• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pilar Berbagi Kecerdasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pilar Berbagi Kecerdasan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS UDAYANA

Asah

Asah

Pilar Berbagi Kecerdasan

Pilar Berbagi Kecerdasan

Edisi II Tahun 2021 Edisi II Tahun 2021

Buletin

Buletin

Saraswati

Saraswati

Dharma Pangasraman Anggota:

Dharma Pangasraman Anggota:

Pelatihan Membentuk Kader FPMHD-Unud

Pelatihan Membentuk Kader FPMHD-Unud

yang Kompeten

yang Kompeten

Menjalin Keakraban sebagai Pondasi Kokoh

Menjalin Keakraban sebagai Pondasi Kokoh

Laporan Utama

Laporan Utama

Laporan Khusus

Laporan Khusus

(2)

2

Buletin Saraswati Edisi II

Inti Organisasi Inti Organisasi Koordinator: Koordinator:

I Made Agus Risnawan I Made Agus Risnawan Sekretaris Jeneral: Sekretaris Jeneral: Kadek Intan Mayani Kadek Intan Mayani Bendahara: Bendahara:

Ni Wayan Nina Suariyanti Ni Wayan Nina Suariyanti Tim Redaksi

Tim Redaksi Pimpinan Redaksi: Pimpinan Redaksi: Ni Putu Ayu Triana Ni Putu Ayu Triana Kontributor: Kontributor: I Putu Indra Pratama I Putu Indra Pratama I Putu Aji Deska Maharta I Putu Aji Deska Maharta IGAP Larasati

IGAP Larasati I Putu Yosan Budana I Putu Yosan Budana Penulis:

Penulis:

I Made Suarnata I Made Suarnata Bidang Bina Warga Bidang Bina Warga

Wayan Gede Ananta Brahmananda Wayan Gede Ananta Brahmananda

Editor: Editor:

Ni Nyoman Era Jumantini Ni Nyoman Era Jumantini Fotografer & Ilustrator: Fotografer & Ilustrator: Made Prama Yudistira Made Prama Yudistira Ni Nyoman Ira Santi Wedari Ni Nyoman Ira Santi Wedari Luh Ayu Putri Saraswati Luh Ayu Putri Saraswati Layouter:

Layouter:

Ni Putu Ayu Triana Ni Putu Ayu Triana Alamat Redaksi: Alamat Redaksi:

Sekretariat FPMHD-Unud Sekretariat FPMHD-Unud

Jl. SMA 3 Gang III No. 20C, Denpasar Jl. SMA 3 Gang III No. 20C, Denpasar

Om Swastyastu

“Om Ano Bhadrah Kratavo Yantu Visva-tah”

(Semoga pikiran yang baik datang dari se-gala penjuru)

-Yajur Weda XXV. 14

Pujastuti angayubagia kami pan-jatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena Atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, Buletin Saraswati ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Buletin Saraswati ini merupa-kan buletin edisi kedua dari Tim Redak-si Bidang Hubungan InformaRedak-si dan Jur-nalistik (HIJ) FPMHD-Unud masa bakti 2020/2021. Pada edisi ini, Buletin Saras-wati mengangkat tema “Asah: Pilar Berb-agi Kecerdasan”.

Kami menyadari bahwa buletin ini tidak luput dari kekurangan, sehingga kri-tik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan buletin kedepannya. Kami berharap Buletin Saraswati ini mampu memberikan motivasi untuk saling men-yayangi pada diri pembaca dan mem-perkenalkan FPMHD-Unud lebih menda-lam.

Om Santih, Santih, Santih Om

Salam

Salam

Redaksi

Redaksi

(3)

P

andemi Covid-19 merupakan masalah yang masih menyelubungi awal pembukaan tahun 2021. Pandemi ini telah bersama dengan Indonesia sejak tahun 2020. Di masa pandemi, bertemu banyak orang merupa-kan salah satu hal yang dilarang keras guna mencegah penyebaran virus. Meskipun demikian, beberapa aktivitas masih dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, yakni proses pembelajaran di lembaga pendidikan for-mal. Proses pembelajaran ini tetap dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai metode agar peningkatan kecerdasan masyarakat bisa tetap tercapai, salah satunya ditempuh pembelajaran secara online.

Kecerdasan masyarakat tidak hanya diperoleh dari pendidikan di lembaga pendidikan formal saja, tetapi juga oleh organisasi yang berada pada lembaga pendidikan, salah satunya adalah FPMHD-Unud. FPMHD-Unud rutin mengadakan berbagai macam pelatihan yang bertujuan untuk mem-bagikan pengetahuan kepada sesama sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu ‘Mencerdasakan Kehidupan Bangsa’. Pelatihan yang diberikan diharapkan mampu mengembangkan kemampuan yang dimiliki masing-masing indivi-du sehingga berguna bagi indiviindivi-du tersebut maupun orang sekitarnya. Satyam Eva Jayate!

(4)

4

Buletin Saraswati Edisi II

D

harma Pangasraman

An-ggota (DPA) merupakan salah satu program kerja dari Bidang Bina Warga. Tujuan dari pelaksanaan DPA adalah sebagai kaderisasi tingkat menengah, mem-berikan gambaran umum tentang FPMHD-Unud, menjalin keakraban diantara mahasiswa Hindu Univer-sitas Udayana, serta meningkatkan kepekaan dan kesadaran maha-siswa Hindu Universitas Udayana di bidang keumatan. DPA pertama kali dilaksanakan pada tahun 1993 den-gan konsep pangasraman. Konsep pangasraman yang dimaksud adalah konsep sekolah singkat yang berpa-tokan pada materi padat dan jelas, yang tentunya akan dilaksanakan di tempat umum. Terkhusus DPA ini dilaksanakan di pura, dimana yang disarankan adalah Pura Khayangan Jagat. Pada tahun 2020, DPA XXVII dilaksanakan di Pura Samuan Tiga. Sebagai sebuah organisasi, FPM-Hd-Unud tentu mengharapkan

memiliki penerus yang berkompe-ten dalam melaksanakan swadhar-ma dan swagina-nya. Oleh sebab itu, peserta DPA diberikan materi dan kegiatan lainnya sebagai bekal awal bagi calon kader-kader FPMHD-Un-ud agar setidaknya memiliki gam-baran kecil tentang FPMHD-Unud sebagai sebuah forum dan tempat menjalin persaudaraan.

Materi pertama yang diberikan yak-ni mengenai sejarah pura tempat pelaksanaan DPA XXVII, yaitu Pura Samuan Tiga yang berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Ka-bupaten Gianyar yang disampaikan oleh I Wayan Patera selaku pengling-sir. Tujuan pemberian materi ini adalah agar peserta dapat mengeta-hui tentang sejarah dari pura tempat pelaksanaan kegiatan. Materi kedua yang diberikan adalah “Proud to be Hindu”. Materi ini diberikan den-gan tujuan agar peserta DPA merasa bangga sebagai pemeluk agama Hin-du. Materi ketiga adalah adalah

dina-Laporan Utama

Laporan Utama

Dharma Pangasraman Anggota:

Dharma Pangasraman Anggota:

Pelatihan Membentuk Kader

Pelatihan Membentuk Kader

FPMHD-Unud yang Kompeten

FPMHD-Unud yang Kompeten

(5)

mika kelompok. Materi ini diberikan dalam bentuk pembagian kelompok dengan metode tertentu agar peserta berinteraksi dengan peserta lainnya sebagai awal komunikasi yang baik. Materi keempat adalah upakara dan perlengkapan upakara. Pada ma-teri ini, peserta diberikan pelatihan pembuatan dan perlengkapan upa-kara, serta dijelaskan masing-masing makna dan fungsinya. Tujuan pela-tihan ini agar peserta mampu mem-buat dan memahami setiap makna yang terkandung dalam upakara yang dibuat. Materi kelima adalah mengenai advokasi. Pemberian ma-teri ini dilakukan dengan memberi-kan materi secara umum mengenai seni berbicara untuk mewakili dan mempengaruhi banyak orang dalam artian positif. Materi keenam adalah pergerakan organisasi I. Materi ini memuat mengenai perjalanan or-ganisasi dengan tujuan agar peser-ta mengepeser-tahui bagaimana dan arah perjalanan dari FPMHD-Unud. Materi ketujuh materi seni budaya. Pemberian materi ini diimplemen-tasikan dalam bentuk pelatihan

seni suara (Dharma Gita), pelatihan tabuh, dan pelatihan tari. Tujuan dari materi ini adalah agar peserta DPA mampu menerapkan dan melestari-kan seni budaya yang dimaksud. Ma-teri terakhir yang diberikan adalah selayang pandang FPMHD-Unud. Materi ini berisi segala hal mengenai organisasi FPMHD-Unud. Tujuan pemberian materi ini adalah agar peserta DPA mengenal dan menge-tahui organisasi secara spesifik. Dari berbagai materi dan kegiatan yang diberikan, renungan suci merupa-kan identitas dari kegiatan dari acara DPA. Renungan suci dilakukan sejak dulu dengan tujuan untuk mening-katkan kesadaran diri dan menana-mkan jiwa militansi terhadap agama Hindu. Diharapkan dari seluruh rangkaian kegiatan DPA, peserta yang nantinya akan menjadi Ang-gota Aktif, agar mampu mengasah kemampuannya dan menemukan jati dirinya dengan kompetensi yang mereka miliki. Berdinamika dan berproses bersama di Forum Per-saudaraan Mahasiswa Hindu Dhar-ma Universitas Udayana.

(6)

6

Buletin Saraswati Edisi II

H

ari Keakraban merupakan

salah satu program kerja ru-tin Bidang Bina Warga yang dilaksanakan pada Triwulan II, tepat-nya bulan Desember. Tujuan pokok dari diadakannya Hari Keakraban adalah untuk lebih mengakrabkan atau membunuh kecanggungan an-tar Anggota Aktif, Fungsionaris, dan Alumni FPMHD-Unud. Momen ini sekaligus dimanfaatkan sebagai momen untuk menyambut kembali Anggota Aktif yang baru saja ber-gabung melalui Dharma Pangasra-man Anggota FPMHD-Unud.

Paras-paros Sarpanaya yang berarti dinamika dalam keberag-aman, yang kemudian di adopsi se-bagai moto dari Bidang Bina Warga FPMHD-Unud. Paras-paros Sarpan-aya suatu konsep hidup yang dile-starikan oleh umat Hindu secara

turun-temurun, yang diimplemen-tasikan ke dalam berbagai program kerja, salah satunya adalah Hari Keakraban. Berpijak pada konsep Paras-paros Sarpanaya, Hari Keakra-ban dapat dianggap sebagai program kerja yang sangat esensial dalam memperkuat suatu relasi. Setiap par-tisipan yang ikut meramaikan Hari Keakraban pada dasarnya berasal dari daerah yang berbeda dengan ke-biasaan, gaya hidup, pola pikir, sta-tus sosial, serta kasta yang berbeda. Berdinamika dalam keberagaman melalui suatu organisasi yang men-junjung tinggi persaudaraan.

Hari Keakraban 2020 men-gusung tema yang sama dengan moto, yaitu Paras-paros Sarpanaya. Hari Keakraban 2020 sukses dilak-sanakan pada hari Sabtu, 12 Desem-ber 2020 yang Desem-bertempat di Warung

Laporan Khusus

Laporan Khusus

Menjalin Keakraban sebagai

Menjalin Keakraban sebagai

Pondasi Kokoh Kekeluargaan

Pondasi Kokoh Kekeluargaan

FPMHD-Unud

FPMHD-Unud

(7)

Senyum, Jalan Pantai Purnama, Sukawati, Gianyar. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Aktif dan Fungsionaris FPMHD-Unud. Suasana yang ingin ditimbulkan selama kegiatan berlangsung ada-lah canda tawa dan saling bekerja sama. Bidang Bina Warga telah mempersiapkan berbagai kese-ruan berupa serangkaian games, makan bersama, awarding, dan sesi foto bersama yang tentunya sangat seru dan menarik. Dihara-pkan segala hal yang disediakan selama Hari Keakraban dapat mendorong anggota aktif dan fungsionaris untuk lebih saling mengenal satu sama lain serta membangun pemahaman akan pentingnya kebersamaan. Ada pepatah yang menyebutkan bah-wa ‘Tak Kenal maka Tak Sayang’. Untuk itu, kenali orang-orang di sekeliling dan mulai tumbuh-kan rasa sayang tersebut. Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang suka merangkul dan ada yang suka dirangkul, ada yang suka memberi dan ada yang suka me-nerima, ada yang suka menyapa dan ada yang suka disapa. Oleh karena itu, Hari Keakraban mem-berikan kesempatan kepada par-tisipan untuk lebih mendalami

bagaimana kepribadian partisi-pan lainnya. Berbeda kepribadi-an berbeda juga cara bersikap un-tuk menghadapinya. Memahami kepribadian orang lain bertujuan agar manusia dapat berkomuni-kasi dengan baik, tetap menghar-gai serta menghindari ketersing-gungan. Cara bersikap sangatlah penting dalam memelihara tali persaudaraan yang telah terjalin karena setiap orang pada dasarn-ya memiliki cara pandang dasarn-yang berbeda terhadap orang lain.

Hari Keakraban 2020 ber-hasil terlaksana tanpa kendala yang berarti. Diharapkan kehan-gatan dan harmoni persaudaraan ini tidak berakhir sampai di Hari Keakraban saja, akan tetapi terus bertumbuh dan mengakar sema-kin kuat. Selama kegiatan ber-langsung, para partisipan telah belajar untuk saling mengisi satu sama lain dalam suasana kekel-uargaan. Kata ‘keluarga’ sendiri memiliki arti yang sangat dalam, jika dalam suatu organisasi ter-cipta suasana kekeluargaan, maka hubungan antara satu dengan yang lain akan dipenuhi dengan rasa asah, asih, asuh. Rasa inilah kemudian yang menjadi pondasi tidak terkalahkan dari suatu or-ganisasi.

(8)

8

Buletin Saraswati Edisi II

M

enurut Ki Hadjar

Dewan-tara, pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat (Dewantara II, 1994). Pendidikan adalah salah satu dari berbagai sektor yang pal-ing pentpal-ing guna menunjang pem-bangunan suatu negara. Pendidikan merupakan salah satu dari tujuan dari pembangunan yang mendasar, maka dari itu kita bisa melihat beta-pa pentingnya suatu pendidikan.

Pandemi Covid-19 memak-sa seluruh lapimemak-san masyarakat untuk melaksanakan seluruh instruksi pe-merintah. Salah satu instruksi terse-but adalah menjaga jarak yang sering kita dengar dengan istilah physical distancing. Dari salah satu instruk-si inilah yang membuat beberapa sektor salah satunya sektor pendi-dikan turut lumpuh akibat adanya pandemi ini. Upaya pemerintah pun dalam sektor pendidikan juga sudah beragam. Di tengah pandemi

un-tuk memutus penyebaran Covid-19. Salah satunya dikeluarkan Surat Eda-ran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi No. 1 Tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di sektor pendidikan. Dalam surat eda-ran tersebut Kemdikbud mengin-struksikan untuk menyelenggarakan pembelajaran secara online.

Upaya pemerintah adalah belajar dari rumah yang bertujuan untuk menghindari klaster baru Covid-19. Seluruh jenjang pendi-dikan diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara online. Sistem pembelajaran secara online merupa-kan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara tenaga pendidik dan siswa ataupun maha-siswa. Tenaga pendidik saat ini di-tuntut agar kegiatan belajar menga-jar tetap berjalan meskipun sedang ada pandemi.

Pembelajaran online memi-liki dua sisi yang berbeda, memimemi-liki dampak yang positif dan juga negatif yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini tentunya akan menjawab bagaimana

OPINI

OPINI

Efektivitas Pendidikan Online sebagai

Efektivitas Pendidikan Online sebagai

Paksaan Efek Pandemi

Paksaan Efek Pandemi

(9)

dan seberapa efektifkah pembelajaran online di masa pandemi Covid-19 ini. Arti kata efektif menurut KBBI ada-lah ada efeknya, akibatnya, pengaruh, dan atau membawa hasil atau berha-sil guna. Oleh karena itu, jika ditanya keefektifan pendidikan online bisa dikatakan relatif, tergantung siapa saja yang turut serta dalam proses pembelajaran online ini sehingga diharapkan pembelajaran ini mem-bawa hasil yang terbaik meskipun dalam keterbatasan yang ada. Siswa ataupun mahasiswa diharapkan leb-ih mandiri dan lebleb-ih aktif belajar bukan hanya mengandalkan materi yang telah diberikan saja tetapi juga dari sumber lain. Pemerintah dan lembaga pendidikan masing-masing hendaknya juga menyesuaikan kuri-kulum dengan keadaan saat ini seh-ingga pembelajaran jarak jauh tetap dapat dilaksanakan dan tidak terlalu membebani Diperlukan pula model pembelajaran yang atraktif, aktif, dan dapat diterima oleh semua tipe siswa maupun mahasiswa. Pemerintah juga diharapkan tetap menunjang sistem pembelajaran yang terbaik agar ke-berlangsungan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini dapat terlaksa-na secara optimal, seperti contohnya pemberian subsidi kuota bagi siswa, guru, mahasiswa, maupun dosen tiap bulannya. Dalam jangka panjang, pembelajaran secara online tentunya dapat membatasi kegiatan praktikum

yang mendukung sistem pembela-jaran sehingga diperlukan inovasi pembelajaran hybrid learning saat kondisi sudah memungkinkan untuk melaksanakan protokol kesehatan di lembaga pendidikan masing-masing. Selain itu, solusi lainnya atas per-masalahan ini adalah bagi lembaga pendidikan dipandang perlu untuk melakukan sosialisasi online terkait dengan proses pelaksanaan sistem belajar mengajar kepada orang tua dan siswa melalui media sosial.

Dengan demikian, pembe-lajaran secara online hingga saat ini merupakan solusi yang paling efektif dalam pembelajaran dari rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Physical distanc-ing juga menjadi pertimbangan dipi-lihnya pembelajaran tersebut. Kerja sama yang baik antara tenaga pendi-dik, siswa atau mahasiswa, orang tua, dan lembaga pendidian menjadi fak-tor penentu agar pembelajaran secara online lebih efektif dari sebelumnya. Tentunya kita semua berharap agar Covid-19 ini cepat berlalu seiring dengan beberapa kebijakan yang tel-ah diberlakukan oleh pemerinttel-ah, sehingga proses belajar mengajar bisa terlaksana seperti semula dengan ke-hadiran tenaga pendidik dan siswa/ mahasiswa yang saling berinteraksi secara langsung tanpa menggunakan bantuan internet lagi.

(10)

10

Buletin Saraswati Edisi II

Pelatihan Dharmagita

Pelatihan Mejejahitan

Bina Dharma

Bina Dharma

Pelatihan Retorika

Advokasi

Advokasi

Pelatihan - Pelatihan di

FPMHD-Unud

Pelatihan Tabuh

Pelatihan Tari

Bina Warga

Bina Warga

Pelatihan

Kewirausahaan

Usaha

Usaha

dan Dana

dan Dana

Pelatihan Administrasi

Umum

Umum

Pelatihan Jurnalistik

Pelatihan Desain Grafis

Hubungan

Hubungan

Informasi dan

Informasi dan

Jurnalistik

Jurnalistik

(11)

Sreyan dravya-mayad yajnaj

Jnana-yajnah parantapa

Sarvam karmakhilam partha

Jnane parisamapyate

Terjemahan:

Ilmu pengetahuan sebagai yajna, lebih

unggul daripada yajna material

apapun, wahai Arjuna, karena segala

kegiatan kerja tanpa kecuali memuncak

dalam kebijaksanaan, wahai Arjuna

-Bhagavad Githa IV.33

Sloka

Sloka

(12)

12

Buletin Saraswati Edisi II

Satyam Eva Jayate!

Satyam Eva Jayate!

Kunjungi kami melalui:

fpmhdunud28

fpmhd_unud @dvc3799e FPMHD-Unud

sinmawa.unud.ac.id/ormawa/fpmhd fpmhdunud28@gmail.com

“Om Ano Bhadrah Kratavo Yantu Visvatah”

“Om Ano Bhadrah Kratavo Yantu Visvatah”

(Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

(Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru)

-Yajur Weda XXV.14

-Yajur Weda XXV.14

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara metode eksperimen melalui laboratorium riil dan virtuil, kemampuan berfikir kritis dan gaya belajar

RANCANG BANGUN APLIKASI PELAYANAN CUSTOMER PADA SENGKALING FOOD

Hasil penelitian Polapa (2015) bahwa ekstrak bakteri Flavobacterium sp yang merupakan bakteri asosiasi dengan Acropora muricata yang terinfeksi penyakit BrB

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 4 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 2 Tahun 2006 tentang Kedudukan Protokoler

Dari gambar- gambar tersebut terlihat jelas perbedaan antara file data nuklir yang diadopsi untuk pustaka WIMS/D-Iama, dengan file JENDL-3.2 clan ENDF/B-VI serta perbedaannya (dalam

Dalam UU Wakaf, pasal 62 yang menjelaskan tentang penyelesaian sengketa mengenai wakaf, disebutkan apabila penyelesian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat 1

Rooseno Harjowidigdo mengungkapkan bahwa Hak Cipta menurut Asas Droit de Suit, adalah hak yang tidak bisa dicabut dan diberikan oleh Undang –

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasih karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan