KARYA TULIS AKHIR
EFEK INFUS KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur SECARA IN VITRO
Oleh:
Yusuf Mahdi Zein Pradana 201610330311035
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
KARYA TULIS AKHIR
EFEK INFUS KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur SECARA IN VITRO
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
Yusuf Mahdi Zein Pradana 201610330311035
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 2020
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 3 Juli 2020
PembimbingI
dr. Ima Sswti, M.Kes NIP. 11395610320
Pembimbing iI
dr. Andi Abdillah, Sp.B, FINACS, FICS
NIDN. 0712067601
Mengetahui, Dekan Fakultas Kedokteran
Br. dr Meddy
Setiawan Sp.PD FINASIMSURAT PERNYATAAN ORISINALITAS Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT/Tuhan Yang Maha ESA Yang Bertandatangan dibawah ini saya:
Nama Yusuf Mahdi Zein Pradana NIM 201610330311035
Menyatakan dengan sesungguhnya hasil penelitian berupa ide, judul maupun isi
dari karya tulis yang dibuat merupakan hasil pemikiran diri sendiri (non plagiatisme) dan hasil dari tugas (pekerjaan) yang saya lakukan sendiri. Jika usulan proposal saya terbukti bersifat plagiatisme saya bersedia menerima sangsi yang harus saya terima
Demikian surat pernyataan saya.
Malang, 19 Mei 2020
A
(Yusuf Mahdi Zein P.))Karya Tulis Akhir "EFEK INFUS KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix D)
TERHADAP PERTUMBUHAN Malassezia furfur SECARA IN VITRO" oleh Yusuf Mahdi Zein Pradana ini telah
diuji
dandipertahankan
di depan Tim Penguji pada tanggal: 3 Juli 2020Tim Penguji
dr. Ima Suswati, M.Kes., Ketua
dr. Andi Abiillah, Sp.B, FINACS, FICS, Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada semua dalam setiap detik kehidupan. Semoga shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW. Syukur alhamdulillah saya sampaikan atas terselesaikannya hasil penelitian ini yang berjudul “Efek Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) terhadap Pertumbuhan Malassezia Furfur Secara In Vitro”.
Karya tulis akhir yang berupa hasil penelitian ini merupakan salah satu persayaratan dalam menempuh pendidikan sarjana pada program studi S1 Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Hasil penelitian ini tentu jauh dari kesempurnaan sehingga saya menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan dalam format penulisan maupun dalam pemilihan kata. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pihak lain.
Malang, 19 Mei 2020
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur alhamdulillah peneliti haturkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Tidak lupa pula peneliti sampaikan sholawat serta salam kepada nabi besar kita Nabi Muhhammad SAW yang telah memberikan jalan yang terang kepada umat di seluruh dunia.
Karya tulis ini yang berjudul “Efek Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) terhadap Pertumbuhan Malassezia Furfur Secara In Vitro” merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana kedokteran stara pertama (S1) di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Terselesaikannya penelitian ini melibatkan banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam proses berjalannya penelitian. Oleh karena itu, peneliti sampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 1. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku wakil dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
3. dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp.KK selaku wakil dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL selaku wakil dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
5. Dr. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku kepala program studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
viii
6. dr. Dian Yuliartha Lestari, Sp.PA selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
7. dr. Irma Suswati., M.Kes selaku dosen pembimbing I
8. dr. Andi Abdillah, Sp.B, FINACS, FICS selaku dosen pembimbing II 9. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK selaku dosen penguji
10. Orang tua saya yang senantiasa membantu dan mendoakan keberhasilan saya yang oleh karenanya saya mampu menyelesaikan tugas akhir ini 11. Kakak saya, Ika Pratiwi M., yang turut membantu dan mendoakan
keberhasilan saya
12. Teman-teman terdekat saya yang telah membantu dan mendukung saya dari awal sampai akhir penelitian
Karya tulis ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan baik selama proses penelitian maupun dalam hal penulisan. Oleh karenanya, peneliti menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dalam karya tulis ini dan dengan kerendahan hati menerima kritik serta saran baik terhadap isi maupun penulisan karya tulis ini.
Malang, 19 Mei 2020
ix ABSTRAK
Pradana, Yusuf MZ. 2020. Efek Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur secara In Vitro. (I) Irma Suswati (*) (II) Andi Abdillah (**)
Latar belakang : Malessezia furfur merupakan jamur yang berperan sebagai flora normal di kulit manusia yang mana jika terjadi ketidakseimbangangantara hospes dan jamur akan menjadi penyebab dari Pityriasis versicolor. Salah satu jenis jeruk dengan biofarmaka yang memiliki kandungan antifungi adalah jeruk purut (Citrus hystrix DC). Hal ini disebabkan karena adanya kandungan jeruk purut adalah pinene, limonene, sabenene dan citronellol sebagai antimikroba dan antioksidan. Tujuan : untuk membuktikan efek kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC) terhadap pertumbuhan Malassezia furfur secara in vitro dengan menentukan kadar hambat minimal (KHM) dan kadar bunuh minimal (KBM)
Metode : penelitian ini merupakan penelitian eksperimental metode post-test only control group design. sample yang digunakan adalah jamur Malassezia furfur pada media SDA dengan 7 kelompok perlakuan (5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%) dan 2 kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adah uji One way ANOVA dan post hoc bonferoni.
Hasil : KHM ditetapkan pada konsentrasi 25% dan didapatkan semakin tinggi konsentrasi infus kulit jeruk purut maka akan tetap terlihat jernih. KBM belum dapat ditetapkan karena belum didapatkan penurunan jumlah koloni jamur sampai 99,9% dari 8736000 (original inoculum) yaitu sebesar 8736. Uji One way ANOVA menunjukan nilai signifikansi 0.000 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antar konsentrasi infus kulit jeruk purut. uji post hoc bonferoni menunjukkan hasil yang signifikan pada konsentrasi 15%.
Kesimpulan : infus kulit jeruk purut memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan Malessezia furfur dengan KHM pada konsentrasi 25% sedangkan KBM belum dapat ditetapkan.
Kata kunci : jeruk purut, Citrus hystrix DC, malessezia furfur
*) Dosen Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang **) Dosen Pengajar Bidang Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas
x ABSTRACT
Pradana, Yusuf MZ. 2020. The Effect of Kaffir Lime Infusion (Citrus hystrix DC) towards In Vitro Growth of Malessezia furfur. (I) Irma Suswati (*) (II) Andi Abdillah (**)
Background: Malessezia furfur is a fungi and one of normal flora in human skin which at the time the imbalance between host and fungi occurs, it becomes health problem called as Pitryriasis versicolor. One type of lime which has antifungal effect is kaffir lime or Citrus hystrix DC. Kaffir lime has function as an anti microbial and also an antioxidant because it has pinene, limonene, sabenen, and citronellol.
Purpose: to verify the effect of kaffir lime skin infusion towards in vitro growth of malessezia furfur by determining minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum fungicidal concentration (MFC)
Method: this study was an experimental study with post-test only control group design method. the sample in this study was Malessezia furfur fungi in sabouraud dextrose agar media with 7 experimental group (5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%) and 2 control group. Data analysis were using one way anova and post hoc bonferoni
Result: MIC was set at 25% concentration. For the next following concetration (30%, 35%) of kaffir lime skin infusion, the liquid remains clearly transparent. MFC could not been concluded because the drop rate of the colony of fungi had not reached 99,9% of its original inoculum (8.736). One way ANOVA test showed significance at 0.000 which means there is a significant difference between each of kaffir lime skin infusion concentrations. Post hoc bonferoni test showed the significant result at 15% concentration.
Conclusion: kaffir lime skin infusion has antifungal effect towards in vitro growth of malessezia furfur with MIC at 25% concentration meanwhile for MFC has not been concluded..
Key word: kaffir lime, Citrus hystrix DC, malessezia furfur
*) Lecturer of Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University
xi DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
LEMBAR PENGUJI ...v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ...x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ...xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB 1 ...1 PENDAHULUAN ...1 1.1 Latar Belakang ...1 1.2 Rumusan Masalah ...4 1.3 Tujuan Penelitian ...4 1.3.1 Tujuan Umum ...4 1.3.2 Tujuan Khusus ...4 1.4 Manfaat Penelitian ...4 BAB 2 ...5 TINJAUAN PUSTAKA ...5
2.1 Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ...5
xii
2.1.2 Morfologi Tanaman ...5
2.1.3 Kandungan Kimia Jeruk Purut ...6
2.2 Malassezia furfur ...10
2.2.1 Taksonomi ...10
2.2.2 Morfologi dan Identifikasi ...11
2.2.3 Uji Kepekaan Jamur terhadap Antimikroba (in vitro) ...12
2.3 Pityriasis versicolor ...14 2.3.1 Definisi ...14 2.3.2 Etiologi ...14 2.3.3 Epidemiologi ...14 2.3.4 Patogenesis ...14 2.3.5 Manifestasi Klinis ...15 2.3.6 Pemeriksaan Penunjang ...16 2.3.7 Diagnosis ...17 2.3.8 Diagnosis Banding ...18 2.3.9 Pengobatan ...18 2.3.10 Pencegahan ...19 2.3.11 Prognosis ...19 2.4 Resistensi Antifungi ...19 2.4.1 Definisi ...19
2.4.2 Faktor yang mempengaruhi resistensi obat Antifungi ...20
2.4.3 Mekanisme resistensi terhadap golongan azol ...20
2.5 Hasil Penelitian Terdahulu ...21
BAB 3 ...22
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...22
xiii
3.2 Hipotesis ...23
BAB 4 ...24
METODE PENELITIAN ...24
4.1 Jenis Penelitian ...24
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...24
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...24
4.3.1 Populasi ...24 4.3.2 Sampel ...24 4.4 Variabel Penelitian ...25 4.4.1 Variabel Bebas ...25 4.4.2 Variabel Tergantung...25 4.5 Definisi Operasional ...25 4.6 Instrumen Penelitian ...26
4.6.1 Alat dan Bahan Pembuatan Infus Kulit Jeruk Purut ...26
4.7 Prosedur Penelitian ...27
4.7.1 Sterilisasi Alat ...27
4.7.2 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan Tween 80 28 4.7.3 Pembuatan Medium Sabouraud Dextrose Broth (SDB) dan Tween 80 28 4.7.4 Pembuatan Infus Kulit Jeruk Purut ...28
4.7.5 Pembuatan Perbenihan Cair ...29
4.7.6 Uji Kepekaan Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ...29
4.8 Alur Penelitian ...32
4.8 Analisis Data ...33
BAB 5 ...35
xiv
5.1 Efek Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) terhadap Pertumbuhan
Malassezia furfur ...35
5.1.1 KHM Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ...35
5.1.2 KBM Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ...36
5.2 Analisis Data KBM Metode Dilusi Tabung ...37
5.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ...37
5.2.2 Uji Statistik One Way Anova dan Uji Post Hoc Bonferroni...38
BAB 6 ...40
PEMBAHASAN ...40
BAB 7 ...45
KESIMPULAN DAN SARAN ...45
7.1 Kesimpulan ...45 7.2 Saran ...45 DAFTAR PUSTAKA ...46 LAMPIRAN 1 ...48 LAMPIRAN 2 ...51 LAMPIRAN 3 ...56 LAMPIRAN 4 ...57 LAMPIRAN 5 ...58 LAMPIRAN 6 ...59 LAMPIRAN 7 ...60 LAMPIRAN 8 ...61
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Faktor yang berperan terhadap resistensi antifungi ... 18
Tabel 2.2 Dasar biokimia dari resistensi azol ... 19
Tabel 4.1 Definisi operasional ... 24
Tabel 5.1 Tingkat Kejernihan Tabung Dilusi ... 35
Tabel 5.2 Jumlah Koloni Malassezia furfur dalam beberapa konsentrasi Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ... 36
Tabel 5.3 Uji Normalitas Data ... 37
Tabel 5.4 Uji Homogenitas Data ... 37
Tabel 5.5 Uji Statistik Parametrik One Way Anova ... 38
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) ... 5 Gambar 3.1 Kerangka konsep ... 22 Gambar 4.1 Alur Penelitian ... 32
xvii
DAFTAR SINGKATAN
HE : Hematoxylin-eosin
KBM : Kadar bunuh minimal KHM : Kadar hambat minimal KOH : Kalium hidroksida
NCCLS : National Committee for Clinical Laboratory Standards PAS : Periodic Acid-schiff
SDA : Sabouraud Dextrose Agar SDB : Sabouraud Dextrose Broth SGA : Sabouraud Glucose Agar
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Analisis Data SPSS ... 47
Lampiran 2 Foto Hasil Penelitian ... 50
Lampiran 3 Hasil Deteksi Plagiasi ... 56
Lampiran 4 Ethical clearence ... 57
Lampiran 5 Surat Keterangan Lolos Kaji Ilmiah ... 58
Lampiran 6 Surat Konksultasi Bimbingan Tugas Akhir ... 59
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ... 60
46
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, N. 2014. Efek Infus Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Pertumbuhan Malassezia Furfur Secara In Vitro.
Apsari, A. S., & Adiguna, M. S. 2013. Resistensi Antijamur dan Strategi untuk Mengatasi. Media Dermato-Venereologica Indonesian, 40, 89-95.
Ariana, D., Kunsah, B., & Agung, Y. A. 2015. Daya Hambat Lendir Aloe Vera Linn Terhadap Pertumbuhan Malassezia Furfur Secara In-Vitro. The Sun, 2(4), 45.
Blaize, Jonathan & L'Amoreaux, William & Downey, Maureen & Mccoy, Elena. (2009). Dibutylphthalate and Tween 80 alter ultrastructure in Candida albicans: Implications for peroxisome proliferation. Canadian journal of microbiology. 55. 437-49. 10.1139/w08-153.
De Oliveira Pereira, F., Mendes, J. M., Lima, I. O., De Lira Mota, K. S., De Oliveira, W. A., & De Oliveira Lima, E. 2015. Antifungal activity of geraniol and citronellol, two monoterpenes alcohols, against Trichophyton rubrum involves inhibition of ergosterol biosynthesis. Pharmaceutical Biology, 53(2), 228–234. https://doi.org/10.3109/13880209.2014.913299
Erasto, P., & Viljoen, A. 2008. Limonene - A review : Biosynthetic , ecological and pharmacological relevance This Issue is Dedicated to Professor Gerhard Buchbauer on the Occasion of his 65 th Birthday. Natural Product
Communications, 3(7), 1193–1202. Retrieved from
http://www.naturalproduct.us/content/npc-6-12-2011.pdf
Haque, E., Irfan, S., Kamil, M., Sheikh, S., Hasan, A., Ahmad, A., … Mir, S. S. 2016. Terpenoids with antifungal activity trigger mitochondrial dysfunction in Saccharomyces cerevisiae. Microbiology (Russian Federation), 85(4), 436– 443. https://doi.org/10.1134/S0026261716040093
Hayati, I., & Handayani, Z. P. 2014. Identifikasi Jamur Malassezia furfur Pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu. Jurnal Gradien, 10(1), 972.
Iskandar, Y., Soejoto, B. S., & Hadi, P. 2017. Perbandingan Efektivitas Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) dengan Ketokonazol 2% sebagai Antijamur Malassezia furfur secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 1395.
Khafidhoh, Z., Dewi, S. S., & Iswara, A. 2015. Efektivitas Infus Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix Dc.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans Penyebab Sariawan secara In Vitro. The 2nd University Research Coloquium 2015, 31.
Md Othman, S., Hassan, M., Nahar, L., Basar, N., Jamil, S., & Sarker, S. 2016. Essential Oils from the Malaysian Citrus (Rutaceae) Medicinal Plants. Medicines, 3(2), 13. https://doi.org/10.3390/medicines3020013
Miftahendarwati. 2014. Efek Antibakteri Infus Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans (In Vitro).
Natalia, D., Rahmayanti, S., & Nazaria, R. 2018. Hubungan antara Pengetahuan mengenai Pityriasis versicolor dan PHBS dengan Kejadian Pityriasis versicolor pada Santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Hilir. CDK-260, 45(1), 7.
47
Raharjo, B., & Prahasini, P. 2014. Efektivitas Formulasi Sediaan Krim Antijamur Infus Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus L) 50% terhadap Malassezia furfur. Jurnal Farmasi Dan Obat Alam, 1(3), 51.
Salehi, B., Upadhyay, S., Orhan, I. E., Jugran, A. K., Jayaweera, S. L. D., Dias, D. A., … Sharifi-Rad, J. 2019. Therapeutic potential of α-and β-pinene: A
miracle gift of nature. Biomolecules, 9(11), 1–37.
https://doi.org/10.3390/biom9110738
Septiadi, T., Pringgenies, D., & Radjasa, O. K. 2013. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antijamur Infus Teripang Keling (Holoturia atra) Dari Pantai Bandengan Jepara Terhadap Jamur Candida albicans. Journal Of Marine Research, 2(2), 76-84.
Shibata, N., Saitoh, T., Tadokoro, Y., & Okawa, Y. (2009). The cell wall galactomannan antigen from Malassezia furfur and Malassezia pachydermatis contains beta-1,6-linked linear galactofuranosyl residues and its detection has diagnostic potential. Microbiology (Reading, England), 155(Pt 10), 3420–3429. https://doi.org/10.1099/mic.0.029967-0 Sihombing, M. A., Winarto, & Saraswati, I. 2018. Uji Efektivitas Antijamur Infus
Biji Pepaya ( Carica Papaya L.) terhadap Pertumbuhan Malassezia furfur secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(2), 724.
Suryaningrum, E. R. 2011. Efek Antifungi Perasan Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix) terhadap Pertumbuhan Trichophyton Mentagrophytes secara In Vitro.
Tan, S. T., & Reginata, G. 2015. Uji Provokasi Skuama pada Pitiriasis versikolor. CDK-229, 42(6), 474.
Tozoni, D., Zacaria, J., Vanderlinde, R., Delamare, A. P. L., & Echeverrigaray, S. 2010. Degradation of citronellol, citronellal and citronellyl acetate by Pseudomonas mendocina IBPse 105. Electronic Journal of Biotechnology, 13(2), 1–7. https://doi.org/10.2225/vol13-issue2-fulltext-8
Warsito, W., Palungan, M. H., & Utomo, E. P. 2017. Profiling study of the major and minor components of kaffir lime oil (Citrus hystrix DC.) in the fractional distillation process. The Pan African Medical Journal, 27, 282. https://doi.org/10.11604/pamj.2017.27.282.9679
56
LAMPIRAN 3 Hasil Deteksi Plagiasi