• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor 273/Pid.B/2014/PN Sbg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa:

1. Nama lengkap : PANDOHARAN TARIHORAN; Tempat lahir : Aek Gambir;

Umur/tanggal lahir : 39 Tahun / 3 Maret 1975; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun I Desa Aek Gambir, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Tani;

2. Nama lengkap : HOTMARULITUA SIMATUPANG; Tempat lahir : Pinangsori;

Umur/tanggal lahir : 32 Tahun / 20 September 1981; Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun I Desa Aek Gambir, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah;

Agama : Kristen Protestan;

Pekerjaan : Tani;

Para Terdakwa ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 5 Juli 2014;

2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak sejak tanggal 6 Juli 2014 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 14 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2014;

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 25 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 23 September 2014;

5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 24 September 2014 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2014;

(2)

2 Setelah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 273/Pen.Pid.B/2014/PN-Sbg tanggal 25 Agustus 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 273/Pid.B/2014/PN-Sbg tanggal 25 Agustus 2014 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi dan Para Terdakwa serta memperhatikan bukti dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa 1. PANDOHARAN TARIHORAN dan Terdakwa 2. HOTMARULITUA SIMATUPANG bersalah melakukan tindak pidana “PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana, dalam Surat Dakwaan Kesatu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. PANDOHARAN TARIHORAN dan Terdakwa 2. HOTMARULITUA SIMATUPANG berupa pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) tahun dengan dikurangi selama Para Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah Para Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa :

- Satu set alat las karbit terdiri dari tabung oksigen, regulator tabung oksigen merk Yamato Sanyo, regulator tabung LPG, selang las warna kuning dan merah, setang karbit;

- 1 (satu) unit Mobil Truk merk Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. : BB 9108 LN;

Agar dikembalikan kepada yang berhak;

4. Menetapkan agar Terdakwa 1. PANDOHARAN TARIHORAN dan Terdakwa 2. HOTMARULITUA SIMATUPANG, membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Setelah mendengar permohonan Para Terdakwa yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman dengan alasan Para Terdakwa mengaku bersalah, dan Para Terdakwa menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Para Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya;

Setelah mendengar tanggapan Para Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

(3)

3

Bahwa mereka terdakwa I PANDOHARAN TARIHORAN bertindak sendiri atau secara bersama-sama dengan terdakwa II HOTMARULITUA SIMATUPANG, serta saksi ABDUL RAHIM SARUMPAET dan saksi MAHMUDIN ARITONANG (diajukan dalam berkas terpisah) pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam Baskem PT.Seneca Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 wib saksi MAHMUDIN ARITONANG (diajukan dalam berkas terpisah) bertemu dengan terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN, terdakwa HOTMARULITUA SIMATUPANG dan ABDUL RAHIM SARUMPAET (diajukan dalam berkas terpisah) di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah, dan saat itu terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN berkata kepada MAHMUDIN ARITONANG “sudah tau kau rencana nanti” lalu MAHMUDIN ARITONANG menjawab “rencana apa”“ kemudian terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN berkata “Mau main nanti malam” lalu MAHMUDIN ARITONANG menjawab “Ikutlah aku”, setelah itu sekira pukul 22.00 wib para terdakwa bersama MAHMUDIN ARITONANG dan ABDUL RAHIM SARUMPAET menuju ke PT.Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor, setelah sampai di gerbang PT Seneca Indonesia tersebut saksi MAHMUDIN ARITONANG melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alat las, setelah itu para terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alat las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya tersebut langsung memotong-motong besi “H” tersebut dengan menggunakan alat las tersebut, setelah jumlah besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota Dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT Seneca Indonesia dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui terdakwa identitasnya lalu terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian para terdakwa mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alat las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan sedangkan para terdakwa menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor, dan dari hasil penjualan kabel

(4)

4

tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp.10.150.000 (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing para terdakwa mendapat bagian sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dan saksi ERLAN ALIMSYAH SIPAHUTAR juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah). Akibat perbuatan para terdakwa tersebut PT.Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke 4 KUHP.

Atau Kedua:

Bahwa mereka terdakwa I PANDOHARAN TARIHORAN bertindak sendiri atau secara bersama-sama dengan terdakwa II HOTMARULITUA SIMATUPANG, serta saksi ABDUL RAHIM SARUMPAET dan saksi MAHMUDIN ARITONANG (diajukan dalam berkas terpisah) pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2014, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam Baskem PT.Seneca Indonesia atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Berawal pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 wib saksi MAHMUDIN ARITONANG (diajukan dalam berkas terpisah) bertemu dengan terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN, terdakwa HOTMARULITUA SIMATUPANG dan ABDUL RAHIM SARUMPAET (diajukan dalam berkas terpisah) di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah, dan saat itu terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN berkata kepada MAHMUDIN ARITONANG “sudah tau kau rencana nanti” lalu MAHMUDIN ARITONANG menjawab “rencana apa”“ kemudian terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN berkata “Mau main nanti malam” lalu MAHMUDIN ARITONANG menjawab “Ikutlah aku”, setelah itu sekira pukul 22.00 wib para terdakwa bersama MAHMUDIN ARITONANG dan ABDUL RAHIM SARUMPAET menuju ke PT.Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor, setelah sampai di gerbang PT Seneca Indonesia tersebut saksi MAHMUDIN ARITONANG melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alat las, setelah itu para terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alat las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya tersebut langsung memotong-motong besi “H” tersebut dengan

(5)

5

menggunakan alat las tersebut, setelah jumlah besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota Dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT Seneca Indonesia dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui terdakwa identitasnya lalu terdakwa PANDOHARAN TARIHORAN membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian para terdakwa mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alat las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan sedangkan para terdakwa menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor, dan dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp.10.150.000 (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing para terdakwa mendapat bagian sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) dan saksi ERLAN ALIMSYAH SIPAHUTAR juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp.1.000.000 (satu juta rupiah). Akibat perbuatan para terdakwa tersebut PT.Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp.30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 362 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:

1. Dody Sofwan Harahap, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : – Bahwa Saksi kenal dengan Para Terdakwa namun tidak ada hubungan

keluarga;

– Bahwa Saksi bekerja di PT. Seneca Indonesia sebagai Satpam;

– Bahwa Saksi mengetahui telah terjadi pencurian di PT. Seneca Indonesia dair Samsir Tarihoran yang juga bekerja disana sebagai Satpam;

– Bahwa setelah di Kantor Polsek Sibabangun, Saksi mengetahui pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah terjadi pencurian;

– Bahwa barang-barang yang hilang tersebut berupa : kabel tembaga, besi dan mesin dinamo;

– Bahwa Saksi ada melihat Dohar Tarihoran, maksudnya Terdakwa 1. didepan BaseCamp PT. Seneca Indonesia, dan Saksi tidak ada melihat orang lain lagi;

(6)

6

– Bahwa ketika Saksi melintas di depan PT. Seneca Indonesia, Saksi di panggil oleh Dohar Tarihoran (Terdakwa 1), berkata “Nanti bagian mu ya dek”, dan setelah itu Saksi bertanya “Apa rupanya bang”, dan dijawab kembali oleh Dohar Tarihoran “pigilah sana”, dan akhirnya Saksi melanjutkan tujuannya;

– Bahwa pada hari Sabtu tanggal 07 Juni 2014 sekira pukul 20.30 Wib, Dohar Tarihoran datang menjumpai Saksi tepatnya di depan rumah Saksi, kemudian Dohar Tarihoran (Terdakwa 1) memberikan Saksi uang akan tetapi uang tersebut tidak diterima oleh Saksi, dan Saksi bertanya “uang apa itu bang”, lalu dijawab Dohar Tarihoran “uang yang abang janjikan kemaren itu”, namun Saksi tetap tidak menerima uang tersebut, karena Saksi merasa tidak ada melakukan apapun untuk Dohar Tarihoran (Terdakwa 1);

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Para Terdakwa mengatakan dan tidak merasa keberatan;

2. Samsir Tarihoran, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : – Bahwa Saksi kenal dengan Para Terdakwa;

– Bahwa pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah terjadi pencurian;

– Bahwa Saksi melihat langsung Dohar Tarihoran (Terdakwa 1), berada di area BaseCamp, dan berbicara dengan Dody Sofwan Harahap, kemudian Saksi menanyaan pembicaraan mereka kepada Dody Sofwan Harahap, Saksi berkata “ngomong apa tadi dengan Dohar”, oleh Dody dijawab “nanti bagianmu jangan bilang-bilang”;

– Bahwa mendengar keterangan Dody, Saksi merasa curiga, dan Saksi melihat ada 1 (satu) unit mobil Colt Diesel berhenti didepan BaseCamp PT;

– Bahwa Saksi telah memberitahukan pencurian di PT. Seneca Indonesia tersebut kepada Dody Sofwan Harahap yang juga bekerja disana sebagai Satpam;

– Bahwa Saksi ada melihat Portal BaseCamp PT. Seneca Indonesia dalam keadaan rusak dan kontainer yang berada di area BaseCamp juga rusak bekas di las;

– Bahwa setelah di Kantor Polsek Sibabangun, Saksi mengetahui pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah terjadi pencurian;

– Bahwa barang-barang yang hilang tersebut berupa : kabel tembaga, besi dan mesin dinamo;

(7)

7

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Para Terdakwa mengatakan dan tidak merasa keberatan;

3. Erlan Alimsyah Sipahutar, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa Saksi kenal dengan Para Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga;

 Bahwa pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 sekira pukul 14.00 Wib Sugeng Riyatno memerintahkan Saksi untuk datang ke PT. Seneca Indonesia, setelah berjumpa, Sugeng Riyatno memberitahu Saksi perihal hilangnya beri “H” dari PT. Seneca Indonesia, dan Sugeng Riyatno memerintahkan Saksi mencari tahu keberadaan barang yang hilang tersebut dengan meminjamkan satu unit mobil dan memberikan uang bensi kepada Saksi;

 Bahwa Saksi menuju tempat penampungan barang rusak / butut di daerah Tano Ponggol di Sibuluan Tapanuli Tengah untuk melihat apakah yang mengambil besi tersebut menjual ketempat tersebut ternyata tidak ada;

 Bahwa kemudian Saksi menelpon Abdul Rahim Sarumpet dan mengajaknya bertemu di Rindu Alam dan bertemu Para Terdakwa, lalu sambil Saksi memancing dengan kata-kata “sudah cair”, dan Abdul Rahim Sarumpet menjawab “belum”, kemudian Saksi menjawab “seandainya sudah dijual dan uang sudah diterima, biar dikembalikan uangnya”, lalu Abdul Rahim Sarumpet menjawab “sudah lewat”;

 Bahwa setelah itu Terdakwa 1 menyerahkan uang Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada Saksi dengan meletakkan uang tersebut disebuah kasur, karena Abdul Rahim Sarumpet memiliki hutang kepada Saksi, uang tersebut Saksi ambil sambil berkata kepada Abdul Rahim Sarumpet “Abdul, inilah perhitungan kita ya”” kemudian Abdul Rahim Sarumpet menjawab “ya aturlah situ”;

 Bahwa Saksi juga menagih hutang Terdakwa 1, kemudian di waktu yang sama Terdakwa 1 menyerahkan uang Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada Saksi, sesudah itu kami membubarkan diri;

 Bahwa akibat perbuatan Para Terdakwa tersebut PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah);  Bahwa adapun alat yang digunakan Para Terdakwa dan Abdul Rahim

Sarumpet serta Mahmudin Aritonang dalam mengambil barang-barang PT. Seneca Indonesia tersebut adalah dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. BB 9108 LN, 1 (satu) buah elpiji dan 1 (satu) buah oksigen;

(8)

8

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Para Terdakwa mengatakan dan tidak merasa keberatan;

4. Abdul Rahim Sarumpaet, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :  Bahwa pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 22.00 Wib, bertempat

di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia Saksi bersama-sama dengan Terdakwa 1 dan Terdakwa 2 dan Mahmudin Aritonang mengambil barang-barang berupa kabel tembaga, besi siku-siku dan mesin dinamo PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan tabung oksigen, tabung gas elpiji dan 1 (satu) unit mobil truck dyna warna biru;

 Bahwa Para Terdakwa bersama dengan Mahmudin Aritonang dan Saksi telah mengambil kabel tembaga, besi dan mesin dinamo milik PT. Seneca Indonesia tanpa ada izin dari pihak PT. Seneca Indonesia;

 Bahwa barang-barang tersebut laku terjual dan hasil penjualannya dibagi-bagikan kepada Saksi ;

 Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Saksi bersama Mahmudin Aritonang dengan Para Terdakwa menuju PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

 Bahwa setelah Saksi bersama Mahmudin Aritonang dengan Para Terdakwa sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi Mahmudin Aritonang melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Saksi bersama Mahmudin Aritonang bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Saksi identitasnya;

 Bahwa kemudian Terdakwa membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Saksi dan Para Terdakwa dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

 Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

(9)

9

dan Saksi Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Para Terdakwa mengatakan dan tidak merasa keberatan;

5. Saksi Mahmudin Aritonang, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia, Saksi dan teman-teman yaitu Para Terdakwa dan Abdul Rahim Sarumpaet mengambil barang milik PT. Seneca Indonesia;

 Bahwa Saksi bersama Para Terdakwa dan Abdul Rahim Sarumpaet telah mengambil kabel tembaga, besi dan mesin dinamo milik PT. Seneca Indonesia tanpa ada izin dari pihak PT. Seneca Indonesia, sehingga pihak PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);  Bahwa sekira pukul 22.00 Wib Saksi bersama Para Terdakwa dan Abdul Rahim

Sarumpaet menuju PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

 Bahwa setelah Saksi bersama Para Terdakwa dan Abdul Rahim Sarumpaet sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Para Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Terdakwa identitasnya;

 Bahwa kemudian Terdakwa 1 membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Saksi bersama Abdul Rahim Sarumpaet dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

 Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Saksi bersama Para Terdakwa dan Abdul Rahim Sarumpaet

(10)

10

Para Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Para Terdakwa mengatakan dan tidak merasa keberatan;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Terdakwa I. PANDOHARAN TARIHORAN:

– Bahwa Para Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah mengambil barang-barang miliki PT. Seneca Indonesia;

– Bahwa sebelum melakukan pencurian pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 Wib, Saksi Mahmudin Aritonang bertemu dengan Terdakwa 1 dan Saksi Hotmarulitua Simatupang serta Terdakwa 2, di Desa Aek Gambir Kec. Lumut Kab. Tapanuli Tengah, dan saat itu Terdakwa 1 lalu mengataka kepada Saksi Mahmudin Aritonang “sudah tau kau rencana nanti” lalu Saksi Mahmudin Aritonang dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet menuju ke PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa setelah Para Terdakwa bersama Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi Mahmudin Aritonang melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Para Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Terdakwa identitasnya;

– Bahwa kemudian Terdakwa 1 membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Para Terdakwa dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

(11)

11

– Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Saksi Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

– Bahwa akibat perbuatan Para Terdakwa tersebut PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

– Bahwa Para Terdakwa merasa menyesal; Terdakwa II. HOTMARULITUA SIMATUPANG :

– Bahwa Para Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah mengambil barang-barang miliki PT. Seneca Indonesia;

– Bahwa sebelum melakukan pencurian pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 Wib, Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang bertemu di Desa Aek Gambir Kec. Lumut Kab. Tapanuli Tengah, dan saat itu Terdakwa 1 mengataka “sudah tau kau rencana nanti” lalu Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang menuju ke PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa setelah Para Terdakwa bersama Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi Mahmudin Aritonang melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Para Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Terdakwa identitasnya;

– Bahwa kemudian Terdakwa 1 membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut

(12)

12

langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Para Terdakwa dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Saksi Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

– Bahwa akibat perbuatan Para Terdakwa tersebut PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

– Bahwa Para Terdakwa merasa menyesal.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa:

- Satu set alat las karbit terdiri dari tabung oksigen, regulator tabung oksigen merk Yamato Sanyo, regulator tabung LPG, selang las warna kuning dan merah, setang karbit;

- 1 (satu) unit Mobil Truk merk Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. : BB 9108 LN.

Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada Para Terdakwa dan Para Saksi, dimana Para Terdakwa dan Para Saksi mengenal dan membenarkan keberadaan barang bukti tersebut, sehingga dengan demikian seluruh barang bukti yang diajukan dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

– Bahwa Para Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah mengambil barang-barang miliki PT. Seneca Indonesia;

– Bahwa sebelum melakukan pencurian pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 Wib, Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang bertemu di Desa Aek Gambir Kec. Lumut Kab. Tapanuli Tengah, dan saat itu Terdakwa 1 mengataka “sudah tau kau rencana nanti” lalu Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang menuju ke PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa setelah Para Terdakwa bersama Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi

(13)

13

Mahmudin Aritonang melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Para Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Terdakwa identitasnya;

– Bahwa kemudian Terdakwa 1 membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang curian terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Para Terdakwa dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Saksi Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

– Bahwa akibat perbuatan Para Terdakwa tersebut PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Barang siapa;

2. Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; 3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;

(14)

14

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

Ad.1.Unsur barang siapa.

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang atau badan hukum sebagai subjek hukum pembawa atau penyandang hak dan kewajiban dalam hubungan-hubungan hukum dan ia mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukanya. Unsur ini dimaksudkan untuk menentukan tentang siapakah yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini, dan tentang apakah Terdakwa yang dihadapkan ke persidangan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah atau tidak, tergantung kepada terpenuhi atau tidaknya unsur-unsur lain atau terbuktinya pasal yang didakwakan kepadanya, hal ini untuk menghindari adanya kesalahan orang (error in persona);

Menimbang, bahwa menurut hukum orang yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukanya adalah orang yang memiliki akal/jiwa yang sehat;

Menimbang, bahwa di setiap persidangan Para Terdakwa menyatakan dalam keadaan sehat dan telah mampu menerangkan identitasnya dengan baik dan benar sesuai identitas yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa dari pengamatan Majelis Hakim selama berlangsungnya pemeriksaan di persidangan ternyata Para Terdakwa memiliki akal/jiwa yang sehat, karena Para Terdakwa mampu mendengar dan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, itu dipandang dari segi hukum bahwa Para Terdakwa mampu mempertanggung jawabkan perbuatan yang dilakukannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi menurut hukum;

Ad.2. Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa “mengambil barang” ditafsirkan sudah cukup kalau barang telah berpindah tempat dan telah dikuasai oleh Terdakwa / pelaku, sebagaimana yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.2206.K/Pid./1990 tertanggal 15 Mei 1993;

Menimbang, bahwa perlu diperhatikan fakta persidangan berikut ini:

– Bahwa Para Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah mengambil barang-barang miliki PT. Seneca Indonesia;

– Bahwa sebelum melakukan pencurian pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 09.00 Wib, Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan

(15)

15

Saksi Mahmudin Aritonang bertemu di Desa Aek Gambir Kec. Lumut Kab. Tapanuli Tengah, dan saat itu Terdakwa 1 mengataka “sudah tau kau rencana nanti” lalu Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang menuju ke PT. Seneca Indonesia dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor;

– Bahwa setelah Para Terdakwa bersama Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang sampai di gerbang PT. Seneca Indonesia, Saksi Mahmudin Aritonang melihat ada 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui namanya turun dari sebuah truck colt diesel sambil menurunkan 1 (satu) set alas las, setelah itu Para Terdakwa bersama dengan 2 (dua) orang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengangkat satu set alas las tersebut menuju ke lokasi penyimpanan besi “H”, setelah sampai lalu 2 (dua) orang laki-laki menuju ke lokasi penyimpanan besi H yang dipotong terasa cukup kemudian 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota dyna warna biru dengan Nomor Polisi BB 9108 LN masuk ke dalam lokasi PT. Seneca Indonesia yang dikemudikan oleh seorang laki-laki yang tidak diketahui Terdakwa identitasnya;

– Bahwa kemudian Terdakwa 1 membuka pintu portal yang menutup gerbang tersebut, kemudian Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mengangkati besi H yang telah dipotongi tersebut berikut sebuah kabel tembaga dan satu set alas las ke dalam mobil truk tersebut sedangkan pengemudi mobil tetap berada didalam truk tersebut, setelah semua barang terangkat lalu kedua laki-laki yang tidak diketahui identitasnya tersebut langsung masuk kedalam truk dan berangkat menuju kearah Sibolga tepatnya di Sibuluan, sedangkan Para Terdakwa dengan menggunakan 2 (dua) unit sepeda motor; – Bahwa dari hasil penjualan kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut

adalah sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Saksi Erlan Alimsyah Sipahutar juga mendapat bagian dari hasil pencurian tersebut sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan tersebut Para Terdakwa telah mengambil barang-barang milik PT. Seneca Indonesia yang dijadikan barang bukti dalam perkara ini dengan menggunakan 1 (satu) set alat las karbit terdiri dari tabung oksigen, regulator tabung oksigen merk Yamato Sanyo, regulator tabung LPG, selang las warna kuning dan merah, setang karbit dan dimuat atau dibawa/dipindahkan dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. BB 9108 LN, dengan demikian unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain telah terpenuhi menurut hukum;

(16)

16

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan diatas yang terpisahkan dengan pertimbangan unsur ad.4 berikut ini, bahwa Para Terdakwa dalam mengambil barang-barang PT. Seneca Indonesia tersebut tidak ada izin dari PT. Seneca Indonesia, dan keuntungan penjualan barang-barang yang diambil Para Terdakwa antara lain kabel tembaga, besi dan mesin dinamo tersebut sebesar Rp. 10.150.000,- (sepuluh juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan masing-masing Para Terdakwa dan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang mendapat bagian sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk kebutuhan pribadi;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum telah terpenuhi menurut hukum;

Ad.5. Unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih bersekutu.

Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan diatas yang terpisahkan dengan pertimbangan unsur ad.5, berikut ini bahwa berdasarkan fakta persidangan tersebut Para Terdakwa bersama-sama dengan Saksi Abdul Rahim Sarumpaet, dan Saksi Mahmudin Aritonang pada hari Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekira pukul 21.00 Wib, bertempat di Desa Aek Gambir Kecamatan Lumut Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya didalam BaseCamp PT. Seneca Indonesia telah mengambil barang-barang miliki PT. Seneca Indonesia yang mengakibatkan PT. Seneca Indonesia mengalami kerugian, dengan demikian unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih bersekutu” telah terpenuhi menurut hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP telah terpenuhi, maka Para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan yang memberatkan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pem dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) set alat las karbit terdiri dari tabung oksigen, regulator tabung oksigen merk Yamato Sanyo, regulator tabung

(17)

17

LPG, selang las warna kuning dan merah, setang karbit, yang dipergunakan Para Terdakwa untuk melakukan kejahatan maka ditetapkan dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa untuk barang bukti 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. BB 9108 LN., walaupun digunakan untuk melakukan kejahatan akan tetapi barang bukti tersebut bukan milik Para Terdakwa dan memiliki nilai ekonomis maka ditetapkan dikembalikan kepada dari siapa mobil truk tersebut disita yaitu Tunggul Paipiri Joni Situmeang;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

– Para Terdakwa meresahkan masyarakat setempat khususnya pihak PT. SENECA INDONESIA;

Keadaan yang meringankan:

– Para Terdakwa belum pernah dihukum;

– Para Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit jalannya persidangan;

– Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa 1. PANDOHARAN TARIHORAN dan Terdakwa 2. HOTMARULITUA SIMATUPANG tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan Para Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

(18)

18

– 1 (satu) set alat las karbit terdiri dari tabung oksigen, regulator tabung oksigen merk Yamato Sanyo, regulator tabung LPG, selang las warna kuning dan merah, setang karbit;

Dirampas untuk dimusnahkan;

– 1 (satu) unit mobil truk merk Toyota Dyna warna biru dengan No. Pol. BB 9108 LN;

Dikembalikan kepada Sdr. Tunggul Paipiri Joni Situmeang;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Kamis, tanggal 6 Nopember 2014, oleh Marper Pandiangan, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, Marolop Winner P. Bakara, S.H., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Punia Hutabarat, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Anggia Yustia Kesuma, S.H., MKn., Penuntut Umum dan Para Terdakwa.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Marolop Winner P. Bakara, S.H. Marper Pandiangan, S.H., M.H.

Arief Wibowo, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi serta membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan

memenuhi tuntutan tersebut metode review sistematik dilanjutkan dengan FGD pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan tinjauan komprehensif, yang dapat dijadikan

Apakah tingkat inflasi, PDB, Kurs rupiah, harga emas dan harga minyak dunia berpengaruh secara berganda terhadap indeks harga saham gabungan pada Bursa Efek

Nilai indeks kerentanan indikator kemiringan di sepanjang pantai Takalar dominan berada pada nilai tidak rentan yaitu sekitar 18 km terdapat di Desa Talatala dan Mandi

Nilai IRR ( Internal Rate of Return) yang dihasilkan pada usaha penggemukan sapi bali berbasis pakan jerami padi sebesar 21% ( discount rate estimate 12%) yang artinya usaha ini

Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengaktifkan aktuator ketika intensitas suara lebih dari 55 dB adalah 3,4 detik. Hal

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, berkat dan karunia- Nya yang telah membimbing dan menguatkan hati penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi yang

Pada saat itulah, PN Timah Belitong, perusahaan tempat sebagian besar orang Melayu menggantungkan periok belanganya, termasuk ayahku, perlahan kolaps.” Pada kedua