RAPAT KOORDINASI KOMITE NASIONAL FASILITASI (FAL) UDARA DISCOVERY KARTIKA PLAZA HOTEL 28 AGUSTUS 2017

RAPAT KOORDINASI

KOMITE NASIONAL FASILITASI (FAL) UDARA

DISCOVERY KARTIKA PLAZA HOTEL

28 AGUSTUS 2017

Hongky Juanda

UU NO. 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PP NO. 26 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PP NO. 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN

UU NO 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERPRES NO. 21 TAHUN 2016 TENTANG BVK

PERMENKUMHAM NO. 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN MASUK DAN KELUAR

WILAYAH INDONESIA DI TPI

KEPMENKUMHAM NO. M.HH-01.GR.02.01 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPMENKUMHAM

Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)

Yaitu tempat pemeriksaan di pelabuhan laut, bandar

udara, pos lintas batas, atau tempat lain sebagai tempat

masuk dan keluar Wilayah Indonesia



SETIAP WILAYAH KERJA KANTOR IMIGRASI DAPAT DIBENTUK TPI



PEMBENTUKAN TPI DITETAPKAN BERDASARKAN KEPUTUSAN

MENTERI HUKUM DAN HAM

129 TPI INDONESIA

BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN HAM

NOMOR : M.HH-01.GR.02.01 TAHUN 2016

29 TPI BANDAR UDARA

,

KEPMEN NO: M.HH-01.GR.02.01 TAHUN 2016

1. SULTAN ISKANDAR MUDA, ACEH 2. MAIMUN SALEH, SABANG

3. BINAKA, SIBOLGA 4. POLONIA, MEDAN 5. KUALANAMU, MEDAN 6. MINANGKABAU, PADANG 7. SULTAN SYARIF KASIM,

PEKANBARU

8. HANG NADIM, BATAM

9. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II, PALEMBANG

10. BELITUNG, TG PANDAN

11. SOEKARNO-HATTA, JAKARTA 12. HALIM PERDANA KUSUMA,

JAKARTA

13. HUSEIN SASTRA NEGARA,

BANDUNG

14. AHMAD YANI, SEMARANG 15. ADI SOEMARMO, SOLO 16. ADI SUCIPTO, YOGYAKARTA 17. JUANDA, SURABAYA

18. SUPADIO, PONTIANAK 19. SULTAN AJI MUHAMMAD

SULAIMAN, BALIKPAPAN

20. TARAKAN, TARAKAN

21. SAM RATULANGI, MANADO 22. HASANUDDIN, MAKASSAR 23. I GUSTI NGURAH RAI, BALI 24. LOMBOK, MATARAM

25. EL TARI, KUPANG 26. PATTIMURA, AMBON 27. FRANS KASEIPO, BIAK 28. MOPAH, MERAUKE 29. MOZES KILANGIN,

1.

Ketersediaan S D M

2.

ANGGARAN - Pengadaan Perangkat BCM :

Server, Autogate dll.

- Rumah Tinggal Petugas

- Ruang kerja,Konter,Area Imigrasi

dll

KAKANIM

KAKANWIL

MENTERI

_KEPUTUSAN

PASAL 121 PERMENKUMHAMNO. 44 TAHUN 2015

1.Kep. Menhub tentang Status Pelabuhan Internasional; 2.Rekomendasi Pemda;

3.Rekomendasi BIN, Polri, BAIS, atau Kemenlu.

Dirjen Imigrasi :

• Peninjauan

• Penelahaan

• Rekomendasi

“Dalam keadaan tertentu, pemeriksaan Keimigrasian

bagi setiap orang yang masuk atau keluar wilayah

Indonesia dapat dilakukan di tempat yang bukan TPI

yang

difungsikan

sebagai

tempat

pemeriksaan

Keimigrasian

berdasarkan

persetujuan

Direktur

Jenderal Imigrasi”

BERSIFAT : SEMENTARA

Contoh : Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah

1.

DICABUT STATUSNYA SEBAGAI PERLINTASAN

KELUAR- MASUK WILAYAH INDONESIA OLEH

INSTANSI TERKAIT;

2.

TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN SEBAGAI TPI;

DAN

3.

TIDAK TERDAPAT PERLINTASAN ORANG DALAM

JANGKA WAKTU 1 (SATU) TAHUN TERAKHIR

KAKANIM

KAKANWIL

DIRJENIM

_{(Ada jangka waktu dan dapat}

KEPUTUSAN

diperpanjang)

PASAL 126 PERMENKUMHAMNO. 44 TAHUN 2015

1.Permohonan dari Pemda atau Perusahaan;

2.Kepmenhub status pelabuhan; 3.Rekomendasi Pemda;

4.Rekomendasi BIN, Polri, BAIS, atau Kemenlu

• Peninjauan

• Penelahaan

• Rekomendasi.



Area Kedatangan



Area Keberangkatan

Meliputi:

* Ruang Antrean Penumpang

* Konter Pemeriksaan

* Ruang Utama

1.

JALUR ANTREAN SNAKE QUEUE;

2.

YELLOW LINE

3.

LAYAR MONITOR INFORMASI

1.

AWAK ALAT ANGKUT

2.

WNI

3.

WNA

4.

AUTOGATE

5.

SUPERVISOR

6.

KACA PEMBATAS AREA IMIGRASI

1.

RUANG PEMERIKSAAN

LANJUTAN

2.

RUANG SERVER

3.

RUANG LAB FORENSIK

4.

RUANG TATA USAHA

5.

RUANG DETENI

6.

LOKER CAP

7.

MEJA PENGISIAN

DOKUMEN

PERJALANAN, KARTU

IMIGRASI

1.

RUANG ISTIRAHAT

2.

RUANG ARSIP

3.

RUANG MAKAN DAN

DAPUR

PERMENKUMHAM NO. 39 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KESEMBILAN ATAS PERMENKUMHAM NO. M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN.

1. Afrika Selatan

12. Brazilia 23. Inggris 34. Libya 45. Panama 56. Seychelles 67. Yunani 2. Aljazair 13. Bulgaria 24. Irlandia 35. Liechtenstein 46. Papua Nugini 57. Slovakia 68. Armenia 3. Amerika

Serikat

14. Ceko 25. Islandia 36. Lithuania 47. Perancis 58. Slovenia 4. Andorra 15. Cyprus 26. Italia 37. Luxemburg 48. Polandia 59. Spanyol 5. Argentina 16. Denmark 27. Jepang 38. Maladewa 49. Portugal 60. Suriname 6. Australia 17. Emirat Arab 28. Jerman 39. Malta 50. Qatar 61. Swedia 7. Austria 18. Estonia 29. Kanada 40. Mexico 51. RRC 62. Swiss 8. Bahrain 19. Fiji 30. Korea

Selatan

41. Mesir 52. Rumania 63. Taiwan 9. Belarusia 20. Finlandia 31. Kroasia 42. Monako 53. Rusia 64. Timor Leste 10. Belgia 21. Hongaria 32. Kuwait 43. Norwegia 54. Saudi Arabia 65. Tunisia 11. Belanda 22. India 33. Latvia 44. Oman 55. Selandia Baru 66. Turki

MEMILIKI DOKJAL YANG SAH DAN BERLAKU MEMILIKI VISA TIDAK MASUK DAFTAR PENANGKALAN TIDAK MENDERITA PENYAKIT MENULAR TIDAK TERLIBAT KEJAHATAN DAN TINDAK PIDANA INTERNASIONAL TIDAK TERMASUK DPO

MEMILIKI DOKJAL YANG SAH DAN

BERLAKU

TIDAK MASUK DAFTAR PENANGKALAN

TIDAK DIPERLUKAN UNTUK KEPENTINGAN

PENYELIDIKAN PENYIDIKAN

memiliki dokumen perjalanan dan atau

buku pelaut yg masih sah dan masih berlaku

terdaftar dalam daftar alat angkut

tidak termasuk dalam daftar penangkalan

memiliki dokumen perjalanan dan atau buku

pelaut yg masih sah dan masih berlaku

terdaftar dalam daftar alat angkut

tidak termasuk dalam daftar penangkalan

MEMILIKI DOKJAL YANG SAH DAN

BERLAKU

TIDAK MASUK DAFTAR CEGAH

MEMILIKI IZIN MASUK KEMBALI / EPO TANDA KELUAR

masuk dan keluar Indonesia melalui TPI (tempat lain atas persetujuan Dirjenim)

memeriksa Dokumen Perjalanan dan/atau Visa setiap penumpang yang akan melakukan perjalanan masuk Wilayah Indonesia

wajib menolak untuk mengangkut setiap penumpang yang tidak memiliki Dokumen Perjalanan, Visa, dan/atau Dokumen Keimigrasian yang sah dan masih berlaku

sebelum kedatangan atau keberangkatan memberitahukan rencana kedatangan atau keberangkatan secara tertulis atau elektronik kepada Pejabat Imigrasi (paling lambat 6 jam (reguler) tiba atau 48 jam (non reguler

menyampaikan daftar penumpang dan daftar awak alat angkut yang ditandatanganinya kepada Pejabat Imigrasi

dilarang membawa orang yang tidak terdapat dalam daftar awak alat angkut dan/atau daftar penumpang

memberikan tanda atau mengibarkan bendera isyarat bagi kapal laut yang datang dari luar Wilayah Indonesia dengan membawa penumpang

melarang setiap orang naik atau turun dari alat angkut tanpa izin Pejabat Imigrasi sebelum dan selama dilakukan pemeriksaan Keimigrasian

melarang Orang Asing yang tidak memenuhi persyaratan untuk meninggalkan alat angkutnya selama alat angkut tersebut berada di Wilayah Indonesia

menjamin bahwa Orang Asing yang diduga atau dicurigai akan masuk ke Wilayah Indonesia secara tidak sah untuk tidak turun dari alat angkutnya

membawa kembali keluar Wilayah Indonesia pada kesempatan pertama setiap Orang Asing yang tidak memenuhi persyaratan yang datang dengan alat angkutnya

menanggung segala biaya yang timbul sebagai akibat pemulangan setiap penumpang dan/atau awak alat angkut

membayar biaya beban apabila terdapat penumpang yang tidak memiliki Dokumen Perjalanan, Visa, dan/atau Dokim yang sah dan masih berlaku

dilarang membawa penumpang internasional dan domestik dalam satu alat angkut yang sama

Melarang setiap naik atau turun dari alat angkut yang telah mendapat penyelesaian keimigrasian selama menunggu keberangkatan

1. NAMANYA TERCANTUM DALAM DAFTAR PENANGKALAN; 2. TIDAK MEMILIKI DOKUMEN YANG SAH DAN MASIH BERLAKU;

3. TIDAK MEMILIKI VISA, KECUALI YANG DIBEBASKAN DARI KEWAJIBAN MEMILIKI VISA;

4. TELAH MEMBERIKAN KETERANGAN YANG TIDAK BENAR DALAM MEMPEROLEH VISA;

5. MENDERITA PENYAKIT MENULAR YANG MEMBAHAYAKAN KESEHATAN UMUM;

6. TERLIBAT KEJAHATAN INTERNASIONAL DAN TINDAK PIDANA TRANSNASIONAL YANG TERORGANISASI;

7. TERMASUK DALAM DPO (DAFTAR PENCARIAN ORANG);

8. TERLIBAT DALAM KEGIATAN MAKAR TERHADAP PEMERINTAH RI;

9. TERMASUK DALAM JARINGAN PRAKTIK ATAU KEGIATAN PROSTITUSI, PERDAGANGAN ORANG, DAN PENYELUNDUPAN MANUSIA;

MEMERIKSA

DOKUMEN

PERJALANAN

MELAKUKAN

WAWANCARA

MEMERIKSA

VISA ATAU IZIN

KELUAR/IZIN

MASUK KEMBALI

MEMINDAI DOKUMEN PERJALANAN MENGAMBIL DATA BIOMETRIK MEMERIKSA DALAM DAFTAR PENANGKALAN ATAU PENCEGAHAN MENERAKAN TANDA MASUK ATAU TANDA

KELUAR PADA DOKUMEN PERJALANAN

MEMERIKSA DOKUMEN PERJALANAN

MELAKUKAN WAWANCARA

MEMERIKSA VISA ATAU IZIN KELUAR/IZIN MASUK

KEMBALI MEMINDAI DOKUMEN PERJALANAN MENGAMBIL DATA BIOMETRIK MEMERIKSA DALAM DAFTAR PENANGKALAN ATAU PENCEGAHAN MENERAKAN TANDA MASUK ATAU TANDA KELUAR PADA DOKUMEN

DILAKUKAN TERHADAP BADAN DAN BARANG BAWAAN PENUMPANG

DILAKUKAN PALING SEDIKIT SATU (1) ORANG PETUGAS DAN DISAKSIKAN OLEH DUA (2) ORANG PETUGAS LAINNYA DI RUANG PEMERIKSAAN LANJUTAN

DILAKUKAN BERDASARKAN SPRINT (SURAT PERINTAH)

HASIL PENGGELEDAHAN DIMUAT DALAM BAP (BERITA ACARA PEMERIKSAAN) YANG DITANDATANGANI OLEH PETUGAS PENGGELEDAH DAN SAKSI

WAJIB DILAKUKAN OLEH PETUGAS DENGAN JENIS KELAMIN YANG SAMA

DILAKUKAN

SETELAH

SELESAI

PEMERIKSAAN

KEIMIGRASIAN

MENCOCOKKAN JUMLAH PENUMPANG DAN AWAK ALAT ANGKUT YANG DIMUAT DALAM DAFTAR MANIFEST MEMBUBUHI CAP IMMIGRATION CLEARANCE PADA DAFTAR MANIFEST YANG SUDAH DITANDATANGANI NAHKODA/AGENT SEBANYAK 4 (EMPAT) LEMBAR - PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT - KANTOR IMIGRASI - TEMPAT PEMERIKSAAN IMIGRASI - KANTOR WILAYAH

PEJABAT IMIGRASI MEMBUAT LK KA UNIT/KASUBSI LINBAT MEMBUAT BAP KABID DARINSUK/KASI LANTASKIM/KASUBSI INSARKOM MEMBUAT BAPEN PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT MEMBAYAR

BIAYA BEBAN

KABID DARINSUK/KASI LANTASKIM/KASUBSI INSARKOM MENYAMPAIKAN SK TAK KEPADA

PENANGGUNG JAWAB ALAT ANGKUT

(3 HARI)

KEPALA KANTOR MENGELUARKAN SK TAK

(JANGKA WAKTU

PEMBAYARAN BIAYA BEBAN)

KABID DARINSUK/KASI LANTASKIM/KASUBSI INSARKOM MELAPORKAN PEMBAYARAN BIAYA BEBAN