.--a. · \ }
.,
l .
\or.
.
-·
\ / I ;· '" ~ ! .
BUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN
PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN
KINERJA KEP ALA SMP
DI KOTA MEDAN
T ESIS
<Diaju~n
(}uM 'MeTMnufii Safafi Satu
S ~ratVntuR__?demperofefi qefar
?rtauister
q>erufuf' ~n(J>roeram Struli }laministrasi
(J>enauf'~nOleb:
M.
JOBARIS LUBIS
NIM: 045030461
PROGRAM PASCASARJANA
uNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
~
..
:
-··
·,·TESIS
HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASl DAN
PEN GET AHUAN MANAJE MEN DENGAN
KINERJA KE PALA
SMP
DI KOT A ME DAN
Disusun dan Diajukan Oleh:
M. JOHARIS LUBJS
N IM : 0415030461
Telah Dipenahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 3 1 Agustus 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendfdikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Medan, 31 Agustus 2007
Menyetujui Tim Pembimbing
Prof. Dr. Jr. Zainuddin, M.Pd.
NIP. 131412356
Ketua
Program Studi Administrasi Pendidikan-'\
~
::..~
-- ~
Dr. H. Syaiful B. Sagala, M.Pd. NIP. 131643293
Or. S iman, M .Pd. NIP. 130879744
J
~
PERSETUJUAN DEWAN PENGUn
UJIAN TESIS MAGISTER PENDrDIKAN
No.
Nama Dewan P enguj i
I. Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd. (Pembimbing I)
2.
Dr. Si ma., M.Pd. (Pembimbing II)I
) . Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.
.
...•...
~
---(Penguji)~
-4.
Prof. Dr. Main Sibuea, M.Pd. (Penguji)-- ~
5.
Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. (Penguji)NAMA
: M. JOHARIS LU BIS
NIM
: 045030461
..
j
•
KAT A PENoGA NTAR
Puji dan syukur peoulis panjatknn kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan karunia dan pertolongan-Nya. sehinw penulis dapat menyclesaikan
tesis ini s.:suai dengan rencana yang disusun. Pcnulis membcri judul pada tesis ini
''Hubungan A ntara Komitmen Organlsa.d dan Pengetahuan Manajeme.n denj!an Kinerja Kepala S MP di Kota Medan ". Penulisan tesis ini bcrtujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan
Progam Studi Administrasi Pendidikan pada Progam Pascasrujana Universitas
Negeri Medan. Besar harapan penulis scmoga temuan dari penelitian ini dapat
membcrikan manfaa~ khususnya bagi kepala sekolah dalam mem<Uukan m utu
pendidikan di sekolah.
Penulis mcnyadari sepenuhnya bahwa keterlibatan. keljasama dan dukungan
dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian tesis ini. Olch kan:na
itu dalam k=mpatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. khususnya kepada :
I. Bapak Prof. Or. Jr. Zainuddin, M.Pd. sclaku Pembimbing I yang tclah
ban yak membcrikan arahan, bim bingan. motivasi dan telah meluangkan
waktu kepada penulis dalarn penyoelcsaian tcsis ini.
2. Bapnk Or. Siman. M.Pd, Pcmbimbing ll. yang telah mencurahkan pikiran
dan pe.rhatiannya dengan memberikan masukan yang sangat bcrhnrga
sehingga membuka wawasan berpikir penulis dalam penycrnpumaan tesis
ini.
•
•
3. Bapak Dr. H. Syai ful Sagala.. M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Administnlsi Pendidikan dan sekaligus selaku penguji. Bapak Prof.
Dr.
Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul. M.Pd. sclaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan guna kesempumnan tesis ini.4. Bapak Prof.
Dr.
Belferik Manu lang selaku Dirckrur Program Pascasarjana Universitas Negeri Mcdan. sef1a semua SUlf yang telah membcrikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program PascasaJjann Universi~1 s Negeri Mcdan.5. Bapak dan lbu dosen di Program Pascasarjana Universitas Negcri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu. pengalaman dan kcmatangan berlikir yang dapat dipcrgunakan untuk penyelesaian tesisi ini.
6. Bapak Kepala Dinas Kota Medan. yang telah memberikan izin kcpada pcnulis untuk melakukan penelitian ini.
7. llnpak Kepala Sekolah SMP kot.a Mcdan yang telah banyak mcmbantu pcnulis untuk memudahkan pengumpulan daUl dalam penelitian ini. 8. Rek.an-rekan mahasiswa Program PascasaJjana Universitas Negeri Mcdan
yang telah banyal; mcmberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.
9. Ayahanda dan lbunda, yang selama ini memberikan dorongan sernangat dan doa sehingga membaniU penulis dalant menyelesaikan pcrkuliahan dan penulisan tesis ini.
,
IO. Istri ten:ima Julio Chayanti. S H, yang ikhlas berlcorban tenaga, pikiran dan
pcrasaan sena dengan penuh kesabaran dan pengenian Ielah membantu,
mcmotivasi dan memberikan kesejukan disaat penulis dihadapkan pada
berbagai persoalan selama penyelesaian srudi dan penulisan tesis ini.
I I. Anak-anakku ters ayang Raisya llarfini Lubis ( 16 Ulhun), Ahmad Anugrnh
Lubis {15 uhun). dan Adinda Risky Yolanda Lubis ( 12 Ulhun). Yang
mcnjadi hardpan, semoga mcnjadi dorongan bagi mcrekn bahwa menuntul
ilmu harus dihadapi dengan kclekunan dan kesabaran.
12. Kepada pihak-pihak lain yang namanya lidak dapat disebutkan saru
pcrsatu. pcnulis mcnghanturkan toerima kasih atas bantuannya sclama ini.
Scmoga amal baik kita sernua mendapal balasan dari Allah S WT.
1\aamiin ...
v
Medan. P en uli s
M. JOHARIS LUBIS
ABSTRACT
LUBIS, M. JOHAIUS.. Correlation of the organiZJJtional commilmllnt and manag,_nl kno,..ledge wilh the ~rf orma .nce of Junior High School's principal in Medan Municipal. Pos1groduott! of Stau University of Medan,
2007.
The study was aimed to e.ttmine the relationship ( I) the organizational commiuncnt with the performance of Junior High School' s prinCiJl'll; (2) management knowledge with the performance o f Junior High School's princiJl'll; and (3) the ors allizational commitment and ma!lagcmcnt knowledge with the performance of Junior l ligh School' s headmaster.
The population of the study were all o f Junior High School's principalr (public and priv~ t c) in Medan Municipal. The 40 of sample was selected on propon ional Sl1"31ified random sampling technique. The study was conducted from Maret to April 2007. The data was gathering by lest and questionnare with the Liken scale model and lest. The data " ere analyzed by means of corTCiation and regression analysis.
The result data analysis indicated that: ( I) the organizational commiunem with the pcrtormancc of Junior High School' s princiJl'll were significantly correlated (ry1 • .46 I: p ~ .OS ); (2) management knowledge with the performance
of Junior lligh School's principal were s igni ficantly correlated (r,,"' .435; p
=
.05); and (3) the organizational conuniunenl and management knowledge s imultaneous ly with the performance of Junior High School's headmaster were significantl y correlated (R, ., : .551; p = .05). The multiple regression equation was found: Y • 66,385+ .270X1 + .542X,.
II was also found that the organ iutional commitment and management knowledge contributed 16,76% and 14,24% to the performanse of Junior High School's princiJl'll respectively. In combination. both of them contributed 3 1 % to the perfomtansc of Junior High School 's princiJl'll.
Based of this findings, it can be ooncluded that variation of · the perforrnanse of Junior High School's principul can be predicted from the organil.ational comm itment and management knowledge as well as combined .
..
..
ABSTRAK
LUBIS, M. J OHARIS. Hubungan A ntara Komitmen Organlsasl dan Peogetahuan Maoajemen dengsn Kinerja Kepala SMP di Kola Medan. Tesis. Medao: Program Studi Adminlstra&i Pe.ndidikan Program Pasc:uarjua Univenitu Negeri Medlll!, 1007.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan an tara: ( 1)
komitmcn O<ganisasi dengan kinerja kepala SMP, (2) pengetahuan manajemen dengan kinerja kepala SMP, dan (3) komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen S<.'Catll bersama-sama dengan kinerja kepala SMP.
Populasi penelitian adalah seluruh kepala SMP negeri dan swasta di Kota Medan. berjumlah 321 orang. Sampel be~jumlah 40 orang kepala SMP yang ditentukan dcngan tehnik sampel acak proporsional ber$trata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sarnpai April 2007. Mctode penelitian yang
oigunakan
adalah melode dekriptif korelasional. Data dikumpulkan denganrnenggunakan kuesioner model skala Liken dan tes. Data dianalisis dengan analisis korelasi dan regresi ganda.
Hipotesis yang diajukan adalah ( I) terdapat hubungan positif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan kincrja kepala SMP. (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengctahuan manajemen dengan kinerja kepala SMP. dan (3) terdapat hubungan pos it if dan signiifikan antara komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen secnra bersama·sama dengan kincrja kepala SMP.
Hasil anal isis data menunjukkan bahwa: (I) kornitmen organisasi ber-hubungan posit if dan signifikan dengan kincrja kcpala SMP (ryl & 0,461; p =
0,05); (2) pengetahuan manajemen berhubungan seeara positif dan berani dengan kinerja kepala SMP (r,2 = 0,435; p ~ 0,05): dan (3) komitmen organisasi dan
pengetahuan manajemen secara bersama-sama berhubungan positif dan berarti dengan kinerja kepala SMP (R>12 = 0.557 : p • 0.05). Persamaan regresi ganda yang diperoleh adalah Y = 66,385 + 0,270X 1
+
0,542X,.Sumbangan cfcktif komitmen organisasi terhadap kinerja kepala S MP sebesar 16,76%; pengetahuan menejemen tcrhadap kinerja kepala SMP sebesar 14,24%; sena secara bersama-sama komitmen organisasi dan pcngetahuan manajcmcn tcrhadap kincrja kepala SMi' scbesar 3 1 %. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kinerja kepala SMP didctcnninasi oleh komitmcn organisasi dan pcngetahuan manajemen.
Dari kesimpulandi atas dapal dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut: (I) para kepala sekolah khus usnya kota Medan hendaknya selalu berusaha mcningkatkan kinerja mereka. (2) para kepala sekolah kiranya selalu meningkatkan pengetahuan manajemennya, (3) Dinas Pendidikan Kota Medan agar selalu meningkalkan koordinasi dan komunikas i dengan kepala sekolah dan
guru .. guru.
..
.
•DAFTAR lSI
ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISfDAFTAR T ABEL DAFTAR G AMBAR DAFTAR LAMPl RAN
BABl PENDAHUL UAN
DAB U
A.
Latar Bclakang Masalah
B.
ldentifi k ~i MasalahC. Pembatasan Masalah D. Rumu.san Masalah
E.
Tujuan PcnelitianF. Manfaa1 Penelilian
OESKRJPSI TEORITIS DAN PENGA.JUAN IUPOT ES IS
A. Ocskripsi Teoritis
I . Kinelja Kepala Sekolah
2.
Komitmen Organisasi3.
Pengetahuan Manajemen Olch Kepala SekolahB.
Kerangka BcrpikirBAB Ul METODE PENELJTIAN
A. 'fempat dan Waktu Penelitian
B. l'opulasi, Sampel dan Tek.nik Pcngambilan Sampel
C.
Metode Dan Rancangan PenelitianD. Ocfe nis i Operasional Variabel
E. lnstrumen Penelitian
F. Uji Coba lnstrumen
G. Tcknik l'engumpulan Data
H. Teknik Anal
isis
Data BAB IV BAS IL P ENELJTIANA. Deskripsi Data Penelitian
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian C. Pengujian Pcrsyarman Analisis
vi
lla la ma n
4
•
•
..
D. Pcnguj ian Hipotesis
E. Pembahasan Hasil Penelitian F. KeterbataSan Penditian
BAB V SIMPULAN,IMPLJKASr DAN SARAN
A. Simpulan B.lmplikasi C. Saran
D AFT AR PUST AKA
LAM
I' IRAN
RIWAVAT H IOUPvii
70
77
80
81 81
82
86
88
..
..
Tabel 3.1.
3.2.
3. 3. 3.4.3.5.
3.6. 4.1.4.2.
4.3.
4.4.4.5
4.64.7
4.8.
4.9.
4. 10 4.11 4.12 4.134.14
4. 15 4.16OAFTAR TABEL
Populasi Penelitian Sampel Pen.clitianKisi-kisi lnstromen KinCJja Kepala Sekolah Kisi-kisi lnstromen Komiunen Organisasi Kisi-kisi lnstromen Pengetahuan Manajemen Jurnlah Item Instrurnen Penelitian
Distribusi Frekuensi Skor Komitmcn Organisasi Distribusi Frekuensi Skor Pengctahuan Manajemen Distribusi Frekuensi Skor Kinclja Kcpala SMP Katcgori Kecenderungan Data
Tingkat Kcceoderungan Var. Komitmen Organisasi T ingkat Kecendcrungan Var. Pengetahuan Manajemen T ingkat Kccendcrungan Var. Kincrja Kcpala SMP
Rangkurnan Hasil Anal isis Uji Kenormalan Data Ringkasan ANA VA Untuk Persamaan Y atas X1
Ringkasan ANA VA Untuk Persamaan Y atas Xz Koefisien Korelasi Antar Voriabel Penelitian
Ringkasan ANA VA Kcberanian Pers. Regresi Y atas X1
Ringkasan ANA VA Kebemrtian Pcrs. Rcgresi Y atas X2 Ringkasan ANA VA Keberartian Regresi Y atas X1 dan X1 Ringkasan Anal isis KoreJasi Parsial
Bobot Sumbangan Rclatif
dan
EfektifVariabel Bebas [image:11.536.35.489.124.591.2]..
•
.
•
..
•
Oambar J. l.
4.1.
4.2.
4.3.
DAFT AR GAMBAR
Parndigmn Penclitian
Histogram Komitmen Organisasi Histogram Pengetahuan Manajemen Histogram Kinerja Kepala SMP
i,x
Halaman
50
60
61
..
•
•
..
•
..
Lampiran
I2
3
45
6
78
9
10
1112
13 14DAITAR
LAMPIRAN
lnstrumen Penelitian Hasil Uji Coba lnstrumen
Contoh Perhitungan Uji Coba lnstrumcn Data Peoelitian
Deskripsi Data Penclitian Perbitungan Nonna litas
Uji LinieritaS dan Keberartian Persamaan Regresi Pcrhitungan Koefisicn Korelasi Jenjang Nihil Perhitungan Kore lasi Parsial
Perhitungan Regresi Ganda
Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda t>crhitungan Sumbangan Rclatif dan !Ztektif lzin Penelitian Riwayat Hidup X Halaman 91 100 106 117 118 122 126
138
..
•
..
'
'
..
.,
•
•
BAB f
PEN OAHULUAN
A. Latar Belakaog M asalah
Hasil aes M3lanalika
em
SaUls
lnremasional yang dikoordinir oleh Tire/lllemalionalfor f:mlutllion of £duca1ian A clricvemelll UEA) pada lahun 2003 menempatkan kemampuan Mntematika siswa SMP Indonesia padu posisi ke-34
dan kcmampuan Sains pada posisi kc 36. Posisi siswa SMP Indonesia terscbut
jauh lebih n;ndah darip~da posis i siswa Malaysia yang berada pada urutan
kc I 0 untuk bidang Matcma ti ka dan ke 20 untuk bidang Sil ins . Hasil
tcrsebut tidak jauh berbeda dcngan hasil tes serupa scbelumnya (tes tersebut
dilaksanakan secara rutin empat tahun sekali).
Rcndahnya pcncapaian siswa dalam bidang Matematika dan Sains tcrscbut
mencerminkan rendahnya kualitas pcndidikan Indonesia. meskipun kita gembira
dengan presta,i putera Indonesia scpcrti Agustinus Peter Sahanggamu dan
kawan-kawan yang berhasi l mcraih empat medali emas pada O limpiade
Fisika lnternasional di Bali cahun 20 02. Boleh jadi prcstasi mereka tidak
menggambarkan keadaan siswa Indonesia yang scsungguhnya. Hal ini karena tcs
yang disclenggnrdkan oleh lEA tcr.;cbut merupakan represenlaSi siswn SMI' Indonesia
yang disampel bcrdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) kategori tinggi. sedang
dan rendah. Sementara hasil olimpiade ilmu pcngetahuan (Fisika) tersebut
hanya pada siswa tertentu saja. Keonudian mercku mendapat pembinaan secara
khusus. Bila hal ini diterapkan secara m<!rala untuk scluruh siswa Indonesia maka
•
'
'
..
•
2
Indonesia me mil iki potensi unruk dike mbangkan guna memperoleh prestasi
pendidikan yang tinggi.
Kualitas pendidikan yang tinggi s:ang111 penting terutama dalam rangka
mempersiapkan peserta didik menghadapi era globalisasi yang sangat kompetitif.
Situasi pada era globalisasi ini ditandai dengan era infonnasi. era
keterbukaan. era demo kratisasi, deregu lasi dan desentralisasi. Pada era
tersebut terjadi pe rubahan yang amat cepal baik pada tingkat lokal. nas ional.
maupun globa l. Gejolak perubahan te rsebut penuh dcngan ketidakpostian
sehingga diperlukan kcmarnpuan untuk dapat melakukan pilihan dan mcnctapkan
altematif-a hematif yang paling baik. Suatu
ear•
untuk tetap dapat bcrada padaposisi yang mcnguntungkan dalam menghadapi pcrubahan yang c epa tter ~ but
adalah kemampuan "belajar secara ccpat". Peran sumber daya rnanusia dalam
masa ini berubah dari peran sebagai m01rpower digantikan dengan pernn sebagai
mindpower/brai11 power/intellecrual power. Di antam upaya yang dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka
mempersiapkan pesena didik agar mam pu mcnghadapi era globalisasi adalah
reoricntasi pengelolaan pcndidikan.
l<ebij akan rcorientasi pcngelolaan pcndidi kan ini dikenal dengan
istilah Manajemen .Berbasis Sckolah (MOS). MBS merupakan sualu model
manajemcn pendidikan yang berbas is pada otonomi atau kemandirian
sekolah rn elalu i kcwenangan kepada sekolah, pemberian OeksibilitaS yang lebih
besar kepada sekolah untuk mengclo la s umber daya sekolah dan mc ndo rong
.
•
•
..
..
•
3
l'enerapan konsep ini sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah di bidang
pendidikan dalam mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis
dengan memperhatikan keberagaman keadaan daerah dan peserta didik serta
mendt>rong peningkatan partisipasi masyaraK.at
Dengan demikian MBS memtx:rikan otonomi atau kewenangan lebih
besar kepada sekolah untuk meninglcatkan mutu pendidikan berdasarkan
kcputusan panis ipatif antara seluruh unsur yang berkepe ntingan (kepa.la
sekolah, guru. tenaga kependidikan dan a dministrasi. siswa. orang tua, alumni,
tokoh masyarakat). Dengan otonomi in i maka sekolah menjadi unit utarna
pengelolaan proses pendidikan, sedang un it-unit di atasnya (Dinas Pcndidikan
Kota, Dinas Pendid ikan Propinsi) merupakan unit pcn dukung dan pelayan
seko lah, khususnya dalam pengelolaan peningkatan mutu. Dalam hal ini
fu ngsi pemerintah adalah fasilitator untuk rnendorong sekolah-sckolah agar
berkembang menjadi lembaga profesiona.l dan otonom sehingga rnutu
pelayanan rnereka rncrnberi kepuasan terhadap masyarakat.
Dengan diterapkannya MBS pemecahan masalah internal sek.olah baik yang
mcnyangkut proses pembelajaran maupun sumberdaya pendukungnya cukup
dibicarakan di dalam sekolah dengan masyarakatnya sehingga tidak perlu
diangkat ke ti ngkat pemeri ntah da e~.a h apalagi ke tingkat pusat. Tugas
pemerintah (pusat dan daerah) adalah mcmberikan fasilitas dan bantuan pada
saat sckolah dan masyarakat menemui j alan buntu dalam suatu pemecahan
...
•
•
..
..
•
serta kuriku lum nasional dan pengendalian mutu pendidilcan baik tingkat
dacrah maupun nasional. Agar dapat member ikan fasilitas secara obycktif,
pemerintah pcrlu didukung oleh sistem pendataan dan pemctaan mutu pendidikan
yang andal dan terbakukan secara nasional.
Meskipun demikian pemindahan wewenang ke tingkat sekolah a kan
menciptakan variasi antar seko lah dan/awu antar daerah dalam penyelenggaraan m utu proses pembdajaran karena kemampuan fasil itas dan Sumbcr Duya
Manusia (SDM) yang berlainan . Di samping itu pemindahan kewenangan
tersebut juga akan dapat menimbulkan pOtenSi konRik baru antar guru ataupw1 W1Uira
guru dengan kepala sekolah. Hal ini muncul karena pengelolaan pendidikan di sekolah makin transparan dan cfisien sena cfektif. sehingga baik a ntar guru
atau antara guru dcngan ke pala sekolah terj adi kom petisi. Bahkan potcnsi itu
juga tetjadi pada level antara seko lah dan masyarakat. Banyak kewenangan yang
diberikan pcmerintah pu.<at ke sekolah menjadi peningkatan lebih besar
kompleksilas dan d iversitas peran kepala sekolah dan juga membual kepala
sckolah sebogai pusas dati sekolah.
Dengan dcm ikian sekolah yang meneropkan MBS. kepala sekolah memiliki
peran yang penting dalam mengkoordinasikan, menggcrakkan dan mcnyerasikan
semua sumbcr daya pendidikan yang tersedia. Oleh sebab itu kepala sckolah
dituntul mconiliki kemampuan manajemcn dan kepemimpinan yan11 1angguh
agar mampu mengambil keputusan dan inisiatiflprakarsa untuk meningkatkan
mutu sekolah. Kcpala seko lah tidak hanya diluntul sebagai pendidik dan
s
yang mampu mencrapkan manajemen bennutu. lndikasinya ada pada iklim
kerja dan proses pembelajaran yang ko:nstruktif, berkreasi serta berprestasi.
MBS sebagaimana yang dikonseptualisasikan tersebut belum dapat
diimplementasikan secara lebih efektif. lmplementasi MBS pada saat ini
diindikasikan mengalami berbagai hambatan. Kerjasama sekolah dengan
masyarakal belum memberikan kontribusi yang signilikan terhadap peningkatan
pengelolaan pendidikan. Masyarakat tidak dilibatkan dalam penyusunan
anggaran belanja sekolah akibatnya beberapa dana sekolah seperti Bantuan
Langsung (BL) Broad Based Education (BBE) jarang sckali dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Akibatnya selain terjadi
anggaran ganda juga sering terjadi alokasi dana yang lingkup
akuntabilitasnya tidak je las bahkan tidak ada realisasinya.
..
Sebagaimana dikemukakan scbclumnya bahwa kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kcberhasilan implcmcntasi MBS.Dengan demikian impl ementasi MBS yang belum optimal banyak
ditcnt ukan oleh kurang optimalnya peranan kepala sekolah. Ha l in i
sepcrti melibatkan masyarakat dalam pengelolaan seko lah termasuk
pengalokas ian anggaran seko lah . Oi Ia kepala seko lah dan masyarakat
bekerja secara bertanggung jawab. penganggaran sekolah yang ganda dapat
d ihindari.
Selama ini kinerja kepala sekola h tampak dari berbagai aspek seperti
prestasi akademik maupun non ak.adcmik. k.ckornpakan staf dalam
melaksanakan program sckolah. kualitas kcrjasama antara sekolah dcngan
..
6
masyarakat. Prestasi akademik siswa dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional
(UN) maupun Uj ian Akhir Sekolah (UAS). Untuk Pihak-pihak yang
berkepentingan (stakehe>lder) berharap agar prestasi akademik maupun non akademik siswa SMP di kota Medan dalam kategori tinggi, namun
kenyataannya harapan stakeholder tersebut belum menunjukkan keadaan yang menggembirakan. Hal ini tentu soja berkaitan dengan kinerja kepala
SMP yang bersangkutan. Adanya kepala sekolah yang kurang peduli dengan
berbagai pembaharuan pendidikan yang bcrkaitan dengan aspek
pembelajof3n. kurikulum dan sebagainya juga merupakan keluhan sebagian
guru-guru SMP di Kota Medan.
Sekolnh sebagai lembaga pend idi kan yang menyebar pada daerah
•
hunian masyarakat maka lembaga ini memilikl karakteristik yang bc ragam..
sebagaimana keragaman masyarakat di mana lembaga pendidikan ini berada. Olch scbab itu lembaga pend idikan ini harus mampu beradaptasidengan kehidupan masyarakar sekitarnya. Sekolah akan segera mendapat
kritikan atau penolakan dari masyarakat bila programnya kurang atau tidak
menycntuh dengan kcbutuhan atau nonno sosial masynrokat di sekitar sckolah.
Dalam rangka memenuhi kebutuhnn masyarakat tcrhadap pendidikan.
pengelola lembaga pendidikan (khususnya SMP) perlu mclibatkan peran aktif
masyarakat. Melibatan masyarakat terse but sesuai dengan prinsip-prinsip dalam
pengclolaan pendidikan yang berbasis sekolah. Namun demikian dulam
pengelolaan pendidikan terdapat sck()lah yang kurang melibatkan partisipasi
masyarakat .
•
..
•
7
Berdasarkan wawancara dengan salah seorang kepala SMP di Kota
Medan terungkap bahwa terdapat komite sekolah SMP yang belum memiliki
program yang jelas. Di sam ping itu terdapat juga kepala sekolah yang mengalami
konnik dengan ketua komile sckolah yang berimplikas i pada rendahnya
partisipasi masyarakattcriladap sekolah.
Gambamn lentang par1isipasi masya.rakat yang dikemukakan sebelumnya
mcngindikasikan babwa partisipasi masyarakat terhadap program sekolah
sebagaimana tuntutan MBS belum terlaksana secara optimal. Sebagaimana
konsepsi MBS. sekolah dan masyarakat merupakan pclaku utama dalam
penyelenggaraan pendidikan. Oleh sebab ilu penanganan pcrmasalahan
penyelenggaraan pcndidikan dilakukan o lch kcdua pihak tersebul. Bila hal
ini terlaksana maka s uatu keputu san sckolah merupakan kepultlsan antara
sckok1h dengan tnasyamkat tl.:rutarna O<'dngtua rnurid. Di samping iru pcnnasalahru> lain
dalam hal pengelola.an sckolah di SMP adalah konnik antara guru dengan kcpala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sckolah yang benindak cendcrung otoriter
yang lebih mementingkannya dirinya sendiri dari pada memenubi kebutuhan
pengikutnya. Dengan adanya konnik ini hubungan antara guru dengan kepala
sekolah kurang harmonis.
Pada satu s isi konnik dapal menciptakan kompctisi namun berpntensi
terhadap rendahnya kerja.sama antarpihak yang berkonn ik. Pihak yang berkonO ik
akan bcrusaha sating menyaingi baik dcn g :~n tindakan-tindakan yang konstruktif
maupun destruktif. Bi la tindakan yang bersifat destruktif lebi h dominan
...
..
•
bila tindakan guru lebih dominan yang bers ifat destruktif maka kegiatan·
kegiatan penyelenggaraan pendidikan di sekolah kurang dilaksanakan secara
optimal. Oleh sebab itu tindakan ke pala sekolah he ndaknya dapat
menc iptakan kerjasama yang baik dengan guru-guru maupun staf dan
partisipan sekolah lainnya. Pada s isi laim prcstasi belajar siswa SMP di Kota
Medan berdasarkan hasil Uj ian Nasional tahun 2006 diketabui bahwa tidak
ada prestasi siswa SMP yang masuk kategori rangking nasional.
Kuantifikasi prestasi belajar siswa ini termasuk kategori rendah. Dengan
demikian pencapaian siswa tersebut mengindikasikan bahwa proses belajar
mengajar belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Prestasi tersebut
mcnggambarkan bahwa penguasaan pesena didi k terhadap kurikulurn masih
rendah.
Gambaran di atas mengindikas ikan bahwa pcngelolaan dan prestasi
pendidikan tingkat SMP di Kota Medan untuk mencapai pendidikan yang
berkualitas mengalarni berbagai pennasalahan yang perlu mendapat perhatian.
Pendidikan yang berkualitas sangat penting dalam rangka mempersiapkan
peserta didik agar man1pu bersaing dalam menghadapi era global. Di mana pada
era tersebut dituntut manusia yang mampu berkompetisi dalam lingkungan yang
mengalarni perubahan dcngan cepat.
Paktor yang berperan penting dalarn pengelolaan pendidika n adalah
kepala sd<olah. Kepala sekolah merupakan manajer sekolah yang me ngarahkan
dan menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah adalah
...
..
•
•
9
benanggung jawab terhadap penyimpangan-pcnyimpangan kegiatan yang
dilaksanakan di sekolah dari tujuan penyelenggaraan pendid ikan. Kepala
sekolah sebagai manajcr seharusnya memberdayakan scgala sumber daya baik
manusia maupun nonmanusia secara optimal dengan pcndekatan pendekatan
yang efektif untuk menghindari dan mencegah terjadinya penyimpangan di
sckolah.
Agar dapatmelaksanakan pcrannya dengan efektif, kepala sekolah pcrlu
mcmiliki kincrja yang tinggi. Kepala sckolah harus memiliki kemampuan
yang memadai dalam mendayagunakan scgcnap s umberdaya dan mampu
membina kcrjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menyukseskan
pcncapaian tujuan pcndidikan di sekoLnh . Oi sam ping itu kepnla snkolah pcrlu
memiliki tekad yang kuat dengan mendayagunakan segenap kcmampuannya
dalam mengclola sekolah tersebut .
Sehubungan dengan pcran kepala sekolah tersebut perlu dilakukan
penclitian untuk menemukan upaya-upaya yang lebih efektif terutama
dalam rangka meningkatkan ki nerja kepala sekolah. Oleh sebab itu
pcnclitian ini dilakukan untuk menelusuri faktor-faktor yang be rperan
penci ng untuk meningkatkan kinerja kepu lo sckolah .
B. ldenrifiluasi Masalab
Banyak faktor yang berhubungan dcngan kinerja kepala sekolah.
Faktor-faktor tcrsebut dapat dikategori kan alas fa ktor internal dan cksternal.
Faktor-faktor internal sepcrti: pengetahuan manajeme n, mc>tivasi,
..
10•
ekstemal seperti: iklim kerja, fusilitas, lingkungan geografis dan dukungan organisasi. Berdasarkan faktor yang berhubungan deng~n kinerja tersebut, dapat
diidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan kinerja, adalah: (I)
Sejauhmanakah pengetahuan manajemen kepala sekolah mempengaruhi
kinerjanya?, (2) Apakah motivasi kepala sekolah mempengaruhi kine r jany~ ? .
(3) Apakah wewenang kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (4) Apakah
minat kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (5) Apakah komitmen
kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (6) Apakah s ikap kepala sekolah
mempengaruhi kineojanya?. (7) Apakah persepsi kepala sckolah tentang pekerjaannya mempengaruhi kineojanya?. (8) Apakah ketersediaan fasi litas yang mcmadai mempengaruhi kinerjanya?. (9} Apakah iklim keoja
mempengaruhi kinerjanya? dan (I 0} Apakah dukungan organisasi
..
mempengaruhi kinerjanya? .C. Pembatasao Masalab
Faktor yang menentukan kineoja kcpala sekolah sangat kompleks maka
penelitian ini perlu dihatasi pada faktor-faktor pengetahuan manajemen,
wewenang dan komitmen. Pengetalluan manajemen berhubungan dengan
pemahaman kepala sckolah tentang teori-teori manajemen sebagai pcmandu
tindakannya dalam memecahkan masalah pengelolaan pendidikan yang
dihadapinya, wewenang merupakan pemyataan untuk melaksanakan sesuatu
sebagaimana yang ditetapkan atasan atau pemberi wewenang dan kom itmen
merupakan pernyataan seseorang untuk melaksanakan sesuatu dengan
sungguh-sungguh meskipun menghadapi befbagai tantangan .
•
..
•
..
•
•
II
0 . Rumusa n Maulah
Berdasarkan uraian sebelurnnya dirumuskan masalah pcnelirian in i
sebagai berikU1:
I. Bngaimankah hubungan komitmcn organisasi dengan kinerja kepala S MP?
2. Oagaimanakah hubungan pcngetahuan manajcmen dengan kinerja kepala SMP?
3. Bagaimanakah hubungan antara komitmen organisasi dan pcngetahuan
manajemen secara bersarna-sarna dengan kinerja kepala SMP?
E. Tujuan PenelitiMn
T ujuan pcnelitian ini dapat diura ikan sebagai berikut:
L Unruk mengetahui hubungan komitmen organisas i dengan kinerja kepala
S MP .
2. Unruk mengetahui hubungan pcngetahuan mamijemen dengan kin e~ja kepa la
SMP.
3. Untuk mengetahui hubungan anrara komitmen organisasi dan pengctahuan
manajemen seeara bersama-sama dengan kinerja kepala SMP.
F. Manful Puelliaa
Hasil penelitian ini akan dapat mcmberikan manfaat teorctis yaitu
mengembangkan khasanah pcngetahuan tentang kinerja kcpala seko lah sesuai
dengan perkcmbangan situasi dan tuntutan kua litas. Selanjutnya manfaat
..
•
..
•
12
Kepala Dinas Pendidikan Kohl Medan dalam merumuskan kebijakan tentang
berbagai upaya peningkatan kinerja kepala sekolah . (2) Bagi Pengawa.s
Pcndidikan dalam melakukan pembinaan dalam upaya peningkamn kinerja
kepala sekolah. {3) Bagi kepala sekolah seba&ai masukan dalam meningkatkan
kinerjanya. (4) Oagi pemerhati manojemen pendidikan dalam menambah
khasanah in forrnasi pengembangan sumber daya manusia tcrutama dalam hal
•
BAB V
SlMPULAN, IMPLI KASI DAN SARAN
A. Sim p ulao.
lkrdasarkan hasll analisa dala dan pengujian yang dilakukan terhodap hipotesis yang diajukan maka dapat diambil simpolan sebagai berikut:
1. Korniunen organisasi dan pengetahuan manajemen secara bersama-samn mempunyai hubungan yang posit if dan berarti dengan kinerja ltepala SMP di kota Medan pada taraf signifik ansi 5 %. Komitmen organisasi dan pengctahuan manajemen secara bcrsama-sama dapat mcnjelaskan sebesar 3 1.00 'Ye tentang kineoja kepala SMP. Hal ini berani b.1h wa komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen kepala seko lah
se<:ara
bersama-sama mempunyai hubungan (kontribusi ) yang lebih besar dalam menjclaskan kinerja kepala SMP diband ingkan dengan cara sendiri-sendiri.2. Besamya sumbangan relatif komitmcn organisasi tcrhadap kinetja kepala SMP yaitu sebesar 54,08 %. Sedangkan sumbangan relatif pengeiAhuan manajemen terhadap kinetja kcpala SMP sebcsar 45,92 %. Hal ini bera.ni bahwa sumbangan pengetahuan rnanajemen lebih kecil dari komitmen organisasi untuk meningkatkan ki netja para kcpala SMP kOla Medan pada tarnf signitikansi S %.
3. Besamya sumbangan efek:tif dari komitmen o rganisasi terhadap kinelja kcpala SM P yaitu sebesar 16.76 'Yo. sedangkan pengetahuan manajemen mempunyai sumbangan efcktif terhadap kinerja kcpala SMI> sebesar 14.2 4 %. llal ini
•
81•
82
-.
berarti bahwa pengetahuan manajemen mempunyai sumbangan efcktif yang lebih kecil d iband ingkan komitmen organisasi dalam menjelaskan (mempengaruhi ) kinelja para kepala SMP kota Medan pada waf signilikansi 5%.
B. l m plikasi
Hasil penclitlan ini mengungkapkan bllhwa dua variabel yang diduga berperolll sebagai prcdiktor menunjukkan kontrib\osi yang signifikan {berarti) tcrhadop kinerja kepala SMP Dari kedua prediktor {variabel bebas). komitmen organisasi mempunyai hubungan (kontribusi) lcboh besar dari pen~;etahuan manajcmen terl>adap kinefJ• kepala SMP. Namun yang lebih bcsar lagi apabila ~c dua prediltor (variabel bebas) digunal:.an
..
dalam mcnjelaskan kincrja kepala S MP di koto Medan .•
•
I. Puingluotan Kinerja Kopala SMP l\1tlolui Ptnlngluoton Komitmen Orgoniusi Hasil pcnelitia.n ini mengungkaplcan bahwa tmlapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja kcpala SMP dengan kocfisien korelasi sebesar 0,461. Oari hasil penelitian menunjukkan bllhwa semakin bai~ (tinggi) komitmen organisasi seorang kepala sckolah moka semakin baik {tinggi) kinerja dalam mclaksanakan tugas schari-hari.
De.ngan demikian komitmen org.anisa:sl dapat dijadikao pertimbangun umuk
meningkatkan kinerja ktpala SM P dalarn melaksanakan tugas.
Melalui komitmen organisasi yang makln baik scgala tugas dan kcgiatan kepala sekolah diharapkan akan semakin balk karena tcrjalinnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara kcpalo sekolah dcngan bawahan {para 11uru). yang berimplikasi terhndap gaya
•
-.
..
•
..
..
..
83
Pmingkatan komitmen organisasi <bopat dilakukan oleh kepala sekolah sendiri maupun Dinas Pendidikan Kota Modan dcngao meningl<atkan pengclabuan tentang kependidikan, organisasi dan sclalu berprasangka positif terhadap apa yang dilakukan oleh kepela sekolah.
2. Ponlngkatan Kintrja Ktpalll S MP Mollll•l PminRICJIIan Pens etahuon 1\flnajemen
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara
pengetahuan manBjemen deng)ln kinelja kepala SMP di kota Medan dalam
melaksanakan rugas dan perannya dengan koefisien korelasi sebe,;ar 0,435. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik (tinggi) pengctahuan manajemen kepala sekolah maka semakin baik (tinggi) kincrjanya dalam
melaksanakan rugas. Deng)ln demikian pengerahuan manajemen dapat dijadikan
pertimbangan untuk meningkatkan kinelja kepala SMP di kota Medan baik di
SMP Ncgeri maupun Swasta. Dalam penelitian ini pengcrahuan manajemen
meliputi pemahamon kepala sekolah tentang kegiatan pendayagunaan s umber
daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi (sekolah). Kegiatan pendayagunaan dimaksud mengandung makna bahwa manajemen dilakukan
dalam rangkaian kegiatan yang meliputi percncanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian (pengontrolan). Pcnge~ahuan manajemen juga
mencakup pengetahuan tentang apa yang diketahui sescorang yang dibangun
secaru terstruktur tcntang manajemen baik yang berupa kawasan proses
•
...
..
..
..
..
..
manajcmen sekolah (pcrsonil. kurikulum, sarana dan prasaro~na, siswa. layanan kbusus dan lainnya). Tcrstruktur berarti bahwa pcngetahuan dibangun melalui pcngalaman langsung maupun hasil pcnclitian yang membentuk konsep. Pengetahuan tersebut dapat memandu seseorang melakukan aktivitas dalam menghadapi permasalahan saat ini maupun mcmpcrsiapkan tindakan untuk masadepan.
D>lam upaya meninglcatkan kinelja kepala SMP melaksanakan tugas. hendaknya
para kepala se.kolah m.,ingkatkan pengelllhuan manajemennya. Melalui peninglcatan pengetahuan manajemcn para kcpala sekol ah akan berusaha melaksanakan togas dengan sebaik munglcin sehingga akan meninglcal~an kinelja dalam mela~ akan tugas yang
seka li gll~ dapat mcningkatkan mutu pendidikan. Pcninglcatan pengctahuan ntanajcmen dapat dilakukM melalui: diskusi dalam pelaksaan tugas sebagai seorang kepela sekolah mondiskusikan dan membuat program kerj a yang baik dan dilaksanakan selalu berusaha menilai (mengevaluasi) hasil kelja yang dilakukan dan sebagainya.
3. Ptningbtan Kintrjl Ktpala SMP Mtlalui Pmlngbtao Stano Btl"ll ml-<~aml Antara Komitmtn. Organ basi dan t•engetahuan 1\tanaj~ m e n
''e
..
..
•8$
antanl komitmen organisasi dan pcningkatan pengetahuan manajcmen kepala seko lah.
Dari hasil penclilian terdapat hubungan anlanl kinerja kepala SMP melaksanakan tugas secara bersama-sama antanl komitmen organisasi d1111 pengetahuan manajemcn dengan koefisien ko relasi sebesar 0.557. Hal ini berindikasi bahwa peningkatan kincrja kepala SMP dapat dilakukan dengan peningkatan secarn bersama-sama antara komitmcn organisas i dan pengetahuon manajcmcn kepala-kepala sekolah tersebut. Pcningkatan kedua variabel tersebut
secarn
bersam a-sama dapat d ilakukan melatui : diskusi yang tcrbuka dalammercncanakan dan mclaksanakan program sekolah. Lebih lanj ut dapat dilakukan dengan mcnjalin kerjasruna dan ko m unikasi yang baik dengan sekolah yang sukscs atau favorit.
•
..
..
..
..
•
•
86
C.
Sar~n.Ben!asarkan simpulan dan implikasi dalam penelitian yang bcljudul
Hubungan Organisasi dan Pengetahuan M an~ jemen Deogan Kinerka Kepala SMP
di Kota Medan maka dapat dikemukakan bcberapa saran sebagai bcrikut:
I. Para kepala sckolah khususnya pada S MP kota Meda.n hendaknya selalu
berusaha mcningkatkan kinelja mercka dengan cara seperti: studi mandiri atau
ke lompok tcntong hakckat individu dan organisasi mclnlui berbagai literan1r
yang ada, berusaha meneari informasi dengan menggunakan media tcknologi
info rmasi.
2. l'ara kcpala sckolah, kiranyo selalu meningkatkan pengetahuan
manajemennya. Peningkatan pengetahuan manajemen akan meningkatltan
kinc~ja kepalu SMP dalam menjal.ankan tugasnya. Peningkatan pengetahuan
manajemen dapat dilakukan studi banding ke sekolah unggulan alu favoriL
sclalu berdisikusi dengan sesama kcpala sekolah sena dengan guru atau
pembantu kepala sc:kolah (PKS).
3. Dinas Pendidikan Kota Medan, diharapkan agar selalu mcningkalkan
koordinasi dan berkornunikasi dengan para kcpala sekolah dan guru·guru
sehingga terc:ipta dan mcningka t komitmen organisasi dan pen~:eta huan
...
..
•
..
..
87
4. Diharaplcan kepada peneliti lain yang tertarik terhadap kinelja kepala sekolah
·
.
•
..
..
..
..
•
•
OAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Michael dan Angela Baron. 1998. Peiformance Management.
London: Institute o f Personel and Development.
Alan. Anderson H. dan Dennis Barker. 1996. EjJeCJive Enterprise and Cilange
MatJOgement. Massachusets: Blackwell Publishers.
Archived lnfo nnation. School-Based Management: Cilanginf!. Roles for Principals
(Online: www.ed.gov/pubsfSERI SchBasedMgmt/rolcs.html. diakses pada 16 Juni 2005).
Barth, Roland S. 1991. Improving Schools f rom Within. San Francisco: Josscy -Bass Publishers.
Castle. Joyce B. dan Coral Mitchell. &les of Eftmentt»)• School Principals in ()mario: Ta.<k.< and Tensions (http://www.Principals. on.caJcmsl documents JEiern Principals roles.pdf, diakses pada 16 Juni 2005).
Ghernawat. Pankaj. 199 1. Commitmem : Tire Dynamic of Strategy. New York:
The Tree Press.
Grillin. Ricky W. 1987. ManCigemem. Boston USA: Houghton Mi Olin Company . Haryono, A. 2002. Ana/isis Masalah Kinerja dan Kt butuhan Pe/(IJiJ.an. Jakana:
Depdiknas.
Hess, Peter dan Julie Sici liano. 1996. Management Respons ibility for
Performance. Singapore: McGr.aw-llill. Inc.
Johnson, Louise C. 1995. Social Work Practice: A Generalist Approach. Boston: Allyn and Bacon.
Kirby, John R. 1994.Cognitive Strategtes and Educational Performance.
Orlando: Academic Press, Inc.
Knc;o.c:vich. Stephen J. 1984. Admini.stration of Public Education: A Source Book
for 7/te Leadership tmd Management of Etlucatiotmol itl.llitution. New
Yorlc: Harper Collins Publishers, l nc.
Lusthaus. Charles, et al. 2002. Orgonizatianal Assessmem , Washington. D.C: Inter-American Development Bank.
Maier. N. R. F. 1987. P>)'Cholugyinlndustry. Boston: Houghto n & M ifTi n.
·.
..
..
89
Margaret P.. Neale dan Gregory B. Northcraft. 1991. "Factor Influencing Organizational Commitment". dalam dalam Richard M. Steer.; dan Lyman
W.
Porter.
Motivation and Work Behavior. Singapore: McGraw-Hill, Inc. Mullins. Laurie J.1999.
Management and OrganlzoJional Behaviour. England:Prentice Hall-Pearson
Education
LimitOO.Murdaugh, Jim. 1996.
Organb:otional
effectiveness and Execulive Succesk>n$ and lmplicoliomjJr
Florida's Municipal Police Clrieft,Organizational Effect,
Florida, , diakses 28 Desember
2005.
Mohnnan, Allan M, M. Resnick We<§., dan Edward E. Lawler. 1989. Designing
Performance Appraisal System. San Francisco: Jossey Bass.
Morales.
Annando dan Bradford W. S:hcafor.
1989. S,Xi(ll Work; A Profession011 Ma11y
Feces.
Bosto n: Allyn and Bacon.NOrth Central Regional Educational Laborntory, Role of tire Princi{Nll (o nline : www.nqel.org/sdrs/areas{ issueslcmvmmntlcss/csllk3·2.htm. a_o;k,ses tanggal
16
Juni
2005).
Odiorne, George S. 1987. The Human Side of Managemem: Management by
Integration and & ljComrol. Toronw: Heath and Company.
Robbin, Stephen P. 1988. Managrment: Concept and Application. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
RobbU>.
StephenP.
1997. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Halllntcmationallnc.Siegel. Gary and Marcon~ H.R. 1989. Be/l(lV()ro/ Accounling. Cincinnati Ohio. South Wsrem Publishing. Co.
Slrun e~ Karakteristik Ke{Nllo Selwlah TanAAtJh (Jaringan Sckolah Islam Terpadu, Online: jsit.Or.idl modules.pbp?name=News&file=atticle&sid=J, diakses tanggal
16
Juni2005).
Spencer, l-yle M. dan Signe M. Spencer. 1993. Competence a/ Work. Canada: John Wilary and Son, Inc.
S1cers, Richard M. dan J. Stewan Black. 1994. Orfi!anizllliO!tal Behavior. New
York: Harper Collins Publishers.
Stoner, James A. F. dan R. Edward Freeman. 1992. Management. (fillh Edition).
·.
•
..
..
..
·.
90
Sudj ana 1996. Tehrik Ana/isis ~gres i dan Korela.<l. Bandung: Tarsito. Sugiyono.2005. Srati.ttlka rmtuk Pcne litian. Bandung: Alfabeta.
Sujancky. Joanne G. 1991. The PoK"er of Partnering : lli.sion. Commitmem, and Actio, , Singapura: Prsiffcr & Company.
Suprihanto. John. 1988. Penila/an Pe/abanolJ/1 Pelrerjoon dan Pengembangan
Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Suriasumantri. Jujun S. l 995. Filsajojflm u. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Ursula. Glunk and Celeste P.P. Wilderom. I 996. ChganizOJiorrol Effectiveness
-OJrporale Performance: Why ond How Two Re.reorch Traditi<>m Need 111