• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2011"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE ROLE OF INDUSTRY FURNACE AND CONTRIBUTION AGAINST MEETING NEEDS OF FARMERS IN THE FAMILY VILLAGE

DISTRICT PURWOSARI BATANGHARI NUBAN EASTERN DISTRICT LAMPUNG

(2)

ABSTRAK

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA

PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN 2011 Oleh SUMIYATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan industri tungku dan sumbangannya terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011. Titik tekan kajian penelitian ini adalah pada pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan pokok, jumlah tanggungan keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan pokoknya, biaya pemenuhan kebutuhan pokok, pendapatan dari hasil bekerja pada industri kerajinan tungku, dan sumbangan industri kerajinan tungku terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 27 keluarga yang bekerja pada industri kerajinan tungku dan penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, kuesioner dan teknik dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dalam bentuk tabel persentase sebagai dasar interpretasi dalam pembuatan laporan penelitian.

(3)

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA

PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN 2011 (Skripsi)

Oleh SUMIYATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA

PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN 2011

Oleh SUMIYATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

Judul : Peranan Industri Tungku dan Sumbangannya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011

Nama Mahasiswa : Sumiyati Nomor Pokok Mahasiswa : 0713034050

Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI, 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Yarmaidi, M.Si Drs. Edy Haryono, M. Si NIP. 19590926 198503 1 002 NIP. 19571218 198603 1 002

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

(6)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Yarmaidi, M.Si. ...

Sekretaris : Drs. Edy Haryono, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 1985 03 1 003

(7)

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA PURWOSARI

KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN 2011 (Skripsi)

Oleh SUMIYATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(8)

PERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA

PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN 2011

Oleh SUMIYATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus. 2010.Monografi Desa Purwosari.

Abu Ahmadi. 2002. Psikologi Sosial. Rineka Cipta. Jakarta.

Bintarto. 1984. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta.

_________. 1998. Geografi Penduduk dan Demografi. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM. Yogyakarata.

BPS. 2010.Lampung Dalam Angka.BPS. Lampung.

Cholid Narbuko. 2007.Metodologi Penelitian.Bumi Aksara. Jakarta.

Cristofel D. Nababan. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Jagung Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo Tahun 2009. Skripsi.Universitas Sumatera Utara.

Daldjoeni N. 1997. Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah. Alumni. Bandung.

_________. 1977.Masalah Penduduk Dalam Fakta dan Angka. Alumni. Bandung Emil Salim. 1984.Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan. Inti Idayu Press.

Jakarta.

Faud Ihsan. 2005.Dasar-Dasar Kependidikan. Rineka Cipta. Jakarta

Hadi Prayitno. 1987.Pembangunan Ekonomi Pedesaan.BPFE. Yogyakarta. _________. 1987.Petani dan Kemiskinan.BPFE. Yogyakarta.

Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metodologi Penelitian Sosial.Bumi Aksara.Jakarta

Kartono Wirosuharjo, dkk. 1995.Kamus Istilah Demografi. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta.

Loekman Sutrisno.1997. Kemiskinan, Perempuan dan Pemberdayaan. Kanisius. Yogyakarta.

Mantra, Ida Bagoes. 2003.Demografi Umum.Pustaka Pelajar. Jakarta.

(10)

Mohammad Soerjani, dkk, 1987. Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam Pembangunan.UI Press. Jakarta

Muhammad Ali, 1987. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Angkasa. Bandung.

Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Ever. 1985. Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. CV. Rajawali. Jakarta

Mulyanto Sumardi. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.CV Rajawali Press. Jakarta.

Nursid Sumaatmadja 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan.Alumni. Bandung.

Payaman J. Simanjuntak. 2001. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Fakultas ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta

Reni Korlina. 2005. Sumbangan Pendapatan Anggota Rumah Tangga Yang bekerja di Luar Negeri Terhadap pendapatan dan Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga di Kampung Sumberejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2005. Skripsi. Universitas Lampung. Banda Lampung.

Ridwan Halim. 1990. Hukum Perburuan Dalam Tanya Jawab. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Samadi, 2007.Geografi 1 SMA/MA Kelas X.Yudhistira.

Sosnaker Trans. 2010.Ketenagakerjaan Kabupaten Lampung Timur.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Suharyono dan Moch. Amien,1994. Pengantar Filsafat Geografi. Depdikbud. Jakarta.

Sumadi Suryabrata, 2000. Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Totok Mardikanto. 1990. Pembangunan Pertanian. Penerbit Tri Tunggal Fajar. Surakarta.

(11)
(12)

MOTTO

Keberhasilan itu akan tercapai jika diiringi dengan perjuangan dan kerja keras (Penulis)

(Penulis)

(13)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, baik petani ladang maupun petani sawah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hadi Prayitno (1987:23) bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia sebab hingga sekarang hampir 63% penduduk mencari makan di sektor pertanian.

Sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan cara mampu meningkatkan penyediaan pangan khususnya beras bagi masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. Disamping berperan sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan produk nasional, sektor pertanian juga menyediakan lapangan pekerjaan yang utama bagi penduduk terutama bagi masyarakat desa.

(14)

Masalah kemiskinan merupakan hal yang tidak mudah untuk diatasi. Bukan hanya tugas pemerintah untuk menanggulanginya dan membenahinya, namun warga masyarakat pun harus turut berjuang untuk mengatasinya. Perkembangan zaman yang semakin maju dan kebutuhan akan hidup semakin mahal sedangkan pendapatan tidak dapat mencukupi, maka kesulitan ekonomi semakin terasa.

Tingkat pendidikan yang rendah dan keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Biasanya mereka hanya dapat bekerja dengan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan, yaitu pekerja kasar seperti petani, buruh, tukang. Sehingga dengan jenis pekerjaan tersebut akan berpengaruh terhadap pendapatan yang mereka dapatkan rendah, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dengan adanya fenomena tersebut kemiskinan saat ini masih berlangsung. Dimana pendapatan yang mereka peroleh tidak sesuai dengan kebutuhan hidup mereka.

Pendapatan kepala keluarga yang rendah akan menyebabkan tidak terpenuhinya pemenuhan kebutuhan pokok minimum. Hal ini dapat dilihat pada upaya pemenuhan kebutuhan pokok yang diperlukan guna kelangsungan hidup manusia, seperti dalam peryataan berikut : kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar (basic human needs) merupakan kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup manusia, baik yang terdiri dari kebutuhan atau konsumsi individu (makan, pakaian, perumahan) maupun keperluan pelayanan sosial (air minum, sanitasi, transportasi, kesehatan, pendidikan), (Mulyanto Sumardi, 1985:2).

(15)

minimum. Pada kenyataannya masih banyak penduduk Indonesia, seperti di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur dimana keadaan perekonomiannya masih tergolong berpendapatan rendah yaitu kurang dari Rp 767.500 dibawah nilai UMK (Upah Minimum Kabupaten) pada Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011.

Berdasarkan data prasurvey yang berhasil dikumpulkan dapat diketahui luas lahan pertanian yang berupa persawahan di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2010, tercatat seluas 397 ha dari luas desa sebesar 770 ha. Desa Purwosari mempunyai jumlah kepala keluarga sebanyak 1268. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa rata-rata luas lahan yang dimilki oleh oleh setiap kepala keluarga di Desa Purwosari adalah 0,31 ha (Monografi Desa Purwosari Tahun 2010).

Berdasarkan data monografi desa pada tahun 2010 diketahui bahwa Desa Purwosari mempunyai jumlah penduduk sebanyak 4.716 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebesar 2.394 dan penduduk perempuan sebesar 2.322 jiwa, dengan jumlah anggota keluarga rata-rata sebanyak 4 orang.

(16)

yang sempit sehingga mereka mencari pekerjaan sampingan guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Untuk lebih jelasnya, secara umum mata pencaharian penduduk Desa Purwosari, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Penduduk di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Buruh Tani Petani

Pedagang/ wiraswasta/ pengusaha Pengusaha industri tungku

PNS TNI/Polri Penjahit Supir Karyawan Swasta Tukang Kayu Tukang batu Guru Swasta 1.363 578 285 27 77 5 6 26 15 55 53 20 50,30 23,02 11,36 1,07 3,07 0,20 0,24 1,04 0,60 2,19 2,11 0,80

Jumlah 2.510 100,00

Sumber : Monografi Desa Purwosari Tahun 2010

(17)

Berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 09 Januari 2011 terhadap 16 kepala keluarga maka dapat diketahui gambaran pendapatan kepala keluarga dari pekerjaan pokok, yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Pendapatan Kepala Keluarga dari Hasil Pekerjaan Pokok di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kecamatan Lampung Timur Tahun 2010

No. Nama Hasil bersih/tahun

(Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Mustofa Poniman Erna Fajar Sutarjo Mukiran A. Hamid Sarmin Murtini Risdiyanto Budi. S Darsono Mujimin Riyadi Wahid Sukar 1.468.000 20.160.000 1.574.000 3.043.000 1.468.000 1.468.000 3.144.000 7.627.000 1.574.000 4.620.000 1.416.000 3.096.000 10.150.000 681.000 3.720.000 1.574.000 Jumlah 66.783.000 Rata-rata/tahun 4.173.938 Rata-rata/bulan 347.828

Sumber : Wawancara dengan pengrajin industri tungku, 09 Januari 2011

(18)

Pada dasarnya pendapatan kepala keluarga di Desa Purwosari Kabupaten Lampung Timur dapat digolongkan rendah. Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat itu bisa dilihat dari data Upah Minimum Kabuputen (UMK) dan pendapatan pokok keluarga petani dalam satu bulan. Apabila pendapatan kepala keluarga lebih rendah jika dibandingkan dengan Upah Minimum Kabupaten maka pendapatan petani digolongkan rendah. Begitu juga sebaliknya apabila pendapatan petani lebih tinggi dibandingkan dengan upah minimum kabupaten maka pendapatan keluarga petani dapat digolongkan tinggi. Hal itu bisa dilihat dari data UMK Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010 sebesar Rp 767.500 per bulan (Sosnaker Trans, 2011). Sedangkan pendapatan keluarga di Di Desa Purwosari Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010 hanya sebesar Rp 347.828 per bulan kemudian untuk biaya pemenuhan kebutuhan pokok per bulan keluarga lebih dari Rp 347.828. Sehingga rata-rata pendapatan kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok (sebagai petani, pedagang, tukang dan buruh) tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok dimana pada saat ini harga kebutuhan pokok yang semakin mahal dan masyarakat sulit untuk mendapatkannya.

(19)

pedagang, tukang dan buruh), maka para penduduk desa mencari pekerjaan lain di sektor industri seperti industri tungku. Selain dengan hasil pekerjaan pokok mereka yang mendukung kesejahteraan masyarakat, sektor industri juga memiliki peranan yang cukup penting. Sektor industri dapat berpotensi memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat guna kesejahteraan hidup.

Di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur

untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak dapat dipenuhi dengan hasil usaha

tani, mereka mencari pekerjaan sampingan yaitu membuat industri kerajinan

tungku. Sektor industri kerajinan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi

ekonomi yaitu mampu menyediakan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat

guna memenuhi kebutuhan hidup.Di desa tersebut terdapat 27 industri kerajinan

tungku yang tersebar di 3 dusun, yaitu di Dusun Purwosari I terdapat 17 industri

kerajinan tungku, di Dusun Purrwosari II terdapat 6 industri kerajinan tungku, dan

di Dusun Tanjungsari terdapat 4 industri kerajinan tungku.

Kerajinan industri tungku sangat tepat diusakan di Desa Purwosari Kecamatan

Batanghari Nuban karena bahan baku yang digunakan mudah didapat dan tersedia

di sekitar lokasi industri serta letaknya tidak terlalu jauh. Bahan baku yang

digunakan dalam pembuatan kerajinan tungku antara lain tanah, abu dan merang.

Untuk bahan baku yang berupa tanah, di Desa Purwosari ini memiliki keadaan

tanah yang bertekstur halus sehingga cocok untuk pembuatan tungku. Sedangkan

merang dapat diperoleh di pabrik penggilingan padi yang ada di sekitar desa

(20)

Pada umumnya industri kerajinan tungku tersebut hanya dikerjakan oleh anggota keluarga, meskipun ada salah satu pengrajin industri tungku yang mempekerjakan orang untuk membantu dalam proses pencetakan tungku. Sehingga industri kerajinan tungku tersebut dapat digolongkan kedalam industri kerajinan rumah tangga yang dilihat dari segi tenaga kerjanya.

Dengan adanya industri kerajinan tungku yang menjadi pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh para keluarga yang rata-rata memiliki pendapatan yang rendah diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang peranan industri tungku dan sumbangannya terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur tahun 2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa

masalah yang berkaitan dengan peranan industri tungku dan sumbangannya

terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga petani di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur tahun 2011 sebagai

berikut :

1. Pendapatan dari hasil pekerjaan pokok.

2. Peranan industri kerajinan tungku.

3. Banyaknya jumlah anggota keluarga.

4. Biaya untuk pemenuhan kebutuhan pokok yang tinggi.

(21)

6. Sumbangan pendapatan dari industri kerajinan tungku dalam pemenuhan

kebutuhan pokok.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang ada, maka dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti meliputi :

1. Pendapatan kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok. 2. Pendapatan keluarga yang diperoleh dari hasil industri tungku.

3. Jumlah tanggungan setiap kepala keluarga. 4. Biaya untuk pemenuhan kebutuhan pokok.

5. Sumbangan pendapatan dari industri kerajinan tungku dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Berapakah pendapatan rata-rata kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur?

2. Berapakah pendapatan rata-rata kepala keluarga yang diperoleh dari hasil industri kerajinan tungku di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur?

3. Berapakah jumlah tanggungan yang harus dipenuhi kebutuhan pokoknya setiap kepala keluarga?

(22)

5. Bagaimanakah peranan sumbangan pendapatan dari hasil industri tungku terhadap pendapatan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokok di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengkaji pendapatan rata-rata kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

2. Untuk mengetahui tentang pendapatan keluarga yang diperoleh dari hasil bekerja pada industri kerajinan tungku di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

3. Untuk mengetahui jumlah tanggungan keluarga yang harus dipenuhi.

4. Untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh kepala keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

5. Untuk mengetahui sumbangan pendapatan dari hasil industri kerajinan tungku terhadap pendapatan kepala keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokok keluarga Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

F. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila. 2. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan penulis tentang peranan

industri khususnya geografi sosial bagi penulis.

(23)

4. Sebagai suplemen bahan ajar mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran IPS kelas VII semester 2 pokok bahasan mata pencaharian penduduk di bidang di bidang pertanian sub pokok bahasan pertanian dan pokok bahasan mata pencaharian penduduk di bidang non pertanian sub pokok bahasan perindustrian. Untuk suplemen bahan ajar dalam mata pelajaran geografi SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial semester 1 pokok bahasan lokasi industri sub pokok bahasan persebaran industri di Indonesia. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian tentang keberadaan industri tungku ini dapat dijadikan suplemen bahan ajar sehingga pengetahuan siswa dan guru menjadi berkembang.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup subjek penelitiannya adalah keluarga yang bekerja pada industri kerajinan tungku di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

2. Ruang lingkup objek penelitiannya adalah pendapatan kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok, jumlah tanggungan per KK (Kepala Keluarga), kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendapatan yang diterima oleh setiap kepala keluarga dari hasil industri kerajinan tungku, sumbangan pendapatan dari hasil industri kerajinan tungku terhadap pendapatan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

3. Ruang lingkup tempat penelitiannya adalah di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur.

(24)

5. Ruang lingkup ilmu, yaitu ilmu geografi ekonomi.

Menurut Nursid Sumaatmadja (1988:54), geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktifitas ekonomi. Dengan demikian titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang termasuk kedalamnya bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi dan lain sebagainya.

(25)

Judul : Peranan Industri Tungku dan Sumbangannya Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011

Nama Mahasiswa : Sumiyati Nomor Pokok Mahasiswa : 0713034050

Program Studi : Pendidikan Geografi Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI, 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Yarmaidi, M.Si Drs. Edy Haryono, M. Si NIP. 19590926 198503 1 002 NIP. 19571218 198603 1 002

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

(26)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Yarmaidi, M.Si. ...

Sekretaris : Drs. Edy Haryono, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 1985 03 1 003

(27)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sumiyati

NPM : 0713034050

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan/Fakultas : P.IPS/FKIP

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Juni 2012

(28)

PERSEMBAHAN

Seiring dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT dengan kerendahan hati kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

1. Bapak dan Ibuku tercinta untuk perjuangan, kelembutan kasih sayang dan cintanya yang telah membesarkanku dengan penuh kesabaran dan memberikan doanya untuk keberhasilanku

(29)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kedaton 1 Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 15 September 1988, putri dari Bapak Senen danIbu Tukinem.

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 2 Tulung Balak diselesaikan tahun 2000, Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) di SMP Wiratama Kota Gajah pada tahun 2003, Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Kota Gajah pada tahun 2006.

(30)

ix

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pemenuhan Kebutuhan Pokok Keluarga di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari

tercurah kepada tauladan terbaik Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan Insya Allah kita sebagai umatnya.

Penulis menyadari bahwa isi yang tersaji dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, arahan, pemikiran, saran, nasehat serta kesabaran dari Bapak Drs. Yarmaidi, M.Si. selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Pembimbing Akademik (PA) dan Bapak Drs. EdyHaryono, M.Si. selaku Pembimbing Pembantu serta Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. selaku Dosen Penguji

Dalam kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

(31)

x

3. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si. selakuKetua Program StudiPendidikanGeografiJurusanPendidikanIPSpadaFakultasKeguruandanIlm uPendidikanUniversitas Lampung.

5. BapakdanIbuDosen Program

StudiPendidikanGeografiJurusanPendidikanIPSpadaFakultasKeguruandanIlm uPendidikanUniversitas Lampung terimakasihatassegalailmupengetahuan yang telahdiberikan

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta kakak-kakak dan adik-adikku yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doanya.

7. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Geografi, terutama angkatan 2007 yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.

8. Bapak Kepala Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur beserta stafnya yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di wilayah yang dipimpin.

Akhir kata, hanya Allah sajalah sebaik-baik pemberi balasan atas segala kebaikan mereka dan penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Juni2012

(32)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... . xiv DAFTAR GAMBAR ... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah ... 8 C. Batasan Masalah... 9 D. Rumusan Masalah ... 9 E. Tujuan Penelitian ... 10 F. Kegunaan Penelitian... 10 G. Ruang Lingkup Penelitian... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka ... 13 1. Keterkaitan Antara Geeografi dan Industri ... 13 2. Umur... 15 3. Tingkat Pendidikan... 16 4. JumlahAnggotaKeluarga ... 18 5. Pekerjaan Pokok ... 19 6. Pendapatan Keluarga ... 20 7. Kebutuhan Pokok ... 22 B. Kerangka Pikir... 24

III. METODE PENELITIAN

(33)

xii

C. VariabelPenelitian dan DefinisiOperasionalVariabel ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. DefinisiOperasionalVariabel ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

1. Teknik Observasi ... 28

2. Teknik Wawancara ... 28

3. Teknik Kuesioner ... 28

4. Teknik Dokumentasi ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KeadaanGeografis Desa Purwosari ... 30

1. Letak Astronomis ... 30

2. Letak Administratif ... 31

3. Luas ... 33

4. Letak Ekonomi ... 33

5. Keadaan Iklim ... 34

B. Keadaan Penduduk ... 37

1. Jumlah dan Pertambahan Penduduk ... 37

2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk ... 39

a. Persebaran Penduduk ... 39

b. Kepadatan Penduduk ... 40

c. Komposisi Penduduk ... 42

1) Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin .. 42

2) Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 46

3) Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 47

C. DeskripsiHasilPenelitian ... 48

1. Gambaran Umum Tentang Industri Kerajinan Tungku ... 48

2. Umur Keluarga yang BekerjapadaIndustriKerajinanTungku... 51

3. Pendidikan Keluarga yang BekerjapadaIndustriKerajinanTungku . 52 4. Jenis Pekerjaan Pokok Keluarga... 53

5. Pendapatan dari Hasil PekerjaanPokok ... 55

(34)

xiii

7. Kebutuhan yang Harus Dikeluarkan oleh Keluarga Untuk Biaya

Pemenuhan Kebutukan Pokok ... 57

8. Pendapatan dari Industri Kerajinan Tungku ... 59

9. PerananSumbangan Pendapatan dari Industri Kerajinan Tungku ... 60

D. Pembahasan ... 61

1. Umur... 61

2. Pendidikan ... 63

3. PendapatanKeluargadariHasilPekerjaanPokok ... 64

4. Pendapatan Keluargadari Industri Kerajinan Tungku ... 66

5. JumlahAnggotaKeluarga ... 67

6. Kebutuhan yang HarusDikeluarkanuntukBiayaPemenuhanKebutuhanPokok ... 68

7. PerananSumbanganIndustriKerajinanTungku... 70

V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 71

5.2 Saran... 72

(35)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. KomposisiPendudukMenurut Mata PencaharianPendudukdi DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung Timur Tahun2010 ... 4 2. PendapatanKepalaKeluargadariHasilPekerjaanPokok

diDesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKecamatan Lampung TimurTahun 2010... ... 5 3. Rincian KebutuhanPokok Minimal yang DiperlukanIndividu Per Tahun

di DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 23 4. JumlahKeluarga yang BekerjapadaIndustriTungku di

DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung Timur Tahun 2011 ... 26 5. LuasLahandanPenggunaannya di DesaPurwosariKecamatan Batanghari

NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 33 6. Data Curah Hujan Kecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung

Timur Tahun 2001-2010... ... 35 7. Zona/Tipe Iklim Berdasarkan Klasifikasi Schmidth-Ferguson... ... 36 8. JumlahdanPertumbuhanPendudukDesaPurwosariKecamatan Batanghari

NubanKabupaten Lampung Timur Dari Tahun 2004- 2010... 38 9. PersebaranPendudukDesaPurwosariKecamatanBatanghari

NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2010... 40 10. KomposisiPendudukMenurutUmurdanJenisKelamin di Desa

PurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupatenLampung TimurTahun2010... ... 43 11. KomposisiPendudukMenurut Tingkat Pendidikan di

(36)

xv

TimurTahun

2011... 47 12. JumlahKeluarga yang BekerjapadaIndustriKerajinanTungkudi

DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011... ... 52

13. JumlahKeluarga yang

BekerjapadaIndustriKerajinanTungkuBeradasarkan Tingkat Pendidikan di DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 53 14. JumlahKeluargaBeradasarkanJenisPekerjaanPokokdi

DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 54 15. JumlahkeluargaBeradasarkanPendapatanKeluargadariHasilPekerjaanPo

kok(Petani, Pedagang, Tukang, danBuruh) per Tahun di DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 55 16. JumlahJiwadalamKeluargayang Bekerjadi DesaPurwosariKecamatan

Batanghari NubanKabupatenLampungTimurTahun 2011... 56 17. Jumlah Biaya Pemenuhan Kebutuhan Pokok yang Harus Dipenuhi

Keluarga KepalaKeluargayang Bekerja pada Industri Kerajinan Tungku Per Tahun di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur tahun 2011 ... 58 18. JumlahKeluargaMenurutPemenuhanKebutuhanPokokDenganAdanyaIn

dustriKerajinanTungku di DesaPurwosariKecamatan Batanghari NubanKabupaten Lampung TimurTahun 2011 ... 60 19. Jumlah Keluarga Berdasarkan Pendapatan Keluarga dari Hasil Bekerja

(37)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Peta Administratif Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011... 32 2. Grafik Batasan Zone-zone atau Tipe Iklim Bedasarkan Nilai Q Menurut

(38)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

(39)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini setelah ditabulasikan, dipresentasikan dan kemudian dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa peranan industri kerajinan tungku dan sumbangannya terhadap pemenuhuan kebutuhan pokok keluarga petani di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011, sebagai berikut:

1) Pendapatan rata-rata kepala keluarga yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok sebesar Rp 3.580.667 per tahun per kepala keluarga.

2) Pendapatan rata-rata kepala keluarga yang diperoleh dari hasil bekerja pada industri kerajinan tungku rata-rata sebesar Rp 22.508.444 per tahun per kepala keluarga.

3) Jumlah tanggungan kepala keluarga yang harus dipenuhi kebutuhannya rata-rata sebanyak 4 orang dari total jumlah tanggungan sebanyak 105 orang.

4) Jumlah kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh keluarga untuk biaya pemenuhan kebutuhan pokok rata-rata sebesar Rp 10.807.037 per tahun per kepala keluarga.

5) Peranan industri tungku dan sumbangannya terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga terpenuhi 100% atau secara keseluruhan. Terpenuhinya kebutuhan tersebut antara lain sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan.

(40)
(41)

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Keterkaitan Antara Objek Penelitian dengan Geografi

Menurut Bintarto (1984:85) geografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan. Menurut Daldjoeni (1997:19) geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari seluk beluk permukaan bumi serta hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan.

(42)

keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti dalam hubungan interaksi, interelasi, integrasi keruangannya.

Secara garis besar, Nursid Sumaatmadja (1988:52-56) geografi dapat diklasifikasikan menjadi tiga cabang, antara lain:

1) Geografi fisik yaitu cabang geografi yang meliputi tanah, air, udara dengan segala prosesnya.

2) Geografi manusia adalah cabang geografi yang bidang studinya yaitu aspek keruangan gejala di permukaan bumi, yang mengambil manusia sebagai objek pokok.

3) Geografi regional merupakan deskripsi yang komprehensip-integratip aspek fisik dengan aspek manusia dalam relasi keruangannya di sesuatu wilayah.

Industri adalah proses produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat. Dalam arti luas industri merupakan bentuk usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa geografi adalah ilmu yang tidak hanya mempelajari bumi secara fisik dan gejala-gejalanya, namun geografi juga mempelajari tentang manusia dan segala aktivitasnya termasuk dalam memenuhi kebutuhan, seperti petani, pedagang, pegawai, dan pengrajin industri seperti halnya yang dilakukan oleh petani di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur. Demi tercapainya kesejahteraan hidup keluarga yang bekerja pada industri kerajinan tungku, mereka memanfaatkan kekayaan alam yang ada dengan cara mengolahnya menjadi sesuatu yang barang yang dapat dijual, yaitu tungku.

(43)

Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010, lebih menekankan pada kajian ilmu geografi manusia yaitu geografi ekonomi.

Menurut Nursid Sumaatmadja (1988:54), geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktifitas ekonomi. Dengan demikian titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi manusia yang termasuk kedalamnya bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi dan lain sebagainya.

2. Umur

Umur adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan) (kamus bahasa indonesia, 2005: 1244). Sedangkan menurut Kartono (1995: 56), umur adalah usia seseorang pada saat ulang tahun yang terakhir. Dengan demikian umur merupakan salah satu identitas seseorang yang mampu mencerminkan kondisi seseorang dalam aktivitas kehidupanya sehari-hari, kaitanya dalam produktivitas kerja. Pekerjaan sebagai buruh pembuat emping merupakan salah satu pekerjaan informal. Dalam pengerjaanya di dalam sektor ini sangat dianjurkan orang yang berusia produktif. Hal ini sejalan dengan pendapatan Payaman J. Simanjuntak (2001: 46), menyatakan bahwa:

umunya mempunyai tanggung jawab yang tidak begitu besar sebagai pencari nafkah untuk keluarga.bahkan umumnya mereka bersekolah. Penduduk dalam kelompok umur 25-55 tahun , terutama laki-laki, umumnya dituntut untuk ikut serta mencari nafkah dan oleh sebab itu TPK relatip besar. Lebih lanjut lagi penduduk di atas 55 tahun sudah mulai menurun

Berdasarkan uraian di atas, bahwasanya umur dapat mempengaruhi kemampuan kerja seseorang. Selanjutnya dalam penelitian ini penggolongan umur produktif buruh berdasarkan Daldjoeni (1977: 74), bahwa:

a. Umur 0-14 tahun (belum produktif)

(44)

c. Umur 20-54 tahun (produktif penuh)

d. Umur 55-64 tahun (tidak produktif penuh lagi) e. Umur 65+ (tidak produktif lagi)

Berdasarkan penjelasan di atas, umur dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja seseorang. Kaitannya dengan pekerjaan sebagai buruh atau buruh yang merupakan jenis pekerjaan kasar dan berat, dibutuhkan pekerja kuat yang biasanya masih dalam usia prodiktif. Hal ini akan berpengaruh terhadap upah yang mereka dapatkan. Semakin lanjut umur seseorang maka semakin berkurang juga kemampuannya dalam bekerja sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal, sehingga pendapatannya pun juga rendah.

3. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan proses berkesinambungan yang dilaksanakan manusia dalam rangka meningkatkan harkat kehidupannya, baik secara formal maupun informal. Pendidikan juga diartikan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang tujuannya untuk menentukan kualitas kehidupan manusia itu sendiri.

Dalam UU. RI. tentang sistem pendidikan nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(45)

kebudayaan. Pendidikan memegang peranan penting bagi manusia, oleh sebab itu tingkat pendidikan seseorang berpengaruh terhadap jenis pekerjaannya, serta pendidikan juga mempunyai kaitan dengan tinggi rendahnya pendapatan seseorang.

Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Loekman Soetrisno (1997:25), yang menyatakan bahwa:

yang ampuh untuk mengangkat manusia dari berbagai ketertinggalan, termasuk dalam lembah kemiskinan, melalui pendidikan selain memperoleh kepandaian berupa keterampilan berolah pikir manusia juga memperoleh wawasan baru yang akan membantu upaya meningkatkan harkat hidup mereka. Pendidikan yang rendah menyebabkan keluarga miskin dan harus mau menerima pekerjaan yang rendah baik dari

Lebih lanjut lagi Payaman J. Simanjuntak (2001:46), menyatakan, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak waktu yang disediakan untuk bekerja. Dengan semakin tinggi pendidikan, kecenderungan untuk bekerja semakin besar.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dapat dikatakan bahwa pendidikan sangat penting bagi perkembangan kehidupan manusia dalam mendapatkan lapangan pekerjaan dan kehidupan dengan penghasilan yang lebih baik. Dengan pendapatan yang rendah maka seseorang harus merelakan dirinya untuk mau bekerja pada sektor informal saja. Salah satunya yaitu bekerja pada industri kerajinan tungku. Dimana pada pekerjaan tersebut pendapatan yang diperoleh mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga.

(46)

diadakan pendidikan prasekolah, yang tidak merupakan prasyarat untuk memasuki pendidikan dasar (Faud Ihsan, 2005:22). Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lama pendidikan formal yang ditempuh oleh keluarga yang bekerja pada industri kerajinan tungku. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 17, 18, dan 19 tentang sistem pendidikan bahwa pendidikan dibagi menjadi 3 jenjang pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1) Pendidikan dasar = Tamat SD dan tamat SMP 2) Pendidikan menengah = Tamat SMA/SMK

3) Pendidikan tinggi = Tamat Diploma/Sarjana.

4. Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga dapat diartikan banyaknya individu yang terdapat dalam suatu keluarga dan menjadi beban dalam mencukupi berbagai kebutuhan pokok untuk hidup yang harus dapat dipenuhi demi kelangsungan hidupnya. Selanjutnya Daldjoeni (1977:76) mengemukakan bahwa tanggungan keluarga adalah anggota keluarga yang belum bekerja atau tidak bekerja, yaitu mereka yang dibawah umur atau lanjut usia.

Ada kecenderungan keluarga yang berpendapatan rendah memiliki jumlah anak lebih banyak dibandingkan dengan keluarga berpendapatan tinggi. Hal ini tentu saja akan menjadi beban tersendiri bagi kepala keluarga yang berpendapatan rendah. Dengan pendapatan yang minim, kepala keluarga sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Keadaan demikian dapat menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya adalah anak putus sekolah dan bekerja di bawah umur. Menurut pendapat Abu Ahmadi (2002:250), menyatakan bahwa:

(47)

5. Pekerjaan Pokok

Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang (www.wikipediapekerjaan.com, sabtu, 16.10).

Pekerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi penduduk untuk melangsungkan hidup. Khususnya bagi mereka yang telah memiliki keluarga ataupun yang menjadi kepala keluarga. Sebagai kepala keluarga pastinya mereka memiliki tanggungan keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang itu bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan hasil pekerjaan pokok keluarga ataupun kebutuhan hidup yang dapat dipenuhi dengan adanya pekerjaan sampingan.

Pekerjaan pokok merupakan pekerjaan utama yang dilakukan seseorang yang merupakan sumber penghasilan utama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh hasil terdapat berbagai macam jenis pekerjaan pokok keluarga responden antara lain petani, pedagang, tukang, dan buruh.sedangkan pekerjaan sampingan merupakan pekerjaan lain yang dilakukan oleh seseorangsebagai selingan atau tambahan selain dari pekerjaan pokok. Dalam penelitian ini yaitu bekerja pada industri kerajianan tungku (www.wikipediapekerjaan.com, sabtu, 16.10).

6. Pendapatan Keluarga

(48)

menunjukkan seluruh uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu pada suatu kegiatan ekonomi (Winardi) dalam Cristofel D Nababan (2009:17). Dengan kata lain pendapatan juga dapat diuraikan sebagai keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau rumah tangga, baik berupa fisik maupun non fisik selama ia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan instansi atau pendapatan selama ia bekerja atau berusaha. Setiap orang yang bekerja akan berusaha untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimum agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Maksud utama para keluarga yang bersedia melakukan berbagai pekerjaan adalah untuk mendapatkan pendapatan yang cukup, sehingga kebutuhan hidup keluarga dapat terpenuhi. Tingkat pendapatan yang dimiliki oleh keluarga akan menjadi suatu gambaran dari keadaan sosial ekonomi didalam masyarakat dan tingkat pendapatan juga akan berpengaruh pula terhadap tingkat pemenuhan kebutuhan pokok keluarga. Sehingga dalam hal ini pendapatan dianggap sebagai hal yang sangat penting didalam suatu kehidupan keluarga, khususnya keluarga yang ada dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Emil Salim (1994:44), bahwa rendahnya pendapatan akan menyebabkan sulit terpenuhinya berbagai kebutuhan pokok, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan dan pendidikan. Sebab tanpa adanya pendapatan maka kebutuhan hidup tidak akan terpenuhi.

Menurut Mulyanto Sumardi (1982:224), pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1) Pendapatan pokok merupakan pendapatan yang utama atau pokok yaitu hasil yang diperoleh seseorang dari pekerjaan yang dilakukan secra teratur untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

(49)

3) Pendapatan keseluruhan merupakan pendapatan pokok ditambah pendapatan tambahan yang diperoleh tiap bulan.

Menurut Totok Mardikanto (1990:24), pendapatan petani dihitung berdasarkan perbandingan antara nilai kebutuhan sembilan pokok minimum dengan pendapatan absolut per kepala per tahun.

Penduduk pedesaan umumnya dan golongan keluarga berpenghasilan rendah khususnya mempunyai berbagai sumber pendapatan. Pendapatan yang dimaksud dalam hal ini adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan kepada subyek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan, yaitu berupa pendapatan dari pekerjaan, pendapatan yang diterima sendiri, usaha perseorangan dan pendapatan dari kekayaan, serta dari sektor subsisten, yaitu untuk bertahan hidup secara wajar dan didapatkannya suatu jaminan kebutuhan primer.

Pendapatan masyarakat dapat berasal dari bermacam-macam sumbernya, yaitu: ada yang disektor formal (gaji atau upah yang diterima secara bertahap), sektor informal (sebagai penghasilan tambahan dagang, tukang, buruh, pengrajin dan lain-lain), dan di sektor subsisten (hasil usaha sendiri berupa tanaman, ternak dan pemberian orang lain).

(50)

tingkat pendapatan keluarga dapat dikelompokan menjadi 2 kriteria, berdasarkan rata-rata pendapatan seluruh keluarga yaitu:

1) Pendapatan keluarga di bawah atau sama dengan rata-rata. 2) Pendapatan keluarga di atas rata-rata.

Kriteria tingkat pendapatan tersebut diperoleh berdasarkan interval dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah pendapatan keluarga kriteria tingkat pendapatan =

Banyaknya jumlah keluarga

Semakin tinggi penghasilan seseorang maka akan tercukupi kebutuhan hidupnya sedangkan semakin rendah penghasilan seseorang maka akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

7. Kebutuhan Pokok

Setiap masyarakat pasti memiliki kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga setiap hari demi kelangsungan hidup. Kebutuhan pokok ini meliputi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Menurut Mohammad Soerjani (1987:137), kebutuhan pokok adalah sebagai keperluan dasar manusia seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, sedangkan yang paling pokok serta memerlukan usaha yang segera adalah kebutuhan akan pangan. Menurut Kunarjo dalam Cristofel D Nababan (2009:19), kebutuhan dasar yaitu kebutuhan utama yang harus tersedia akan barang dan jasa yang diperlukan untuk tingkat hidup yang minimal, seperti pangan, papan, tempat tinggal, pakaian, sanitasi, dan pendidikan.

(51)
[image:51.595.113.512.336.505.2]

Totok Mardikanto (1990:23), yaitu kebutuhan manusia mencakup sembilan bahan pokok meliputi beras 140 kg, disamping itu untuk memenuhi kebutuhan ikan asin 15 kg, gula pasir 3,5 kg, tekstil kasar 4 m, minyak tanah 60 liter, minyak goreng 6 kg, garam 9 kg, sabun 20 kg, dan kain batik 2 potong. Ukuran kebutuhan pokok di atas menggunakan standar 9 bahan pokok (barang) sehingga perlu dirupiahkan setara dengan harga yang berlaku pada saat penelitian pada tanggal 09 Januari 2011 di daerah penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rincian Kebutuhan Pokok Minimal yang Diperlukan Individu Per Tahun di Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011.

No .

Jenis

Kebutuhan Jumlah Harga Satuan (Rp) Harga Total (Rp)

1. Beras 140 kg 7.000 980.000

2. Ikan Asin 15 kg 32.000 480.000 3. Gula Putih 3,5 kg 10.000 35.000 4. Tekstil Kasar 4 meter 12.000 48.000 5. Minyak Tanah 60 liter 9.000 540.000 6. Minyak Goreng 6 kg 9.000 54.000

7. Garam 9 kg 2.000 18.000

8. Sabun 20 kg 10.400 208.000

9. Kain Batik 2 potong 65.000 130.000

Jumlah 2.493.000

Sumber : Totok Mardikanto dan Data Hasil Wawancara dengan Pedagang di Pasar Kotagajah Tahun 2011 di Kabupaten Lampung Tengah

(52)

dan buruh) maka penduduk melakukan pekerjaan sampingan seperti usaha membuat kerajinan tungku guna memenuhi kebutuhan pokok.

8. Kerangka Pikir

Setiap manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup akan dipenuhi dari hasil kerja dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan manusia yang cukup banyak jenisnya akan berpengaruh terhadap pendapatan keluarga. Jenis pekerjaan tersebut pada umumnya akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan keluarga serta jumlah anggota yang dimiliki.

Semakin rendahnya pendapatan petani yang diperoleh dari hasil pekerjaan pokok (petani, pedagang, tukang dan buruh) akan mendorong para keluarga untuk melakukan pekerjaan sampingan yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya yaitu bekerja sebagai pengrajin industri tungku.

Gambar

Tabel 1. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Penduduk di DesaPurwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung TimurTahun 2010
Tabel 2. Pendapatan Kepala Keluarga dari Hasil Pekerjaan Pokok  di DesaPurwosari  Kecamatan Batanghari Nuban Kecamatan Lampung TimurTahun 2010
Tabel 3. Rincian Kebutuhan Pokok Minimal yang Diperlukan Individu Per Tahundi Desa Purwosari Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten LampungTimur Tahun 2011.

Referensi

Dokumen terkait

3 Pelajar-pelajar Tahun Akhir Sarjana Muda Teknologi Serta Pendidikan (Kemahiran Hidup) Sebagai bakal pendidik pada masa akan datang, ia adalah perlu untuk membantu pelajar

(g) tindakan apapun, penilaian lanjutan, kewajiban, kerugian, cedera, klaim, kerusakan (termasuk, namun tidak terbatas pada, insidental, hukuman, konsekuensial

Enjo Kōsai adalah kegiatan atau praktek yang dilakukan oleh remaja putri yang dibayar oleh laki-laki tengah umur dengan menemani mereka berkencan ataupun sampai berhubungan

Adapun tujuan utama dalam pembuatan karya ini merupakan suatu keinginan untuk mentransformasikan salah satu kearifan lokal Gorontalo yaitu kisah nabi Ayyub AS

Hukuman Disiplin, adalah ancaman sanksi yang dijatuhkan kepada peserta didik dalam kedudukan sebagai calon pegawai negeri sipil dan atau pegawai negeri sipil karena

Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dinamis yang tercapai ketika laju partikel teradsorpsi ke permukaan sama dengan laju desorpsinya (Lenny, 2012). Pola isoterm

Penanggung akan membayar kembali kepada Tertanggung sampai dengan batas maksimum yang ditentukan berdasarkan Bagian 1 plan yang berlaku untuk Biaya – Biaya Medis

R: Kalau saya yang punya dirumah, yang punya di rumah, saya punya, brandnya ada baracuta, ada levi’s, ada Dokter Martens, adidas, fred perry, trus saya biasanya gak cuman