PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PELAJARAN IPS DI KELAS V-C SDN 101772 TANJUNG SELAMAT
T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
SRI PUJI ASTUTI 1112111008
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
SRI PUJI ASTUTI, NIM. 1112111008, “Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. FIP-UNIMED 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana tiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 12 siswa Laki-laki dan 16 siswa Perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pre tes dari 28 jumlah siswa terdapat 5 orang (17,90%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 40 dan sebanyak 23 orang (82,10%) siswa yang tidak tuntas dalam belajar, selanjutnya pada siklus I, 16 orang (57,14%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 71,9 sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 orang (42,86%). Pada siklus II sebanyak 25 orang (89,3%) siswa yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 87,4 dan 3 orang (10,7%) siswa yang tidak tuntas.
Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok usaha tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan di kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung Selamat T.A. 2014/2015. Sebagai tindak lanjut disarankan kepada guru untuk dapat merancang dan
menggunakan model pembelajaran Word Square dalam meningkatkan hasil
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan kasihnya
serta kemurahannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah “Penerapan Model Pembelajaran Word Square Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat
T.A 20142015.”
Dalam penulisan Skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan mendukung
penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S selaku Wakil Dekan Bidang
Umum dan Keuangan, Serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP.
4. Bapak Drs. Ramli Sitorus M.Ed selaku Ketua Jurusan PPSD FIP
Unimed.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd selaku sekretaris Jurusan PPSD FIP
Unimed. Sekaligus selaku dosen penguji skripsi yang telah banyak
iii
6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk
membimbing penulis hingga penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Dra. Syamsuarni M.Pd, dan Ibu Dra. Risma Sitohang M.Pd selaku
dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan saran
kepada penulis.
8. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.
9. Seluruh Dosen Jurusan PPSD yang telah banyak memberikan
pengajaran dan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan di
Unimed.
10. Seluruh Pegawai FIP yang telah banyak memberikan bantuan dalam
pengurusan administrasi.
11. Kepada Bapak Sukiran yang telah bersusah payah untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan urusan selama proses penyelesaian skripsi
ini.
12. Bapak Makmun, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101772 Tanjung
Selamat yang telah memberi izin penelitian.
13. Ibu Sri Wahyuni, S.Pd selaku guru kelas V-C yang telah memberikan
bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian dikelas
tersebut, serta peserta didik kelas V-C SD Negeri 101772 Tanjung
Selamat atas kesediaannya dalam memberikan data dalam skripsi ini.
14. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga
iv
yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril,
materi serta do’a dan memberikan semangat demi keberhasilan penulis.
15. Penulis ucapkan terimakasih buat kakakku tercinta Septriani, S.Psi dan
abang iparku Iwan Syafutra Hrp, S.T yang telah memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
16. Yang tidak terlupakan sahabatku terkasih Zulvia Misykah, Lahanatul
Husna, Sarah Silalahi, Nella Novita dan Ildawanti. Semoga persahabatan
kita abadi selamanya.
17. Serta sahabatku mahasiswa PGSD kelas C reguler 2011, yang telah
memberikan semangat dan canda tawa, cerminan hidup dan merasakan
kebersamaan didalam suka maupun duka selama belajar di FIP Unimed.
18. Tidak lupa juga teristimewa kepada idola penulis sepanjang masa yaitu
TVXQ serta fandom penulis yaitu CASSIOPEIA yang telah
memberikan keceriaan selama penulis belajar di UNIMED dan kakak
Rini Syahrani yang telah memberikan semangat selama penulis
mengerjakan skripsi ini.
19. Teman-teman PPL SD Negeri 101875 Batang Kuis (Ipeh, Wulan,
Khoiriah, Hardiman, Nela, Nuri, Santa, Cici dan Endang). Terimakasih
buat pengalaman yang tak terlupakan.
20. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca demi menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juni 2015
Penulis
Sri Puji Astuti
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...i
KATA PENGANTAR ...ii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ...x
DAFTAR GRAFIK ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...11.2 Identifikasi Masalah ...4
1.3 Batasan Masalah ...4
1.4 Rumusan Masalah ...5
1.5 Tujuan Penelitian ...5
1.6 Manfaat Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ...7vii
2.1.2 Pengertian Belajar ...8
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...10
2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran ...11
2.1.5 Model Pembelajaran Word Square ...12
2.1.6 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ...14
2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square) ...15
2.1.8 Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...16
2.1.9 Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...17
2.2 Kerangka Konseptual ...25
2.3 Hipotesis Tindakan ...27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...283.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...28
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...28
3.4 Defenisi Operasional Variabel ...29
3.5 Desain Penelitian ...29
3.6 Prosedur Penelitian ...30
3.7 Alat Pengumpul Data...33
3.8 Teknik Analisis Data ...34
3.9 Jadwal Penelitian ...37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...384.2 Hasil Penelitian ...39
viii
4.2.2 Pelaksanaan Siklus I ...43
4.2.2.1 Tahap Perencanaan ...43
4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan I ...44
4.2.2.3 Tahap Pengamatan ...49
4.2.2.4 Tahap Refleksi I ...55
4.2.3 Pelaksanaan Siklus II ...57
4.2.3.1 Tahap Perencanaan II...57
4.2.3.2 Pelaksanaan Tindakan II ...57
4.2.3.3 Tahap Pengamatan II ...63
4.2.3.4 Tahap Refleksi II ...69
4.2.4 Rekapitulasi Hasil Belajar ...70
4.2.5 Pembahasan Hasil Penelitian ...73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...765.2 Saran ...78
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ... 42
Grafik 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ... 42
Grafik 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 54
Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I... 55
Grafik 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 68
Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II ... 68
Grafik 4.7 Perbandingan Nilai Rata-rata ... 72
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ir. Soekarno ...18
Gambar 2.2 Radjiman Wedyodiningrat ...19
Gambar 2.3 Mr. Soepomo ...19
Gambar 2.4 Mohammad Hatta ...20
Gambar 2.5 Muhammad Yamin ...21
Gambar 2.6 Achmad Soebardjo...21
Gambar 4.1 Sekolah Tempat Penelitian ... ..38
Gambar 4.2 Peneliti Sedang Membagikan Soal Pre Tes ... ..39
Gambar 4.3 Peneliti Sedang Melakukan Apersepsi ... ..44
Gambar 4.4 Guru Membagikan LKS Ke Masing-Masing Siswa ...45
Gambar 4.5 Siswa Memperhatikan Alat Peraga Word Square di Papan Tulis .. ..46
Gambar 4.6 Siswa Mencari Jawaban Pada Kotak Word Square ...47
Gambar 4.7 Guru Bersama Siswa Sedang Bertanya Jawab ...48
Gambar 4.8 Siswa Mengerjakan Soal Pos Tes I ...48
Gambar 4.9 Peneliti Sedang Melakukan Apersepsi ...58
Gambar 4.10 Guru Membagikan Lks Ke Masing-Masing Siswa ...59
Gambar 4.11 Siswa Melihat Alat Peraga Word Square Di Papan Tulis ...60
Gambar 4.12 Siswa Mencari Jawaban Pada Kotak Word Square ...61
Gambar 4.13 Siswa Diminta untuk Memberi Kesimpulan ...62
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ... 15
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 37
Tabel 4.1 Nilai Pre Tes Siswa ... 40
Tabel 4.2 Persentase Hasil Pre Tes Siswa ... 42
Tbel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 49
Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 51
Tabel 4.5 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 52
Tabel 4.6 Persentase Nilai Siswa Siklus I ... 53
Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ... 63
Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus Ii ... 65
Tabel 4.9 Tabel Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 66
Tabel 4.10 Persentase Nilai Siswa Siklus II ... 67
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana dari setiap individu
maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan mengembangkan
potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan yang diharapkan.
Pendidikan tidak hanya menitikberatkan pada pengembangan pola pikir, namun
juga untuk mengembangkan semua potensi yang ada pada diri seseorang. Salah
satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia yakni melalui
perbaikan proses pembelajaran yang ada di sekolah. Dalam setiap kegiatan
pembelajaran di sekolah aktivitas dan hasil belajar merupakan beberapa faktor
yang mendapat perhatian penting. Pembelajaran yang baik dapat menumbuhkan
gairah siswa dan keaktifan dalam belajar bukan hanya keaktifan pada guru
melainkan juga keaktifan pada siswanya. Pada saat sekarang ini, siswa dituntut
untuk lebih aktif dalam belajar daripada guru. Oleh karena itu guru juga dituntut
untuk mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi yang akan diajarkan.
IPS merupakan suatu program pendidikan yang mengintegrasikan
konsep-konsep dasar terpilih dari ilmu-ilmu social yang bertujuan untuk pembinaan warga
negara yang baik. Melalui mata pelajaran IPS di sekolah dasar para siswa
diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pelajaran IPS.
Selain itu IPS juga memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di
2
manusia yang mampu berpikir kritis, logis, kreatif dan inisiatif dalam menanggapi
isu di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan globalisasi.
Namun pada kenyataannya pembelajaran IPS di Indonesia ini sulit
berkembang hal ini disebabkan minimnya ketertarikan peserta didik terhadap
pembelajaran IPS itu sendiri, hal tersebut pasti dipengaruhi oleh persepsi
masyarakat dan pandangan miring para orang tua terhadap IPS bahwa IPS
dipandang pelajaran yang tidak penting karena pelajaran IPS tidak di UN kan,
tidak ada les untuk pelajaran IPS, dan pelajaran IPS adalah pelajaran tingkat dua
karena di kenal santai, sebab tidak dikelilingi oleh rumus-rumus seperti pada IPA,
maka dari itu, para peserta didik IPS jarang terikat oleh waktu dan lebih longgar
dalam belajar.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SD Negeri 101772
Tanjung Selamat kelas V-C khususnya mata pelajaran IPS, menunjukkan hasil
belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata ulangan tengah
semester yang relatif rendah. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 68,
sementara KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah 70. Dari 28 siswa hanya 8
siswa yang mencapai KKM dengan presentasi 28,57 %, sedangkan 20 siswa
belum mencapai KKM dengan presentasi 71,42 %. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa kurangnya penguasaan siswa dalam pelajaran IPS.
Selain itu, dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher Centered). Guru masih dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar, sedangkan posisi siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses
belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas beajar.
3
keterbatasan guru untuk menggunakan model-model pembelajaran yang
bervariasi. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang guru di SD tempat yang
akan dilaksanakan penelitian, mengatakan bahwa masih banyak guru yang tidak
paham dengan model pembelajaran yang baru, serta sulit bagi mereka, dan
membutuhkan waktu serta persiapan yang matang untuk menerapkan
model-model pembelajaran yang akan digunakan sesuai materi yang akan diajarkan,
sehingga dalam penyampaian materi masih selalu didominasi dengan metode
ceramah.
Masalah selanjutnya yang terilihat adalah kurangnya keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran hal ini disebabkan karena guru menjelaskan materi
pelajaran sementara siswa hanya sebagai pendengar, sehingga membuat siswa
tidak banyak terlibat baik dari segi berfikir maupun bertindak. Selain itu, masalah
yang terlihat adalah kurangnya media yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran IPS. Media sangat penting di dalam pembelajaran IPS, karena
media sangat membantu dalam proses pembelajaran. Karena dengan
menggunakan media maka dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga
siswa akan merasa mudah untuk memahai materi yang akan disampaikan oleh
guru. Hal ini dapat membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah
yang terjadi pada pelajaran IPS adalah dengan menggunakan model Word Square.
Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang di
dalamnya terdapat unsur permainan dalam bentuk kata-kata melalui pertanyaan
yang akan di jawab siswa pada kotak jawaban, kotak-kotak yang ditulis dengan
4
dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka
penyamar. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran. Tinggal
bagaimana guru dapat membuat sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat
merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk
mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik
melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Word
Square untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun identifikasi masalah yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS.
2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru
3. Kurangnya variasi model dalam pembelajaran.
4. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
5. Kurangnya media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPS.
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
peneliti perlu membuat batasan masalahnya. Masalah dalam penelitian ini dibatasi
5
Belajar Siswa pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan
Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : “Apakah dengan Penerapan Model Pembelajaran Word Square dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh
Persiapan Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A
2014/2015?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
“Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Word Square Pada Pelajaran IPS materi pokok Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di Kelas V-C SDN 101772 Tanjung Selamat T.A 2014/2015”.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat
bagi berbagai pihak antara lain:
1. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Word
6
2. Bagi Guru
Dapat dijadikan umpan balik untuk memperbaiki pembelajaran dalam
mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
3. Bagi Sekolah
Dapat membantu sekolah untuk memperbaiki strategi pembelajaran
khususnya pengajaran IPS dan memberikan sumbangan pemikiran sebagai
alternatif meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.
4. Bagi Peneliti
Menambah wawasan bagi peneliti dan sebagai perbandingan atau acuan.
5. Bagi Peneliti Lanjut
Sebagai bahan referensi agar lebih baik dalam penelitian kedepannya yang
76 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka pada bagian ini tibalah saatnya peneliti
mengambil suatu kesimpulan mungkin bisa digunakan untuk mengemukakan
suatu saran guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada pelajaran IPS
sekolah dasar. Beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran dengan penerapan model Word Square dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi pokok
tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan di kelas V-C SD Negeri 101772
Tanjung Selamat.
2. Model Word Square dapat menanamkan sikap saling bekerja sama pada siswa, sikap teliti, kejelian dan cermat serta saling membantu untuk
memahami materi pelajaran.
3. Pada pre tes yang terdiri dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri
101772 Tanjung Selamat, terdapat 5 siswa yang tergolong tuntas belajar
dengan PKK = 100% = 17,90 %, dan sebanyak 23 siswa yang
tidak tuntas dengan PKK = 100% = 82,10%.
4. Pada siklus I hasil yang dicapai masih dalam kategori cukup dan perlu
ditingkatkan lagi , dari 28 jumlah siswa kelas V-C SD Negeri 101772
77
dengan PKK = 100% = 57,14%, dan sebanyak 12 siswa yang
tidak tuntas dengan PKK = 100% = 42,86%.
5. Pada siklus II hasil yang diperoleh sangat menggembirakan dan sudah
mencapai nilai yang ditargetkan, yaitu dari 28 jumlah siswa kelas V-C
SD Negeri 101772 Tanjung Selamat, sebanyak 25 siswa sudah tuntas
dalam belajar dengan PKK = 100% = 89,30%, sedangkan 3 siswa
masih tidak tuntas dalam belajar dengan PKK = 100% = 10,70%.
Setelah diadakan penelitian ternyata siswa yang tidak mencapai nilai
standar kelulusan, adalah siswa yang lambat dalam menerima pelajaran,
karena jumlah siswa yang tuntas sudah melewati setengah dari jumlah
siswa keseluruhan, maka penelitian ini sudah dikatakan berhasil.
6. Selanjutnya dari hasil data observasi pada siklus I yang dilakukan guru
terhadap peneliti diperoleh nilai x 100 = 75, sedangkan hasil
observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan
psikomorik siswa diperoleh nilai 66,3 ini artinya nilai yang di peroleh
siswa secara klasikal masih dalam kategori kurang, untuk itu perlu
dilanjutkan kembali observasi pada siklus II.
7. Ternyata pada siklus II hasil data observasi yang dilakukan guru
terhadap peneliti diperoleh nilai : x 100 = 87,5 sedangkan hasil
observasi yang dilakukan teman sejawat terhadap aspek afektif dan
psikomotorik siswa diperoleh nilai 82,3 ini artinya nilai yang diperoleh
guru dan siswa sudah meningkat dan secara klasikal sudah dalam
78
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa hendaknya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan
tekun, berani dan saling bekerja sama dengan teman sekelompok dalam
melakukan diskusi.
2. Bagi Guru diharapkan dapat menerapkan model Word Square sebagai alternatif dalam kegiatan pembelajaran, model ini dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi Tokoh-tokoh Persiapan
Kemerdekaan serta dapat memotivasi siswa dalam belajar serta melatih
siswa untuk belajar aktif.
3. Bagi pihak sekolah agar kiranya menambahkan pengetahuan pada
guru-guru tentang model-model pembelajaran inovatif, yang dapat
meningkatkan kualitas guru dalam mengajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dengan menggunakan
mode Word Square.
4. Bagi peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama
sebaiknya dilakukan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar
yang lebih efektif dan efisien.
5. Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat
dijadikan sebagai suatu keterampilan serta pengetahuan untuk
menambah wawasan dalam mendidik siswa, khususnya siswa sekolah
79
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
_______. 2013. Model-Model,Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. Dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesional Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ermawati. 2012. BAB II Kajian Pustaka. eprints.ubh.ac.id/9829/2/bab2.pdf. 31 Desember 2014
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Permatasari, Wulan. 2013. Belajar dan Berbagi.
(http://wulanpmtsr.blogspot.com/2014/03/word-square_30.html).30 Januari 2014
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka pelajar. _____. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Istarani. 2011. 58Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siregar, Eviline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning .Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
80
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kecana.
______. 2010. Model Pembelajaran Terpadu .Surabaya: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah dan Nurdin Muhammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan