• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI BUS RAPID TRANSIT (BRT) SEBAGAI TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI BUS RAPID TRANSIT (BRT) SEBAGAI TRANSPORTASI PUBLIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1. Model Implementasi Kebijakan Van Meter Van Horn
Tabel 2.1 Aplikasi Konseptual  Model Edward III
Gambar 2.2 Proses Terbentuknya Struktur
Gambar 2.3 Model Vertical
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kapasitas suatu ruas jalan dalam suatu sistem jalan adalah jumlah kendaraan maksimum yang memiliki kemungkinan yang cukup untuk melewati ruas jalan tersebut

Ekuitas Merek (Brand Equity) menurut Philip Kotler (2009:263) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa yang tercermin dalam cara konsumen berfikir,

Seberapa besar pengguna anggutan umum Bus Rapid Transit (BRT) Trans Bandar Lampung dapat diketahui dengan melakukan kajian Loading Profile yang merupakan penggambaran grafik

Berdasarkan analisis latar belakang tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI UMUM DI KOTA SEMARANG (Bus Rapid

Dari 4 skenario simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya jalur BRT memperparah kemacetan lalu lintas yang terjadi, dapat dilihat dari nilai tingkat pelayanan (LOS)

Dari data yang telah dikumpulkan diperoleh hasil yang dapat disimpulkan dari analisis dan evaluasi kinerja bahwa BRT Trans Semarang Koridor IV memiliki 20 armada dengan rincian

Dan apabila yang terjadi adalah yang sebaliknya yaitu ketika implementor memiliki sikap atau perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses

Dari 4 skenario simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya jalur BRT memperparah kemacetan lalu lintas yang terjadi, dapat dilihat dari nilai tingkat pelayanan (LOS)