• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KEPALA SMP DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN KINERJA KEPALA SMP DI KOTA MEDAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

.--a. · \ }

.,

l .

\or.

.

\ / I ;

· '" ~ ! .

BUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN

PENGETAHUAN MANAJEMEN DENGAN

KINERJA KEP ALA SMP

DI KOTA MEDAN

T ESIS

<Diaju~n

(}uM 'MeTMnufii Safafi Satu

S ~rat

VntuR__?demperofefi qefar

?rtauister

q>erufuf' ~n

(J>roeram Struli }laministrasi

(J>enauf'~n

Oleb:

M.

JOBARIS LUBIS

NIM: 045030461

PROGRAM PASCASARJANA

uNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

~

..

:

-··

·,·

TESIS

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASl DAN

PEN GET AHUAN MANAJE MEN DENGAN

KINERJA KE PALA

SMP

DI KOT A ME DAN

Disusun dan Diajukan Oleh:

M. JOHARIS LUBJS

N IM : 0415030461

Telah Dipenahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 3 1 Agustus 2007 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendfdikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 31 Agustus 2007

Menyetujui Tim Pembimbing

Prof. Dr. Jr. Zainuddin, M.Pd.

NIP. 131412356

Ketua

Program Studi Administrasi Pendidikan

-'\

~

::..~

-- ~

Dr. H. Syaiful B. Sagala, M.Pd. NIP. 131643293

Or. S iman, M .Pd. NIP. 130879744

(3)

J

~

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn

UJIAN TESIS MAGISTER PENDrDIKAN

No.

Nama Dewan P enguj i

I. Prof. Dr. lr. Zainuddin, M.Pd. (Pembimbing I)

2.

Dr. Si ma., M.Pd. (Pembimbing II)

I

) . Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.

.

...•...

~

---(Penguji)

~

-4.

Prof. Dr. Main Sibuea, M.Pd. (Penguji)

-- ~

5.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. (Penguji)

NAMA

: M. JOHARIS LU BIS

NIM

: 045030461

(4)

..

j

KAT A PENoGA NTAR

Puji dan syukur peoulis panjatknn kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan karunia dan pertolongan-Nya. sehinw penulis dapat menyclesaikan

tesis ini s.:suai dengan rencana yang disusun. Pcnulis membcri judul pada tesis ini

''Hubungan A ntara Komitmen Organlsa.d dan Pengetahuan Manajeme.n denj!an Kinerja Kepala S MP di Kota Medan ". Penulisan tesis ini bcrtujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan

Progam Studi Administrasi Pendidikan pada Progam Pascasrujana Universitas

Negeri Medan. Besar harapan penulis scmoga temuan dari penelitian ini dapat

membcrikan manfaa~ khususnya bagi kepala sekolah dalam mem<Uukan m utu

pendidikan di sekolah.

Penulis mcnyadari sepenuhnya bahwa keterlibatan. keljasama dan dukungan

dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian tesis ini. Olch kan:na

itu dalam k=mpatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. khususnya kepada :

I. Bapak Prof. Or. Jr. Zainuddin, M.Pd. sclaku Pembimbing I yang tclah

ban yak membcrikan arahan, bim bingan. motivasi dan telah meluangkan

waktu kepada penulis dalarn penyoelcsaian tcsis ini.

2. Bapnk Or. Siman. M.Pd, Pcmbimbing ll. yang telah mencurahkan pikiran

dan pe.rhatiannya dengan memberikan masukan yang sangat bcrhnrga

sehingga membuka wawasan berpikir penulis dalam penycrnpumaan tesis

ini.

(5)

3. Bapak Dr. H. Syai ful Sagala.. M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Administnlsi Pendidikan dan sekaligus selaku penguji. Bapak Prof.

Dr.

Abdul Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul. M.Pd. sclaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan guna kesempumnan tesis ini.

4. Bapak Prof.

Dr.

Belferik Manu lang selaku Dirckrur Program Pascasarjana Universitas Negeri Mcdan. sef1a semua SUlf yang telah membcrikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program PascasaJjann Universi~1 s Negeri Mcdan.

5. Bapak dan lbu dosen di Program Pascasarjana Universitas Negcri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu. pengalaman dan kcmatangan berlikir yang dapat dipcrgunakan untuk penyelesaian tesisi ini.

6. Bapak Kepala Dinas Kota Medan. yang telah memberikan izin kcpada pcnulis untuk melakukan penelitian ini.

7. llnpak Kepala Sekolah SMP kot.a Mcdan yang telah banyak mcmbantu pcnulis untuk memudahkan pengumpulan daUl dalam penelitian ini. 8. Rek.an-rekan mahasiswa Program PascasaJjana Universitas Negeri Mcdan

yang telah banyal; mcmberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan penelitian ini.

9. Ayahanda dan lbunda, yang selama ini memberikan dorongan sernangat dan doa sehingga membaniU penulis dalant menyelesaikan pcrkuliahan dan penulisan tesis ini.

(6)

,

IO. Istri ten:ima Julio Chayanti. S H, yang ikhlas berlcorban tenaga, pikiran dan

pcrasaan sena dengan penuh kesabaran dan pengenian Ielah membantu,

mcmotivasi dan memberikan kesejukan disaat penulis dihadapkan pada

berbagai persoalan selama penyelesaian srudi dan penulisan tesis ini.

I I. Anak-anakku ters ayang Raisya llarfini Lubis ( 16 Ulhun), Ahmad Anugrnh

Lubis {15 uhun). dan Adinda Risky Yolanda Lubis ( 12 Ulhun). Yang

mcnjadi hardpan, semoga mcnjadi dorongan bagi mcrekn bahwa menuntul

ilmu harus dihadapi dengan kclekunan dan kesabaran.

12. Kepada pihak-pihak lain yang namanya lidak dapat disebutkan saru

pcrsatu. pcnulis mcnghanturkan toerima kasih atas bantuannya sclama ini.

Scmoga amal baik kita sernua mendapal balasan dari Allah S WT.

1\aamiin ...

v

Medan. P en uli s

M. JOHARIS LUBIS

(7)

ABSTRACT

LUBIS, M. JOHAIUS.. Correlation of the organiZJJtional commilmllnt and manag,_nl kno,..ledge wilh the ~rf orma .nce of Junior High School's principal in Medan Municipal. Pos1groduott! of Stau University of Medan,

2007.

The study was aimed to e.ttmine the relationship ( I) the organizational commiuncnt with the performance of Junior High School' s prinCiJl'll; (2) management knowledge with the performance o f Junior High School's princiJl'll; and (3) the ors allizational commitment and ma!lagcmcnt knowledge with the performance of Junior l ligh School' s headmaster.

The population of the study were all o f Junior High School's principalr (public and priv~ t c) in Medan Municipal. The 40 of sample was selected on propon ional Sl1"31ified random sampling technique. The study was conducted from Maret to April 2007. The data was gathering by lest and questionnare with the Liken scale model and lest. The data " ere analyzed by means of corTCiation and regression analysis.

The result data analysis indicated that: ( I) the organizational commiunem with the pcrtormancc of Junior High School' s princiJl'll were significantly correlated (ry1 • .46 I: p ~ .OS ); (2) management knowledge with the performance

of Junior lligh School's principal were s igni ficantly correlated (r,,"' .435; p

=

.05); and (3) the organizational conuniunenl and management knowledge s imultaneous ly with the performance of Junior High School's headmaster were significantl y correlated (R, ., : .551; p = .05). The multiple regression equation was found: Y • 66,385+ .270X1 + .542X,.

II was also found that the organ iutional commitment and management knowledge contributed 16,76% and 14,24% to the performanse of Junior High School's princiJl'll respectively. In combination. both of them contributed 3 1 % to the perfomtansc of Junior High School 's princiJl'll.

Based of this findings, it can be ooncluded that variation of · the perforrnanse of Junior High School's principul can be predicted from the organil.ational comm itment and management knowledge as well as combined .

(8)

..

..

ABSTRAK

LUBIS, M. J OHARIS. Hubungan A ntara Komitmen Organlsasl dan Peogetahuan Maoajemen dengsn Kinerja Kepala SMP di Kola Medan. Tesis. Medao: Program Studi Adminlstra&i Pe.ndidikan Program Pasc:uarjua Univenitu Negeri Medlll!, 1007.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan an tara: ( 1)

komitmcn O<ganisasi dengan kinerja kepala SMP, (2) pengetahuan manajemen dengan kinerja kepala SMP, dan (3) komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen S<.'Catll bersama-sama dengan kinerja kepala SMP.

Populasi penelitian adalah seluruh kepala SMP negeri dan swasta di Kota Medan. berjumlah 321 orang. Sampel be~jumlah 40 orang kepala SMP yang ditentukan dcngan tehnik sampel acak proporsional ber$trata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sarnpai April 2007. Mctode penelitian yang

oigunakan

adalah melode dekriptif korelasional. Data dikumpulkan dengan

rnenggunakan kuesioner model skala Liken dan tes. Data dianalisis dengan analisis korelasi dan regresi ganda.

Hipotesis yang diajukan adalah ( I) terdapat hubungan positif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan kincrja kepala SMP. (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengctahuan manajemen dengan kinerja kepala SMP. dan (3) terdapat hubungan pos it if dan signiifikan antara komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen secnra bersama·sama dengan kincrja kepala SMP.

Hasil anal isis data menunjukkan bahwa: (I) kornitmen organisasi ber-hubungan posit if dan signifikan dengan kincrja kcpala SMP (ryl & 0,461; p =

0,05); (2) pengetahuan manajemen berhubungan seeara positif dan berani dengan kinerja kepala SMP (r,2 = 0,435; p ~ 0,05): dan (3) komitmen organisasi dan

pengetahuan manajemen secara bersama-sama berhubungan positif dan berarti dengan kinerja kepala SMP (R>12 = 0.557 : p • 0.05). Persamaan regresi ganda yang diperoleh adalah Y = 66,385 + 0,270X 1

+

0,542X,.

Sumbangan cfcktif komitmen organisasi terhadap kinerja kepala S MP sebesar 16,76%; pengetahuan menejemen tcrhadap kinerja kepala SMP sebesar 14,24%; sena secara bersama-sama komitmen organisasi dan pcngetahuan manajcmcn tcrhadap kincrja kepala SMi' scbesar 3 1 %. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kinerja kepala SMP didctcnninasi oleh komitmcn organisasi dan pcngetahuan manajemen.

Dari kesimpulandi atas dapal dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut: (I) para kepala sekolah khus usnya kota Medan hendaknya selalu berusaha mcningkatkan kinerja mereka. (2) para kepala sekolah kiranya selalu meningkatkan pengetahuan manajemennya, (3) Dinas Pendidikan Kota Medan agar selalu meningkalkan koordinasi dan komunikas i dengan kepala sekolah dan

guru .. guru.

(9)

..

.

DAFTAR lSI

ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISf

DAFTAR T ABEL DAFTAR G AMBAR DAFTAR LAMPl RAN

BABl PENDAHUL UAN

DAB U

A.

Latar Bclakang Masalah

B.

ldentifi k ~i Masalah

C. Pembatasan Masalah D. Rumu.san Masalah

E.

Tujuan Pcnelitian

F. Manfaa1 Penelilian

OESKRJPSI TEORITIS DAN PENGA.JUAN IUPOT ES IS

A. Ocskripsi Teoritis

I . Kinelja Kepala Sekolah

2.

Komitmen Organisasi

3.

Pengetahuan Manajemen Olch Kepala Sekolah

B.

Kerangka Bcrpikir

BAB Ul METODE PENELJTIAN

A. 'fempat dan Waktu Penelitian

B. l'opulasi, Sampel dan Tek.nik Pcngambilan Sampel

C.

Metode Dan Rancangan Penelitian

D. Ocfe nis i Operasional Variabel

E. lnstrumen Penelitian

F. Uji Coba lnstrumen

G. Tcknik l'engumpulan Data

H. Teknik Anal

isis

Data BAB IV BAS IL P ENELJTIAN

A. Deskripsi Data Penelitian

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian C. Pengujian Pcrsyarman Analisis

vi

lla la ma n

(10)

4

..

D. Pcnguj ian Hipotesis

E. Pembahasan Hasil Penelitian F. KeterbataSan Penditian

BAB V SIMPULAN,IMPLJKASr DAN SARAN

A. Simpulan B.lmplikasi C. Saran

D AFT AR PUST AKA

LAM

I' IRAN

RIWAVAT H IOUP

vii

70

77

80

81 81

82

86

88

(11)

..

..

Tabel 3.1.

3.2.

3. 3. 3.4.

3.5.

3.6. 4.1.

4.2.

4.3.

4.4.

4.5

4.6

4.7

4.8.

4.9.

4. 10 4.11 4.12 4.13

4.14

4. 15 4.16

OAFTAR TABEL

Populasi Penelitian Sampel Pen.clitian

Kisi-kisi lnstromen KinCJja Kepala Sekolah Kisi-kisi lnstromen Komiunen Organisasi Kisi-kisi lnstromen Pengetahuan Manajemen Jurnlah Item Instrurnen Penelitian

Distribusi Frekuensi Skor Komitmcn Organisasi Distribusi Frekuensi Skor Pengctahuan Manajemen Distribusi Frekuensi Skor Kinclja Kcpala SMP Katcgori Kecenderungan Data

Tingkat Kcceoderungan Var. Komitmen Organisasi T ingkat Kecendcrungan Var. Pengetahuan Manajemen T ingkat Kccendcrungan Var. Kincrja Kcpala SMP

Rangkurnan Hasil Anal isis Uji Kenormalan Data Ringkasan ANA VA Untuk Persamaan Y atas X1

Ringkasan ANA VA Untuk Persamaan Y atas Xz Koefisien Korelasi Antar Voriabel Penelitian

Ringkasan ANA VA Kcberanian Pers. Regresi Y atas X1

Ringkasan ANA VA Kebemrtian Pcrs. Rcgresi Y atas X2 Ringkasan ANA VA Keberartian Regresi Y atas X1 dan X1 Ringkasan Anal isis KoreJasi Parsial

Bobot Sumbangan Rclatif

dan

EfektifVariabel Bebas [image:11.536.35.489.124.591.2]
(12)

..

.

..

Oambar J. l.

4.1.

4.2.

4.3.

DAFT AR GAMBAR

Parndigmn Penclitian

Histogram Komitmen Organisasi Histogram Pengetahuan Manajemen Histogram Kinerja Kepala SMP

i,x

Halaman

50

60

61

(13)

..

..

..

Lampiran

I

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13 14

DAITAR

LAMPIRAN

lnstrumen Penelitian Hasil Uji Coba lnstrumen

Contoh Perhitungan Uji Coba lnstrumcn Data Peoelitian

Deskripsi Data Penclitian Perbitungan Nonna litas

Uji LinieritaS dan Keberartian Persamaan Regresi Pcrhitungan Koefisicn Korelasi Jenjang Nihil Perhitungan Kore lasi Parsial

Perhitungan Regresi Ganda

Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda t>crhitungan Sumbangan Rclatif dan !Ztektif lzin Penelitian Riwayat Hidup X Halaman 91 100 106 117 118 122 126

138

(14)

..

..

'

'

..

.,

BAB f

PEN OAHULUAN

A. Latar Belakaog M asalah

Hasil aes M3lanalika

em

SaUls

lnremasional yang dikoordinir oleh Tire

/lllemalionalfor f:mlutllion of £duca1ian A clricvemelll UEA) pada lahun 2003 menempatkan kemampuan Mntematika siswa SMP Indonesia padu posisi ke-34

dan kcmampuan Sains pada posisi kc 36. Posisi siswa SMP Indonesia terscbut

jauh lebih n;ndah darip~da posis i siswa Malaysia yang berada pada urutan

kc I 0 untuk bidang Matcma ti ka dan ke 20 untuk bidang Sil ins . Hasil

tcrsebut tidak jauh berbeda dcngan hasil tes serupa scbelumnya (tes tersebut

dilaksanakan secara rutin empat tahun sekali).

Rcndahnya pcncapaian siswa dalam bidang Matematika dan Sains tcrscbut

mencerminkan rendahnya kualitas pcndidikan Indonesia. meskipun kita gembira

dengan presta,i putera Indonesia scpcrti Agustinus Peter Sahanggamu dan

kawan-kawan yang berhasi l mcraih empat medali emas pada O limpiade

Fisika lnternasional di Bali cahun 20 02. Boleh jadi prcstasi mereka tidak

menggambarkan keadaan siswa Indonesia yang scsungguhnya. Hal ini karena tcs

yang disclenggnrdkan oleh lEA tcr.;cbut merupakan represenlaSi siswn SMI' Indonesia

yang disampel bcrdasarkan nilai Ujian Nasional (UN) kategori tinggi. sedang

dan rendah. Sementara hasil olimpiade ilmu pcngetahuan (Fisika) tersebut

hanya pada siswa tertentu saja. Keonudian mercku mendapat pembinaan secara

khusus. Bila hal ini diterapkan secara m<!rala untuk scluruh siswa Indonesia maka

(15)

'

'

..

2

Indonesia me mil iki potensi unruk dike mbangkan guna memperoleh prestasi

pendidikan yang tinggi.

Kualitas pendidikan yang tinggi s:ang111 penting terutama dalam rangka

mempersiapkan peserta didik menghadapi era globalisasi yang sangat kompetitif.

Situasi pada era globalisasi ini ditandai dengan era infonnasi. era

keterbukaan. era demo kratisasi, deregu lasi dan desentralisasi. Pada era

tersebut terjadi pe rubahan yang amat cepal baik pada tingkat lokal. nas ional.

maupun globa l. Gejolak perubahan te rsebut penuh dcngan ketidakpostian

sehingga diperlukan kcmarnpuan untuk dapat melakukan pilihan dan mcnctapkan

altematif-a hematif yang paling baik. Suatu

ear•

untuk tetap dapat bcrada pada

posisi yang mcnguntungkan dalam menghadapi pcrubahan yang c epa tter ~ but

adalah kemampuan "belajar secara ccpat". Peran sumber daya rnanusia dalam

masa ini berubah dari peran sebagai m01rpower digantikan dengan pernn sebagai

mindpower/brai11 power/intellecrual power. Di antam upaya yang dilakukan

pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka

mempersiapkan pesena didik agar mam pu mcnghadapi era globalisasi adalah

reoricntasi pengelolaan pcndidikan.

l<ebij akan rcorientasi pcngelolaan pcndidi kan ini dikenal dengan

istilah Manajemen .Berbasis Sckolah (MOS). MBS merupakan sualu model

manajemcn pendidikan yang berbas is pada otonomi atau kemandirian

sekolah rn elalu i kcwenangan kepada sekolah, pemberian OeksibilitaS yang lebih

besar kepada sekolah untuk mengclo la s umber daya sekolah dan mc ndo rong

(16)

.

..

..

3

l'enerapan konsep ini sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah di bidang

pendidikan dalam mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis

dengan memperhatikan keberagaman keadaan daerah dan peserta didik serta

mendt>rong peningkatan partisipasi masyaraK.at

Dengan demikian MBS memtx:rikan otonomi atau kewenangan lebih

besar kepada sekolah untuk meninglcatkan mutu pendidikan berdasarkan

kcputusan panis ipatif antara seluruh unsur yang berkepe ntingan (kepa.la

sekolah, guru. tenaga kependidikan dan a dministrasi. siswa. orang tua, alumni,

tokoh masyarakat). Dengan otonomi in i maka sekolah menjadi unit utarna

pengelolaan proses pendidikan, sedang un it-unit di atasnya (Dinas Pcndidikan

Kota, Dinas Pendid ikan Propinsi) merupakan unit pcn dukung dan pelayan

seko lah, khususnya dalam pengelolaan peningkatan mutu. Dalam hal ini

fu ngsi pemerintah adalah fasilitator untuk rnendorong sekolah-sckolah agar

berkembang menjadi lembaga profesiona.l dan otonom sehingga rnutu

pelayanan rnereka rncrnberi kepuasan terhadap masyarakat.

Dengan diterapkannya MBS pemecahan masalah internal sek.olah baik yang

mcnyangkut proses pembelajaran maupun sumberdaya pendukungnya cukup

dibicarakan di dalam sekolah dengan masyarakatnya sehingga tidak perlu

diangkat ke ti ngkat pemeri ntah da e~.a h apalagi ke tingkat pusat. Tugas

pemerintah (pusat dan daerah) adalah mcmberikan fasilitas dan bantuan pada

saat sckolah dan masyarakat menemui j alan buntu dalam suatu pemecahan

(17)

...

..

..

serta kuriku lum nasional dan pengendalian mutu pendidilcan baik tingkat

dacrah maupun nasional. Agar dapat member ikan fasilitas secara obycktif,

pemerintah pcrlu didukung oleh sistem pendataan dan pemctaan mutu pendidikan

yang andal dan terbakukan secara nasional.

Meskipun demikian pemindahan wewenang ke tingkat sekolah a kan

menciptakan variasi antar seko lah dan/awu antar daerah dalam penyelenggaraan m utu proses pembdajaran karena kemampuan fasil itas dan Sumbcr Duya

Manusia (SDM) yang berlainan . Di samping itu pemindahan kewenangan

tersebut juga akan dapat menimbulkan pOtenSi konRik baru antar guru ataupw1 W1Uira

guru dengan kepala sekolah. Hal ini muncul karena pengelolaan pendidikan di sekolah makin transparan dan cfisien sena cfektif. sehingga baik a ntar guru

atau antara guru dcngan ke pala sekolah terj adi kom petisi. Bahkan potcnsi itu

juga tetjadi pada level antara seko lah dan masyarakat. Banyak kewenangan yang

diberikan pcmerintah pu.<at ke sekolah menjadi peningkatan lebih besar

kompleksilas dan d iversitas peran kepala sekolah dan juga membual kepala

sckolah sebogai pusas dati sekolah.

Dengan dcm ikian sekolah yang meneropkan MBS. kepala sekolah memiliki

peran yang penting dalam mengkoordinasikan, menggcrakkan dan mcnyerasikan

semua sumbcr daya pendidikan yang tersedia. Oleh sebab itu kepala sckolah

dituntul mconiliki kemampuan manajemcn dan kepemimpinan yan11 1angguh

agar mampu mengambil keputusan dan inisiatiflprakarsa untuk meningkatkan

mutu sekolah. Kcpala seko lah tidak hanya diluntul sebagai pendidik dan

(18)

s

yang mampu mencrapkan manajemen bennutu. lndikasinya ada pada iklim

kerja dan proses pembelajaran yang ko:nstruktif, berkreasi serta berprestasi.

MBS sebagaimana yang dikonseptualisasikan tersebut belum dapat

diimplementasikan secara lebih efektif. lmplementasi MBS pada saat ini

diindikasikan mengalami berbagai hambatan. Kerjasama sekolah dengan

masyarakal belum memberikan kontribusi yang signilikan terhadap peningkatan

pengelolaan pendidikan. Masyarakat tidak dilibatkan dalam penyusunan

anggaran belanja sekolah akibatnya beberapa dana sekolah seperti Bantuan

Langsung (BL) Broad Based Education (BBE) jarang sckali dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS). Akibatnya selain terjadi

anggaran ganda juga sering terjadi alokasi dana yang lingkup

akuntabilitasnya tidak je las bahkan tidak ada realisasinya.

..

Sebagaimana dikemukakan scbclumnya bahwa kepala sekolah memegang peranan penting terhadap kcberhasilan implcmcntasi MBS.

Dengan demikian impl ementasi MBS yang belum optimal banyak

ditcnt ukan oleh kurang optimalnya peranan kepala sekolah. Ha l in i

sepcrti melibatkan masyarakat dalam pengelolaan seko lah termasuk

pengalokas ian anggaran seko lah . Oi Ia kepala seko lah dan masyarakat

bekerja secara bertanggung jawab. penganggaran sekolah yang ganda dapat

d ihindari.

Selama ini kinerja kepala sekola h tampak dari berbagai aspek seperti

prestasi akademik maupun non ak.adcmik. k.ckornpakan staf dalam

melaksanakan program sckolah. kualitas kcrjasama antara sekolah dcngan

..

(19)

6

masyarakat. Prestasi akademik siswa dapat dilihat dari hasil Ujian Nasional

(UN) maupun Uj ian Akhir Sekolah (UAS). Untuk Pihak-pihak yang

berkepentingan (stakehe>lder) berharap agar prestasi akademik maupun non akademik siswa SMP di kota Medan dalam kategori tinggi, namun

kenyataannya harapan stakeholder tersebut belum menunjukkan keadaan yang menggembirakan. Hal ini tentu soja berkaitan dengan kinerja kepala

SMP yang bersangkutan. Adanya kepala sekolah yang kurang peduli dengan

berbagai pembaharuan pendidikan yang bcrkaitan dengan aspek

pembelajof3n. kurikulum dan sebagainya juga merupakan keluhan sebagian

guru-guru SMP di Kota Medan.

Sekolnh sebagai lembaga pend idi kan yang menyebar pada daerah

hunian masyarakat maka lembaga ini memilikl karakteristik yang bc ragam

..

sebagaimana keragaman masyarakat di mana lembaga pendidikan ini berada. Olch scbab itu lembaga pend idikan ini harus mampu beradaptasi

dengan kehidupan masyarakar sekitarnya. Sekolah akan segera mendapat

kritikan atau penolakan dari masyarakat bila programnya kurang atau tidak

menycntuh dengan kcbutuhan atau nonno sosial masynrokat di sekitar sckolah.

Dalam rangka memenuhi kebutuhnn masyarakat tcrhadap pendidikan.

pengelola lembaga pendidikan (khususnya SMP) perlu mclibatkan peran aktif

masyarakat. Melibatan masyarakat terse but sesuai dengan prinsip-prinsip dalam

pengclolaan pendidikan yang berbasis sekolah. Namun demikian dulam

pengelolaan pendidikan terdapat sck()lah yang kurang melibatkan partisipasi

masyarakat .

(20)

..

7

Berdasarkan wawancara dengan salah seorang kepala SMP di Kota

Medan terungkap bahwa terdapat komite sekolah SMP yang belum memiliki

program yang jelas. Di sam ping itu terdapat juga kepala sekolah yang mengalami

konnik dengan ketua komile sckolah yang berimplikas i pada rendahnya

partisipasi masyarakattcriladap sekolah.

Gambamn lentang par1isipasi masya.rakat yang dikemukakan sebelumnya

mcngindikasikan babwa partisipasi masyarakat terhadap program sekolah

sebagaimana tuntutan MBS belum terlaksana secara optimal. Sebagaimana

konsepsi MBS. sekolah dan masyarakat merupakan pclaku utama dalam

penyelenggaraan pendidikan. Oleh sebab ilu penanganan pcrmasalahan

penyelenggaraan pcndidikan dilakukan o lch kcdua pihak tersebul. Bila hal

ini terlaksana maka s uatu keputu san sckolah merupakan kepultlsan antara

sckok1h dengan tnasyamkat tl.:rutarna O<'dngtua rnurid. Di samping iru pcnnasalahru> lain

dalam hal pengelola.an sckolah di SMP adalah konnik antara guru dengan kcpala sekolah. Hal ini disebabkan kepala sckolah yang benindak cendcrung otoriter

yang lebih mementingkannya dirinya sendiri dari pada memenubi kebutuhan

pengikutnya. Dengan adanya konnik ini hubungan antara guru dengan kepala

sekolah kurang harmonis.

Pada satu s isi konnik dapal menciptakan kompctisi namun berpntensi

terhadap rendahnya kerja.sama antarpihak yang berkonn ik. Pihak yang berkonO ik

akan bcrusaha sating menyaingi baik dcn g :~n tindakan-tindakan yang konstruktif

maupun destruktif. Bi la tindakan yang bersifat destruktif lebi h dominan

(21)

...

..

bila tindakan guru lebih dominan yang bers ifat destruktif maka kegiatan·

kegiatan penyelenggaraan pendidikan di sekolah kurang dilaksanakan secara

optimal. Oleh sebab itu tindakan ke pala sekolah he ndaknya dapat

menc iptakan kerjasama yang baik dengan guru-guru maupun staf dan

partisipan sekolah lainnya. Pada s isi laim prcstasi belajar siswa SMP di Kota

Medan berdasarkan hasil Uj ian Nasional tahun 2006 diketabui bahwa tidak

ada prestasi siswa SMP yang masuk kategori rangking nasional.

Kuantifikasi prestasi belajar siswa ini termasuk kategori rendah. Dengan

demikian pencapaian siswa tersebut mengindikasikan bahwa proses belajar

mengajar belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Prestasi tersebut

mcnggambarkan bahwa penguasaan pesena didi k terhadap kurikulurn masih

rendah.

Gambaran di atas mengindikas ikan bahwa pcngelolaan dan prestasi

pendidikan tingkat SMP di Kota Medan untuk mencapai pendidikan yang

berkualitas mengalarni berbagai pennasalahan yang perlu mendapat perhatian.

Pendidikan yang berkualitas sangat penting dalam rangka mempersiapkan

peserta didik agar man1pu bersaing dalam menghadapi era global. Di mana pada

era tersebut dituntut manusia yang mampu berkompetisi dalam lingkungan yang

mengalarni perubahan dcngan cepat.

Paktor yang berperan penting dalarn pengelolaan pendidika n adalah

kepala sd<olah. Kepala sekolah merupakan manajer sekolah yang me ngarahkan

dan menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah adalah

(22)

...

..

9

benanggung jawab terhadap penyimpangan-pcnyimpangan kegiatan yang

dilaksanakan di sekolah dari tujuan penyelenggaraan pendid ikan. Kepala

sekolah sebagai manajcr seharusnya memberdayakan scgala sumber daya baik

manusia maupun nonmanusia secara optimal dengan pcndekatan pendekatan

yang efektif untuk menghindari dan mencegah terjadinya penyimpangan di

sckolah.

Agar dapatmelaksanakan pcrannya dengan efektif, kepala sekolah pcrlu

mcmiliki kincrja yang tinggi. Kepala sckolah harus memiliki kemampuan

yang memadai dalam mendayagunakan scgcnap s umberdaya dan mampu

membina kcrjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menyukseskan

pcncapaian tujuan pcndidikan di sekoLnh . Oi sam ping itu kepnla snkolah pcrlu

memiliki tekad yang kuat dengan mendayagunakan segenap kcmampuannya

dalam mengclola sekolah tersebut .

Sehubungan dengan pcran kepala sekolah tersebut perlu dilakukan

penclitian untuk menemukan upaya-upaya yang lebih efektif terutama

dalam rangka meningkatkan ki nerja kepala sekolah. Oleh sebab itu

pcnclitian ini dilakukan untuk menelusuri faktor-faktor yang be rperan

penci ng untuk meningkatkan kinerja kepu lo sckolah .

B. ldenrifiluasi Masalab

Banyak faktor yang berhubungan dcngan kinerja kepala sekolah.

Faktor-faktor tcrsebut dapat dikategori kan alas fa ktor internal dan cksternal.

Faktor-faktor internal sepcrti: pengetahuan manajeme n, mc>tivasi,

(23)

..

10

ekstemal seperti: iklim kerja, fusilitas, lingkungan geografis dan dukungan organisasi. Berdasarkan faktor yang berhubungan deng~n kinerja tersebut, dapat

diidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan kinerja, adalah: (I)

Sejauhmanakah pengetahuan manajemen kepala sekolah mempengaruhi

kinerjanya?, (2) Apakah motivasi kepala sekolah mempengaruhi kine r jany~ ? .

(3) Apakah wewenang kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (4) Apakah

minat kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (5) Apakah komitmen

kepala sekolah mempengaruhi kinerjanya?, (6) Apakah s ikap kepala sekolah

mempengaruhi kineojanya?. (7) Apakah persepsi kepala sckolah tentang pekerjaannya mempengaruhi kineojanya?. (8) Apakah ketersediaan fasi litas yang mcmadai mempengaruhi kinerjanya?. (9} Apakah iklim keoja

mempengaruhi kinerjanya? dan (I 0} Apakah dukungan organisasi

..

mempengaruhi kinerjanya? .

C. Pembatasao Masalab

Faktor yang menentukan kineoja kcpala sekolah sangat kompleks maka

penelitian ini perlu dihatasi pada faktor-faktor pengetahuan manajemen,

wewenang dan komitmen. Pengetalluan manajemen berhubungan dengan

pemahaman kepala sckolah tentang teori-teori manajemen sebagai pcmandu

tindakannya dalam memecahkan masalah pengelolaan pendidikan yang

dihadapinya, wewenang merupakan pemyataan untuk melaksanakan sesuatu

sebagaimana yang ditetapkan atasan atau pemberi wewenang dan kom itmen

merupakan pernyataan seseorang untuk melaksanakan sesuatu dengan

sungguh-sungguh meskipun menghadapi befbagai tantangan .

(24)

..

..

II

0 . Rumusa n Maulah

Berdasarkan uraian sebelurnnya dirumuskan masalah pcnelirian in i

sebagai berikU1:

I. Bngaimankah hubungan komitmcn organisasi dengan kinerja kepala S MP?

2. Oagaimanakah hubungan pcngetahuan manajcmen dengan kinerja kepala SMP?

3. Bagaimanakah hubungan antara komitmen organisasi dan pcngetahuan

manajemen secara bersarna-sarna dengan kinerja kepala SMP?

E. Tujuan PenelitiMn

T ujuan pcnelitian ini dapat diura ikan sebagai berikut:

L Unruk mengetahui hubungan komitmen organisas i dengan kinerja kepala

S MP .

2. Unruk mengetahui hubungan pcngetahuan mamijemen dengan kin e~ja kepa la

SMP.

3. Untuk mengetahui hubungan anrara komitmen organisasi dan pengctahuan

manajemen seeara bersama-sama dengan kinerja kepala SMP.

F. Manful Puelliaa

Hasil penelitian ini akan dapat mcmberikan manfaat teorctis yaitu

mengembangkan khasanah pcngetahuan tentang kinerja kcpala seko lah sesuai

dengan perkcmbangan situasi dan tuntutan kua litas. Selanjutnya manfaat

(25)

..

..

12

Kepala Dinas Pendidikan Kohl Medan dalam merumuskan kebijakan tentang

berbagai upaya peningkatan kinerja kepala sekolah . (2) Bagi Pengawa.s

Pcndidikan dalam melakukan pembinaan dalam upaya peningkamn kinerja

kepala sekolah. {3) Bagi kepala sekolah seba&ai masukan dalam meningkatkan

kinerjanya. (4) Oagi pemerhati manojemen pendidikan dalam menambah

khasanah in forrnasi pengembangan sumber daya manusia tcrutama dalam hal

(26)

BAB V

SlMPULAN, IMPLI KASI DAN SARAN

A. Sim p ulao.

lkrdasarkan hasll analisa dala dan pengujian yang dilakukan terhodap hipotesis yang diajukan maka dapat diambil simpolan sebagai berikut:

1. Korniunen organisasi dan pengetahuan manajemen secara bersama-samn mempunyai hubungan yang posit if dan berarti dengan kinerja ltepala SMP di kota Medan pada taraf signifik ansi 5 %. Komitmen organisasi dan pengctahuan manajemen secara bcrsama-sama dapat mcnjelaskan sebesar 3 1.00 'Ye tentang kineoja kepala SMP. Hal ini berani b.1h wa komitmen organisasi dan pengetahuan manajemen kepala seko lah

se<:ara

bersama-sama mempunyai hubungan (kontribusi ) yang lebih besar dalam menjclaskan kinerja kepala SMP diband ingkan dengan cara sendiri-sendiri.

2. Besamya sumbangan relatif komitmcn organisasi tcrhadap kinetja kepala SMP yaitu sebesar 54,08 %. Sedangkan sumbangan relatif pengeiAhuan manajemen terhadap kinetja kcpala SMP sebcsar 45,92 %. Hal ini bera.ni bahwa sumbangan pengetahuan rnanajemen lebih kecil dari komitmen organisasi untuk meningkatkan ki netja para kcpala SMP kOla Medan pada tarnf signitikansi S %.

3. Besamya sumbangan efek:tif dari komitmen o rganisasi terhadap kinelja kcpala SM P yaitu sebesar 16.76 'Yo. sedangkan pengetahuan manajemen mempunyai sumbangan efcktif terhadap kinerja kcpala SMI> sebesar 14.2 4 %. llal ini

81
(27)

82

-.

berarti bahwa pengetahuan manajemen mempunyai sumbangan efcktif yang lebih kecil d iband ingkan komitmen organisasi dalam menjelaskan (mempengaruhi ) kinelja para kepala SMP kota Medan pada waf signilikansi 5%.

B. l m plikasi

Hasil penclitlan ini mengungkapkan bllhwa dua variabel yang diduga berperolll sebagai prcdiktor menunjukkan kontrib\osi yang signifikan {berarti) tcrhadop kinerja kepala SMP Dari kedua prediktor {variabel bebas). komitmen organisasi mempunyai hubungan (kontribusi) lcboh besar dari pen~;etahuan manajcmen terl>adap kinefJ• kepala SMP. Namun yang lebih bcsar lagi apabila ~c dua prediltor (variabel bebas) digunal:.an

..

dalam mcnjelaskan kincrja kepala S MP di koto Medan .

I. Puingluotan Kinerja Kopala SMP l\1tlolui Ptnlngluoton Komitmen Orgoniusi Hasil pcnelitia.n ini mengungkaplcan bahwa tmlapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja kcpala SMP dengan kocfisien korelasi sebesar 0,461. Oari hasil penelitian menunjukkan bllhwa semakin bai~ (tinggi) komitmen organisasi seorang kepala sckolah moka semakin baik {tinggi) kinerja dalam mclaksanakan tugas schari-hari.

De.ngan demikian komitmen org.anisa:sl dapat dijadikao pertimbangun umuk

meningkatkan kinerja ktpala SM P dalarn melaksanakan tugas.

Melalui komitmen organisasi yang makln baik scgala tugas dan kcgiatan kepala sekolah diharapkan akan semakin balk karena tcrjalinnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara kcpalo sekolah dcngan bawahan {para 11uru). yang berimplikasi terhndap gaya

(28)

-.

..

..

..

..

83

Pmingkatan komitmen organisasi <bopat dilakukan oleh kepala sekolah sendiri maupun Dinas Pendidikan Kota Modan dcngao meningl<atkan pengclabuan tentang kependidikan, organisasi dan sclalu berprasangka positif terhadap apa yang dilakukan oleh kepela sekolah.

2. Ponlngkatan Kintrja Ktpalll S MP Mollll•l PminRICJIIan Pens etahuon 1\flnajemen

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara

pengetahuan manBjemen deng)ln kinelja kepala SMP di kota Medan dalam

melaksanakan rugas dan perannya dengan koefisien korelasi sebe,;ar 0,435. Dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik (tinggi) pengctahuan manajemen kepala sekolah maka semakin baik (tinggi) kincrjanya dalam

melaksanakan rugas. Deng)ln demikian pengerahuan manajemen dapat dijadikan

pertimbangan untuk meningkatkan kinelja kepala SMP di kota Medan baik di

SMP Ncgeri maupun Swasta. Dalam penelitian ini pengcrahuan manajemen

meliputi pemahamon kepala sekolah tentang kegiatan pendayagunaan s umber

daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi (sekolah). Kegiatan pendayagunaan dimaksud mengandung makna bahwa manajemen dilakukan

dalam rangkaian kegiatan yang meliputi percncanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian (pengontrolan). Pcnge~ahuan manajemen juga

mencakup pengetahuan tentang apa yang diketahui sescorang yang dibangun

secaru terstruktur tcntang manajemen baik yang berupa kawasan proses

(29)

...

..

..

..

..

..

manajcmen sekolah (pcrsonil. kurikulum, sarana dan prasaro~na, siswa. layanan kbusus dan lainnya). Tcrstruktur berarti bahwa pcngetahuan dibangun melalui pcngalaman langsung maupun hasil pcnclitian yang membentuk konsep. Pengetahuan tersebut dapat memandu seseorang melakukan aktivitas dalam menghadapi permasalahan saat ini maupun mcmpcrsiapkan tindakan untuk masadepan.

D>lam upaya meninglcatkan kinelja kepala SMP melaksanakan tugas. hendaknya

para kepala se.kolah m.,ingkatkan pengelllhuan manajemennya. Melalui peninglcatan pengetahuan manajemcn para kcpala sekol ah akan berusaha melaksanakan togas dengan sebaik munglcin sehingga akan meninglcal~an kinelja dalam mela~ akan tugas yang

seka li gll~ dapat mcningkatkan mutu pendidikan. Pcninglcatan pengctahuan ntanajcmen dapat dilakukM melalui: diskusi dalam pelaksaan tugas sebagai seorang kepela sekolah mondiskusikan dan membuat program kerj a yang baik dan dilaksanakan selalu berusaha menilai (mengevaluasi) hasil kelja yang dilakukan dan sebagainya.

3. Ptningbtan Kintrjl Ktpala SMP Mtlalui Pmlngbtao Stano Btl"ll ml-<~aml Antara Komitmtn. Organ basi dan t•engetahuan 1\tanaj~ m e n

(30)

''e

..

..

8$

antanl komitmen organisasi dan pcningkatan pengetahuan manajcmen kepala seko lah.

Dari hasil penclilian terdapat hubungan anlanl kinerja kepala SMP melaksanakan tugas secara bersama-sama antanl komitmen organisasi d1111 pengetahuan manajemcn dengan koefisien ko relasi sebesar 0.557. Hal ini berindikasi bahwa peningkatan kincrja kepala SMP dapat dilakukan dengan peningkatan secarn bersama-sama antara komitmcn organisas i dan pengetahuon manajcmcn kepala-kepala sekolah tersebut. Pcningkatan kedua variabel tersebut

secarn

bersam a-sama dapat d ilakukan melatui : diskusi yang tcrbuka dalam

mercncanakan dan mclaksanakan program sekolah. Lebih lanj ut dapat dilakukan dengan mcnjalin kerjasruna dan ko m unikasi yang baik dengan sekolah yang sukscs atau favorit.

(31)

..

..

..

..

86

C.

Sar~n.

Ben!asarkan simpulan dan implikasi dalam penelitian yang bcljudul

Hubungan Organisasi dan Pengetahuan M an~ jemen Deogan Kinerka Kepala SMP

di Kota Medan maka dapat dikemukakan bcberapa saran sebagai bcrikut:

I. Para kepala sckolah khususnya pada S MP kota Meda.n hendaknya selalu

berusaha mcningkatkan kinelja mercka dengan cara seperti: studi mandiri atau

ke lompok tcntong hakckat individu dan organisasi mclnlui berbagai literan1r

yang ada, berusaha meneari informasi dengan menggunakan media tcknologi

info rmasi.

2. l'ara kcpala sckolah, kiranyo selalu meningkatkan pengetahuan

manajemennya. Peningkatan pengetahuan manajemen akan meningkatltan

kinc~ja kepalu SMP dalam menjal.ankan tugasnya. Peningkatan pengetahuan

manajemen dapat dilakukan studi banding ke sekolah unggulan alu favoriL

sclalu berdisikusi dengan sesama kcpala sekolah sena dengan guru atau

pembantu kepala sc:kolah (PKS).

3. Dinas Pendidikan Kota Medan, diharapkan agar selalu mcningkalkan

koordinasi dan berkornunikasi dengan para kcpala sekolah dan guru·guru

sehingga terc:ipta dan mcningka t komitmen organisasi dan pen~:eta huan

(32)

...

..

..

..

87

4. Diharaplcan kepada peneliti lain yang tertarik terhadap kinelja kepala sekolah

(33)

·

.

..

..

..

..

OAFTAR PUSTAKA

Amstrong, Michael dan Angela Baron. 1998. Peiformance Management.

London: Institute o f Personel and Development.

Alan. Anderson H. dan Dennis Barker. 1996. EjJeCJive Enterprise and Cilange

MatJOgement. Massachusets: Blackwell Publishers.

Archived lnfo nnation. School-Based Management: Cilanginf!. Roles for Principals

(Online: www.ed.gov/pubsfSERI SchBasedMgmt/rolcs.html. diakses pada 16 Juni 2005).

Barth, Roland S. 1991. Improving Schools f rom Within. San Francisco: Josscy -Bass Publishers.

Castle. Joyce B. dan Coral Mitchell. &les of Eftmentt»)• School Principals in ()mario: Ta.<k.< and Tensions (http://www.Principals. on.caJcmsl documents JEiern Principals roles.pdf, diakses pada 16 Juni 2005).

Ghernawat. Pankaj. 199 1. Commitmem : Tire Dynamic of Strategy. New York:

The Tree Press.

Grillin. Ricky W. 1987. ManCigemem. Boston USA: Houghton Mi Olin Company . Haryono, A. 2002. Ana/isis Masalah Kinerja dan Kt butuhan Pe/(IJiJ.an. Jakana:

Depdiknas.

Hess, Peter dan Julie Sici liano. 1996. Management Respons ibility for

Performance. Singapore: McGr.aw-llill. Inc.

Johnson, Louise C. 1995. Social Work Practice: A Generalist Approach. Boston: Allyn and Bacon.

Kirby, John R. 1994.Cognitive Strategtes and Educational Performance.

Orlando: Academic Press, Inc.

Knc;o.c:vich. Stephen J. 1984. Admini.stration of Public Education: A Source Book

for 7/te Leadership tmd Management of Etlucatiotmol itl.llitution. New

Yorlc: Harper Collins Publishers, l nc.

Lusthaus. Charles, et al. 2002. Orgonizatianal Assessmem , Washington. D.C: Inter-American Development Bank.

Maier. N. R. F. 1987. P>)'Cholugyinlndustry. Boston: Houghto n & M ifTi n.

(34)

·.

..

..

89

Margaret P.. Neale dan Gregory B. Northcraft. 1991. "Factor Influencing Organizational Commitment". dalam dalam Richard M. Steer.; dan Lyman

W.

Porter.

Motivation and Work Behavior. Singapore: McGraw-Hill, Inc. Mullins. Laurie J.

1999.

Management and OrganlzoJional Behaviour. England:

Prentice Hall-Pearson

Education

LimitOO.

Murdaugh, Jim. 1996.

Organb:otional

effectiveness and Execulive Succesk>n$ and lmplicoliom

jJr

Florida's Municipal Police Clrieft,

Organizational Effect,

Florida, , diakses 28 Desember

2005.

Mohnnan, Allan M, M. Resnick We<§., dan Edward E. Lawler. 1989. Designing

Performance Appraisal System. San Francisco: Jossey Bass.

Morales.

Annando dan Bradford W. S:hcafor.

1989. S,Xi(ll Work; A Profession

011 Ma11y

Feces.

Bosto n: Allyn and Bacon.

NOrth Central Regional Educational Laborntory, Role of tire Princi{Nll (o nline : www.nqel.org/sdrs/areas{ issueslcmvmmntlcss/csllk3·2.htm. a_o;k,ses tanggal

16

Juni

2005).

Odiorne, George S. 1987. The Human Side of Managemem: Management by

Integration and & ljComrol. Toronw: Heath and Company.

Robbin, Stephen P. 1988. Managrment: Concept and Application. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

RobbU>.

Stephen

P.

1997. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey: Prentice-Halllntcmationallnc.

Siegel. Gary and Marcon~ H.R. 1989. Be/l(lV()ro/ Accounling. Cincinnati Ohio. South Wsrem Publishing. Co.

Slrun e~ Karakteristik Ke{Nllo Selwlah TanAAtJh (Jaringan Sckolah Islam Terpadu, Online: jsit.Or.idl modules.pbp?name=News&file=atticle&sid=J, diakses tanggal

16

Juni

2005).

Spencer, l-yle M. dan Signe M. Spencer. 1993. Competence a/ Work. Canada: John Wilary and Son, Inc.

S1cers, Richard M. dan J. Stewan Black. 1994. Orfi!anizllliO!tal Behavior. New

York: Harper Collins Publishers.

Stoner, James A. F. dan R. Edward Freeman. 1992. Management. (fillh Edition).

(35)

·.

..

..

..

·.

90

Sudj ana 1996. Tehrik Ana/isis ~gres i dan Korela.<l. Bandung: Tarsito. Sugiyono.2005. Srati.ttlka rmtuk Pcne litian. Bandung: Alfabeta.

Sujancky. Joanne G. 1991. The PoK"er of Partnering : lli.sion. Commitmem, and Actio, , Singapura: Prsiffcr & Company.

Suprihanto. John. 1988. Penila/an Pe/abanolJ/1 Pelrerjoon dan Pengembangan

Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Suriasumantri. Jujun S. l 995. Filsajojflm u. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Ursula. Glunk and Celeste P.P. Wilderom. I 996. ChganizOJiorrol Effectiveness

-OJrporale Performance: Why ond How Two Re.reorch Traditi<>m Need 111

Gambar

Tabel 3.1.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas pengaruh bauran pemasaran pada Batik Cempaka yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi terhadap

[r]

Scrapbook atau buku tempel adalah seni menempel foto di media kertas dan menghiasinya menjadi sebuah karya yang kreatif, tidak hanya foto yang ditempel tetapi dapat

We study ξ -subgeodesically related spaces, extend- ing some known results concerning pseudo-symmetric spaces admitting geodesic mappings.. Conharmonic semi-symmetric

Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan berdasarkan data-data yang benar, yang sesuai

Agar dalam suatu persaingan terjadi keseimbangan, dimana tidak ada pe- main yang bisa memperoleh keuntungan dengan mengubah strateginya, sedangkan pemain lain menjaga strategi

rahmadNya, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul ‖ Studi Ekologi Kerang Lokan Geloina erosa (Solander 1786) di Ekosistem.. Mangrove

Dari hasil survei yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit, bahwa seluruh perawat ruangan memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda sehingga masih banyak yang belum