• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA

DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

DI KELAS XI SMA

Oleh: Devi Rahmawati

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Email: devirahma899@gmail.com

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) struktur novel

Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia; (2) nilai pendidikan karakter; dan (3) rencana

pelaksanaa pembelajaran struktur novel dan nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di Kelas XI SMA. Subjek penelitian: novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Objek penelitian: sikap dan perilaku tokoh dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Fokus penelitian: nilai pendidikan karakter. Sumber data: kutipan-kutipan dari novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Intumen penelitian: buku pencatatan dan data yang lengkap dengan alat tulisnya. Teknik pengumpulan data: teknik observasi dan teknik pustaka. Teknik analisis data: analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis data: teknik penyajian informal. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa (a) tema: perjuangan tokoh Dedi Padiku dalam mengejar mimpi/cita-citanya. (b) tokoh utamanya: Dedi Padiku, sedangkan tokoh tambahannya: Iyen, Alun , Suwanda, Iwan, Iton, Ibu Yana, Drg Rafausy Baygas, Zara zettira, dan Gol A Gong. (c) alur: alur campuran, (d) latar dibagi menjadi 3 yaitu; latar tempat, latar waktu, dan latar situasi; (2) nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia ada 10 yaitu religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, dan tanggung jawab; (3) pembelajaran novel dengan materi nilai pendidikan karakter pada novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia kelas XI SMA menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dan untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum.

Kata kunci: Nilai pendidikan karakter novel, rencana pelaksanaan pembelajaran. PENDAHULUAN

Pendidikan berarti menumbuhkan kepribadian serta menanamkan rasa tanggung jawab, sehingga pendidikan terhadap diri manusia adalah laksana makanan yang berfungsi memberi kekuatan, kesehatan, dan pertumbuhan,

(2)

untuk mempersiapkan generasi yang menjalankan kehidupan guna memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien (Kurniawan, 2013: 27–28). Sudah saatnya pendidikan di Indonesia dibenahi tanpa meninggalkan jati diri bangsa Indonesia. Salah satunya dengan program pendidikan karakter, selain menjadi bagian dari proses pembentukan karakter anak bangsa, pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi berkualitas.

Menurut Nurhayati (2012: 1), karya sastra diciptakan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Hal itu disebabkan manusia memerlukan karya satra. Novel

Mengejar-ngejar Mimpi ini mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat

dimanfaatkan bagi pembacanya.Nilai-nilai yang dapat kita ambil manfaatnya yaitu nilai moral dan nilai sosial yang terkandung pada novel tersebut.Sebagai contoh. Pembaca dapat memanfaatkan novel Mengejar-ngejar Mimpi untuk diambil nilai-nilai pendidikannya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan diterapkan pada pembelajaran bagi siswa.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik menganalis nilai pendidikan karakter dalam sebuah karya sastra, karena pendidikan sangat penting untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik, dan berkelanjutan untuk menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, dan tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab. Selain itu, nilai-nilai pendidikan sangat erat kaitannya dengan karya sastra. Setiap karya sastra (dalam hal ini novel) selalu mengungkapkan nilai-nilai pendidikan baik itu nilai pendidikan moral , agama, sosial, maupun estetis (keindahan). Dalam hal ini, penulis berharap dengan adanya berbagai wawasan yang dikandung dalam karya sastra khususnya novel menunjukan bahwa pada dasarnya suatu karya sastra akan selalu mengandung

(3)

bermacam-macam nilai kehidupan yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan demikian, nilai pendidikan dalam sastra adalah sifat-sifat (hal-hal) atau merupakan sesuatu yang positif yang berguna dalam kehidupan manusia dan pantas untuk dimiliki tiap manusia.

METODE PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Objek penelitian ini adalah sikap dan perilaku tokoh dalam novel

Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

dapat digunakan dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Fokus dalam penelitian ini mengenai nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar

Mimpi karya Asma Nadia dan rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XI SMA.

Artinya, penelitian ini difokuskan pada nilai-nilai pendidikan karakter dan pembelajarannya di SMA. Sumber data utama diperoleh dari novel

Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia, yang diterbitkan Asma Nadia Publishing House,

Jakarta, pada Mei 2014 dengan tebal buku 312 halaman, data-data tersebut berupa kutipan-kutipan dari teks novel tersebut, sedangkan data tambahan diperoleh dari beberapa referensi lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah buku pencatatan dan data yang lengkap dengan alat tulisnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Teknik penyajian data yang penulis gunakan dalam menyajikan data adalah teknik penyajian data informal.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA

Dalam hasil penelitian ini akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan data dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia yang meliputi; (1) struktur novel; (2) nilai pendidikan karakter; (3) rencana pelaksanaa pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia.

(4)

1. Struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia

Menurut Stanton, membedakan unsur pembangun sebuah novel dibedakan ke dalam tiga bagian: fakta, tema, dan sarana pengucapan (Nurgiyantoro, 2013: 31-32). Struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia meliputi, tema, tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Tema novel

Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia menceritakan tentang perjuangan

seorang pemuda desa yang bernama Dedi Padiku dalam mengejar impian/cita-citanya. Tokoh dan penokohan dalam novel ini yang paling menonjol adalah Dedi Padiku yang merupakan tokoh utama, Dedi Padiku adalah seorang pemuda pekerja keras, baik, mempunyai nyali besar, berprestasi, dan mempunyai banyak impian. Alur dalam novel ini menggunakan alur campuran. Latar dalam novel ini meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar situasi. Latar tempat dalam novel ini yaitu sekolah, lapangan sepak bola, kantin, kantor, kota Palu, Manado, Makasar, asrama, dan monas. Latar waktu dalam novel ini yaitu semalam, tiga tahun, dan pukul 07.00. latar situasi novel ini yaitu jatuh cinta, sakit hati, dan putus asa.

2. Nilai Pendidikan Karakter novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia Dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi terdapat sepuluh nilai pendidikan karakter. Di bawah ini disajikan tabel yang memuat data nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi.

Tabel 1

Nilai Pendidikan Karakter dalam novel Mengejar-Ngejar Mimpi Karya Asma Nadia

No Nilai Pendidikan Karakter Penyajian Data

1 Religius 193, 199, 258

2 Jujur 21, 94

3 Disiplin 31, 124

4 Kerja keras 16. 269

5 Mandiri 152, 176

6 Rasa Ingin Tahu 20, 50

7 Menghargai Prestasi 92, 113

8 Bersahabat/komunikatif 44, 56

9 Gemar membaca 96, 186

(5)

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia

Rencana Pelaksanaa Pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di kelas XI SMA disesuaikan dengan Kompetensi Dasar, Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Pembelajaran menggunakan kurikulum KTSP. Berikut ini penerapan pembelajaran dengan kurikulum KTSP; (1) peserta didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diminta untuk membaca dan menganalisis nilai pendidikan karakter novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia, (2) siswa diminta aktif dalam pembelajaran, (3) setelah berdiskusi ketua kelompok diminta ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi, (4) kelompok lain mengomentari hasil presentasi.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan pada novel

Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia, dapat disimpulkan bahwa struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia meliputi tema, tokoh dan penokohan,

alur, dan tema. Nilai pendidikan karakter Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di peroleh 10 nilai pendidikan karakter meliputi: religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, gemar membaca, dan tanggung jawab.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di kelas XI SMA, mengingat novel ini mengandung aspek-aspek yang berhubungan dengan struktur novel dan nilai pendidikan karakter diharapkan dapat digunakan sebagai media yang mengunggah pembaca pada umumnya untuk lebih tertarik pada kegiatan membaca khususnya membaca novel. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperbaiki segala perilaku dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai karakter bangsa.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ginanjar, Nurhayati. 2012. Apresiasi Prosa Fiksi. Cakrawala Media.

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter Konsepsi & Implementasinya

Secara Terpadu Di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, & Masyarakat. Yogyakarta: AR – RUZZ Media.

Nadia, Asma. 2014. Mengejar-Ngejar Mimpi. Jakarta : AsmaNadia Publishing House.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Referensi

Dokumen terkait

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju (progresif). Latar tempat dalam novel ini terjadi di Bali, Lombok, dan Jakarta. Latar waktu dalam novel

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan struktur novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia, (2) nilai-nilai pendidikan dalam novel Rumah Tanpa Jendela

Berdasarkan hasil analisis dan kajian terhadap novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia, maka dapat disimpulkan multikulturalisme adalah istilah yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Unsur intrinsik novel Sinden karya Purwadmadi Admadipurwa meliputi: tema, alur, latar, tokoh, amanat; (2) nilai budaya dalam

Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) tema dan fakta cerita (tokoh dan penokohan, alur, dan latar) novel 99 Hari di Prancis karya Wiwid Prasetiyo yang meliputi: (a)

Peneliti menemukan semua dimensi nilai religi pada novel Assalamualaikum Beijing karya Asama Nadia yaitu: keyakinan Bergama merupakan dimensi yang berkaitan dengan

Nilai-nilai Islami yang terdapat dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia terdiri atas (1) nilai akidah, (2) nilai syariah, clan (3) nilai akhlak.. Berikut

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perjuangan tokoh utama Merry Riana yang terlihat pada penggambaran alur dan penokohan dalam novel Mimpi Sejuta Dolar karya