• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan pH Saliva Setelah Mengkonsumsi Minuman Isotonik dan Minuman Produk Olahan Susu Pada Mahasiswa FKG USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perubahan pH Saliva Setelah Mengkonsumsi Minuman Isotonik dan Minuman Produk Olahan Susu Pada Mahasiswa FKG USU"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.  Gambar metode passive drool22
Gambar 3.  Proses terjadinya demineralisasi dan remineralisasi pada enamel gigi25
Tabel 2. Rata-rata pH saliva awal dan akhir setelah mengkonsumsi minuman isotonik
Tabel 3. Rata-rata pH saliva awal dan akhir setelah mengkonsumsi minuman produk olahan susu
+6

Referensi

Dokumen terkait

e) Sampel saliva awal adalah cairan saliva dari sampel yang dikumpulkan setelah sampel diskeling dan diberi makan dengan jenis makanan tertentu. f) Sampel saliva akhir adalah

Berdasarkan hasil penelitian perbandingan jumlah koloni bakteri saliva setelah mengkonsumsi minuman berkarbonasi pada anak-anak yang karies dan non karies (usia 6-12

Perlu dilakukan lagi penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pH saliva dengan terjadinya SAR pada mahasiswa.

Perbedaan derajat keasaman (pH) saliva antara mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dan sukrosa. Salivary flow and composition in healty and

Simpulan Penelitian: Terdapat pengaruh konsumsi minuman jeruk kemasan terhadap perubahan pH Saliva.. Minuman jeruk kemasan memberikan pengaruh yang bermakna

Berdasarkan hasil penelitian perbandingan jumlah koloni bakteri saliva setelah mengkonsumsi minuman berkarbonasi pada anak-anak yang karies dan non karies (usia 6-12