• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK MENCATAT MIND MAPPING DAN GAYA BELAJAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

DI KELAS V SD NEGERI 060937 MEDAN JOHOR

T E S I S

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh:

RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN

NIM. 8126182034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

i ABSTRAK

RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN. NIM. 8126182034. Pengaruh Teknik

Mencatat Mind Mapping dan Gaya Belajar Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di Kelas V SD Negeri 060937 Medan Johor. Tesis Program Pascasarjana. Unimed. 2016.

Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui: pengaruh teknik mencatat Mind Mapping dan teknik mencatat biasa (pembelajaran konvensional) terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dengan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas V SDN No.060937 Medan Johor yang berjumlah 71 orang yang terdiri dari 2 kelas paralel. Sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri dari 34 siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB yang berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini,alat pengumpulan data terdiri dari lembar observasi yang diberikan untuk melihat aktivitas belajar siswa, angket gaya belajar yang diberikan sebelum perlakuan diberikan untuk mengetahui karakteristik gaya belajar yang dimiliki siswa. Kemudian tes hasil belajar digunakan untuk menjaring data penelitian guna menguji hipotesis penelitian. Tes hasil belajar terlebih dahulu diuji cobakan tingkat validitas dan reliabilitas tes hasil belajar. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum Anava 2 jalur digunakan, telebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlet dan uji Fisher yang kesemuanya diuji dengan menggunakan program SPSS21. Hasil pengujian hipotesis

menunjukkan bahwa teknik mencatat Mind Mapping berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung= 1,714, P=0,05) pada taraf

signifikan α = 0,05, gaya belajar berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung=0,592, P=0,05) pada taraf signifikan α = 0,05, terdapat

interaksi teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa (Fhitung= 0,413, P=0,05) pada taraf signifikan α = 0,05.

(3)

ii ABSTRACT

RUPINA MAGDALENA Br TARIGAN. NIM. 8126182034. The Effect of Mind

Mapping Techniques and Learning Styles on Learning Outcomes in Class V Elementary School 060937 Medan Johor. Thesis Graduate Program. Unimed. 2016.

The aim of this research is to know: the influence mind mapping techniques and techniques noted the usual (conventional learning) on learning outcomes, the influence of learning styles on student learning outcomes, interactions between mind mapping technique and style of learning in influencing the learning outcomes. This research is a quasi experimen. The population in this study is a class V SDN No.060937 Medan Johor totaling 71 people consisting of two parallel classes. While the selection of the samples was done by using purposive sampling consisting of 34 students of class as an experimental class VA and VB classes totaling 37 students as the control class. Before the treatment is given prior research samples are given tests to determine the characteristics of student learning styles. Before the tests used to collect research data in order to test the research hypothesis tested the first test to determine the level of validity and reliability of the test result of learning. Statistics used in this study is to present the data descriptive statistics and inferential statistics to test hypotheses of the study. The hypothesis was tested using a Two- way Anava. Before Two- way Anova are used, first test data analysis requirements that normality test with Lilliefors test and test homogeneity of variance with Bartlet test and Fisher's exact test, all of which were tested using SPSS 21. The test results show that the hypothesis mind mapping technique significantly affect student learning outcomes (of F = 1.714, P = 0.05) at the significant level α = 0.05, learning styles significantly affect student learning outcomes (of F = 0.592, P = 0.05) at the significant level α = 0.05, there is a recorded interaction of mind mapping techniques and learning styles in influencing student learning outcomes (of F = 0.413, P = 0.05) at the significant level α = 0.05.

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

yang memberikan kekuatan dan Rahmat-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Dalam proses penulisannya penulis banyak menghadapi kendala dan keterbatasan,

namun berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari orang tua dan

rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus ihklas penulis sampaikan

kepada Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. KONS, selaku dosen Pembimbing I

dan, Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, selaku dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan pengarahan, bimbingan, serta motivasi dalam penyusunan

tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr.

Hasruddin, M.Pd, sebagai Narasumber I, Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, sebagai

Narasumber II dan Dr. Anita Yus, M.Pd. sebagai Narasumber III yang telah

banyak memberikan sumbangan pemikiran sehingga menambah wawasan

pengetahuan penulis dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliahan di Program Pascasarjana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Bornok

Sinaga, M.Pd Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan bantuan administrasi di Program Pascasarjana Universitas

(5)

iv

2. Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Dasar dan Ibu Dr. Anita Yus, M.Pd, selaku Sekretaris Program Studi

Pendidikan Dasar, dan saudara Putra sebagai staf Program Studi Pendidikan

Dasar yang telah banyak membantu penulis khususnya dalam administrasi

perkuliahan selama ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen (Staf Pengajar) dan tata usaha Program Studi

Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan juga waktu kepada penulis

selama mengikuti perkuliahan hingga dapat menyelesaikan penulisan tesis

ini.

4. Ibu Sada Arih Pinem, S.Pd, sebagai kepala sekolah SD Negeri 060937

Medan Johor yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

5. Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan, membimbing, memberikan

pendidikan, semangat dan motivasi selama penyusunan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini banyak terdapat

kekurangan yang masih perlu diperbaiki sehingga kritik, saran, dan penelitian

yang lebih lanjut mengenai objek penelitian ini masih sangat diperlukan.

Semoga penelitian ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan Nasional

dan kemajuan pendidikan bagi seluruh umat. Terima kasih.

Medan, Januari 2016 Penulis,

(6)

v

2.1.2 Hakikat Aktivitas Belajar... 13

2.1.3 Hakikat Gaya Belajar ... 16

2.1.4 Teknik Mencatat Dengan Mind Mapping (Peta Pikiran)... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ... 31

2.3 Kerangka Berpikir ... 32

2.4 Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III : METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 39

3.3 Variabel Penelitian ... 40

3.4 Devenisi Operasional ... 40

3.5 Jenis dan Desain Penelitian ... 43

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.7 Uji Coba Instrumen ... 50

3.8 Prosedur Penelitian... 54

3.9 Teknik Analisis Data ... 56

(7)

vi

BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 59

4.1 Deskripsi Data ... 59

4.1.1 Deskripsi Data Pretes Siswa ... 60

4.1.2 Deskripsi Data Gaya Belajar Siswa... 60

4.1.3 Deskripsi Data Posttes Siswa ... 60

4.1.4 Deskripsi Skor Aktivitas Siswa ... 61

4.2 Hasil Penelitian ... 61

4.2.1 Pengaruh Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 61

4.2.2 Pengaruh Tanpa Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 62

4.2.3 Pengaruh Teknik Mencatat Mind Mapping Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 64

4.2.4 Pengaruh Teknik Mencatat Tanpa Mind Mapping Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Siswa ... 64

4.3 Pengujian Persyaratan Analisis ... 65

4.3.1 Pengujian Normalitas ... 65

4.3.2 Uji Homogenitas ... 67

4.4 Pengujian Hipotesis ... 69

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

4.6 Keterbatasan Penelitian ... 82

BAB V: KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Implikasi ... 84

5.3 Saran ... 87

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa SDN 060937 Medan Johor Tahun

Ajaran 2013/2014 ...4

Tabel 2.1 Perbedaan Catatan Biasa dan Mind Mapping ...28

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas V SDN 060937 Medan Johor ...41

Tabel 3.2 Desain Penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol ...46

Tabel 3.3 Kisi-kisi tes pilihan berganda ...48

belajar siswa Tabel 3.4 Kisi-kisi angket gaya belajar siswa ...50

Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa ...51

Tabel 3.6 Hasil Validasi Keseluruhan tes ...54

Tabel 4.1 Ringkasan statistik uji normalitas nilai postest siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...66

Tabel 4.2. Ringkasan statistik uji normalitas aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...67

Tabel 4.3. Ringkasan statistik uji homogenitas data postest siswa yang dibelajarkan dengan teknik Mind Mapping maupun yang dibelajarkan tanpa teknik Mind Mapping ...68

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Cara kerja otak dengan Teknik Mind Mapping ...26

Gambar. 4. 1 Pola Garis Interaksi Antara Teknik Mencatat Mind Mapping

Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa ...73

Gambar. 4. 2 Pola Garis Interaksi Antara Teknik Mencatat Mind Mapping

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen... 92

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ... 140

Lampiran 3 Soal-Soal Yang Akan Diujicobakan/Validasi ... 185

Lampiran 4 Soal-Soal Untuk Pretes Dan Posttes ... 194

Lampiran 5 Angket Gaya Belajar ... 203

Lampiran 6 Lembar Validitas Dan Reabilitas ... 205

Lampiran 7 Aktivitas Siswa ... 207

Lampiran 8 Data Induk Hasil Penelitian ... 209

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting bagi seluruh aspek kehidupan

manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk

meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang diajar

dan dilatih untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (Hasbullah,

2005:307). Hasbullah menyatakan juga bahwa, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Suasana belajar dan pembelajaran diarahkan agar peserta didik dapat

mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus

berorientasi kepada siswa (student active learning). Menurut John Dewey dalam

Nurhadi (2004: 43), “siswa akan belajar dengan baik, apabila mereka terlibat

secara aktif dalam segala kegiatan di kelas dan berkesempatan untuk menemukan

sendiri.” Jadi tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil yang dicapai oleh

peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan

pendidikan seperti pembimbingan, pengajaran dan pelatihan yang diarahkan untuk

mencapai tujuan.

(12)

2

Menurut Gagne dalam Slameto (2003:13) Belajar ialah suatu proses untuk

memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

Belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari

instruksi. Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui lembaga formal

salah satunya adalah peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Jhon Dewey (1916) dalam Suyatno (2009: 47) menggagas konsep pendidikan, bahwa

kelas seharusnya cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar

tentang kehidupan nyata. Siswa hendaknya aktif, kegiatan hendaknya berhubungan

dengan dunia nyata dan mengembangkan dunia tersebut. Untuk itu peran serta guru

adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa agar proses belajar menjadi

kebutuhan baginya.

Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

mengajar karena guru yang berperan dalam merancang proses pembelajaran,

apabila guru belum melaksanakan proses pembelajaran secara optimal maka

proses belajar mengajar belum bisa dikatakan baik. Dalam hal ini guru merupakan

salah satu unsur dibidang pendidikan yang harus berperan aktif dan menempatkan

kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Dalam arti khusus dapat dikatakan bahwa pada setiap diri guru terletak tanggung

jawab untuk membawa para siswanya pada suatu kedewasaan atau taraf

kematangan.

Berdasarkan hasil pengamatan di SDN 060937 Medan Johor dapat

dinyatakan bahwa pembelajaran di kelas selama ini cenderung monoton dan tidak

menarik. Hal ini dikarenakan guru cenderung mengajar dengan Metode ceramah.

(13)

3

menyebabkan siswa terpaku mendengarkan cerita dan benar-benar membosankan.

Selain itu, kurangnya pemanfaatan laboratorium, dan terlalu banyak mencatat

menjadikan siswa bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Siswa

tidak mampu mengembangkan seluruh aktivitasnya selama pembelajaran

berlangsung. Sebagian siswa banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak

relevan dengan kegiatan belajar mengajar seperti mudah mengantuk di kelas,

berbicara dengan teman, dan melamun. Guru juga kurang mendorong keterlibatan

dan keikutsertaan siswa mengeluarkan ide-ide kreatifnya secara langsung di

dalam pembelajaran. Akibatnya siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran

sehingga menyebabkan aktivitas didalam kelas sangat sedikit dan hasil belajar

mereka juga sangat rendah.

Berdasarkan pengamatan awal di kelas VA dan VB SDN 060937 Tahun

Ajaran 2013/2014 Medan Johor diperoleh data hasil belajar siswa sangatlah

rendah. Dari daftar kumpulan nilai siswa disimpulkan bahwa pembelajaran belum

tuntas. Peneliti juga melihat bahwa, siswa tidak terlalu banyak terlibat dalam proses

pembelajaran dan keaktifan siswa sebagian besar didominasi oleh guru.

Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah siswa yang memiliki

nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) seperti yang terlihat dalam

(14)

4

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar adalah,

model, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

Apabila guru mengajar hanya menggunakan salah satu metode maka akan

membosankan, dan siswa tidak tertarik pada pelajaran. Upaya yang perlu

dilakukan untuk memperbaiki kelemahan proses pembelajaran tersebut adalah

memilih model, metode atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan pokok

bahasan, serta lebih modern dan lebih menarik bagi peserta didik.

Hal ini sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang menekankan bahwa

peserta didik harus berperan sebagai pusat pembelajaran (student centre learning).

Untuk itu dibutuhkan aktivitas belajar yang berorientasi pada bagaimana siswa

belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Menurut Sanjaya (2006:132) “Aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa

dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran

guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat

dari kegiatan tersebut”. Salah satu kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dalam

(15)

5

kebanyakan siswa hanya mampu mengingat sebagian kecil materi yang mereka baca

atau yang mereka ingat kemarin (De Porter dan Hernacki, 2003). Namun, mencatat

yang dimaksud disini adalah mencatat yang efektif dapat menghemat waktu dengan

membantu siswa menyimpan informasi secara mudah dan mengingatnya kembali

ketika diperlukan. Sebenarnya kemampuan mencatat untuk mengorganisasikan

informasi agar lebih bertahan di ingatan dapat terjadi bila catatan tersebut mampu

mengembangkan kreativitas berpikir serta meningkatkan ketertarikan siswa saat

membacanya. Jadi tidak perlu harus menuliskan semua kalimat kedalam catatan,

melainkan hanya dalam bentuk poin kunci atau gambar.

Salah satu solusi yang dianggap mampu memperbaiki kondisi diatas

adalah menjadikan pembelajaran di kelas menjadi lebih berkesan dan

menyenangkan dengan catatan yang menarik menggunakan Peta Pikiran (Mind

Mapping) yang diperkenalkan oleh Toni Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak menyimpan informasi. Dalam peta pikiran, dapat dilihat

hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami

konteksnya. Di samping itu peta pikiran juga memudahkan siswa untuk

mengembangkan ide karena siswa bisa mulai dengan suatu ide utama dan

kemudian menggunakan koneksi-koneksi di otak untuk memecahkannya

menjadi ide-ide yang lebih rinci. Suyatno (2009:94) mengatakan “Cara kerja

Mind Mapping adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral/tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah

tersebut dan mencari hubungan antara tema utamanya, poin-poin penting dari

tema yang utama yang sedang dipelajari, pengembangan dari setiap poin penting

(16)

6

bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah anak didik ketahui dan

area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.

Dalam mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa dapat dilakukan

dengan cara mengidentifikasi karakteristik siswa itu sendiri. Uno (2006:143)

menjelaskan bahwa karakteristik siswa merupakan salah satu hal yang perlu

diidentifikasi oleh guru untuk digunakan sebagai petunjuk dalam

mengembangkan program pembelajaran. Karakteristik yang diindentifikasi

tersebut dapat berupa bakat, motivasi, gaya belajar, kemampuan berpikir, minat,

sikap, kemampuan awal, kecerdasan dan sebagainya. Cullingford (1995:110)

menyatakan “Pengetahuan tentang karakteristik siswa yang paling membantu

seorang guru dalam memahami siswa adalah gaya belajar”. Gunawan (2004:139)

mengatakan bahwa gaya belajar adalah cara yang lebih disukai dalam melakukan

kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Gaya belajar yang

dibahas dalam penelitian ini yaitu gaya belajar kinestetik, audio dan visual.

Pembelajaran dalam bidang studi apapun bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila

guru memahami gaya belajar siswanya.

Terkait dengan hal di atas, peneliti berupaya untuk meneliti pengaruh teknik

mencatat Mind Mapping dan gaya belajar siswa terhadap aktivitas dan hasil belajar

(17)

7

1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pada umumnya pembelajaran di kelas selama ini cenderung monoton dan tidak

menarik. Guru cenderung mengajar hanya dengan menggunakan metode

ceramah dan Tanya jawab (Konvensional ).

2. Kurangnya pemanfaatan laboratorium, dan terlalu banyak mencatat

menjadikan siswa bosan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung.

3. Guru kurang mendorong keterlibatan siswa mengelurkan ide-ide kreatifnya

secara langsung didalam pembelajaran.

4. Aktivitas belajar siswa kurang efektif, siswa masih ada yang mengantuk

dikelas, berbicara dengan teman, dan bahkan melamun.

5. Hasil belajar Tematik siswa masih sangat rendah.

1.3. Pembatasan Masalah

Ditinjau dari identifikasi masalah yang muncul, maka masalah yang

muncul sangat luas sehingga perlu pembatasan masalah agar penelitian lebih

terarah pada tujuan yang diharapkan. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian

ini dibatasi pada teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar serta

pengaruhnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik

di kelas V dengan tema “Benda Benda di Lingkungan Sekitar”. Teknik mencatat

Mind Mapping akan diujikan di kelas eksperimen dan pada kelas kontrol akan dibelajarkan dengan teknik mencatat biasa (pembelajaran konvensional). Pada

masing-masing kelas peneliti juga melihat gaya belajar yang paling dominan pada

(18)

8

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh teknik mencatat Mind Mapping terhadap aktivitas

dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor?

2. Apakah terdapat pengaruh Gaya belajar siswa terhadap aktivitas dan hasil

belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor?

3. Apakah terdapat interaksi antara Teknik Mencatat Mind Mapping dengan gaya

belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V

SDN No.060937 Medan Johor?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Teknik mencatat Mind Mapping

terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan

Johor.

2. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas dan hasil belajar

siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor.

3. Untuk mengetahui interaksi antara Teknik Mencatat Mind Mapping dengan

gaya belajar siswa dalam mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa di

(19)

9

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik secara

teoritis maupun praktis, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini akan memberikan masukan pengetahuan pada bidang

pendidikan, khususnya tentang Teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Gaya

Belajar serta pengaruhnya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Juga

diharapkan bermanfaat untuk memperkaya sumber kepustakaan serta dapat

dijadikan sebagai pedoman dan penunjang penelitian lanjutan di masa yang akan

datang.

2. Manfaat Praktis

Bagi Siswa :

a. Siswa memperoleh pemahaman baru mengenai teknik mencatat Mind

Mapping.

b. Melalui penerapan Teknik mencatat Mind Mapping dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

Bagi Guru :

a. Memberi nuansa baru bagi guru SD dalam menerapkan pembelajaran

menggunakan pembelajaran tematik dengan teknik Mind Mapping.

b. Sebagai tambahan pengalaman bagi guru dalam memilih teknik pencatatan

Mind Mapping yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi Sekolah :

Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha mengoptimalkan kebijakan

(20)

83

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini

dibuktikan dengan dengan perhitungan statistik (Fhitung= 1,714 > P=0,05).

Rata – rata skor hasil belajar siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik mencatat Mind Mapping. Dan Terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap aktivitas belajar siswa di kelas V SDN No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan dengan

perhitungan statistik (Fhitung= 12,016> P=0,05). Rata – rata skor aktivitas

belajar siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik

mencatat Mind Mapping.

2. Terdapat pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa di kelas V SDN

No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan statistik

(Fhitung= 0,592> P=0,05). Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar

visual lebih tinggi dibandingkan kinestetik dan auditori. Dan Terdapat

pengaruh gaya belajar terhadap aktivitas belajar siswa di kelas V SDN

No.060937 Medan Johor. Hal ini dibuktikan dengan dengan perhitungan

(21)

84

statistik (Fhitung= 5,644> P=0,05). Skor aktivitas belajar siswa yang memiliki

gaya belajar auditori lebih tinggi dibandingkan kinestetik dan visual.

3. Terdapat interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan

dengan perhitungan statistik (Fhitung= 0,413> P=0,05). Dan Terdapat

interaksi antara teknik mencatat Mind Mapping dan gaya belajar dalam mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan dengan

perhitungan statistik (Fhitung= 7,508> P=0,05).

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik mencatat Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang diajar dengan teknik mencatat Mind Mapping, memiliki aktivitas dan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan

aktivitas dan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan teknik mencatat

Mind Mapping . Dengan demikian para guru selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemahaman serta wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun teknik

pembelajaran, khususnya teknik pembelajaran yang akan diterapkan pada

pembelajaran tematik. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu

merancang suatu desain pembelajaran tematik yang akan memaksimalkan

pencapaian hasil belajar siswa.

Pembelajaran tematik akan lebih mudah dipahami jika guru mampu

mengembangkan teknik pembelajaran yang mengakomodasikan kemampuan

(22)

85

kehidupan sehari-hari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa

terhadap pelajaran.

Teknik mencatat Mind Mapping sangat tepat untuk pembelajaran tematik. Teknik mencatat Mind Mapping mencoba memaksimalkan dan mengakomodir potensi-potensi yang ada dalam diri siswa, sehingga menjadi pembelajaran yang

menyenangkan.

Berbagai faktor bisa mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar.

Selain faktor dari luar diri siswa seperti teknik pembelajaran faktor dari dalam diri

siswa seperti kecerdasan, motivasi dan bakat, juga mempengaruhi hasil belajar

yang akan diperolehnya.

Siswa akan memperoleh hasil belajar dengan baik apabila beragam

perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan kemampuan pada peserta didik

diakomodasi oleh guru melalui pilihan teknik mengajar dan materi ajar yang

sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran bidang studi apapun, hanya

bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik

dengan baik termasuk gaya belajarya.

Berdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh

hasil belajar antara siswa visual dengan tingkat siswa kinestetik. Dengan uji

lanjutan kemudian diketahui bahwa siswa dengan visual memperoleh hasil belajar

yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dengan auditori maupun kinestetik.

Adanya perbedaan hasil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan

(23)

86

pembelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk

disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi

pengaruh terhadap perolehan hasil belajar. Guru perlu memperhatikan hal-hal

berikut:

1. Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan

pengetahuan yang telah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi materi

pembelajaran dapat diterima dengan baik dan bermakna.

2. Guru hendaknya memberikan kebebasan kepada siswa untuk

mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat memperkaya

pengalaman belajar yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa.

3. Guru perlu mengetahui kemampuan belajar yang dimiliki siswa sebagai salah

satu karakteristik yang turut mempengaruhi hasil belajar, dengan demikian

guru harus memiliki kreativitas dalam merancang teknik pembelajaran yang

dapat mengakomodasi kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda.

Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara teknik pembelajaran dan

gaya belajar siswa terhadap hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang

lebih efektif, penggunaan teknik pembelajaran dan gaya belajar, perlu

diperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Guru harus memperhatikan kemampuan siswa untuk merancang susunan

(24)

87

2. Guru dapat memilih dan mengembangkan teknik pembelajaran yang sesuai

dengan karakteristik siswa, karakteristik materi pembelajaran, kondisi serta

sistem prasarana dan prasarana yang ada di sekolah.

3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap teknik pembelajaran yang

digunakan selama ini, dan apabila ternyata tidak efektif, dapat melakukan

revisi, atau meninggalkannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri teknik

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuham dengan memperhatikan kondisi

sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan, dan keterbatasan penelitian, maka

dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Guru perlu memperhatikan materi pelajaran yang akan disampaikan dan

merancang teknik pembelajaran yang akan diterapkan di kelas guna

tercapainya tujuan materi pembelajaran.

2. Guru perlu memperhatikan karakteristik siswa, menyesuaikan teknik

pembelajaran yang tepat sehingga sesuai dengan karateristik sehingga dapat

memberikan pengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa.

3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini

adalah gaya belajar, oleh karena itu disarankan untuk penelitian lanjut,

melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian

ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya.

4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam

(25)

88

dalam memilih dan menerapkan teknik pembelajaran yang tepat guna

(26)

89

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bostrom, L. 2011. Students’ Learning Styles Compared with their Teachers'

Learning Styles in Secondary Schools. Volume 1 (http.//www.

Auburn.edu/…/Student%20Learning. Diakses 17 April 2014)

Buzan, T. 2006. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Cullingford, C. (1995). The Effective Teacher. London: Cassel.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Daryanto. 2013. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrama Widya

Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta.

De Porter & Hernachi. 2003. Quantum Teaching(Mempraktekkan Quantum

Learning di ruang-ruang kelas). Bandung: Kaifa.

De Porter & Hernacki. 2001. Quantum Learning (Membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan). Bandung: Kaifa

Dick and Carey. 2001. The Systematic Design of Instruction. New York: Wesley Education.

Franzoni. A, & Assar, S. 2009. Student Learning Styles Adaptation Method Based on Teaching Strategies and Electronic Media. Educational Technologi & Societ., 12 (4), 15-19

(http//www.public.int-evry.Franzoni/ETS-Franzoni-Assar.2008. diakses pada 17 April 2014)

Gunawan, W. 2004. Genius Learning Strategy. Jakarta, Gramedia.

Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

(27)

90

Jacobs. H. 1993. Interdiciplinary Curriculum: Design and Implementation. Alexandria: VA.

Kemdikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press.

Meier, D. 2005. The Accelererated Learning. Bandung : Mizan Pustaka

Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhadi. 2004. Kurikulum (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: PT. Grasindo. Onder. 2010. The Relationship Between Learning Styles and Achievement in

Physics Course and Calculus Course Faculty of Science Anadolu University Turkey. (http://www.math.unipa.it/21_charlotte_orhun0%2 Diakses pada 15 Maret 2014)

Poerwadarminta, W. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prashnig, B. 2007. The Power of Learning Style. Jakarta: Kaifa

Riswanto. 2012. The Use of Mind Mapping Strategy in the Teaching of Writing at SMAN 3 Bengkulu Indonesia (online), vol. 2 No. 21, (http://www.Ijhss net.com/journal/vol2/8.pdf , diakses 15 Maret 2014)

Rose, C. 2002. Kuasai Lebih Cepat Buku Pintar Accelerated Learning. Bandung: Kaifa.

Rose, C. & Nicholl, M.J. 2002. Accelerated Learning For The 21st Century. Bandung: Nuansa.

Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(28)

91

Sitorus, F. (2009). Pengaruh Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Masalah Lingkungan di

Kelas X Semester 2 SMAN 1 Percut Sei Tuan. Skripsi. Unimed Medan.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Tarsito

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suherman, E. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.

Uno, H. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widya, N. (2009). Penerapan Teknik Peta Pikiran (Mind Map) Terhadap Proses Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Sub Materi Pokok Sistem

Saraf Di Kelas XI IA Semester 2 SMAN 3 Medan. Skripsi. Unimed

Medan

Windura, S. 2008. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: Elex Media Komputindo

Yunanto, S. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo.

Gambar

Gambar. 2.1 Cara kerja otak dengan Teknik Mind Mapping ...............................26
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa SDN 060937 Medan Johor Tahun Ajaran

Referensi

Dokumen terkait

PRODUKSI METIL ESTER (BIODIESEL) DARI BAHAN BAKU BIJI SAGA POHON (Adenthera Pavonina L)v. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur yaitu evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang

Doa dalam keluarga dilaksanakan ketika bulan Novena atau bulan Rosario saja, dan dalam kehidupan sehari-hari keluarga-keluarga kristiani umat Lingkungan Santa Maria Stasi

Tenggarong Seberang maka kami Pokja Fisik Peningkatan Jalan Dusun Suka Maju - Dusun Suka Sari - Dusun Suko Rejo Desa Bukit Pariaman Kec. Tenggarong Seberang mengundang

Berdasarkan Hasil Evaluasi Kualifikasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Metrologi, maka kami Pokja Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Metrologi Bagian

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. Delila siki NIM

Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan yang melalui sebuah tulisan yang dilakukan dalam kegiatan surat menyurat yang melalui pos, telegram, fax,

[r]