• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Diet berdasarkan Genotip berbasis Web.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Diet berdasarkan Genotip berbasis Web."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DIET BERDASARKAN GENOTIP

Oleh:

Nama : PUSPITASARI DJATMIKO NIM : 06.41010.0216

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2011

STIKOM

(2)

vi

Di jaman yang semakin berkembang pesat, kebanyakan masyarakat

cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan lemak. Mengkonsumsi

makanan tinggi lemak secara terus menerus dapat meningkatkan resiko terjadinya

berat badan yang berlebih atau obesitas. Diet atau prosedur menjaga pola hidup

sehat dilakukan guna menuju berat badan yang ideal. Banyak program diet

bermunculan, namun program diet itu kebanyakan memberikan solusi yang

berlaku untuk semua.

Sistem Informasi Diet Berdasarkan Genotip merupakan salah satu

alternatif bagi masyarakat untuk memulai terapi diet. Genotip yang dimiliki

tiap-tiap individu sangat berkaitan juga dengan kesehatan, vitalitas, dan berat badan

optimal. Individu yang mengalami masalah berat badan ataupun memulai pola

hidup sehat dapat menggunakan sistem ini dalam menentukan pola makan,

olahraga dan suplemen yang benar sesuai dengan genotipnya. Informasi yang

dihasilkan kepada pengguna adalah profil metabolisme, saran konsumsi asupan

sehat, saran olahraga dan suplemen sesuai dengan genotip. Dengan menerapkan

saran diet tersebut maka diharapkan tubuh akan mampu mengendalikan proses

metabolisme untuk meraih kesehatan dan vitalitas.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Diet, Genotip

STIKOM

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ... ...ix

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I PENDAHULUAN ... .. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... . 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Sistem Informasi ... 5

2.1.1. Analisis Sistem ... 5

2.1.2. Desain Sistem ... 6

2.2 Kelebihan Berat Badan (Obesitas) ... 7

2.3 Pengertian Diet ... 9

2.4 Genotip ...10

2.5 Diet Berdasarkan Genotip ...12

2.6 Internet ...16

2.7 Website ...18

STIKOM

(4)

x

3.2 Diagram Konteks ...27

3.3 Diagram Berjenjang ...27

3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 ...29

3.5 DFD Level 1 Proses Mengolah Data ...31

3.6 DFD Level 1 Proses Transaksi Konsultasi Anggota ...33

3.7 DFD Level 1 Proses Maintenance Berita ...34

3.8 Entity Relationship Diagram ...34

3.9 Struktur Basis Data ………37

3.10 Desain Input Output Aplikasi ...45

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ...51

4.1. Implementasi Sistem ... 51

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras ... ...51

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ...52

4.1.3. Instalasi Program ...52

4.2 Penggunaan Aplikasi ...52

a. Halaman Utama Website ...54

b. Beranda Admin ...55

c. Master Genotip ...56

d. Master Asupan ...57

e. Master Olahraga ...58

f. Master Suplemen ...59

STIKOM

(5)

xi

g. Kategori Genotip ... 60

h. Rule Tes Kekuatan Genotip ...65

i. Transaksi Data Paduan ...66

j. Master Negara Dan Kota ... ...67

k. Tabel Kritik Dan Saran ... ...68

l. Master Editor ... ...68

m. Master Berita ... ...69

n. Form Laporan ...71

o. Beranda Anggota ...71

p. Form Pendaftaran Anggota... ...72

q. Halaman Petunjuk ... ...73

r. Halaman Hubungi Kami ... ...74

s. Halaman Mulai Menentukan Genotip Anda... ...75

t. Halaman Profil Genotip ... ...78

u. Halaman Profil Anggota ... ...79

v. Halaman Pantauan Diet ... ...80

w. Laporan Pantauan Diet ... ...81

4.3 Evaluasi Sistem ... ...82

a. Testing Fitur Verifikasi Basis Pengetahuan ... ...83

b. Evaluasi Hasil Uji Coba Jalannya Aplikasi ... ...85

c. Evaluasi Hasil Uji Coba Alur Aplikasi ...89

d. Evaluasi Hasil Uji Coba Output Aplikasi ...91

BAB V PENUTUP ...98

5.1 Kesimpulan ...98

STIKOM

(6)

xii

LAMPIRAN ... .102

STIKOM

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia memiliki standar kecukupan gizi yang berbeda satu sama lain.

Sering kita temui beberapa orang mampu mencapai berat badan ideal dengan pola

diet atau prosedur pengaturan pola makan tertentu, namun ada pula yang gagal

walaupun menerapkan diet yang sama. Bahkan dikalangan masyarakat tertentu

menerapkan prosedur diet tanpa adanya pantauan dari seorang ahli. Berkonsultasi

kepada ahli untuk memperoleh prosedur diet yang sesuai dianggap mahal.

Beberapa gejala yang dapat menyertai kegiatan menurunkan berat badan yang

keliru antara lain pingsan, pusing, lemas, dan malnutrisi (WHO, 2010). Akibatnya

adalah berat badan yang tidak menuju ideal, namun semakin jauh dari berat badan

yang ideal atau terkena penyakit. Hal ini disebabkan manusia memiliki kondisi

tubuh yang berbeda-beda, khususnya dalam hal genotip yang mereka miliki.

Genotip menggambarkan genetik dan epigenetik-interaksi antara gen-gen

seseorang dengan lingkungan. genotip seseorang juga menentukan hal-hal yang

mungkin kelihatan sepele seperti bentuk gigi, panjang kaki, dan pola sidik jari.

Dari ciri-ciri tersebut dapat digolongkan menjadi enam genotip yang berbeda.

Keenam genotip tersebut terdiri dari genotip pemburu, genotip pengumpul,

genotip guru, genotip penjelajah, genotip prajurit, dan genotip pengembara.

Genotip yang dimiliki oleh tiap individu sangat berkaitan juga dengan kesehatan,

vitalitas, dan berat badan yang optimal.

STIKOM

(8)

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang

mampu memberikan prosedur diet beserta asupan, olahraga, dan suplemen untuk

diet. Sistem ini nantinya dapat memberikan suatu kesimpulan yang berisi tentang

prosedur, asupan, olahraga dan suplemen diet berdasarkan genotip. Aplikasi ini

dijalankan melalui website agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan

masyarakat. Serta memberikan kemudahan dalam mengakses informasi,

masyarakat sebagai pengguna akan memperoleh informasi yang akurat mengenai

diet berdasarkan genotip.

1.2 Perumusan Masalah

Secara garis besar permasalahan yang harus dihadapi adalah bagaimana

rancang bangun sistem informasi ini dapat membantu pengguna untuk mengetahui

prosedur diet berdasarkan genotip.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah pada sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Data yang digunakan untuk menentukan tipe genotip terhadap variasi manusia

mencakup golongan darah, bentuk tubuh dan kepala, pola sidik jari, panjang

kaki, bentuk gigi dan tinggi badan.

2. Prosedur yang ada pada aplikasi sistem informasi diet berdasarkan genotip

didapatkan dari buku ”The Genotype Diet” karya Dr. Peter J. D’Adamo.

3. Sistem ini nantinya akan memberikan informasi spesifikasi jenis makanan

yang harus dihindari maupun tidak, frekuensi serta ukuran penyajian makanan,

informasi metabolisme, olah raga yang tepat, dan suplemen untuk tubuh.

STIKOM

(9)

3

4. Masalah keamanan koneksi atau jaringan tidak dibahas pada penelitian tugas

akhir ini.

5. Nilai gizi dari makanan maupun cara penyajiannya tidak dibahas pada aplikasi

ini.

1.4 Tujuan

Tujuan dari sistem ini adalah merancang bangun sistem informasi diet

berdasarkan genotip yang memberikan informasi prosedur diet kepada pengguna.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan singkat tentang latar belakang masalah,

erumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan masalah dan

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi penjelasan singkat tentang teori-teori dasar yang

digunakan dalam membatu menyelesaikan masalah. Teori-teori

tersebut meliputi teori mengenai teknik menurunkan berat badan atau

yang biasa disebut dengan diet, diet berdasarkan genotip.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Baba ini berisi mengenai langkah-langkah dalam perancangan sistem

pada Tugas Akhir. Langkah-langkah tersebut meliputi analisis

perancangan sistem dengan menggunakan diagram alir data, diagram

berjenjang, entity relationship diagram (ERD) dan struktur tabel.

STIKOM

(10)

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi dan evaluasi sistem

yang dibuat apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi uraian kesimpulan tentang sistem yang telah dibuat,

beserta saran-saran yang diambil sesuai dengan hasil pembahasan.

STIKOM

(11)

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan sasaran tertentu.

Informasi adalah Rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,

bergantung pada waktu, dan mempunyai arti bagi penerimanya (Kendall, 2003).

Menurut Leitch pada tahun 1983 mendefinisikan sisteminformasi sebagai

suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan (Riasetiawan:2).

2.1.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan masksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan

yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem sebelum tahap

perencanaan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis:

a. Identify, yaitu mengindentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu mengenal masalah.

c. Analyze, yaitu menganalisis masalah.

STIKOM

(12)

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan

sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah:

a. Identify, yaitu mengindentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu mengenal masalah.

Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi

kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang

terlibat.

2.1.2 Desain Sistem

Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk

rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi

dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada pengguna bukan untuk

pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output,

input, database, teknologi, dan kontrol.

Logical Model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada pengguna

bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja.

Logical Model dapat digambarkan dengan menggunakan diagram arus data (data

flow diagram). Arus dari data di DFD dapat dijelaskan dengan menggunakan

kamus data (data dictionary). Sketsa dari physical system dapat menunjukkan

kepada pengguna bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan.

STIKOM

(13)

7

2.2 Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Kelebihan berat badan atau obesitas mempunyai pengertian yang

berbeda-beda bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti

kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat ideal. Obesitas (kegemukan)

adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih,

sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan.

Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB

seseorang melebihi BB normal. Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di

perut akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang

berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Definisi

obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:

1. Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan

2. Suatu penyakit kronik yang dapat diobati

3. Suatu penyakit epidemik

4. Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat

menurunkan kualitas hidup

5. Penanganan obesitas membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi

Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk

dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh

(IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis dalam menentukan tingkat

overweight dan obesitas pada orang dewasa di bawah umur 70 tahun. Seseorang

dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih. Jika

nilai BMI sudah didapat, hasilnya dibandingkan dengan ketentuan berikut :

1. Nilai BMI < 18,5 = Berat badan di bawah normal

STIKOM

(14)

2. Nilai BMI 18,5 - 22,9 = Normal

3. Nilai BMI 23,0 - 24,9 = Normal Tinggi

4. Nilai BMI 25,0 - 29,9 = di atas normal

5. Nilai BMI >= 30,0 = Obesitas

BMI atau Body Mass Index adalah penghitungan statistik berat seseorang

yang diskalakan menurut tinggi orang tersebut. Metode ini ditemukan antara tahun

1830 dan 1850 oleh seorang Belgia yang bernama Adolphe Quetelet. Pada

perkembangannya, BMI "disalah-gunakan" oleh sejumlah kalangan termasuk

dokter untuk mengklasifikasikan ketidak-aktifan individu secara fisik dengan

komposisi tubuh rata-rata. Rumus BMI = Berat / Tinggi2 Berat dalam kg dan

tinggi dalam m (Andaka, 2008).

BMI mempunyai sejumlah kelemahan, sehingga tidak dianjurkan untuk

menggunakan BMI sebagai satu-satunya parameter kebugaran tubuh. BMI tidak

memperhitungkan ukuran tubuh dan jumlah/ukuran otot seseorang. BMI juga

tidak memperhitungkan variasi proposi otot, lemak, tulang, urat dan berat air.

Seperti yang ditulis oleh Purwati, Rahayuningsih dan Salimar bahwa

kegemukan (obesitas) dapat mempengaruhi fisik seseorang. Selain itu dapat

menyebabkan beberapa penyakit degeneratif, seperti tekanan darah tinggi

(hipertensi), jantung koroner, kencing manis, kanker, arthritis dan

hiperkolesterolnia, serta batu empedu (Ratri, 2009:15).

Rumus BMI = Berat / Tinggi2

Berat dalam kg dan tinggi dalam m

STIKOM

(15)

9

2.3 Pengertian Diet

Banyak alternatif cara menurunkan berat badan, berikut adalah beberapa

pendapat Rahayuningsih dalam bukunya yang membahas tentang cara untuk

menurunkan berat badan (Ratri, 2009:20), di antaranya adalah :

1. Pengaturan makanan.

2. Melakukan aktifitas fisik.

3. Menggunakan produk – produk pelangsing.

4. Akupuntur.

5. Pembedahan.

6. Psikoterapi.

Makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung susunan menu

sehat dan seimbang, yaitu terdiri dari makanan suber energi (karbohidrat dan

lemak), zat pembangun (protein), dan sumber zat pengatur (vitamin dan mineral).

Apabila makanan yang dikonsumsi tiap hari selalu berlebihan, maka dapat

dipastikan orang tersebut akan menderita kegemukan cepat maupun lambat,

sehingga salah satu cara yang digunakan dalam menurunkan berat badan adalah

dengan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi jauh di bawah kebutuhan

tubuh orang yang bersangkutan. Dalam kondisi ini tubuh akan menggunakan

cadangan glikogen maupun cadangan lemak. Cara tersebut biasa disebut dengan

diet. Sangat penting untuk diketahui bahwa diet dilakukan tidak hanya sekedar

untuk mendapatkan postur tubuh ideal. Diet adalah mengatur pola makan untuk

menjaga kesehatan. Postur tubuh ideal inilah yang menjadi salah satu ciri tubuh

yang sehat. Tubuh yang terlalu kurus maupun tubuh yang terlalu gemuk

kedua-duanya merupakan faktor resiko terjadinya penyakit.

STIKOM

(16)

2.4 Genotip

Gen yang terletak pada tempat yang bersesuaian pada kromosom homolog

dinamakan alel. Istilah alel diperkenalkan oleh W. Bateson dan E.R. Saunders

pada tahun 1902. Alel berasal dari kata latin allelon yang berarti bentuk lain. Gen

terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan.Gen pengendali sifat tertentu

biasa diberi simbol dengan huruf pertama dari sifat tersebut. Lambang huruf besar

merupakan karakter dominan, sedangkan huruf kecil merupakan karakter resesif

(Biodesy, 2010).

Oleh karena adanya dominan dan resesif, penampakan organisme tidak

selalu mengungkapkan komposisi genetiknya. Penampakan organisme secara

fisik disebut fenotip dan dan penyusun genetiknya disebut genotip. Oleh

karenanya, pengertian fenotip adalah karakteristik atau ciri yang dapat diukur dan

nyata pada suatu individu. Fenotip biasanya dinyatakan dengan kata-kata

misalnya mengenai ukuran, warna, bentuk, rasa, dan sebagainya. Sebaliknya,

pengertian genotip adalah susunan genetis suatu karakter yang dimiliki oleh suatu

individu; biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda huruf pertama dari fenotip.

Oleh karena individu bersifat diploid, maka genotip dinyatakan dengan huruf

dobel, misalnya AA, Aa, aa, AABB, AaBb, dan sebagainya.

Contohnya gen B adalah simbol untuk sifat biji bulat, sedangkan gen b

untuk sifat biji keriput. Istilah dominan digunakan karena gen ini dapat

mengalahkan ekspresi gen alelnya. Pada contoh di atas, gen B mengalahkan

ekpresi gen b sehingga ekspresi tanaman yang bergenotip Bb adalah tanaman biji

bulat, walaupun dalam tanaman tersebut mengandung gen untuk sifat keriput. Gen

b menimbulkan karakter resesif, yang berarti ekspresi gen b ditutupi (tidak

STIKOM

(17)

11

memiliki efek yang jelas pada penampakan organisme) bila bersama-sama dengan

gen B. Pengertian resesif di sini adalah sifat yang dikalahkan/ditutupi sifat lain.

Sebaliknya, gen B (dapat membentuk biji bulat) disebut dominan terhadap gen b

karena gen B diekspresikan sepenuhnya pada penampakan fisik organisme.

Dominan adalah sifat yang mengalahkan/menutupi sifat lain.

Genotip makhluk hidup ada yang homozigot dan heterozigot. Homozigot

misalnya BB dan bb, yaitu bila pengaruh kedua alel untuk menumbuhkan suatu

karakter yang sama dominannya sehingga kedua alel ditulis dengan huruf yang

sama. Genotip BB dinamakan homozigot dominan, sedangkan bb merupakan

homozigot resesif. Alel heterozigot adalah dua alel yang berbeda untuk sebuah

gen, misalnya Bb. Adapun genotip Bb adalah heterozigot dominan karena gen B

untuk sifat biji bulat menutupi gen b untuk sifat biji keriput. Contoh lainnya

adalah gen penentu warna merah pada bunga, memiliki pasangan gen penentu

warna putih, sehingga sifat yang muncul tidak sama, maka disebut juga sebagai

alel heterozigot.

Gen memiliki peranan, antara lain untuk mengatur perkembangan dan

proses metabolisme individu, menyampaikan informasi genetik dari generasi ke

generasi berikutnya, serta mengontrol pembuatan polipeptida. Yang menyusun

gen tersebut sehingga gen dapat mengendalikan sifat suatu individu adalah gen

mengontrol pembuatan polipeptida (protein) tertentu. Satu gen mengontrol

pembuatan satu macam polipeptida. Polipeptida digunakan sebagai penyusun sel

(sebagai protein struktural), ada pula polipeptida yang difungsikan menjadi enzim

(sebagai protein fungsional). Dengan demikian gen mengontrol baik struktur

STIKOM

(18)

maupun fungsi metabolisme sel. Dengan kata lain, gen mengendalikan sifat-sifat

makhluk hidup.

Secara kimiawi, gen merupakan sepenggal DNA yang memiliki urutan

basa tertentu dan berfungsi mengkode pembuatan satu macam polipeptida.

Panjang pendeknya urutan basa (gen) menentukan panjang pendeknya rantai asam

amino pada polipeptida. Semakin panjang urutan basa, semakin panjang asam

amino yang menyusun polipeptida itu. Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada

pembahasan tentang DNA.

2.5 Diet Berdasarkan Genotip

Menurut penelitian dokter D’ Adamo berusaha melihat perbedaan di antara

manusia, yang dilakukan berdasarkan observasi klinis dan metode pengetesan

ilmiah yang mudah diakses. Dengan keberadaan analisis DNA, konsep ras yang

dianggap sebagai perbedaan yang membandingkan manusia satu dengan yang lain

menjadi tidak lagi populer dan dinyatakan tidak memiliki landasan ilmiah

(D’Adamo, 2007: xiv). Data diperoleh dari riset terhadap variasi manusia

mencakup berbagai golongan darah, bentuk tubuh dan kepala, pola sidik jari,

panjang kaki, dan banyak tanda-tanda yang terlihat tersebut menunjukan lebih

banyak tentang diri manusia dari pada diketahui melalui tes genetika individual,

karena beberapa gen cenderung menyatu dalam satu kelompok atau gugusan, yang

memiliki efek ganda terhadap kesehatan. Faktor lingkungan juga berpengaruh

sehingga mengubah cara kerja gen tersebut. Setiap manusia mempunyai

manifestasi eksternal yang terlihat dari gen-gen itu, sesuatu yang telah

diungkapkan ilmu kedokteran kuno dengan cara berbeda untuk beberapa generasi

lamanya.

STIKOM

(19)

13

Dr. Adamo sebagai dokter pakar neuropati dan peneliti, mengembangkan

konsep genotip dan menemukan enam genotip dengan melakukan analisis untuk

melihat bagaimana gen, gangguan-gangguan, dan sifat-sifat fisik membentuk

suatu gugus. Misalnya pola sidik jari, panjang kaki, resiko terkena kanker prostat,

bentuk gigi dan pola makan. Dengan teridentifikasinya enam genotip, maka

terciptalah dasar-dasar ilmiah untuk memahami kebutuhan individual manusia

akan makanan, olahraga dan suplemen. Dasar ilmiah itulah dirangkum dalam

prosedur penurunan berat badan atau diet. Diet secara genotip tidak menentukan

diet mana yang baik bagi seseorang, tapi membantu menemukan sistem diet yang

sesuai. Kebanyakan orang awalnya memiliki berat normal, lalu beratnya perlahan

naik, dan sulit turun kembali. Itu karena metabolisme tubuh ditentukan secara

genetis.

Individu yang menjalani diet genotip kehilangan 14 pons rata-rata selama

satu tahun - hampir 3 kali lebih dari individu lain yang tidak menjalani diet

genotip. Ukuran pinggang mereka berkurang sampai 2.6 inci, demikian

dikemukakan di konferensi tahunan American Heart Association. Ke enam

genotip dijelaskan sebagai berikut :

1. Genotip pertama: The Hunter (Sang Pemburu). Bertubuh kurus, tinggi dan

atletis. Tipe ini penuh semangat, tapi cenderung memiliki tingkat kegelisahan

tinggi. Kelebihan: sistem imun bereaksi cepat dalam menyerang penyakit, dan

metabolisme yang baik untuk menghancurkan kalori. Kelemahan: mudah

stres, dan rentan terserang alergi dan asma. Rencana diet: makanan tinggi

protein rendah gluten. Makanan yang disarankan: daging domba, daging sapi,

ikan salmon, telur, kacang polong, beras merah, brokoli, jahe, kurma, anggur,

STIKOM

(20)

nanas, dan teh hijau. Hindari atau batasi: daging babi, kacang-kacangan,

tepung terigu, gandum, bir, sirup jagung, mayonaise, dan gula. Olahraga: Jalan

kaki, pilates, jogging, dansa, dan martial art.

2. Genotip kedua: The Gatherer (Sang Pengumpul). Tipe ini memiliki bentuk

tubuh besar. Meskipun sebenarnya tidak kelebihan berat badan, tipe ini

tergolong perlu perjuangan keras untuk menurunkan berat badan. Kelebihan:

jarang sakit, terutama bila asupan gizi baik. Kelemahan: gen yang cermat

dalam menyimpan dan menumpuk kalori. Tipe ini berisiko tinggi terkena

obesitas dan diabetes. Rencana diet: konsumsi makanan tinggi protein dan

rendah lemak. Makanan yang dianjurkan: kalkun, tuna, almond, kacang

polong, minyak zaitun, gandum, seledri, jamur, tomat, dan semangka. Hindari

atau batasi: mentega kacang, margarin, minyak kacang, yogurt, daging babi.

Olahraga: Berlatih dengan olahraga low-impact seperti renang, yoga, pilates,

golf, latihan beban.

3. Genotipe ketiga: The Teacher (sang pengajar). Bertubuh kuat dan bertulang

kecil. Tipe ini memiliki persentase lemak tubuh rendah, serta urat dan ligamen

yang terlihat di bawah kulit. Kelebihan: mereka memiliki keseimbangan hidup

yang baik, tenang, dan tingkat adaptasi tinggi. Kelemahan: terobsesi detail

sepele dan cenderung tidak teratur. Rencana diet: mengkonsumsi banyak

makanan laut, sayur-sayuran, dan buah-buahan segar. Makanan yang

dianjurkan: tuna, salmon, telur, keju, yoghurt, mentega kacang, alpukat,

bawang, wortel, buah berry, lemon, kemangi, madu. Hindari atau batasi:

daging anak lembu, daging sapi, daging bebek, keju mozarella, minyak kelapa

STIKOM

(21)

15

sawit. olahraga: Berlatihlah gabungan antara Tai Chi atau yoga, tenis, atau

jalan cepat.

4. Genotip keempat: The explorer(sang penjelajah).Tubuh berotot. Kebanyakan

tipe ini adalah kidal. Kelebihan: kemampuan menyembuhkan diri dari

penyakit, sangat baik. Stamina fisik tinggi. Kelemahan: hormone sering tidak

seimbang. Sensitif terhadap zat-zat stimulan seperti kafein. Rencana diet:

makanan kaya akan nutrisi, di tambah dengan buah-buah dan sayuran segar.

Makanan disarankan: daging rendah lemak, kacang polong, beras merah,

bawang, melon, bawang putih, jus buah berry. Hindari atau batasi: keju,

makanan mengandung bahan pewarna, kopi, minuman diet berkafein,

mentega, selai kacang. olahraga: jogging, basket, sepak bola, atau aerobik.

5. Genotip kelima: The Warrior (sang pejuang). Tipe ini cenderung bertubuh

tinggi dengan kaki panjang. kelebihan: kuat dan sehat, mudah pulih dari

penyakit.

kelemahan: cenderung menyimpan kalori menjadi lemak, sehingga berat

badan mudah naik. Rencana diet: ikan, minyak, biji-bijian, sayur dan

buah-buahan. Makanan disarankan: salmon, tuna, kacang almon, beras merah,

kembang kol, anggur, timun, aprikot, anggur merah, buah peach, gandum

murni, teh hitam dan anggur merah. Hindari atau batasi: daging-dagingan

berwarna merah, ayam, margarin, keju, anggur putih, dan minuman berkafein.

Olahraga: Golf, yoga, renang, pilates, tenis, atau berjalan. Meditasi secara

rutin baik untuk melepas stres.

6. Genotip keenam: The Nomad(sang pengembara).Tipe ini cenderung memiliki

tulang besar dengan lemak tubuh sedikit. Kelebihan: mengatasi stres dengan

STIKOM

(22)

baik, cenderung melakukan aktivitas meditasi dan relaksasi. Kelemahan:

pencernaan sensitif, tidak bisa mentolerir zat gluten. Rencana diet: kaya akan

variasi dan rasa, mulai dari jenis daging, buah dan sayuran. Makanan

dianjurkan: tuna, telur, yogurt, minyak zaitun, bok choy, terung, jahe, kubis,

asparagus, jamur, blueberry, dan buah kiwi. Hindari atau batasi: kentang,

gandum, minyak wijen, margarin, minyak kelapa, anggur putih. Olahraga:

berenang, pilates, yoga, dan hiking.

2.6 Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking)

adalah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian.

Manakala internet ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global

dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching

communication protocol). Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini

dinamakan internet working.

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal

(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol

ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF),

yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali

sebagai Request for Comments (RFC). Sebagian dari RFC dijadikan Standar

internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture

Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP,

TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH,

Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

STIKOM

(23)

17

Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas,

ialah e-mail atau surat elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File

Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS,

finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, e-mail atau surat elektronik

dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang

dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet

memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan

webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet

dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih

melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian,

Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary

System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Jumlah pengguna internet yang besar dan semakin berkembang, telah

mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas

ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti

Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas

bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet

melambangkan penyebaran (decentralization) atau pengetahuan (knowledge)

informasi dan data secara ekstrim. Internet disusun oleh dua variabel yaitu :

1. Client berupa browser web seperti Internet Explorer, Netscape Navigator, dan

FireFox yang akan meminta menampilkan suatu halaman web, file atau data

dari komputer lain yaitu server.

STIKOM

(24)

2. Server adalah suetu aplikasi yang menangani permintaan client. Di Microsoft,

server Web merupakan bagian dari IIS (Internet Information Services). Pada

komputer server harus sudah diinstal software.

2.7 Website

website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya

terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di

dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah

dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang

hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan

informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web

browser. Semua publikasi dari website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan

informasi yang sangat besar.

Halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang disebut

homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah

hirarki, penghubung yang ada pada tiap halaman mengatur para pembaca dan

memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini

berjalan. Beberapa website membutuhkan validasi masukan agar para pengguna

bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada

beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratis, yang membutuhkan kode

akses agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Sebuah website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi di

dalamnya tidak memerlukan perbaruan data secara berkala dan biasanya diatur

secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe

STIKOM

(25)

19

kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan pengaturan website,

mereka adalah :

1. Elemen penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana

HTML diubah didalam program editor tersebut.

2. Elemen editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia

Dreamweaver, dimana situs diubah menggunakan GUI (Graphical User

Interface) dan format HTML ini secara otomatis diproses oleh editor ini.

3. Elemen editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan

IWeb, dimana editor ini membolehkan pengguna untuk membuat dan

mengubah website langsung ke web server secara cepat, tanpa harus

mengetahui apapun tentang HTML.

Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala informasi di

dalamnya berubah. Website ini bisa berhubungan dengan pengguna dengan

berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah

kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung

menggunakan halaman web dan pergerakan kursor. Ketika web server menerima

permintaan dari pengguna untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman

tersebut akan secara otomatis diambil dari media penyimpanan sebagai respon

dari permintaan yang diminta oleh pengguna. Sebuah situs dapat menampilkan

dialog yang sedang berlangsung, memantau perubahan situasi, atau menyediakan

informasi yang berkaitan dengan pengguna.

Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk membangun

website, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages

(ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP. Isi situs statis juga secara periodik

STIKOM

(26)

diperbarui. Namun apabila dalam suatu keadaan dimana membutuhkan untuk

dikembalikan seperti semula maka situs akan dikembalikan seperti awal, hal ini

bertujuan untuk kinerja supaya tetap terjaga.

2.8 ASP.NET 2008

ASP.NET adalah kumpulan teknologi dalam Framework .NET untuk

membangun aplikasi web dinamik dan XML Web Services (Layanan Web XML).

Halaman ASP.NET dijalankan di server kemudian akan dibuat halaman penanda

seperti HTML (Hypertext Markup Language), WML (Wireless Marrkup

Language), atau XML (Extensible Markup Language), yang akan dikirim ke

browser desktop atau mobile.

Aplikasi web dinamik adalah aplikasi web dimana berkas disimpan di

server web sebagai kode dan kemudian dikonversi menjadi HTML pada saat

diminta. Ketika file dikonversi, file tersebut dapat mempertimbangkan situasi dari

pengguna dan pemilik situs web dan dengan itu akan didapat tampilan yang

berbeda untuk permintaan yang berbeda. Contonya pada search engine seperti

Yahoo dan Google, setiap pengunjung dapat memasukkan query sendiri dan hasil

yang ditampilkan berbeda-beda untuk tiap query.

Setelah adanya permintaan, halaman pertama kali diproses di server

sebelum dikembalikan ke client. Ketika halaman ASP.NET diminta, kode pokok

pertama kali akan dijalankan di server. Setelah halaman final disusun, hasil

HTML akan dikembalikan ke browser client. Berikut adalah ringkasan siklus

hidup halaman ASP.NET :

1. Client meminta file yang memiliki ekstensi aspx.

2. ASP.NET membaca file dari file sistem server.

STIKOM

(27)

21

3. ASP.NET memeriksa tiap-tiap tag dalam file dan memuat ke dalam memori.

4. Setelah memuat tag ke memori, ASP.NET menjalankan kode program dari

tiap-tiap kontrol server. Kode ini akan mengakses sumber dari server web,

kode dapat mengubah isi atau properti dari kontrol server di halaman dan

dapat juga menambah atau menghilangkan kontrol server.

5. Ketika semua kode dalam kontrol server selesai dijalankan, ASP.NET secara

berurutan memberitahu tiap kontrol untuk me-render dirinya.

6. Sesudah halaman meninggalkan server, ASP.NET melepas kontrol server dan

sumber lainnya yang sudah dibuat sebelumnya.

Tujuan utama ASP.NET adalah (Suryo,2007; 5):

1. Meningkatkan produktivitas developer dengan mengurangi baris kode.

2. Menyederhanakan administrasi dan manajemen aplikasi web bagi

pengembang dan administrator.

3. Meningkatkan performa dan skalabilitas untuk mengembangkan aplikasi web

yang cepat.

4. Mempermudah penggunaan ASP.NET pada perangkat yang sudah ada seperti

browser web, telepon selular, dan sebagainya.

ASP.NET memiliki beberapa kelebihan dibandingkan teknologi terdahulu, antara

lain (Amri,2003; 1):

1. Kemudahan mengakses berbagai library .NET Framework secara konsisten

dan powerful, yang mempercepat pengembangan aplikasi.

2. Penggunaan berbagai bahasa pemrograman secara penuh, misalnya VB.NET,

C#, J#, dan C++.Dalam ASP.NET bahasa-bahasa ini dapat digunakan secara

penuh sebagaimana layaknya bekerja di aplikasi berbasis windows. Hal ini

STIKOM

(28)

jauh berbeda dibandingkan ASP klasik yang mengunakan scripting language.

Misalnya VB Script agak berbeda kode pemrogramanya dengan VB, dalam

ASP.NET dapat menggunakan VB.NET dengan kode program yang sama

dengan ketika membangun aplikasi. Demikian juga dengan C#, tidak ada

perbedaan kode program antara C# untuk membuat kode ASP.NET dengan

windows form.

3. Tersedia berbagai kontrol situs yang dapat digunakan membangun aplikasi

secara cepat. Programer dapat dengan mudah mengkaitkan data ke situs

control sebagaimana layaknya.

STIKOM

(29)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Permasalahan

Menentukan pola diet tanpa adanya panduan yang jelas dari seorang ahli

cenderung lebih mudah. Hanya dengan memperkirakan nilai gizi dari tiap

makanan atau mengatur jadwal makan dan olahraga. Namun prosedur seperti itu

belum tentu dapat berakibat baik bagi yang menjalankan, karena metabolisme

tubuh dari tiap individu berbeda.

Sistem informasi diet berdasarkan tipe genotip ini dibangun untuk

membantu pengguna dalam memperoleh panduan untuk diet. Selain itu aplikasi

ini juga dapat membantu pengguna secara individual memahami kebutuhan akan

makan, olahraga, dan suplemen. Data yang digunakan untuk menentukan tipe

genotip terhadap variasi manusia mencakup juga berbagai golongan darah, bentuk

tubuh dan kepala, pola sidik jari, panjang kaki dan banyak tanda – tanda eksternal

lainnya. Dengan mengidentifikasi genotip dan menerapkan program diet serta

olah raga, maka akan dapat meraih dan mempertahankan kesehatan, vitalitas, dan

berat badan yang optimal.

Di dalam aplikasi diet ini terdapat beberapa tahapan pemrosesan sistem,

yaitu :

1. Data–data yang dimasukkan berupa data pengguna, berat badan, tinggi badan,

panjang kaki, panjang jari telunjuk dan jari manis, jenis kelamin, golongan

darah, jenis Rh darah, status sekretor.

23

STIKOM

(30)

2. Data–data yang dimasukkan kemudian diproses dengan menggunakan

kalkulator genotip dan tes kekuatan genotip untuk mengetahui genotip

pengguna.

3. Setelah diketahui genotip pengguna, maka akan dicocokkan dengan prosedur

diet dan profil genotip untuk mengetahui proses metabolisme, bahan – bahan

makanan, serta supplemen yang boleh dikonsumsi oleh pengguna.

4. Menampilkan aktifitas-aktifitas yang dapat membantu pengguna dalam

membakar kalori.

Gambar 3.1 menjelaskan secara garis besar tahapan penyelesaian masalah

yang digunakan dalam sistem ini.

Gambar 3.1 Struktur desain input proses output sistem.

Diagram alir penentuan prosedur diet digambarkan pada gambar 3.2,

diagram alir ini dapat menggambarkan alur prosedur dari proses penentuan diet

STIKOM

(31)

25

berdasarkan genotip yang harus dijalani pengguna. Setelah mengetahui informasi

jelas mengenai diet yang harus dijalani, pengguna dapat mengisi memo kontrol

diet. Fungsinya adalah untuk merekam semua asupan, kegiatan, suplemen yang

[image:31.595.44.545.173.712.2]

dikonsumsi serta berat badan selama masa diet.

Gambar 3.2 Diagram alir sistem untuk pengguna

STIKOM

(32)

Gembar 3.3 merupakan diagram alir untuk admin dalam mengelola aplikasi diet

berdasarkan genotip. Dimulai dari memasukan data-data makanan, olahraga, asupan, dan

profil genotip. Admin dapat memberikan tanggapan kritik dan saran, serta menginputkan

[image:32.595.51.549.187.689.2]

data berita kesehatan.

Gambar 3.3 Diagram alir sistem untuk admin

STIKOM

(33)

27

3.2 Diagram Konteks

Admin sebagai pengelola data pengetahuan juga berperan sebagai

pengupdate sistem jika sewaktu-waktu ada perubahan data dalam sistem dan data

baru yang dimasukkan. Anggota disini berhak mengakses semua informasi

pengetahuan yang ada dalam sistem. Yang mana nantinya sistem akan

memberikan solusi atau keterangan akhir hasil dari konsultasi yang dilakukan

anggota.

Pengguna harus mendaftar sebagai anggota untuk dapat mengakses sistem

secara keseluruhan. Pengguna memasukan data diri, nama pengguna dan kata

kunci. Kemudian untuk mengakses fasilitas, anggota harus melakukan login

terlebih dahulu. Setelah login, anggota dihadapkan pada pertanyaan untuk

menentukan genotip. Selain itu anggota dapat memberikan saran kritik atau

pertanyaan-pertanyaan kepada admin.

STIKOM

(34)

Data informasi olahraga

ta laporan panduan diet anggota a laporan perkembangan diet anggota

Data panduan diet anggota Data laporan diet anggota Data suplement berdasarkan genotip Data makanan minuman berdasarkan genotipData genotip anggota

Data berita terbaru

Data informasi hak akses anggota Data status anggota

Data perkembangan diet angg

Data kritik dan saran Data penentu genotip

Data berat badan Data akses anggota

Data diri Data Informasi suplemen

Data laporan berita

Data berita

Data laporan kritik dan saran anggota Data laporan pendaftaran anggota

Data anggota Data anggota admin

Data Informasi Hak Akses admin

Data informasi makanan minuman Data golongan genotip Data prosedur penggolongan genotip

Data Akses Admin Data Admin

0

Sistem Pakar Terapi Diet Berdasarkan Genotip

+ Admin

Anggota

Gambar 3.4 Diagram Konteks Sistem

3.3 Diagram Berjenjang

Setelah mengetahui posisi area permasalahan yang dibahas, maka dilanjutkan

dengan membuat diagram berjenjang yang menjelaskan fokus permasalah yang dibahas.

Diagram berjenjang ini terdiri dari tiga level yaitu level 0, level 1, level 2, dan

level 3. Level 3 berisi parameter awal untuk menentukan jenis kalkulator genotip.

Level 2 berisi tentang parameter untuk menentukan calon genotip. Pada level 1

terdapat dua parameter yaitu calon genotip dan tas kekuatan genotip. Parameter

STIKOM

(35)

29

tes kekuatan genotip digunakan untuk melakukan tes kekuatan dari calon genotip

untuk menghasilkan genotip akhir.

Gambar 3.5 Diagram berjenjang menentukan genotip.

3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

Setelah membuat DFD konteks maka selanjutnya adalah membuat DFD

level 0. berikut adalah DFD level 0 sistem informasi untuk diet berdasarkan tipe

genotip. DFD level 0 ini merupakan proses dari pengelolaan informasi

pengetahuan, yang mana diolah oleh admin. Proses dimulai dari mengolah data,

transaksi sistem, maintenance berita, dan membuat laporan. Tabel yang ada pada

database aplikasi diet berdasarkan genotip adalah tabel anggota, akses anggota,

admin, akses admin, master negara, master kota, master genotip, master asupan,

master olahraga, master suplemen, tes kekuatan genotip, data suplemen genotip,

data olahraga genotip, pantauan diet anggota, master berita, kritik dan saran.

Transaksi akan disimpan ke dalam database, baik transaksi yang dilakukan

admin maupun anggota. Anggota dapat melihar laporan genotip-nya dan laporan

perkembangan diet sesuai data diet yang diinputkan.

STIKOM

(36)

Data Jenis Pernyataan dibaca Data Jenis Pernyataan

Data prosedur diet dibaca Data prosedur diet

Laporan diet genotip anggota

Data pantauan diet

Data profil anggota

Data kritik dan saran

Data kritik dan saran

Data berita kesehatan

Laporan kritik dan saran Laporan berita kesehatan Laporan genotip anggota Laporan perkembangan diet anggota Laporan pendaftaran anggota Laporan data diet anggota Laporan data anggota Data pantauan diet

Data berita dipublikasi Data tanggapan kritik dan saran

Data berita kesehatan Data olahraga yang disarankan untuk anggota

Data asupan yang disarankan untuk anggota Data suplemen yang disarankan untuk anggota

Laporan prosedur diet anggota Laporan profil genotip anggota Data penentuan genotip

Data diet genotip Data kritik dan saran Data perkembangan diet anggota Data untuk menentukan genotip anggota

Data berat badan

profil genotip

Data asupan per genotip

Data suplemen per genotip Data olahraga per genotip Data Kategori Set Genotip

Data Pernyataan Genotip Data Penentuan Genotip Dibaca

Data Penentuan genotip akhir Data Pernyataan Penentu Genotip Data Kategori Set Olahraga genotip Suplemen genotip Data tes genotip

Data suplemen Data asupan Data olahraga Data genotip tercatat Data akses admin Data akses anggota

Data kota Data negara Data admin tercatat Data anggota tercatat

Data akses anggota

Data informasi akses anggota Data anggota

Data olahraga yang disarankan Data suplemen yang disarankan

Data Asupan yang disaranan Data diet yang disarankan Data profil genotip Data prosedur penentuan genotip

Data genotip Data prosedur diet genotip

Data akses admin

data informasi akses admin

Data Admin Admin AdminAdmin Admin Admin Admin Admin Admin Admin Anggota Anggota 1 Mengolah Data + 1 Anggota 2 Admin 3 Master negara

4 Master kota 5 Akses anggota 6 Akses admin 7 Master genotip 8 Master Olahraga 9 Master asupan 10 Master suplmen 11 Tes kekuatan genotip

12 Data olahraga genotip 13 Data suplemen genotip

14 Kategori Set

15 Pernyataan 16 Penentuan Genotip

17 Master berita 19 Pantauan diet anggota

2

Transaksi Konsultasi Anggota

+ 3 Maintenance Berita + 4 Membuat laporan Admin

22 Kritik dan saran 23 Prosedur Diet Genotip

24 Kategori Jenis

Gambar 3.6 DFD Level 0 Sistem

STIKOM

(37)

31

3.5 DFD Level 1 Untuk Proses Mengolah Data

Gambar 3.7 ini merupakan turunan dari proses mengolah data pada DFD

Level 0. Prosesnya terdiri dari menyimpan data, memberikan akses sistem, dan

mengecek data akses. Pertama-tama data yang diinputkan admin akan disimpan,

anggota memberikan data dirinya kepada sistem. Data yang disimpan adalah data

yang berkaitan dengan diet genotip. Admin harus memasukkan data profil

genotip, data asupan, data suplemen, data prosedur diet, serta data diri admin.

Selanjutnya proses memberikan akses sistem, berfungsi untuk

memverifikasi kata kunci admin dan anggota untuk dapat mengakses sistem. Data

akses diinputkan sendiri oleh admin dan anggota. Setelah sistem mendapatkan

data akses sistem, admin atau anggota harus menginputkan data akses tersebut

sebelum masuk ke dalam sistem. Data akses admin atau anggota akan dicek dan

disesuaikan dengan database akses.

STIKOM

(38)

Gambar 3.7 DFD level 1 untuk proses mengolah data.

STIKOM

(39)
[image:39.595.48.535.170.714.2]

3.6 DFD Level 1 Proses Transaksi Konsultasi Anggota

Gambar 3.8 merupakan turunan dari proses transaksi sistem pada DFD

Level 0, prosesnya terdiri dari menampilkan informasi diet genotip, menentukan

tipa genotip, memberikan prosedur diet genotip yang harus dijalani, mecatat

perkembangan diet, dan mencatat data kritik dan saran. Pencatatan data kritik dan

saran diletakkan adalah karena termasuk dalam transaksi sistem. Setelah

menginputkan data perkembangan diet, diharapkan anggota memberikan kritik

dan sarannya.

Gambar 3.8 DFD level 1 proses transaksi konsultasi anggota.

33

STIKOM

(40)
[image:40.595.55.555.165.687.2]

3.7 DFD Level 1 Proses Maintenance Berita

Gambar 3.9 merupakan turunan proses maintenance berita pada DFD

Level 0. Admin menginputkan data berita kesehatan untuk dicatat oleh sistem,

Data berita tercatat akan diseleksi terlebih dahulu untuk memastikan berita layak

untuk dipublikasi atau tidak. Berita layak publikasi disimpan dalam tabel Master

Berita.

Gambar 3.9 DFD level 1 proses maintenance berita.

3.8 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan satu desain sistem yang

digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan

kebutuhan-kebbutuhan untuk pemrosesan database. ERD juga menunjukkan

hubungan (relasi) antar tabel. ERD terdiri atas Conceptual Data Model (CDM)

dan Physical Data Model (PDM)

STIKOM

(41)

35

menggolongkan Mengisi Berita

Memiliki Rulebase

Memiliki Premis Mempunyai prosedur diet

Ditentukan melalui tes

Data suplemen genotip

Data asupan genotip Data olahraga genotip

Memiliki data akses admin

Menempati Memiliki kota Tempat tinggal

Memiliki data genotip

Memiliki data akses Memberi Rutin mengisi Anggota kode_anggota nama_depan nama_belakang tanggal_lahir_anggota Alamat_anggota kota_anggota provinsi_anggota no_telpon_anggota email_anggota tgl_daftar_anggota Admin KODE_ADMIN NAMA_DEPANADMIN NAMA_BELAKANGADMIN TanggalLahir_Admin Alamat_admin kota_admin provinsi_admin no_telpon_admin email_admin TANGGAL_DAFTAR_A Master negara Kode_negara nama_negara Master kota kode_kota nama_kota kode_area Akses anggota username password status_anggota pengingat_anggota Akses admin Username_admin Password_admin Status_admin Pengingat_admin Master genotip kode_genotip nama_genotip keterangan_genotip ciri_psikologis ciri_biometris ciri_biokimia tokoh_genotip kekuatan kelemahan resiko_kesehatan Latihan_pengurangan_stres Master Olahraga kode_olahraga tingkat_olahraga nama_olahraga

keterangan_olahraga Master asupan kode_asupan nama_asupan porsi satuan_porsi frekuensi satuan_frekuensi asupan_perlu asupaan_toksin Master suplmen kode_suplemen fungsi_suplemen nama_suplemen dosis_suplemen satuan_dosis ket_suplemen

Tes kekuatan genotip kode_tes Jenis_tes tes_kekuatan__genotip nilai Kategori Set kode_kategori nama_kategori Penentuan Genotip kode_rulebase kumpulan_premis konklusi rulebase Pernyataan kode_rule rule_premis rule_pertanyaan Master berita tanggal_berita judul_berita isi_berita sumber gambar Pantauan diet anggota kode_pantauan tanggal_pantauan berat_badan asupan_pendukung olahraga asupan_toksin keterangan_pantauan Kritik dan saran

tgl_kritik_saran judul_kritik_saran isi_kritik_saran tanggapan

Prosedur Diet Genotip kode_prosedur profil_metabolisme diet_dianjurkan diet_tidak_dianjurkan keterangan_prosedur Kategori Jenis kode_jenis nama_jenis keterangan_jenis

Gambar 3.10 ERD – CDM

Gambar 3.10 merupakan ERD-CDM dari database aplikasi sistem

informasi diet berdasarkan tipe genotip. Gambar 3.11 merupakan generate dari

CDM ke PDM.

STIKOM

(42)

KODE_KATEGOR I = KODE_KATEGORI KODE_RULE = KODE_RU LE KO DE_ADM IN = KOD E_AD MIN

KO DE_KATEGOR I = KODE_KATEGO RI KODE_KATEGOR I = KODE_KATEGORI

KO DE_PROSEDU R = KOD E_PROSEDUR KO DE_GEN OTIP = KO DE_GEN OTIP

KO DE_GEN OTIP = KO DE_GEN OTIP

KO DE_SUPLEMEN = KOD E_SU PLEMEN KO DE_GEN OTIP = KODE_GEN OTIP

KO DE_GEN OTIP = KO DE_GEN OTIP

KODE_GEN OTIP = KO DE_GEN OTIP

KO DE_OLAH RAG A = KOD E_OLAHR AGA KO DE_ADM IN = AKS_KOD E_ADMIN

USERN AME_AD MIN = USERN AME_ADM IN KO DE_ADM IN = KOD E_AD MIN KO DE_NEGARA = KO DE_NEG ARA

KODE_NEG ARA = KO DE_NEG ARA KO DE_NEGARA = KO DE_NEGARA

KO DE_ANGGOT A = KODE_AN GGOTA

KO DE_ANGGOT A = AKS_KODE_AN GGOTA USERN AME = U SERN AM E

KODE_ANG GOT A = KODE_AN GGO TA KO DE_ANG GOT A = KODE_AN GGO TA

KO DE_PANT AUAN = KOD E_PANTAUAN KODE_ANG GOT A = KODE_AN GGO TA ANGGOTA KODE_ANGGOTA char(6) KODE_PANTAUAN char(6) USERNAME char(12) KODE_NEGARA char(6) NAMA_DEPAN text NAMA_BELAKANG text TANGGAL_LAHIR_ANGGOTA datetime ALAMAT_ANGGOTA text KOTA_ANGGOTA text PROVINSI _ANGGOTA text NO_TELPON_ANGGOTA int EMAIL_ANGGOTA text TGL_DAFTAR_ANGGOTA datetime AKS_KODE_ANGGOTA char(6) ADMIN KODE_ADMIN char(6) KODE_NEGARA char(6) USERNAME_ADMIN char(12) NAMA_DEPANADMIN text NAMA_BELAKANGADMIN text TANGGALLAHIR_ADMIN datetime ALAMAT_ADMIN text KOTA_ADMIN text PROVINSI _ADMIN text NO_TELPON_ADMIN int EMAIL_ADMIN text TANGGAL_DAFTAR_A datetime AKS_KODE_ADMI N char(6) MASTER_NEGARA KODE_NEGARA char(6) NAMA_NEGARA text MASTER_KOTA KODE_KOTA char(6) KODE_NEGARA char(6) NAMA_KOTA tex t KODE_AREA int AKSES_ANGGOTA USERNAME char(12) KODE_ANGGOTA char(6) PASSWORD char(12) STATUS_ANGGOTA text PENGINGAT_ANGGOTA text AKSES_ADMIN USERNAME_ADMIN char(12) KODE_ADMIN char(6) PASSWORD_ADMIN char(12) STATUS_ADMIN tex t PENGINGAT_ADMIN tex t

MASTER_GENOTI P KODE_GENOTIP char(12) NAMA_GENOTIP text KETERANGAN_GENOTIP text CI RI_PSIKOLOGIS varchar(255) CI RI_BIOMETRIS varchar(255) CI RI_BIOKIMI A varchar(255) TOKOH_GENOTIP text KEKUATAN varchar(255) KELEMAHAN varchar(255) RESIKO_KESEHATAN varchar(255) LATIHAN_PENGURANGAN_STRES varchar(255) KODE_PROSEDUR char(6) KODE_ANGGOTA char(6) MASTER_OLAHRAGA KODE_OLAHRAGA char(6) TINGKAT_OLAHRAGA tex t NAMA_OLAHRAGA tex t KETERANGAN_OLAHRAGA tex t

MASTER_ASUPAN KODE_ASUPAN char(6) KODE_GENOTIP char(12) NAMA_ASUPAN text PORSI int SATUAN_PORSI text FREKUENSI int SATUAN_FREKUENSI text ASUPAN_PERLU varchar(255) ASUPAAN_TOKSIN varchar(255) MASTER_SUPLMEN KODE_SUPLEMEN char(6) FUNGSI_SUPLEMEN text NAMA_SUPLEMEN text DOSIS_SUPLEMEN text SATUAN_DOSIS text KET_SUPLEMEN varchar(255) TES_KEKUATAN_GENOTI P KODE_TES char(6) KODE_GENOTIP char(12) KETERANGAN_TES text TES_KEKUATAN__GENOTIP varchar(6)

NI LAI int

KATEGORI_SET KODE_KATEGORI char(6) NAMA_KATEGORI varchar(255) PENENTUAN_GENOTIP KODE_RULEBASE char(6) KUMPULAN_PREMIS varchar(255) KONKLUSI varchar(255) RULEBASE varchar(255) KODE_KATEGORI char(6) PERNYATAAN KODE_RULE char(6) RULE_PREMIS varchar(255) RULE_PERTANYAAN varchar(255) KODE_KATEGORI char(6) MASTER_BERITA TANGGAL_BERITA datetime JUDUL_BERITA tex t ISI_BERITA v archar(255) SUMBER tex t GAMBAR image KODE_ADMIN char(6) PANTAUAN_DIET_ANGGOTA KODE_ANGGOTA char(6) KODE_PANTAUAN char(6) TANGGAL_PANTAUAN datetime BERAT_BADAN int ASUPAN_PENDUKUNG tex t OLAHRAGA tex t ASUPAN_TOKSIN tex t KETERANGAN_PANTAUAN tex t

KRITIK_DAN_SARAN TGL_KRITIK_SARAN datetime KODE_ANGGOTA char(6) JUDUL_KRITI K_SARAN tex t ISI_KRITIK_SARAN tex t TANGGAPAN tex t

PROSEDUR_DIET_GENOTIP KODE_PROSEDUR char(6) KODE_GENOTIP char(12) PROFIL_METABOLISME varchar(255) DI ET_DIANJURKAN varchar(255) DI ET_TIDAK_DIANJURKAN varchar(255) KETERANGAN_PROSEDUR varchar(255)

KATEGORI_JENIS KODE_JENIS char(4) NAMA_JENIS v archar(255) KETERANGAN_JENIS v archar(255) KODE_RULE char(6) KODE_KATEGORI char(6) DATA_OLAHRAGA_GENOTIP KODE_OLAHRAGA char(6) KODE_GENOTIP char(12) DATA_SUPLEMEN_GENOTIP KODE_GENOTIP char(12) KODE_SUPLEMEN char(6)

Gambar 3.11 ERD – PDM

STIKOM

[image:42.842.91.751.54.522.2]
(43)

37

3.9 Struktur Basis Data

Pada tahapan pembuatan database akan dibuat tabel secara struktural yang

nantinya akan dibuat sebagai media penyimpan dengan menggunakan database

Microsoft SQL Server 2005. tabel yang digunakan akan dijelaskan beserta tipe

datanya sebagai berikut :

1. Tabel Akses Admin

Nama Tabel : Akses Admin

Primary Key : Username

Foreign Key : Kode_admin

Fungsi : Menyimpan username admin dan status admin masih aktif

atau tidak.

Tabel 3.1 Tabel Akses Admin

No. Field Data Type Length Description

1. username_admin char(12) 12 username admin

2. kode_admin char(6) 6 kode admin

3. password_admin char(12) 12 password admin

4. status_admin text - status admin

5. pengingat_admin text -

digunakan bila admin lupa password yang dimiliki

2. Tabel Admin

Nama Tabel : Admin

Primary Key : kode_admin

Foreign Key : kode_negara, username_admin

Fungsi : Menyimpan data admin.

STIKOM

(44)
[image:44.595.57.554.109.685.2]

Tabel 3.2 Tabel Data Admin

No. Field Data Type Length Description

1. kode_admin char(6) 6 Kode admin

2. kode_negara char(6) 6 Kode negara

3. username_admin char(12) 12 Nama akses admin

4. nama_depanadmin text - Nama depan admin

5. nama_belakangadmin text - Nama belakang admin

6. tanggallahir_admin datetime - Tanggal lahir admin

7. alamat_admin text - Alamat admin

8. kota_admin text - Kota tempat tinggal admin

9. jeniskelamin_admin text - Jenis kelamin admin

10. no_telpon_admin int - No telepon admin

11. Email_admin Text - Email admin

12 Tanggal_daftar_admin datetime - Tanggal daftar admin

3. Tabel Akses Anggota

Nama Tabel : Akses Anggota

Primary Key : Username_anggota

Foreign Key : Kode_anggota

Fungsi : Menyimpan username dan password, serta status anggota.

Tabel 3.3 Tabel Akses Anggota

No. Field Data Type Length Description

1. username char(12) 12 username anggota

2. kode_anggota char(6) 6 kode anggota

3. password char(12) 12 password anggota

4. status_anggota text 10 status anggota

5. pengingat_anggota text 12 digunakan bila anggota lupa

password yang dimiliki

4. Tabel Anggota

Nama Tabel : Anggota

Primary Key : Kode_anggota

STIKOM

(45)

39

Foreign Key : kode_pantauan, kode_negara, kode_genotip

Fungsi : Menympan data identitas anggota.

Tabel 3.4 Tabel Data Anggota

No. Field Data Type Length Description

1. kode_anggota char(6) 6 kode anggota

2. kode_pantauan char(6) 6 kode pantauan diet

3. username char(12) 12 nama akses anggota

4. kode_genotip char(12) 12 kode genotip anggota

5. kode_negara char(6) 6 kode negara anggota

6. nama_depan text - nama depan anggota

7. nama_belakang text - nama belakang anggota

8. tanggal_lahir_anggota datetime - tanggal lahir anggota

9. alamat_anggota text - alamat anggota

10. kota_anggota text - kota tempat tinggal anggota

11. jeniskelamin_anggota text - jenis kelamin anggota

12 no_telpon_anggota int - no telepon anggota

13. email_anggota text - email anggota

14. tgl_daftar_anggota datetime - tanggal aktif sebagai anggota

5. Tabel Master Genotip

Nama Tabel : Master Genotip

Primary Key : Kode_genotip

Foreign Key : Kode_prosedur

Fungsi : Menyimpan data genotip serta ciri-ciri dan keterangan

mengenai genotip tersebut.

Tabel 3.5 Tabel Master Genotip

No. Field Data Type

Lengt

h Description

1. kode_genotip char(12) 12 kode dari genotip

2. nama_genotip text - nama dari genotip

3. keterangan_genotip text - keterangan mengenai genotip

STIKOM

(46)

4. ciri_psikologis varchar(255) 255 ciri psikologis genotip

5. ciri_biometris varchar(255) 255 ciri biometris genotip

6. ciri_biokimia varchar(255) 255 ciri biokimia genotip

7. tokoh_genotip text -

tokoh dunia berdasar genotipnya

8. kekuatan varchar(255) 255 kekuatan dari tiap genotip

9. kelemahan varchar(255) 255 kelemahan dari tiap genotip

10. resiko_kesehatan varchar(255) 255 resiko kesehatan dari genotip

11. Latihan

_pengurangan_stres varchar(255) 255

latihan pengurangan stress untuk tiap genotip

12 kode_prosedur char(6) 6 Kode prosedur diet

6. Tabel Tes Kekuatan Genotip

Nama Tabel : Tes Kekuatan Genotip

Primary Key : kode_genotip

Foreign Key : Kode_genotip

Fungsi : Menyimpan data tes untuk menentukan genotip dan nilainya.

Tabel 3.6 Tabel Tes Kekuatan Genotip

No. Field Data Type Length Description

1. kode_tes char(6) - data tes kekuatan

2. kode_genotip char(12) - nilai dari tiap tes

3. keterangan_tes text - jenis tes kekuatan genotip

4. tes_kekuatan__genotip varchar(6) 6 pertanyaan untuk tes

5. nilai int - nilai untuk tiap tes

7. Tabel Master Asupan

Nama Tabel : Master Asupan

Primary Key : Kode_asupan

Foreign Key : Kode_genotip

Fungsi : Menyimpan data makanan minuman berdasarkan tipe

genotip-nya.

STIKOM

(47)
[image:47.595.61.552.106.669.2]

41

Tabel 3.7 Tabel Master Asupan

No. Field Data Type Length Description

1. kode_asupan char(6) 6 kode asupan

2. kode_genotip char(12) 12 kode genotip

3. nama_asupan text - nama asupan

4. porsi int - jumlah porsi asupan

5. satuan_porsi text - satuan dari jumlah porsi

6. frekuensi int - frekuensi asupan

7. satuan_frekuensi text - satuan dari frekuensi asupan

8. asupan_perlu varchar(255) 255 Asupan yang disarankan

9. asupaan_toksin varchar(255) 255 Asupan yang menjadi toksin

8. Tabel Master Suplemen

Nama Tabel : Master Suplemen

Primary Key : Kode_suplemen

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data suplemen yang disarankan berdasarkan tipe

genotip beserta dosis dan fungsi suplemen.

Tabel 3.8 Tabel Master Suplemen

No. Field Data Type Length Description

1. kode_suplemen char(6) 6 kode suplmen

2. fungsi_suplemen text - penjelasan tentang suplemen

3. nama_suplemen text - nama dari suplemen

4. dosis_suplemen text - dosis tiap suplemen

5. satuan_dosis text - satuan untuk dosis suplemen

6. ket_suplemen varchar(255) 255 keterangan mengenai

suplemen

9. Tabel Master Olahraga

Nama Tabel : Master Olahraga

Primary Key : Kode_olahraga

Foreign Key : -

STIKOM

(48)

Fungsi : Menyimpan data olahraga yang disarankan berdasarkan tipe

genotip-nya.

Tabel 3.9 Tabel Master Olahraga

No. Field Data Type Length Description

1. kode_olahraga char(6) 6 kode untuk jenis olahraga

2. tingkat_olahraga text 5 intensitas olahraga yang

disarankan

3. nama_olahraga text 5 nama olahraga

4. keterangan_olahraga text - Keterangan dari olahraga

10.Tabel Master Berita

Nama Tabel : Master Berita

Primary Key : tanggal_berita

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data berita yang ditampilkan ke dalam web

sistem informasi diet berdasarkan tipe genotip.

Tabel 3.10 Tabel Data Berita

No. Field Data Type Length Description

1. tanggal_berita Date - tanggal dari berita yang akan

ditampilkan sistem

2. judul_berita VarChar 5 judul berita

3. isi_berita Long VarChar - isi dari berita

4. sumber VarChar 5 sumber berita

11.Tabel Kritik dan Saran

Nama Tabel : Kritik dan Saran

Primary Key : Tgl_kritik_saran

Foreign Key : Kode_anggota

STIKOM

(49)

43

Fungsi : Menyimpan data kritik dan saran yang diberikan anggota serta

tanggapan dari admin. Pengguna yang belum terdaftar

sebagai anggota juga dapat mengisi kritik dan saran.

Tabel 3.11 Tabel Kritik dan Saran

No. Field Data Type Length Description

1. tgl_kritik_saran datetime - tanggal data dinputkan

2. kode_anggota char(6) 6 kode anggota yang

menginputkan kritik dan saran

3. judul_kritik_saran text 5 judul kritik dan saran

4. isi_kritik_saran text - isi dari kritik dan saran

5. tanggapan text - tanggapan yang diberikan

admin

12.Tabel Pantauan Diet Anggota

Nama Tabel : Pantauan Diet Anggota

Primary Key : Kode_pantauan

Foreign Key : Kode_anggota, kode_genotip

Fungsi : Menyimpan data perkembangan diet anggota. Setiap periode

tertentu, anggota wajib mencatat perkembangan dietnya

untuk disimpan ke dalam tabel ini.

Tabel 3.12 Tabel Pantauan Diet Anggota

No. Field Data Type Length Description

1. kode_pantauan Character 6 kode pantauan diet anggota

2. tanggal_pantauan Date - tanggal anggota menginputkan

pantauan dietnya

3. kode_anggota Character 6 kode anggota

4. kode_genotip Character 6 kode genotip

5. berat_badan Integer - berat badan anggota

6. asupan_pendukung Long VarChar - asupan yang baik untuk diet

7. olahraga Long VarChar - olahraga yang dijalani anggota

8. asupan_toksin Long VarChar - asupan yang buruk untuk diet

9. keterangan Long VarChar -

keterangan tentang diet anggota

STIKOM

(50)

13.Tabel Kategori Set

Nama Tabel : Kategori Set

Primary Key : Kode_Kategori

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data kategori untuk dijadikan set dalam basis

pengetahuan sistem.

Tabel 3.13 Tabel kategori Set

No. Field Data Type Length Description

1. kode_kategori Character 6 kode kategori

2. Nama_kategori Long VarChar - Nama kategori

14.Tabel Pernyataan

Nama Tabel : Pernyataan

Primary Key : Kode_rule

Foreign Key : Kode_kategori

Fungsi : Menyimpan data premis dari tiap kategori yang ada pada tabel

Kategori Set.

Tabel 3.14 Tabel Pernyataan

No. Field Data Type Length Description

1. kode_rule Character 6 kode untuk tiap pernyataan

2. rule_premis Long VarChar - Data jenis pernyataan

3. Rule_pertanyaan Long VarChar - Data pertanyaan

4. Kode_kategori Character 6 Sebagai foreign key

15.Tabel Penentuan Genotip

Nama Tabel : Penentuan Genotip

Primary Key : Kode_rulebase

Foreign Key : Kode_kategori

STIKOM

(51)

45

Fungsi : Menyimpan data penentuan genotip dari tiap kategori yang

ada pada tabel kategori Set.

Tabel 3.15 Tabel Penentuan Genotip

No. Field Data Type Length Description

1. kode_rulebase Character 6 Kode penentuan genotip

2. kumpulan_premis Long VarChar - Berisi kumpulan kode

pernyataan

3. konklusi Long VarChar - Data jawaban yaitu calon

genotip

4. rulebase Long VarChar - Data penentuan genotip

yang terbentuk

5. Kode_kategori Character 6 Sebagai foreign key

16.Tabel Kategori Jenis

Nama Tabel : Jenis_Rulepremis

Primary Key : Kode_Jenis

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jenis rule premis yang digunakan untuk

menggolongkan premis..

Tabel 3.16 Tabel Kategori Jenis

No. Field Data Type Length Description

1. kode_jenis Character 4 Kode untuk tiap jenis

2. Nama_jenis Long VarChar - Berisi nama jenis

3. Keterangan_jenis Long VarChar - Keterangan dari tiap jenis

3.10 Desain Input Output Aplikasi

Desain input output merupakan gambaran secara manual desain sistem

yang akan dirancang. Desain tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar

dalam perancangan antar muka sistem. Desain tampilan aplikasi yang dirancang

adalah sebagai berikut :

STIKOM

(52)

a. Form Utama

Form ini merupakan form index atau beranda, tampilan awal pada aplikasi

ini.

Aplikasi Sist em I nfor m asi Diet Berdasarkan Tipe Genot ip

Beranda Ayo Mulai ! ! Tent ang kam i

Hubungi

kam i

nam a kat a kunci

Gambar 3.12 Rancangan Desain Form Utama

b. Form Daftar Anggota dan Admin

Form Daftar anggotaa dan admin adalah form yang digunakan untuk

menyimpan data anggota atau admin yang terdaftar.

Aplikasi Sist em I nfor m asi Diet Berdasarkan Tipe Genot ip

Beranda Ayo Mulai ! ! Tent ang kam i

Hubungi kam i Pendaft aran

Nam a Depan

Nam a Belakang

[image:52.595.48.556.162.721.2]

Tgl Lahir Alam at Kot a Provinsi No. Telpon Em ail

Gambar 3.13 Rancangan Desain Form Daftar Anggota dan Admin

STIKOM

(53)

47

c. Form Kalkulator Genotip

Form Kalkulator Genotip adalah form yang digunakan untuk pengguna

menentukan jenis kalkulator yang tepat

Gambar

Gambar 3.2 Diagram alir sistem untuk pengguna
Gambar 3.3 Diagram alir sistem untuk admin
Gambar 3.8 DFD level 1 proses transaksi konsultasi anggota.
Gambar 3.9 merupakan turunan proses maintenance berita pada DFD
+7

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan pada sembilan karakter yaitu jumlah sisik sebelum sirip dorsal (PreD), jumlah sisik sepanjang gurat sisi (LL), jumlah sisik awal sirip dorsal (AD), jumlah

Terkait kandungan klorofil tanaman maka berkaitan dengan luas daun dalam menyerap cahaya dalam berfotosintesis dan kandungan hara dari larutan Hoagland untuk

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang profesionalisme dan motivasi kerja

D (¿NDVL GLUL EHUSHQJDUXK ODQJVXQJ WHU - KDGDS ,NOLP NHUMD E (¿NDVL GLUL EHUSHQJDUXK ODQJVXQJ WHUKDGDS 0RWLYDVL EHUSUHVWDVL F ,N - lim kerja berpengaruh langsung terhadap

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti telah lakukan pada SMK Wikarya Karanganyar, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) ada pengaruh yang signifikan

teliti. Berdasarkan hasil tes awal sebelum tindakan pada Siklus 1 sebagai terlihat pada tabel-tabel dan grafik tersebut, selanjutnya dilaksanakan tindakan kelas

Terbukti dengan munculnya penelitian I Nyoman Kusuma Wardana bertajuk perancangan sistem pakar untuk diagnosa penyakit mulut dan gigi menggunakan bahasa pemrograman CLIPS

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-39/PJ/2015 tentang Pengawasan Wajib Pajak Dalam Bentuk Permintaan Penjelasan Atas Data dan/atau Keterangan dan