1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi saat ini, informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis.
Kemajuan teknologi khususnya komputer,
menjadikan mereka bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem diera modern ini. komputer sebagai sarana pengolah data membantu untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengelolaan Kegiatan Perkebunan Sawit Berbasis Aplikasi Dekstop ini merupakan suatu rancangan sistem informasi yang mengelola seluruh kegiatan perkebunan sawit pada PT. Sinar Agro Makmur Lestari Pangkalpinang yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit. Proses bisnis pada sistem berjalan PT. Sinar Agro Makmur Lestari masih belum terintegrasi dan terkomputerisasi. Seluruh
kegiatan operasional perkebunan masih
menggunakan sistem pencatatan manual yang sangat memungkinkan sekali terjadinya kesalahan dan kerumitan dalam pengolahan data sehingga akan menghasilkan informasi yang tidak akurat dan tidak tepat.
Perubahan sistem pencatatan manual ke sistem yang terintegrasi dan terkomputerisasi dalam kegiatan operasional pada PT. Sinar Agro Makmur Lestari sangat diperlukan agar dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Suatu sistem dapat dikatakan baik apabila berdasarkan pertimbangan dan pengkajian serta kenyataan bahwa sistem tersebut benar-benar telah memenuhi tujuan yang maksimal dan pekerjaan dapat dilakukan seefektif mungkin dan dapat menghasilkan informasi yang akurat sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk proses selanjutnya oleh karena itu dipilihlah judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan
Kegiatan Operasional Perkebunan Sawit
Berbasis Aplikasi Dekstop Pada PT. Sinar Agro Mamur Lestari Pangkalpinang”.
Rancang Bangun Sistem Informasi
Pengelolaan Kegiatan Operasional Perkebunan Sawit Berbasis Aplikasi Dekstop adalah sustau Sistem Informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi yang dapat mengakomodir seluruh proses bisnis kegiatan operasional pada PT. Sinar Agro Makmur Lestari. Seluruh proses bisnis yang terjadi tersimpan dalam suatu database yang dapat diakses kapan saja dengan cepat dan tepat. Pimpinan perusahaan pasti memerlukan
informasi-informasi untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, melihat kembali dan mengunakan
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
KEGIATAN OPERASIONAL PERKEBUNAN SAWIT
BERBASIS APLIKASI DEKSTOP
PADA PT. SINAR AGRO MAKMUR LESTARI
PANGKALPINANG
SANIA LOPIANI
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babelemail : sanialopiani@yahoo.co.id
Abstrak
PT. Sinar Agro Lestari Makmur (SAML) is a company engaged in oil palm plantations established
since 2007 with a total area of 2400 hectares plantation.
For the PT. Sinar Agro Lestari Makmur required to thrive in the oil perkebunana operations include
daily jobs and wholesale jobs.
One effort to do is improve and improve management information systems activities operasiaonal
palm plantation with an integrated computerized system in order to provide precise and accurate
information as a basis for decision making.
Kata kunci :
Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan Operasional, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)
data. Untuk itu peran dari sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi sangat penting dalam memperoleh informasi dengan cepat, tepat dan akurat
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut :
a. Menghasilkan rancangan sistem yang
terkomputerisasi dan terintegrasi, sehingga dapat dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan setiap divisi perkebunan sawit
pada PT. SINAR AGRO MAKMUR
LESTARI Pangkalpinang.
b. Diharapkan dapat melengkapi serta
mengembangkan perangkat sistem informasi manajemen khususnya dibidang pengelolaan kegiatan operasional PT. SINAR AGRO MAKMUR LESTARI Pangkalpinang.
c. Memberikan kemudahan bagi Asisten Kepala
dalam mengontrol kebutuhan yang diperlukan setiap divisi perkebunan sawit.
d. Memberikan kemudahan dalam mengontrol aktifitas kerja para pekerja perkebunan sawit.
e. Dapat memperoleh data divisi perkebunan
sawit yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat.
f. Dapat dengan mudah dan cepat dalam
pembuatan laporan pengelolaan kegiatan operasional perkebunan sawit
1.3 Batasan Penelitian
Untuk menghindari meluasnya
pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut :
a. Pendataan Blok Divisi
b. Pendataan PHL
c. Kegiatan Pekerjaan Harian
d. Kegiatan Pekerjaan Borongan
e. Permintaan Barang
f. Laporan Kegiatan Pekerjaan Harian
g. Laporan Kegiatan Pekerjaan Borongan
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:
a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Administrasi Kesiswaan “Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3).
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah, berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik agar terlaksananya proses
belajar mengajar yang relevan, efektif, efisien,
guna tercapainya tujuan pendidikan yang
diharapkan. Cakupan administrasi kesiswaan
meliputi pengelolaan penerimaan siswa baru,
pengelolaan bimbingan dan penyuluhan,
pengelolaan kelas, pengelolaan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data tentang siswa dan sebagainya..
2.2 Analisa dan Perancangan Sistem
Berorientasi Obyek dengan UML
Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam
attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah
obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.
2.2.1 Unified Modelling Language (UML)
UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”
yang menspesifikasikan, menvisualisasikan,
membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software.
Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar
Jacobson.
2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek
Tools yang digunakan dalam analisa sistem
berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut:
a) Activity Diagram, teknik untuk
mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai
dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem.
c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari
pengumpulan informasi tentang sistem
berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan.
d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah
sistem dari perspektif pengguna. Diagram
usecase menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk
menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram.
Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu:
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai
sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:
1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah
model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295)
2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record
Structure), sebuah model sistem yang
digambarkan dengan sebuah Diagram-ER
akan mengikuti pola/aturan pemodelan
tertentu.
3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari
link-link diantara tipe record. Record adalah
sekumpulan atribut yang mempunyai
hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu
record ke record lainnya berdasarkan tingkat
cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity.
4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis
secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel.
5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani
(2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi
data tersebut, yang dirancang untuk
memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh
suatu organisasi. Artinya basis data
merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.
6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi
gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang.
7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi
gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang.
8) Rancangan Layar Program, berisi semua
rancangan layar yang dibuat beserta format datanya.
9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang
memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702)
10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. 3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:
3.1 Pengumpulan Data
a. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis
dengan responden bertujuan untuk
mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.
b. Observasi
Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan.
c. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan
mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan.
d. Studi Literatur
Pengumpulan bahan tertulis yang ada
kaitannya dengan masalah yang dihadapi.
3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek
Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah:
a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu
mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.
b) Menspesifikasikan sistem, yaitu
menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.
Tools yang digunakan antara lain, yaitu:
1) Activity diagram sistem berjalan
2) Use case diagram sistem usulan
3) Deskripsi Use Case
4) Dokumen keluaran
5) Dokumen masukan
3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek
Tahap Perancangan sistem adalah
merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.
Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah:
a) Entity Ralationship Diagram (ERD)
b) Logical Record Structure (LRS)
c) Table
d) Spesifikasi Basis Data
e) Rancangan masukan
f) Rancangan keluaran
g) Rancangan Dialog Layar
h) Sequence Diagram
i) Class Diagram
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis
Proses bisnis yang ada pada SMP Negeri 3 Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
a. Pendataan Blok Divisi
Mandor Kebun memberikan data blok divisi kepada Asisten Kebun untuk dilakukan pendataan blok divisi oleh bagian Krani yang telah disetujui oleh Asisten Kebun
b. Pendataan PHL
Asisten Kebun menyerahkan data PHL yang melakukan pekerjaan harian pada blok divisi kebun untuk dilakukan pendataan PHL oleh Bagian Krani
c. Kegiatan Pekerjaan Harian
Asisten Kebun perintahkan Mandor untuk lakukan kegiatan pekerjaan harian. Pekerjaan harian tersebut berupa kegiatan perawatan kebun yang dilakukan oleh PHL dan setiap PHL akan mengisi absen pekerjaan harian yang kemudian diserahkan kepada bagian Krani
d. Kegiatan Pekerjaan Borongan
Asisten Kebun perintahkan mandor untuk
lakukan kegiatan pekerjaan borongan.
Kegiatan Pekerjaan borongan dapat berupa penanaman, pemupukan dan panen. Pekerjaan borongan dilakukan oleh pemborong. Jika pekerjaan borongan tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak akan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP), dan selanjutnya diserahkan kepada bagian Krani.
e. Permintaan Barang
Bagian Kerani serahkan dokumen permintaan barang. Asisten Kebun buat permintaan barang sesuai dengan kebutuhan blok kebun. Permintaan barang dapat berupa, permintaan pupuk, permintaan pestisida, permintaan alat berat, dan permintaan material/sparepart. Permintaan tersebut harus disetujui oleh Asisten Kepala.
f. Laporan Kegiatan Pekerjaan Harian
Bagian Krani membuat laporan pekerjaan harian yang disetujui oleh asisten kebun dan Asisten Kepala.
g. Laporan Kegiatan Pekerjaan Borongan
Bagian Krani membuat laporan pekerjaan borongan yang disetujui oleh Asisten Kebun dan Asisten Kepala.
4.2 Activity Diagram
Gambar 1. Activity Diagram Pendataan Blok Divisi
Gambar 2. Activity Diagram Pendataan PHL
Gambar 3. Activity Diagram Kegiatan Pekerjaan Harian
Gambar 4. Activity Diagram Pekerjaan Borongan
Serahkan data blok divisi Terima data blok divisi Setujui data blok divisi
Serahkan data blok divisi yang telah disetujui
Terima data blok divisi yang telah disetujui
Lakukan pendataan blok divisi Krani Asisten Kebun Mandor Serahkan data PHL yang harus disetujui
Terima data PHL yang telah disetujui Serahkan data
PHL
Terima data PHL yang harus disetujui
Setujui data PHL Terima data PHL Lakukan pendataan PHL Krani Asisten Kepala Asisten Kebun
beri perintah untuk lakukan pekerjaan perawatan kebun
Setujui absensi pekerjaan harian
Serahkan absensi pekerjaan harian yang telah disetujui
Terima perintah lakukan pekerjaan perawatan kebun
serahkan absensi pekerjaan harian
Terima Absensi pekerjaan harian yang telah disisi
Serahkan absensi yang harus disetujui
Terima absensi pekerjaan harian
isi absensi pekerjaan harian
Terima absensi pekerjaan harian yang telah disetujui
Krani PHL
Mandor Asisten Kebun
Beri perintah untuk lakukan pekerjaan borongan kebun
Terima berita acara yang harus disetujui
setujui berita acara pekerjaan
Serahkan berita acara yang telah disetujui kedua belah pihak
Terima perintah untuk lakukan pekerjaan borongan
buat berita acara pekerjaan borongan
Terima berita acara pekerjaan borongan
Setujui berita acara pekerjaan borongan
Terima berita acara yang telah disetujui
Krani Pekerja Borongan Mandor
Gambar 5. Activity Diagram Permintaan Barang
Gambar 6. Activity Diagram Laporan Pekerjaan Harian
Gambar 7. Activity Diagram Laporan Pekerjaan Borongan 4.3 Sistem Usulan
a. Use Case Diagram
Gambar 8. Use Case Diagram Package Pendataan
Gambar 9. Use Case Diagram Package Pekerjaan Harian
Gambar 10. Use Case Diagram Package Pekerjaan Borongan
Gambar 11. Use Case Diagram Package Permintaan Barang
Gambar 12. Use Case Diagram Package Laporan
Serahkan form dokumen permintaan barang
Buat permintaan barang
Serahkan form permintaan barang yang harus disetujui
Setujui permintaan barang Tindak lanjuti permintaan barang Asisten Kepala Asisten Kebun Krani
Buat Laporan pekerjaan harian PHL
Serahkan laporan pekerjaan harian PHL yang harus disetujui
Terima laporan pekerjaan harian PHL Setujui laporan pekerjaan harian Terima laporan pekerjaan PHL Setujui laporan pekerjaan PHL Asisten Kepala Asisten Kebun Krani Buat laporan pekerjaan borongan
Serahkan laporan pekerjaan borongan yang harus disetujui
Terima laporan pekerjaan borongan yang harus disetujui
Beri persetujuan laporan
pekerjaan borongan Terima laporan pekerjaan borongan
Setujui laporan pekerjaan borongan
Asisten Kepala Asisten Kebun
Krani
Input Data Bahan
Input Data Material
Input Data BBM Input Data Blok
Bagian Krani
Entry Data PHL
Entry Absensi Pekerjaan Harian Bagian Krani
Entry Data Pemborong
Cetak BAP Bagian Krani
Cetak Permintaan Bahan
Cetak Permintaan Material
Cetak Permintaan BBM Bagian Krani
Cetak Laporan Pekerjaan Harian
Cetak Laporan Pekerjaan Borongan
Cetak Laporan Stok Bahan
Cetak Laporan Stok Material Bagian Krani
b. Rancangan Basis Data PERMINTAAN BAHAN BUAT PERMINTAAN MATERIAL PERMINTAAN BBM BLOK ISI BAHAN MATERIAL DAPAT TERIMA BBM ABSENSI HARIAN KERJA PHL ADA KELUAR PEKERJAAN BORONGAN M M N M N M N 1 M N NoPBor TglPBor JenisPekerjaan PrestasiKerja MILIK BAP 1 NoPBor NoBAP KodeBlok Luas Satuan ThnTanam TitikKosong JmlPokok NamaDivisi Askeb Mandor Krani NoBAP KodeBlok KodeBlok NoMM KodeBlok NoAbsen KodeBlok NoAbsen JamMasuk JamPulang Pekerjaan JmlHK JmlLB NoKtpPHL NamaPHL AlamatPHL TmptLhir TglLhir Jekel NoAbsen Hari TglAbsen 1 NoMB TglMB NoMBKodeBahan QTTBahan NoMM KodeMaterial QTTMaterial NoMM TglMM KodeMaterial NamaMaterial Sat StokMaterial BUTUH PERLU 1 M 1 M KodeBlok NoMB KodeBlok NoMBBM NoMBMM KodeBBM QTTBBM NoMBBM TglMBBM KodeBBM JenisBBM SatBBM StokBBM KodeBahan NamaBahan Satuan StokBahan 1 M 1 M NoBAP TglBAP Hari Tgl Bln Thn TUGAS N M NoPBor NoKTPPHL Ket
Gambar 13
.
Entity Relationship Diagram (ERD)PERMINTAA N BAHAN BUAT PERMINTAA N MATERIAL PERMINTAA N BBM BLOK ISI BAHAN MATERIAL DAPAT TERIMA BBM ABSENSI HARIAN KERJA PHL ADA KEUAR PEKERJAAN BORONGAN M M M N N M N 1 M N NoPBor TglPBor JenisPekerjaan PrestasiKerja MILIK 1 BAP NoPBor NoBAP KodeBlok Luas Satuan ThnTanam TitikKosong JmlPokok NamaDivisi Askeb Mandor Krani NoBAP KodeBlok KodeBlok NoAbsen KodeBlok NoAbsen JamMasuk JamPulang Pekerjaan JmlHK JmlLB NoKtpPHL NamaPHL AlamatPHL TmptLhir TglLhir Jekel NoAbsen Hari TglAbsen 1 NoMB TglMB NoMBKodeBahan QTTBahan NoMM KodeMaterial QTTMaterial NoMM TglMM KodeBlok NoMM KodeMaterial NamaMaterial Sat StokMaterial BUTUH PERLU 1 M 1 M KodeBlok NoMB KodeBlok NoMBBM NoMBMM KodeBBM QTTBBM NoMBBM TglMBBM KodeBBM JenisBBM SatBBM StokBBM KodeBahan NamaBahan Satuan StokBahan 1 M 1 M NoBAP TglBAP Hari Tgl Bln Thn TUGAS NoPBor NoKtpPHL Ket N M
Gambar 14. Transformasi ERD ke LRS
BAP PHL Permintaan Material BBM KodeBlok Material Terima Blok Pekerjaan Borongan NIS Absen Harian Dapat NoPBor TglPBor JenisPekerjaan PrestasiKerja KodeBlok KodeBlok Luas Satuan ThnTanam TitikKosong JmlPokok NamaDivisi Askeb Mandor Krani NoKtpPHL NamaPHL AlamatPHL TmptLhir TglLhir Jekel NoAbsen Hari TglAbsen KodeBlok NoMM TglMM KodeBlok KodeBlok NoPBor Permintaan Bahan NoMB TglMB KodeBlok Bahan KodeBahan NamaBahan Satuan StokBahan Isi NoMB KodeBahan QTTBahan NoMB KodeBahan NoMM KodeMaterial QTTMaterial KodeMaterial NamaMaterial Sat StokMaterial NoMM KodeMaterial KodeBBM JenisBBM SatBBM StokBBM NoMBBM KodeBBM QTTBBM Permintaan BBM NoMBBM JenisBBM KodeBlok KodeBlok Ada NoAbsen KodePHL JamMasuk JamPulang Pekerjaan JmlHK JmlLB KodeBlok KodeBlok NoBAP TglBAP Hari Tgl Bln Thn NoPBor Keluar NoPBor NoKtpPHL Ket NoPBor NoKtpPHL NoAbsen NoKtpPHL
Gambar 15. Logical Record Structre (LRS)
c. Class Diagram
Gambar 16. Entity Class Diagram
d. Tampilan Layar
Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Administrsi Kesiswaan:
Gambar 17. Rancangan Layar Entry Data Blok
FORM PENDATAAN BAHAN
FORM PENDATAAN BAHAN
INPUT DATA BAHAN
Nama Bahan
Kode Bahan Display
Display
Z
SIMPAN HAPUS KELUAR Stok Bahan
Display Display
Z
Kode Bahan << INPUT >>
Stok Bahan Satuan
<< INPUT >>
UBAH BATAL Nama Bahan Satuan
Display Display Display Display
Z
Z
<< INPUT >> << INPUT >>Gambar 18. Rancangan Layar Entry Data Bahan FORM PENDATAAN BLOK
FORM PENDATAAN BLOK
INPUT DATA BLOK
Luas Kode Blok Display Display
Z
SIMPAN KELUAR Tahun Tanam Display DisplayZ
Kode Blok << INPUT >>
Titik Kosong Tahun Tanam Satuan << INPUT >> Titik Kosong Display Display
Z
BATAL << INPUT >> Luas Satuan Display Display Display DisplayZ
Z
<< INPUT >> << INPUT >>Jumlah Pokok <<INPUT>>
Nama Askeb Nama Divisi <<INPUT>>
<<INPUT>> Jumlah Pokok Display Display
Z
Nama Divis Display DisplayZ
Nama Mandor <<INPUT>>
Nama Krani <<INPUT>>
UBAH HAPUS Askeb Display Display
Z
Krani Display DisplayZ
FORM PENDATAAN MATERIAL
FORM PENDATAAN MATERIAL
INPUT DATA MATERIAL
Nama Material
Kode Material Display
Display
Z
SIMPAN HAPUS KELUAR Stok Material
Display Display
Z
Kode Material << INPUT >>
Stok Material Satuan
<< INPUT >>
UBAH BATAL Nama Material Satuan
Display Display Display Display
Z
Z
<< INPUT >> << INPUT >>Gambar 19. Rancangan layar Entry Data Material
FORM PENDATAAN BBM FORM PENDATAAN BBM INPUT DATA BBM Jenis BBM Kode BBM Display Display
Z
SIMPAN HAPUS KELUAR
Stok BBM Display Display
Z
Kode BBM << INPUT >> Stok BBM Satuan << INPUT >> UBAH BATAL Jenis BBM Satuan Display Display Display DisplayZ
Z
<< INPUT >> << INPUT >>Gambar 20. Rancangan Layar Entry Data BBM
FORM ENTRY DATA PHL
FORM ENTRY DATA PHL
ENTRY DATA PHL Nama PHL No KTP Display Display
Z
SIMPAN HAPUS KELUAR Tempat Lahir Display Display
Z
Nomor KTP PHL << INPUT >> Tempat Lahir Alamat << INPUT >> UBAH BATAL Nama PHL Alamat Display Display Display DisplayZ
Z
<< INPUT >> << INPUT >> Jenis KelaminTanggal Lahir <<SYSDATE>> << INPUT >> Jenis Kelamin Display Display
Z
Tanggal Lahir Display DisplayZ
Gambar 21. Rancangan Layar Entry Data PHLFORM CETAK ABSENSI HARIAN
FORM CETAK ABSENSI HARIAN
CETAK ABSENSI HARIAN
Hari Nama Display Display
Z
CETAK KELUAR cari Pekerjaan Display DisplayZ
Nomor Absen << INPUT >>
Tanggal
TAMBAH BATAL
Jam Masuk Jam Pulang Display Display Display Display
Z
Z
<<SYSDATE>> << PILIH >> Nama PHL No KTP PHL <<DISPLAY>> Jam PulangJam Masuk <<INPUT>> << INPUT >> <<DISPLAY>>
Jumlah HK
Pekerjaan <<INPUT>> << INPUT >>
Jumlah Lembur << INPUT >> Jumlah HK Display Display No KTP PHL Display Display Jumlah Lembur Display Display
Z
Z Z
Nama DivisiKode Blok <<DISPLAY>>
Askeb <<DISPLAY>> cari <<DISPLAY>>
Gambar 22. Rancangan Layar Cetak Absensi Harian
Form Entry Pekerjaan Borongan
Form Entry Pekerjaan Borongan
ENTRY PEKERJAAN BORONGAN
SIMPAN KELUAR cari Keterangan Display Display
Z
No. Pekerjaan << INPUT >>
Tanggal TAMBAH BATAL No KTP PHL Nama PHL Display Display Display Display
Z
Z
<<SYSDATE>> Nama PHL No KTP PHL <<DISPLAY>> Jenis Pekerjaan Keterangan <<INPUT>> << INPUT >>Prestasi Kerja <<INPUT>>
Nama Divisi
Kode Blok <<DISPLAY>>
Askeb <<DISPLAY>> cari <<DISPLAY>>
<<DISPLAY>>
Gambar 23. Rancangan layar Entry Pekerjaan Borongan
FORM CETAK BAP
FORM CETAK BAP
CETAK BAP
Tanggal BAP
CETAK KELUAR
Nomor BAP << INPUT >>
Tanggal Hari <<SYSDATE>> cari BATAL << INPUT >> << INPUT >> Tanggal Pekerjaan
No Pekerjaan Borongan <<DISPLAY>>
Jenis Pekerjaan
<<DISPLAY>> <<DISPLAY>>
Bulan << INPUT >> Kode Blok
Prestasi Kerja <<DISPLAY>>
Nama Divisi <<DISPLAY>> <<DISPLAY>> cari Bulan Display Display
Z
Tahun Display DisplayZ
Tanggal Display DisplayZ
Hari Display DisplayZ
Nomor BAP Display DisplayZ
Tanggal BAP Display DisplayZ
No Pekerjaan Borongan Display DisplayZ
Tahun << INPUT >>FORM CETAK PERMINTAAN BAHAN
FORM CETAK PERMINTAAN BAHAN
CETAK PERMINTAAN BAHAN
Kode Bahan Display Display
Z
CETAK KELUAR cari Quantiti Minta Display DisplayZ
Nomor Permintaan << INPUT >> Tanggal Permintaan
TAMBAH BATAL
Nama Bahan Satuan Display Display Display Display
Z
Z
<<SYSDATE>> Nama DivisiKode Blok <<DISPLAY>>
Nama Bahan Kode Bahan <<INPUT>>
<< INPUT >>
Quantiti Minta Satuan <<INPUT>>
<< INPUT >> <<DISPLAY>>
Nama Askeb <<DISPLAY>>
Gambar 25. Rancangan Layar Cetak Permintaan Bahan
FORM CETAK PERMINTAAN MATERIAL
FORM CETAK PERMINTAAN MATERIAL
CETAK PERMINTAAN MATERIAL
Kode Material Display Display
Z
CETAK KELUAR cari Quantiti Minta Display DisplayZ
Nomor Permintaan << INPUT >> Tanggal Permintaan
TAMBAH BATAL
Nama Material Satuan Display Display Display Display
Z
Z
<<SYSDATE>> Kode Blok Nama Material Kode Material <<INPUT>><< INPUT >>
Quantiti Minta Satuan <<INPUT>>
<< INPUT >> <<DISPLAY>>
Nama Divisi <<DISPLAY>>
Nama Askeb <<DISPLAY>>
Gambar 26. Rancangan Layar Cetak Permitaan Material
FORM CETAK PERMINTAAN BBM
FORM CETAK PERMINTAAN BBM
CETAK PERMINTAAN BBM Kode BBM Display Display
Z
CETAK KELUAR cari Quantiti Minta Display DisplayZ
Nomor Permintaan << INPUT >> Tanggal Permintaan
TAMBAH BATAL Jenis BBM Satuan Display Display Display Display
Z
Z
<<SYSDATE>>Kode Blok <<DISPLAY>>
Jenis BBM Kode BBM <<INPUT>> << INPUT >> Quantiti Minta Satuan <<INPUT>> << INPUT >>
Nama Divisi <<DISPLAY>>
Nama Askeb <<DISPLAY>>
Gambar 27. Rancangan Layar Cetak Permintaan BBM
FORM CETAK LAPORAN PEKERJAAN HARIAN
FORM CETAK LAPORAN PEKERJAAN HARIAN
CETAK LAPORAN PEKERJAAN HARIAN
Periode Akhir Periode Awal <<SYSDATE>> KELUAR <<SYSDATE>> s/d CETAK
Gambar 28. Rancangan Layar Cetak Laporan Pekerjaan Harian
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Setelah mempelajari permasalahan
yang dihadapi dan juga solusi pemecahan
yang diusulkan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a. Sistem Informasi Pengelolaan Kegiatan
Operasional Perkebunan Sawit yang
terintegrasi dan terkomputerisasi sangat mendukung penyimpanan dan pendataan blok yang terdiri dari banyak data blok dalam setiap divisi sehingga data blok dapat dengan mudah diolah dan diambil kembali datanya untuk keperluan proses bisnis selanjutnya yang dapat menghasilkan dan memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan selanjutnya.
b. Dalam Sistem Informasi Pengelolaan
kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat
memberikan kemudahan bagi Asisten
Kebun (Askeb) dalam melakukan
pengelolaan kegiatan pekerjaan pada blok perkebunan sawit yang biasanya dapat dilakukan dengan pekerjaan harian dan borongan.
c. Dengan Sistem Informasi Pengelolaan
kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi, Askeb dapat dengan mudah mengontrol kebutuhan permintaan barang yang diperlukan dalam setiap blok divisi perkebunan sawit sehingga permintaan barang dan penggunaannya sesuai dan tepat sasaran.
d. Dalam Sistem Informasi Pengelolaan
kegiatan operasional perkebunan sawit yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat
dengan mudah dilakukan pemisahan
kegiatan pekerjaan harian atau borongan yang harus dilakukan pekerja yang masing-masing kegiatan pekerjaan borongan dan
harian akan dilakukan pendataan dan penyimpanan dalam database.
e. Dengan Sistem Informasi Pengelolaan
kegiatan operasional perkebunan sawit yang
terkomputerisasi dan terintegrasi,
pembuatan laporan pengelolaan kegiatan operasional dapat dilakukan dengan cepat dan mudah karena seluruh data yang diperlukan untuk laporan tersimpan dalam sebuah database. Dengan database, seluruh data dapat dengan mudah dilihat, diolah, dan diambil kembali datanya untuk keperluan proses bisnis selanjutnya.
5.2 Saran
Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut :
a. Perlu adanya pelatihan terhadap user yang
akan menggunakan sistem informasi ini,
agar user dapat mengetahui cara
penggunaan dan perawatan sistem informasi ini.
b. Perlu adanya perbaikan sistem setiap tiga
tahun sekali pada sistem informasi ini agar sistem dapat terus mampu memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan sistem dapat menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.
c. Perlu adanya peningkatan infrastruktur
komputer yang digunakan, agar dapat terciptanya efisien dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini.
d. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang
mungkin timbul pada sistem, perlu
dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan akses pengguna (user) juga perlu diperhatikan yang merupakan salah satu cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penggunaan sistem.
e. Secara rutin perlu dilakukan dalam back-up
data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data yang merupakan
salah satu dalam penyelamatan data
pengelolaan kegiatan operasional
perkebunan sawit.
f. Spesifikasi Komputer (hardware dan
software) perlu diperhatikan dalam implementasi sistem yang akan digunakan pengguna sistem agar sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Daftar Pustaka
Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009
Munawar, Pemodelan Visual dengan UML
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005
Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011
Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi
Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012
Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari
Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi
Offset, 2008
Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek