• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANGGOTA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN PENDERITA TB PARU BTA POSITIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANGGOTA KELUARGA YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN PENDERITA TB PARU BTA POSITIF"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

T E S I S

KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANGGOTA KELUARGA

YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN PENDERITA

TB PARU BTA POSITIF

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Pulmonologi Dalam Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinis Pada Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

ANDHIKA KESUMA PUTRA

NIM : 087107003

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP. H. ADAM MALIK

M E D A N 2010

(2)

A B S T R A K

Objektif : Untuk melihat frekuensi infeksi TB pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB paru BTA positif.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong lintang (cross-sectinal

descriptive) dengan populasi berasal dari seluruh anggota keluarga yang tinggal

serumah dengan penderita TB paru BTA positif yang berobat di Poliklinik Paru Rumah Sakit Adam Malik dan Dokter praktesk Swasta berfasilitas DOTS di Kota Medan.

Hasil : Dari total 82 orang anggota keluarga yang tinggal serumah dengan 24 penderita TB paru BTA positif yang berobat di Poliklinik Paru Rumah Sakit Adam Malik dan Dokter praktesk Swasta berfasilitas DOTS, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita yang tidak menimbulkan gejala sebanyak 68 orang (82,9%), sedangkan yang mengalami gejala batuk sebanyak 12 orang (14,6%), dan anggota keluarga yang mengalami penurunan berat badan sebanyak 2 orang (2,4%). Pada pemeriksaan BTA sputum anggota keluarga menunjukkan hasil yang negatif yaitu 78 orang (95,1%), sedangkan 4 orang (4,9%) lagi tidak dilakukan pemeriksaan BTA sputum karena masih anak-anak dan tidak bisa mengeluarkan dahak apabila disuruh batuk. Pada foto toraks yang dilakukan pada 4 orang (4,9%) subjek, 3 orang (3,7%) diantaranya tidak menunjukkan kelainan sedangkan 1 orang (1,2%) menunjukkan gambaran foto toraks dengan lesi luas. Distribusi berdasarkan tes tuberkulin anggota keluarga, dari 6 subjek yang dilakukan tes tuberkulin, 5 orang menunjukkan hasil baca mantoux yang lebih dari 10 mm. Namun pada 4 anak di bawah 5 tahun didapati 3 anak (75% balita) dengan hasil diameter lebih dari 10 mm.

(3)

Kesimpulan : Walaupun anggota keluarga tinggal serumah dengan penderita TB paru BTA positif, tetapi untuk menjadi sakit tidaklah mudah. Terutama pada orang dewasa yang dilakukan pemeriksaan pewarnaan langsung sputum BTA, sebanyak 78 orang yang diperiksa tidak dijumpai BTA. Namun pada anak bawah lima tahun didapati 3 dari 4 anak yang menunjukkan hasil baca tes tuberkulin dengan diameter lebih dari 10 mm.

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, karena atas berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan judul “Kejadian tuberkulosis pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB Paru BTA Positif”.

Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang sudah beribu tahun ada di muka bumi, namun hingga zaman moderen saat ini belum dapat dituntaskan. Di Indonesia sendiri angka temuan kasus per tahunnya belum mencapai target nasional. Keterlambatan pendeteksian ini tentu berpengaruh pada populasi di sekitarnya sehingga memungkinkan orang yang tertular semakin banyak. Untuk mengatasi hal ini tentunya perlu deteksi awal terhadap kontak serumah dengan penderita, dengan demikian apabila terdapat anggota keluarga yang terinfeksi, diagnosa dan penatalaksanaannya dapat segera dilaksanakan sehingga memutus rantai penularan lebih lanjut.

Dari laporan sebelumnya sudah ada beberapa tulisan pendahulu yang bertujuan melihat kekerapan tuberkulosis pada suami-istri yang masing-masing pasangannya menderita TB paru, ada pula tulisan yang melihat uji tuberkulin pada anak-anak usia sekolah yang orang tua nya menderita TB paru. Oleh sebab ini lah peneliti ingin melihat kejadian tuberkulosis pada anggota yang tinggal serumah dengan penderita TB paru khususnya yang mempunyai hasil pemeriksaan BTA positif tanpa membatasi untuk orang dewasa ataupun anak-anak saja.

Tulisan ini merupakan tugas akhir sebagai syarat dalam penyelesaian Pendidikan Program Magister Kedokteran Klinik Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK-USU/RSHAM. Penulis menyadari masih banyak kekuarangan di dalam karya tulis ini, namun demikian penulis berharap tulisan ini dapat ditambahkan masukan-masukan yang bermanfaat.

(5)

Selama mengikuti pendidikan di Departemen Pulmonologi, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk kesemuanya itu, perkenanlah penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

Yang terhormat Prof. dr. H. Luhur Soeroso SpP(K) sebagai Ketua Departemen yang selalu memberikan bimbingan, dorongan, pengarahan yang tak ternilai dalam pengalaman klinis, interpretasi foto toraks, dan kasus-kasus yang sulit / jarang dalam setiap melakukan koordinasi pelayanan.

Yang terhormat Dr. Hilaluddin Sembiring DTM&H, SpP(K) sebagai Ketua Program Studi Departemen sekaligus sebagai Pembimbing Utama bagi penulis dalam penelitian ini yang telah banyak memberikan nasihat, dorongan dan dengan sabar tetap memberikan pengarahan selama kami mengikuti pendidikan ini.

Yang terhormat Dr. Zainuddin Amir SpP(K) yang dalam kesibukannya sebagai Ketua TKP PPDS FK-USU masih sering menyempatkan memberikan ilmu dan pengalaman klinisnya selama kami mengikuti pendidikan ini.

Yang terhormat Dr. Pantas Hasibuan SpP(K) yang tidak henti-hentinya memberikan nasihat, bimbingan, dan arahan agar sesegera mungkin untuk menyelesaikan tugas apapun yang diberikan selama pendidikan magister dan spesialis ini.

Yang terhormat Dr Pandiaman Pandia SpP(K) yang juga sebagai Sekretaris Departemen sekaligus sebagai Pembimbing kedua bagi penulis, yang secara tulus membantu dan memberikan bimbingan serta arahan untuk menyelesaikan penelitian ini.

Yang terhormat Prof. dr. Tamsil Syafiuddin SpP(K) yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis agar menulis secara kaidah yang benar dan memberikan bimbingan ilmu selama pendidikan.

(6)

Yang terhormat seluruh Staf Pengajar Departemen, Dr. Widirahardjo SpP(K), Dr. Fajrinur Syarani SpP(K), Dr. Amira Permatasari Tarigan SpP, Dr. Parluhutan Siagian SpP, Dr. Usman SpP, Dr. Bintang YMS SpP, Dr. Setia Putra Tarigan SpP, Dr Noni N Soeroso SpP, yang telah memberi nasihat dan arahan selama kami mengikuti pendidikan.

Ucapan terima kasih kepada Bpk Drs. Abd Jalil Amri Arma M.Kes selaku pembimbing penulis dalam analisis statistik penelitian ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Dekan Fakultas Kedokteran USU Medan, yang telah memberikan kami kesempatan untuk dapat menjalani pendidikan kemagisteran di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK USU – RSHAM Medan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, pegawai, tata usaha, perawat poliklinik / rawat inap, atas bantuannya dan kerja samanya yang baik selama ini dalam menjalani pendidikan.

Kepada kedua orang tua, Bapak H. Saaluddin S,Sos dan Ibunda tercinta Hj. Rosdiana, serta adikku Yunita Rosalia ST, terima kasih atas doa yang tak pernah lepas satu helaian nafas pun untukku.

Kepada kedua orang tua, Bapak Mertua dan Ibu; H. Zainuddin Amir dan Hj. Derita Ningsih, terima kasih atas perhatian dan dukungan jiwa raga selama ini.

Tentunya tak lupa rasa penghargaan tak terkira kepada istriku tercinta Dr. Dessy Mawar Zalia, dalam sayang dan sabarmu selalu menjadi penggerakku.

Akhirnya penulis berharap tulisan magister ini dapat bermanfaat untuk pendidikan dan khususnya diri sendiri. Penulis menyadari banyak tutur kata dan tingkah pola yang tidak berkenan di sanubari, oleh karena nya dalam kesempatan ini izinkan penulis haturkan maaf yang sebesar-besarnya.

(7)

Medan, Juni 2010 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LAPORAN PENELITIAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI viii

DAFTAR SINGKATAN xii

ABSTRAK xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1 1.2. Perumusan masalah 3 1.3. Tujuan penelitian 3 1.4. Manfaat penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah tuberkulosis 5

2.2. Epidemiologi 5

2.3. Etiologi 6

2.4. Penularan dan penyebaran 7

2.5. Patogenesis 8

2.6. Diagnosis 9

1. Pemeriksaan klinis 10

2. Pemeriksaan radiologis 11

3. Pemeriksaan laboratorium 12

(9)

2.7. Beberapa faktor risiko kejadian tuberkulosis paru 17

1. Usia 17

2. Jenis kelamin 17

3. Penyakit penyerta 17

4. Kepadatan hunian dan kondisi rumah 18 5. Status sosial ekonomi keluarga 19

6. Perilaku 20

2.8. Kerangka konsep 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan penelitian 22

3.2. Tempat dan waktu penelitian 22

3.3. Populasi dan sampel 22

3.4. Perkiraan besar sampel 22

3.5. Kriteria inklusi dan eksklusi 23

1. Inklusi 23 2. Eksklusi 23 3.6. Definisi operasional 23 3.7. Variabel penelitian 24 1. Variabel terikat 24 2. Variabel bebas 25 3.8. Manajemen data 1. Sumber data 25

2. Metode pengumpulan data 25

(10)

3.9. Masalah etika 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 28

1. Karakteristik subjek penderita 28 2. Karakteristik anggota keluarga yang tinggal serumah 29

4.2 Pembahasan 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33

DAFTAR PUSTAKA 36

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penilaian sputum BTA 13

Tabel 2. Sistem skor gejala dan pemeriksaan penunjang TB 16

Tabel 3. Karakteristik subjek 28

Tabel 4. Distribusi penderita berdasarkan jumlah anggota keluarga 29 Tabel 5. Karakteristik anggota keluarga 29

(12)

DAFTAR SINGKATAN

ARTI Annual Risk of Tuberculosis Infection BCG Bacille Calmette Guerin

BTA Basil Tahan Asam

CD Cluster Diffrentiated

CT Computerized Tomography

DM Diabetes Mellitus

DOTS Directly Observed Treatment Short-course

DPS Dokter Praktek Swasta

ELISA Enzyme Linked Immmunosorbent Assay FNAB Fine Needle Aspiration Biopsy

HIV Human Immunodeficiency Virus

Ig Immunoglobulin

KMS Kartu Menuju Sehat

MDR-TB Multidrug Resistance Tuberculosis NTA National Tuberkulosis Association

OAT Obat Anti-Tuberkulosis

PA Postero-Anterior

pH power of Hydrogen

PMO Pengawas Makan Obat

PPD Purified Protein Derivate

SKRT Survei Kesehatan Rumah Tangga

SM Sebelum Masehi

(13)

TB Tuberkulosis

TBC Tuberkulosis

TNF Tumor Necrotizing Factor WHO World Health Organization

Referensi

Dokumen terkait

Kampung Ilmu Jl.Semarang Surabaya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan perdagangan buku adalah nama pengarang buku tersebut. Dengan demikian maka pengarang

[r]

Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika dengan e-learning berbasis Edmodo Blog Education pada materi pokok Alat Optik, sangat kuat untuk

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Erniawati (2014), tax avoidance berpengaruh negatif terhadap cost of debt , sedangkan penelitian Novianti (2014)

Peneliti menyarankan kepada petugas panti untuk membantu secara penuh lansia yang sudah kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian activity daily living (ADL) dengan kualitas hidup pada lansia di Kelurahan Karangasem kecamatan

Pejabat Pengadaan Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun Anggaran 2012

Perhitungan produktivitas keseluruhan dari keseluruhan sampel dan produktivitas ideal yang didapatkan dari sampel siklus bagian Aktivitas F, yaitu rangkaian PC Wire dari spiral