1
BAB 1. PENGERTIAN KTI, SIKAP ILMIAH, SIFAT DAN ISI TULISAN
A. Pengertian KTI
Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan berisi ide kreatif dan orisinal
yang disusun secara komprehensif berdasarkan data akurat (terpercaya) yang diperoleh melalui penelitian ilmiah, dianalisis secara runtut, tajam, dan diakhiri dengan kesimpulan serta saran-saran/rekomendasi. Penelitian ilmiah
(scientific research) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencari teori, menguji teori, penerapan, dan pengembangan teori dalam rangka pemecahan suatu masalah.
Menurut Narsito (2002), proses pemecahan masalah dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematik dan terkontrol mengikuti langkah-langkah metode ilmiah (scientific method), yang meliputi:
1. Perumusan masalah (problem statement).
2. Identifikasi hubungan logis antara masalah yang diteliti dengan teori-teori yang telah sesuai dalam bentuk hipotesis (hypothesis formulation).
3. Pemeriksaan dan pengujian hipotesis melalui observasi dan atau pengukuran yang dirancang secara cermat berdasarkan hipótesis yang diformulasikan dalam bentuk rancangan eksperimen (experimental design).
4. Analisis dan interpretasi data yang diperlukan dalam pengambilan kesimpulan (conclusion).
B. Sikap Ilmiah
Secara umum dapat dinyatakan bahwa apabila seseorang (termasuk peneliti) menjumpai suatu masalah. Tiga kemungkinan tindakan yang akan dilakukan oleh orang itu, yaitu: (1) menghindari masalah sehingga tidak dihadapi lagi (cuek), (2) mengikuti cara-cara umum yang biasanya digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah itu, dan (3) menghadapi dan mencari solusi kreatif sehingga masalah itu dapat dipecahkan.
Seorang peneliti yang baik akan memilih kemungkinan ketiga apabila menghadapi masalah, yaitu menghadapi dan mencari solusi kreatif untuk memecahkan masalah tersebut dengan bersikap ilmiah sehingga hasilnya bernilai dan bermanfaat serta dapat dipertanggungjawabkan kepada mayarakat dan Allah SWT.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain:
2
1. Jujur, tekun, dan sabar. Seorang peneliti selalu menerima dan melaporkan hasil penelitiannya dengan sebenarnya dan tidak merekayasa hasil penelitiannya. Ia tidak mudah putus asa, dan selalu sabar bila menghadapi masalah serta selalu semangat dalam melakukan penelitian.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS Al Baqarah: 153).
2. Objektif mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. 3. Teliti, cermat, akurat, dan bersikap futuristik. Sikap futuristik yaitu berpandangan jauh, mampu
membuat hipotesis dan membuktikannya, bahkan mampu menyusun teori baru.
4. Dapat membedakan fakta dan opini. Fakta adalah sesuatu yang merupakan kenyataan, benar-benar ada atau terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat.
5. Berani, bertanggung jawab, dan santun dalam berargumentasi mempertahankan fakta atas hasil penelitiannya.
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap sesuatu yang ingin diteliti. Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? dan seterusnya.
7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis sehingga tidak mudah percaya tanpa adanya hasil observasi data yang ada. Seorang peneliti akan mencermati dan mengkaji terlebih dahulu temuan atau pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk menggunakan ataupun mengikuti temuan atau pendapat itu. Apabila dipandang perlu, peneliti tidak segan-segan untuk mengulang temuan orang lain.
8. Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain dan menganggapnya sebagai karya yang asli milik pengarangnya.
9. Peduli terhadap lingkungan dan masyarakat serta melakukan kegiatan yang menunjukkan kepedulian tersebut. Selain itu tidak melakukan penelitian yang dapat merugikan orang lain atau dapat menimbulkan efek kerusakan di bumi.
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan” (QS Asy Syu’araa’: 183).
10. Terbuka atas kritik dan saran orang lain. Sikap terbuka dilakukan dengan selalu bersedia mendengarkan kritik, saran, dan argumentasi orang lain. Semoga Allah membalas kebaikan orang yang telah sudi meluangkan waktu untuk membantu perbaikan diri kita dengan jalan mengkritik dan memberi saran pada kita. Kalau dia salah dalam memberikan kritik dan saran maka doakan saja semoga Allah memaafkan kesalahannya.
C. Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan perlu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Kreatif dan Objektif:
a. Tulisan berisi gagasan yang kreatif untuk memberikan solusi suatu permasalahan yang berkembang di masyarakat yang merupakan hasil pemikiran secara divergen atau pemikiran yang terbuka.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan perasaan subjektif. c. Tulisan didukung oleh data dan atau informasi terpercaya.
d. Sejauh mungkin bersifat asli dan menjauhi duplikasi serta jiplakan (plagiatisme). 2. Logis dan Sistematis:
Bertitik tolak dari teori atau ilmu pengetahuan tertentu. 4. Isi tulisan berdasarkan:
a. Studi kepustakaan (penelitian sekunder).
b. Studi kasus, survei, atau riset eksperimental (penelitian primer).