ABSTRAK
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh:
INA NOVIANTI
Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah hasil perjuangan dari pahlawan. Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dipandang perlu. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara sukarela demi mencapai Indonesia merdeka. Pahlawan ini, bagi yang masih hidup kini disebut sebagai veteran. Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah berupa tunjangan. Besaran tunjangan yang diberikan bervariasi sesuai dengan masa jabatan atau golongan dari veteran Republik Indonesia. Meskipun veteran dibagi menjadi dua, akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan, hanya saja periode penugasannya saja yang berbeda. Pemberian tunjangan ini tertera dalam pasal 9 Undang-Undang No. 7 tahun 1967 tentang hak Veteran Republik Indonesia. Implementasinya belum berjalan dengan baik, sehingga menggugah hati peneliti untuk mengatahui lebih lanjut menganai hal ini.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang hak Veteran Republik Indonesia Pasal 9 di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan Undang-Undang No. 7 tahun 1967 tentang hak Veteran Republik Indonesia Pasal 9 di Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
1.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini akan diuraikan beberapa konsep yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah :
1.1.1 Konsep Implementasi
Dalam buku wawasan nusantara karangan Munadjat Danu Saputro (1980:35) menjelaskan bahwa, istilah implementasi berarti penerapan atau diterapkan yang membentuk menurut kata asalnya dari bahasa Inggris yaitu implementation.
Solichin Abdul Wahab (1997:65) mengemukakan bahwa, istilah implementasi dapat diartikan sebagai suatu proses penerapan atau pelaksanaan. Definisi implementasi yang berdiri sendiri sebagai kata kerja jarang dapat ditemukan dalam konteks penelitian ilmiah. Implementasi biasanya terkait dengan suatu kebijaksanaan yang ditetapkan oleh suatu lembaga atau badan tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan.
Implementasi dalam pengertian ini dapat berarti proses melaksanakan (aktivitas pelaksanaan) atau pun penerapan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berkaitan dengan suatu program yang telah digariskan dan dilaksanakan, berakibat pada adanya suatu upaya untuk mengubah suatu keadaan tertentu.
Dalam konteks penelitian ini definisi implementasi akhirnya diarahkan pada proses penerapan (pelaksanaan) Undang-Undang No.7 Tahun 1967 tentang hak Veteran Pejuang Kemerdekan Republik Indonesia di Bandar Lampung.
Pelaku implementasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung. Karena tidak ada petunjuk dan teknis pelaksanaan dari Undang-Undang No. 7 tahun 1967 maka Undang-Undang tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah masing-masing. Selanjutnya proses pelaksanaan Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 dilaksanakan oleh KAMINVETCAD (Kantor Administrasi Veteran dan Cadangan) II/11 Kota Bandar Lampung. (Wawancara dengan Anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, Bapak Hi. Sajuti Dachlan, 12 Juli 2012).
2.1.2. Konsep Undang-Undang
a. Undang-undang dalam arti formal: ialah keputusan Pemerintah yang merupakan undang-undang karena cara pembuatannya (misalnya: dibuat oleh Pemerintah bersama-sama dengan Parlemen);
b. Undang-undang dalam arti material : ialah setiap keputusan Pemerintah yang menurut isinya mengikat langsung setiap penduduk. (Buys dalam Kansil, 1986:35)
Berdasarkan Kansil (1986:60) bahwa undang-undang adalah salah satu bentuk Peraturan Perundangan yang diadakan untuk melaksanakan Undang-undang yang dibentuk berdasarkan ketentuan dalam Undang Dasar dinamakan Undang-undang Organik.
Berikut ini adalah kutipan Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Pasal 9 yang memuat tentang hak Veteran Republik Indonesia, antara lain yaitu:
1. Seseorang Veteran Republik Indonesia yang berhubungan dengan peri kehidupannya ternyata membutuhkan bantuan, harus diberi bantuan menurut ketentuan yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden yang mengatur cara pemberian serta bentuk bantuan bagi Veteran Republik Indonesia.
2. Warakawuri dan anak-anak yatim piatu dari Veteran Republik Indonesia yang gugur sewaktu ia masih bertugas dalam lingkungan kesatuan seperti tersebut dalam pasal 1, diberi tunjangan menurut ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden.
3. Seseorang Veteran Republik Indonesia serta keluarganya, yang ternyata harus mendapatkan bantuan menurut ayat (1) pasal ini diberi pertolongan dokter/perawatan menurut Peraturan tentang pertolongan dokter/perawatan yang berlaku bagi Pegawai Negeri yang dipensiunkan (Undang-Undang No.7 Tahun 1967).
Tujuan dibentuknya Undang-Undang Veteran, yaitu:
1. Bahwa dipandang perlu memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar Sukarela dalam ikatan kasatuan bersenjata (resmi maupun kelaskaran) dalam memperjuangkan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Bahwa untuk maksud tersebut di dalam angka 2 di atas, ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang Veteran No. 15 tahun 1965 (Lembaran Negara tahun 1965 No. 76) perlu disempurnakan sesuai dengan haluan dan perkembangan ketatanegaran Negara Republik Indonesia serta untuk menyelesaikan Revolusi Bangsa Indonesia dalam menciptakan masyarakat adil dan makmur tanpa penghisapan manusia yaitu Sosialisme Indonesia berdasarkan Pancasila (Undang-Undang No.7 Tahun 1967).
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Undang-Undang adalah salah satu jenis peraturan perundang-undangan yang dibentuk DPR dengan persetujuan bersama presiden. Konsep Undang-Undang ini diarahkan pada implementasi Undang-Undang No. 7 tentang hak Veteran Republik Indonesia pasal 9 di Bandar Lampung, yang pelaksananya di terapkan pada Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden yaitu dalam bentuk tunjangan dana yang diberikan setiap bulan.
2.1.3 Konsep Implementasi Undang-Undang
Implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang Veteran RI, menurut Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dapat dilakukan dengan percepatan pembuatan peraturan pelaksanaannya, baik itu Peraturan Pemerintah atau Keputusan Presiden. (http://setkab.go.id/berita-5985-presiden-minta-uu-veteran-segera-diimplementasikan.html).
Keputusan Presiden tersebut dilaksanakan sebagimana mestinya sesuai dengan dana-dana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden.
Implementasi dari Peraturan Pemerintah tentang Tunjangan Veteran dapat dilihat dalam kutipan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1977, Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2010, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2012 yaitu sebagai berikut :
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1977 tentang Tunjangan Veteran yaitu:
Pasal 3
(1) Kepada Veteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan tunjangan pokok sebesar Rp. 15.000,-(lima belas ribu rupiah) sebulan;
(2) Kepada Veteran yang menjadi cacad badan dan atau cacad ingatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf c, disamping tunjangan pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan tunjangan tambahan sebesar : a. Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah) sebulan bagi Veteran yang kehilangan salah satu
anggota badan dan atau kehilangan sebelah matanya;
b. Rp. 7.500,-(tujuh ribu lima ratus rupiah) sebulan bagi Veteran yang kehilangan dua atau lebih anggota badan dan atau kehilangan kedua belah matanya;
(3) Kepada Veteran yang berdasarkan surat keterangan Majelis Penguji Kesehatan, badan dan atau ingatannya berada dalam keadaan yang dapat dipandang sama dengan keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), diberikan tunjangan tambahan sebesar:
a. Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah) sebulan apabila keadaan badan dan atau ingatannya dapat dipandang dengan keadaan sebagaimana dimaksud dalama ayat (2) huruf a;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Veteran, yaitu:
Pasal 4
1. Tunjangan Veteran diberikan kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) bagi:
a. Golongan A sebesar Rp962.000,00 (Sembilan ratus enam puluh dua ribu rupiah) setiap bulan;
b. Golongan B sebesar Rp938.000,00 (Sembilan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) setiap bulan;
c. Golongan C sebesar Rp900.000,00 (Sembilan ratus ribu rupiah) setiap bulan; d. Golongan D sebesar Rp877.000,00 (delapan ratus tujuh puluh tujuh ribu
rupiah) setiap bulan;
e. Golongan E sebesar Rp858.000,00 (delapan ratus lima puluh delapan ribu rupiah) setiap bulan.
2. Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) diberikan Tunjangan Veteran sebesar Rp858.000,00 (delapan ratus lima puluh delapan ribu rupiah) setiap bulan.
3. Kepada Veteran yang menderita cacat badan dan/atau cacat ingatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf c diberikan tambahan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia yang cacat.” (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Veteran). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2010 Tentang Tunjangan Veteran, yaitu:
Pasal 4
1. Tunjangan Veteran diberikan kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) bagi:
a. Golongan A sebesar Rp.1.011.000,00 (satu juta sebelas ribu rupiah) setiap bulan;
b. Golongan B sebesar Rp.985.000,00 (sembilan ratus delapan puluh lima ribu rupiah) setiap bulan;
c. Golongan C sebesar Rp.945.000,00 (sembilan ratus empat puluh lima ribu rupiah) setiap bulan;
d. Golongan D sebesar Rp.921.000,00 (sembilan ratus dua puluh satu ribu rupiah) setiap bulan;
e. Golongan E sebesar Rp.901.000,00 (sembilan ratus satu ribu rupiah) setiap bulan.
3. Kepada Veteran yang menderita cacat badan dan/atau cacat ingatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf c diberikan tambahan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia yang cacat.” (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2010 Tentang Tunjangan Veteran). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2011 Tunjangan Veteran, yaitu:
Pasal 4
1. Tunjangan Veteran diberikan kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) bagi:
a. Golongan A sebesar Rp1.113.000,00 (satu juta seratus tiga belas ribu rupiah) setiap bulan;
b. Golongan B sebesar Rp1.084.000,00 (satu juta delapan puluh empat ribu rupiah) setiap bulan;
c. Golongan C sebesar Rp1.040.000,00 (satu juta empat puluh ribu rupiah) setiap bulan;
d. Golongan D sebesar Rp1.014.000,00 (satu juta empat belas ribu rupiah) setiap bulan; dan
e. Golongan E sebesar Rp992.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) setiap bulan.
2. Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) diberikan Tunjangan Veteran sebesar Rp992.000,00 (sembilan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) setiap bulan. 3. Kepada Veteran yang menderita cacat badan dan/atau cacat ingatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf c diberikan tambahan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia yang cacat." (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2011 Tunjangan Veteran).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2012 Tunjangan Veteran, yaitu:
Pasal 4
1. Tunjangan Veteran diberikan kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) bagi:
a. Golongan A sebesar Rp1.224.000,00 (satu juta dua ratus dua puluh empat ribu rupiah) setiap bulan;
b. Golongan B sebesar Rp1.192.000,00 (satu juta seratus sembilan puluh dua ribu rupiah) setiap bulan;
d. Golongan D sebesar Rp1.115.000,00 (satu juta seratus lima belas ribu rupiah) setiap bulan; dan
e. Golongan E sebesar Rp1.091.000,00 (satu juta sembilan puluh satu ribu rupiah) setiap bulan.
2. Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) diberikan Tunjangan Veteran sebesar Rp1.091.000,00 (satu juta sembilan puluh satu ribu rupiah) setiap bulan.
3. Kepada Veteran yang menderita cacat badan dan/atau cacat ingatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf c diberikan tambahan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia yang cacat. (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2012 Tunjangan Veteran).
Implementasi Peraturan Presiden yang mengatur tentang pelaksanaan dana kehormatan yang diberikan kepada Veteran Republik Indonesia dilksanakan oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1, dalam penelitian ini yaitu Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung dengan tidak merubah Peraturan Presiden No. 24 Tahun 2008 tentang dana kehormatan Veteran Republik Indonesia. Dan melaksanakan Peraturan tersebut sesuai dengan dana yang tercantum pada Peraturan Presiden tersebut. Kutipan besarnya dana kehormatan yang diberikan kepada Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung, yaitu sebagai berikut:
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008, yaitu: Pasal 3
Besaran Dana Kehormatan Veteran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagai berikut :
a. Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) bagi Veteran yang menerima Tunjangan Veteran;
b. Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) bagi Veteran yang berstatus sebagai Pegawai Negeri, Pegawai BUMN, Pegawai BUMD, atau pensiunan;
Berdasarkan penjelasan Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang Veteran Republik Indonesia bahwa Undang-Undang ini hanya mengatur soal-soal pokok sedangkan hal-hal yang mengenai:
a. Pengakuan Veteran
b. Pengakuan Veteran yang cacat
c. Pengurus tanda-tanda Satya Lencana Penghargaan Negara d. Pengakuan Warakawuri (Janda Veteran) dan yatim piatu veteran
e. Pemberian tunjangan-tunjangan, perawatan dokter dan usaha-usaha jaminan sosial, pendidikan dan lain-lain
f. Pengerahan tenaga Veteran dalam segala bidang
g. Pengorganisasian massa Veteran ke dalam legiun Veteran Republik Indonesia h. Sususunan badan-badan lainnya untuk pelaksanaan Undang-Undang ini
diserahkan pengaturannya kepada Menteri yang bersangkutan dengan pengurusan Veteran. (Penjelasan Undang-Undang No. 7 Tahun 1967)
Berdasarkan penjelasan di atas implementasi Undang-Undang adalah pelaksanaan salah satu jenis peraturan perundang-undangan yang dibentuk DPR dengan persetujuan bersama presiden dan untuk pelaksanaannya diserahkan kepada menteri yang besangkutan dengan pengurusan Veteran. Dalam Penelitian ini Undang-Undang No. 7 Tentang Hak Veteran Republik Indonesia pasal 9 di Bandar lampung dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, kemudian pelaksanaannya diatur oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 yaitu Pemerintah Daerah Lampung, Kota Bandar Lampung. Pemerintah Daerah Bandar lampung tidak merubah Peraturan yang telah ada, tetapi melaksanakan Peraturan tersebut sesuai dengan dana-dana yang tercantum pada Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden.
2.1.4 Konsep Veteran
1. Warga negara Republik Indonesia yang dalam masa revolusi fisik antara 17 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949 telah ikut aktif berjuang untuk mempertahankan negara Republik Indonesia didalam kesatuan bersenjata resmi atau kelaskaran yang diakui oleh Pemerintah pada masa perjuangan itu.
2. Warga Negara Republik Indonesia yang dalam perjuangan pembebasan Irian Barat melakukan Trikora sejak 19 Desember 1961 sampai dengan 1 Mei 1963 ikut secara aktif berjuang/bertempur dalam kesatuan-kesatuan bersenjata didaerah Irian Barat.
3. Warga Negara Republik Indonesia yang melakukan Dwikora langsung aktif dalam operasi-operasi/pertempuran dalam kesatuan-kesatuan bersenjata.
4. Warga Negara Republik Indonesia menurut salah satu cara yang tersebut pada ayat (1) ikut secara aktif dalam sesuatu peperangan membela kemerdekaan dan kedaulatan negara lain yang timbul di masa yang akan datang.
5. Warga Negara Republik Indonesia yang langsung aktif dalam pertempuran dalam kesatuan-kesatuan bersenjata melaksanakan komando seperti tersebut dalam ayat (2) dan (3) diatas dalam menghadapi fihak/negara lain. (UU No. 7 tahun 1967). Menurut Keputusan Presiden No. 14 Tahun 2007 bahwa Veteran Republik Indonesia adalah golongan masyarakat yang berjuang dan membela kemerdekaan bangsa dan berjiwa Pancasila serta berjasa mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, baik mereka yang bergabung dalam kesatuan bersenjata maupun kelaskaran, yang diakui oleh pemerintah.
Agustus 1966, dan Timor Timur (Operasi Seroja) dari tahun 1975 sampai 17 Juli 1976.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diterangkan bahwa Veteran adalah mantan pejuang kemerdekaan yang kini sudah lanjut usia. Karena usia Veteran Republik Indonesia sudah lanjut usia maka mereka harus diberikan tunjangan yang memadai untuk diri mereka, apalagi jika lansia disini adalah para veteran yang sudah berjuang untuk merebut kemerdekaan bangsa ini. Dalam penelitian ini konsep Veteran Republiki Indonesia di fokuskan pada Veteran Pejuang Kemedekaan Republik Indonesia di Bandar Lampung.
2.2 Kerangka Pikir
Undang-Undang adalah salah satu jenis peraturan perundang-undangan yang dibentuk DPR dengan persetujuan bersama presiden. Undang-Undang yang dibuat bersifat mengikat karena peraturan tersebut dikaitkan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Salah satu Undang-Undang yang ada di Indonesia adalah Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 yang berisikan tentang Veteran Republik Indonesia.
penutup veteran Republik Indonesia. Realisasinya berupa pemberian Tunjangan Veteran, dana kehormatan, tunjangan kesehatan, penyediaan transportasi dan keringanan pajak dari pemerintah kepada para Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung.
2.3 Paradigma
Keterangan:
Garis Hubungan Garis Pelaksanaan
UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967
Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
Implementasi Terhadap hak Veteran di Bandar Lampung, meliputi:
REFERENSI
Arsip KAMINVETCAD II/11 Bandar Lampung. 2012
Kansil. 1986. Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta : Bina Aksara
Munajat Danu Saputro. 1980. Wawasan Nusantara (Dalam Implementasi dalam Implikasi dan Hukumnya). Bandung: Alumni
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2007 Tentang Pengesahan Anggaran dasar dan Anggran Rumah Tangga Legiun Veteran Republik Indonesia
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 Tentang Dana Kehormatan Veteran Republik Indonesia
Penjelasan Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1977 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2010 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2011 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2012 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Solichin, Abdul Wahab. 1997. Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan. Jakarta: Bumi Aksara
Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia
Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Pasal 1 Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Pasal 9
Wawancara Kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung bapak M.Joesoef. S ( 5 Maret 2012)
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian di lapangan dan hasil wawancara
Implementasi dari Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang Veteran Republik Indonesia
yang memuat hak Veteran Pejuang Kemerdekan Republik Indonesia pasal 9 di Bandar
Lampung direalisasikan dalam bentuk nyata yaitu sebagai berikut:
1. Pemberian Tunjangan Veteran kepada Veteran Republik Indonesia adalah sesuai, antara
yang tercantum pada Peraturan pemerintah No. 24 tahun 1977 sampai Peraturan
Pemerintah No. 23 tahun 2012 dengan dana yang dikeluakan pemerintah dan dana yang
diterima Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung adalah sesuai
2. Dana kehormatan yang tercantum dalam Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2008 sebesar
Rp. 250.000 sesuai dengan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dana yang
diterima oleh Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
3. Tunjangan kesehatan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
05/PMK.02/2009 adalah sesuai dengan pelayanan kesehatan gratis yang diteima oleh
Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
4. Penyediaan transportasi yang disediakan pemerintah yaitu damri dengan potongan harga
5. Keringanan pajak sebesar 75% yang diberikan pemerintah Republik Indonesia adalah
sesuai dengn keringan pajak yang diterima Veteran Republik Indonesia di Bandar
Lampung
1.2. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan maka ada beberapa saran yang
akan peneliti sampaikan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1977 sampai Peraturan Pemerintah
No. 23 tahun 2012 yang mengatur tentang tunjangan Veteran Republik Indonesia
sebaiknya dipertahankan dan ditingkatkan agar Veteran Republik Indonesia mendapatkan
haknya
2. Dengan adanya Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2008 tentang dana kehormatan,
sebaiknya peraturan tersebut tetap dijalankan, dipertahankan dan ditingkatkan dalam
memperhatikan hak-hak Veteran Republik Indonesia.
3. Tunjangan kesehatan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan No.
05/PMK.02/2009 adalah sesuai dengan pelayanan kesehatan gratis sebaiknya
pelayanannya lebih ditingkatkan demi keselamatan Veteran Republik Indonesia beserta
keluarganya
4. Penyediaan transportasi yang disediakan pemerintah yaitu damri dengan potongan harga
25% yang saat ini kurang dipergunakan oleh Veteran Republik Indonesia di Bandar
Lampung sebaiknya pelayanannya ditingkatkan agar veteran dapat mempergunakan
5. Keringanan pajak sebesar 75% yang diberikan pemerintah Republik Indonesia dirasa
cukup membantu Veteran Republik Indonesia sebaiknya tetap dipertahankan agar tetap
i
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967
TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG
( Skripsi)
Oleh :
INA NOVIANTI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
ii
ABSTRAK
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh:
INA NOVIANTI
Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah hasil perjuangan dari pahlawan. Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dipandang perlu. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara sukarela demi mencapai Indonesia merdeka. Pahlawan ini, bagi yang masih hidup kini disebut sebagai veteran. Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah berupa tunjangan. Besaran tunjangan yang diberikan bervariasi sesuai dengan masa jabatan atau golongan dari veteran Republik Indonesia. Meskipun veteran dibagi menjadi dua, akan tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan, hanya saja periode penugasannya saja yang berbeda. Pemberian tunjangan ini tertera dalam pasal 9 Undang-Undang No. 7 tahun 1967 tentang hak Veteran Republik Indonesia. Implementasinya belum berjalan dengan baik, sehingga menggugah hati peneliti untuk mengatahui lebih lanjut menganai hal ini.
iii
Hasil analisis data dalam skripsi ini menunjukkan bahwa Implementasi dari Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 tentang hak Veteran Republik Indonesia Pasal 9 di Bandar Lampung telah direalisasikan dalam bentuk nyata yaitu tunjangan veteran, dana kehormatan tunjangan kesehatan, penyediaan transportasi dan keringanan pajak. Pelaksanaan dari kelima tunjangan yang diberikan kepada Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung adalah sesuai.
iv
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967
TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh:
INA NOVIANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
v
Judul Skripsi :
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG
NO. 7 TAHUN 1967 TENTANG
VETERAN REPUBLIK INDONESIA DI
BANDAR LAMPUNG
Nama Mahasiswa :
Ina Novianti
No. Pokok Mahasiswa : 0853033020
Jurusan : Pendidikan IPS
Program Studi : Pendidikan Sejarah
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Hi. Iskandar Syah, M. H Drs. Hi. Maskun, M.H NIP. 19571011 198703 1 001 NIP. 19591228 198503 1 005
2. Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan IPS Ketua Prodi. Pend. Sejarah
vi
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Hi. Iskandar Syah, M. H. ...
Sekretaris : Drs. Hi. Maskun, M.H. ...
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Syaiful M, M. Si. ...
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si
NIP 19600315 198503 1 003
vii
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Prof. Dr. Ir. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Telp. (0721) 704624SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah:
1. Nama : Ina Novianti 2. NPM : 0853033020 3. Program Studi : Pendidikan Sejarah 4. Jurusan : Pendidikan IPS
5. Alamat : Jln. Cengkeh No. 22 Gedong Meneng. Bandar Lampung
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Di Bandar Lampung” bukan hasil penjiplakan atau dibuatkan orang lain. Apabila dikemudian hari ditemukan kecurangan dalam pembuatan skripsi tersebut diatas, maka saya bersedia menerima sanksi (gelar akademik yang telah saya peroleh, bersedia untuk dicabut).
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandar Lampung, Desember 2012 Penulis,
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Anom, pada tanggal 17 November 1990 merupakan anak pertama dari dua saudara dari pasangan Bapak Slamet (Alm) dan Ibu Mas’amah. Pendidikan yang telah diselesaikan oleh penulis adalah :
1. SD Negeri 1 Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun 2002
2. SMP 11 Maret Sumberagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun 2005
3. SMA Negeri 1 Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun 2008
Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UM (Ujian Mandiri).
ix
MOTTO
“Jangan Mempersoalkan Kelemahan Orang Lain.
Jangan Pula Menyalahkan Kelemahan Diri sendiri.
Jika Anda Melakukan Kesalahan, akui Saja.
Setelah itu Perbaikilah dan Belajarlah Dari
Kesalahan itu, Segara.”
(Stephen Covey).
Semua Impian Kita Dapat Menjadi Nyata Jika Kita
Mempunyai Keberanian Untuk Mengejarnya.
x
PERSEMBAHAN
Teriring do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, ku persembahkan karya kecil ini sebagai rasa sayang dan terimakasih ku kepada:
Kepada orang tuaku yang telah melahirkan, mendidik dan menyayangiku.
Bapak Slamet (Alm) dan Ibu Mas’amah
yang senantiasa berdoa dan berjuang tak kenal lelah demi keberhasilanku.
Adikku tercinta
Izmi Antoro,
yang telah memberikan dukungan kepadaku serta
keluarga besarku.
Para pendidikku, dosen dan guru-guruku yang telah
memberikan ilmu kepadaku
xi
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ”Implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran
Republik Indonesia Di Bandar Lampung ” pada program studi pendidikan Sejarah
Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang
dimiliki, sehingga mendapat banyak petunjuk dan bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila;
2. Bapak Dr. M. Thoha. B.S. Jaya, M.S selaku Pembantu Dekan I FKIP Unila;
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II FKIP Unila;
4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H selaku Pembantu Dekan III FKIP Unila,
dan dosen pada Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS
FKIP Unila, sekaligus Pembimbing Utama dalam ujian skripsi, yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, dan nasihat
xii
5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial FKIP Unila.
6. Bapak Drs. Hi. Maskun, M.H, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila, sekaligus Pembimbing Kedua yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, dan nasihat
kepada penulis dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi.
7. Bapak Drs. Syaiful. M, M. Si, selaku dosen Pendidikan Sejarah Jurusan
Pendidikan IPS FKIP Unila, sekaligus penguji utama dalam ujian skripsi yang
telah telah mengajarkan kesabaran, bersedia meluangkan waktu, memberikan
bimbingan, kritik, saran, dan nasihat dalam proses kuliah dan proses
penyelesaian skripsi.
8. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila,
Bapak Drs. Ali Imron, M. Hum, Bapak Drs. Wakidi, M. Hum, Bapak Drs.
Tontowi Amsia, M. Si, Bapak Muhammad Basri, S.Pd, M. Pd, Bapak
Suparman Arif, S.Pd, M. Pd, Bapak Hendry Susanto, S.S., M.Hum, Ibu
Yustina Sri Ekwandari, S. Pd, M. Hum, Dra. Margareta Sinaga, M. Hum yang
telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi
Pendidikan Sejarah.
9. Bapak M. Yusuf selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran
Republik Indonesia Povinsi Lampung serta para Veteran Pejuang dan Veteran
Pembela yang telah memberikan masukan dan informasi Terhadap hak-hak
Veteran di Kota Bandar Lampung.
10. Teman Seperjuanganku Hendri Wianingsih (Lek seh), Anisah (Lek Gandol),
xiii
(Kadek), Bina Yusha (Hok Cheng Bio), dan Berta Safitri terima kasih atas
hari-hari yang indah dan persahabatan yang sampai saat ini tetap terjaga.
11. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2008 Mandiri
(Elly Alpes Jusa, Andrian Rifa’i, Vredy Saputra, Lian Pratama, Edi Hartono,
Betri Yuliyanti, Melia Novitasari, Melisa Rahayu, Tiwi Susanti, Reti
Widiastuti, Rian Dwi Purnomo, Bayu Novianto, Riko Sanjaya, Lusiana, Febri,
Ginanjar Rahmadi, Dadang Ansori, Nanang D. Prionggo, Reki Fahlevi, Jainal
Abidin, M. Fani Ruktandi, Irianto Ibrohim, Fadlil Azmi, Joko Andi Prasetyo,
Joko Yudha Novri, Tahrir Musthofa, Sahri Sahdan).
12. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2008 Reguler
(Rina Waryani, Prihatanti, Syamsul Setiawan, Noviandi, Anggun (Mbot),
Benetta Okta Violetta, Diana Sisca, Aas Lailah, Anggi Meilani, Muslimah,
Ririanti Yunita, Yunita Susilawati, Iin Purnamasari, Indah Lestari, Lia
Novayanti, Rina Waryani, Tiwi, dan semua kakak-kakak tingkat juga adik-adik
tingkatku di Program Studi Sejarah angkatan 2009, 2010, 2011, 2012 serta
teman-teman lain yang kiranya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Terima kasih karena telah menjadi teman yang baik bagi penulis.
13. Terima kasih kepada Pakde (Es Campur), Mas Boy, Mba Apry, Mz Budi,
Devi, Mz Nanto, Dedek Aulia Tong Tong dan temen-temen Bimbingan
Konseling (Mz Idris, Mz Dwi, Mz Roni, Mz Aris, Mz Asep, Mz Bindra, Mba
Gayuh) yang memberikan dukungan dan motivasi, kebersamaan serta
kekeluargaan yang tak bisa tergantikan dan terlupakan.
14. Teman-Teman Kosan Cengkeh Indah : Mb Elsi (Si polusi suara), Rika Karmala
xiv
Rivha (Eek), Mb Vivin, Mb Tika n Mb Yanti (Temen kosan baru) terima kasih
atas motivasi yang kalian berikan, kangen kumpul bareng kalian lagi.
15. Semua pihak yang telah membantu proses penulisan skripsi ini, terima kasih
atas segalanya.
Semoga ALLAH SWT memberikan pahala kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi
yang membaca.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Bandar Lampung, Desember 2012 Penulis
xv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL……...…… xi DAFTAR LAMPIRAN………... xvi DAFTAR GAMBAR………... xvii
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 1.2 Analisis Masalah ... 4 1.2.1 IdentifikasiMasalah ... 4 1.2.2.Batasan Masalah ... 5 1.2.3 Rumusan Penelitian ... 5 1.3 Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian ... 5 1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5 1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 5 1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA
2.1.Tinjauan Pustaka ... 8 2.1.1 Konsep Implementasi ... 8 2.1.2.Konsep Undang-Undang ... 10 2.1.3 Konsep Implementasi Undang-Undang... . 11 2.1.4 Konsep Veteran... . 16 2.2 Kerangka Pikir... 19 2.3 Paradigma... 20
III. METODELOGI PENELITIAN
xvi
3.6 Teknik Analisis Data... ... 30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Sejarah Veteran Republik Indonesia... 34 4.2.2 Kehidupan Veteran Republik Indonesia di
Bandar Lampung... 35 4.3.3 Implementasi Undang-Undang No. 7 Tentang Veteran RI di
Bandar Lampung... 37 4.3.3.1 Tunjangan Veteran... 44 4.3.3.2 Dana Kehormatan... 47 4.3.3.3 Tunjangan Kesehatan... 52 4.3.3.4 Penyediaan Transportasi... 54 4.3.3.5 Keringanan Pajak... 57 4.2 Pembahasan
4.2.1 Implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang
Veteran RI di Bandar Lampung... 61 4.2.1.1 Tunjangan Veteran... 61 4.2.1.2 Dana Kehormatan... 62 4.2.1.3 Tunjangan Kesehatan... 63 4.2.1.4 Penyediaan Transportasi... 64 4.2.1.5 Keringanan Pajak... 64
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan... .. 66 5.2 Saran... ... 67
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Undang-Undang No. 7 tahun 1967... 73 2. Peraturan Pemerintah tentang Tunjangan Veteran, Dana Kehormatan
dan Layanan Kesehatan... 80 3. Rencana Judul Penelitian Kaji Tindak/Skripsi... 105 4. Surat Izin Penelitian di kantor Dewan Pimpinan Legiun Veteran RI
Provinsi Lampung... 106 5. Surat Izin Penelitian di kantor Administrasi Veteran RI dan
xviii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 Lokasi
Penelitian………... 124
2. Gambar 2 Foto bersama Pengurus KANMINVETCAD II/11……….. 125
3. Gambar 3 Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung, bapak M. Joesoef. S di Gedung Veteran Republik Indonesia Bandar Lampung………... 126
4. Gambar 4 Wakil Ketua III Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung, bapak Achmad Lani di Gedung Veteran Republik Indonesia Bandar Lampung………. 127
5. Gambar 5 Kondisi Keseharian Veteran RI………. 128
6. Gambar 6 Pejuang Veteran RI setelah pension………... 129
xix
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Daftar Anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Bandar Lampung... 38 2. Tabel 1.2 Tunjangan Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Indonesia... 46 3. Tabel 1.3 Dana Kehormatan Veteran Republik Indonesia Di Bandar
Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Indonesia
... ... 51 4. Tabel 1.4 Tunjangan Kesehatan Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Indonesia... ... 53 5. Tabel 1.5 Penyediaan Transportasi Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Indonesia... ... 56 6. Tabel 1.6 Keringanan Pajak Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
xx
xxi
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO. 7 TAHUN 1967
TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA
DI BANDAR LAMPUNG
( Skripsi)
Oleh :
INA NOVIANTI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Daftar Anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Bandar Lampung... 38 2. Tabel 1.2 Tunjangan Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Indonesia... 46 3. Tabel 1.3 Dana Kehormatan Veteran Republik Indonesia Di Bandar
Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Indonesia
... ... 51 4. Tabel 1.4 Tunjangan Kesehatan Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Indonesia... ... 53 5. Tabel 1.5 Penyediaan Transportasi Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
Indonesia... ... 56 6. Tabel 1.6 Keringanan Pajak Veteran Republik Indonesia Di
Bandar Lampung Kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1 Lokasi Penelitian………... 124
2. Gambar 2 Foto bersama Pengurus KANMINVETCAD II/11……….. 125
3. Gambar 3 Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung, bapak M. Joesoef. S di Gedung Veteran Republik Indonesia Bandar Lampung………... 126
4. Gambar 4 Wakil Ketua III Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung, bapak Achmad Lani di Gedung Veteran Republik Indonesia Bandar Lampung………. 127
5. Gambar 5 Kondisi Keseharian Veteran RI………. 128
6. Gambar 6 Pejuang Veteran RI setelah pension………... 129
AF
T
A
R
I
SI
Halaman
DAFTAR TABEL……...…… xi
DAFTAR LAMPIRAN………... xvi
DAFTAR GAMBAR………... xvii
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Analisis Masalah ... 4
1.2.1 IdentifikasiMasalah ... 4
1.2.2.Batasan Masalah ... 5
1.2.3 Rumusan Penelitian ... 5
1.3 Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 5
1.3.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 6
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA 2.1.Tinjauan Pustaka ... 8
2.1.1 Konsep Implementasi ... 8
2.1.2.Konsep Undang-Undang ... 10
2.1.3 Konsep Implementasi Undang-Undang... . 11
2.1.4 Konsep Veteran... . 16
2.2 Kerangka Pikir... 19
2.3 Paradigma... 20
III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan ... 23
3.2 Variabel Penelitian ... 24
3.3 Definisi Operasional Variabel……… 25
3.4 Informan... 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.5.1 Teknik Observasi ... 28
3.5.2 Teknik Wawancara ... 28
3.5.3 Teknik Dokumentasi ... 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Sejarah Veteran Republik Indonesia... 34
4.2.2 Kehidupan Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung... 35
4.3.3 Implementasi Undang-Undang No. 7 Tentang Veteran RI di Bandar Lampung... 37
4.3.3.1Tunjangan Veteran... 44
4.3.3.2 Dana Kehormatan... 47
4.3.3.3 Tunjangan Kesehatan... 52
4.3.3.4 Penyediaan Transportasi... 54
4.3.3.5 Keringanan Pajak... 57
4.2Pembahasan 4.2.1 Implementasi Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran RI di Bandar Lampung... 61
4.2.1.1Tunjangan Veteran... 61
4.2.1.2Dana Kehormatan... 62
4.2.1.3Tunjangan Kesehatan... 63
4.2.1.4Penyediaan Transportasi... 64
4.2.1.5Keringanan Pajak... 64
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... .. 66
5.2 Saran... .. 67
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Arsip KAMINVETCAD II/11 Bandar Lampung, 2012
Ali, Muhammad. 1985. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia : Jakarta
Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 1994. Penelitian Terapan. Yogyakarta: University Gadjah Mada
Hadari, Nawawi. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Psikologi. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
Iskandar Syah, 2005. Sejarah Nasional Indonesia. Bandar Lsampung : Universitas Lampung
Kansil. 1986. Hukum Tata Negara Republik Indonesia. Jakarta : Bina Aksara
Kartini, Kartono. 1985. Pengantar Metodologi Riserch Sosial. Alumni Bandung
Koentjaraningrat. 1983. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : Universitas Indonesia Press
Keputusan Presiden RI No. 103 Tahun 1957
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 Tahun 2007 Tentang Pengesahan Anggaran dasar dan Anggran Rumah Tangga Legiun Veteran Republik Indonesia
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 24 Tahun 2008 Tentang Dana Kehormatan Veteran Republik Indonesia
Masri, Singarimbun dan Sofian Effendi.1989.Metode Penelitian Survei. Jakarta: Ghalia Indonesia
Munajat Danu Saputro. 1980. Wawasan Nusantara (Dalam Implementasi dalam
Implikasi dan Hukumnya). Bandung: Alumni
Moleong, Lexy J.1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Penjelasan Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia di Bandar Lampung
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1977 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2009 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2010 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2011 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2012 Tentang Tunjangan Veteran Republik Indonesia
Solichin, Abdul Wahab. 1997. Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke
Implementasi Kebijaksanaan. Jakarta: Bumi Aksara
Sugiono.2010.Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Bandung :Alfabeta
Suryabrata, Sumardi.1983. Metode Penelitian. Rajawali. Jakarta
Suharsimi, Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Suwardi, Endraswara. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia
Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Pasal 1
Undang-Undang No.7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Pasal 9
Wawancara kepada Anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Bandar Lampung bapak Hi. Sajuti Dachlan (12 Juli 2012)
Wawancara Kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Lampung bapak M.Joesoef. S ( 5 Maret 2012)
MOTTO
“Jangan Mempersoalkan Kelemahan Orang Lain. Jangan Pula
Menyalahkan Kelemahan Diri sendiri. Jika Anda
Melakukan Kesalahan, akui Saja. Setelah itu Perbaikilah
dan Belajarlah Dari Kesalahan itu, Segara.”
(Stephen Covey).
Semua Impian Kita Dapat Menjadi Nyata Jika Kita
Mempunyai Keberanian Untuk Mengejarnya. (Walt
PERSEMBAHAN
Teriring do’a dan rasa syukur kepada Allah SWT, ku persembahkan karya kecil ini
sebagai rasa sayang dan terimakasih ku kepada:
Kepada orang tuaku yang telah melahirkan, mendidik dan menyayangiku. Bapak Slamet
(Alm) dan Ibu Mas’amah
yang senantiasa berdoa dan berjuang tak kenal lelah demi keberhasilanku.
Adikku tercinta
Izmi Antoro,
yang telah memberikan dukungan kepadaku serta keluarga
besarku.
Para pendidikku, dosen dan guru-guruku yang telah memberikan ilmu
kepadaku
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Anom, pada tanggal 17 November 1990 merupakan anak pertama dari dua saudara dari pasangan Bapak Slamet (Alm) dan Ibu Mas’amah. Pendidikan yang telah diselesaikan oleh penulis adalah :
1.SD Negeri 1 Tanjung Anom Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun
2002
2.SMP 11 Maret Sumberagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun
2005
3.SMA Negeri 1 Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, selesai pada tahun
2008
Pada tahun 2008 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru UM (Ujian Mandiri).
SANWACANA
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Implementasi
Undang-Undang No. 7 Tahun 1967 Tentang Veteran Republik Indonesia Di Bandar Lampung ”
pada program studi pendidikan Sejarah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan
yang dimiliki, sehingga mendapat banyak petunjuk dan bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila;
2. Bapak Dr. M. Thoha. B.S. Jaya, M.S selaku Pembantu Dekan I FKIP Unila;
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si, selaku Pembantu Dekan II FKIP Unila;
4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H selaku Pembantu Dekan III FKIP Unila, dan dosen pada
Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila, sekaligus
Pembimbing Utama dalam ujian skripsi, yang telah bersedia meluangkan waktu,
memberikan bimbingan, kritik, saran, dan nasihat dalam proses kuliah dan proses
penyelesaian skripsi.
5. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
6. Bapak Drs. Hi. Maskun, M.H, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan
Pendidikan IPS FKIP Unila, sekaligus Pembimbing Kedua yang telah bersedia meluangkan
waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, dan nasihat kepada penulis dalam proses
kuliah dan proses penyelesaian skripsi.
7. Bapak Drs. Syaiful. M, M. Si, selaku dosen Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS
FKIP Unila, sekaligus penguji utama dalam ujian skripsi yang telah telah mengajarkan
kesabaran, bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, kritik, saran, dan nasihat
dalam proses kuliah dan proses penyelesaian skripsi.
8. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila, Bapak Drs.
Ali Imron, M. Hum, Bapak Drs. Wakidi, M. Hum, Bapak Drs. Tontowi Amsia, M. Si, Bapak
Muhammad Basri, S.Pd, M. Pd, Bapak Suparman Arif, S.Pd, M. Pd, Bapak Hendry
Susanto, S.S., M.Hum, Ibu Yustina Sri Ekwandari, S. Pd, M. Hum, Dra. Margareta Sinaga,
M. Hum yang telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa di Program Studi
Pendidikan Sejarah.
9. Bapak M. Yusuf selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Republik Indonesia
Povinsi Lampung serta para Veteran Pejuang dan Veteran Pembela yang telah memberikan
masukan dan informasi Terhadap hak-hak Veteran di Kota Bandar Lampung.
10. Teman Seperjuanganku Hendri Wianingsih (Lek seh), Anisah (Lek Gandol), Resti
Ratnawati (Lek Tik), Lilih Rahmawati (Minan), Ni Made Marinasari (Kadek), Bina Yusha
(Hok Cheng Bio), dan Berta Safitri terima kasih atas hari-hari yang indah dan persahabatan
yang sampai saat ini tetap terjaga.
11. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2008 Mandiri (Elly Alpes
Novitasari, Melisa Rahayu, Tiwi Susanti, Reti Widiastuti, Rian Dwi Purnomo, Bayu
Novianto, Riko Sanjaya, Lusiana, Febri, Ginanjar Rahmadi, Dadang Ansori, Nanang D.
Prionggo, Reki Fahlevi, Jainal Abidin, M. Fani Ruktandi, Irianto Ibrohim, Fadlil Azmi, Joko
Andi Prasetyo, Joko Yudha Novri, Tahrir Musthofa, Sahri Sahdan).
12. Teman-teman di Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2008 Reguler (Rina Waryani,
Prihatanti, Syamsul Setiawan, Noviandi, Anggun (Mbot), Benetta Okta Violetta, Diana
Sisca, Aas Lailah, Anggi Meilani, Muslimah, Ririanti Yunita, Yunita Susilawati, Iin
Purnamasari, Indah Lestari, Lia Novayanti, Rina Waryani, Tiwi, dan semua kakak-kakak
tingkat juga adik-adik tingkatku di Program Studi Sejarah angkatan 2009, 2010, 2011, 2012
serta teman-teman lain yang kiranya tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. Terima kasih
karena telah menjadi teman yang baik bagi penulis.
13. Terima kasih kepada Pakde (Es Campur), Mas Boy, Mba Apry, Mz Budi, Devi, Mz Nanto,
Dedek Aulia Tong Tong dan temen-temen Bimbingan Konseling (Mz Idris, Mz Dwi, Mz
Roni, Mz Aris, Mz Asep, Mz Bindra, Mba Gayuh) yang memberikan dukungan dan
motivasi, kebersamaan serta kekeluargaan yang tak bisa tergantikan dan terlupakan.
14. Teman-Teman Kosan Cengkeh Indah : Mb Elsi (Si polusi suara), Rika Karmala (Atun) si
Ratu Gosip, Mb Marlina, Mb Nesty, Mb Puri, Mb Asa, Yunda, Eva Rivha (Eek), Mb Vivin,
Mb Tika n Mb Yanti (Temen kosan baru) terima kasih atas motivasi yang kalian berikan,
kangen kumpul bareng kalian lagi.
15. Semua pihak yang telah membantu proses penulisan skripsi ini, terima kasih atas segalanya.
Semoga ALLAH SWT memberikan pahala kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi yang membaca.
Bandar Lampung, Desember 2012 Penulis