• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TATA CARA PELAPORAN DAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

Oleh:

Claudio G Bojoh

B1-D4K3

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

2014/2015

(2)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat limpahan dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas dan tanggungjawab saya dalam mata kuliah Kesehatan Kerja

Dalam dunia pekerjaan semua saling keterkaitan dalam berbagai aspek,salah satunya adalah kesehatan. Pekerjaan akan bias berjalan jika ada pelaku-pelakunya dalam pekerjaan tersebut,untuk mencapai hasil yang maksimal dan optimal sangat dibutuhkan pekerja yang sehat dan sanggup menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Karenanya maksud dan tujuan dalam penyusunan makalah ini agar dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi siapa saja yang membacanya dalam administrasi pekerjaan dan pembelajaran.

Harapan saya semoga makalah ini membantu,menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat membuatnya lebih baik lagi.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapan kepada para pembaca untuk memberikan banyak masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Balikpapan,07 Maret 2015

(3)

Daftar Isi

Halaman Judul……….. 1 Kata Pengantar………..ii Daftar isi………..iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...1 1.2 Rumusan Masalah………..2 1.3 Tujuan……….2 BAB II IS 2.1 Definsi Kecelakaan………3 2.2 Investigasi Kecelakaan………..4 2.3 Dasar Hukum………..…….4

2.4 Laporan Kecelakaan Kerja……….5

2.5 Form LAporan Kecelakaan Kerja………6

BAB III 3.1 Kesimpulan………...7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian vital dalam sebuah perusahaan. Upaya pemantauan,pengukuran,pengendalian resiko tingga tindakan pencegahan terhadap hal yang paling tidak diinginkan perusahaan yakni kecelakaan. Menurut Frank Bird, an accident is

undesired event that result in physical harm to a person or demage to property. It is usually the result of a contact with a resource of energy (kinetic,electrical,chemical,thermal,etc).

Tentunya bahwa sebuah kecelakaan akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Di zaman ini ,banyak para pengusaha sudah menyadari betapa pentingnya Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegritas. Kesadaran ini terwujudkan dalm berbagai upaya pengendalian dan program K3. Namun sayangnya,kesadaran akan K3 belum sampai pada tingkatan yang optimal. Perusahaan menyadari k3,namun pekerja belum sepenuhnya mengerti dengan K3 sehingga upaya program K3 pun bagai berdiri dengan kaki sebelah,belum ada keseimbangan dalam implementasi program K3.

Hal ini dapat terlihat dari tingkat pengetahuan pekerja terhadap K3 dan masih tingginya angka kecelakaan pekerja di Indonesia.

Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kecelakaan di Indonesia pada tahun 2013 100.106 kecelakaan kerja,26.416 korban meninggal,28.438 Luka berat,110.448 Luka ringan dan kerugian materi sejumlah Rp 255.864.000,-. Ini merupakan kerugian yang tampak,tentunya fenomena gunung es sangat berlaku disini.

Oleh karena itu,makalah ini akan dibahas dan menganalisis salah satu kasus kecelakaan kerja untuk menemukan factor penyebab terjadinya kecelakaan kerja .

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalahnya adalah:

1.Mengapa bisa terjadi sebuah kecelakaan?

2.Bagaimana tata cara melaporkan jika terjadi kecelakaan kerja ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum,tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tata cara dan bagaimana prosedur pelaporan kecelakaan kerja menurut UU PERMENAKER RI NO 3 TAHUN 1998.

1.3.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari pembuatan makalah ini :

1.Memiliki keseragaman laporan 2.Memiliki data kecelakaan

3.Memudahkan mengidentifikasi & menganalisis kecelakaan kerja guna menemukan penyebab kecelakaan (mempelajari dan menilai secara tepat)

4.Dapat memberikan syarat perbaikan agar kecelakaan tidak terulang kembali (Perencanaan) 5.Mengendalikan kerugian kecelakaan (contol of accident loss)

(6)

BAB II

ISI

2.1 Definisi Kecelakaan

Menurut Frank Bird, “an accident is undesired event that result in physical harm to a

person or demage to property. It is usually the result of a contact with a resource of energy (kinetic,electrical,chemical,thermal,etc).”

Menurut Heinric,Petesan dan Roos 1980 “Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suau kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suat objek,bahan,orang atau radiasi yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya.

Kecelakaan adalah semua kejadian yang tidak direncanakan yang tmenyebabkan atau berpotensial menyebabkan cidera,kesakitan,kerusakan,atau kerugian lainnya. (Standar AS/4801:2001). Sementara itu, menurut OHSAS 18001:2007 Kecelakaan kerja didefinisikan sebagai kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera atau kesakitan (tergantung dari keparahannya) kejadian kematian atau kejadian yang dapat menyebabkan merusak lingkungan (Sumber : OHSAS 18001:2007).

Kecelakaan kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 3 adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diartikan dan disimpulkan bahwa kecelakaan akibat kerja adalah suatu peristiwa yang tidak dapat diduga,tidak terencana,tidak dikehendaki dan menimbulkan kerugian baik jiwa maupun harta yang disebabkan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan yaitu ketika pulang dan pergi ke tempat kerja melalui rute yang biasa dilewati.

(7)

2.2 Investigasi Kecelakaan

Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta –fakta yang berkaitan dengan kecelakaan. Penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah langkah untuk mengatasi serta upaya untuk mengendalikan resikonya.

Investigasi atau menyelidiki kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu kecelakaan sehingga kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Investigasi biasanya dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap korban,saksi-saksi serta rekontruksi atau pengulangan kejadian guna mendapatkan data-data proses erjadinya kecelakaan,dimana data data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk menganalisa dalam mencari sebab dasar dari suatu kecelakaan.

Accident investigation adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari penyebab

utama terjadinya suatu kecelakaan dan menentukan dengan tepat tindakan perbaikan yang dilakukan setelah ditemukan fakta sebenarnya dari kecelakaan yang terjadi dan penyebab kecelakaan tersebut.

Berdasarkan definisi kecelakaan yang ada accident investigators harus melihat secara cermat rangkaian peristiw yang terjadi dan factor apa saja yang terlibat saat terjadinya kecelakaan.

OHSAS 18001 mensyaratkan bahwa diadakannya penelidikan setiap insiden yang terjadi dalam organisasi. Insiden adalah semua kejadian yang menimbulkan atau dapat menimbulkan kerugian baik materi,kerusakan,atau cedera pada manusia. Insiden meliputi kecelakaan,kebakaran,penyakit akibat kerja ,kerusakan dan hamper celaka (nearmiss).

2.3 Dasar Hukum

Dalam menentukan kecelakaan kerja tidak bisa dengan hanya dari satu pernyataan,tetapi harus memiliki dasar hokum yang jelas. Berikut adalah landasan dasar hokum dalam kecelakaan kerja :

1.UU No. 3 Th 1951 tentang Pernyataan Berlakunya UU Pengawasan Perburuhan Th 1948 No. 23 Dari RI Untuk Seluruh Indonesia (Lembaran Negara Th 1951 No. 4).

2.UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja (Lembaran Nega ra th 1970 No. 1, Tambahan Lembaran Negara No. 1981).

3.UU No. 3 Th 1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Lembaran Negara RI. Thn 1992 No. 14.

4.Keppres RI. No. 96/M/Th 1993 ttg Pembentukan Kabinet Pembangunan VI. 5.Permenaker No. PER-04/MEN/1993 ttg Jaminan Kecelakaan Kerja.

(8)

6.Permenaker No. PER-05/MEN/1993 ttg Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 7.UU No. 1 TH 1970 Ttg KESELAMATAN KERJA Pasal 11

8.Permenaker No 3 Thn 1998tentang tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan

2.4 Isi Laporan Kecelakaan Kerja

Dalam isi laporan kecelakaan kerja harus memenuhi syarat syarat yang ditentuka,diantaranya :

I. Data Umum

a. Identitas perusahaan b. Informasi kecelakaan c. Keterangan lainnya

II. Data Korban a. Nama

b. Jumlah korban c. Akibat kecelakaan d. Keterangan cedera

III. Fakta Yang dibuat

a. Kondisi yang berbahaya b. Tindakan yang berbahaya

IV. Uraian Terjadinya Kecelakaan V. Sumber kecelakaan

VI. Type kecelakaan. VII. Penyebab Kecelakaan

VIII. Syarat – Syarat yang diberikan IX. Tindakan Lebih Lanjut

X. Hal-hal Lain yang Perlu Dilaporkan

(9)

2.3 Form Laporan Kecelakaan Kerja

(10)

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) adalah merupakan hal penting dalam sebuah pekerjaan,segala jenis industri pasti membutuhkan yang namanya K3.

Perusahaan pun harus memiliki standar safety yang tinggi agar mencapai hasil yang maksimal dalam target pekerjaan,dan para pekerjapun harus mendapatkan pendidikan K3 dan wajib untuk di Implementasikan dalam pekerjaan. Perusahaan harus bertanggung jawab kepada pekerjanya jika terjadi kesalahan dalam pekerjaan yang mengakibatkan cedera baik materi maupun non materi selama kejadian tersebut dapat dikategorikan sebuah kecelakaan kerja.

3.2 Saran

Seiring berkebangnya teknologi yang semakin canggih,harus diiringi pula Human

Resources yang berkompetensi dalam sebuah pekerjaan yang pasti membutuhkan yang namanya tehnologi.

Jika pekerja tidak dapat pengenalan alat,menggunakan alat yang sesuai prosedur kerja itu akan membahayakan baik pekerja maupu perusahaan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Perbandingan yang dilihat yaitu hasil dari kuat tarik aktual dengan kuat tarik dan gaya geser teoritik, kemudian model keruntuhan yang terjadi pada sambungan.. Berikut adalah

Untuk memahami dan menganalisis tentang alasan rasional dan faktor yang mempengaruhi pemuda desa Sidoleren lebih memilih pekerjaan di sektor industri kecil dan

Ibu Ni Made Swanendri, ST., MT., selaku Dosen Pengampu Seminar Tugas Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.. 10.Ibu

Dari paparan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemilihan

Fraksi Hati Naruni Rakyat merupakan Partai Politik yang mrmperoleh kursi terbanyak ketiga di DPRD Lombok Barat dengan komposisi pimpinan dan keanggotaan sebagai berikut

Dari kedua pemikiran tokoh al Ghozali dan Ibnu Miskawaih dapat dianalisa bahwa kedua tokoh tersebut memiliki kesamaan dalam kurikulumnya yaitu bahwa seperangkat

Sariayu trend warna 2013 memberikan gambaran salah satu daerah Indonesia yang terkenal akan akulturasi budayanya, yaitu Lasem yang merupakan daerah penghasil batik di pesisir

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Alex Iskandar sebagai penyidik Kepolisian Resor Kota Pekanbaru bahwa pelaksanaan penyidikan terhadap kasus pencurian arus listrik