• Tidak ada hasil yang ditemukan

OEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

TP-02

=

MEMBACA GAMBAR SEDERHANA

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.S230.223.60.02.07

Judul : Membaca Gambar Sederhana

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2007

OEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUSBIN-KPK)

(2)

TP-02

=

MEMBACA GAMBARSEDERHANA

Mempresentasikan Kode I Judul Unit Kompetensi

Kode : INA.S230.223.60.02.07 - Judul : Membaca Gambar

Sederhana

PELATIHAN

TUKANG PLESTER (PLASTERER)

2

00

7

(3)

MODUL TP-02

Membaca Gambar Sederhana

KATA PENGANTAR

Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HOI), Indonesia pada urutan 111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3.

Bag; para pemerhati dan khususnya bag; yang terlibat langsung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :

UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan, dan perlunya "Bakuan Kompetensi" untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi

UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat 2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja

UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan peJaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBI N KPK (Pusat Pembinaan KOJTIpetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui anal isis struktur kompetensi sektorlsub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan kerjayang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja.

(4)

MODUL TP~02 Membaca Gambar Sederhana

Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sang at pnting karena menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, dis usun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim PenyusunlTenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstrUksi agar menjadi lebih berkompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, November 2007 Kepala Pusat

Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE NIP. 110016435

(5)

MODUL TP-02

Membaca Gambar Sederhana

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pes at di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pad a kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli I terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi.

Masyarakat sebagai pemakai prodiJk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar terse but SDM, standar mutu, metode kerja dan lain-lain.

Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti pekerjaan konstruksi baik itu desain pekerjaan jalan dan jembatan, desain hidro mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Tukang Plester (Plasterer) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam bidang cipta karya.

Materi pelatihan pada jabatan kerja Tukang Plester (Plasterer) ini terdiri dari 1 (satu) kompetensi umum dan 4 (em pat) modul kompetensi inti, yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Tukang Plester

(Plasterer).

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Jakarta, November 2007

Tim Penyusun

(6)

MODUL TP-02 Membaca Gambar Sederhana

DAFTAR lSI

Halaman KATA PENGANTAR ... . PRAKATA ...

iii

DAFTAR

151...

iv

DAFTAR

GAMBAR...

vi

SPESIFIKASI PELATIHAN ... .... ... ...

vii

PANDUAN

PEMBELAJARAN...

viii

BABI: PENDAHULUAN

1.1 Umum ... 1-1 1.2. Ringkasan Modul ... ... 1-2 1.3 Batasan I Rentang Variabel... ... 1-3 1.4 Panduan Penilaian... 1-4 1.4.1 Kualifikasi Penilaian. ... 1-4 1.4.2 Pengetahuan. keterampilan dan sikap perilaku untuk

mendemonstrasikan kompetensi... 1-5 1.4.3 Konteks Penilaian.. ... ... 1-5 1.4.4 Aspek Penting Penilaian... ... ... .... 1-6 1.5 Sumbe~ Daya Pembelajaran... 1-6

BAB II : NOTASII SIMBOL GAMBAR

2.1 Umum ... 11-1 2.2. Dimensi Pada Gambar ... 11-1 2.3. Notasi Pada Gambar... 11-1 2.4. Simbol-simbol Pada Gambar... 11-2 Rangkuman... ... ... 11-5 Latihan I Penilaian Mandiri ... ... 11-6

BAB III: SKALA GAMBAR

3.1 Arti Skala Gambar... ... ... 111-1 3.2 Jenis Skala Gambar... 111-1 3.3 Ukuran Benda ... ... ... ... 111-1 3.4 Ukuran Jarak... 111-2

(7)

MODUL

TP-02

Membaca Gambar Sederhana

Latihan I Penilaian Mandiri ... 111-4

BAB IV: JENIS GAM BAR

4.1 Umum ... IV·1 4.2 Gambar Denah... IV·1 4.3 Gambar Tampak Depan ... ... ... ... ... ... ... ... IV·3 4.4 Gambar Tampak Samping... ... ... IV-3 4.5 Garnbar Potongan ... .... ... ... ... ... ... ... ... ... IV·4 4.6 Gambar Detail... IV·5 Rangkuman... ... ... IV·6 Latihan I Penilaian Mandiri ... ... IV·7

BAB V: GAM BAR PROFIL

5.1 Umum ... V·1 0.2 Bentuk-bentuk Profil... V-1 5.3 Memilih Maall Pola Profil... V-3 5.4 Membuat Maall Pola Profil... V·3 Rangkuman ... V-5 Latihan I Penilaian Mandiri ... V-7

KUNCI JAWABAN DAFTAR PUSTAKA

(8)

MODUL TP;'02 Membaca Gambar Sederhana

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gamabr 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 3.1 Gamabr 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar4.1 Gambar4.2 Gambar4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar4.6 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8 Gambar 5.9 Hafaman

Garis Dengan T anda Panah Pada Kedua Ujungnya... 11-1 Garis Dengan Titik Pad a Kedua Ujungnya ... 11-1 Garis Dengan Garis Miring Pada Kedua Ujungnya... 11-1 Penggunaan Garis Strip-Strip... 11-2 Penggunaan Garis Potong ... 11-2 Simbol Pekerjaan SipiIlArsitektur... 11-3 Simbol Pekerjaan Plambing... ... ... 11-4 Simbcl Pekerjaan Listrik SipiIlArsitektur... ... 11-4 Ukuran Kotak Pada Gambar... 111-1 Ukuran Kotak Gambar Sebenarnya... 111-1 Ukuran Jarak Pad a Gambar ... 111-2 Ukuran Jarak Sebenarnya... 111-2 Gambar Denah... IV-2 Tampak Depan.... ... ... ... ... ... ... ... IV-3 Tampak Samping ... ... ... IV-3 Gambar Potongan A-A... IV-4 Gambar Potongan C-C... IV-4 Gambar Detail Pondasi ... IV-5 Sentuk Caveto... V-1 Sentuk Ov%... V-1 Sentuk Torus... ... V-2 Sentuk Cyma Recta atau Ogee... ... V-2 Sentuk Cyma Reversa atau Reverse Ogee... ... V-2 Sentuk Scotia ... V-3 Menggambar Sentuk Cavetto... ... V-3 Menggambar Sentuk Ovolo... . ... ... V-4 Menggambar Sentuk Torus.. ... .... ... ... ... ... V-4

(9)

MODUl TP-02

Membaca Gambar Sederhana

SPESIFIKASI PELATIHAN

A. TUJUAN UMUM

Tujuan Umum

Pelatihan

Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu membaca gambar

sederhana.

• Tujuan Khusus Pelatihan

Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2. Membaca Gambar Sederhana

3. Mengarahkan Layanan/Kenek untuk membuat Adukan Plesteran 4. Menggunakan Peralatan

5. Mengerjakan Plesteran

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Kode I Judul Modul : TP-02 / Membaca Gambar Sederhana mempresentasikan unit kompetensi : UMembaca Gambar Sederhana".

• Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul. peserta mampu membaca gambar sederhana.

• Kriteria Penilaian

Pad a akhir pelatihan peserta mampu : 1. Mengenali notasil simbol pada gam bar 2. Mengenali skala gambar

3. Mengenali jenis gambar 4. Membuat gam bar profil

(10)

MODUL TP"-02 Membaca Gambar Sederhana

PANDUAN PEMBELAJARAN

A. KUALIFIKASI PENGAJAR IINSTRUKTUR

• Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.

• Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam. • Konsisten mengacu SKKNI dan SLK

• Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat.

B. PENJELASAN SINGKAT MODUL

B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini :

No.

Modul Kode Judul Modul

1 TP-01 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2

TP-02

Membaca Gambar Sederhana

3 TP-03 ~embuatanAdukan Plesteran 4 TP-04 Penggunaan Peralatan Plesteran 5 TP-05 I Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran

B.2 Uraian Modul

• Seri / Judu/ : TP-02 I Gambar Sederhana

• Deskripsi Modul :

Membaca gambar merupakan salah satu modul untuk membekali seorang Tukang Plester (Plasterer) dengan harapan dapat : mengenali notasil simbel pada gambar, mengenali skala gambar, mengenali jenis gambar dan membuat gambar profil.

(11)

MODUL TP-02

Membaca Gambar Sederhana

C. PROSES PEMBELAJARAN

KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA

I

PENDUKUNG 1. Ceramah : Pembukaanl

Bab I, Pendahuluan

• Mengikuti penjelasan, OHT Pembelajaran yang meliputi

• Menjelaskan Tujuan

uraian atau bahasan Tujuan Umum Pelatihan instruktur dengan tekun (TUP) dan Tujuan Khusus dan aktif.

Pelatihan (TKP) • Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang dengan pertanyaan atau

• Merangsang motivasi peserta

jelas. pengalaman.

Waktu : 5 menit

2. Ceramah : Bab II, Notasi I

Simbol Gambar

Memberikan penjelasan, uraian OHT

atau-pun bahasan mengenai :

• Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.

• Dimensi Gambar • Notasi Gambar

• Mengajukan pertanyaan • Simbol-simbul Gambar

apabila ada yang kurang jelas.

Waktu : 25 menit

3. Ceramah : Bab III, Skala

Gambar '

Memberikan penjelasan, uraian OHT

atau-pun bahasan mengenai :

• Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.

• Art; Skala Gambar • Jenis Skala Garnbar

• Mengajukan pertanyaan • U kuran Benda

apabila ada yang kurang • Ukuran Jarak

jelas. Waktu : 20 menit

4. Ceramah : Bab IV, Jenis Gambar

Memberikan penjelasan, uraian • Mengikutl penjelasan, OHT atau-pun bahasan mengenai : uralan atau bahasan

• Gambar Denah lnstruktur dengan tekun • Gambar iampak Depan dan aktlf.

• Gambar Tampak Samping • Mengajukan pertanyaan • Gambar Potongan apabila ada yang kurang

• Gambar Detail jelas.

Waktu : 20 menit

(12)

MODUl TP-02

Membaca Gambar Sederhana

KEGIATAN INSTRUKTUR .KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG

6. Ceramah : Bab V, Gambar Profil

Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai :

• Bentuk Profil

• Memilih Maal! pola profil • Membuat Maal! pola profil Waktu: 25 menit

Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.

Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.

(13)

MODUL TP-02

BAB-I

Membac:a Gambar Sederhana Pendahuluan

BABI

PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Modul TP-02: Membaca Gambar Sederhana mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Tukang Plester (Plasterer).

Modul ini terdiri dari lima bab yang terdiri dari:Bab I, menguraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan unit kompetensi yang berkaitan dengan membaca gambar sederhana dan penilaiannya.; Bab II, menguraikan tentang notasi dan symbol pada gam bar; Bab III, menguraikan tentang skala gambar; Bab IV, menguraikan tentang jenis gambar, dan Bab V, menguraikan tentang cara menggarnbar profil

Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsur­ unsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang dipresentasikan sebagai modul-modul yang relevan.

Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan dalam pekerjaan plesteran adalah :

NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi

I. Kompetensi Umum

1. INA.5230.223.60.01.07 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

II. Kompetensi Inti

2.

INA.5230.223.60.02.07

Membaca Gambar Sederhana

3. INA.5230.223.60.03.07 Mengarahkan layanan/kenek untuk mernbuat adukan plesteran

4. INA.5230.223.60.04.07 Menggunakan peralatan 5. INA.5230.223.60.05.07 Mengerjakan plesteran III. Kompetensi Pilihan

(14)

MODUL TP':'02

BAB-I

Membaca Gambar Sederhana Pendahuluan

1.2. RINGKASAN MODUL

Ringkasan modul ini disusun konsisten konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut:

a. Judul unit:

Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul I title unit dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya menggunakan kata kerja operasional)

b. Deskripsi unit:

Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang diungkapkan dalam judul unit.

c. Elemen kompetensi :

Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi.

d. Kriteria unjuk kerja :

Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian).

Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut:

KODE UNIT

.

INA.5230.223.60.02.07

JUDUL UNIT Membaca Gambar Sederhana

DESKRIPSI UNIT Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap/perilaku yang diperlukan untuk mampu

(15)

MODUL TP-02

BAB-I

Membaca Gambar Sederhana Pendahuluan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengenali notasi/ simbol pada gambar

1.1 Dimensi pada gambar bangunan dikenali sesuai ketentuan

1.2 Notasi pada gambar dikenali sesuai ketentuan

1.3 Simbol-simbol pada gambar dikenal sesuai ketentuan

2. Mengenali skala gambar 2.1 Arti skala gambar dikenali dengan benar 2.2 Jenis skala gambar dikenali sesuai ketentuan 2.3 Ukuran benda ditentukan berdasarkan skala

gambar

2.4 Ukuran jarak ditentukan berdasarkan skala gambar

3. Mengenali jenis gam bar 3.1 Gambar denah dikenali dengan cermat 3.2 Gambar tampak dikenali dengan cermat 3.3 Gambar potongan dikenali dengan cermat 3.4 Gambar detail dikenali dengan teliti

4. Membuat gambar profil 4.1 • Bentuk profil dikenali dengan cermat sesuai gam bar kerja

4.2 Maal / pola profil dipilih sesuai gam bar kerja 4.3 Maal / pola profil dibuat sesuai gambar kerja

i

Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja I keberhasilan (IUK).

Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur.

1.3. BATASAN I RENTANG VARIABEL

Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah : 1) Kompentensi in; diterapkan secara perorangan

2) Gambar kerja harus tersedia secara lengkap 3) Gambar profil harus tersedia secara lengkap

(16)

MODUL TP-02

BAB-I

Membaca Gambar Sederhana Pendahuluan

1.4. PANDUAN PENILAIAN

Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk kerja yang meliputi :

Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertentu.

Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan .

Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian.

1.4.1. Kualifikasi Penilaian

a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain:

• Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji Kompetensi)

• Melaksanakan penilaian dan • Mereview Penilaian.

b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri

"'

perusahaannya lainnya muncul bisa disyaratkan untuk :

• Mengetahui praktek-praktek I kebiasaan industri I perusahaan yang

ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang dinilai.

• Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang diperlukan dalam proses penilaian.

c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut termasuk:

• Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek I kebiasaan

(17)

MODUL Tp:"02

BAB-I

Membaca Gambar Sederhana Pendahuluan

• Suatu panel penilai yang didalamnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan. • Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman

subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai.

Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross terse but. Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi.

Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI adalah sebagai berikut :

1.4.2. Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi, terdiri dari :

1 ) Mengenali notasi pada gam bar 2) Mengenali simbol pada gambar 3) Mengenali skala gambar 4) Mengenali jenis gambar 5) Mengenali bentuk profil 6) Membuat maal/pola profil

1.4.3. Konteks penilaian

1) Penilaian harus mencakup melakukan peragaan dan mempraktekkan pekerjaan sebenarnya atau simulasi.

2) Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut pengetahuan teori.

3) Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK).

(18)

MODUL TP-02

BAB-I

Membaca Gambar Sederhana Pendahuluan

1.4.4. Aspek Penting Penilaian

1) Ketelitian dan kecermatan dalam mengenal notasi,simbol, skala dan jenis gambar.

2) Ketelitian dan kecermatan dalam mengenal bentuk-bentuk profil. 3) Kemampuan membuat maallpola profi!.

1.5. SUMBER DAYA PEMBELAJARAN

Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori :

OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya.

Materi pembelajaran.

b. Sumber daya pembelajaran praktek :

Jenis-jenis notasi, simbol, skala dan gambar Sentuk profil

MaallPola profil

(19)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

BAB II

NOTASII SIMBOl GAMBAR

2.1 UMUM

Gambar bangunan pada umumnya dilengkapi dengan notasi dan simbol dengan tujuan agar semua orang dapat membaca gambar tersebut dengan mudah sehingga tidak akan terjadi kesatahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Notasi diberikan dalam berbagai bentuk tanda ukuran sedangkan simbol merupakan tanda bagian dari pekerjaan sipil/arsitektur, plambing dan mekanikal/elektrikal yang keseluruhannya berdasarkan standar yang baku.

2.2 DIMENSI PADA GAMBAR

Setiap gam bar dilengkapi dengan ukuran yang menyatakan panjang, lebar, dan tinggi dari suatu bangunan. Ukuran tersebut ditempatkan di atas garis seperti gambar berikut:

1.00

)1

Gb.2.1 Garis dengan tanda panah pada kedua ujungnya

~

t

1.00

f

Gb. 2.2 Garis dengan titik pada kedua ujungnya

1.00

/ /

/

7

Gb.2.3 Garis dengan garis miring pada kedua ujungnya

2.3 NOTASI PADA GAM BAR

1. Garis strip - strip ( - - - _. ) tipis digunakan untuk menunjukan sisi dari suatu bidang atau benda yang terhalang (Ii hat gambar 2.4).

(20)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

, ,

" ,...

Gb. 2.4 Penggunaan garis strip-strip

2. Garis strip - titik - strip tebal ( -. - . - . ) , digunakan sebagai garis potong dari sebuah bidang atau benda (lihat gam bar 2.5) .

Gb. 2.5 Penggunaan garis potong

2.4 SIMBOl-SIMBOl PADA GAMBAR

1. Fungsi Simbol

Simbol dalam gam bar digunakan untuk:

a. Membedakan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu konstruksi berdasarkan struktur bahan yang dipakai

b. Menginformasikan perletakan pasangan komponen kelistrikan c. Menginformasikan perletakan pasangan komponen plambing

(21)

MODUl TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

2. Jenis Simbol

Jenis simbal yang sering digunakan pada gam bar adalah simbal-simbal pekerjaan sipil, simbal-simbal pekerjaan plambing, dan simbal-simbal pekerjaan listrik yang semuanya digambarkan seperti berikut .

a. Simbal-simbal pekerjaan sipilJarsitektur b. Simbal-simbol pekerjaan listrik

c. Simbol-simbal pekerjaan plambing

tanah

batu

~

pasangan bata

1_

urugan tanah

] I

L

baja struktur

I:: ';:

::',:.'1

beton tumbuk

urugan pasir

urugan kerikil

~

tulangan beton

, kayu

kaca

Gb. 2.6 Simbol pekerjaan sipil/arsitektur

Tukang Plester (Plasterer)

(22)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

0

d

Pipa dalam 11M tiT V/7.LPipa dalam t-~--""';;;'---I..:t dmdmg partisl 17M tJu 0 VRrdindingbata

Bak mandi rendam dengan

~

Floor drain shower (built-in)

o

Single sink

II

0 11 0

II

Double sink 2h32 Meja rias (b ilt-in)

/$Jill/it

'Ij/$//1Ih

Bak mandi

BJ

U

Closet duduk 18)124

Gb. 2.7 Simbol pekerjaan plambing

_ Panellampu ~ Panel sumber penerangan listrik

Sakelar Kotak

sambungan

(23)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

RANGKlIMAN

1. Tanda ukuran pada gambar dinyatakan: di atas garis dengan tanda panah pada kedua ujungnya, di atas garis dengan titik pada kedua ujungnya atau di atas garis dengan garis miring pada kedua ujungnya

2. Garis strip - strip tipis digunakan untuk menunjukan sisi dari suatu bidang atau benda yang terhalang

3. Garis strip - titik - strip tebal, digunakan sebagai garis potong dari sebuah bidang atau benda

4. Simbol digunakan dalam gambar untuk membedakan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu konstruksi berdasarkan struktur bahan yang dipakai.

5. Jenis simbol yang sering digunakan pada gambar bangunan adalah simbol-simbol pekerjaan sipil, simbol-simbol peke~aan plambing, dan simbol-simbol pekerjaan listrik

(24)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambat

ElENlEN K'OMPETENSI

& KRtTERIA

UNJtlKKERJA (KUK) LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI

1.

Mengenali

notasil

simbol pada gambar

1 Dimensi pada gambar bangunan dikenali sesuai ketentuan

1. Ukuran lebar atau panjang sebuah kamar dalam gam bar ditunjukan dengan ...

2 Notasi pada gambar dikenali sesuai ketentuan

1.

2.

Garis strip-strip dalam gam bar menunjukan

.~ ..

Garis potong sebuah benda pada gambar dinyatakan dengan ....

3 Simbol-simbol pada gam bar dikenal sesuai ketentuan

1. Jelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam gambar bangunan!

(25)

MODUL

TP;'02

BAB-III

Membaca Gambar Sederhana Skala Gambar

BAB III

SKALA GAMBAR

3.1 ARTI SKALA GAM BAR

Yang dimaksud dengan skala gambar adalah perbandingan antara ukuran benda dalam gam bar terhadap ukuran benda sebenarnya yang dinyatakan dengan angka 1:2,1:5,1:10, dst.

3.2 ..'ENIS SKALA GAM BAR

Jenis skala gambar digunakan dalam besaran yang berbeda-beda tergantung tujuan dan jenis gambar tersebut. Berikut adalah jenis skala gam bar dan peruntukannya: a. Skala 1 :2, 1 :5, 1: 10, dan 1 :20, digunakan untuk gambar-gambar detail yang

bertujuan menjelaskan bagian-bagian dari suatu konstruksi.

b. Skala 1 :50 dan 1: 100, digunakan untuk gambar-gambar denah, tampak dan potongan.

e. Skala 1 :500 dan 1: 1.000, digunakan untuk gambar-gamabar situasL

d. Skala 1:10.000, 1:15.000 dan seterusnya digunakan untuk gambar-gambar peta dari suatu daerah.

3.3 UKURAN BENDA

Jika ukuran kotak pad a gambar dengan skala 1:2 adalah 1 x 1 x 1 em, (Iihat Gambar 3.1). maka ukuran kotak yang sebenarnya adalah 2 x 2 x 2 em (Ii hat Gambar 3,2).

2cm

2cm 1

Gb. 3'.1 Ukuran kotak pada gambar Gb. 3.2 Ukuran kotak gambar sebenarnya

(26)

MODUL TP-02

BAB-III

Membaca Gambar Sederhana Skala Gambar

3.4 UKURAN JARAK

Jika jarak dari titik A ke titik B pada gambar dengan skala 1 : 5 sam a dengan 2 em (lihat Gambar 3.3), maka jarak sebenarnya dari titik A ke titik B adalah 2 x 5 em

=

10 em (Iihat gam bar 3.4).

2cm

A

B

Gb. 3.3 Ukuran jarak pada gam bar

10cm

A B

(27)

MODUL TP-02

BAB-III

Membaca Gambar Sederhana Skala Gambar

RANGKUMAN

1. Skala adalah perbandingan antara ukuran benda pada gam bar terhadap ukuran benda sebenarnya yang dinyatakan dengan angka 1 :2, 1:5, 1: 10, dst.

2. Skala gam bar adalah perbandingan antara ukuran benda dalam gambar terhadap ukuran benda sebenarnya

3. Jenis skala gambar yang digunakan dalam gambar bangunan adalah: 1:2, 1:5, 1:10, dan 1 :20, untuk gambar detail; 1 :50 dan 1: 100, untuk denah, tampak dan potongan; 1:500 dan 1:1.000, untuk gambar situasi; serta 1:10.000, 1:15.000 dan seterusnya untuk gam bar peta

4. Ukuran benda sebenarnya merupakan perkalian antara ukuran benda dalam gam bar dengan skala gambar

5. Ukuran jarak sebenarnya merupakan perkalian antara ukuran jarak dalam gambar dengan skala gambar

(28)

MODUL TP-02

BAB-III

Membaca Gambar Sederhana Skala Gambar

~ NSI &KRITERIA

r tJNJt.JKKERJA (KUK) LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI 2. Mengenali skala gambar

1 Arti skala gam bar dikenali 1. Apa yang dimaksud dengan skala gambar? dengan benar

2 Jenis skala gam bar dikenali sesuai ketentuan

3 Ukuran benda ditentukan berdasarkan skala gambar

4 Ukuran jarak ditentukan berdasarkan skala gambar

1. Jelaskan jenis skala gam bar yang sering digunakan pada gambar bangunan!

2. Skala berapa yang digunakan untuk gambar detail?

1. Jika pada gambar dengan skala 1: 5 ukuran sebuah kubus adalah 2 x 2 x 2 em, maka ukuran kubus sebenarnya adalah ...

1. Jika pada gam bar dengan skala 1; 1 000 ukuran jarak dari A ke B

=

5 em, maka jarak sebenarnya dari A ke B adalah ...

(29)

Modul TP-02

BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

BAB IV

JENIS

GAMBAR

4.1 UMUM

Gambar bangunan baru bisa diaplikasikan atau dilaksanakan kedalam bentuk pekerjaan yang sebenarnya jika gambar tersebut merupakan satu set gambar pelaksanaan yang lengkap minimal terdiri dari gambar denah, gambar tampak, gam bar potongan, dan gambar detail.

4.2 GAM BAR DENAH

Gambar denah adalah gambar dari suatu bangunan jika dilihat dari atas, tetapi tanpa ada konstruksi penutup yang menghalangi.

Gambar denah dari suatu bangunan gedung memberikan gambaran tentang tata­ letak ruang dari bangunan gedung tersebut.

Gambar denah biasanya dilengkapi dengan ukuran panjang atau lebar dari suatu bangunan secara keseluruhan dan bagian-bagian dari bangunan tersebut Disamping itu juga dibuat tanda - tanda potongan/irisan bangunan tersebut (lihat gambar 4.1).

(30)

Modul TP-02

BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

I

-

l

----

­

1S0 soo

a

;1 i j -I - -_ _ J '{: 7"50 - - ­

t

L

- - ­

c

L

.

B

L_

--+

GS B 750

DENAH

.~----+---.-+.~ 16 00 GSJ GSB Gb.4.1 Gambar Denah

(31)

-

--

-

---

-Modul TP-02

BAS-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

4.3 GAMBAR TAMPAK DEPAN

Gambar tampak depan memberikan gambaran sebenarnya dari suatu bangunan jika dilihat dari arah depan.

Gambar ini memberikan penjelasan secara umum tentang: perletakan kosen, perletakan pintu dan jendela, jenis finishing dinding, bentuk atap dan hal-hal lain yang dianggap perlu (lihat gambar 4.2).

---

...._.-. ..

--

---

-

...

-.

.'

-

.

c .... ·---- -.- -Gb. 4.2. Tampak Oepan

4.4 GAM BAR TAMPAK SAMPING

Gambar tampak sam ping memberikan gambaran sebenarnya dari suatu bangunan jika dilihat dari arah samping, baik sam ping kiri atau sam ping kanan (tergantung posisi bangunan) .

Sam a halnya dengan gambar tampak depan, gam bar tampak samping pun memberikan penjelasan secara umum tentang: perletakan kosen, perletakan· pintu dan jendela, jenis finishing dinding, bentuk atap dan hal-hal lain yang dianggap perlu (lihat gambar 4.3).

Gb. 4.3. Tampak Sam ping

(32)

000

Modul TP-02

BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

4.5 GAM BAR POTONGAN

Gambar potongan disebut juga gambar irisan atau gam bar penampang. Gambar ini memberikan penjelasan tampak dari bagian-bagian bangunan yang dipotong secara vertikal/tegak dim ana kita seolah-olah berada di dalamnya.

Gambar potongan biasanya terdiri dari potongan melintang dan potongan memanjang (Iihat gambar 4.4 dan gam bar 4.5). Dalam satu paket gambar konstruksi, gambar potongan melintang ataupun memanjang bisa terdiri dari satu atau dua gam bar bahkan bisa lebih, tergantung bagian-bagian mana yang perlu dijelaskan kepada orang yang membaca gambar (pelaksana pekerjaan).

--~f-n(l 4 ' a O + - - ­ - - - + - 3 0 0 I t 1-==*===~~---r--1~---~~~~~--l-~----~---=~-r0~ I I i 500 1 200 GSa 150 '00 nco ! 750 ----~-_+_.---1~-+_--___.!___11~---___+

Gb.4.4 Gambar Potongan A-A

'l X S/12 - - - + 6 9 0 ) 00 +---­ - - + 700 4 00 300 .J 00 150 Gb. 4.5 Gambar Potongan C-C 000

(33)

Modul TP-02 BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

4.6 GAM BAR DETAIL

Jika bagian dari suatu konstruksi sangat penting, rumit dan tidak mungkin terbaca dalam gam bar potongan, maka biasanya dibuat gambar penjelas secara khusus yang disebut gam bar detail. Gambar ini menunjukkan secara jelas bagaimana bentuk dan ukuran dari bag ian-bag ian konstruksi tersebut dengan menggunakan skala yang lebih besar misal skala 1 :2, 1:5 atau 1: 1 O.

'. ~ 20

PASJn.

, 20

I

SO

Gb. 4.6 Gambar Detail Pondasi

(34)

Modul TP-

02

BA

B-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

RANGKUMAN

1. Gambar denah adalah gam bar dari suatu bangunan dilihat dari atas tanpa ada konstruksi penutup yang menghalangi.

2. Gambar denah suatu bangunan gedung memberikan gambaran bagaimana tata­ letak atau tata-ruang dari bangunan gedung tersebut.

3. Gambar tampak memberikan gambaran bagaimana tampak sebenarnya dari suatu benda/bangunan

4. Gambar potongan mengkondisikan bagaimana tampak dari suatu bangunan jika dilihat dari suatu bagian di mana kita seolah-olah berada di dalamnya.

5. Gambar detail menunjukkan bagaimana bentuk dan ukuran dari bag ian-bag ian konstruksi secara jelas

(35)

Modul TP-02

BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

ELENIEN KOMPETENSI & KRITERIA

LATIHAN I PENILAIAN MANDIRI UNJUK KERJA (KUK)

3.

Mengenali jenis gam bar

1 1. Apa fungsi gam bar denah dalam suatu gam bar kerja?

Gambar denah dikenali dengan cermat

2. Pada gam bar rencana biasanya kamar mandi diatur berdekatan dengan ....

1. Apa fungsi gam bar tampak dalam gam bar rencana?

2 Gambar tampak dikenali dengan cermat

2. Apa fungsi gam bar tampak samping?

3 Gambar potongan dikenali 1. Jelaskan fungsi gambar potongan dari sebuah denah bangunan!

dengan cermat

2. Bagaimana bentuk gambar sket kuda-kuda dari gam bar rencana atap berikut?

r"

I I I I I

C?

I

<J

I ~

.

..

.

4 Gambar detail dikenali 1. Gambar yang menjelaskan konstruksi kuda-kuda adalah gam bar ....

dengan teliti

(36)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar PFofil

BABV

GAMBAR PROFIL

5.1 UMUM

Profil adalah suatu bentuk relif yang terdiri dari kombinasi bentuk-bentuk cekung; cern bung; lengkung; kotak dan sebagainya. Profil diaplikasikan dalam bentuk benda seperti lis, lubang ventilasi, cornice, atau benda-benda lainnya dengan tujuan dekoratif untuk menambah keindahan suatu ruang atau bangunan secara keseluruhan.

5.2 BENTUK PROFIL

a. Caveto, bentuk cekung X lingkaran

Gb. 5.1 Bentuk Caveto

b. Ov%, bentuk cernbung X lingkaran

(37)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profil

c. Torus, bentuk cembung % lingkaran

Gb.5.3 Bentuk Torus

d. Cyma Recta atau Ogee. dibentuk dari persinggungan dua buah % lingkaran

Gb. 5.4 Bentuk Cyma Recta atau Ogee

e. Cyma Reversa atau Reverse Ogee, dibentuk dari persinggungan dua buah

tembereng

Gb. 5.5 Bentuk Cyma Reversa atau Reverse Ogee

(38)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profil

f. Scotia, dibentuk dari gabungan dua 2 buah bentuk % lingkaran yang ukurannya berbeda [=~.--~---.

'\---_.­

'i

J

!

/

~---.---.-.--1 Gb. 5.6 Bentuk

Scotia

5.3 MEMILIH MAAL I POLA PROFIL

Mutu pekerjaan profil sangat tergantung kepada maal/pola profil yang digunakan oleh karena itu pemilihan maal/pola yang akan digunakan menjadi sangat penting. Maal/pola profil bisa dibuat dari bahan: kayu, plastiklpvc, atau seng yang masing­ masing memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu dalam memilih maallpola profil perlu mempertimbangkan hal-hal seperti berikut:

1. Kemudahan mengerjakan

2. Kemudahan/ketersediaan alat atau bahan

3. Keawetan maallpola (dapat dipakai berulang-ulang) 4. Ketelitian/ketepatan bentuk

5.4 MEMBUAT MAAL I POLA PROFIL 1. Menggambar bentuk

--.l ___

a _ _ _ _ _...

a. Menggambar Caveto

1) Suat tiga buah garis sejajar a, 3 b

b, dan c dengan jarak sesuai gam bar

2) Suat garis d memotong tegak lurus ketiga garis tersebut di x

9

c -...

---'l

d

_+-___

3) Dari titik x buat garis lingkaran yang menyinggung garis b (Iihat gambar 5.7)

Gb.5.7 Menggambar bentuk

caveto

(39)

MODUL

Tp':02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profit

b. Menggambar Ovalo

1) Buat tiga buah garis sejajar a, b, dan c dengan jarak sesuai gambar

2) Buat garis d memotong tegak lurus garis b dan c di x

3) Dari titik x buat garis lingkaran yang menyinggung garis c (Iihat gambar 5.8)

c. Menggambar Torus

1) Buat dua buah garis sejajar a, dan b dengan jarak sesuai gambar

2) Buat garis c memotong tegak lurus garis a dan b

3) Bagi dua jarak antara garis a dan garis b. pada garis c sehingga diperoleh titik x

4) Dari titik x buat garis lingkaran yang menyinggung garis a dan b (Iihat gambar 5.9)

2. Memindahkan gam bar pada bahan mall/pola.

a

~

X 3

i

9

1

c d

Gb. 5.8 Menggambar bentuk ovolo

a

r

1

9

~

x

_ _b

Gb. 5.9 Menggambar bentuk torus

3. Mernbuat bentuk profil sesuai gambar pada bahan maal/pola. 4. Menghaluskan pinggiran maal/pola.

(40)

MODUl TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profil

RANGKUMAN

1. Bentuk dasar profil terdiri dari:

a.

Caveto b. Ovolo

c.

Torus

d. Cyma Recta atau Ogee

e.

eyma Reversa atau Reverse Ogee f. Scotia

2. Langkah menggambar bentuk dasar profil

(41)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profil

1

3. Pertimbangan dalam memilih maal/pola profil: kemudahan mengerjakan. kemudahan/ketersediaan alat atau bahan, keawetan maal/pola (dapat dipakai berulang-ulang) dan ketelitian/ketepatan bentuk.

4. Urutan membuat maal/pola profil: menggambar profil, memindahkan gambar pada bahan mali/pola, membuat bentuk profil sesuai gambar pada bahan maal/pola, dan menghaluskan pinggiran maal/pola.

(42)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar 5edemana Gambar PrOOI

ELEMEN

KOMPETENSI

& KRITERIA UNJUK K~RJA(KUK)

4.

Membuat gam bar profil

1 Sentuk profil dikenali dengan cermat sesuai gam bar kerja

2 Maall pola profil dipilih sesuai gambar kerja

3 Maall pola profil dibuat sesuai gambar kerja

LA TIHAN I PENILAIAN MANDtRI

1. Sebutkan nama-nama bentuk dasar profil!

2. Jelaskan yang dimaksud dengan bentuk Ovolo!

1. Mengapa dalam memilih profil kita harus mempertimbangkan unsur keawetannya?

1. Jelaskan secara singkat urutan langkah membuat maallpola profil!

2. Buat gam bar bentuk caveto!

(43)

MODUL TP-02

BAB-II

Membaca Gambar Sederhana Notasi/Simbol Gambar

KUNCI JAWABAN BAB II

KRITERIA UNJUKKERJA (KUK) & JAWABAN

1.

Dimensi pada gambar bangunan dikenali sesuai ketentuan

1 Garis dengan anak panah, garis dengan titik, dan garis dengan garis miring pada kedua ujungnya

:,';

KRITER~A UNJUK KERJA (KUK) &

J:AW~SAN

,:".,:; " ,

1 2 . Notasi pada gam bar dikenali sesuai ketentuan

1 Sisi dari suatu bidang atau benda yang terhalang

2 Garis strip - titik - strip tebal

(-

.

-

.

­

.

)

KRITERIA UNJlJK KERJA (KUK) & JAWA&A·N

3.

Simbol-simbol pada gambar dikenal sesuai ketentuan 1 a. Simbol-simbol pekerjaan sipillarsitektur

b. Simbol-simbol pekerjaan listrik c. Simbol-simbol pekerjaan plambing

(44)

MODUL

TP-02

BAB-III

Membaca Gambar 5ederhana Skala Gambar

KUNCI JAWABAN BAB III KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &

JAWABAN

1.

Arti skala gambar dikenali dengan benar

_ ...

1

Skala gambar adalah perbandingan antara ukuran benda dalam gambar terhadap ukuran benda sebenarnya

KRITERIA UNJUK KIiRJAfKUKl &

.

....•..•...'

JAWABAN

~

~

Jenis skala gam bar dikenali sesuai ketentuan

... _ ­ 1:2, 1:5, 1:10, 1:20, 1 :50, dan 1:100 1 1:2, 1:5, 1:10, dan 1:20 2

r·'···

'. ". .> ••.••••..

K.AtTERIA

UNJU'KKERJA(KUK)

&

JAWAEJAN

3.

Ukuran benda ditentukan berdasarkan skala gambar 1 10x 10x 10cm

KRtTERIA UNJUKKEfUA (KUK) & JAWABAN

4.

Ukuran jarak ditentukan berdasarkan skala gambar

(45)

MODUL

TP-02

BAB-IV

Membaca Gambar Sederhana Jenis Gambar

KUNel JAWABAN BAB IV

..

I

\'.

1.

i

K:RrfERfA UNJlJKKfRJA(KlIK) &

JAWABAN Gambar denah dikenali dengan cermat .

1 Memberikan gambaran tentang tata-Ietak atau tata-ruang dari bangunan

2 Kamartidur

...

f

I

..

KRtteRb\

UNJUK KERJA(KUK) & JAWAtJAN

2.

Gambar tampak dikenali dengan cermat.

1 Memberikan gambaran bangunan jika dilihat dari arah depan termasuk perletakan kosen, perletakan pintu dan jendela, jenis finishing dinding, bentuk atap

2 Memberikan gambaran bangunan jika dilihat dari arah samping termasuk perletakan

bentuk atap

kosen, perletakan pintu dan jendela, jenis finishing dinding,

i

3.

I i KRITERItAUNJUKMSRJA(KUK) & JAWABAN

Gambar potongan dikenali dengan cermat.

1

2

Memberikan penjelasan tampak dari bagian-bagian dipotong secara vertikal/tegak

~

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) & JAWABAN

bang unan yang

(46)

MODUL TP-02

BAB-V

Membaca Gambar Sederhana Gambar Profil

KUNCI JAWABAN BAB V

KRITERIA UNJUK KERJA (KOK) . & JAWABAN

1.

Bentuk profil dikenali dengan cermat sesuai gambar kerja •

1 Caveto, Ov%, Torus, Cyma Recta atau agee, Cyma Reversa atau Reverse Ogee, dan Scotia

2 Bentuk cembung 'XI lingkaran

KRITERfA UNJUK KERJA {KUK) & JAWABAN

2.

Maall pola profil dipilih sesuai gambar kerja.

1 Supaya bisa digunakan berulang-ulang dan bentuk profil tetap sama

KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) &

JAWA~AN Maall pola profil dibuat sesuai gam bar kerja

3.

1

2

3

Menggambar profil, memindahkan gambar pada bahan mali/pola, membuat bentuk profil sesuai gambar pada bahan maal/pola, dan menghaluskan pinggiran maal/pola

-.

I

~

. _... --.._----, ----.~ ~~

(47)

~-MODUL TP-02

Membaca Gambar Sederhana

DAFTAR PUSTAKA

Huth, Mark W,

Basic Construction Blueprint Reading,

Delmar

Publisher,

Albany,

New York, 1980.

Surowiyono, Tutu TW, Oasar Perencanaan Rumah Tingga/, Pustaka Sinar

Harapan,

Jakarta,

1996.

Gambar

Gambar tampak depan  memberikan gambaran  sebenarnya  dari  suatu  bangunan jika  dilihat dari arah depan
Gambar potongan  disebut juga  gambar irisan  atau  gam bar penampang.  Gambar ini  memberikan  penjelasan tampak dari  bagian-bagian  bangunan  yang  dipotong  secara  vertikal/tegak dim ana  kita  seolah-olah  berada di dalamnya
Gambar denah dikenali  dengan cermat
GAMBAR PROFIL

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan wawancara informan di atas menunjukkan bahwa instansi di Kabupaten Jember sudah melakukan kajian program- program lintas sektor sebagaimana yang

tambahan sesuai dengan undang-undang di Negara pihak lainnya, namun pajak tambahan tersebut tidak akan melebihi 10 persen dari jumlah keuntungan setelah dikurangi dengan

Perlakuan padat penebaran dalam pemeliharaan benih ikan gurami ukuran ± 3 cm dengan sistem resirkulasi memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup,

- Mengetahui pengaruh pemasangan bodi pengganggu berbentuk oriented square dan circular cylinder terhadap pressure drop aliran fluida yang melewati instalasi duct pada

Ekstraksi dengan pelarut organik pada umumnya digunakan mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air, terutama untuk mengekstraksi

 Bila sampel diambil dari saluran atau sungai yang terdiri dari aliran-aliran yang terpisah;.. sampel harus diambil dari

Selain itu, karena audit medis merupakan peer review maka dalam pelaksanaan audit medis wajib melibatkan Kelompok Staf Medis terkait, dan dapat pula

Dosen Pembimbing Nama Mahasiswa NIM Hari Mulai Berakhir Ruang