Pestisida Nabati & Tumbuhan Aromatik Pestisida Nabati & Tumbuhan Aromatik
Ellyn K. Damayanti, Ph.D. Agr.y y , g
Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan – Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan – Institut Pertanian Bogor 13 November 2012
Pestisida nabati
´ Apa itu pestisida nabati?
Æ b i ÆN l i i id b i?
« Æ vs. non-nabati ÆNama lain pestisida non-nabati?
´ Dampak penggunaan pestisida non-nabati
´ Mengapa pestisida nabati diperlukan?
´ Apa itu pestisida nabati? ´ Apa itu pestisida nabati?
´ Ciri-ciri pestisida nabati
´ Keuntungan menggunakan pestisida nabati
´ Potensi pestisida nabati di Indonesiap
´ Peluang & kendala menggunakan pestisida nabati
´ C b t ti id b ti
Dampak penggunaan pestisida sintetik
´ Kasus keracunan pada manusia Æ biomagnification
« l bih d i 400 000 k dil p k p t h Æ 1 5%
« lebih dari 400.000 kasus dilaporkan per tahunnya Æ 1,5%
diantaranya fatal.
´ Polusi lingkungan ´ Polusi lingkungan
« kontaminasi air tanah, udara, dan dalam jangka panjang
terjadi kontaminasi terhadap manusia dan kehidupan terjadi kontaminasi terhadap manusia dan kehidupan lainnya.
´ Perkembangan serangga menjadi resisten resurgen ´ Perkembangan serangga menjadi resisten, resurgen,
ataupun toleran terhadap pestisida.
´ Dampak negatif lainnya: ´ Dampak negatif lainnya:
« …. « « ….
Mengapa pestisida nabati diperlukan?
´ Pestisida buatan memiliki dampak yang merugikan
´ Tanpa penggunaan pestisida
« Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sulit « Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sulit
dikendalikan
« Æakan sulit menekan kehilangan hasil panen « Æakan sulit menekan kehilangan hasil panen
´ Contoh pemanfaatan pestisida nabati dalam
etnobiologi:
« …
Apa itu pestisida nabati?
´ Pestisida non-nabati = pestisida sintetik/buatan
´ Pestisida = pest = hama
Contoh hama: Contoh hama:
« Pada tanaman padi: …, …, …
« P d k h
« Pada tanaman kehutanan: …, …, …
´ Nabati = tumbuhan
´ Definisi Pestisida Nabati:
« P ti id b h d r b r l d ri t mb h « Pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan
Pestisida nabati
´ Apa itu pestisida nabati?
Æ b i ÆN l i i id b i?
« Æ vs. non-nabati ÆNama lain pestisida non-nabati?
´ Dampak penggunaan pestisida non-nabati
´ Mengapa pestisida nabati diperlukan?
´ Apa itu pestisida nabati?
´ Apa itu pestisida nabati?
´ Ciri-ciri pestisida nabati
´ Keuntungan menggunakan pestisida nabati
´ Potensi pestisida nabati di Indonesiap
´ Peluang & kendala menggunakan pestisida nabati
´ C b t ti id b ti
Ciri-ciri pestisida nabati
´ bersifat racun,
´ menghambat pertumbuhan/perkembangan,
tingkah laku, perkembangbiakan kesehatan, g , p g ,
´ mempengaruhi hormon,
´ menghambat makan,
´ membuat mandul,
´ membuat mandul,
´ sebagai pemikat, penolak, dan aktivitas lainnya
yang mempengaruhi Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT)( )
Keuntungan menggunakan PN
´ Relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas pengetahuan yang terbatas.
´ Bersifat mudah terurai karena terbuat dari bahan
l i/ b ti Æ tid k i li k
alami/nabati Æ tidak mencemari lingkungan.
´ Relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan
k id d h hil Æ k
karena residunya mudah hilang Æ tanaman akan terbebas dari residu pestisida dan aman untuk dik i
dikonsumsi.
´ Bersifat pukul dan lari, yaitu apabila diaplikasikan
k b h h d k i d l h akan membunuh hama pada waktu itu dan setelah
hamanya terbunuh residunya akan cepat menghilang di l
Potensi pestisida nabati di Indonesia
´ Jumlah tumbuhan di Indonesia:
±38 000 i Æ 25 000 b h b b
« ±38.000 spesies Æ 25.000 tumbuhan berbunga « Ranking 5 dunia
´ Tumbuhan yang mengandung bahan pestisida:
« >2.400 spesiesp
« termasuk ke dalam 235 famili
´ Tumbuhan kaya akan bahan bioaktif
´ Tumbuhan kaya akan bahan bioaktif
« Sebanyak 10.000 jenis produksi metabolik sekunder
yang telah teridentifikasi yang telah teridentifikasi
« Jumlah bahan kimia pada tumbuhan dapat melampaui
400 000 400.000.
Peluang menggunakan pestisida nabati
´ Kekayaan keanekaragaman hayati di Indonesia
K d i l k i b i b i
´ Keadaan sosial ekonomi sebagian besar petani
Indonesia
´ Program internasional mengenai kegiatan pertanian
organik yang sangat mendukung penggunaan g y g g g p gg pestisida nabati
´ Peraturan pendaftaran pestisida nabati di indonesia
´ Peraturan pendaftaran pestisida nabati di indonesia
yang relatif sederhana (khususnya yang digunakan sendiri)
sendiri)
´ Hasil-hasil penelitian dan teknologi sederhana yang
di tersedia
Kendala menggunakan pestisida nabati
´ Sifat mudah terurai Æ frekuensi aplikasi tinggi
Tid k di b h b k i b
´ Tidak tersedianya bahan secara berkesinambungan
dalam jumlah yang memadai saat diperlukan Æ sulit did p tk
didapatkan
´ Kurangnya rekomendasi atau dorongan dari pengambil
k bij k
kebijakan.
´ Sebaliknya, pestisida buatan lebih disukai, karena:
« Mudah didapat,
« Praktis mengaplikasikannya « Hasilnya relatif cepat terlihat
« Tidak perlu membuat sediaan sendiri « Tersedia dalam jumlah banyak.
Cara pembuatan pestisida nabati
´ Sederhana
« Penggerusan, penumbukan Æ tepung, abu « Pengepresan Æ cairan, pastag p , p
« Rendaman Æ ekstrak
´ L b r t ri m
´ Laboratorium
« Ekstraksi dengan menggunakan bahan kimia pelarut
disertai perlakuan khusus oleh tenaga yang terampil dan dengan peralatan yang khusus
Mimba (Azadirachta indica) Kluwek (Pangium edule) Brotowali (Tinospora tuberculata)
S b (Bl b l if ) B b d (A t id ) S (C l i i )
Sembung (Blumea balsamifera) Babadotan (Ageratum conyzoides) Secang (Cesalpinia sappan)
Kunyit (Curcuma domestica) Jambu mete (Anacardium occidentale) Dringo (Acorus calamus)
Tumbuhan aromatik
´ Apa itu tumbuhan aromatik?
´ Kegunaan
´ Potensi
´ Potensi
´ Pengelompokkan
Gaharu (Aquilaria malaccensis)
´ Lokasi penyebaran di Indonesia
Gaharu (Aquilaria malaccensis)
Apa itu tumbuhan aromatik?
´ Tumbuhan aromatik Æ penghasil aroma
Ci i
´ Ciri:
« Memiliki aroma yang khas
« menghasilkan minyak yang disebut minyak atsiri.
´ Tumbuhan penghasil atsiri memiliki ciri bau dan aroma
yang khas.
´ Setiap tumbuhan yang memiliki sel glandula saja yang p y g g j y g
bisa menghasilkan minyak atsiri dan sifatnya mudah menguap.
´ Minyak atsiri:
« minyak yang diperoleh dari proses penyulingan terhadap y y g p p p y g p
daun, akar, batang, kulit, getah, dan bunga dari tumbuhan.
Kegunaan tumbuhan aromatik
´ Sebagai pengharum: « Parfum « Kosmetik « Pengharum ruangan « Sabun « Sabun « Pasta gigi
« Pemberi rasa pada makanan « Aromaterapip
Pengelompokkan tumbuhan aromatik
´ Tanaman atsiri utama :
« Tanaman yang hanya menghasilkan minyak atsiri
´ Tanaman atsiri alternatif :Ta a a ats a te at :
« Tanaman yang menghasilkan produk lain disamping
minyak atsiri minyak atsiri
´ Limbah atau hasil sampingan:
« Hasil sampingan dari minyak atsiri
Potensi minyak atsiri
´ Jumlah tumbuhan penghasil minyak atsiri : 158 spesies ´ Jumlah minyak atsiri yang diperdagangkan di pasar
dunia:
« Mencapai 70 jenis/macam
« ±40 jenis diantaranya dapat diproduksi di Indonesia.j y p p
´ Perkembangan produksi minyak atsiri Indonesia :
« B if fl k if Æ ih d i k di i
« Bersifat fluktuatif Æ masih sangat tergantung dari kondisi
pasar, baik domestik maupun internasional
U b b b k di i k i i
« Upaya pengembangan beberapa komoditas minyak atsiri
belum berhasil dikelola secara maksimal Æ kualitas & kuantitas produksi minyak di pasaran belum terjamin kuantitas produksi minyak di pasaran belum terjamin.
Lokasi penyebaran di Indonesia
No. Jenis komoditas Lokasi
1. Cengkeh Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Lampung, Sumatera Barat, Riau,
Sumatera Utara Bengkulu Aceh Jambi Sumatera Selatan Sulawesi Utara Sulawesi Sumatera Utara, Bengkulu, Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Irian Jaya.
2. Pala Sulawesi Utara, Maluku, Aceh, Irian Jaya, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah
3. Kayu manis Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah
4. Vanili Lampung, Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat
5. Kapulaga Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat
6. Kenanga Jawa Timur, Jawa Tengah
7 S h i J B J T h A h L J Ti
7. Sereh wangi Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Lampung, Jawa Timur
8. Nilam Aceh, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah
9. Kemukus Jawa TengahJ w g
10. Akar wangi Jawa Barat
11. Kayu putih Maluku, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
12. Terpentin (pinus) Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur