• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan kemasan antimikrobial (am) untuk memperpanjang umur simpan produk pangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan kemasan antimikrobial (am) untuk memperpanjang umur simpan produk pangan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN KEMASAN ANTIMIKROBIAL (AM) UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN PRODUK PANGAN

Endang Warsiki, Titi Candra Sunarti1) ,Rizal Damanik2)

1)

Staf Dep. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2)Staf Pengajar Dep. Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Abstrak

Kemasan antimikrobial (AM) adalah terobosan baru dalam bidang teknologi pengemasan. Teknik ini dilakukan dengan mengkorporasikan atau mengimobilisasi bahan AM kedalam matrik bahan kemasan. Ada dua fungsi ganda dalam kemasan AM yaitu (i) melindungi produk terkemas dari perpindahan gas, uap atau cahaya sekaligus (ii) menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk dan toksik. Penelitian ini bertujuan mengkaji pembuatan AM film berbahan dasar khitosan dan agar dengan bahan anti mikroba alami dari ekstrak kunyit, bawang putih dan daun sirih. Pengujian dilakukan

terhadap efektivitas bahan AM tersebut untuk menghambat pertumbuhan

mikroorganisme patogen dan pembusuk. Sifat fisis mekanis AM film diujikan untuk mengetahui karakteristik AM film terproduksi. AM film baik berbahan khitosan atau agar terbukti mampu menghambat pertumbuhan mikroorgranisme yang diujikan dengan metode difusi cakram. AM ekstrak sirih mempunyai aktivitas penghambatan tertinggi pada semua level konsentrasi yang dicobakan dan mampu menghambat pertumbuhan Salmonella typhimurium, Lactobacillus sp. dan Streptococcus aureus. Sifat fisis-mekanis AM film berbahan khitosan berbeda nyata pada ketebalan, laju transmisi uap air dan transparansi, sedangkan untuk ketegangan tarik, persen pemanjangan/elongasi dan laju

transmisi gas O2 menunjukkan hasil tidak berbeda nyata untuk setiap konsentrasi agen

AM yang ditambahkan. Karakteristik AM film terbaik dihasilkan dari korporasi khitosan dengan ekstrak sirih yang menghasilkan laju transmisi uap air dan oksigen terendah

sebesar 60,34 cc/m2/24 h dan 39,86 cc/m2/24 h. AM film berbahan agar dengan ekstrak

bawang putih sebagai agen AM terbukti mampu menghambat, pertumbuhan Salmonella

typhimurium, Lactobacillus sp.dan Escheresia coli pada konsentrasi tinggi dan masa

inkubasi 24 jam.

Kata kunci : kemasan anti mikrobial, kitosan, agar, sifat fisis, salmonella typhimurium,

Referensi

Dokumen terkait

Anda akan diberi waktu 20 menit setelah pembacaan kedua untuk menjawab Pertanyaan 2 dalam bahasa INDONESIA dalam buku tulis yang disediakan.. Apabila diperlukan, tersedia buku

Program PPL merupakan bagian dari mata kuliah dan bobotnya sebesar 3 sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Materi yang ada meliputi program mengajar dan praktek di

Pada hari ini JUM AT tanggal SEMBILAN BELAS bulan OKTOBER tahun DUA RIBU DUA BELAS , kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Kementerian Agama Kantor

Utaretulehdus nostaa maidon somaattisten solujen määrää (somatic cell count, SCC), minkä vuoksi solulukua käytetään maidon laadun ja utareterveyden kuvaajana

Total Quality Management secara harafiah berasal dari kata “ total ” yang berarti keseluruhan atau terpadu, “ quality ” yang berarti kualitas, dan “ management ”

• Anda dapat mengakses dokumen Anda dari mana saja, menemukan file dengan lebih cepat, dan bekerja dengan lebih banyak aplikasi web.. • Semua format file dapat disimpan

Dimensi konasi yang merupakan kecenderungan tindakan terhadap penerapan pengolahan lahan tanpa bakar sejumlah besar 58,95 persen responden sudah tinggi dan sangat tinggi,

Metodologi penelitian dalam rancang bangun aplikasi reminder cara bertanam organik ini menggunakan metode Waterfall, sedangkan penjadwalan kegiatan dihitung berdasarkan