• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Mobile Pencarian Informasi dan Lokasi Hotel di Kota Bandung Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Aplikasi Mobile Pencarian Informasi dan Lokasi Hotel di Kota Bandung Berbasis Android"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN INFORMASI DAN LOKASI HOTEL DI KOTA BANDUNG

BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MUHAMMAD DWICAHYONO 10510285

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KAMPUS I : JL. DIPATI UKUR 112 TELP. (022) 2504119, 2533603 BANDUNG 40132

KAMPUS II : JL. DIPATI UKUR 116 TELP. (022) 2533676, 2506634 BANDUNG 40132 KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132

BIODATA MAHASISWA

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Alamat Rumah : Jl. Golf III No.54A RT04 RW01 Kel. Cisaranten Kec. Cinambo Kota Bandung Alamat Bandung : Jl. Golf III No.54A RT04 RW01 Kel. Cisaranten Kec. Cinambo Kota Bandung E-Mail : [email protected]

No. Telepon : 085720315727

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Sumardi

Nama Ibu : Suwarni

Alamat Orang Tua : Jl. Golf III No.54A RT04 RW01 Kel. Cisaranten Kec. Cinambo Kota Bandung No. Telpon Orang Tua : 085794247800

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

Hormat Saya,

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifkasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

(6)

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi ... 8

2.1.1. Klasifikasi Aplikasi ... 9

2.2. Pengertian Hotel ... 9

2.2.1. Sejarah Hotel ... 10

2.3. Android ... 12

2.3.1. Sejarah Android ... 13

2.3.2. Versi Android ... 14

2.7.1 Pengenalan XML ... 23

2.7.2 Tipe XML ... 23

2.7.3 Keunggulan XML ... 23

2.8. MySQL ... 24

(7)

2.9.1 UML (Unified Modeling Language) ... 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 32

3.1.2.1 Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ... 32

3.1.2.2 Misi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung ... 33

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 34

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 34

3.2. Metode Penelitian ... 36

3.2.1. Desain Penelitian ... 36

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 37

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 37

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 38

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 38

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 41

3.2.4. Pengujian Software ... 44

(8)

3.3.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 45

3.3.2.1. Use Case Diagram... 46

3.3.2.2. Activity Diagram... 50

3.3.2. Eevaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem ... 53

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 53

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 54

4.1.3.1. Use Cas Diagram ... 55

4.1.3.2. Activity Diagram ... 61

4.1.3.3. Class Diagram ... 65

4.1.3.4. Sequence Diagram ... 66

4.1.3.5. Component Diagram ... 68

4.1.3.6. Deployment Diagram ... 69

4.2 Perancangan Antar Muka ... 70

4.2.1. Struktur Menu ... 70

4.2.2. Perancangan Aplikasi Client ... 70

4.2.3. Perancangan Aplikasi Server ... 75

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 77

4.4 Implementasi ... 78

(9)

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 78

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 79

4.4.4. Implementasi Basis Data ... 79

4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 84

4.4.5.1. Implementatasi Antar Muka Aplikasi Client ... 84

4.4.5.2. Implementatasi Antar Muka Aplikasi Server ... 88

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 91

4.4.7. Penggunaan Program ... 92

4.5 Pengujian ... 93

4.5.1 Rencana Pengujian ... 93

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 94

4.5.2.1. Pengujian Pilih Menu Hotel ... 94

4.5.2.2. Pengujian Kategori Hotel ... 95

4.5.2.3. Pengujian Detail Hotel... 95

4.5.2.4. Pengujian Cari Tempat ... 96

4.5.2.5. Pengujian Rekomendasi ... 97

4.5.2.6. Pengujian About ... 97

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 99

(10)

DAFTAR PUSTAKA ... 100

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Bagyono dan Agus Sambodo. 2006. Dasar – dasar Kantor Depan Hotel. CV.Andi Offset. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Andi. Yogyakarta. Buyens, Jim. 2001. Web Database Development. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Indah, Surabaya.

Nazruddin Safaat H. 2006. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC Berbasis Android. Informatika. Bandung.

Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika. Bandung.

Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku

Satu), ANDI Yogyakarta.

Rosa A.S. – M.Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula. Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Yasmi Afrizal dan Wahyuni. 2013. Rekayas Perangkat Lunak. Unikom. Bandung. Yuniar Supardi. 2011. Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

(12)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWarahmatullaahi Wabarakaatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada kesempatan kali ini, penulis telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Skripsi ini sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata-1 (S1) pada Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul : “Perancangan Aplikasi Mobile Pencarian Informasi dan Lokasi Hotel Di Kota Bandung Berbasis Android”

Terlepas dari itu semua, skripsi ini dapat terwujud dengan bantuan, bimbingan, dorongan dan do’a berbagai pihak kepada penulis. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tidak terhingga, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(13)

3. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., M.T. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, selaku dosen pembimbing dan juga dosen wali yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

4. Seluruh dosen pengajar di Universitas Komputer Indonesia, khususnya di Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu kepada penulis, mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

5. Seluruh Staf dan Karyawan di Universitas Komputer Indonesia, khususnya di Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan banyak informasi selama perkuliahan hingga wisuda.

6. Keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis, baik berupa dukungan moril dan materil sehingga penulisan Skripsi dapat berjalan lancar. Terima kasih alm.Mamah, Papah, Mba Yuni, Aa Ucu, dan Keluarga Besar Wiryaredja.

7. Seluruh rekan-rekan SI-08 angkatan 2010, terima kasih atas segala informasinya dan kekompakkannya. Sukses buat semua.

(14)

9. Retno Meiningsih yang telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan skripsi ini.

10.Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita di akhirat. Meski banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan Skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juni 2014

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan cepat,

hampir diseluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu kebutuhan pokok manusia

adalah mereka ingin informasi dapat didapat dengan cepat dan efisien sehingga

tidak membuang banyak waktu. Kebutuhan inilah yang membuat teknologi

mobile semakin berkembang.

Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi telah menjadi kebutuhan

pokok masyarakat Indonesia tidak terkecuali masyarakat Kota Bandung, terutama

bagi kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha dan bahkan wisatawan. Kota

Bandung merupakan salah satu tempat liburan bagi para wisatawan luar kota

karena Kota Bandung mempunyai objek wisata alam yang indah selain objek

wisata alam Kota Bandung juga terkenal sebagai kota belanja dengan banyaknya

mall dan factory outlet yang tersebar di kota ini. Dengan adanya daya tarik

tersebut Kota Bandung selalu banyak kedatangan wisatawan luar kota. Maka hal

terpenting dalam pariwisata selain objek wisata adalah sarana akomodasi yang

digunakan para wisatawan beristirahat di daerah yang dekat tujuan wisata,

akomodasi yang sering dicari wisatawan yaitu penginapan seperti hotel,

guesthouse, motel, villa, resort, hostel, dll dari beberapa penginapan tersebut hotel

(16)

yang mempunyai fasilitas lengkap seperti cafe, restoran, kolam renang, dll,

sehingga wisatawan lebih memilih hotel dibandingan dengan tempat beristirahat

lainnya.

Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan

usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia

makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu

diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel

tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki

hotel itu. Di Kota Bandung banyak terdapat hotel-hotel dimulai dari hotel bintang

5 sampai dengan hotel melati dengan banyaknya hotel di Bandung wisatawan

tinggal memilih hotel sesuai kebutuhan para wisatawan. Untuk mencari informasi

dan lokasi tentang hotel wisatawan biasanya menggunakan fasilitas internet

namun sayangnya informasi tersebut kurang lengkap dan tidak sesuai fakta.

Maka berdasarkan masalah tersebut perlu adanya solusi untuk menjawab

akan kebutuhan informasi dan lokasi hotel di Kota Bandung, yaitu dengan

membangun sebuah aplikasi mobile berbasis android.

Android merupakan platform yang lengkap, mulai dari system operasi,

aplikasi, dan dukungan dari komunitas open system. Android memiliki aplikasi

bawaan Google yang terintegrasi yaitu Google Maps. Google Maps adalah sebuah

jasa peta globe virtual gratis dan online yang disediakan oleh Google. Dengan

kemampuan ponsel barbasis android dan jasa dari Google, pengguna dapat dengan

mudah mencari letak suatu tempat, seperti pencarian informasi lokasi yang

(17)

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas tentang “Perancangan

aplikasi mobile pencarian informasi dan lokasi hotel di kota Bandung

berbasis android” sebagai judul skripsi.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Masih sedikitnya informasi mengenai lokasi hotel di kota Bandung

berbasis android.

2. Sulitnya menemukan lokasi hotel yang akan dituju karena tidak

tahunya rute lokasi hotel.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang aplikasi mobile pencarian informasi dan

lokasi hotel di kota Bandung.

2. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi mobile pencarian

informasi dan lokasi hotel di kota Bandung kepada para wisatawan

pengguna ponsel android.

3. Bagaimana respon para wisatawan pengguna ponsel android tentang

(18)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian dan dirancangnya aplikasi mobile pencarian

informasi dan lokasi hotel di kota Bandung berbasis android adalah untuk

memberikan informasi lokasi hotel yang ada di Kota Bandung kepada pengguna

ponsel bersistem operasi Android, yang selanjutnya diharapkan dapat memberikan

informasi yang mudah dan efisien karena aplikasi ini berbasis mobile.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Memberikan kemudahan bagi pengguna dalam pencarian informasi

mengenai hotel-hotel di kota Bnadung melalui ponsel android.

2. Memberikan kemudahan bagi pengguna dalam pencarian lokasi hotel

yang akan dituju.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi pengguna android, secara praktis diharapkan dapat memudahkan

dan memberikan informasi seputar lokasi hotel yang ada di Kota Bandung

dengan cepat, akurat, dan dapat diakses oleh siapa saja, diaman saja, kapan saja

(19)

1.4.2. Kegunaan Akademis

Dapat memberi kesempatan pada penulis untuk mengaplikasikan ilmu

dan teori yang dipelajari selama ini. Selain itu diharapkan dapat menambah

wawasan pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu Teknologi Mobile. Dan dapat

memberikan sumbangan dan refernsi tambahan untuk kepentingan dalam ilmu

Teknologi Mobile dan sebagai masukan terhadap instansi yang berkepentingan di

dalamnya.

1.5. Batasan Masalah

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat membantu memecahkan masalah

yang ada pada suatu tempat penelitian. Untuk memecahkan suatu masalah

diperlukan pengelompokan masalah sehingga dapat dipecahkan secara terstruktur

dan terarah.

1. Aplikasi ini difokuskan kepada pencarian informasi dan lokasi hotel di kota

Bandung yang sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota

Bandung dan hasil survey penelitian.

2. Dalam pencarian lokasi memanfaatkan fasilitas GPS dan google maps

sebagai peta lokasi.

(20)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Bandung yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No 277 Bandung.

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

Mendengarkan Pelanggan

a. Pengumpulan data b. Wawancara c. Observasi

2

Membangun Prototype

a. Perancangan sistem b. Pembuatan sistem

Memperbaiki Prototype a. Evaluasi prototype yang

Sistematika penulisan dibuat agar rangkaian penyajian dari laporan skripsi

tentang pembangunan sistem informasi ini menjadi lebih terarah. Oleh karena itu,

(21)

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang dasar-dasar pemikiran meliputi latar belakang, identifikasi dan

rumusan masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, batasan masalah,

lokasi dan waktu jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Menjelaskan tentang teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan

perancangan serta sebagai acuan dalam pembuatan sistem, sehingga perancangan

tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Menjelaskan tentang profil Dinas Kebudayaan dan Pariwisara Kota Bandung,

metode penelitian yang digunakan dan memaparkan analisis yang dilakukan pada

sistem yang sedang berjalan.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan hasil dari pembangunan aplikasi yang telah dilakukan dan menguji

dengan beberapa cara yang telah ditentukan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan hasil analisis dan memberikan masukan atau saran bagi

perbaikan sistem guna memperoleh kesempurnaan dalam menjalankan sistem

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Aplikasi

Ada banyak pengertian mengenai aplikasi menurut beberapa ahli yaitu:

1. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani

kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

2. Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang

dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas

tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang

disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya

adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi

pengolah kata,lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi

dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki

kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan

tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi

satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar

kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat

(23)

2.2.1. Klasifikasi Aplikasi

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

c. Perangkat lunak informasi kerja

d. Perangkat lunak media dan hiburan

e. Perangkat lunak pendidikan

f. Perangkat lunak pengembangan media

g. Perangkat lunak rekayasa produk

Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara

khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

2.2 Pengertian Hotel

Pengertian hotel menurut Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan

Telekomunikasi No. KM 37/PW – 340/MPPT – 86 yang dikutip oleh

Bagyono(2006: 2) memberikan batasan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi

yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan

layanan penginapan, makanan, dan minuman serta jasa lainnya bagi umum yang

dikelola secara komersial.

Selain itu, dalam PP No. 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan

Kepariwisataan Republik Indonesia pada Pasal 61dinyatakan bahwa pelayanan

pokok usaha hotel yang harus disediakan sekurang – kurangnya harus meliputi

(24)

dan minum, penyediaan pelayanan pencucian pakaian/binatu dan penyediaan

fasilitas lainnya.

2.2.1. Sejarah Hotel

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.

Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya

kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia

pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang

diciptakan untuk meladeni masyarakat.

Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel

dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan

zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap makan ini mulai

meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan

dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah.

Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.

Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah

kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru

yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan

letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang

mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.

Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont

House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu

(25)

House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan

perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan

jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun)

ada hotel.

Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja

bepergian dengan kereta api. Karena masa itu naik kereta api sangat melelahkan,

hotel-hotel pun "dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini,

diembeli-embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat para

musafir.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan

angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan

sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih

suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun

tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" yang sama

dengan tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya

perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak

di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota.

Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan

hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan.

Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era 1990-an tak

kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang

(26)

yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel

apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.

Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan

yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati

yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan

sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti

halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan

sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau

urusan perusahaan.

2.3 Android

Menurut Nazruddin Safaat H. (2012:1) Android adalah sebuah sistem operasi

untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware

dan aplikasi.

Android dikembangkan bersama antara Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, NVIDIA yang tergabung dalam OHA (Open Handset

Alliance) dengan tujuan membuat sebuah standar terbuka untuk perangkat bergerak

(mobile device).

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka. Android dipuji sebagai “platform mobile pertama yang

Lengkap, Terbuka dan Bebas”

a. Lengkap (Complete Platform): Para desainer dapat melakukan pendekatan yang

komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android.

(27)

dalam membangun software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan

aplikasi.

b. Terbuka (Open Source Platform): Platform Android disediakan melalui lisensi

open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi.

Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6.

c. Bebas (Free Platform): Android adalah platform/aplikasi yang bebas untuk

develop. Tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada

platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan

biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk Android

dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

2.3.1. Sejarah Android

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada

perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah

lisensi Apache, sebuat lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat

selular.

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon

selular ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5

Januari 2010.

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam

program kerja Android ARM Holdingd, Atheros Communicatons, diproduksi oleh

(28)

Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA

mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang

merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. sejak Android dirilis telah dilakukan

berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah

memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor ini antara lain HTC,

Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell,

Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO,

Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi

android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source

sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

2.3.2. Versi Android

1. Android Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini

dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search

(pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan e-mail.

2. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan

menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5

(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa

fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video

(29)

langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara

otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat

disesuaikan dengan sistem.

3. Android Versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator

dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan

pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri

yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech

engine, kemampuan dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia

pada semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.

4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware,

peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan

dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2

MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google

melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer

apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap

pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap

(30)

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset

Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi

mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam

sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem

operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan

aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,

integrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat

kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,

kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi

Android Market.

6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain

peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste,

layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan

WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass

boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan

(31)

7. Android Versi 3.0 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini

mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga

berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung

multiprocessor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis.

Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola

Xoom.

8. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb

untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan

pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu

kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara

offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang

menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy Nexus.

9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu

membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya

meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan

pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.

Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now

memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu

(32)

hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul

pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

2.4 Google Maps

Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis web

yang disediakan oleh Google. Layanan ini gratis dan dapat ditemukan di

http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat digeser

(panned), diperbesar (zoom in), diperkecil (zoom out), dapat diganti dalam

beberapa mode (map, satelit, hybrid, dan lain-lain), fitur pencarian rute (routing),

penunjuk arah dari satu objek peta ke objek yang lain (direction) dan juga

pencarian tempat (place). Sampai saat ini, Google Maps masih berada dalam

tahap beta, dan masih terus dikembangkan dengan data yang selalu diperbarui

secara berkala. Google maps merupakan hak cipta Google secara propriety,

sehingga dalam menggunakannya memerlukan adanya perjanjian, Google

membuat mekanisme untuk dapat mengakses Google Maps dengan coding

aplikasi dengan sebuah kunci yang dikenal dengan API Key.

2.5 Eclipse

Menurut Ir. Yuniar Supardi (2011 : 11) Eclipse merupakan perangkat lunak

untuk bahasa pemrograman Java. Perangkat lunak ini berguna untuk membuat dan

meng-compile source code bahasa pemrograman Java. Eclipse adalah

(33)

perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).

Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft

Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain

sebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun

bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,

seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain

sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis

dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman

perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer

adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan

komponen yang dinamakan plug-in.

2.5.1 Sejarah

Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat

lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada

(34)

pengembangannya. Semenjak itu konsursium Eclipse Foundation mengambil alih

untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.

2.5.2 Arsitektur

Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang

mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya

adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse

yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang

membentuk RCP:

a. Core platform

b. OSGi

c. SWT (Standard Widget Toolkit)

d. JFace

e. Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development

Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan

program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk

mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan

dalam bahasa pemrograman Java.

Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas

(35)

tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan

untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang

dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat

plug-in CDT(C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual

bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk

membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa

membuat plug-in sesuai dengan keinginannya.

2.6 Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang

diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android

menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat

lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci

yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software

Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan

aplikasi pada platform android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai

platform aplikasi-netral, android member anda kesempatan unutk membuat

aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan

Hadphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur android yang paling penting adalah :

a. Framework : aplikasi yang mendukung pengganti komponen dan reusable.

b. Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile

(36)

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D

berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional Ekselerasi hardware)

e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PING, GIF), GSM Telephony (tergantung

Hardware)

g. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

h. Kamera, GPS, Kompas, dan Accelerometer (tergantung hardware)

i. Lingkungan Development yang lengkap dan termasuk pernagkat emulator,

tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE

Eclipse.

j. Untuk source SDK Android ini dapat dilihat dan didownload langsung di

situs resmi pengembang SDK Android di

http://www.developer.android.com

2.7 Definisi XML

Menurut Wikipedia : 2014, XML (Extensible Markup Language) adalah

bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk

membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka

ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language)

(37)

2.7.1 Pengenalan XML

XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah

diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah

bisa memberikan informasi.

XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun bisa dimodifikasi

untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya, XML dapat

digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi dengan suatu

cara yang standar.

2.7.2 Tipe XML

XML memiliki tiga tipe file :

1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).

2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau

diekspor.

3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam

XML.

2.7.3 Keunggulan XML

Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :

1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)

(38)

2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.

Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia

mengembangkan MXML.

3. Mudah pemeliharaannya.

4. Sederhana. XML lebih sederhana.

5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan

perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.

2.8 MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2005:1) MySQL adalah sebuah program

database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat

cepat, multiuser serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query

Language)

MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu Free Software dan Shareware.

MySQL yang biasa digunakan adalah MySQL Free Software yang berada di

bawah lisensi GNU/GPL (General Public License). MySQL menggunakan logo

standar berbentuk lumba-lumba.

MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama

Michael Widenius. Selain sebagai database server, MySQL juga merupakan

program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berpotensi sebagai

server. Pada saat itu berarti program kita berposisi sebagai client. Jadi MySQL

(39)

Menurut Bunafit Nugroho (2005:3) Database MySQL memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan dengan database lain, diantaranya adalah:

a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS)

b. MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS)

c. MySQL adalah sebuah software database yang open source, yang artinya

kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha

tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.

d. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dengan menggunakan

database ini, kita dapat menghubungkannya ke media internet sehingga

dapat diakses dari jauh.

e. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang

melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query dengan

mengakses database pada server. Jadi MySQL juga dapat berperan

sebagai client.

f. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan

atau Multi Threading.

g. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data

berkapasitas sangat besar, hingga berukuran Gigabyte sekalipun.

h. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat

diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti

Delphi maupun Visual Basic.

i. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password. Jadi database

(40)

j. MySQL merupakan server database yang multiuser, artinya database ini

tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akan tetapi merupakan

database yang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

k. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu

kunci memungkinkan berisi belasan field (kolom).

l. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci

unik.

m. MySQL didukung oleh sebuah komponen dan Perl API, sehingga

database MySQL dapat diakses melalui sebuah program aplikasi yang

berada di bawah protokol internet berupa Web. Biasanya aplikasi yang

sering digunakan adalah PHP dan Perl.

n. MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan tabel maupun peng-update

-an tabel.

2.9 Objek Oriented

Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep

(concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan

lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan

lainlainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup

didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages.

Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh

sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari

(41)

Alasan mengapa saat ini pendekatan dalam pengembangan software dengan

object-oriented, pertama adalah scalability dimana obyek lebih mudah dipakai

untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic modeling,

adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time.

2.9.1 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Yasmi Afrizal dan Wahyuni (2013:183) UML (Unified Modeling

Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan

design berorientasi object (OOA & OOD) yang dimunculkan sekitar akhir tahun

80-an dan awal tahun 90-an.

UML merupakan gabungan dari metode Grady Booch (Booch Method),

James Rumubaugh (OMT) dan Ivar Jacobson (OOSE). Tetapi UML ini akan

mencakup lebih luas daripada OOA&D. Pada pertengahan pengembangan UML

dilakukan standarisasi proses dengan OMG (Object Managemet Group) dengan

harapan UML akan menjadi bahsa standar pemodelan masa yang akan datang.

UML disebut sebagai pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode

terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan

(sebagai besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk

mendesain secara cepat.

Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini

merupakan bagian kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi

tentang desain dengan seseorang, maka anda hanya membutuhkan bahasa

(42)

UML merupakan bahasa standar untuk penulisan Blueprint Software yang

digunakan untuk Visualisasi (Visualize), Spesifikasi (Specify), Pembentukan

(Contruct) dan Pendokumentasian (Documentation) alat-alat dari sistem

perangkat lunak. Tujuan UML adalah sebagai berikut:

1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang

menggunakan konsep berorientasi objek.

2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh

manusia maupun mesin.

Keunggulan menggunakan UML dibandingkan menggunakan metodologi

terstruktur:

1. Uniformity

Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis hingga

perancangan. Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara

integrasi bersama perancangan PL dan perancangan struktur data

2. Understandability

Kode yang dihasilakn dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yang

berhubungan dengan masalah yang sesungguhnya sehingga lebih mudah

dipahami.

3. Stability

Kode program yang dihasilkan relative stabil sepanjang waktu, karena

(43)

4. Reusability

Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan pengguna ulang kode,

sehingga pada akhirnya akan sangat mepercepat waktu pengembangan

(44)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Menurut Sugiyono(2009:38) menyatakan bahwa, definisi objek penelitian

adalah sebagai berikut: “Objek penelitian merupakan Suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa objek penelitian

merupakan sesuatu hal yang akan diteliti dengan mendapatkan data untuk tujuan

tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Objek yang diteliti adalah sebuah badan pemerintahan yang menangani

dalam bidang pariwisata dan kebudayaan yaitu Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Kota Bandung. Untuk melihat gambaran yang lebih jelas, maka berikut

pembahasan mengenai sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi serta job

description dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu jabatan segala sesuatu yang

berhubungan dengan wisata atau perpelancongan. Pemerintah Pusat dalam

mengantur kepariwisataan di seluruh Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden

No. 30 Tahun 1986 yang berisi tentang pembentukan Dewan Pertimbangan

(45)

Presiden dalam menetapkan kebijaksanaan umum di bidang kepariwisataan

nasional. Di dalam keputusan ini dicantumkan pula tentang pembentukkan

Direktorat Jenderal Pariwisata dalam suatu Struktur Organisasi Departemen

Perhubungan.

Pada tahun 1969, pemerintah mengeluarkan Intruksi Presiden No. 9 /1969

yang berisi tentang pembentukan Badan Pariwisata Nasional (BAPARNAS)

dalam rangka untuk menjamin pembinaan dan pembangunan yang efektif dan

berlanjut dalam pelaksanaan yang diusahakan oleh pihak pemerintah dan swasta.

BAPARNAS bertugas untuk membantu Menteri Perhubungan dan Dirjen

Pariwisata.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. SK. 71/

11/ 1969, dibentuklah Dinas Pariwisata di tingkat daerah (Dinas Pariwisata

Daerah/ DISPARDA). Kemudian Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat

membentuk Dinas Pariwisata Tingkat I Jawa Barat, setelah itu dibentuklah Dinas

Pariwisata Kotamadya Tingkat II Bandung berdasarkan Peraturan Daerah No. II/

1969. Pada tahun 1971 sampai dengan 1987 tercatat dengan nama Kantor

Pariwisata Daerah (KAPARDA).

Sejak keluarnya Peraturan Daerah No. II/ 1985 tentang pembentukan Dinas

Pariwisata Kotamaya Daerah Tingakat II Bandung, maka sejak tahun 1987

KAPARDA diganti menjadi Dinas Pariwisata Kotamadya Daerah Tingkat II

Bandung. Sejalan dengan adanya otonomi daerah Indonesia, seluruh tingkat

Pemerintahan di Indonesia baik di pusat, propinsi, maupun kota dan kabupaten

(46)

Daerah Tingkat II Kotamadya mengalami perubahan menjadi Dinas Pariwisata

Kota Bandung dan mendapatkan penambahan kewenangan yang lebih luas

terhadap urusan Biro Perjalanan dan Hotel Berbintang.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam upaya memenuhi

kewenangan yang diberikan berdasarkan UU No. 22/ 1999 struktur organisasi dan

tata kerja Dinas Pariwisata Kota Bandung pun mengalami beberapa Perubahan

yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 5 tanggal 7 maret 2001 mengenai

struktur organisasi Dinas Pariwisata Kota Bandung. Kemudian pada tanggal 4

Desember 2007 melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 Dinas

Pariwisata Daerah Kota Bandung dirubah lagi menjadi Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung sampai sekarang.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan, sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai

upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata memiliki visi dan misi sebagai berikut.

3.1.2.1. Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kota Bandung

Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2009–2013

adalah ”MEMANTAPKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA SENI

(47)

Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung sebagai Kota

Seni Budaya (Puseur Budaya) dan Kota Tujuan Wisata saat ini merupakan upaya

yang secara intens di lakukan pada periode 2004 – 2008 akan dan perlu

dimantapkan keberadaannya pada periode 2009 – 2013. Sehingga Kota Bandung

ke depan benar-benar menjadi Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata yang berdaya

saing tinggi sejajar dengan kota-kota lain di dalam dan luar negeri yang selama ini

telah menunjukkan kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.

3.1.2.1. Misi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung

Misi dari Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kota Bandung adalah:

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan

Kepariwisataan yang Profesional, Berkarakteristik Sunda dan Berwawasan

Global.

2. Meningkatkan pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan

pemanfaatan kebudayaan dan kesenian.

3. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif dengan

memperhatikan terlaksananya sapta pesona.

4. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing tinggi baik

pada tingkat regional, nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama budaya dan

(48)
(49)

dan Pariwisata adalah melakukan pembinaan dan pengembangan bidang-bidang

kebudayaan dan kepariwisataan. Adapun deskripsi tugas dari Bidang Sarana Wisata

adalah sebagai berikut :

1. Bidang Sarana Wisata

a. Penyusun rencana dan program lingkup pembinaan sarana wisata dan

pengembangan sarana wisata.

b. Penyusun petunjuk teknis lingkup pembinaan sarana wisata dan

pengembangan sarana wisata.

c. Pelaksanaan lingkup pembinaan wisata dan pengembangan sarana

wisata.

d. Pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pembinaan

sarana wisata dan pengembangan wisata.

2. Seksi Pembinaan Sarana Wisata

a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pembinaan sarana

wisata.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pembinaa sarana.

c. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pembinaan sarana wisata.

3. Seksi Pengembangan Sarana Wisata

a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengembangan sarana

wisata.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan sarana

(50)

c. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengembangan sarana

wisata.

3.2. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:2) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai suatu cara atau metode yang

digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk memperoleh sesuatu atau tujuan

tertentu.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja yang

akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan

gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian

tersebut, desain penelitian yang baik dapat memudahkan kita dalam melakukan

penelitian dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan

data sebagai bahan laporan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode

yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi,

melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh

(51)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, sumber data primer diperoleh dari pengamatan

langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder, yaitu

diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

yang berhubungan dengan penelitian.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan penelitian yang mengumpulkan data langsung dari

lapangan penelitian atau tempat penelitian untuk mengetahui keadaan penelitian

yang akan dijalankan. Metode yang dipakai dibagi 2 cara sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan

narasumber yang terkait dengan objek penelitian yaitu tentang daftar hotel

yang berada di wilayah kota Bandung. Metode ini dilakukan agar mendapatkan

data serta informasi secara langsung dari narasumbernya. Penulis melakukan

wawancara di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang dapat

disimpulkan bahwa mereka sudah mempunya situs web tetapi situs web yang

dimiliki belum dapat menjadi perantara dalam pemberian informasi.

2. Observasi

Observasi merupakan proses untuk mendapatkan data dengan mengadakan

pengamatan ditempat lokasi penelitian secara langsung yaitu di Dinas

(52)

tersebut dicatat dan dianalisis lebih lanjut. Penulis melakukan observasi secara

langsung dimana penulis mengamati bagaimana proses pengembangan,

pembuatan media informasi, serta pemasaran hotel yang sedang bejalan di

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung pada bagian Bidang

Pemasaran.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang

telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan.

Sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi

adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen –

dokumen yang diperlukan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan aplikasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat

digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama

pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan

sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah

metode pendekatan berorientasi objek dan untuk pengembangan sistem

(53)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object oriented.

Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang

berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini

dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Alat yang digunakan dalam

pendeketan analisis dan perancangan berorientasi objek yaitu mengunakan

Unified Modelling Language (UML) dengan membuat diagram yaitu, use case

diagram, activity diagram, squence diagram, class diagram, object diagram dan

deployment diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem adalah metode

prototype. Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan

bertahap, sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Mengingat kebanyakan

pemakai mengalami kesulitan dalam memahami spesifikasi sistem berakibat

bahwa pemakai tidak begitu paham sampai pengujian dilakukan. Selain itu,

prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat

dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk

diidentifikasi. Pada pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan metode

(54)

Gambar 3.2 Model Proses Prototype

Sumber : (Rosa A.S. – M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak. 2011:30)

Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai model desain yang

digunakan untuk mengajar, demonstrasi, evaluasi desain, promosi atau keperluan

lain. Sebuah mock-up disebut sebagai prototipe jiga mampu menyediakan atau

mampu mendemonstrasikan sebagaian besar fungsi sistem perangkat lunak dan

memungkinkan pengujian desain sistem perangkat lunak.

Berikut tahapan-tahapan proses prototype :

1. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer)

Pada tahapan pertama ini pengembang dan pelanggan bertemu, pengembang

mewawancarai pelanggan untuk menentukan tujuan umum dari aplikasi yang

akan dibangun berdasarkan kebutuhan pelanggan/user, hingga membicarakan ide

(55)

2. Membangun/memperbaiki perangkat lunak yang dibuat (Build/revise

mock-up)

Pada tahapan ini pemgembang merancang setiap aspek software yang

diketahui oleh pelanggan/user, misalnya dengan membuat input dan format output

yang dihasilkan. Dimana tahap ini akan menjadi tahapan pengembangan prototype

dari model awal suatu sistem atau bagian dari suatu sistem dikembangkan secara

terus menerus hingga menjadi sistem yang utuh.

3. Pelanggan menguji perangkat lunak yang telah dibuat (Customer test drives

mock-up)

Pada tahapan terakhir, Prototype dievaluasi oleh pelanggan/user untuk

mengetahui kekurangan dari software yang dibangun. Sehingga memperjelas

kebutuhan dari software yang dibutuhkan pelanggan/user.

Dari penjelasan tahapan proses di atas, metode prototyping ini memiliki

keunggulan yaitu pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama

proses pembuatan sistem serta prototype mempunyai prinsip yang mudah

dikerjakan terlebih dahulu dan disampaikan hasilnya kepada pelanggan/user.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisa dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan

menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan

(56)

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system

dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana

system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang

menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain

dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip

dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu

proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa

pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah

usecase dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi

tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan

algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses

paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario

tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pesan-pesan

yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan

(57)

juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang

terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

5. Componen Diagram

Component diagram menggambarkan sruktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya.

Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat

juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

6. Object Diagram

Object Diagram adalah sebuah gambaran tentang objek – objek dalam

sebuah sistem pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah

daripada class. Object Diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram

perintah. Object Diagram berguna untuk menampilkan contoh – contoh objek

yang saling berhubungan. Object diagram berasal dari kelas objek diagram

sehingga tergantung pada diagram kelas. Diagram objek yang lebih konkret

daripada diagram kelas, dan sering digunakan untuk memberikan contoh, atau

bertindak sebagai kasus uji untuk diagram kelas.

7. Deployment Diagram

Deployment diagram digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dari

runtime proses dan software component, dan proses yang ada padanya.

Deployment diagram terdiri dari nodes dan communication association. Nodes

(58)

3.2.4. Pengujian Software

Menurut Roger Pressman (2002 : 59). Pengujian Software (perangkat

Lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan

mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.

Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah black-box tasting.

Black Box Tasting digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak

yang dirancang. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional

perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan

perekayasa perangkat lunak mendapat serangkain kondisi input yang sepenuhnya

menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian

black box merupakan pendekatan komlementer yang kemungkinan besar mampu

mengungkap kelas kesalahan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalm kategori sebagai

berikut :

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi kesalahan terminasi

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis Sistem merupakan sebuah penguraian dari suatu sistem informasi

(59)

dan mengevaluasi permasalahan akan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang

menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan

proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang

dilibatkan. Berikut adalah Analisis yang berjalan pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung :

1. Bagian divisi sarana wisata mengumpulkan datahotel yang ada di

bandung dengan memberikan form isian kepada pemilik hotel.

2. Data yang ada kemudian diberikan kepada admin dimana data tersebut

akan di masukkan ke dalam database yang nantinya bisa di akses oleh

wisatawan melalui web browser di alamat www.bandungtourism.com.

3. Pada web site tersebut wisatawan bisa mengakses informasi hotel seperti

nama hotel, alamat, wilayah, no telp, kelas, kisaran harga, deskripsi dan

lokasi hotel. Pada web ini pengunjung diberikan kemudahan dengan di

tambahkannya form pencarian hotel, tetapi sayangnya pencarian hanya

(60)

3.3.2.1 Use Case Diagram

Diagram ini mendeskripsikan apa yang akan dilakukan oleh aplikasi.

Berikut diagram yang menggambarkan sistem informasi hotel yang sedang

berjalan :

Gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 menunjukan interaksi antara aktor dan sistem. Dimana aktor

terdiri dari dua orang actor yaitu user aplikasi yang berinteraksi dengan sistem

informasi hotel melalui web browser, sedangkan aktor kedua yang berperan

adalah admin yang bertugas untuk mengelola data hotel.

a. Identifikasi aktor

Aktor yang berperan dalam menjalankan aplikasi dapat dilihat pada tabel

Gambar

Gambar 3.2 Model Proses Prototype
gambar-gambar di bawah ini:
Gambar 3.4 Activity Diagram Melihat Daftar Hotel Sistem Berjalan
Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, berkah dan hidayah-Nya sehingga sampai saat ini masih diberikan kesehatan,iman,serta islam, serta

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Perancangan Key

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia–Nya, serta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan skripsi yang merupakan salah

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT berkat rahmat dan karunia-Nya jualah penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi dengan

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat, limpahan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada penulis