124
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan analisis data, penulis
kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah diperoleh tersebut. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui adakah pengaruh dari
feature
Satu
Harapan karya Yuli Andari dalam mengubah pengetahuan remaja khususnya
siswa-siswi SMAN 3 Yogyakarta. Beberapa kesimpulan yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Dimensi kognitif pada
pre-test
Kelompok A tidak menunjukkan perubahan
sama sekali ketika dilakukan pengujian kedua kalinya (post-test) setelah
diberi perlakuan menonton film. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi,
pre-test
dan
post-test
Kelompok A untuk dimensi kognitif sama-sama
berada di kategori tinggi dengan persentase 88,8%. Temuan ini
membuktikan teori efek media terbatas berlaku untuk dimensi kognitif.
Artinya para responden Kelompok A, yaitu siswa kelas II SMAN 3 telah
memiliki pengetahuan yang tinggi (berdasarkan hasil temuan) tentang
gender sebelum diberi perlakuan. Setelah diberi perlakuan, tidak ada skor
pengetahuan yang berubah, jumlahnya tetap.
2. Perubahan paling signifikan terjadi pada nilai distribusi frekuensi dimensi
afektif Kelompok A, di mana
pre-test
hanya pada kategori sedang
(70,4%), pada
post-test
melonjak ke kategori tinggi (74,1%). Artinya, di
125
3. Hasil
chi-squares test, ditemukan bahwa ada hubungan antara perbedaan
jenis kelamin dengan pengetahuan mengenai gender pada
pre-test
Kelompok B (0,028 < 0,05). Responden pria memiliki tingkat pengetahuan
yang sedang mengenai gender (61,6%) dan responden perempuan
memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai gender (59,1%).
Responden pria dalam
pre-test
ini memiliki pengetahuan gender yang
lebih rendah dibandingkan responden perempuan. Hal ini bisa disebabkan
oleh konstruksi sosial/kultural yang menyebabkan pengetahuan gender
responden pria hanya pada kategori sedang dan membuka kemungkinan
terjadinya problem ketidakadilan gender. Sesi
post-test
Kelompok B, hasil
chi-squares test
justru menunjukkan tidak adanya hubungan jenis kelamin
dengan pengetahuan tentang gender. Atas hasil temuan ini, responden
Kelompok B sebagai kelompok kontrol bisa jadi tidak konsisten terhadap
jawaban. Sedangkan untuk hasil Kelompok A, baik
pre-test
dan
post-test,
menyatakan tidak ada hubungan antara perbedaan jenis kelamin responden
dengan pengetahuan tentang gender.
4. Model analisis
Independent Samples T-test. Baik laki-laki dan perempuan
pada Kelompok A,
pre-test
maupun
post-test
tidak menunjukkan adanya
perbedaan nilai rata-rata mengenai pengetahuan soal gender. Begitu pula
dengan hasil yang ditunjukkan Kelompok B. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa baik laki-laki atau perempuan memiliki pengetahuan yang sama
126
5. Terpaan tayangan
feature
Satu Harapan mempengaruhi perubahan
pengetahuan
remaja tentang
gender
juga
bisa
dilihat
dari
hasil
perbandingan nilai distribusi frekuensi pada
pre-test
dan
post-test. Pada
Kelompok A misalnya, di sesi
pre-test
dimensi afektif tentang gender
hanya berada pada kategori sedang (70,4%). Namun setelah diberi
perlakuan menonton, dimensi afektif mereka justru meningkat pada
kategori tinggi (74,1%). Selain itu, perubahan juga terjadi pada
pengetahuan remaja tentang gender. Pada
pre-test
Kelompok A,
pengetahuan remaja tentang gender hanya berada pada kategori sedang
(51,9%). Setelah diberi perlakuan, hasil
post-test
justru menunjukkan
adanya perpindahan yaitu peningkatan ke kategori tinggi (74,1%). Jika
dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol,
post-test
kelompok yang
diberi perlakuan masih lebih baik. Hasil
pre-test
Kelompok B (sebagai
kelompok kontrol) dibandingkan dengan
post-test
Kelompok A untuk
pengetahuan tentang gender. Meski sama-sama berada pada kategori
tinggi, persentase
pre-test
Kelompok B hanya 48,6%. Sementara untuk
hasil
post-test
Kelompok B ada perubahan lebih baik, namun naiknya
hanya sedikit yaitu menjadi 51,4%.
6. Berdasarkan hasil
paired samples T-test
terhadap
pre-test
dan
post-test
Kelompok A, ditemukan memang ada perbedaan sebelum dan setelah
diberi perlakuan menonton film dokumenter Satu Harapan terhadap
pembentukan pengetahuan tentang gender di kalangan siswa kelas II
127
diraih kelompok kontrol menunjukkan sebaliknya. Tidak ada perbedaan
pada
pre-test
dan
post-test
terhadap pembentukan pola pengetahuan
tentang gender di Kelompok B (0,772 > 0,05). Dari dua temuan ini bisa
disimpulkan bahwa terpaan film dokumenter Satu Harapan memang
memiliki pengaruh terhadap pembentukan pengetahuan tentang gender.
Ada peningkatan pada kelompok yang diberi perlakuan yaitu kelompok A,
sehingga dapat dikatakan terpaan yang diberikan berhasil. Memberi pengetahuan
kepada remaja bisa menggunakan media menonton film untuk mempermudah
penyerapan informasi daripada hanya sekedar teori belaka.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian eksperimental pengaruh
feature
satu harapan
karya yuli andari dalam mengubah pengetahuan remaja, penulis mempunyai
saran-saran sebagai berikut:
Bagi penulis selanjutkan agar memberikan terpaan tidak hanya sekali
sehingga data yang didapatkan bisa lebih akurat apakah terpaan yang diberikan
benar-benar bisa diterima. Sehingga fungsi teori terpaan media semakin jelas lagi.
Kelemahan yang terdapat pada penelitian ini salah satunya dikarenakan penulis
hanya memberikan terpaan satu kali saja dalam kurun waktu satu minggu. Hal ini
dikarenakan kurangnya ketersediaan waktu yang ada sehingga untuk peneliti
selanjutnya diharapkan bisa lebih memperhitungkan waktu untuk mendapatkan
penelitian eksperimental yang lebih sempurna. Selain itu pada kuesioner
sendiri-128
sendiri. Contohnya pada kuesiner penulis nomor 13 “Menurut saya, perbedaan
jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan
berbagai ketidakadilan” seharusnya bisa diteliti menjadi dua bagian yaitu
“perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender” dan “pernedaan gender
melahirkan berbagai ketidakadilan”. Kuesioner yang jauh dari sempurna ini
disebabkan karena keterbatasan pengetahuan penulis dalam menggunakan jenis
data ataupun skala pengukuran yang mengakibatkan kurangnya pengembangan
kuesioner
yang
disajikan.
Diharapkan
untuk
penelitian
berikutnya
bisa
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto,E. Erdinaga,L, 2005,
komunikasi Massa Suatu pengantar, Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdiyana. 2004.
Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: Rosdakarya.
Ardianto, Elvinaro. 2007.
Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Azwar. 1998.
Sikap Manusia Teori dan Pemikirannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Baran, Stanley J & Dennis K Davis, 2010,
Teori Komunikasi Massa : Dasar ,
Pergolakan dan Masa Depan, Jakarta: Salemba Humanika
Bungin, Burhan.2005.
Metodologi Penelitian Kuantitatif,
Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Bungin, Burhan. 2002.
Imaji Media Massa. Yogyakarta: Jendela.
Effendi, Onong Uchjana, 1993,
Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,
PT. Citra
Aditya Bakti : Bandung
Eriyanto, 2007,
Metodologi Polling: Memberdayakan Suara Rakyat,
Bandung:
Remaja Rosdakarya
Fajar, Marhaeni, 2009,
Ilmu komunikasi Teori dan Praktik, Yogyakarta: Graham
Ilmu
Fakih, Mansour, 2003,
Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hadi, Sutrisno, 1991.
Metodologi Researh I, Yogyakarta : Andi Offiset.
Handayani, Trisakti, 2011,
Konsep dan Teknik Penilitian Gender, Malang, Pusat
Studi Wanita dan Kemasyarakatan Universitas Muhammadiyah Malang
Hurlock, E.B.(1993).
Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan
. (edisi kelima). Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
Kerlinger,F.N, 1995,
Asas-asas Penelitian Behavioral
, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Kriyantono, Racjmat. 2008.
Teknik Praktis Riset Komunikasi
. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, Rakhmat.2006.
Teknik Praktis Riset Komunikasi : Disertasi Contoh
Praktis
Riset
Media,
Public
Relations,
Advertising,
Komunikasi
Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Littlejohn, 2009,
Theories of Human Communication, Balmont, California:
Wadsworth Publishing Company
Listiorini, Dina, 2010,
Modul Mata kuliah Media Gender dan Seksualitas,
Yogayakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Muhidin, Ali Sambas, S.Pd. M.Si dan Drs. Maman Abdurahman, M. Pd. 2007.
Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV.
Pustaka setia.
Payne, Michael, 1997,
Dictionary of Cultural and Critical Theory, Blackwell
Reference Online
Santrock, J.W,1995,
Life-span Development : Perkembangan Masa Hidup
,Jilid dua
(edisi lima). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sasongko, Sri Sundari, 2009,
Konsep dan Teori Gender,
Jakarta: Pusat Pelatihan
Gender dan Peningkatan Kualitas Perempuan BKkbN.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995.
Metode Penelitian Survey. Jakarta:
LP3ES.
Siregar, Ashadi., Rondang Pasaribu & Imay Prihastuti, 2002,
Eksplorasi Gender
di Ranah Jurnalisme,
Yogyakarta: LP3Y.
Sugiyono, 2006,
Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Bandung : Penerbit
CV. Alfabeta.
PUSTAKA ONLINE
www.langitperempuan.com/2010/02/satu-harapan-karya-yuli-andari-menang-stos-award-2010/
diakses pada tangga 19 November 2012
www.yipd.or.id/main/readnews/12737
diakses pada tanggal 22 November 2012
SKRIPSI TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Clarenthia, Anneke Christine.2013.Pengaruh Terpaan Berita Repotase Investigasi
Terhadap Sikap Penonton (Penelitian Eksperimental Mengenai Pengaruh
Terpaan Berita Reportase Investigasi Episode “Jebakan Kawat Gigi
Murah” di Trans TV Terhadap Sikap Siswi SMA Santa Maria
Yogyakarta).Sarjana
Ilmu
Komunikasi.Universitas
Atma
Jaya
Yogyakarta.Skripsi.
FILM
Nama
:
Jenis Kelamin
: L/P
KUESIONER
Pretest
A. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif)
1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda.
a. Benar
b. Salah
2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga
tidak dapat berubah dan bersifat universal.
a. Benar
b. Salah
3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan
keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan.
a. Benar
b. Salah
4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial,
kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi
laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu
tertentu.
a. Benar
b. Salah
5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki,
yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak.
6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di
Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai
patriaki.
a. Benar
b. Salah
7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja
lebih banyak dan stereotype.
a. Benar
b. Salah
8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan
gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya.
a. Benar
b. Salah
B. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif)
No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
9.
Menurut saya, perempuan berhak
mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
10.
Menurut saya, perempuan itu irrasional atau
emosional yang melahirkan anggapan bahwa
perempuan tidak bisa menjadi pemimpin.
11.
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga.
13.
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin
melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan.
14.
Menurut saya, laki-laki dan perempuan
mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Nama
:
Jenis Kelamin
: L/P
KUESIONER
Posttest
A. Untuk mengetahui atensi penonton
1. Apakah pada waktu menonton diselingi menggunakan handphone?
a. Iya
b. Tidak
2. Apakah pada waktu menonton disambil mengobrol dengan teman?
a. Iya
b. Tidak
3. Apakah anda mengantuk sewaktu menonton film?
a. Iya
b. Tidak
4. Apakah anda bosan sewaktu menonton film?
a. Iya
b. Tidak
5. Apakah ada gangguan yang membuat anda tidak fokus dalam menonton film?
a. Iya
B. Untuk mengetahui pengetahuan penonton (kognitif)
1. Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan
konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda.
a. Benar
b. Salah
2. Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga
tidak dapat berubah dan bersifat universal.
a. Benar
b. Salah
3. Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan
keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan.
a. Benar
b. Salah
4. Gender adalah bentuk maskulintas dan feminitas yang dibentuk secara sosial,
kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses menjadi
laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu
tertentu.
a. Benar
b. Salah
5. Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriaki,
yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah bapak.
a. Benar
b. Salah
6. Kentalnya budaya patriaki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di
Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka sesuai dengan nilai-nilai
patriaki.
7. Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan
diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi, beban kerja
lebih banyak dan stereotype.
a. Benar
b. Salah
8. Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan
gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh sosial dan budaya.
a. Benar
b. Salah
C. Untuk mengetahui perasaan penonton (afektif)
No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
9.
Menurut saya, perempuan berhak
mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
10.
Menurut saya, perempuan itu irrasional atau
emosional yang melahirkan anggapan bahwa
perempuan tidak bisa menjadi pemimpin.
11.
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat
memelihara dan rajin, serta tidak cocok
dalam menjadi kepala keluarga.
12.
Saya
berpendapat,
perempuan
berperan
sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah.
13.
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin
melahirkan perbedaan gender dan perbedaan
gender melahirkan berbagai ketidakadilan.
mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Correlations
1 ,142 ,019 -,043 ,138 ,327 ,250 ,382*
,479 ,923 ,832 ,493 ,096 ,209 ,050
27 27 27 27 27 27 27 27
,142 1 ,035 ,258 -,006 ,293 ,106 ,515**
,479 ,863 ,193 ,978 ,138 ,599 ,006
27 27 27 27 27 27 27 27
,019 ,035 1 ,266 ,291 ,051 ,334 ,611**
,923 ,863 ,180 ,141 ,801 ,089 ,001
27 27 27 27 27 27 27 27
-,043 ,258 ,266 1 -,183 ,281 -,069 ,523**
,832 ,193 ,180 ,361 ,156 ,734 ,005
27 27 27 27 27 27 27 27
,138 -,006 ,291 -,183 1 -,383* ,324 ,336
,493 ,978 ,141 ,361 ,049 ,100 ,086
27 27 27 27 27 27 27 27
,327 ,293 ,051 ,281 -,383* 1 ,131 ,464*
,096 ,138 ,801 ,156 ,049 ,515 ,015
27 27 27 27 27 27 27 27
,250 ,106 ,334 -,069 ,324 ,131 1 ,597**
,209 ,599 ,089 ,734 ,100 ,515 ,001
27 27 27 27 27 27 27 27
,382* ,515** ,611** ,523** ,336 ,464* ,597** 1
,050 ,006 ,001 ,005 ,086 ,015 ,001
27 27 27 27 27 27 27 27
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif Total Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan
bernegara Afektif Total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
27 100,0
0 ,0
27 100,0
Valid
Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,455 7
Cronbach's
Alpha N of Items
Frequencies
Frequency Table
Jenis Kelamin
13 48,1 48,1 48,1
14 51,9 51,9 100,0
27 100,0 100,0
Laki-Laki Perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda
2 7,4 7,4 7,4
25 92,6 92,6 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal
9 33,3 34,6 34,6
17 63,0 65,4 100,0
26 96,3 100,0
1 3,7
27 100,0
Benar Salah Total Valid
System Missing
Total
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan
1 3,7 3,7 3,7
26 96,3 96,3 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu
5 18,5 18,5 18,5
22 81,5 81,5 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
3 11,1 11,1 11,1
24 88,9 88,9 100,0
27 100,0 100,0
Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
3 11,1 11,1 11,1
14 51,9 51,9 63,0
10 37,0 37,0 100,0
27 100,0 100,0
Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
2 7,4 7,4 7,4
14 51,9 51,9 59,3
10 37,0 37,0 96,3
1 3,7 3,7 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah
3 11,1 11,1 11,1
11 40,7 40,7 51,9
8 29,6 29,6 81,5
5 18,5 18,5 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan
4 14,8 14,8 14,8
12 44,4 44,4 59,3
10 37,0 37,0 96,3
1 3,7 3,7 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
4 14,8 14,8 14,8
10 37,0 37,0 51,9
13 48,1 48,1 100,0
27 100,0 100,0
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara
6 22,2 22,2 22,2
9 33,3 33,3 55,6
12 44,4 44,4 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Frequencies
Statistics
27 27
0 0
Valid Missing N
Frequency Table
Kognitif Total
1 3,7 3,7 3,7
2 7,4 7,4 11,1
7 25,9 25,9 37,0
10 37,0 37,0 74,1
7 25,9 25,9 100,0
27 100,0 100,0
4 5 6 7 8 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Afektif Total
1 3,7 3,7 3,7
2 7,4 7,4 11,1
6 22,2 22,2 33,3
5 18,5 18,5 51,9
5 18,5 18,5 70,4
2 7,4 7,4 77,8
2 7,4 7,4 85,2
3 11,1 11,1 96,3
1 3,7 3,7 100,0
27 100,0 100,0
16 17 18 19 20 21 23 24 25 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
27 4 8 6,74 1,059
27 16 25 19,93 2,448
27 Kognitif Total
Afektif Total Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Frequencies
Statistics
Sikap Penonton
27 0 Valid
Sikap Penonton
1 3,7 3,7 3,7
1 3,7 3,7 7,4
1 3,7 3,7 11,1
2 7,4 7,4 18,5
5 18,5 18,5 37,0
4 14,8 14,8 51,9
4 14,8 14,8 66,7
3 11,1 11,1 77,8
3 11,1 11,1 88,9
2 7,4 7,4 96,3
1 3,7 3,7 100,0
27 100,0 100,0
21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 33 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
27 21 33 26,67 2,869
27 Sikap Penonton
Valid N (listwise)
Correlations
1 ,174 ,244 ,322 ,394* -,062 ,460* ,528**
,386 ,220 ,102 ,042 ,759 ,016 ,005
27 27 27 27 27 27 27 27
,174 1 ,432* ,752** ,433* ,071 ,440* ,673**
,386 ,024 ,000 ,024 ,723 ,022 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
,244 ,432* 1 ,744** ,775** ,540** ,753** ,860**
,220 ,024 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
,322 ,752** ,744** 1 ,723** ,347 ,592** ,880**
,102 ,000 ,000 ,000 ,076 ,001 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
,394* ,433* ,775** ,723** 1 ,369 ,731** ,867**
,042 ,024 ,000 ,000 ,058 ,000 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
-,062 ,071 ,540** ,347 ,369 1 ,331 ,428*
,759 ,723 ,004 ,076 ,058 ,092 ,026
27 27 27 27 27 27 27 27
,460* ,440* ,753** ,592** ,731** ,331 1 ,854**
,016 ,022 ,000 ,001 ,000 ,092 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
,528** ,673** ,860** ,880** ,867** ,428* ,854** 1
,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,026 ,000
27 27 27 27 27 27 27 27
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif post total
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Afektif post total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
27 100,0
0 ,0
27 100,0
Valid
Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,858 7
Cronbach's
Alpha N of Items
Frequencies
Frequency Table
Waktu Menonton Diselingi Menggunakan Handphone
1 3,7
26 96,3
27 100,0
Ya Tidak Total Valid
Frequency Percent
Waktu Menonton Mengobrol dengan Teman
3 11,1
24 88,9
27 100,0
Ya Tidak Total Valid
Frequency Percent
Mengantuk saat Menonton Film
1 3,7
26 96,3
27 100,0
Ya Tidak Total Valid
Frequency Percent
Bosan saat Menonton Film
27 100,0
Tidak Valid
Ada Gangguan yang Membuat Anda Tidak Fokus dalam Menonton Film
2 7,4
25 92,6
27 100,0
Ya Tidak Total Valid
Frequency Percent
Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal
4 14,8 14,8 14,8
23 85,2 85,2 100,0
27 100,0 100,0
Benar Salah Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan
27 100,0 100,0 100,0
Benar Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu
2 7,4 7,4 7,4
25 92,6 92,6 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak
2 7,4 7,4 7,4
25 92,6 92,6 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki
2 7,4 7,4 7,4
25 92,6 92,6 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype
1 3,7 3,7 3,7
26 96,3 96,3 100,0
27 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya
27 100,0 100,0 100,0
Benar Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
2 7,4 7,4 7,4
1 3,7 3,7 11,1
24 88,9 88,9 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Setuju
Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
2 7,4 7,4 7,4
9 33,3 33,3 40,7
16 59,3 59,3 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
4 14,8 14,8 14,8
8 29,6 29,6 44,4
15 55,6 55,6 100,0
27 100,0 100,0
Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah
5 18,5 18,5 18,5
8 29,6 29,6 48,1
14 51,9 51,9 100,0
27 100,0 100,0
Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan
5 18,5 18,5 18,5
7 25,9 25,9 44,4
15 55,6 55,6 100,0
27 100,0 100,0
Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
6 22,2 22,2 22,2
21 77,8 77,8 100,0
27 100,0 100,0
Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara
1 3,7 3,7 3,7
4 14,8 14,8 18,5
6 22,2 22,2 40,7
16 59,3 59,3 100,0
27 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kognitif Post Total
1 3,7 3,7 3,7
2 7,4 7,4 11,1
2 7,4 7,4 18,5
22 81,5 81,5 100,0
27 100,0 100,0
3 5 6 8 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Afektif post total
2 7,4 7,4 7,4
2 7,4 7,4 14,8
3 11,1 11,1 25,9
2 7,4 7,4 33,3
1 3,7 3,7 37,0
2 7,4 7,4 44,4
1 3,7 3,7 48,1
1 3,7 3,7 51,9
13 48,1 48,1 100,0
27 100,0 100,0
18 19 20 21 22 23 25 27 28 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Sikap Penonton Post
2 7,4 7,4 7,4
3 11,1 11,1 18,5
2 7,4 7,4 25,9
3 11,1 11,1 37,0
1 3,7 3,7 40,7
1 3,7 3,7 44,4
1 3,7 3,7 48,1
14 51,9 51,9 100,0
27 100,0 100,0
23 24 26 27 29 30 33 36 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
27 18 28 24,44 3,955
27 3 8 7,44 1,281
27 23 36 31,37 5,293
27 Afektif post total
Kognitif Post Total Sikap Penonton Post Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
T-Test
Paired Samples Statistics
6,74 27 1,059 ,204
7,44 27 1,281 ,247
19,93 27 2,448 ,471
24,44 27 3,955 ,761
26,67 27 2,869 ,552
31,37 27 5,293 1,019
Kognitif Total Kognitif Post Total Pair
1
Afektif Total Afektif post total Pair
2
Sikap Penonton Sikap Penonton Post Pair
3
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
27 ,485 ,010
27 ,528 ,005
27 ,462 ,015
Kognitif Total & Kognitif Post Total Pair
1
Afektif Total & Afektif post total
Pair 2
Sikap Penonton & Sikap Penonton Post Pair
3
Paired Samples Test
-,704 1,203 ,232 -1,180 -,228 -3,039 26 ,005
-4,519 3,378 ,650 -5,855 -3,182 -6,950 26 ,000
-4,704 4,713 ,907 -6,568 -2,839 -5,185 26 ,000 Kognitif Total
-Kognitif Post Total Pair
1
Afektif Total - Afektif post total
Pair 2
Sikap Penonton -Sikap Penonton Post Pair
3
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Correlations
Correlations 1 27 ,561** ,002 27 ,542** ,004 27 ,496** ,008 27 Pearson Correlation N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Atensi TotalKognitif Post Total
Afektif post total
Sikap Penonton Post
Atensi Total
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Regression
Variables Entered/Removedb
Atensi
Totala . Enter
Model 1 Variables Entered Variables Removed Method
All requested variables entered. a.
Dependent Variable: Sikap Penonton Post b.
Model Summary
,496a ,246 ,216 4,686
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
ANOVAb
179,393 1 179,393 8,171 ,008a
548,903 25 21,956
728,296 26
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Atensi Total a.
Dependent Variable: Sikap Penonton Post b.
Coefficientsa
10,419 7,385 1,411 ,171
4,419 1,546 ,496 2,858 ,008
(Constant) Atensi Total Model
1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
1 ,351* ,423* ,027 ,231 ,183 ,339* ,461**
,039 ,011 ,878 ,181 ,293 ,046 ,005
35 35 35 35 35 35 35 35
,351* 1 ,553** ,096 ,401* ,364* ,400* ,707**
,039 ,001 ,583 ,017 ,031 ,017 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,423* ,553** 1 ,289 ,104 ,466** ,176 ,647**
,011 ,001 ,092 ,551 ,005 ,312 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,027 ,096 ,289 1 ,373* ,342* ,271 ,583**
,878 ,583 ,092 ,027 ,045 ,116 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,231 ,401* ,104 ,373* 1 ,049 ,543** ,632**
,181 ,017 ,551 ,027 ,779 ,001 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,183 ,364* ,466** ,342* ,049 1 ,319 ,650**
,293 ,031 ,005 ,045 ,779 ,062 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,339* ,400* ,176 ,271 ,543** ,319 1 ,702**
,046 ,017 ,312 ,116 ,001 ,062 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,461** ,707** ,647** ,583** ,632** ,650** ,702** 1
,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif Total Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan
bernegara Afektif Total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
35 100,0
0 ,0
35 100,0
Valid
Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,736 7
Cronbach's
Alpha N of Items
Frequencies
Frequency Table
Jenis Kelamin
13 37,1 37,1 37,1
22 62,9 62,9 100,0
35 100,0 100,0
Laki-Laki Perempuan Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda
1 2,9 2,9 2,9
34 97,1 97,1 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal
30 85,7 85,7 85,7
5 14,3 14,3 100,0
35 100,0 100,0
Benar Salah Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan
1 2,9 2,9 2,9
34 97,1 97,1 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu
3 8,6 8,6 8,6
32 91,4 91,4 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak
11 31,4 31,4 31,4
24 68,6 68,6 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki
6 17,1 17,1 17,1
29 82,9 82,9 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype
8 22,9 22,9 22,9
27 77,1 77,1 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya
5 14,3 14,3 14,3
30 85,7 85,7 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
4 11,4 11,4 11,4
31 88,6 88,6 100,0
35 100,0 100,0
Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
3 8,6 8,6 8,6
2 5,7 5,7 14,3
20 57,1 57,1 71,4
10 28,6 28,6 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
5 14,3 14,3 14,3
12 34,3 34,3 48,6
17 48,6 48,6 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah
7 20,0 20,0 20,0
12 34,3 34,3 54,3
14 40,0 40,0 94,3
2 5,7 5,7 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan
4 11,4 11,4 11,4
13 37,1 37,1 48,6
11 31,4 31,4 80,0
7 20,0 20,0 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
3 8,6 8,6 8,6
5 14,3 14,3 22,9
7 20,0 20,0 42,9
20 57,1 57,1 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara
6 17,1 17,1 17,1
15 42,9 42,9 60,0
10 28,6 28,6 88,6
4 11,4 11,4 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Kognitif Total
1 2,9 2,9 2,9
4 11,4 11,4 14,3
5 14,3 14,3 28,6
8 22,9 22,9 51,4
13 37,1 37,1 88,6
4 11,4 11,4 100,0
35 100,0 100,0
3 4 5 6 7 8 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Afektif Total
1 2,9 2,9 2,9
1 2,9 2,9 5,7
1 2,9 2,9 8,6
1 2,9 2,9 11,4
1 2,9 2,9 14,3
2 5,7 5,7 20,0
2 5,7 5,7 25,7
5 14,3 14,3 40,0
4 11,4 11,4 51,4
5 14,3 14,3 65,7
3 8,6 8,6 74,3
5 14,3 14,3 88,6
2 5,7 5,7 94,3
1 2,9 2,9 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
10 12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Sikap Penonton
1 2,9 2,9 2,9
2 5,7 5,7 8,6
1 2,9 2,9 11,4
1 2,9 2,9 14,3
4 11,4 11,4 25,7
3 8,6 8,6 34,3
2 5,7 5,7 40,0
4 11,4 11,4 51,4
2 5,7 5,7 57,1
5 14,3 14,3 71,4
3 8,6 8,6 80,0
3 8,6 8,6 88,6
2 5,7 5,7 94,3
1 2,9 2,9 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
14 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 34 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
35 3 8 6,14 1,309
35 10 26 19,86 3,639
35 14 34 26,00 4,201
35 Kognitif Total
Afektif Total Sikap Penonton Valid N (listwise)
Correlations
1 ,407* ,415* -,010 ,272 ,152 ,346* ,517**
,015 ,013 ,954 ,114 ,384 ,042 ,001
35 35 35 35 35 35 35 35
,407* 1 ,410* ,079 ,344* ,474** ,223 ,695**
,015 ,014 ,653 ,043 ,004 ,197 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,415* ,410* 1 ,402* ,275 ,262 ,025 ,629**
,013 ,014 ,017 ,110 ,128 ,888 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
-,010 ,079 ,402* 1 ,091 ,197 -,106 ,390*
,954 ,653 ,017 ,602 ,258 ,544 ,020
35 35 35 35 35 35 35 35
,272 ,344* ,275 ,091 1 ,209 ,321 ,635**
,114 ,043 ,110 ,602 ,228 ,060 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,152 ,474** ,262 ,197 ,209 1 ,347* ,681**
,384 ,004 ,128 ,258 ,228 ,041 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,346* ,223 ,025 -,106 ,321 ,347* 1 ,563**
,042 ,197 ,888 ,544 ,060 ,041 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
,517** ,695** ,629** ,390* ,635** ,681** ,563** 1
,001 ,000 ,000 ,020 ,000 ,000 ,000
35 35 35 35 35 35 35 35
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, Afektif post total
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara Afektif post total
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or used in the analysis.
Case Processing Summary
35 100,0
0 ,0
35 100,0
Valid
Excludeda
Total Cases
N %
Listwise deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,666 7
Cronbach's
Alpha N of Items
Frequencies
Frequency Table
Adanya perbedaan laki-laki dan perempuan pada dasarnya merupakan konstruksi sosial budaya sehingga menghasilkan peran dan tugas yang
berbeda
2 5,7 5,7 5,7
33 94,3 94,3 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Adanya perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah kodrat sehingga tidak dapat berubah dan bersifat universal
30 85,7 85,7 85,7
5 14,3 14,3 100,0
35 100,0 100,0
Benar Salah Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Harus ada penekanan pada keseimbangan dengan konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara laki-laki dan perempuan
1 2,9 2,9 2,9
34 97,1 97,1 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Gender adalah bentuk maskulinitas dan feminitas yang dibentuk secara sosial, kultural dan psikologis, yakni atribut yang didapat melalui proses
menjadi laki-laki dan perempuan dalam sebuah masyarakat tertentu dan kurun waktu tertentu
3 8,6 8,6 8,6
32 91,4 91,4 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Indonesia adalah salah satu negara yang menganut hukum hegemoni patriarki, yaitu yang berkuasa di dalam rumah adalah Bapak
12 34,3 34,3 34,3
23 65,7 65,7 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Kentalnya budaya patriarki di Indonesia menyebabkan mayoritas keluarga di Indonesia mendidik dan membentuk keluarga mereka
sesuai dengan nilai-nilai patriarki
8 22,9 22,9 22,9
27 77,1 77,1 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Bentuk ketidakadilan yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan diwujudkan dalam beberapa hal seperti subordinasi, marginalisasi,
beban kerja lebih banyak dan stereotype
4 11,4 11,4 11,4
31 88,6 88,6 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Faktor utama yang menyebabkan ketidakseimbangan dan ketidaksetaraan gender adalah gender yang dikonstruksikan oleh
sosial dan budaya
6 17,1 17,1 17,1
29 82,9 82,9 100,0
35 100,0 100,0
Salah Benar Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan berhak mengenyam pendidikan setinggi mungkin
4 11,4 11,4 11,4
31 88,6 88,6 100,0
35 100,0 100,0
Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, perempuan itu irasional atau emosional yang melahirkan anggapan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin
3 8,6 8,6 8,6
4 11,4 11,4 20,0
21 60,0 60,0 80,0
7 20,0 20,0 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat perempuan memiliki sifat memelihara dan rajin, serta tidak cocok dalam menjadi kepala keluarga
6 17,1 17,1 17,1
9 25,7 25,7 42,9
19 54,3 54,3 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Saya berpendapat, perempuan berperan sebagai ibu rumah tangga dan laki-laki berperan sebagai pencari nafkah
6 17,1 17,1 17,1
16 45,7 45,7 62,9
12 34,3 34,3 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Menurut saya, perbedaan jenis kelamin melahirkan perbedaan gender dan perbedaan gender melahirkan berbagai ketidakadilan
3 8,6 8,6 8,6
13 37,1 37,1 45,7
10 28,6 28,6 74,3
9 25,7 25,7 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
2 5,7 5,7 5,7
7 20,0 20,0 25,7
10 28,6 28,6 54,3
16 45,7 45,7 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Menurut saya, adanya pemetaan peran dan tugas di antara laki-laki dan perempuan, menyebabkan perempuan selalu terabaikan dan tertinggal kontribusinya dalam
kehidupan keluarga, berbangsa dan bernegara
7 20,0 20,0 20,0
11 31,4 31,4 51,4
10 28,6 28,6 80,0
7 20,0 20,0 100,0
35 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
kognitif post total
4 11,4 11,4 11,4
7 20,0 20,0 31,4
8 22,9 22,9 54,3
13 37,1 37,1 91,4
3 8,6 8,6 100,0
35 100,0 100,0
4 5 6 7 8 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Afektif post total
1 2,9 2,9 2,9
2 5,7 5,7 8,6
1 2,9 2,9 11,4
1 2,9 2,9 14,3
2 5,7 5,7 20,0
4 11,4 11,4 31,4
5 14,3 14,3 45,7
1 2,9 2,9 48,6
4 11,4 11,4 60,0
7 20,0 20,0 80,0
5 14,3 14,3 94,3
1 2,9 2,9 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 25 26 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Sikap post total
1 2,9 2,9 2,9
1 2,9 2,9 5,7
2 5,7 5,7 11,4
1 2,9 2,9 14,3
3 8,6 8,6 22,9
5 14,3 14,3 37,1
2 5,7 5,7 42,9
2 5,7 5,7 48,6
5 14,3 14,3 62,9
4 11,4 11,4 74,3
4 11,4 11,4 85,7
3 8,6 8,6 94,3
1 2,9 2,9 97,1
1 2,9 2,9 100,0
35 100,0 100,0
18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 34 Total Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Descriptives
Descriptive Statistics
35 4 8 6,11 1,183
35 12 26 19,80 3,385
35 18 34 25,91 3,649
35 kognitif post total
Afektif post total Sikap post total Valid N (listwise)
T-Test
Paired Samples Statistics
6,14 35 1,309 ,221
6,11 35 1,183 ,200
19,86 35 3,639 ,615
19,80 35 3,385 ,572
26,00 35 4,201 ,710
25,91 35 3,649 ,617
Kognitif Total kognitif post total Pair
1
Afektif Total Afektif post total Pair
2
Sikap Penonton Sikap post total Pair
3
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
35 ,882 ,000
35 ,879 ,000
35 ,911 ,000
Kognitif Total & kognitif post total Pair
1
Afektif Total & Afektif post total Pair
2
Sikap Penonton & Sikap post total Pair
3
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
,029 ,618 ,104 -,184 ,241 ,274 34 ,786
,057 1,748 ,295 -,543 ,658 ,193 34 ,848
,086 1,738 ,294 -,511 ,683 ,292 34 ,772
Kognitif Total -kognitif post total Pair
1
Afektif Total -Afektif post total Pair
2
Sikap Penonton -Sikap post total Pair
3
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
Independent T-Test Kelompok A
Group Statistics
13 25,77 3,032 ,841
14 27,50 2,534 ,677
13 29,54 5,724 1,588
14 33,07 4,393 1,174
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Sikap Penonton
Sikap Penonton Post
N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Independent Samples Test
,005 2,381
,942 ,135
-1,614 -1,603 -1,807 -1,789
25 23,494 25 22,503
,119 ,122 ,083 ,087
-1,731 -1,731 -3,533 -3,533
1,072 1,080 1,955 1,975
-3,939 -3,962 -7,560 -7,623
,478 ,500 ,494 ,557
F Sig. Levene's Test for Equality of Variances
t df
Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error Difference
Lower Upper 95% Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of
Means Equal variances assumed Equal variances not assumed Equal variances assumed Equal variances not assumed Sikap Penonton Sikap Penonton Post
Independent T-Test Kelompok B
Group Statistics
13 23,54 5,333 1,479
22 27,45 2,521 ,537
13 24,46 4,994 1,385
22 26,77 2,287 ,488
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Sikap Penonton
Sikap post total
N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Independent Samples Test
5,410 11,878
,026 ,002
-2,952 -2,489 -1,876 -1,574
33 15,227 33 15,028
,006 ,025 ,069 ,136
-3,916 -3,916 -2,311 -2,311
1,327 1,574 1,232 1,468
-6,615 -7,266 -4,817 -5,440
-1,217 -,566 ,195 ,818
F Sig. Levene's Test for Equality of Variances
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference
Lower Upper 95% Confidence Interval of the Difference t-test for Equality of
Crosstabs dan Chisquare Kelompok A
Case Processing Summary
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
27 100,0% 0 ,0% 27 100,0%
Jenis Kelamin * Kognitif Total Jenis Kelamin * Afektif Total Jenis Kelamin * Sikap Penonton Jenis Kelamin * Afektif post total Jenis Kelamin * Sikap Penonton Post Jenis Kelamin * Kognitif Post Total
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Jenis Kelamin * Kognitif Total
Crosstab
Count
1 1 3 2 6 13
0 1 4 8 1 14
1 2 7 10 7 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
4 5 6 7 8
Kognitif Total
Total
Chi-Square Tests
8,289a 4 ,082
9,310 4 ,054
,248 1 ,618
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
9 cells (90,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Crosstab Count
1 2 4 3 0 2 0 0 1 13
0 0 2 2 5 0 2 3 0 14
1 2 6 5 5 2 2 3 1 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
16 17 18 19 20 21 23 24 25
Afektif Total
Total
Chi-Square Tests
16,853a 8 ,032
23,025 8 ,003
4,206 1 ,040
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
18 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Jenis Kelamin * Sikap Penonton
Crosstab
Count
1 1 1 0 3 3 1 2 0 0 1 13
0 0 0 2 2 1 3 1 3 2 0 14
1 1 1 2 5 4 4 3 3 2 1 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
21 22 23 24 25 26 27 28 30 31 33
Sikap Penonton
Total
Chi-Square Tests
13,515a 10 ,196
17,846 10 ,058
2,453 1 ,117
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
22 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Jenis Kelamin * Afektif post total
Crosstab Count
0 2 3 1 0 2 0 1 4 13
2 0 0 1 1 0 1 0 9 14
2 2 3 2 1 2 1 1 13 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
18 19 20 21 22 23 25 27 28
Afektif post total
Chi-Square Tests
13,905a 8 ,084
18,572 8 ,017
1,800 1 ,180
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
16 cells (88,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Jenis Kelamin * Sikap Penonton Post
Crosstab Count
2 3 0 1 1 1 0 5 13
0 0 2 2 0 0 1 9 14
2 3 2 3 1 1 1 14 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
23 24 26 27 29 30 33 36
Sikap Penonton Post
Total
Chi-Square Tests
11,455a 7 ,120
15,325 7 ,032
3,004 1 ,083
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
14 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Jenis Kelamin * Kognitif Post Total
Crosstab
Count
1 1 1 10 13
0 1 1 12 14
1 2 2 22 27
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
3 5 6 8
Kognitif Post Total
Chi-Square Tests
1,146a 3 ,766
1,531 3 ,675
,698 1 ,404
27 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.
a.
Crosstabs dan Chisquare Kelompok B
Case Processing Summary
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
35 100,0% 0 ,0% 35 100,0%
Jenis Kelamin * Kognitif Total Jenis Kelamin * Afektif Total Jenis Kelamin * Sikap Penonton Jenis Kelamin * kognitif post total Jenis Kelamin * Afektif post total Jenis Kelamin * Sikap post total
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Jenis Kelamin * Kognitif Total
Crosstab
Count
1 3 1 2 5 1 13
0 1 4 6 8 3 22
1 4 5 8 13 4 35
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
3 4 5 6 7 8
Kognitif Total
Chi-Square Tests
5,545a 5 ,353
5,858 5 ,320
1,684 1 ,194
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
10 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,37.
a.
Jenis Kelamin * Afektif Total
Crosstab Count
1 1 1 1 1 1 0 2 3 0 0 0 0 1 1 13
0 0 0 0 0 1 2 3 1 5 3 5 2 0 0 22
1 1 1 1 1 2 2 5 4 5 3 5 2 1 1 35
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin Total
10 12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Afektif Total
Total
Chi-Square Tests
24,506a 14 ,040
32,178 14 ,004
6,808 1 ,009
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,37.
a.
Jenis Kelamin * Sikap Penonton
Crosstab Count
1 2 1 1 2 2 0 0 2 0 0 0 1 0 1 13
0 0 0 0 2 1 2 4 0 5 3 3 1 1 0 22
1 2 1 1 4 3 2 4 2 5 3 3 2 1 1 35
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin Total
14 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 34
Sikap Penonton
Total
Chi-Square Tests
25,720a 14 ,028
34,043 14 ,002
7,101 1 ,008
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,37.
a.
Crosstab
Count
3 3 1 5 1 13
1 4 7 8 2 22
4 7 8 13 3 35
Laki-Laki Perempuan Jenis Kelamin
Total
4 5 6 7 8
kognitif post total
Total
Chi-Square Tests
4,663a 4 ,324
4,950 4 ,292
1,063 1 ,302
35 Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,11.
a.