NEGERI 4 MEDAN T.P. 2014/2015
Oleh :
Adventa Sinta Marito NIM 4113321001
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah berbantu Multimedia Interaktif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Pokok Fluida Dinamis di Kelas XI Semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P. 2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana. Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Ibu Dr. Sondang R. Manurung, M. Pd selaku
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran
serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.
Sehat Simatupang, M.Si, Bapak Drs. Eidi Sihombing, M.S, Bapak Drs. Usler
Simarmata, M.S, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd, selaku
Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf
pegawai jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Penghargaan
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Ramly, M.Pd, sebagai kepala sekolah SMA
Negeri 4 Medan, dan terutama Bapak Drs. Tao Nainggolan, M.Si, sebagai guru
Fisika di SMA Negeri 4 Medan yang telah membantu selama penelitian ini.
Teristimewa diucapan terimakasih kepada keluarga tercinta, Ayahanda
Pdt.Tumpal Hutahaean, S.Th dan Ibunda Leli Supriati br. Napitupulu , kakak-kakak
tercinta; Ester br.Hutahaean, S.Kep., Ns, Lidia br.Hutahaean, A.Md, Agnes
Novianti br Hutahaean, S.Sos, serta adik-adik tercinta ; Esli Sihol Maribot
br.Hutahaean, dan Marten Kurniawan Letare Hutahaean, serta sepupu saya Irma
Riana br. Tobing yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, memberikan
v
sampaikan kepada semua teman-teman Organisasi RNHKBP di gereja Bethesda
Resort Bethesda yang selalu memberikan dukungan Semangat dan doa.
Kepada semua teman-teman kelas Ekstensi 2011, teman-teman angkatan
2011 seluruhnya, abang-kakak senior Fisika yang telah banyak sekali mendukung
studi penulis. Sahabat-sahabat terbaikku ; Halimatus Sakdiah Pelawi, Imelda
br.Nadeak, Selly Fitriyani br. Hasibuan, dan Tiodor br. Purba.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Pengenalan materi secara autentik disertai dengan kegiatan belajar yang aktif merupakan proses belajar yang sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes essay 8 soal yang telah diuji validitas isinya. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Medan sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI PIA 2 dan kelas XI PIA 4 yang diambil secara random dimana kelas XI PIA 2 sebagai kelas eksperimen diajar dengan Model Problem Based Learning sedangkan kelas XI PIA 4 sebagai kelas kontrol diajar dengan pengajaran Konvensional.Data penelitian yang diambil dalam bentuk hasil belajar pada bidang kognitif, psikomotorik, dan afektif. Untuk data hasil belajar diawali dengan uji normalitas dan homogenitas. Dengan data yang sudah telah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α= 0,05. Rata-rata hasil belajar kelas
Eksperimen adalah 33,87 sedangkan kelas kontrol adalah 34,97.
Peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 75,17 sedangkan kelas kontrol sebesar 60,90. Jadi, perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas sebesar 14,27 satuan. Dari hasil uji thitung > ttabel (6,23 > 1,668), maka Hoditolak
dan Ha di terima dengan kata lain bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari hasil belajar kelas kontrol, berarti Ada pengaruh model Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA N 4 Medan T.P 2014/2015.
vi
2.1.2. Problem Based Learning (PBL) 10
2.1.2.1 Ciri Utama Problem Based Learning 11
2.1.2.2 Tahapan Model Problem Based Learning 12
2.1.3. Media Pembelajaran 13
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26
3.8.1. Validasi Tes 30
3.9. Teknik Analisis Data 31
3.9.1. Analisis Data Hasil Belajar 31
3.9.2. Uji Normalitas 31
3.9.3. Uji Homogenitas Data 32
3.9.4. Uji Hipotesis 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengolahan dan Analisis Data Pretest 36
4.2 Pelaksanaan Perlakuan 38
4.2.1. Penilaian Afektif 39
4.2.2. Penilaian Psikomotorik 39
4.2.3. Pengolahan dan Analisis Data Postest 40
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 44
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Problem Based Learning 12
Tabel 2.2. Tabel hasil penelitian terdahulu. 16
Tabel 3.1. Desain Penelitian 27
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Siswa 29
Tabel 3.3. Pedoman PenskoranTes Hasil Belajar 29
Tabel 3.4. Kategori Hasil Belajar 29
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 36
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data Pretes 37
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 37
Tabel 4.4. Uji Hipotesis Data Pretest 38
Tabel 4.5. Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol 39
Tabel 4.6. Penilaian Kinerja Kelas Eksperimen 40
Tabel 4.7. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol 40
Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Postest 41
Tabel 4.9. Uji Homogenitas Data Postest 42
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Konsep Multimedia 15
Gambar 2.2. Aliran Lurus Atau Laminar 20
Gambar 2.3. Aliran Turbulen 21
Gambar 2.4. Massa FluidaYang Mengalir Persatuan Waktu 21
Gambar 2.5. Persamaan Bernoulli Pada Fluida Bergerak Dalam Pipa 22
Gambar 2.6. Fluida Yang Keluar Dari Dasar Wadah 23
Gambar 4. 1 Diagram Batang Data Pre-test Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol 36
Gambar 4.7 Diagram Batang Data Post-test Kelas Eksperimen dan
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peradaban manusia akan sangat diwarnai oleh tingkat penguasaan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi akan bersumber pada Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan
ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam. Fisika sebagai salah satu
unsur dalam IPA mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis
dalam pengembangan teknologi masa depan, oleh karena itu dalam memacu
ilmu pengetahuan dan teknologi proses pembelajaran fisika perlu mendapat
perhatian yang lebih mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Fisika adalah
cabang ilmu pengetahuan alam yang menggunakan metode ilmiah dalam
prosesnya.
Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah khususnya pada fisika guru
sering menggunakan metode pembelajaran yang cenderung monoton dan
kurangnya keterlibatan siswa dalam menemukan suatu konsep dalam proses
pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran pun lebih bersifat
teacher-centered, guru hanya menyampaikan fisika sebagai produk dan siswa menghafal
informasi faktual, serta kecenderungan penggunaan soal-soal yang hanya
berorientasi pada penggunaan rumus daripada pemahaman konsep-konsep fisika.
Proses pembelajaran pun lebih didominasi dengan pembelajaran yang
konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tugas dan kerja kelompok.
Pembelajaran yang seperti itu akan mengakibatkan pemahaman konsep fisika
siswa rendah dan ketidaktahuan pada diri siswa mengenai proses maupun sikap
dari konsep fisika yang mereka peroleh.
Hasil observasi penulis pada tanggal 12 Januari 2015, yang menggunakan
intrumentasi berupa angket kepada siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 4 Medan
secara umum minat siswa untuk belajar fisika sangatlah rendah, dikarenakan
kondisi dalam proses pembelajaran yang kurang menyenangkan dan lingkungan
menyenangkan dibutuhkan sebuah perencanaan. Perencanaan yang baik
melibatkan kegiatan mengalokasikan penggunaan waktu, memilih metode
pengajaran yang tepat guna, menciptakan minat siswa, dan membangun
lingkungan belajar yang produktif (Arends, 2008 : 96).
Siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Medan secara umum tidak
mengemari pelajaran fisika. Terbukti dari 46 siswa hanya 3 orang yang
menggemari dan 43 tidak menggemari. Hal ini dikarenakan cara guru dalam
mengajar hanya mencatat, mengerjakan soal, dan menjelaskan materi di papan
tulis sehingga membuat siswa menjadi bosan. Hal tersebut membuat siswa
menggangap pelajaran fisika sulit dan membosankan. Rata-rata nilai yang
diperoleh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Medan masih rendah dengan 2
orang nilai (91-100), 5 orang nilai (81-90), 10 orang nilai (75-80), dan 29 orang
nilai (< 75). Tetapi siswa yang mencapai standart KKM (nilai 75) tersebut lebih
banyak mendapatkan pelajaran fisika diluar sekolah melalui bimbingan belajar
atau private.
Arends (2004) menyatakan bahwa ada tiga hasil belajar (outcomes) yang
diperoleh pebelajar yang diajar dengan PBL yaitu: (1) inkuiri dan ketrampilan
melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model peraturan orang dewasa (adult
role behaviors), dan (3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent
learning). Pembelajaran yang melakukan inkuiri dalam pembelajaran akan
menggunakan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking
skill) dimana mereka akan melakukan operasi mental seperti induksi, deduksi,
klasifikasi, dan penalaran (reasoning). Karakteristik lingkungan belajar model
pembelajaran PBL adalah: keterbukaan, keterlibatan peserta didik secara aktif,
dan atmosfir kebebasan intelektual.
PBL dimulai dengan suatu masalah yang memicu ketidaksetimbangan
kognitif pada diri pebelajar. Keadaan ini dapat mendorong rasa ingin tahu
sehingga memunculkan bermacam-macam pertanyaan disekitar masalah.
Tan (dalam Rusman, 2012 : 229) menyatakan pembelajaran berbasis
3
berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau
tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji,
dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Peneliti
membahas tentang aplikasi-aplikasi berbagai fenomena fisika dalam kehidupan
sehari-hari di kelas, peneliti menemukan bahwa sebenarnya ada ketertarikan dan
keinginan dari siswa untuk mengembangkan potensinya dalam pemecahan
masalah-masalah fisika menyangkut kehidupan sehari-hari namun hal ini sering
kali tidak tersalur akibat penggunaan model dan metode yang biasa digunakan di
dalam kelas. Peneliti juga menemukan bahwa penggunaaan media di kelas
sangatlah minim padahal sekolah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang
memadai untuk mendukung pembelajaran yang lebih baik bahkan cukup mampun
untuk menggunakan media-media modern menggunakan infokus sehingga dapat
memproyeksikan berbagai media seperti multimedia interaktif misalnya. Hal ini
sebagian besar adalah pengaruh dari kurangnya perhatian dalam proses
pembelajaran yang digunakan yang secara umum masih berpusat pada guru.
Hasil observasi yang peneliti jumpai, peneliti merasa perlu adanya suatu
pembelajaran yang membuat siswa aktif dalam kelas, melibatkan seluruh siswa
dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran yang berpusat
pada siswa dengan mengangkat fenomena fisika yang lebih autentik dalam
kehidupan sehari-hari, serta yang paling penting adalah adanya suatu peningkatan
hasil belajar siswa tersebut. Tentu dengan menggunakan model pembelajaran
yang mendukung serta media pembelajaran yang mendukung.
Bertolak dari latar belakang tersebut, maka dalam rangka meningkatkan
hasil belajar perlu dilakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
beberapa masalah dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya hasil belajar siswa
2. Kurangnya minat siswa-siswi dalam pembelajaran fisika
3. Penggunaan metode/model mengajar yang kurang bervariasi
4. Kurangnya guru melibatkan siswa-siswi dalam proses pembelajaran fisika.
1.3.Batasan Masalah
Dengan identifikasi masalah tersebut, maka perlu adanya pembatasan
masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning
untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas
kontrol.
2. Objek penelitian pada siswa kelas XI di SMA Negeri 4 Medan Tahun
Pelajaran 2014/2015.
3. Materi pokok yang diterapkan adalah Fluida Dinamis.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi
pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II
5
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning
berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
Problem Based Learning berbantu multimedia interaktif pada materi
pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI
semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning berbantu multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester II SMA Negeri 4
Medan T.P 2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dihararapkan bermanfaat untuk:
1. Sebagai sarana untuk memperluas pengetahuan dan menambah
kompetensi peneliti sebagai calon pendidik.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran bagi
guru dalam memilih model pembelajaran.
3. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning berbant multimedia interaktif pada
materi pokok Fluida Dinamik kelas XI semester II di SMA Negeri 4
1.7 Defenisi Operasional
Defenisi operasional merupakan suatu defenisi yang diberikan kepada
suatu variabel dengan cara memberikan arti atau mempresifikasikan atau
memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut
(Nasir, 1988). Dalam penelitian ini, digunakan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Model problem based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
merupakan suatu pendekatan sekaligus model pembelajaran di mana siswa
diajarkan pembelajaran yang autentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan
berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri
(Arends, 2008).
2. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang di dalamnya terdapat
metode-metode pembelajaran seperti metode ceramah, tanya jawab dan
diskusi yang pembelajarannya berpusat pada guru (Sumarno, 2011).
3. Multimedia Interaktif adalah suatu media yang sangat kompleks
dengan penggabungan dari beberapa unsur media seperti teks, grafik,
gambar, foto, video, dan animasi secara berkala sehingga menjadi suatu
kesimpulan yang menarik dan dapat mengalihkan perhatian siswa untuk
melihatnya (Susilana, 2012 : 216).
4. Hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning
(PBL) khususnya pada materi fluida dinamis memberikan nilai rata-rata
dengan kategori sangat baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori
sedang.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional khususnya pada materi fluida dinamis memberikan rata-rata
dengan kategori cukup baik dan peningkatan hasil belajar dengan kategori
sedang.
3. Rata-rata hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran berbasis
masalah berbantu multimedia interaktif pada materi fluida dinamis di kelas
XIPIA Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015 lebih baik
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu thitung> ttabel(6,23 >
1,668).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa
hal yang dapat penulis sarankan adalah :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat eksperimen dan diskusi berlangsung agar
kondisi kelas kondusif dan menambah jumlah observer dari jurusan yang
sama dengan peneliti untuk membantu dalam eksperimen.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model PBL, ada
baiknya memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa yang akan
mempresentasikan hasil karya untuk meningkatkan rasa percaya diri pada
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. I., (2008), Learning to Teach Seven Editions, McGraw-Hill, New York.
Arikunto, S.,( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Celik, Pinar,. Onder, Fatih,. Silay, Ilhan,.2011. The Effects of Problem Based Learning On The Students Success in Physics Course. Depertmant of Physics Education, Dokuz Eylul University Izmir, Turkey. Procedia-Social and Behavioral Sciences 28, 656-660
Dahar, R. W., (1989) Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Hewitt, Paul G., (2012), Conceptual Physical Science Fifth Edition, Pearson, City Collage of San Francisco
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Ghalia Indonesia ,Jakarta
Giancoli, D., (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Kennedy. 2009. Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning ) dengan Konvensional pada Materi Pokok Pemuaian di SMA Negeri 4 Kisaran T.A. 2008/2009. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Khanifiyah. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Intruction Berbantuan Media Audio-Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menganalisis dan Memecahkan Masalah Fisika. Unnes Physics Education Jurnal.
Krathwohl, David R., (2002), A Revision of Bloom’s Taxonomy An Overview. College of Education Jurnal
Meltzer, D. E. (2002). “The Relationshif between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pre-test Score”.Am,J.Phys.70,(2), 1259-1267.
Munir, (2009), Kurikulum Berbasis Teknologi Infornasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
50
Sembiring, S. 2014. Efek Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Animasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2013/2014. . Skripsi.Medan : FMIPA Unimed
Siagian, L. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas IX SMP N 2 Rantau Parapat T.A 2008/2009. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan
Sihotang, S.P. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Siregar, D. S. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam Meningkakan Aktivitas Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Pokok Kinematika Gerak Lurus Di Sekolah Menengah Atas Kelas X. Skripsi. Medan : FMIPA Unimed
Sitanggang, N. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Benda Tegar Kelas XI MAN 1 Medan T.P 2011/2012. Skripsi. Medan: FMIPA Unimed
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Suardani, Nyoman., Swasta., Widiyanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemapuan Pemecahan Masalah dan Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesa Volume 4.
Sudarma, M., ( 2013), Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, PT Raja Grafindo Persada ,Jakarta
Sudijono, A., 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada , Jakarta
Sudjana, N., (1989)., Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Sudjana.,( 2012) Metoda Statistika, Penerbit Tarsito ,Bandung
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu ,Jakarta