Pemenang Karya Tulis Bulan Oktober dengan Judul “ Bagaimana Menjadi Mahasiswa yang Berkualitas” adalah saudara Marwanto Rolasta Nainggolan ( E1A015167 / A / 2015)
Bagaimana Cara Menjadi Mahasiswa yang Berkualitas
Sukses ialah satu kata yang sangat diharapkan oleh setiap orang dalam mencapai suatu tujuan atau cita-cita atau juga visi. Tak terkecuali untuk mahasiswa yang tengah menimba ilmu demi masa depan. Tidak ada satu mahasiswa pun yang tidak ingin menjadi sukses. Kesuksesan dapat kita raih dengan mudah apabila kita tidak cepat putus asa jika perjalanan untuk menuju kesuksesan terdapat rintangan-rintangan yang mungkin kita harus hadapi. Untuk meraih kesuksesan diperlukan usaha keras, semangat yang tinggi, ketekunan, keuletan dan doa. Dan faktor penting yang diperlukan untuk menuju kesuksesan adalah dengan menjadi mahasiswa berkualitas.
Apa itu mahasiswa berkualitas? Mahasiswa, terdiri dari 2 kata yaitu “maha” yang berarti besar, tidak terbatas, dan tidak pernah berhenti sedangkan “siswa” yang berarti orang yang yang sedang menimba ilmu. Jadi intinya mahasiswa adalah seseorang yang tidak pernah berhenti belajar dan terus menimba ilmu seluas-luasnya . Sedangkan berkualitas ialah bermutu yang baik. Jadi inti dari mahasiswa yang berkualitas adalah orang yang yang sedang menimba ilmu dengan mempunyai mutu yang baik.
Mahasiswa yang berkualitas tidak hanya berorientasi pada gelar akademik dan indeks prestasi saja tetapi juga dibutuhkan soft skill dan keinginan untuk mengenal berbagai macam kehidupan sekitar secara lebih luas. Mahasiswa yang berkualitas harus memiliki soft skill yang melengkapi prestasinya, mengapa?karena soft skill adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap mahasiswa yang harus dikenali dan dikembangkan sehingga itu dapat tercipta ciri khas dan keunikan diri sendiri yang tidak dipunyai oleh orang lain, Seperti: Aktif dalam mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di dalam kampus, bergabung dengan organisasi di luar kampus, ikut komunitas hobi di dalam kampus maupun di luar kampus dan lain-lain.
Selain itu mahasiswa berkualitas juga memerlukan yang namanya akhlak. Apa itu akhlak? Secara terminologi akhlak adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan perbuatan yang baik. Mahasiswa yang berkualitas dapat diartikan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari diri sendiri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan dan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang sehingga terlihat seperti keterpaksaan untuk berbuat apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan cara terpaksa, itu bukanlah pencerminan dari akhlak.
Tidak hanya itu, berkualitas juga berarti “berguna” untuk lingkungan masyarakat dan membawa perubahan yang lebih baik atau yang dikenal dengan nama Agent of Change. Hal ini kita mulai dengan cara mengembangkan perguruan tinggi dimana kita kuliah, di tengah persaingan perguruan tinggi ternama lainnya. Contohnya, aktif mengikuti kegiatan yang ada di kampus, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)dan Himpunan Mahasiswa(Hima), Maupun organisasi di luar kampus. Dengan ini dapat membuat kita sebagai satu bagian penting di tengah masyarakat.
Untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas seperti yang kita harapkan, rahasianya ialah dengan membuat diri kita jatuh cinta pada kehidupan sebagai mahasiswa di kampus maupun di luar kampus.
Cintai kampusnya, cintai dosennya, cintai tugas dosennya, cintai mata kuliahnya, cintai ilmu dosennya, cintai satpamnya, cintai pembersih kampusnya, cintai organisasi di kampus maupun di luar kampus, dan cintai kawan-kawan kita
Dengan mencintai segala yang ada pada kehidupan mahasiswa di kampus maupun di luar kampus , Kita rela mengorbankan waktu kita demi menjadi mahasiswa yang berkualitas. Cintai segala kekurangan dan kelebihan yang ada di kampus maupun di luar kampus. Jangan hanya mencintai kebaikannya dan kelebihannya saja tetapi cintai juga keburukannya, kekurangannya dan kelemahannya, l alu kita bersama-sama untuk memperbaiki semua yang kita miliki. Mencintai kekurangan ialah mengambil keburukan itu lalu memperbaikinya bersama-sama.