Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
1
.
TOP GAINERS
Code
Last
Change
%
GSMF 121 31 34,4 WICO 106 27 34,2 WAPO 76 19 33,3 TIRT 100 20 25,0 EMTK 6700 700 11,7
TOP LOSERS
Code
Last
Change
%
SKLT 525 -175 -25,00 SKBM 310 -89 -22,31 DVLA 770 -200 -20,62 KKGI 200 -19 -8,68 FORU 90 -8 -8,16
TOP VALUE
Code
Value(bill)
%
BBRI 355 6.8 TLKM 251 4.8 ASII 200 3.8 BMRI 194 3.7 LPPF 190 3.6GLOBAL INDICES
Dow Jones 17.827,75 12,81 0,07 NASDAQ 4.787,32 29,07 0,61 S&P 2.072,83 5,8 0,28 Australia 5.345,40 44,2 0,83 Korea 1.986,61 16,7 0,85 Nikkei 225 17.887,21 166,781 0,94 IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari Jumat (5/12/14) ditutup menguat dari penutupan hari sebelumnya. IHSG tercatat naik sebesar 0.2% ke level 5.187.9. Sedangkan indeks saham-saham unggulan LQ 45 tercatat naik 0.18% ke level 893.78. Sepanjang perdagangan IHSG sempat menyentuh level terendah 5,185.21 dan level tertinggi 5,206.22.
Minyak Mentah & Emas
Harga minyak dunia terpantau bergerak mix. Dimana kontrak minyak mentah jenis WTI berada pada level US$ 67.38 per barel dan Brent di US$ 69.98 per barel. Sedangkan Emas COMEX berada pada level US$ 1208.70/ t. Oz.
Prediksi
Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) IHSG dalam posisi berusaha menuju ke level resistance 5200, Sentimen positif datang dari laju bursa saham Asia yang bergerak positif seiring ekspektasi akan adanya pelonggaran moneter. Di sisi lain, ekspektasi diuntungkannya beberapa saham dengan pelemahan harga minyak mentah turut membuat saham-saham tersebut bergerak positif dan berimbas pada laju IHSG.
Namun IHSG patut mewaspadai aksi profit taking aksi profit taking yang melanda hampir sebagian besar saham-saham big caps yang membuat pergerakan menjadi variatif. Mulai melemahnya laju bursa saham AS dan Eropa sempat mempengaruhi laju IHSG. Adapun data terkini pada akhir pekan lalu yakni turunnya cadangan devisa per November 2014 sebesar US$ 111,14 miliar dari sebelumnya US$111,97 miliar yang menandakan adanya usaha Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar rupiah
Pada hari ini dan diperkirakan akan bergerak di antara support 5100 hingga resistance 5200. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham PTPP, TLKM , CPIN dan LPKR.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
2
http://vibiznews.com/?p=34569
Bangun Pabrik Bahan Baku Tekstil, Saham SRIL Dalam Koreksi Teknikal
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) membangun pabrik serat rayon atau fiber sebagai bahan baku
industri tekstil dan produk tekstil dengan investasi senilai Rp3 triliun, yang rencana beroperasi akhir
2015. Adapun tujuan pembangunan pabrik serat itu sebagai langkah Sritex mengurangi ketergantungan
impor serat yang saat ini kebutuhan bahan baku tekstil menduduki porsi cukup banyak yakni 50%.
Lokasi pabrik tersebut, tidak jauh dari pabrik tekstil yang telah memproduksi kain dengan pemesanan
lebih dari 50 negara di dunia. Dengan beroperasinya pabrik itu perusahaan bisa menghemat belanja
serat impor sekitar 5%-10%.
Dana investasi tersebut diperoleh dari dana internal Sritex Grup atau keluarga Sritex dan pinjaman dari
industri jasa keuangan. Adapun porsi pinjaman dana dari perbankan yakni 60% dan kas internal
keluarga Lukminto sebanyak 40%. SRIL menyatakan pembangunan pabrik itu tidak menggunakan kas
internal dari Sritex sebagai perusahaan go public.
Melihat kinerja kuartal III 2014, SRIL mampu meraup pendapatan bersih Rp 4,81 triliun, naik 38%
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,49 triliun. Sementara, beban pokok
pendapatannya tercatat sebesar Rp 3,91 triliun, naik 31% dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya, Rp 2,8 triliun. Jika dilihat dari porsinya, maka porsi beban pokok terhadap pendapatan
SRIL untuk kedua periode tersebut masing-masing sebesar 81% dan 80%.
Laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp 899,78 miliar, meningkat 30% dibanding periode
sebelumnya, Rp 691,56 miliar. Alhasil, laba bersih SRIL kuartal III tahun ini terkerek naik 6%
menjadi Rp 264,82 miliar dari sebelumnya Rp 250,45 miliar. Sayangnya, kenaikan porsi beban pokok
terhadap pendapatan tadi membuat kemampuan SRIL untuk mencetak laba menurun. Hal ini bisa
dilihat dari marjin laba bersih SRIL untuk kuartal III-2014 dan kuartal III-2013 yang masing-masing
sebesar 5% dan 7%.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Jumat (5/12/14), saham SRIL dibuka pada
level 163 dalam kisaran 161 – 165 dan volume perdagangan saham SRIL mencapai 20,5 juta lot
saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal harga saham SRIL sejak awal bulan
Oktober terlihat terus mengalami penguatan tajam dan saat ini bergerakdalam koreksi. Indikator MA
sudah bergerak sepanjang bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area
jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang
menunjukan pergerakan SRIL dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung
fundamentalnya, diprediksi laju SRIL masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang
menggerakan SRIL. Saat ini level support berada pada Rp150 hingga resistance Rp200.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
3
Saham
Harga (Rp)
Rekomendasi
S2
S1
R1
R2
PTPP 3235 Hold 2700 2850 3150 3250
TLKM 2840 Sell on Strength 2650 2750 2880 2950
LPKR 1175 Hold 1020 1080 1200 1250
CPIN 4125 Sell on Strength 3750 3950 4200 4300
S2
S1
R1
R2
5080
5130
5200
5230
IHSG
Recommendation
Jumat, 5 Desember 2014 IHSG (0.2%) 5,187.99 Day's Range 5,185.21 - 5,206.22
Indikator MACD terlihat di area positif. RSI terpantau di area tengah bergerak naik, Stochastic terlihat bergerak di area konsolidasi mulai bergerak naik.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
4
PTPP
3235
Hold
S2
S1
R1
R2
2700 2850 3150 3250TLKM
2840
Sell on Strength
S2
S1
R1
R2
2650 2750 2880 2950LPKR
1175
Hold
S2
S1
R1
R2
1020 1080 1200 1250Technical Analysis
Stochastic di area 75%. PTPP terpantau ditutup flat pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold jika masih berada diatas 3000 untuk antisipasi terjadinya koreksi.
Stochastic di area 75%. TLKM terpantau ditutup melemah pada penutupan sebelumnya. Peluang turun masih terbuka karena ADX negatif dan stochastic negatif. Rekomendasi Sell on Strength jika berada di bawah 2800 untuk antisipasi terjadinya pelemahan lanjutan.
Stochastic di area 75%. LPKR terpantau ditutup flat pada penutupan sebelumnya. Peluang naik masih terbuka karena ADX positif dan stochastic positif. Rekomendasi Hold jika masih berada di atas1050 untuk antisipasi terjadinya penguatan lanjutan.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
5
CPIN
4125
SoS
S2
S1
R1
R2
3750 3950 4200 4300
Stochastic di area 75%. CPIN terpantau ditutup melemah pada penutupan sebelumnya. Peluang pelemahan masih terbuka karena ADX negatif dan stochastic negatif. Rekomendasi Sell on Strength jika berada dibawah 3900 untuk antisipasi terjadinya pelemahan lanjutan.
Vibiz Equity Research Center © 2013 Vibiz Capital, All Rights Reserved
6
Disclaimer
The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, any person or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.