L1 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
LAMPIRAN 1
Petunjuk Teknis Penyusunan
[Bab 6. Rencana Aksi] dan
[Tabel Aksi, Indikator, Keterlibatan
Institusi dan Pagu Indikatif
Penanggulangan Bencana]
Hal L1-1 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
TujuanRencanaAksi
Konten Rencana Aksi
□Aksi
Aksi yang tercantum dalam dokumen Rencana Aksi adalah kegiatan yang dipilih dari seluruh kegiatan penanggulangan bencana yang ada di RPB untuk di implementasikan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, Menjadi Road Map bagi pelaksanaan kegiatan PRB
□Indikator
Terpenuhinya target untuk setiap kegiatan Akan menjadi hal utama yang di evaluasi
□Keterlibatan Institusi
SKPD/Institusi yang bertanggung jawab
SKPD/Institusi yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
□Pagu Indikatif (5 tahun kedepan)
Alokasi anggaran dari setiap kegiatan untuk 5 tahun ke depan
FormatDokumen Rencana Aksi
NO AKSI INDIKA TOR
KETERLIBATAN INSTITUSI
PAGU INDIKATIF
(MILYAR Rupiah) SUMBER ANGGARAN
I II III IV V APBD
KERJA SAMA
BANTUAN VERTIKAL
Rencana Aksi adalah program yang komprehensif untuk melaksanakan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana yang melibatkan semua SKPD dan institusi terkait di tingkat Kabupaten/Kota. Dokumen ini disusun mengacu ke dokumen RPB (Rencana Penanggulangan Bencana) dan akan menjadi Lampiran dari dokumen tersebut. Dokumen Rencana Aksi sangat dibutuhkan untuk mengajukan dan mendapatkan alokasi anggaran kegiatan Pengurangan Risiko Bencana.
BAB 6 Rencana Aksi
Cara Menyusun Rencana Aksi
1.
Pilih Kegiatan yg akan di implementasikan dalam 5 tahun
mendatang dgn mempertimbangkan prioritas dan
anggaran
Silahkan mengacu ke LAMPIRAN 2 (Panduan
2.
Tentukan Indikator dari setiap kegiatan yg ada di Rencana
Aksi
Silahkan mengacu ke LAMPIRAN 2 (Panduan
3.
Membuat Format Rencana Aksi
Silahkan mengacu ke LAMPIRAN 2 (Panduan
4.
Alokasi Anggaran
Alur Alokasi Anggaran
4-1.
JenisAnggaran
□1 (satu) % dari APBD untuk Penanggulangan Bencana
□ Anggaran kegiatan yang tercantum di RENSTRA BPBD
□ Anggaran yang berasal dari BNPB melalui BPBD Provinsi 1. Asumsi Anggaran dalam tiap tahun dari APBD [Bab 4-3]
2. Alokasikan anggaran untuk tiap strategi dan tiap bencana [Bab 4-4]
3. Alokasikan anggaran untuk setiap bencana [Bab 4-5]
4. Alokasikan anggaran untuk setiap Aksi/Kegiatan PB [Bab 4-6]
Hal L1-3 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
4-2.
Kebutuhan Alokasi Anggaran
Alokasi 1(satu) % dari APBD[Alokasi Anggaran yang dibutuhkan]
No Program Pagu Anggaran (IDR)
1% APBD RENSTRA BNPB
Strategi Dasar untuk setiap tipe Bencana
1 Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan
2 Perencanaan PB Terpadu
3 Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan
4 Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana disetiap fase PB
1 Pencegahan dan Mitigasi
2 Kesiapsiagaan
3 Tanggap Darurat
4 Pemulihan
TOTAL
4-3.
Asumsi Total Anggaran untuk 5 tahun
□ APBD di tahun anggaran berjalan
□1% dari APBD untuk kegiatan Penanggulangan Bencana
□Menambahkan asumsi Inflasi tahunan (10%) Tentukan
Alokasi
Anggaran
Sudah dialokasikan per Kegiatan
4-4.
Alokasi dari setiap Strategi
Pertimbangkan dan Alokasikan sesuai referensi di bawah ini:
[Contoh: Total Alokasi Anggaran untuk setiap strategi di RPB Provinsi Sulawesi Utara dan RPB Kabupaten Minahasa]
No Program
Pagu Anggaran (milyar Rupiah) 1% dari APBD
Total Rasio
Provinsi Sulut Kab. Minahasa
Strategi Dasar untuk setiap tipe Bencana
1 Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan 5.30 0.6 5%
2 Perencanaan PB Terpadu 14.00 5.8 13%
3 Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan 11.70 5.2 12%
4 Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat 5.70 2.9 5%
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana di setiap fase PB
1 Pencegahan dan Mitigasi
67.05 27.8 65%
2 Kesiapsiagaan
3 Tanggap Darurat
4 Pemulihan
TOTAL 103.75 42.3 100%
[Contoh: Alokasi anggaran pertahun untuk setiap strategi di RPB Provinsi Sulut]
No Program
Pagu Anggaran (IDR) 1% dari APBD Provinsi Sulut
I II III IV V
Strategi Dasar untuk setiap tipe Bencana
1 Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan 2.1 2 1.2
2 Perencanaan PB Terpadu 1.4 1.9 2.9 3.7 4.1
3 Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan 1.3 1.8 2.4 3 3.2
4 Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat 1.2 1 0.7 1.3 1.5
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana di setiap fase BPB
1 Pencegahan dan Mitigasi 6.3 7.1 8.1 8.6 9.1
2 Kesiapsiagaan 3.9 4.0 5.8 6.6 6.8
3 Tanggap Darurat
4 Pemulihan
Dana On call
Naik tiap tahun
Rasio untuk tiap strategi ini dapat dijadikanHal L1-5 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
[Contoh Rasio Alokasi Anggaran Tahunan untuk tiap strategi di Provinsi Sulawesi Utara] (%)
No Program
Pagu Anggaran (IDR) 1% dari APBD Provinsi Sulut
I II III IV V
Strategi Dasar untuk setiap tipe Bencana
1 Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan 12.9% 11.2% 5.7% 0.0% 0.0%
2 Perencanaan PB Terpadu 8.6% 10.6% 13.8% 15.9% 11.3%
3 Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan 8.0% 10.1% 11.4% 12.9% 13.9%
4 Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat 7.4% 5.6% 3.3% 5.6% 6.1%
Subtotal 36.90% 37.50% 34.20% 34.40% 31.30%
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana di setiap fase PB
1 Pencegahan dan Mitigasi
2 Kesiapsiagaan
3 Tanggap Darurat
4 Pemulihan
TOTAL 100% 100% 100% 100% 100%
No Program
Indicative Budget [%] 1% of APBD in North Sulawesi
I II III IV V
Strategi Dasar untuk setiap tipe Bencana
1 Penguatan Regulasi dan Kapasitas
Kelembagaan 12.9% 11.2% 5.7% 0.0% 0.0%
2 Perencanaan PB Terpadu 8.6% 10.6% 13.8% 15.9% 11.3%
3 Penelitian, Pendidikan dan Pelatihan 8.0% 10.1% 11.4% 12.9% 13.9%
4 Peningkatan Kapasitas dan Partisipasi
Masyarakat 7.4% 5.6% 3.3% 5.6% 6.1%
Subtotal 36.90% 37.50% 34.20% 34.40% 31.30%
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana di setiapfase BPB
1 Pencegahan dan Mitigasi
2 Kesiapsiagaan
3 Tanggap Darurat
4 Pemulihan
TOTAL 100% 100% 100% 100% 100%
Referensi
Rasio untuk tiap strategi ini dapat dijadikan referensiStrategi Dasar: Sekitar 30%~35% Strategi Khusus: Sekitar 65%~70%
Sekitar 30%~35% dari Total Anggaran setiapTahunnya
Dana On call
Dana On call
Sekitar 65%~70% dari Total AnggaransetiapTahunnya
4-5.
Alokasi Anggaran [masing2x bencana]
Pertimbangkan Prioritas (Dampak dan Frekuensi Kejadian) serta alokasikan dengan referensi seperti di bawah ini:
[Contoh: Total Alokasi Anggaran untuk setiap tipe bencana di RPB Provinsi Sulawesi Utara dan RPB Kabupaten Minahasa]
No Program
Pagu Anggaran (IDR)
Saran Kami [sbg referensi] 1% dari APBD
Provinsi Sulut
Kab. Minahasa
Strategi Khusus untuk masing-masing tipe Bencana di setiap fase PB
1 PencegahandanMitigasi
67.05 27.8
2 Kesiapsiagaan
Gempa Bumi 15.20 2 20%
Tsunami 15.55 1.2 15%
Banjir 10.35 8.4 20%
Longsor 2.24 4 15%
Gunung Berapi 10.30 4.5 15%
Cuaca Ekstrim 2.24 0.8 3%
Kekeringan 2.24 1 2%
Kebakaran Hutan & Lahan 1.462 3.1 2%
Gelombang Ekstrim & Abrasi 2.24 1.7 2%
Kegagalan Teknologi 2.24 - 2%
Epidemi & Wabah Penyakit 1.490 1.1 2%
Konflik Sosial 1.489 - 2%
Referensi
Pertimbangkan Prioritas (Dampak dan Frekuensi) dan kemudian alokasikan anggarannya sesuai referensi di atas
Hal L1-7 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TINGKAT KABUPATEN/KOTA
4-6.
Alokasi Anggaran untuk setiap kegiatan
Pertimbangkan dan alokasikan sesuai referensi dibawah ini:
[Contoh: Alokasi Anggaran untuk setiap kegiatan di RPB Provinsi Sulut]
No Kegiatan Indikator
Pagu Anggaran (IDR)
I II III IV V
A Pencegahan & Mitigasi bencana Gempa Bumi
1 Penetapan
Standar
bangunan aman
tahan gempa
Adanya pedoman standar pendirian
bangunan aman tahan gempa
1,25 0,75
Adanya penerapan peraturan “building
code” disetiap kab/kota
Tersosialisasikannya panduan pedoman
standar pendirian bangunan aman gempa
disetiap kab/kota
2 Pengawasan atas
pelaksanaan tata
ruang dan
bangunan aman
gempa
190 pengawas bangunan lulus sertifikasi
pengawasan standar kekuatan bangunan
aman gempa
0,75 0,75 0,75 0,75
Diterapkannya peraturan tata guna lahan
dan IMB berdasarkan kajian risiko
bencana gempa
Teridentifikasinya fasilitas pemerintah &
publik berdasarkan standar pendirian
bangunan aman gempa
3 Pelaksanaan
pembangunan
dan perbaikan
fasilitas
pemerintah &
publik
Terlaksananya 20% setiap lima tahun
pembangunan dan perbaikan fasilitas
pemerintah dan fasilitas umum yg sesuai
dengan standar pendirian bangunan
[Referensi Klasifikasi dalam tiap kegiatan]
No Jenis Kegiatan
Anggaran Indikatif (Milyar Rupiah)
I II III IV V
1 [Membuat Kebijakan]
・Membuat Standard
・MenyusunRencana
・Sosialisasi
2 [Kegiatan secara berkala]
・Pelatihan, Pendidikan
・Membentuk Forum
・Implementasi Kegiatan (seperti
membersihkan daerah aliran
sungai, dll)
3 [Kegiatan Pembangunan]
・Membangun infrastruktur, system
dll (seperti system peringatan dini)
・Peningkatan Kapasitas
Harap mengacu pada Rencana Aksi (BAB 6 dan
Lampiran 3) dari Contoh RPB (Kab. Dompu di
Provinsi NTB). Contoh RPB ada di dalam CD
Referensi
・Selesai dalam 1 tahun atau maximum 3 tahun.
・Butuh sekitar Rp. 0,2-05 Milyar per kegiatan
・Jumlahnya sama setiap tahun atau meningkat sedikit
・Harus di implementasikan setiap tahun ・Nilainya sama setiap tahun (sekitar 100 juta per tahun)
・Nilainya tidak terlalu besar setiap tahun
・Harus di implementasikan beberapa periode dgn memperhatikan prioritas (contoh III – V)
・Nilainya sama setiap tahun atau meningkat setiapt ahun
・Jumlah tergantung jenis kegiatan
Harap mengacu pada Klasifikasi dan
Pertimbangkan Anggaran untuk Tiap Kegiatan.