IMPLEMENTASI BUS RAPID TRANSIT (BRT) SEBAGAI TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Kapasitas suatu ruas jalan dalam suatu sistem jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki kemungkinan yang cukup untuk melewati ruas jalan tersebut
Ekuitas Merek (Brand Equity) menurut Philip Kotler (2009:263) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa yang tercermin dalam cara konsumen berfikir,
Seberapa besar pengguna anggutan umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans Bandar Lampung dapat diketahui dengan melakukan kajian Loading Profile yang merupakan penggambaran grafik
Berdasarkan analisis latar belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SEMARANG (Bus Rapid
Dari 4 skenario simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya jalur BRT memperparah kemacetan lalu lintas yang terjadi, dapat dilihat dari nilai tingkat pelayanan (LOS)
Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh hasil yang dapat disimpulkan dari analisis dan evaluasi kinerja bahwa BRT Trans Semarang Koridor IV memiliki 20 armada dengan rincian
Dan apabila yang terjadi adalah yang sebaliknya yaitu ketika implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses
Dari 4 skenario simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya jalur BRT memperparah kemacetan lalu lintas yang terjadi, dapat dilihat dari nilai tingkat pelayanan (LOS)