ii
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN
KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS METATU BENJENG KABUPATEN GRESIK
TAHUN 2015
Oleh:
ERDIYAN PRANIDANA HARIYANTO
NIM 201110330311012
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja
Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2012
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
ERDIYAN PRANIDANA HARIYANTO
201110330311012
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iv
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 14 Agustus 2015
Pembimbing I
dr. Bambang Mulyawan Sp.A
Pembimbing II
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan
v
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Erdiyan Pranidana Hariyanto ini
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Hari Kamis, Tanggal 13 Agustus 2015
Tim Penguji
dr. Bambang Mulyawan Sp.A , Ketua
dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINAC , Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta taufik Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS METATU BENJENG KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015” dengan baik. Karya tulis ahir ini disusun untuk diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes. selaku dekan Fakultas Kedokteran UMM 2. dr. Bambang Mulyawan Sp.A. selaku dosen pembimbing I yang telah
membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis ahir ini.
3. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya tulis ahir ini. 4. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Eko Hariyanto dan Ibunda
Halimatus Sakdiyah yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
vii
Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, masih banyak terdapat kekurangan dalam susunan karya tulis ahir ini. Untuk membuat karya tulis ahir ini menjadi lebih baik, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Akhir kata, terimakasih atas perhatiannya. Semoga karya tulis ahir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin Yaa Robbal „Alamin.
Wassalamu‟alaikumWr. Wb.
Malang, maret 2015
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………..……….…...i
KATA PENGANTAR... ii
ABSTRAK...iv
ABSTRACT...v
DAFTAR ISI……….………..…………...vi
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GAMBAR...………….………...xii
DAFTAR SINGKATAN...xiii
DAFTAR LAMPIRAN...xiv
BAB 1 PENDAHULUAN…………...……..………...1
1.1 Latar Belakang………...1
1.2 Rumusan Masalah……….……….………....4
1.3 Tujuan Penelitian………….……….………...4
1.3.1 Tujuan Umum...4
1.3.2 Tujuan Khusus...4
1.4 Manfaat Penelitian……….……….…….…………... 5
1.4.1 Bagi Peneliti……….……...5
1.4.2 Bagi Peneliti Lain….………...5
1.4.3 Bagi Masyarakat...5
1.4.4 Bagi Instansi Terkait...5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………..……….….……...6
2.1 Diare…..…..………..………...…...6
2.1.1 Definisi Diare……….……..……….……...6
2.1.2 Klasifikasi Diare……...……….……...7
2.1.3 Etiologi Diare….………...………...7
2.1.4 Gejala Diare……..…..………...8
2.1.5 Epidimiologi Diare……….………...9
ix
2.1.7 Penanggulanan Diare.…...12
2.1.8 Pencegahan Diare………...14
2.2 Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Diare……...………..…...18
2.3 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Diare…………...20
2.3.1 Faktor Sanitasi Lingkungan………...20
2.3.2 Faktor Perilaku…...………..……...28
2.4 Prinsip Tata Laksana Penderita Diare...28
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS…………...…...…...36
3.1 Kerangka Konsep………..………...36
3.2. Hipotesis………...…...37
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN………...38
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian………...38
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian………..………....38
4.3 Populasi dan Sampel………...38
4.4 Subyek Penelitian………...39
4.5 Variabel Penelitian………...………....40
4.6 Definisi Operasional Variabel……..………...41
4.7 Pengumpulan Data………..………...43
4.8 Pengolahan Data...44
4.9 Analisis Data...44
4.10 Alur Penelitian...45
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA...46
5.1 Deskripsi Karakteristik Responden...46
5.1.1 Umur...46
5.1.2 Jenis Pekerjaan...47
5.1.3 Pendidikan...47
5.1.4 Umur Balita...48
5.1.5 Jenis Kelamin Balita...48
5.2 Analisis Univariat...49
5.2.1 Sumber Air Minum...49
5.2.2 Kualitas Fisik Air Bersih...49
x
5.2.4 Jenis Lantai Rumah...50
5.2.5 Kejadian Diare Pada Balita...50
5.3 Analisis Biavariat...51
5.3.1 Hubungan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...51
5.3.2 Hubungan Kualitas Fisik Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...52
5.3.3 Hubungan Jenis Lantai Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...53
5.3.4 Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...54
5.3.5 Rangkuman Hasil Analisis Bivariat...54
BAB 6 PEMBAHASAN...56
6.1 Karakteristik Responden...56
6.2 Hubungan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...57
6.3 Hubungan Kualitas Fisik Air Bersih Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...57
6.4 Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...58
6.5 Hubungan Jenis Lantai Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...59
6.6 Keterbatasan Penelitian...59
xi
7.1 Kesimpulan...61 7.2 Saran...62 DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kelompok Umur di
wilayah kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...45 Tabel 5.1.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis pekerjaan di
wilayah kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...46 Tabel 5.1.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan di
wilayah kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...47 Tabel 5.1.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kelompok Umur Balita
di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...47 Tabel 5.1.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan kelompok jenis kalamin
Balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...48 Tabel 5.2.1 Distribusi frekuensi sumber air minum responden di wilayah kerja
Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...49 Tabel 5.2.2 Distribusi frekuensi kualitas fisik air bersih responden di wilayah
kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...49 Tabel 5.2.3 Distribusi frekuensi jenis lantai rumah responden di wilayah kerja
Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...50 Tabel 5.2.4 Distribusi frekuensi kepemilikan jamban responden di wilayah kerja
Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...51 Tabel 5.2.5 Distribusi frekuensi kejadian diare pada balita responden di wilayah
kerja Puskesmas Metatu Kabupaten Gresik tahun 2015...51 Tabel 5.3.1 Hasil Hubungan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Diare Pada
xiii
Halaman Tabel 5.3.2 Hasil Hubungan Kualitas Fisik Air Bersih Dengan Kejadian Diare
Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2015... ...53 Tabel 5.3.3 Hasil Hubungan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2015... ...54 Tabel 5.3.4 Hasil Hubungan Jenis Lantai Rumah Dengan Kejadian Diare Pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2015...55 Tabel 5.3.5 Rangkuman Hasil analisis Bivariat Hubungan Sumber Air Minum,
Kualitas Fisik Air Bersih, Kepemilikan Jamban dan Jenis Lantai Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired immune deficiency syndrome
ASI : Air Susu Ibu
BAB : Buang Air Besar
CFR : Code of Federal Regulation Dinkes : Dinas Kesehatan
Depkes : Departemen Kesehatan
Ditjen PP dan PL : Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
E. Coli : Escherichia coli
ISP : Infeksi Saluran Pencernaan KLB : Kejadian Luar Biasa KCL : Kalium Klorida
LINTAS Diare : Lima Langkah Tuntaskan Diare MDG‟s : Millennium Development Goals MP ASI : Makanan Pendamping ASI NaCl : Natrium Klorida
PhD : Doctor of Philosophy
P2PL : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RI : Republik Indonesia
RDA : Resource Description and Access RNA : Ribonucleic Acid
STP KLB : Surveilans Terpadu Penyakit bersumber data KLB Susenas : Survei Sosial Ekonomi Nasional
STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Sp.A (K) : Spesialis Anak (Konsultan)
SKRT : Survey Kesehatan Rumah Tangga Lingkungan
xvi
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Surat keterangan dari UPT Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik.
Lampiran 2: Laporan angka kejadian diare tahunan Puskesmas Metatu Benjeng Gresik.
Lampiran 3: Lembar permohonan menjadi kuesioner penelitian. Lampiran 4: Lembar Kuesioner.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
American Academy of pediatrics. 2005. Perawatan Untuk Bayi Dan Balita. Hal:
491. Jakarta: Arcan
Behrman Kliegman Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Vol 1. Hal: 266. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Depkes RI. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
8https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/buku-saku-lintas-diare-edi si-2011.pdf
Dinkes Jatim. 2013. Profil dinas kesehatan Jawa Timur. {halaman: 28-29}. [online],
(diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/1380615402_PROFIL_K ESEHATAN_PROVINSI_JAWA_TIMUR_2012.pdf
Dinkes Kab. Gresik. 2014. Data laporan kejadian penyakit diare puskesmas Metatu Benjeng Gresik tahun 2014. Puskesmas Metatu Benjeng Gresik. Evierni Yoselisa. 2010. Perumahan Dan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Bina Husada
Vol. 6 No. Universitas Sriwijaya. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
http://eprints.unsri.ac.id/740/3/perumahan_dan_kesehatan.pdf KEMENKES RIb. 2011. Situasi Diare di Indonesia. Jakarta. [online], (diunduh 22
maret 2013), tersedia dari: file:///C:/Users/ACER.DX/Downloads/buletin-diare.pdf
KEMENKES RIa. 2011. Panduan Sosialisasi Tata Lakasana Diare Balita. Jakarta. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/buku-panduan-sosialisasi-tata-laksana-diare-balita-2011.pdf
xviii
Universitas Indonesia. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari: http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1& ved=0CCAQFjAA&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigita
l%2F125750-S-5598-Gambaran%2520persepsi-Metodologi.pdf&ei=de51VOrcFcOTuQSqioHwBw&usg=AFQjCNEtJ9EGblN eiDuNKx-Jmfo0n-_EDA&bvm=bv.80642063,d.c2E
Proverawati Atikah, Eni Rahmawati. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal.18. Yogjykarta: Nuha Medika.
RISKESDAS. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesda s%202013.pdf
RISKESDAS. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
https://www.k4health.org/sites/default/files/laporanNasional%20Riskesd as%202007
WHO. 2009. Diarrhoea Why Children are Still Dying and What Can be Done. [online], (diunduh 22 maret 2013), tersedia dari:
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh sub Direktorat diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000-2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000 penyakit Diare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan angka kejadian yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang. Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang, sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (Kemenkes, 2011b).
2
Salah satu langkah dalam pencapaian target MDG’s Goal ke-4 adalah menurunkan kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai pada 2015. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare, perlu tata laksana yang cepat dan tepat (Kemenkes, 2011b).
Sumber: Subdit Surveilans dan Respon KLB Ditjen PP dan PL,2010
Gambar 1.1
Frekuensi KLB Diare berdasarkan Provinsi Tahun 2010.
Pada peta di atas ini menggambarkan sebaran frekuensi KLB diare yang umumnya lebih banyak di wilayah Sulawesi bagian tengah kemudian Jawa bagian timur (Kemenkes, 2011b).
[image:19.595.143.525.315.491.2]3
adalah 411 per 1.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2012 sebesar 214 per 1.000 penduduk. Dan berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), diare merupakan penyebab kematian nomor empat pada semua umur dalam kelompok penyakit menular dan merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi post neonatal dan pada anak balita. Di Jawa Timur cakupan pelayanan penderita diare tahun 2011 sebesar 69%, sedangkan tahun 2012 sebesar 72,43% (masih di bawah target nasional 100%). Dilihat hasil cakupan pelayanan diare di Kabupaten/Kota tahun 2012, 10 (sepuluh) Kota/Kabupaten yang termasuk dalam 10 besar adalah yakni Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sampang, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten Gresik dan Kota Madiun (Dinkes Jatim 2013).
Kriteria KLB diare, sesuai Permenkes RI no.1501/MENKES/PER/X/2010, menunjukkan bahwa terdapat empat variabel yang berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan yang mencakup: air bersih, jamban, pembuangan sampah dan air limbah (Kemenkes, 2011b).
Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik merupakan Puskesmas induk yang ada di Kabupaten Gresik, merupakan salah satu wilayah yang jumlah penderita diarenya mengalami peningkatan dari tahun 2012-2014. Berdasarkan data Puskesmas Metatu Benjeng, jumlah penderita diare pada balita di 8 desa dalam lingkup wilayah Puskesmas Metatu Benjeng Kabupaten Gresik, tahun 2012 sebanyak 173 balita, tahun 2013 sebanyak 251 balita, sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 295 balita (Dinkes Kab.Gresik, 2015).
4
Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Tahun 2014.
1.2 Rumusan Masalah
Adakah hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2014?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2014.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan sumber air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2014.
b. Mengetahui hubungan kualitas fisik air bersih dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2014.
c. Mengetahui hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik tahun 2014.
5
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan memberi pengalaman langsung dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
1.4.2 Bagi Peneliti Lain
Sebagai data dasar bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit diare. 1.4.3 Bagi Masyarakat
Menambah pengetahuan tentang hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit diare sehingga masyarakat dapat lebih meningkatkan sanitasi lingkungannya.
1.4.4 Bagi Instansi Terkait