• Tidak ada hasil yang ditemukan

MERAIH KEUTAMAAN MUHARRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MERAIH KEUTAMAAN MUHARRAM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MERAIH KEUTAMAAN MUHARRAM

Oleh: Ust. Dr. Muhammad Wachid Mustofa

[Bidang Pelatihan dan Dakwah IKADI DIY]

Khutbah Pertama

الًاَج َر اَمُهْنَم هثَب َو اَهَج ْوَز اَهْنَم َقَلَخ َو ٍةَد َحا َو ٍسْفَن ْنَم ْمُكَقَلَخ ىَذهلا َ ه َلِلّ ُدْمَحْلَا

اءاَسَن َو ااريَثَك

ۚ

َماَح ْرَ ْلْا َو َهَب َنوُلَءاَسَت يَذهلا َ هاللَّ اوُقهتا َو

هدَمُحم هنَا ُدَهْشَأ َو الله هلًَا َهٰلَا َلً ْنَا ُدَهْشَأ

َنْيَلَس ْرُمْلا َو َءآيَبْنَ ْلْا ُمَتاَخ الله ُل ْوُسَر اا

َم ْوَي ىَلَإ ٍناَسْحَإَب ْمُهَعَبَت ْنَم َو َهَباَحْصَأ َو َهَلَا ىَلَع َو ٍدهمَحُم اَنَدَ يَس ىَلَع َ لَص همُههللَا

َنْيَ دلا

هقَح َ هاللَّ اوُقهتا اوُنَمآ َنيَذهلا اَهُّيَأ اَي

َنوُمَلْسُم ْمُتْنَأ َو هلًَإ هنُتوُمَت َلً َو َهَتاَقُت

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa. Tiba-tiba kita telah memasuki Muharram 1442 H.

Seiring pergantian waktu, marilah kita semakin meningkatkan rasa syukur dan taqwa kita kepada Allah ‘azza wa jalla. Sungguh, tiada satu waktu pun yang kita lalui, kecuali pasti Allah berikan banyak nikmat Allah. Sungguh, tak pernah waktu berganti, baik pergantian hari, bulan atau tahun, kecuali nikmat Allah senantiasa membersamai.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Alhamdulillah kita masih dipertemukan oleh Allah SWT dengan bulan Muharam. Bulan pertama dalam kalender hijriyah. Muharam merupakan bulan yang mulia di sisi Allah SWT. Ia memiliki berbagai keutamaan.

Pertama, Muharam merupakan salah satu bulan haram. Allah SWT berfirman:

َهاللَّ َباَتَك يَف اارْهَش َرَشَع اَنْثا َهاللَّ َدْنَع َروُهُّشلا َةهدَع هنَإ

(2)

َكَلَذ مُرُح ةَعَب ْرَأ اَهْنَم َض ْرَ ْلْا َو َتا َواَمهسلا َقَلَخ َم ْوَي

ْمُكَسُفْنَأ هنَهيَف اوُمَلْظَت َلَف ُمَ يَقْلا ُنيَ دلا

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (Q.s. At-Taubah : 36)

Dalam ayat di atas disebutkan bahwa jumlah bulan ada dua belas. Dimulai pada bulan Muharam hingga Dzulhijjah. Di antara dua belas bulan itu terdapat empat bulan haram, yaitu Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Ashurul hurum (bulan haram), termasuk bulan Muharam ini adalah bulan yang dimuliakan

Allah SWT. Bulan-bulan itu memiliki kesucian, dan karenanya menjadi bulan pilihan. Di antara bentuk kesucian dan kemuliaan bulan-bulan itu adalah kaum Muslimin dilarang berperang, kecuali terpaksa, yaitu saat diserang oleh musuh. Kaum muslimin juga diingatkan agar lebih menjauhi perbuatan aniaya pada bulan itu.

Dalam menafsirkan ayat ini, Imam At-Thabari mengutip atsar dari Ibnu Abbas r.a., "Allah menjadikan bulan-bulan ini sebagai bulan suci, mengagungkan kehormatannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan ini menjadi lebih besar, dan menjadikan amal shalih pada bulan ini juga lebih besar."

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Kedua, kutamaan Muharam adalah sebagai bulan pertama dalam kalender hijriyah. Tahun baru hijriyah didasarkan pada peristiwa hijrah. Sudah seharusnya, kaum Muslimin mengambil semangat hijrah itu dalam kehidupannya.

Sungguh, hijrah merupakan perjuangan monumental yang dilakukan Rasulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Mereka rela meninggalkan segala harta menuju Yatsrib,

yang kemudian dikenal sebagai Madinah. Mereka rela meninggalkan tanah air menuju tanah yang tidak jelas peluang bisnis maupun ladang pekerjaan di sana. Bahkan lebih dari itu, dengan hijrah tidak sedikit para sahabat yang mempertaruhkan nyawa mereka. Bahkan, Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakar pun dikejar dan diburu, hidup atau mati.

Hijrah menjadi titik tolak bagi kemenangan dakwah Rasulullah. Bermula dari momentum hijrah kekuatan Islam dikokohkan. Sendi-sendi peradaban dikuatkan setelah peristiwa hijrah. Kekuatan ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan Umat Islam semakin kokoh setelah hijrah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika saat ini umat Islam dianut oleh lebih dari 1,2 milyar penduduk bumi, salah satu titik tolaknya adalah peristiwa hijrah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

(3)

Karena itulah, ketika Umar bin Khathab hendak menentukan tahun baru Islam, beliau memilih momentum hijrah sebagai pijakan pertama. Sekali lagi, hijrah merupakan titik tolak peradaban Islam. Sejak saat itu, kalender Islam disebut sebagai kalender hijriyah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Karena hijrah merupakan titik tolak kejayaan peradaban Islam, sudah semestinya kita mengambil ibrah dari peristiwa yang terjadi 1442 tahun yang lalu itu. Keteladanan dari semangat hijrah dapat kita lihat dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

ُهْنَع ُهاللَّ ىَه َن اَم َرَجَه ْنَم ُر َجاَهُمْلا

Muhajir adalah orang yang meninggalkan segala larangan Allah (H.r. Bukhari)

Inilah hakikat dan semangat hijrah. Hijrah adalah meninggalkan seluruh larangan Allah SWT. Maka ketika kita berusaha beralih dari kemaksiatan menuju ketaatan, itu adalah hijrah. Ketika kita berusaha meninggalkan kezaliman menuju keadilan, itu adalah hijrah. Ketika kita berusaha mengubah hidup kita dari keburukan menjadi kebaikan, itu adalah hijrah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Ketiga, pada setiap Muharam disunnahkan puasa tasu'a dan asyura. Bahkan, puasa tasu'a dan

asyura serta puasa sunnah lainnya (senin kamis, ayyamul bidh, puasa daud), merupakan puasa

yang paling mulia setelah Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ُمهرَحُمْلا َهاللَّ ُرْهَش َناَضَمَر َدْعَب َماَي َ صلا ُلَضْفَأ

Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam. (H.r. Muslim)

Secara khusus, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan puasa asyura dalam sabdanya berikut ini.

َةَي َضاَمْلا َةَنهسلا ُرَ فَكُي َلاَقَف َءاَروُشاَع َم ْوَي َم ْوَص ْنَع َلَئُس

Rasulullah ditanya mengenai puasa asyura (puasa pada hari kesepuluh bulan Muharram), beliau menjawab, "Ia dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (H.r. Muslim)

Sementara itu, mengenai puasa tasu'a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berazam untuk menjalankannya, meskipun beliau tidak sempat menunaikan karena wafat sebelum Muharam

(4)

tiba. Lalu, para sahabat menjalankan puasa tasu'a, seperti keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

ُلِبْقُمْلا ُماَعْلا َناَك اَذِإَف

ُ هاللَّ َءاَش ْنِإ

َعِساهتلا َم ْوَيْلا اَنْمُص

“Apabila tiba tahun depan – insya Allah (jika Allah menghendaki) – kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.”

Ibnu Abbas mengatakan,

ِ هاللَّ ُلوُس َر َىِِّف ُوُت ىهتَح ُلِبْقُمْلا ُماَعْلا ِتْأَي ْمَلَف

هيلع الله ىلص

ملسو

-.

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (H.r. Muslim)

Demikian sebagian dari keutamaan bulan Muharam. Semoga kita dimudahkan Allah SWT untuk mengambil ibrah dan menggapai keutamaannya.

اَب

َﻙ َﺭ

ْيَل ُﻟﻠﻪ

َﻭ

يَف ْﻢُﻜَل

ْﺮُقْل

ﻥﺁ

، َﻢْﻴَﻈَعْل

َﻭ

ْيَﻨَعَفَن

ﺇَﻭ

َﻦ َم َهْﻴَف اَﻤَب ْﻢُكاهي

اَيﻵ

ﺍ َﻭ

َﺮْك َﺬل

. َﻢْﻴَﻜَﺤْل

َﺃ

ْﻮُﻗ

َﺬَه ْيَل ْﻮَﻗ

َﺃ َﻭ

ُﺮَفْﻐَﺘْس

َﻟﻠﻪ

ْيَل َﻢْﻴَﻈَعْل

َﻭ

ْﻢُﻜَل

َﻭ

َﺮَئاَﺴَل

َﻦْﻴ َﻤَلْﺴُﻤْل

ﺍ َﻭ

اَﻤَلْﺴُﻤْل

ُﺮَفْﻐَﺘْساَف

ﻩ ﻭ

َﻮُه ُه ن

ْﻮُفَﻐْل

َﻢْﻴ َح ﺮل

Khutbah Kedua

ْوَل َو َهَ لُك َنْيَ دلا ىَلَع ُهَرَهْظُيَل َ قَحْلا َنْيَد َو ىَدُهْلاَب ُهَل ْوُسَر َلَس ْرَأ ىَذهلا َﻟﻠﻪ ُدْمَحْلَا

ُالله لًإ َهَلإ لً ْنأ ُدَهْشَأ .َن ْوُرَفاَكْلا َه َرَك

اادهمَحُم هنأ ُدهشأو ،ُهَل َكي َرَش لً ُهَدْح َو

هُلوُسَرو هُدْبع

.

ْمُكَل ْرَفْﻐَي َو ْمُكَلاَمْعَأ ْمُكَل ْحَلْصُي * ااديَدَس لً ْوَﻗ اوُلوُﻗ َو َ هاللَّ اوُقهتا اوُنَمآ َنيَذهلا اَهُّيَأاَي

ا از ْوَف َزاَف ْدَقَف ُهَلوُسَر َو َ هاللَّ َعَطُي ْنَمَو ْمُكَبوُنُذ

ااميَظَع

َنْيَل هوَلْْا َدَ يَس ٍدهمَحُم اَنَلً ْوَم َو اَنَمْي َرَك َو اَنَعْيَفَش َو اَنَبْيَبَح َو اَنَدَ يَس ىَلَع َ لَص همُههللَا

ﻟﻠﻪ دمحلا . َنْيَعَمْجَا َالله َل ْوُسَر َةَباَحَص َ لُك ْنَع ىَلاَعَت ُالله َي َضَر َو ْمَ لَس َو َنْي َر َخَلْْا َو

نيملاعلا بر

(5)

ىَﻐَبْنَي اَمَك ُرْكُّشلا َكَل َو ُدْمَحْلا َكَل َو َانهبَر اَي , ُهَدْي َزَم ُئَفاَكُي َو ُهَمَعَن ىَفا َوُي اادْمَح

َكَناَطْلُس َمْيَظَع َو َكَهْج َو َلَلَجَل

َا ،َتاَن َمْؤُمْلا َو َنْيَنَمْؤُمْلا َو ،َتاَمَلْسُمْلا َو َنْيَمَلْسُمْلَل ْرَفْغا همُههللَا

ْمُهْنَم َءاَيْحَ ْلْ

َتاَجاَحْلا َي َضاَﻗ اَيَف ،َتا َوَعهدلا ُبْي َجُم بْي َرَﻗ عْيَمَس َكهنَإ ،َتا َوْمَ ْلْا َو

ااراَﻐ َص َاناَيهبَر اَمَك اَمُهْمَح ْرا َو َانْيَدَلا َوَل َو َانَب ْوُنُذ َانَل ْرَفْغا َانهبَر

.

اَنَنْيَد اَنَل ْحَلْصَأ همُههلل

ُه ْيَذهلا

اَنَتَر َخآ اَنَل ْحَلْصَأ َو ، اَنُشاَعَم اَهْيَف ْيَتهلا اَناَيْنُد اَنَل ْحَلْصَأ َو ،اَن َرْمَأ ُةَمْصَع َو

اَنَل اةَحا َر َت ْوَمْلا َلَعْجا َو ، ٍرْيَخ َ لُك ْيَف اَنَل اةَداَي َز َةاَيَحْلا َلَعْجا َو ، اَنُداَعَم اَهْيَلَإ ْيَتهلا

ٍ رَش َ لُك ْنَم

هللَا

, ُعَبْشَت َلً ٍسْفَن ْنَم َو , ُعَشْخَي َلً ٍبْلَﻗ ْنَم َو , ُعَفْنَي َلً ٍمْلَع ْنَم َكَبُذ ْوُعَن اهنَا همُه

ُهَل ُبَاجَتْسُي َلً َءاَعُد ْنَم َو

َذـَخ ْنَم ْلَذْخا َو , َنْيَ دلا َءاَدـْعَأ ْرـَ مَد َوَ , نْيَمَلْسُمْلا َو َمَلْس َلإْا هزـَعَأ همُههللَا

َنْيَ دلا َل

ْه َ رَك َو ، ْمَهَبوُلُﻗ ْيَف ُهْنَ يَز َو َناَمْي َلإا مَهْيَلَإ ْبَ بَح َو ، َنْيَمَلْسُمْلا َباَبَش ْحَلْصَأ همُههللا

َمَح ْرَأ اَي َكَتَمْحَرَب َنْيَدَشاهرلا َنَم ْمُهْلَعْجا َو ، َناَيْصَعلا َو َق ْوُسُفلا َو َرْفُكْلا مَهْيَلَإ

َنْيَم َحا هرلا

َنيَمَلاَعْلا َ بَر َ ه َلِلّ ُدْمَحْلا َو َنيَلَس ْرُمْلا ىَلَع م َلَس َو َنوُف َصَي اهمَع َةهزَعْلا َ بَر َكَ بَر َناَحْبُس

Referensi

Dokumen terkait

Namun kesepakatan yang muncul saat itu adalah bulan Muharram, dengan pertimbangan pada bulan ini telah bulat keputusan Rasulullah saw untuk hijrah pasca peristiwa Bai’atul

Di masa hidup Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam, sebagian orang-orang Yahudi berusaha agar bisa bersin di dekat Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam karena mereka

Di dalam beberapa haditsnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melarang makan dan minum dari bejana yang terbuat dari emas dan perak. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda : Dari Anas ibn Malik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ” Nikahilah perempuan penyayang dan banyak anak

Karena umar pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, “Aku pernah bernazar i’tikaf satu malam atau satu hari di masjidil haram.” Maka Rasulullah Shallallahu

Keutamaan ini, tidak diragukan lagi merupakan keutamaan yang besar bagi penuntut ilmu, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendo'akannya dengan kemuliaan dan

Inilah makna yang diisyaratkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Orang yang berjihad/ berjuang

Ingatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, اَهُؤاَرُق يِتَمُأ يِقِفاَنُم َرَثْكَأ • • “ Kebanyakan orang munafik di tengah-tengah umatku adalah qurro’uha yang