ABSTRAK
Perkawinan berakhir bila terjadi perceraian atau salah satu pihak meninggal dunia. Anak merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa, karena anak merupakan generasi penerus dari orang tuanya. Oleh karena itu anak harus dilindungi, diawasi, dan diberi perlindungan dengan sebaik-baiknya agar anak tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik demi terciptanya suatu Negara yang baik dan bermartabat.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu menggambarkan atau mendeskripsikan semua gejala dan fakta hukum dan menganalisa permasalahan yang dikemukakan pada penelitian ini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum (yuridis) normatif atas tinjauan hukum seorang nenek menjadi wali atas cucunya ketika ibu kanung masih hidup.
Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaturan perwalian yang berpedoman kepada Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, mengenai kedudukan dan akibat hukum seorang nenek menjadi wali atas cucu nya ketika ibu kandung masih hidup. Setelah di analisis diketahui bahwa hak dan kedudukan anak setelah putusnya perkawinan orang tuanya tetap sama dengan sebelumnya dimana kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberi nafkah, pakaian tempat tinggal dan kebutuhan lainnya sampai mereka dewasa. Dalam penelitian ini dibahas mengenai pengaturan perwalian yang berpedoman kepada Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, mengenai kedudukan dan akibat hukum seorang nenek menjadi wali atas cucu nya ketika ibu kandung masih hidup.