• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KELAYAKAN ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB VI KELAYAKAN ASPEK TEKNIS PER SEKTOR"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Bab VI - 130 BAB VI

KELAYAKAN ASPEK TEKNIS PER SEKTOR

Pada tahapan ini penyusunan dokumen RPI2-JM mengacu pada sektor secara top down, yaitu mengikuti arahan dari pusat baik berupa output maupun sub out put kegiatan pada masing- masing sektor. Adapun kelayakan aspek teknis tersebut :

6.1. Rencana Investasi Sektor Pengembangan Permukiman 6.1.1. Kondisi Umum

Penyebaran kawasan permukiman di kabupaten Tojo Unauna terkonsentrasi di pusat-pusat kota dikarenakan ketersediaan infrastruktur penunjang, sehingga kawasan kawanan permukiman di perkotaan menjadi kumuh

Sektor Pengembangan permukiman berusaha menyediakan infrastruktur penunjang guna mendukung aktifitas masyarakat di kawasan permukiman

6.1.2. Isu Strategis, Permasalahan, dan Tantangan

Kawasan strategis kabupaten Tojo Unauna memiliki maksud untuk memilahkan wilayah kota atas beberapa bagian yang mempunyai karateristik pengembangan tertentu, sehingga mempermudah penerapan dan pengendaliannya di lapangan serta memperjelas hirarki dalam pemenuhan fasilitas.

6.1.2.1. Isu Strategis

Ibu kota Kabupaten Tojo Unauna terletak di kecamatan Ampana yang mana semua pelayanan Masyarakat dan perdagangan berada di ibukota kabupaten dalam hal ini sangat mempenagruhi laju pertumbuhan di ibu kota kabupaten yang menimbulkan berbagi dampak sosial masyarakat

Guna pengaturan/ penataan kawasan–kawasan permukiman yang berkembang saat ini sektor bangkim telah membantu dalam penyusunan dokumen SPPIP yang mengkaji Isu strategis penataan kawasan perkotaan

(2)

Bab VI - 131

6.1.2.2. Permasalahan dan Tantangan

Berdasarkan kondisi Exiting sektor pengembangan permukiman permasalahan dan tantangan yang di hadapi adalah masih luasnya kawasan kumuh sebagai permukiman tidak layak huni di perkotaan sehingga dapat menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan, masih terbatasnya pelayanan infrastruktur sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat sehingga menyebabkan tersendatnya arus perputaran ekonomi, keterbatan pemahanan masyarakat terhadap kebijakan / peraturan pembangunan kawasan sangat terkendala dalam hal pembebasan lahan. Untuk kawasan Perdesaan permukiman masyarakat letaknya sangat berjauhan terutama di daerah pegunungan sehingga mempersulit akses ke desa tersebut, untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna melalui semua jajaran ke pemerintahannya berusaha untuk memenuhi sarana dan prasarana di daerah perdesaan dengan membuka akses ke kantong-kantong produksi/ sentra ekonomi di kawasan perdesaan

6.1.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor Bangkim

Kondisi eksisting secara keseluruhan terangkum dalam dokumen kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing dinas yang menangani, secara umum dibagi dalam 2 output kegiatan yaitu perkotaan dan perdesaan. Kondisi eksisting perkotaan secara rinci termuat dalam dokumen SPPIP.

6.1.4. Pembinaan Pengembangan Permukiman

6.1.4.1. Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP)

Penyusunan SPPIP Kabupaten Tojo Unauna dilaksanakan oleh sector bangkim dalam pelaksanaannya melibatkan SATGAS yang dibentuk oleh pemda Kabupaten Tojo Unauna Kawasan yang termuat dalam dokumen SPPIP adalah penataan kawasan kumuh yang ada dalam Kec Ampana

(3)

Bab VI - 132

6.1.4.2. Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)

Penyusunan RPKPP Kabupaten Tojo Unauna dilaksanakan oleh sector bangkim dalam pelaksanaannya melibatkan SATGAS yang dibentuk oleh pemda Kabupaten Tojo Unauna

Kegiatan yang termuat RPKPP adalah penataan kawasan kumuh yang ada dalam Tojo Unauna Kota

6.1.5. Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan 6.1.5.1. Kawasan Permukiman Kumuh

Fokus utama pemenuhan infrastruktur di kawasan kumuh di kabupaten Tojo Unauna adalah jalan lingkungan dan kebutuhan akan sanitasi lingkungan. Sejalan dengan penataan kawasan yang tertuang dalam RTRW Kabupaten Tojo Unauna kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk dan kawasan perdagangan.

Tabel 6.1 Data Kawasan Kumuh

No Lokasi / Kwsn Kumuh Luas Jumlah Penduduk Terlayani Air Minum ( % ) Terlayani Sanitasi ( % ) Luas Genangan

1 Kota Ampana 3 Ha 4.865 Jiwa 90 85 1,5 ha

2 Kec Ampna tete 2.8 Ha 2.987 Jiwa 90 90 1,6 Ha

6.1.5.2. Permukiman RSH yang Meningkat Kualitasnya

Seiring laju pertumbuhan penduduk berimbas akan kebutuhan pemenuhan hunian yang layak, pemerintah Kabupaten Tojo Unauna bekerja sama dengan pengusaha dalam hal pengembangan perumahan rakyat telah membangun beberapa kawasan perumahan RSH, namun tidak semua kebutuhan infrastruktur dapat terpenuhi di kawasan RSH oleh pihak pengembang. Untuk itu fasilitas umum berupa sarana infrastruktur dibangun oleh pemerintah kabupaten Tojo Unauna

(4)

Bab VI - 133

Tabel 6.2 kawasan RSH

No Nama RSH Lokasi Jumlah

Penghuni Sarana CK Kondisi Keterangan 1 BTN bukit Ampana Kel Ampana 570 KK Jln

Lingkungan

Baik

6.1.5.3. Rusunawa beserta Infrastruktur Pendukungnya

Guna pemenuhan perumahan yang murah namun layak serta pemanfaatan lahan dan ruang yang terbatas terutama di Tojo Unauna Kota Pemerintah berencana akan membangun rusunawa, lokasi yang telah disiapkan adalah di kecamatan Tojo Unauna Kota

6.1.6. Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan

6.1.6.1. Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial yang Meningkat Kualitasnya

Wilayah kabupaten Tojo Unauna terbesar adalah kawasan perdesaan yang mana daerah tersebut merupakan sentra pertanian dan perikanan olehnya itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna dalam pengembangan kawasan sentra-sentra produksi membangun sarana dan prasarana penunjang kawasan produksi. Dinas yang berkompeten dalam pemenuhan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung adalah dinas pertanian dan kelautan melalui program-program kerjanya terkait kegiatan diatas bidang cipta karya dalam pembangunan infrastruktur penunjang bersifat stimulant.

Tabel 6.3 Kawasan Agropolitan/ Minapolitan

No Nama Kawasan Lokasi PSD yang di Perlukan 1 Agropolitan

Balingara Seluruh Kecamatan Ampana tete

Jln Lingkungan

2 Agropolitan Malei Seluruh Kecamatan Tojo Jln Lingkungan Seluruh Kecamatan Tojo Barat Jln Lingkungan

(5)

Bab VI - 134 Seluruh Kecamatan Ulubongka Jln Lingkungan

3 Minapolitan Togean

Seluruh Kecamatan Togean Jln Lingkungan Seluruh Kecamatan walea Kepulauan Jln Lingkungan Seluruh Kecamatan walea Besar Jln Lingkungan

6.1.6.2. Kawasan Permukiman Rawan Bencana

Kabupaten Tojo Unauna sebagian besar merupakan dataran tinggi pegunungan yang rawan bencana tanah longsor dan sebagian permukiman berada kawasan pesisir, berdasarkan data dari badan penanggulangan bencana daerah mengidentifikasi daerah-daerah permukiman yang rawan bencana.

Tabel 6.4 Daerah Rawan Bencana)

No Wilayah Jumlah Penduduk

Identifikasi Bencana

Ket Jenis Penanganan

1 Kwsn Togean Banjir Drainase 2 Kota Ampana Banjir Drainase

6.1.6.3. Kawasan Permukiman di Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar

Untuk kawasan permukiman perbatasan dengan Negara lain dan pulau kecil terluar kabupaten Tojo Unauna tidak memiliki,

6.2. Rencana Investasi Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan 6.2.1. Kondisi Umum

Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik perkotaan maupun di perdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungan.

Visi penataan bangunan dan lingkungan adalah terwujudnya bangunan gedung dan lingkungan yang layak huni dan berjati diri, sedangkan misinya adalah:

1. Memberdayakan masyarakat dalam penyelengaraan bangunan gedung yang tertib, layak huni, berjati diri, serasi, dan selaras.

(6)

Bab VI - 135 2. Memberdayakan masyarakat agar mandiri dalm penataan lingkungan yang

produktif dan berkelanjutan.

6.2.2. Isu Strategis, Permasalahan dan Tantangan 6.2.2.1. Isu Strategis

Untuk merumuskan isu strategis sektor PBL dapat melihat agenda yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai agenda nasional yang salah satunya kabupaten Tojo Unauna ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional sehingga penataan kawasan akan lebih terarah. Isu dalam hal penataan kawasan di kabupaten Tojo Unauna antara lain :

1) Kawasan Yang Belum Tertata

2) Minimnya infrastruktur kawasan yang tersedia 3) Belum terdapatnya Ruang terbuka Publik 4) Tingginya angka kebakaran

5) Belum tertanganinya kawasan/bangunan tradisional yang berpotensi kawasan swasta.

6.2.2.2. Permasalahan dan Tantangan

Permasalahan dan Tantangan yang terkait sektor PBL di kabupaten Tojo Unauna pada umumnya adalah lahan, yang mana status kepemilikan lahan terutama dalam kota Tojo Unauna sebagian besar milik masyarakat sehingga dalam pembebasan lahan sering terjadi kendala dan memerlukan waktu di tambah masih minimnya pengertian masyarakat akan pentingnya penataan kawasan. Untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna melalui instansi pemerintah dalam hal ini badan pertanahan telah melakukan identifikasi tentang status kepemilikan lahan dan telah mengeluarkan perda yang terkait dengan lahan dan pengunannya.

Kurang ditegakkannya aturan tata bangunan dan keandalan pada bangunan gedung termasuk pada daerah-daerah permukiman padat perkotaan. Bantaran sungai dan pesisir pantai. Lemahnya pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung di daerah, serta rendahnya kualitas pelayanan publik dan perisinan.

(7)

Bab VI - 136 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai keandalan dan keserasian dalam penyelenggaraan bangunan gedung. Untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna telah mengeluarkan perda bangunan gedung No. 15 tahun 2007 yang bertujuan menata dan mengatur pemanfatan lahan.

6.2.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor PBL

Pencapaian sector PBL di kabupaten Tojo Unauna adalah dengan adanya desa yang telah mendapat fasilitas berupa peningkatan kualitas infrastruktur permukiman melalui program-program pemerintah.

Kondisi eksisting kawasan yang termuat dalam RTRW kabupaten Tojo Unauna belum semuanya tertangani karena adanya keterbatasan biaya dan kurangnya koordinasi antara dinas – dinas yang terkait.

6.2.4. Bangunan Gedung dan Fasilitasnya

6.2.4.1. Aksesibilitas Bangunan Gedung dan Lingkungan

Bangunan gedung pemerintahan yang ada di kabupaten Tojo Unauna sebagian besar merupakan bangunan lama, yang mana aksesibilitas bangunan maupun lingkungan belum memenuhi standar pelayanan, sehingga banyak masyarakat terutama penyandang cacat kesulitan dalam pelayanan.

Tabel 6.5 Gedung Pemerintahan

No Gedung Lokasi Kelengkapan Aksebilitas Ket Gedung Lingkungan

1

Kantor Bupati Komplek Perkantoran Ampana Tangga Penyandang Cacat Taman Penghijauan ada 2 Kantor DPRD Komplek Perkantoran Ampana Tangga Penyandang Cacat Taman Penghijauan Ada 3

Rumah Sakit Kel Ampana Tangga Penyandang Cacat

Taman Penghijauan

(8)

Bab VI - 137

6.2.4.2. Rehabilitasi Bangunan Bersejarah

Guna pelestarian peninggalan bersejarah di kabupaten Tojo Unauna yang memiliki beberapa peninggalan gedung/benda bersejarah, bangunan bersejarah yang ada di kabupaten Tojo Unauna umumnya berupa rumah adat serta situs – situs purbakala.

Tabel 6.6 Bangunan Bersejarah

No Nama Bangunan Lokasi

1 Rumah Raja Ampana Ampana Kota 2 Rumah Adat Malei Desa Malei Tojo 3 Kwsn Pulau Togean Pulau Togean

Kepulauan Walea

6.2.5. Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman 6.2.5.1. Revitalisasi Kawasan

Sesuai dengan pembagian kawasan yang tertuang dalam RTRW tentang pemanfaatan lahan dan penataan kawasan.

Tabel 6.7 Penataan dan Pemanfaatan lahan)

No Nama Kawasan Lokasi

1

Kwsn Permukiman Ampana Kota

2

Kwsn Budidaya Kepulauan togean

3

Kwsn Wisata Kwsn Togean

4

Kwsn Perdagangan Kota Ampana

6.2.5.2. Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Dalam penataan Kota Tojo Unauna perlu memperhatikan pemanfaatan ruang terbuka hijau

(9)

Bab VI - 138

Tabel 6.8 Kawasan Ruang Terbuka Hijau/Taman Kota

No Nama Lokasi Luas Ket

1 RTH Tojo Unauna Ampana Kota 2,6 Ha 2 Lapangan Tojo Unauna. Ampana Kota 1,2 M2

6.2.5.3. Lingkungan Permukiman Tradisional/Bersejarah

Masyarakat Kabupaten Tojo Unauna terdiri dari beberapa suku bangsa baik yang pendatang maupun penduduk asli. Penduduk asli kabupaten Tojo Unauna ada beberapa suku.

Tabel 6.9 Lingkungan Permukiman Tradisional

No Suku Jumlah Penduduk Lokasi Keterangan 1 Bajo 560 KK Kepuluan Togean

6.2.5.4. Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Kepadatan permukiman terutama di daerah perkotaan sangat rawan akan terjadinya kebakaran. Untuk itu identifikasi terhadap daerah rawan kebakaran sangat diperlukan sehingga kita bisa meminimalisasi bencana kebakaran dan penanganan terhadap kebakaran yang terjadi.

Tabel 6.10 Identifikasi Daerah Rawan Kebakaran

No Kawasan/

Pemukiman Luas

Jumlah penduduk

Jumlah

Rumah Rencana Sistem PK 1 Tojo Unauna Kota 32Ha 9.885.000 421.5600 Pemb Pos Pemadam

Tabel 6.11 Sarana dan Prasarana Proteksi Kebakaran

NO Sarana & Prasarana Jumlah Kondisi Ket 1 Mobil Pemadam 3 Unit Baik

2 Pos Jaga 1 Unit Baik 3 Personil 20 orang Baik

(10)

Bab VI - 139

6.3. Rencana Investasi Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman 6.3.1. Kondisi Umum

Kondisi sector PLP yang menangani kegiatan pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan secara umum di kabupaten Tojo Unauna belum maksimal karena penanganan kegiatan ini dilaksanakan secara per spot kegiatandan kesadaran masyarakat akan system sanitasi perkotaan masih kurang peduli.

6.3.2. Isu Strategis, Pemasalahan dan Tantangan 6.3.2.1. Isu Strategis

Pemenuhan akan sarana sanitasi, penanganan air limbah, persampahan dan jaringan drainase sesuai dengan standar kesehatan lingkungan di kawasan permukiman dan kawasan publik.

6.3.3. Permasalahan dan Tantangan

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan akan sanitasi terkendala beberapa aspek antara lain :

1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sanitasi masih kurang

2. Masih banyak masyarakat yang BAB dan membuang sampah di sungai terutama di daerah perdesaan.

3. Kesulitan mendapatkan lahan yang akan digunakan pembangunan IPLT dan TPA

4. Kurangnya sarana angkutan pengolahan limbah dan sampah.

6.4. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Sektor PLP 6.4.1. Infrastruktur Air Limbah

Penanganan infrastruktur air limbah di kabupaten Tojo Unauna masih belum maksimal dikarenakan permasalahan yang telah diurai diatas, mengingat sangat penting dan perlunga akan penangan limbah terutama limbah permukiman dan industri yang mempunyai dampak langsung akan pencemaran lingkungan untuk itu pemerintah

(11)

Bab VI - 140 kabupaten Tojo Unauna melalui dinas menangani limbah dengan cara sosialisasi dan penyediaan sarana penanganan limbah.

Tabel 6.12 Kondisi Penanganan Air Limbah di Kabupaten Sarana &

Prasarana Jumlah Kapasitas

Sistem Pengolahan Lembaga Pengolahan Keterangan Kondisi Truk Tinja 2 Unit 5000 Liter Belum ada PU Baik

IPLT Belum ada - - - -

IPAL Belum ada - - - -

6.4.1.1. Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Terpusat Skala Kota

Kabupaten Tojo Unauna belum mempunyai IPLT, penanganan air limbah masih bersifat komunal, karena masih terkendala dalam penyiapan lahan, namun pemerintah telah berupaya dalam penyediaan sarana penanganan limbah dengan dibangunkannya MCK ++.

Tabel 6.13 Data Sanitasi Air Limbah Offsite

No Lokasi Sistem Dibangun Thn

Cakupan

Layanan Kondisi MCK ++ IPLT

1 Kec Ampna Kota √ - 2009 100 KK Baik 2 Kec Ampna Kota √ - 2012 100 KK Baik

6.4.1.2. Infrastruktur Air Limbah dengan Sistem Setempat dan Sistem Komunal

Pada umumnya masyarakat di kawasan peerkotaan telah memiliki MCK, namun MCK yang berada di kawasan umum tidak terawat dikarenakan belum adanya petugas pengelola, untuk kawasan perdesaan belum semuanya memiliki masyrakat masih banyak yang BAB di sungai.

(12)

Bab VI - 141

Tabel 6.14 Data Sanitasi Air Limbah On Site

No

Lokasi Jumlah PS Sanitasi

Kecamatan Desa

Pengumpulan Pengolahan Jamban MCK Lainnya Septik

tank Cubluk Lainya

1 Unauna Kulingkinari 2.280 - 2.280 - - Cendana 1.250 - 1.250 Taupan 1.786 1.786 Binanguna 1.564 1.564 Kavetan 1.647 1.647 Tanimpo 2.076 2.076 Luangon 2.345 2.345 Molowagu 1.975 1.975 Bomba 2.097 2.097 Tumbulawa 2.364 2.364 Taningkola 2.76 2.76 Bambu 2.865 2.865 Wakai 2.965 2.965 Una-una 2.086 2.086 Tj. Pude 2.765 2.765 Lembanya 3.863 3.863 Siatu 2.312 2.312 Kambutu 2.976 2.976 Patoyan 3.086 3.086 Kadidiri 2.200 - 2.200 2 Togean Bungayo 3.169 - 3.169 Benteng 3.458 - 3.458 Bangkagi 3.478 - 3.478 Tongkabo 2.555 - 2.555 Langger 3.097 3.097 Pulau Enam 2.875 2.875 Katupat 3.876 3.876 Awo 1.086 1.086 Kololio 2.875 2.875 Urulepe 1.0864 1.0864

(13)

Bab VI - 142 Lembanato 2.986 2.986 Lebiti 3.867 3.867 Tobil 2.987 2.987 Baulu 1.985 1.985 Panabali 2.680 2.680 Matobiai 2.083 2.083 3 Walea Kepulauan Kabalutan 2.356 - 2.356 Pautu 1.654 - 1.654 Tumotok 1.780 - 1.780 Kalia 2.256 - 2.256 Malenge 2.890 2.890 Tiga Pulau 3.809 3.809 Popolii 3.600 3.600 Dolong B 2.890 2.890 Tutung 2.976 2.976 Dolong A 3.986 3.986 Loe 2.935 2.935 Kadoda 4.765 4.765 Luok 3.890 3.890 Kolami 4.007 4.007 Olilan 2.890 2.890 4 Ampana tete Mpoa 2.865 - 2.865 Suka Maju 1.871 - 1.871 Pusungi 2.542 - 2.542 Tete A 3.341 - 3.341 Tete B 1.657 - 1.657 Uebone 1.980 - 1.980 Mantangisi 2.647 - 2.647 Bantuga 1.864 - 1.864 Borone 4.243 - 4.243 Balanggala 3.235 - 3.235 Sabo 3.900 3.900 Longge 2.080 2.080 Tampabatu 2.690 2.690 Urundaka 3.975 3.975

(14)

Bab VI - 143 Balingara 1.978 1.978 Bulan Jaya 1.954 1.954 Giri Mulyo 2.900 2.900 Wana Sari 3.950 3.950 Kajulangko 3.354 - 3.354 4 Ampana Kota Sansarino 1.9870 - 1.9870 Malotong 3.357 - 3.357 Bailo 3.132 - 3.132 Ampana 2.573 - 2.573 Uentanaga A 1.890 - 1.890 Sumoli 2.976 - 2.976 Dondo 2.574 - 2.574 Uentanaga B 3.000 3.000 Labuan 3.750 3.750 Sabulira 4.863 4.863 Uebae 2.075 2.075 Uesantoto 2.086 2.086 Toba 3.086 3.086 Saluaba 3.096 3.096 Jompi 2.765 2.765 Padangtumbuo 2.678 - 2.678 Bonerato 3.113 - 3.113 Bailo Baru 3.116 - 3.116 Dondo Barat 2.286 - 2.286 Labiabae 1.907 - 1.907 Muara Toba 2.678 - 2.678 Uemalingku 3.113 - 3.113 Bontongi 4.116 - 4.116 Patingko 2.286 - 2.286 Pandalenggi 1.907 - 1.907 Sansarino 3.425 - 3.425 6 Ulubongka Tampanombo 2.886 - 2.886 Bonebae II 1.960 - 1.960 Tombamau 1.869 - 1.869 Rompi 1.953 - 1.953

(15)

Bab VI - 144 Uematopa 2.635 - 2.635 Uekambuno 2.790 - 2.790 Paranonge 1.972 - 1.972 Bonebae I 2.800 2.800 Watusongu 2.980 2.980 Mire 3.750 3.750 Marowo 2.850 2.850 Borneang 3.654 3.654 Bongka Makmur 2.780 2.780 Cempa 3.976 3.976 Bonevoto 1.975 1.975 Bongkakoi 2.955 2.955 Uentowu 2.755 2.755 Bongkakoi KM 6 3.570 3.570 Takibangke 3.870 3.870 Kasiala 4.050 4.050 7 Tojo Barat Malei Tojo 3.123 - 3.123 Matako 3.345 - 3.345 Bambalo 3.243 - 3.243 Galuga 1.776 - 1.776 Toliba 1.867 - 1.867 Ujung Tibu 2.885 - 2.885 Nggawia 1.995 - 1.995 Tombiano 2.664 - 2.664 Tatari 3.800 3.800 Kabalo 4.005 4.005 Tanamawau 1.897 1.897 Malewa 1.970 1.970 Mawomba 2.785 2.785 8 Tojo Lemoro 3.145 - 3.145 Korondoda 4.108 - 4.108 Tayawa 2.865 - 2.865 Uekuli 1.865 - 1.865 Betaua 2.286 - 2.286 Uedele 2.764 - 2.764

(16)

Bab VI - 145 Sandada 1.854 - 1.854 Tojo 2.145 - 2.145 Pancuma 3.176 - 3.176 Tongku 1.987 - 1.987 Podi 3.107 - 3.107 Dataran Bugi 2.987 2.987 Banano 2.970 2.970 Bahari 1.980 1.980 Buyuntaripa 2.970 2.970 Kalemba I 3.097 3.097 Kalemba II 1.899 1.899 Gandalari 2.511 2.511 9 Walea Besar Pasokan 3.109 - 3.109 Kondongan 2.207 - 2.207 Katogop 1.209 - 1.209 Malapo 2.350 - 2.350 Salinggoha 1.873 1.873 Tingki 1.780 1.780 Biga 1.680 1.680 Tutung 1.765 1.765 Pongidan 2.555 2.555 Tongidon 2.611 2.611 Tutung 1.708 1.708 Tumpang 2.075 2.075 Pongidan 1.095 1.095 Tongidon 2.055 2.055

6.4.2. Infrastruktur Drainase Perkotaan

Dalam usaha penanggulangan bahaya banjir dan menghilangkan area/kawasan genangan setelah hujan, pemerintah kabupaten melalui dinas pekerjaan umum telah membangun/membuat drainase dengan segala dimensi di kawasan permukiman maupun kawasan-kawasan rawan banjir.

(17)

Bab VI - 146

Tabel 6.15 Daerah Genangan

No Lokasi/ Daerah/Kawasan Luas Genangan

1 Kota Ampana 965 M2

2 Kwsn Ampna tete 586 M2

6.4.3. Infrastruktur Persampahan

Sampah merupakan momok bagi semua daerah baik daerah maju maupun berkembang begitu juga di kabupaten Tojo Unauna persoalan sampah sampai sekarang belum bisa tertangani dengan sempurna dikarenakan banyak faktor.

Tabel 6.16 Kondisi Eksisting Penanganan Persampahan

No Sistem Pengelolaan

Sarana &

Prasarana Kapasitas Jumlah Kondisi Ket

1 Pewadahan Bin/Tong sampah 250 Unit Baik 2 Pengumpulan

Gerobak sampah 1 m3 5 Unit Baik Becak Sampah - - - Motor Sampah 1 M3 10 Unit Baik

3 Penampungan Sementara

Tranfer Depo 4 M3 2 Unit Baik Container 8 M3 5 Unit Baik

4 Pengengkutan Dump Truck 4 M3 8 Unit Baik Arm Roll Truck - - -

5 Pengolahan

TPS 3R - - -

TPA - - -

Open dumping - 1 Unit Rusak

6.4.3.1. Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah

(18)

Bab VI - 147

Tabel 6.17 Operasional Pelayanan Persampahan TPA

No Uraian Volume Ket

1 Cakupan Layanan - -

2 Perkiraan Timbulan Sampah - 3 Sampah yg terangkut - - Permukiman - - Non Permukiman -

- Total -

4 Kapasitas Pelayanan TPA -

Tabel 6.18 Operasional TPA

No Sistem Pengelolaan

Sarana & Prasarana

Kapasit

as Jumlah Lokasi Kondisi Ket

1 TPA Lokasi Ds Pusungi Sistem Open damping

Luas area 8 Ha 1 Unit Kurang Baik Luas Pengolahan 4 Ha 1 Unit Kurang

Baik Peralatan

1. Buldosser 110 Hp 1 Unit Rusak Sarana lain

Jalan Masuk 2 Km 1 Unit Kantor 1 Unit Pos Jaga 1 Unit Bengkel 1 Unit Jembatan

Timbang

1 Unitr

6.4.4. Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu (3R)

(19)

Bab VI - 148 membangun sarana pengolahan sampah dengan skala kawasan yang dibangun di beberapa titik kawasan.

6.5. Rencana Investasi Sektor Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum 6.5.1. Kondisi Umum

Pengembangan SPAM adalah kegiatan merencanakan, melaksanakan konstruksi, mengelola, memelihara, merehabilitasi, memantau, dan atau mengevaluasi system fisik teknik dan non teknik penyediaan air minum.

Kondisi secara umum penanganan penyediaan air minum di kabupaten Tojo Unauna belum semua terlayani dikarenakan faktor daerah layanan yang tersebar dan tidak terhubung satu daerah dengan daerah lainnya sehingga dalam pelaksanaan kegiatan terputus satu daerah layanan. Tidak semua daerah layanan memiliki sumber air yang mencukupi sehingga biaya pelaksanaan menjadi sangat mahal.

6.5.2. Isu Strategis, Permasalahan dan Tantangan 6.5.2.1. Isu Strategis

Isu strategis dalam pengembangan SPAM termuat dalam RPJMD kabupaten Tojo Unauna yaitu ;

1. Pemenuhan akan air bersih bagi semua masyarakat 2. Pemenuhan akan Air Bersih yang murah dan aman 3. Pemenuhan air baku untuk air minum

4. Penyelenggaran pengembangan air minum sesuai dengan kaidah teknis dan penerapan inovasi teknologi

6.5.2.2. Permasalahan dan Tantangan

Permasalahan dan tantanangan yang dihadapi dalam pengelolaan dan pengembangan SPAM di kabupaten Tojo Unauna antara lain;

1. Lokasi daerah yang tidak terpusat/ menyebar 2. Tidak semua daerah memiliki sumber air baku 3. Laju Pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan 4. Sumber dana daerah yang terbatas

(20)

Bab VI - 149

6.5.3. Kondisi Eksisting dan Analisis Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

Masih ada masyarakat yang belum mendapat pelayanan air bersih secara tersistem terutama di daerah pedesaan, secara umum kondisi eksisting pemenuhan air bersih di kabupaten Tojo Unauna.

Tabel 6.19 Kondisi Pelayanan SPAM

No Desa

Pelayanan SPAM

Keterangan PDAM Perpipan Non

Perpipaan Kulingkinari - - - Cendana - - - Taupan - - - Binanguna - - - Kavetan - - - Tanimpo - - - Luangon - - - Molowagu - - - Bomba - - - Tumbulawa - - - Taningkola - - - Bambu - - - Wakai - - - Una-una - - - Tj. Pude - - - Lembanya - - - Siatu - - - Kambutu - - - Patoyan - - - Kadidiri - - -

(21)

Bab VI - 150 Bungayo - - - Benteng - - - Bangkagi - - - Tongkabo - - - Langger - - - Pulau Enam - - - Katupat - - - Awo - - - Kololio - - - Urulepe - - - Lembanato - - - Lebiti - - - Tobil - - - Baulu - - - Panabali - - - Matobiai - - - Kabalutan - - - Pautu - - - Tumotok - - - Kalia - - - Malenge - - - Tiga Pulau - - - Popolii - - - Dolong B - - - Tutung - - - Dolong A - - - Loe - - - Kadoda - - - Luok - - -

(22)

Bab VI - 151 Kolami - - - Olilan - - - Mpoa - - - Suka Maju - - - Pusungi - - - Tete A - - - Tete B - - - Uebone - - - Mantangisi - - - Bantuga - - - Borone - - - Balanggala - - - Sabo - - - Longge - - - Tampabatu - - - Urundaka - - - Balingara - - - Bulan Jaya - - - Giri Mulyo - - - Wana Sari - - - Kajulangko - - - Sansarino - - - Malotong √ - - Bailo √ - - Ampana √ - - Uentanaga A √ - - Sumoli - - - Dondo √ - - Uentanaga B √ - -

(23)

Bab VI - 152 Labuan - - - Sabulira - - - Uebae - - - Uesantoto - - - Toba - - - Saluaba - - - Jompi - - - Padangtumbuo - - - Bonerato - - - Bailo Baru √ - - Dondo Barat √ - - Labiabae √ - - Muara Toba √ - - Uemalingku √ - - Bontongi - - - Patingko - - - Pandalenggi √ - - Tampanombo - - - Bonebae II - - - Tombamau - - - Rompi - - - Uematopa - - - Uekambuno - - - Paranonge - - - Bonebae I - - - Watusongu - - - Mire - - - Marowo - - - Borneang - - -

(24)

Bab VI - 153 Bongka Makmur - - - Cempa - - - Bonevoto - - - Bongkakoi - - - Uentowu - - - Bongkakoi KM 6 - - - Takibangke - - - Kasiala - - - Malei Tojo - - - Matako - - - Bambalo - - - Galuga - - - Toliba - - - Ujung Tibu - - - Nggawia - - - Tombiano - - - Tatari - - - Kabalo - - - Tanamawau - - - Malewa - - - Mawomba - - - Lemoro - - - Korondoda - - - Tayawa - - - Uekuli - - - Betaua - - - Uedele - - - Sandada - - - Tojo - - -

(25)

Bab VI - 154 Pancuma - - - Tongku - - - Podi - - - Dataran Bugi - - - Banano - - - Bahari - - - Buyuntaripa - - - Kalemba I - - - Kalemba II - - - Gandalari - - - Pasokan - - - Kondongan - - - Katogop - - - Malapo - - - Salinggoha - - - Tingki - - - Biga - - - Tutung - - - Pongidan Tongidon

6.5.3.1. Penyelenggara SPAM Terfasilitasi

A. PDAM yang Memperoleh Pembinaan

Pelayanan PDAM di Kabupaten Tojo Unauna masih terpusat di ibu kota kabupaten, dikarenakan faktor kemampuan dari PDAM dalam mengelola air minum.

(26)

Bab VI - 155

Tabel 6.20 Pelayanan PDAM

Nama PDAM/UPT D Lokasi Pelayanan ket Kapasitas

Air Baku Daerah layanan

Jumlah Rumah Jumlah Sambunga n Rumah Tarif/ M3 Tojo Unauna Kota Tojo Unauna 100 Ltr/dt Kota Ampana 6.124 3.367 SR 1.250 6.5.3.2. SPAM Di Kawasan MBR

Kawasan MBR di kabupaten Tojo Unauna terpusat di ibukota kabupaten dan terutama di kawasan pesisir pantai atau kawasan nelayan.

Tabel 6.21 Kondisi Eksisting Layanan SPAM Kawasan MBR

Kawasan/ Desa Jumlah Penduduk Pelayanan SPAM Ket Sistem SPAM Penduduk terlayani (%) Kondisi Malotong 1.980 KK PDAM 80 Baik Bailo 1.250 KK PDAM 85 Baik Ampana 2.350 KK PDAM 90 Baik Uetangana A 2.200 KK PDAM 90 Baik Uetangana B 1.169 KK PDAM 80 Baik Dondo 598 KK PDAM 75 Baik Bailo Baru 789 KK PDAM 85 Baik Dondo Barat 1.55 KK PDAM 85 Baik

(27)

Bab VI - 156 Labiabae 1.223 KK PDAM 80 Baik

Muara Toba 1.356 KK PDAM 85 Baik Uemalingku 2.654 KK PDAM 85 Baik

6.5.3.3. SPAM Di Ibu Kota Kecamatan (IKK)

Tabel 6.22 Kondisi Eksisting SPAM IKK

Kecamatan Jumlah Desa

Pelayanan SPAM Ket Sistem SPAM Penduduk terlayani (%) Kondisi

Una una 21 Desa Perpipaan 100 Baik Togean 16 Desa Perpipaan 90 Baik Walea Kepulauan 15 Desa Perpipaan 95 Baik Ampana Tete 19 Desa Perpipaan 90 Baik Ampana Kota 12 Kelurahan

14 Desa

PDAM Perpipaan

80 Baik

Ulubongka 20 Desa Perpipaan 75 Baik Tojo Barat 13 Desa Perpipaan 90 Baik Tojo 18 Desa Perpipaan 80 Baik Walea Besar 10 Desa Perpipaan 85 Baik

6.5.3.4. SPAM Perdesaan

A. SPAM di Desa Rawan Air/Pesisir/Terpencil

Untuk Mendapatkan air bersih di beberapa desa masih kesulitan dikarenakan faktor kontur dari daerah tersebut, untuk itu pemerintah kabupaten Tojo Unauna berupaya memenuhi infrastruktur penyediaan SPAM bagi semua masyarakat yang ada di perdesaan. Seluruh desa di wilayah Tojo Unauna telah mendapat layanan air minum sistem perpipaan

(28)

Bab VI - 157 namun kondisinya sebagian harus di rehap baik sumber air baku maupun jalur perpiaan baik yang di biayai oleh APBN , APBD I, APBD II, DAK maupun PAMSIMAS

6.5.3.5. SPAM Di Kawasan Khusus

Di Kabupaten Tojo Unauna ada beberapa kawasan yang menjadi kawasan strategis yang memerlukan penanganan khusus termasuk pemenuhan akan air bersih antara lain

1. SPAM di KAPET

2. SPAM di kabupaten/kota pemekaran 3. SPAM di kawasan perbatasan 4. SPAM di pelabuhan perikanan

Tabel 6.23 Kondisi Eksisting SPAM Kawasan Khusus

Kawasan Lokasi Kondisi SPAM Ket Ada Tidak Ada

Gambar

Tabel  6.1  Data Kawasan Kumuh
Tabel 6.3  Kawasan Agropolitan/ Minapolitan
Tabel 6.4  Daerah Rawan Bencana)
Tabel 6.5  Gedung Pemerintahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Schubungan dengan hal tersebut saya mohon sudi kiranya Bapak/lbu bcrkenan memberi ijin bagi mahasiswa yang bersangkutan untuk mcngambil data di tempat yang Bapa,k!Ibu

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk membuat aplikasi pengolahan data keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan

Sistem yang dibuat penulis adalah Self Service peminjaman dan Pengembalian buku.Alat ini bekerja dengan membaca label barcode jenis 128 oleh barcode reader

A simple RC filter with low corner frequency is needed during testing in order to filter the noise present on the voltage source driving the tuning line.

ROSDAKARYA. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme

PEGADAIAN (Persero) CABANG CPS BLAURAN ditentukan berdasarkan besarnya nilai barang yang dijadikan jaminan, sedangkan yang membedakan perbedaan tarif ijarah yang

Apakah instansi Bapak/Ibu pernah menjalin kerjasama yang berbasis kemitraan di luar kemitraan dalam upaya penanggulangan virus flu burung..

Menurut PP No 28 Thn 2004, bupati/walikota, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Cianjur, berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan dengan mengacu pada