• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN

PT Bayer Indonesia didirikan pada tahun 1969, dan merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang bergerak di bidang farmasi. Perusahaan ini berdiri atas dasar lisensi dari Bayer Health Care AG yang berpusat di Leverkusen, Jerman. Pada awal didirikan tahun 1969, PT Bayer Indonesia hanya berfungsi sebagai distributor produksi obat-obatan. Namun semenjak tahun 1971, PT Bayer Indonesia mulai memproduksi obat-obatan yang digunakan untuk manusia dengan nama PT Bayer Pharma Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta Bogor Km. 28 Cibubur, Jakarta Timur.

Pada tahun 1972, PT Bayer Pharma Indonesia mengembangkan usahanya yaitu dengan mendirikan PT Bayer Agro Chemical yang memproduksi obat-obatan serangga seperti insektisida, pestisida, dan lain-lain. Dan pada tahun 1981, PT Bayer Agro Chemical ini memproduksi bahan-bahan makanan ternak, obat-obatan untuk hewan ternak, juga bahan baku obat yang diperlukan PT Bayer Pharma Indonesia (misalnya Asetosal dan Piperazin).

Pada bulan Mei 1982, dilakukan penggabungan (merger) antara PT Bayer Pharma Indonesia, PT Bayer Agro Chemical, dan PT Bayer Anyer

Chemical. Sehingga berubah nama dari PT Bayer Pharma Indonesia menjadi

PT Bayer Indonesia yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur. Sedangkan pada tahun 1982, perseroan melakukan “go public” dan menawarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sehingga pada tahun 1997, PT Bayer Indonesia berubah nama menjadi PT Bayer Indonesia Tbk.

Tanggal 31 Desember 2002, PT Bayer Indonesia Tbk melakukan divestasi usaha produk kesehatan rumah tangga setelah pemegang saham PT Bayer Indonesia Tbk menyetujui penjualan produk kesehatan rumah tangga kepada PT Johnson Home Hygiene Products pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Pada saat yang sama perseroan membeli seluruh saham PT Aventis Crop Science Indonesia. Penggabungan dua perusahaan agro kimia tersebut telah menempatan perseroan di jajaran atas pemimpin pasar farmasi.

(2)

9 Kemudian pada tahun 2004. Bayer Health Care AG secara global mengambil secara penuh kepemilikan saham PT Roche yang berkantor pusat di Swiss, di mana salah satu cabangnya berada di Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Km.32 Cimanggis, Depok. Pembelian ini menempatkan PT Bayer Indonesia semakin unggul di bidang Consumer Care (CC) di Indonesia.

Dan pada tahun 2007, Bayer Health Care AG secara global

mengambil penuh kepemilikan saham PT Schering Pharma, di mana salah satu cabangnya berada di Indonesia dan dirubah namanya secara global menjadi Bayer Schering Pharma. Pembelian ini menempatkan Bayer sebagai perusahaan unggulan di dunia farmasi secara global.

2.2 MISI PERUSAHAAN

PT Bayer Indonesia adalah perusahaan global dengan kompetensi inti di bidang perawatan kesehatan, gizi, dan material berteknologi tinggi. Produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan selalu dirancang untuk menguntungkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada saat yang sama Bayer menciptakan nilai melalui inovasi, pertumbuhan, dan daya penghasilan yang tinggi.

Misi Bayer adalah : “ Science For A Better Life “

Bayer adalah perusahaan riset dengan tradisi penelitian secara terus menerus (berkesinambungan). Dengan menerapkan ilmu pengetahuan di segala bidang, perusahaan mampu menjawab seluruh tantangan global yang ada, sehingga dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik. Bayer juga memberikan inovasi yang diinginkan oleh para pelanggan dan kebutuhan pasar di dunia. PT Bayer selalu fokus pada inovasi disetiap produknya, karena inovasi adalah kunci untuk mempertahankan atau mendapatkan posisi terkemuka di setiap pasar. Hal ini juga merupakan dasar untuk meningkatkan kehidupan bagi masyarakat di dunia. Adapun beberapa cara yang dilakukan oleh Bayer yaitu :

 Membantu pasien di seluruh dunia dengan mencegah, mengurangi, menyembuhkan dan meningkatkan diagnosis terhadap suatu penyakit.

 Memastikan kecukupan pasokan material berkualitas tinggi, pakan dan serat makanan yang dibutuhkan oleh manusia..

(3)

10

 Membuat kontribusi yang signifikan di bidang energi hidup dan efisiensi sumber daya, mobilitas, dan lain sebagainya.

Ada empat grup level strategi yang ada di perusahaan Bayer, dimana masing-masing grup berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Grup level strategi tersebut antara lain :

1. Bayer Health Care

Bayer Health Care adalah salah satu inovator terkemuka di bidang produk farmasi dan medis. Tujuan dari grup level ini adalah untuk melakukan penelitian, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk inovatif untuk meningkatkan kesehatan manusia dan hewan di seluruh dunia. Adapun sub kelompok dari Bayer Health Care terbagi menjadi 4 divisi operasi yaitu :

a. Divisi Kesehatan Hewan.

Divisi ini bertugas untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan penyakit hewan, dengan fokus utama pada pengobatan penyakit menular dan menolak parasit.

b. Divisi Consumer Care .

Divisi ini memproduksi obat-obatan non-resep dan suplemen diet. Salah satu contoh nya adalah produk Aspirin.

c. Divisi Perawatan Medis

Divisi ini terdiri dari bisnis dengan perangkat pemantauan glukosa darah dan peralatan medis untuk diagnosis dan pengobatan.

d. Divisi Farmasi,

Divisi ini memiliki penjualan tertinggi bagi perusahaan farmasi di Jerman dan memegang posisi terkemuka di dunia dalam bidang terapi. Berfokus pada obat-obatan resep. Divisi ini menggabungkan kekuatan dalam dua unit bisnis yaitu kedokteran umum dan kedokteran khusus. 2. Bayer Crop Science

Dengan produk yang sangat efektif, Bayer Crop Science merintis inovasi dan fokus terhadap pelanggan. Memegang posisi kepemimpinan global dalam perlindungan tanaman dan non-pertanian pengendalian hama. Perusahaan juga memiliki kegiatan utama yaitu dalam mengoptimalkan benih dan tanaman yang bersifat genetik.

(4)

11 3. Bayer Material Science

Merupakan pemasok terkenal dengan bahan kinerja tinggi seperti polikarbonat dan poliuretan, dan solusi sistem yang inovatif untuk berbagai keperluan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bayer Business Services

Level ini memiliki tugas untuk memberikan pelayanan terhadap semua bisnis jaringan yang sedang dijalankan oleh Bayer.

2.3 NILAI-NILAI BAYER

Budaya perusahaan di PT Bayer merupakan faktor penting dalam keberhasilan perusahaan. Pusat kebudayaan ini merupakan nilai-nilai Bayer yang terangkum dalam kata LIFE, Leadership (L), Integrity (I), Flexibility (F), dan Efficiency (E). Adapun makna dari keempat nilai Bayer tersebut adalah : 1. Leadership (Kepemimpinan) :

 Tunjukan semangat dan kinerja Anda terhadap orang lain.

 Tunjukan keinginan diri, jadilah inspirasi dan motivasi bagi orang lain.  Bertanggung jawab untuk setiap tindakan.

 Perlakukan orang lain dengan adil dan hormat.

 Berikan tanggapan dengan jelas, jujur, dan tepat waktu.  Atasi konflik dengan cara-cara yang membangun.  Ciptakan nilai untuk semua pemangku kepentingan. 2. Integrity (Integritas) :

 Jadilah teladan.

 Patuh terhadap hukum, peraturan, dan praktik-praktik bisnis yang baik.  Percaya kepada orang lain dan jalin hubungan yang dapat dipercaya  Berlaku jujur dan dapat diandalkan.

 Mendengar dengan seksama dan berkomunikasi dengan tepat.

 Memastikan kesinambungan, seimbangkan hasil jangka pendek dengan kebutuhan jangka panjang

 Berikan perhatian terhadap orang lain, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup.

(5)

12 3. Flexibility (Fleksibilitas) :

 Lakukan perubahan dengan aktif.

 Persiapkan diri untuk beradaptasi dengan tren dan berbagai kebutuhan masa depan.

 Memikirkan status quo.

 Berpikir dan bertindak dengan mempertimbangkan kepentingan pelanggan

 Carilah peluang-peluang dan ambil resiko yang dapat diperhitungkan  Berpikiran terbuka.

 Jalani proses pembelajaran seumur hidup. 4. Efficiency (Efisiensi) :

 Kelola penggunaan sumber daya dengan bijaksana  Fokus pada kegiatan-kegiatan yang menciptakan nilai.  Lakukan segala sesuatu dengan sederhana dan efektif.

 Tunjukan hasil dengan biaya, kecepatan, dan kualitas yang sesuai.  Percepat pengambilan keputusan yang tepat.

 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan keputusan yang konsisten  Bekerja sama untuk hasil yang lebih baik.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI

Seorang General Manager yang memimpin PT Bayer Indonesia membawahi beberapa pimpinan pabrik diantaranya Pabrik Cibubur. Pimpinan Pabrik tersebut membawahi beberapa departemen di dalam perusahaannya. Struktur organisasi secara umum di PT Bayer Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut :

(6)

13 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bayer Indonesia

(Sumber: QAC Organigram QAC-2-3.1-02)

2.5 BAGIAN UMUM DALAM ORGANISASI

Tugas pokok dari setiap departemen pada organisasi di PT Bayer Indonesia, dimaksudkan untuk mempermudah operasional kerja. Maka masing-masing jabatan mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain :

a. General Manager

General Manager yang diangkat oleh PT. Bayer Indonesia, mempunyai

tugas dan tanggung jawab memberikan manfaat besar bagi kelancaran operasional perusahaan-perusahaan yang dipimpinnya secara global. Dengan kinerja yang optimal diharapkan dapat memperoleh daya dan hasil guna dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ekonomi perusahaan.

b. Pimpinan Pabrik / Site Manager :

 Mengatur seluruh kegiatan pabrik yang berkaitan dengan proses produksi, pengawasan mutu, pemeliharaan, logistik, dan sumber daya manusia.

 Memastikan seluruh anggaran, kualitas, volume produksi, dan keamanan sesuai dengan target yang ingin dicapai.

(7)

14  Mengetahui perkembangan yang signifikan terhadap setiap

departemen.

c. Production Manager :

 Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi, dan memastikan bahwa seluruh proses tersebut berdasarkan peraturan perusahaan yang sesuai dengan standar CPOB yang berlaku.

 Bekerja erat dengan fungsi lain seperti pemeliharaan, QA/QC, gudang, dan memastikan seluruh volume produksi sesuai dengan rencana produksi (dengan jenis produk, kualitas, kuantitas, waktu).

 Menjaga prosedur dan instruksi kerja yang berkaitan dengan kegiatan produksi.

d. Material Management Manager :

 Bertanggung jawab dalam perencanaaan dan analisa kebutuhan permintaan konsumen terhadap suatu produk

 Menetapkan dan memelihara prosedur pembelian bahan baku untuk mengendalikan aktifitas pembelian di pabrik

 Memilih dan mengevaluasi pemasok yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

 Melakukan pengendalian dan perencanaan produksi, serta penjadwalan di lantai produksi

 Bertanggung jawab terhadap seluruh sistem transportasi suatu produk menuju distributor.

e. HRD Manager :

 Bertanggung jawab terhadap seluruh perekrutan karyawan  Mengontrol daftar kehadiran karyawan.

 Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh para karyawannya.

 Melakukan training tertentu dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia (karyawan).

f. QA/QC Manager :

 Bertanggung jawab penuh terhadap jaminan kualitas suatu produk.  Menjaga dan meningkatkan standar-standar mutu yang berlaku

 Mengidentifikasi, menganalisa, dan menemukan solusi masalah apabila ditemukan penyimpangan terhadap kualitas produk.

(8)

15  Memastikan limbah yang dihasilkan sesuai dengan baku mutu air

limbah

g. Artwork Development Coordinator (Posisi penyusun melakukan KP)

 Develop artwork / desain layout bersama dengan supplier berdasarkan

global brand, panduan rebranding, dan registrasi dengan koordinasi

bersama Regulatory dan Marketing.

 Menyiapkan desain artwork bersama supplier rekanan PT Bayer Indonesia untuk disetujui oleh Negara terkait, untuk proses pembuatan standar warna sebagai referensi di Lab. QC

 Memastikan desain packaging dapat diterima dengan baik di mesin.  Mengatur standar warna dan artwork yang telah disetujui untuk

keperluan QC.

 Ikut serta dalam memperbaharui spesifikasi packaging Material.  Menyiapkan pharmacode dan nomor material bersama PPIC.

h. Engineering Manager :

 Bertanggung jawab terhadap seluruh kalibrasi, perawatan dan pemeliharaan peralatan.

 Mengawasi, membimbing, dan mengontrol para karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan perawatan dan perbaikan

 Memantau unit pengolahan limbah yang dihasilkan pabrik.

i. Supervisor

Membantu para Manager dalam mengawasi kinerja karyawan, dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dan juga memberikan kontrol atas segala kegiatan operasional yang berlangsung dalam suatu bagian (satuan unit operasional).

j. Staff

Melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, memberikan semua bantuan berupa pemikiran atau masukan dalam tindakan yang diambil oleh Manager selaku pemegang dan juga pendelegasi setiap keputusan perusahaan.

(9)

16

2.6 SUMBER DAYA MANUSIA

Karyawan yang bekerja di PT Bayer Indonesia memiliki tingkat pendidikan Strata tiga (S3), Strata dua (S2), Strata satu (S1), akademi, analis kimia dan SMA. Semua tingkat pendidikan tersebut memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi pekerjaannya masing-masing. Jam kerja PT Bayer Indonesia :

Senin-Jumat : Pukul 07.30 WIB - 16.00 WIB Sabtu-Minggu : Libur

Jam istirahat : Pukul 12.00 WIB - 12.30 WIB

Seluruh karyawan harus mematuhi semua peraturan yang berlaku, seperti masuk tepat pada waktunya, makan pada tempatnya, tidak mengambil gambar dalam bentuk foto, tidak berlarian di kawasan pabrik karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain dan sebagainya.

. 2.7 PRODUK-PRODUK PT BAYER INDONESIA

Sebagai perusahaan yang memproduksi bahan kimia pertanian yang berpusat di Surabaya dan bahan material polikarbonat yang berpusat di Anyer, terdapat pula pabrik yang memproduksi produk farmasi yang berada di daerah Cimanggis dan Cibubur. Masing-masing produk dipasarkan di dalam negeri dan juga diekspor ke negara-negara Asia Pasifik lainnya.

Khusus produk farmasi yang ada di Indonesia, produk-produk tersebut dibagi dalam tiga kelompok yaitu :

1. Produk farmasi yang dibuat sendiri.

2. Produk farmasi impor yang belum dikemas.

3. Produk farmasi yang diimpor dari pusat dan sudah siap diedarkan.

Produk tersebut merupakan golongan multivitamin, suplemen makanan dan penambah darah, psikotropika, pereda dan penghilang rasa nyeri (analgesik), penurun suhu badan atau demam (antipiretik), dan perangsang pengeluaran dahak (ekspektoran). Produk-produk tersebut tersedia dalam bentuk tablet, cair, kaplet, sirup, tablet effervescent, salep, dan lain sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

(6) Rincian anggaran belanja Pemerintah Pusat tahun anggaran 2010 menurut organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), menurut fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

Dapat mengetahui cara menjaga lingkungan bagi masyarakat Desa Kalikajar, serta bermanfaat bagi responden sebagai informasi tentang faktor- faktor pemicu (trigger) asma yang

• Imago betina meletakkan telur pada malam hari, telur diteletakkan secara berkelompok pada permukaan daun tanaman bawang merah dan telurnya berbentuk oval.. Kelompok telur di

Berkaitan dengan latar belakang masalah tersebut, dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah karakteristik perangkat pembelajaran

minor uncertainty dibenarkan). Jadi oleh sebab ketiadaan fatwa tentang Altcoin lagi buat masa ini, kita mempunyai dua pilihan. Pilihan yang pertama adalah senang – kita

trachomatis  ber3ariasi dari dari sekitar sekitar 6 6 @ @ 7 7 minggu& minggu& Pasien dengan chlamydia, uretritis mengeluh adanya duh tubuh yang jernih dan nyeri

1) Kelompok K1 : Kelompok kontrol negatif, tikus hiperkolesterolemia dengan pemberian akuades. 2) Kelompok K2 : Kelompok kontrol positif, tikus positif

nl