• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN 1 : PENGERTIAN OBLIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAGIAN 1 : PENGERTIAN OBLIGASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN 1 : PENGERTIAN OBLIGASI

Obligasi perusahaan merupakan skeuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodic. Jumlah tetap yang dibayar pada waktu jatuh tempo (maturity) merupakan pokok pinjaman

(principal) obligasi yang juga disebut nilai nominal atau nilai par (par value / face value). Pembayaran bunga secara periodic disebut kupon (coupon). Obligasi menyatakan klaim kreditur pada suatu perusahaan. Banyaknya dan waktu pembayaran kas yang diberikan pada pemegang obligasi, yaitu pokok pinjaman dank upon, telah ditetapkan ketika obligasi diterbitkan. Obligasi perusahaan diterbitkan tanggal jatuh tempo, yang berarti investor mempunyai batas waktu ketika memegangnya.

Bond Indenture Dokumen legal yang memuat perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit obligasi dan pemegangnya. Dokumen ini merinci hak-hak dan kewajiban kedua pihak, yaitu perusahaan penerbit dan pemegang obligasi.

Call provision Salah satu isi Bond Indenture dimana mengatur tentang pemberian hak perusahaan penerbit obligasi untuk membeli kembali obligasi yang beredar dari para pemegangnya sebelum tanggal jatuh tempo.

Dilaksanakan ketika tingkat bunga pasar mengalami penurunan.

Call able bonds Obligasi yang dapat dibeli oleh perusahaan penerbit obligasi sebelum tanggal jatuh tempo.

Bond refunding Semakin menurunnya tingkat bunga memungkinkan perusahaan untuk mengganti obligasi berkupon tinggi yang sedang beredar dengan menerbitkan obligasi baru yang membayar kupon rendah. Penggantian obligasi yang ada dengan obligasi yang baru.

(2)

Obligasi dengan jaminan (mortage bonds)

Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real, sehingga jika perusahaan gagal memenuhi kewajibannya maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih aset tersebut.

Obligasi yunior (second mortage bonds)

Obligasi dengan menggunakan jaminan aset real yang sama dengan obligasi yang telah diterbitkan

Obligasi konversi Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain.

Obligasi yang disertai warrant Dengan adanya warrant, maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk membli saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan.

Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond)

Obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga.

Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond)

Obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku.

Putable Bond Obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo. Putable bond akan melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi tingkat bunga yang terjadi.

Junk Bond Obligasi yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi, tetapi juga mengandung resiko yang sangat tinggi pula.

(3)

Eurobonds, Samurai Bonds, Dragon Bonds.

TINGKAT OBLIGASI

Obligasi perusahaan yang diterbitkan melalui penawaran umum wajib diperingkat oleh lembaga pemeringkat yang terdaftar oleh Bapepam seperti PT Pefindo atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia. Ada paling tidak 3 komponen utama yang digunakan oleh agen pemeringkat untuk menentukan peringkat (rating) obligasi.

1. Kemampuan perusahaan penerbit untuk memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

2. Struktur dan berbagai ketentuan yang diatur dalam surat hutang.

3. Perlindungan yang diberikan maupun posisi klaim dari pemegang surat hutang tersebut bila terjadi pembubaran/likuidasi serta hukum lainnya yang mempengaruhi hak-hak kreditur.

Peringkat obligasi bukanlah suatu saran untuk membeli atau menjual obligasi. Meskipun begitu, lembaga pemeringkat efek dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten atau perusahaan penerbit dan investor melalui penyediaan informasi standar atas tingkat resiko kredit suatu perusahaan. Semakin tinggi peringkat obligasi, semakinn rendah resiko yang dihadapi investor.

OBLIGASI NEGARA

Obligasi negara (government bond) merupakan bagian dari surat utang negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. SUN dan pengelolaannya diatur oleh Undang-Undang No.24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Secara umum SUN dibedakan menjadi dua jenis :

(4)

2. Obligasi Negara (ON) yaitu SUN berjangka waktu lebih dari 12 bulan.

PENTINGNYA OBLIGASI NEGARA

Tujuan pemerintah menerbitkan SUN adalah untuk : (1) membiayai deficit APBN, (2) menutup kekurangan kas jangka pendek, dan (3) mengelola portofolio utang negara. Pemerintah pusat berwenang untuk menerbitkan SUN setelah mendapat persetujuan DPR dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Atas penerbitan SUN, pemerintah berkewajibann untuk membayar bunga dan pokok pinjaman dengan dana yang disediakan dalam APBN. Sedangkan investor perlu mengetahui beberapa hal penting berikut mengenai obligasi negara.

1. Obligasi negara harus mencerminkan investasi bebas resiko. 2. Obligasi negara digunakan sebagai benchmark.

3. Obligasi negara dapat digunakan sebagai alat dalam menata ekonomi.

4. Obligasi negara digarapkan dapat memudahkan pricing dan evaluasi obligasi. 5. Obligasi negara dapat menjadi alat manajemen resiko.

PENERBITAN DAN PERDAGANGAN OBLIGASI NEGARA

Saat ini pemerintah telah menerbitkan obligasi negara dalam denominasi tidak hanya rupiah tetapi juga US$. Untuk denominasi rupiah, obligasi negara diterbitkan dalam pecahan nilai nominal sebesar Rp 1 juta. Nilai nominal ini akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo. Obligasi negara dapat diterbitkan dengan kupon ataupun tanpa kupon. Obligasi negara dengan kupon mempunyai jadwal pembayaran kupon secara periodic setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Sedangkan obligasi negara tanpa kupon tidak memiliki jadwal pembayaran kupon dan dijual pada harga diskon serta akan membayar pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Obligasi negara dibedakan menjadi :

1. Obligasi negara berbunga tetap.

2. Obligasi negara berbunga mengambang.

(5)

YIELD OBLIGASI

Dalam obligasii, ada dua istilah yang terkait dengan karakteristik pendapatan suatu obligasi, yaitu yield obligasi (bond yield) dan bunga obligasi (bond interest rate). Kedua istilah tersebut sama-sama menggambarkan pendapatan yang akan diperoleh investor jika menginvestasikan dananya pada sekuriitas obligasi dalam suatu periode tertentu.

Bunga obligasi dapat diartikan sebagai harga atau imbalan yang dibayarkan oleh pihak yang meminjam dana, dalam hal ini emiten obligasi, kepada pihak yang memberikan pinjaman dana atau investor obligasi, sebagai kompensasi atas kesediaan investor obligasi meminjamkan dananya bagi perusahaan emiten obligasi. Bunga obligasi atau biasa disebut sebagai kupon obligasi biasanya sudah ditentukan besarnya pada saat obligasi diterbitkan oleh emiten, dan tingkat bunga/kupon obligasi ini biasanya juga akan tetap hingga obligasi tersebut jatuh tempo.

Sedangkan, yield obligasi merupakan ukuran pendapatan obligasi yang akan diterima investor, yang cenderung bersifat tidak tetap. Yield obligasi tidak bersifat tetap, sebagaimana layaknya bunga obligasi, karena yield obligasi akan sangat terkait dengan tingkat return yang disyaratkan investor. Tingkat bunga obligasi dapat berbeda beda dan berubah tergantung pada dua faktor :

1. Waktu jatuh tempo obligasi.

2. Premi resiko obligasi.

Ada beberapa ukuran yield obligasi yang dapat digunakan oleh investor :

Nominal yield obligasi / tingkat kupon adalah penghasilan bunga kupon tahunan yang dibayarkan

Tingkat kupon= penghasilan bungatahunan

nilainominal

(6)

pada pemegang obligasi. Tingkat kupon dinyatakan sebagai presentase nilai nominal.

Current Yield=penghasilan bungatahunan

harga pasar obligasi

Mengukur tingkat pendapatan sekarang

Yield to maturity bisa diartikan sebagai tingkat return majemuk yang tersebut dijual kemabli

(7)
(8)

BAGIAN 2 : PENILAIAN OBLIGASI

Nilai intrinsic suatu obligasi akan sama dnegan nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari obligasi tersebut. Dengan demikian, sesuai dengan prinsip penghitungan nilai sekarang, nilai atau harga obligasi bisa diketahui dengan mendiskontokan semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon obligasi, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai par yang akan diterima pada saat jatuh tempo, dengan yield yang disyaratkan investor. Perhitungan nilai atau harga obligasi dapat menggunakan persamaan berikut :

P=

t=1

2n C

i/2

(1+r

2)

t+

Pp

(1+r

2) 2n

PREMIUM BONDS DAN DISCOUNT BOUNDS

Harga obligasi yang ditawarkan di pasar umumnya dibedakan menerut apakan dijual pada, diatas, atau dibawah nilai nominalnya. Seperti yang telah diketahui, harga oobligasi dinyatakan dalam unit presenttase (%) dari nilai nominalnya.

1. Premium Bonds

Obligasi dengan harga tinggi daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga premium.

2. Discount Bonds

Obligasi dengan harga kebih rendah daripada nilai nominalnya dikatakan dijual pada harga discount.

3. Par Bonds

(9)

TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASI

Seperti telah disebutkan di muka, harga obligasi juga akan ditentukan oleh nilai intrinsic obligasi tersebut. Nilai intrinsik obligasi sangat terkait dengan nilai r, yaitu tingkat keuntungan yang disyaratkan atau yield obligasi. Harga obligasi akan berubah jika ada perubahan pada tingkat bunga pasar dan yield yang disyaratkan oleh investor dengan arah yg berlawanan. Tetapi, seberapa besar sensitivitas perubahan harga suatu obligasi akibat perubahan tingkat bunga tersebut, akan dipenagruhi oleh beberapa variable tertentu, terutama faktor nilai kupon dan maturitasnya.

Pengaruh perubahan tingkat bunga pasar terhadap harga obligasi juga akan terkait dengan maturitas dari obligasi tersebut. Bila terjadi keniakan tingkat bunga maka hara obligasi yang mempunyai maturitas lebih lama akan mengalami penurunan harga yang lebih besar dibandingan dengan obligasi yang mempunyai maturitas yang lebih pendek, veteris paribus.

DURASI

(10)

Durasi mengukur rata-rata tertimbang maturitas aliras kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang. Dengan ddemikian, durasi suatu obligasi adalah sama dengan jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian obligasi tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara menghitung nilai sekarang aliran kas yang bisa diperoleh dari obligasi tersebut. Untuk dapat menghitung besarnya durasi dapat menggunakan rumus :

D=

t=1

n PV

(

CF t

)

P × t

Konsep durasi merupakan konsep yang sangat penting dalam analisis dan manajemen investasi obligasi. Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya konsep durasi tersebut.

1. Konsep durasi bisa menjelaskan kepada kiita mengenai perbedaan antara umur efektif berbagai alternative pilihan obligasi.

2. Konsep durasi dapat digunakan sebagai salah satu strategi pengelolaan investasi, terutama strategi imunisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Renovasi pertama ini merupakan salah satu momen penting bagi Bersih Sehat dalam perkenalannya dengan bank, karena pada awalnya usaha jasa pijat adalah usaha yang

(4) Maksud orientasi kegiatan adalah menyatukan visi dan misi serta kerangka berpikir, tentang pentingnya peningkatan KBN bagi setiap warga negara / komponen bangsa

2) Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan

Hasil penelitian ini adalah (1) keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan aktivitas guru pada pertemuan pertama dan kedua mendapatkan rata-rata 82,35% dengan kriteria sangat baik,

sedangkan yang satu anak mengatakan disamping cukup mudah matematika itu juga menyenangkan dan Dari jawaban kedua siswa yang masuk kelompok tinggi bahwa

Mafhum -nya (pengertian yang dipahami) secara berbeda dalam nash dan ayat tersebut tidak menunjukkan kehalalannya atas darah yang tidak mengalir, namun penghalalan

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan semua kegiatan kurikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Kependidikan di Universitas Negeri Semarang, sebagai

ROA dalam suatu periode berpengaruh positif terhadap ROA pada periode berikutnya artinya ROA dari suatu perusahaan yang lebih besar dari perusahaan lain dalam suatu