Ir. Nugroho Tri Waskitoh, MP Ir. Joko Triwanto, MP NIP.19641213199081001 NIP.10589090103 Malang,... Malang,...
Penguji III Penguji IV
Drs. Amir Syarifuddin, MP Ir. Nandang Rahayu, MP NIP. 195804101990031001 NIP. 196310211991011001 Mengetahui, Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian-peternakan Ketua Jurusan Kehutanan
vi PRAKATA
Alhamdulilah, segala puji dan syukur kepada Allah Subhanawata’ala atas
segala rahmat dan hidayah-Nya hingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi dengan judul “ Pengaruh Waktu dan Interval Pengasapan terhadap Kualitas Lak Cabang (Laccifer lacca Kerr)”.
Skripsi ini ditulis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada jurusan KEHUTANAN Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan tersusunnya skripsi ini, penulis mengucapkan teriama kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Ir. Damat, Mp selaku dekan Fakultas Pertanian-Peternakan yang telah memberikan izin dan persetujuannya terhadap judul skripsi ini.
2. Bapak Tataq Muttaqin, S. Hut, M. Sc selaku ketua jurusan Kehutanan yang telah menyetujui judul skripsi ini
3. Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP selaku pembimbing pertama yang telah berkenan memberikan bimbingannya
4. Bapak Ir. Nandang Rahayu, MP selaku pembimbing kedua yang telah berkenan memberikan bimbingannya
vii
6. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP selaku penguji 2 (dua) yang telah berkenan menjadi dosen penguji serta memberikan arahan dan masukannya pada tulisan ini
7. Ketua BKPH Kabuaran teman-teman mandor yang telah memberikan masukan dan saran selama pelaksanaan penelitian 8. Teman – teman satu angkatan 2011 Adi Nurrahman, Lutfiyatun
Hasana, Moh. Ma’ruf Jamaluddin
Yang telah memberi arahan, bimbingan serta masukan atas terselesainya peulisan skripsi yang layak disajikan. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari
kesempurnaan maka saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan tulisan ini harapan penulis skripsi ini akan bermanfaat bagi yang memerlukan.
Malang, Maret 2016
viii DAFTAR ISI
PRAKATA ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 5
1.3 Tujuan ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.5 Hipotesa ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kutu Lak ... 7
2.2 Biologis Kutu Lak ... 8
2.2.1 Jenis Kutu Lak ... 8
2.2.2 Marfologi Lak ... 8
2.3 Siklus Hidup ... 9
2.4 Giografis ... 10
2.4.1 Iklim ... 10
2.4.2 Tanah ... 11
2.4.3 Ketinggian Tempat ... 11
2.4.4 Topografi ... 12
2.5 Jenis-jenis Tanaman Inang ... 12
2.6 Kualitas Lak ... 13
ix
3.1 Tempat dan Waktu ... 14
3.2 Alat dan Bahan ... 14
3.3 Metode Percobaan ... 14
3.3.1 Denah Percobaan ... 15
3.4. Alur Pelaksanaan Penelitian ... 16
3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 17
3.5.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 17
3.5.2 Persiapan Pengasapan ... 17
3.5.3 Pengasapan dan Perlakuan ... 17
3.5.4 Pemberian Perlakuan ... 17
3.5.5 Pengunduhan atau Pemanenan ... 18
3.5.6 Para meter Pengamatan ... 18
3.5.7 Analisa Data ... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
4.1 Hasil ... 19
4.1.1 Panjang Lak cabang ... 19
4.1.2 Tebal Lak Cabang ... 20
4.1.3 Berat Lak Cabang ... 21
4.2 Pembahasan ... 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 26
5.1 Kesimpulan ... 26
5.2 Saran ... 26
DAFTAR PUSTAKA ... 27
x
DAFTAR TABEL
4.1.1 Interaksi Panjang lak Cabang dari Perlakuan Pengaruh Waktu dan
Interval pengasapan ... 19
4.1.2 Rerata Tebal Sekresi Lak (cm) pada Perlakuan Pengaruh Waktu dan Interval Pengasapan Terhadap Lak Cabang ... 20
4.1.3 Interaksi dari Perlakuan Waktu Pengasapan dan Perlakuan Interval terhadap Bobot Lak (gr) ... 21
DAFTAR GAMBAR 2.6 Lak kelas A I ... 13
2.6 Lak kelas A II ... 13
2.6 Lak kelas A III ... 13
3.3.1 Denah Penelitian ... 15
3.4 Alur Pelaksanaan Penelitiaan ... 16
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran ... 28
1. Analisa ragam panjang lak cabang... 28
2. Analisa ragam tebal lak cabang ... 28
1
DAFTAR PUSTAKA.
Djokosuharjo, Gunung, 2008. Standar Oprasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Lak. KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II Jatim: Surabaya
Munir, M, 2000. Pengaruh Letak dan Diameter Ranting Pohon Kesambi (Schleosa olesa Merr) Terhadap Produksi Lak di KPH Probolinggo, IPM : Malang
Pakan, S, 2007. Pelapisan Pangan Alami Asal Lak : Kondisi Saat Ini dan Potensi Pengembangan di Propensi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teknolgi dan Industri Pangan. Vol. XVIII No.2 Hal.142
Pakan, S, 2007. Pelapisan Pangan Alami Asal Lak : Kondisi Saat Ini dan Potensi Pengembangan di Propensi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teknolgi dan Industri Pangan. Vol. XVIII No.2 Hal.143 – 144
Suratmo, F.G, 2007. Peluang Investasi Usaha Budidaya Kutu Lak (Laccifer lacca Kerr): Studi Kasus Di KPH Probolinggo Unit II Jawa Timur. Jurnal Perennial, 4(1) : 23-27 Hal. 24
Suharjo, D.G, 2008. Standar Oprasional Prosedur (SOP) Pengelolaan Lak. KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II Jatim: Surabaya
Taskirawati, I, 2007. Peluang Investasi Usaha Budidaya Kutu Lak (Laccifer lacca Kerr): Studi Kasus Di KPH Probolinggo Unit II Jawa Timur. Jurnal Perennial, 4(1) : 23-27 Hal. 23
Taskirawati,I, 2006. Peluag Investas dan Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Kutu Lak ( Laccifer lacca kerr). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor
Wirjodarmodjo, Hartono, 1987. Pedoman Pengusahaan Lak. Perum Perhutani: Jakarta
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil yang diperoleh dari hutan produksi debedakan menjadi dua yaitu hasil berupa kayu dan bukan kayu .hasil hutan bukan kayu (HHBK) yaitu antara lain berupa getah/damar, minyak, madu dan lak. Lak merupakan salah satu produk non kayu Perum Perhutani yang memiliki nilai tersendiri, karena merupakan produk langka. Perum Perhutani merupakan satunya – satunya yang membudidayakan lak di Indonesia, di KPH Probolinggo (Suharjo 2008).
Lak termasuk dalam kelompok resin yang diperoleh dari hasil sekresi insekta Laccifer lacca Kerr (kutu Lak) yang hidup pada tanaman inangnya. Hasil sekresi tersebut mengelilingi tubuh kutu lak yang kemudian mengeras dan berfungsi sebagai pelindung dari ancaman musuh alami dan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi kehidupan kutu lak. Tanaman inang kutu lak adalah tanaman Kesambi (Schleicera oleosa Merr.), Ploso (Butea monosperma Taub.), Jamuju (Dacrycarpus imbricatus), Widoro/Kaliandra (Zizyphus jujube Lam), Acacia villosa Willd. Di Indonesia, tanaman kesambi merupakan tanaman yang diprioritaskan untuk digunakan sebagai tanaman inang dalam budidaya kutu lak (Taskirawati 2007).
2
ada kemajuan teknologi pengelolaan lak, kini lak dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri : isolasi listrik, piringan hitam, tinta cetak, perekat untuk ampelas, semir sepatu, pengeras topi, penyamak kulit, pewarna makanan, kulit kapsul, bahan kosmetik dan sebagainya. Konsumen pun tidak hanya di dalam negri tetapi juga dari luar negri (Suharjo 2008)
Penggunaan lak yang luas, terutama disebabkan oleh beberapa sifat fisik yang menguntungkan. Pemanfaatannya sebagai bahan pelapis pangan berkaitan erat dengan sifat – sifat seperti mampu membentuk lapisan tipis (film), tidak mudah tembus oleh air/uap air, tidak lengket, mengkilap tidak mudah bereaksi dengan bahan lain ataupun teroksidasi. Lak kasar umumnya memiliki komposisi berupa resin (68%), zat warna (10%), lilin (6%), dan zat lain (4%). Resin, lilin dan berupa zat warna merupakan bagian yang terkait satu sama lain. Pada shellac terdapat bagian jenis asam hidroksi alifatik dan estemya dengan panjang rantai karbon antara 13 – 15. Beberapa asam dimaksud diantaranya adalah shelloic acid, jalaric dan laksholid acid (Pakan, 2007).
3
4
1997). Disamping itu, adanya semut, diantaranya semut gatel (Solenopsis geminata) dan semut kripik (Cremastogaster treubi) juga dapat memangsa kutu lak (Pakan 2007).
5
Dari permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitia pengaruh waktu dan frekuesi pengasapan terhadap kualitas lak cabang (L.lacca Kerr)
Diharapkan melalui penelitian ini dapat diperoleh data dan informasi teknis pengasapan yang menghasilkan lak berkualitas dalam dalam jumlah yang diharapkan, bernilai efektif dan efisiens.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan di atas didapat beberapa rumusan masalah diantaranya :
1. Apakah waktu dan interval pengasapan pada tularan akan membedakan kualitas lak (L. lacca Kerr)
2. Pada waktu pengasapan pagi hari dan sore hari manakah yang lebih efektif pada kualitas lak (L. lacca Kerr)
3. Apakah waktu pengasapan pagi sore lebih efektif pada kualitas lak (L. lacca Kerr) 4. Apakah interval pengasapan sangat berpebgaruh terhadap kualitas lak (L. lacca Kerr) 1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan waktu dan interval pengaspan terhadap kualitas lak cabang (L.lacca Kerr)
1.4 Kegunaan Penelitian
6 1.5 Hipotesa
1. Terjadi interaksi antara waktu dan interval pengasapan terhadap kualitas lak cabang (L. lacca Kerr)
2. Waktu pengasapan sangat berpengaruh pada kualitas lak (L. lacca Kerr)