• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

P

RESENTASI

U

JIAN

T

UGAS

A

KHIR

Kamis, 10 Juli 2014

Nina Oktaviani

4110100005

Ir. Tri Achmadi, Ph. D

Irwan Tri Yunianto, ST, MT

A

NALISIS

H

UBUNGAN

F

ASILITAS

DAN

P

ERALATAN

P

ELABUHAN

DENGAN

D

AYA

L

ALU

(T

HROUGHPUT

), S

TUDI

K

ASUS

: P

ELABUHAN

T

ANJUNG

P

ERAK

,

(2)

PENDAHULUAN

1. L

ATAR

B

ELAKANG

1.

Adanya permasalahan waiting time kapal

akibat kekurangan kapasitas pelabuhan

2.

Solusi permasalahan kekurangan kapasitas

adalah penambahan fasilitas dan peralatan

pelabuhan

3.

Belum adanya persamaan untuk mengetahui

(3)

2. R

UMUSAN

M

ASALAH

1.

Bagaimana pengaruh fasilitas dan peralatan

pelabuhan eksisting terhadap cargo throughput

pelabuhan?

2.

Bagaimana pengaruh penambahan fasilitas dan

peralatan pelabuhan terhadap cargo throughput

pelabuhan?

3.

Bagaimanakah solusi untuk mengatasi

kekurangan kapasitas pelabuhan?

4.

Bagaimana persamaan hubungan antara

fasilitas dan peralatan pelabuhan dengan cargo

(4)

3. T

UJUAN

T

UGAS

A

KHIR

1.

Mengetahui pengaruh fasilitas dan peralatan

pelabuhan eksisting terhadap cargo throughput

pelabuhan.

2.

Mengetahui pengaruh penambahan fasilitas

dan peralatan pelabuhan terhadap kapasitas

pelabuhan.

3.

Mengetahui solusi untuk menyelesaikan

permasalahan kekurangan kapasitas

pelabuhan.

4.

Mengetahui persamaan matematis hubungan

antara fasilitas dan peralatan dan pelabuhan

dengan cargo throughput pelabuhan?

(5)

4. B

ATASAN

P

ENULISAN

Penelitian Tugas akhir ini mengambil studi

kasus pada Terminal Jamrud

Jamrud utara yang dimaksud dalam Tugas

Akhir ini bukan termasuk Jamrud Utara

terminal penumpang.

Tidak memperhitungkan muatan petikemas

Tidak memperhatikan kapal sandar tanpa

muatan

Volume cargo throughput diasumsikan hanya

dalam satuan ton.

Model Persamaan yang akan dihasilkan adalah

(6)
(7)
(8)

TINJAUAN PUSTAKA

1.

Daya Lalu (Throughput)

Jumlah muatan yang berlalu di pelabuhan / jumlah

muatan yang berhasil dibongkar/dimuat di

pelabuhan

2. Fasilitas Pelabuhan

Fasilitas di lautan : alur pelayaran, kolam rede,

breakwater, dermaga

Fasilitas di daratan : gudang, lapangan

penumpukan, gedung perkantoran

3. Peralatan Pelabuhan

Alat angkat : Shore crane, HMC, forklift

Alat Angkut : truck, head truck, truck tanki

Alat Bantu : Grab, hopper, tali sling, terpal

(9)

ANALISIS KONDISI EKSISTING

(10)

2. D

ATA

CARGO

THROUGHPUT

(1)

0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Thro ug hput ( da lam jut a t on) tahun

Forecasting Cargo Throughput

Terminal Internasional Berdasarkan

kemasan

CK

CC

GC

BG

16% 3% 55% 26% Bag Cargo Curah Cair Curah Kering General Cargo

(11)

2. D

ATA

CARGO

THROUGHPUT

(2)

(2) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Thro ug hput ( da lam jut a t on) tahun

Grafik Cargo Throughput Terminal

Domestik Berdasarkan kemasan

CC

CK

BC

GC

31% 22% 4% 40% Bag Cargo Curah Cair Curah Kering General Cargo

(12)

3. D

ATA

K

INERJA

T

ERMINAL

J

AMRUD

Jamrud Internasional

(13)

3. Jamrud Domestik

General CargoBag Cargo

Curah Kering Curah Cair

Turn Round Time (TRT)

jam

66

144

131

65

Waiting Time (WT)

jam

1.9

1.9

2

2

1) WT for Pilot (WTP)

menit

28

28

27

42

2) WT for Berth (WTB)

jam

1

1

1

1

Postpone Time (PT)

jam

23

23

9

11

Approach Time (AT)

jam

4

4

4

4

Berthing Time (BT) :

jam

37

115

116

47

1) Not Operating Time (NOT)jam

10

27

30

6

2) Effective Time (ET)

jam

23

78

77

39

3) Idle Time (IT)

jam

2

10

9

2

ET : BT

%

62%

68%

66%

83%

Produktifitas

T/G/H

40

47

102

109

Produktifitas

T/S/D

721

1,102

3,542

1,433

BOR

%

69%

69%

69%

69%

SOR

%

43%

43%

43%

43%

%

80%

78%

60%

70%

Kinerja

Bongkar Muat

Satuan

Jenis Muatan Kapal

Kinerja

Operasional

Kinerja

Keterangan

Utilitas Fasilitas

Jamrud Selatan

(14)

4. P

ENILAIAN

KINERJA

BERDASARKAN

STANDARD

D

IRJEN

P

ERHUBLA

Jamrud Internasional

Jamrud Domestik

General Cargo Bag Cargo Curah Kering Curah Cair

Waiting Time (WT) jam BAIK BAIK BAIK BAIK

Approach Time (AT) jam KURANG BAIK KURANG BAIK KURANG BAIK KURANG BAIK

ET : BT % CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK BAIK Kinerja

Bongkar Muat Produktifitas T/G/H BAIK BAIK BAIK CUKUP BAIK BOR % CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK

SOR % BAIK BAIK BAIK BAIK

YOR % BAIK BAIK BAIK BAIK

% BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK KURANG BAIK

Kinerja Keterangan Satuan Jenis Muatan Kapal

Kinerja Operasional

Utilitas Fasilitas Jamrud Utara

Kesiapan Alat Bongkar Muat

General Cargo Bag Cargo

Curah Kering Curah Cair

Waiting Time (WT)

jam

BAIK

BAIK

BAIK

CUKUP BAIK

Approach Time (AT)

jam

CUKUP BAIK CUKUP BAIK CUKUP BAIK KURANG BAIK

ET : BT

%

KURANG BAIK

CUKUP BAIK CUKUP BAIK BAIK

Kinerja

Bongkar Muat

Produktifitas

T/G/H BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

BOR

%

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

SOR

%

BAIK

BAIK

BAIK

BAIK

%

BAIK

CUKUP BAIK

KURANG BAIKKURANG BAIK

Satuan

Jenis Muatan Kapal

Kinerja

Operasional

Utilitas

Fasilitas

Kesiapan Alat Bongkar Muat

(15)

Jamrud Internasional

Nilai

Satuan

Dermaga

m

1,010

11,710

m

2

633

m

2

5,195

m

2

6,259

m

2

23,797

m

2

4,225

m

2

5,364

m

2

9,589

m

2

1 Container Crane

unit

-2 HMC

unit

5

3 Forklift

unit

1

1 Timbangan

unit

2

2 Grab

unit

8

3 Hopper

unit

9

4 tali sling

unit

2

5 Pemadam Kebakaran

unit

1

ton

6,377,072

Total Cargo Throughput JU &JB

Total Gudang

Peralatan

Alat Angkat

Alat Bantu B/M

Gudang 101

Gudang 102

Keterangan

Fasilitas

Panjang

Lapangan Penumpukan Lap. Penumpukan 1

Lap. Penumpukan 2

Lap. Penumpukan 3

Lap. Penumpukan 4

Total Lap. Penumpukan

Gudang

(16)

5. H

ASIL

A

NALISIS

K

ONDISI

E

KSISTING

Jamrud Domestik

Nilai

Satuan

Dermaga

m

800

Lapangan Penumpukan

-

m

2

Gudang 123

4,224

m

2

Gudang 124

4,725

m

2

Gudang 125

3,283

m

2

12,232

m

2

1 Container Crane

-

unit

2 HMC

1 unit

3 Forklift

1 unit

4 Shore Crane

2 unit

5 Towing Tractor

0 unit

6 RTG

0 unit

4 Tali sling

3 unit

5 Pemadam Kebakaran

0 unit

ton

Total Cargo Throughput JS

1,426,247

Total Gudang

Fasilitas

Gudang

Peralatan

Alat Angkat

Alat Bantu B/M

Keterangan

Panjang

Lapangan Penumpukan

(17)

PEMBUATAN MODEL

PERHITUNGAN

1. T

UJUAN

M

ODEL

P

ERHITUNGAN

Untuk mengetahui pengaruh penambahan

fasilitas dan peralatan pelabuhan terhadap

penambahan throughput

Untuk menggambarkan secara matematis

hubungan fasilitas dan peralatan pelabuhan dan

faktor operasional terhadap throughput

(18)

2. K

ONSEP

M

ODEL

P

ERHITUNGAN

1.

Muatan yang ditangani terdiri dari Bag Cargo,

Curah Cair, Curah Kering, dan General Cargo

2.

Faktor yang mempengaruhi throughput

dikelompokkan : faktor dermaga, fasilitas, alat,

operasional

3.

Input berupa jumlah muatan dan panjang

kapal

4.

Koreksi produktifitas alat angkat dan alat

angkut

5.

Koreksi idle time akibat kurangsiapnya fasilitas

6.

Batasan terhadap BOR

(19)
(20)

4. B

ENTUK

M

ODEL

P

ERHITUNGAN

Keterangan Bag Cargo Curah Cair Curah Kering General Cargo

Panjang Dermaga 1010 1010 1010 1010

Jumlah Tambatan 6 5 5 5

Panjang Kapal 148 180 180 170

Muatan Kapal 11,397 6251 17025 3249

Jumlah Gang /kapal 2 2 3 2

Kongesti BOR 76% 76% 76% 76%

Jenis Alat angkat HMC - HMC HMC

Jumlah Alat Angkat 5 5 5

Kapasitas Alat Angkat 7 11 8

Lama 1 Cycle 7 4 8

Produktifitas 60 165 60

Jenis Alat angkat Ship Crane Pipa Kapal Ship Crane Ship Crane Jumlah Alat Angkat 7 10 5

Kapasitas Alat Angkat 7 10 7

Lama 1 Cycle 8 6 8

Produktifitas 52.5 120 100 52.5

Produktifitas Alat Angkat 56 120 122 56

Jenis Alat Angkut Truck Truck Tanki Truck Truck

Jumlah Alat Angkut/kapal 20 25 55 40

Kapasitas Alat Angkut 35 60 40 25

Kecepatan alat angkut 20 20 20 20

Jarak Kapal-Depo/gudang 30 30 30 30

Kesiapan Peralatan 80% 80% 80% 80%

Luas Lap. Penumpukan 23,797 23,797 23,797 23,797

Kongesti YOR 50% 50% 50% 50% Luas Gudang 9,589 9,589 9,589 9,589 Volume Gudang 76,713 76,713 76,713 76,713 Kongesti SOR 65% 65% 65% 65% Hari operasional/thn 360 360 360 360 Jam operasional/hr 24 24 24 24 jam istirahat/shift 2 2 2 2

Idle Time / hari 1 1 1 1

Prosentasi Truck Losing 70% 100% 100% 50%

Jumlah Truck Losing 7,978 6,251 17,025 1,625

Prosentasi Ditimbun 10% 0% 0% 10%

Jumlah Ditimbun 1,140 - - 325

Prosentasi ditumpuk 20% 0% 0% 40%

Jumlah ditumpuk 2,279 - - 1,300 Waktu 1 cycle 5.00 5.00 5.00 5.00

Kebutuhan alat angkut min/kapal 18 22 51 26

n AU req / n AU 111% 114% 108% 154%

Produktifitas Alat Angkut 56 120 121.67 56

rata2 lama penumpukan 5 0 0 5

maks muatan ditumpuk perhari 11,397 - - 6,499

massa jenis muatan 0.7 1.2 0.8 0.5

Asumsi ketinggian stacking 2.5 2.5 2.5 2.5

kebutuhan lapangan 6,512 - - 5,199

kebutuhan : kapasitas 27% 0% 0% 22%

Idle time akibat kurang siapnya lapangan

penumpukan - - -

-rata2 lama penimbunan 5 0 0 5

maks muatan ditimbun perhari 34,190 - - 8,123

massa jenis muatan 0.7 1.2 0.8 0.2

kebutuhan gudang 48,843.19 - 40,616.97-

kebutuhan : kapasitas 64% 0% 0% 53%

Idle time akibat kurang siapnya gudang - - - -ET /Kapal 102.44 26.05 46.64 28.88

NOT/kapal 37 12 19 13

Idle Time/kapal 6 2 3 2

Berthing Time/kapal 145 39 68 43

Jumlah kapal datang /thn 298 912 527 876

Prosentasi Kedatangan 16% 3% 55% 26%

Cargo Throughput 3,396,229.84 5,701,107.43 8,972,115.87 2,846,437.20

Total Throughput Model

6,364,466.23

Faktor Dermaga Faktor Peralatan Faktor Fasilitas Darat Faktor Waktu Operasional Faktor Operasional Bongkar Muat Produksi Terminal

(21)

5. V

ALIDASI

M

ODEL

P

ERHITUNGAN

DENGAN

D

ATA

Jamrud Internasional

Satuan

Model Perhitungan

Realisasi

Panjang Kapal

m

169.5 ==

Muatan Kapal

ton

9,481

9,481

0

0%

Panjang Dermaga m

1010

1,010

0

0%

Luas Lapangan

m2

23,797

23,797

0

0%

Luas Gudang

m2

9,589

9,589

0

0%

HMC

unit

5

5

0

0%

Shipcrane

unit

==

7

Shore crane

unit

0

0

0

ET

jam

51.00

53

2

4%

NOT

jam

20.00

22

2

9%

IT

jam

2.96

5

2

61%

BT

jam

73.96

81

7

9%

BOR

76%

76%

-

0%

SOR

64%

43%

0.21

32%

YOR

27%

24%

0.03

12%

Cargo Throughput

ton

6,364,466

6,377,072

12,606

0.2%

Utilitas

Keterangan

Kinerja

Operasional

selisih

Faktor Kapal

Fasilitas

Peralatan

(22)

Jamrud Domestik

Satuan

Model Perhitungan

Realisasi

Panjang Kapal

m

110 ==

Muatan Kapal

ton

4,375

4,375

0

0%

Panjang Dermaga m

800

800

0

0%

Luas Lapangan

m2

-

0

0

Luas Gudang

m2

12,232

12,232

0

0%

HMC

unit

1

1

0

0%

Shipcrane

unit

6

6

0

0%

Shore crane

unit

2

2

0

0%

ET

jam

56.83

54

3

5%

NOT

jam

19.50

18

1

6%

IT

jam

6.36

6

1

10%

BT

jam

99.19

85

14

15%

ET:BT

0.57

0.06

0.63

10%

T/G/H

Ton/Gang/Hour

74.35

75

0

0%

BOR

69%

69%

-

0%

SOR

45%

43%

0.02

5%

YOR

0%

0%

Cargo Throughput

ton

1,486,784

1,426,247

60,537

4%

Utilitas

Keterangan

selisih

Faktor Kapal

Fasilitas

Peralatan

Kinerja

Operasional

(23)

6. V

ALIDASI

OUTPUT

THROUGHPUT

PER

B

ULAN

No. Bulan

Throughput Model Throughput realisasi

Selisih

1 Januari

521,748

462,321

59427

2 Februari

415,128

617,022

201894

3 Maret

474,686

340,529

134157

4 April

528,938

514,310

14628

5 Mei

607,008

630,784

23776

6 Juni

421,240

278,534

142706

7 Juli

617,927

747,931

130004

8 Agustus

564,993

443,770

121223

9 September

622,204

625,447

3243

10 Oktober

456,151

481,087

24936

11 Nopember

440,548

468,399

27851

12 Desember

661,632

1,012,528

350896

MEAN

=

102,895.11

STDEV

= 101138.2958

VAR

= 10228954868

HW

= 72344.95183

MEAN-HW

=

30,550.160

MEAN+HW

=

175,240.06

30.550 ≤ 101,138 ≤ 175,2403

𝑀𝑒𝑎𝑛 − 𝐻𝑤 ≤ 𝑆𝑡𝑑. 𝐷𝑒𝑣 ≤ 𝑀𝑒𝑎𝑛 + 𝐻𝑤

(24)

PENGEMBANGAN MODEL

1. M

ENCARI

P

ENGARUH

P

ENAMBAHAN

F&E

TERHADAP

T

HROUGHPUT

Faktor Penambahan

Satuan Semula Menjadi Sebenarnya

Penambahan

Setelah

Pengaruh

Panjang Dermaga

m

1,010

6,364,466

1,200

7,377,925

POSITIF

Kongesti BOR

%

76%

90%

6,364,466

7,545,327

POSITIF

Jumlah Alat Angkat (HMC)

unit

5

6,364,466

7

6,729,766

POSITIF

Jumlah Alat Angkut/kapal (Truk) unit

35

6,364,466

40

6,364,466

TIDAK MEMPENGARUHI

Luas Lap. Penumpukan

m2

23,797

30,000

6,364,466

6,364,466

TIDAK MEMPENGARUHI

Luas Gudang

m2

10,000

9,589

6,364,466

6,364,466

TIDAK MEMPENGARUHI

Hari operasional/thn

hari

360

6,364,466

365

6,458,691

POSITIF

Prosentasi Ditimbun

%

10%

50%

6,364,466

5,690,444

NEGATIF

(25)

PENGEMBANGAN MODEL

2. M

ENGHITUNG

K

EBUTUHAN

T

ERMINAL

J

AMRUD

6.38 6.69 7.29 7.89 8.49 9.09 7.37 7.37 4 5 6 7 8 9 10 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 C argo T hro ug hput ( da lam jut a ton )

Kapasitas Terpasang vs Produksi Terminal

Internasional Sebelum Penambahan

Peralatan

Kebutuhan Internasional Kapasitas Terpasang

(26)

14.26 17.05 18.92 20.79 22.66 24.53 20.43 20.43 4 9 14 19 24 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 C argo T hro ug hput ( da lam rib u to n)

Kapasitas Terpasang vs Produksi

Terminal Domestik Sebelum Penambahan

Peralatan

Kebutuhan Domestik Kapasitas Terpasang

(27)

3. S

OLUSI

P

ENAMBAHAN

P

ERALATAN

6.38 6.69 7.29 7.89 8.49 9.09 7.37 7.37 7.58 9.10 9.10 9.10 4 5 6 7 8 9 10 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 C argo T hro ug hput ( da lam rib u to n)

Kapasitas Terpasang vs Produksi Terminal

Internasional Setelah Penambahan Peralatan

Kebutuhan Internasional Kapasitas Terpasang

Menambah 1 HMC tahun 2015, 2 HMC tahun

2016

(28)

14.26 17.05 18.92 20.79 22.66 24.53 20.43 20.43 20.43 21.39 23.98 23.98 13 15 17 19 21 23 25 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 C argo T hro ug hput ( da lam rib u to n)

Kapasitas Terpasang vs Produksi Terminal

Domestik Setelah Penambahan Peralatan

Kebutuhan Domestik Kapasitas Terpasang

Menambah 1 HMC tahun 2016, 2 HMC tahun

2017

(29)

4. A

NALISIS

C

OST

S

AVING

A

KIBAT

P

ENAMBAHAN

A

LAT

Perhitungan mengambil sampel Kapal Curah

Kering

Selisih BT

= 11.6 jam lebih cepat

Time charter (11.000 GT) = Rp.70 juta.

Cost saving

= (70jt*11.6*24)-20.2 jt

=

4.5

jt / kapal / sandar

Biaya Bongkar muat Biaya Pelabuhan Total Biaya

Sebelum penambahan alat

Rp

821,738,953

Rp

47,123,583

Rp

868,862,535

Setelah penambahan alat

Rp

849,750,249

Rp

39,376,230

Rp

889,126,479

(30)

A

NALISIS

I

NVESTASI

T

ERHADAP

P

ENAMBAHAN

T

HROUGHPUT

Tujuan : Mengetahui setiap Rp. 1 investasi

berapakah penambahan throughput?

Peralatan

Bag Cargo Curah Cair Curah Kering General Cargo

Container Crane

HMC

ok

ok

ok

Forklift

ok

ok

Excavator

ok

Wheel Loader

ok

Truck

ok

ok

ok

Grab

ok

Hopper

ok

Tali sling

ok

ok

Jaring

ok

Peralatan

Harga

umur

amortisasi

Container Crane

960,000,000,000

20 48,000,000,000

HMC

6,000,000,000

15

400,000,000

Forklift

240,000,000

8

30,000,000

Excavator

8,400,000,000

15

560,000,000

Wheel Loader

600,000,000

15

40,000,000

Truck

840,000,000

10

84,000,000

Grab

1,200,000,000

9

133,333,333

Hopper

3,600,000,000

17

211,764,706

Tali sling

60,000,000

3

20,000,000

Jaring

1,000,000

2

500,000

sumber: www.alibaba.com

(31)

A

NALISIS

I

NVESTASI

T

ERHADAP

P

ENAMBAHAN

T

HROUGHPUT

(2)

Keterangan

Satuan

Bag Cargo

Curah Kering

General Cargo

Selisih Penambahan Throughput

ton

45,586.98

340,497.76

38,992.29

ton/$

0.74

2.45

0.68

ton/Rp

0.000074

0.000245

0.000068

kg/Rp

0.074

0.25

0.07

Perbandingan investasi dan throughput

Rp/ton

Rp13,567

Rp4,080

Rp14,721

Perbandingan throughput dan investasi

Muatan curah cair tidak menggunakan

peralatan pelabuhan

Nilai investasi jauh lebih besar dibandingkan

ketetapan tarif OPP OPT

BC dan GC = Rp. 15.000 / jam

CK = Rp. 27.199 / ton

(32)

PEMBUATAN MODEL PERSAMAAN

1. M

ENGGUNAKAN

R

EGRESI

L

INIER

B

ERGANDA

Y = K +AX

1

+ BX

2

+ CX

3

+ …

Dimana

Y = Variabel terikat

K = Konstanta persamaan

A , B, C = Koefisien variable

X

1,

X

2

, X

3

= Varibel terikat

(33)

2. V

ARIABEL

B

EBAS

P

ERSAMAAN

T

HROUGHPUT

1. Panjang Dermaga.

2. Produktifitas (T/G/H)

Mewakili jenis alat, jumlah alat, kapasitas,

lama 1 cycle,

3. NOT+IT

Mewakili ketersediaan gudang dan lapangan,

jumlah jam istirahat per shift.

(34)

3. K

ONSEP

M

ENCARI

P

ERSAMAAN

Muatan General Cargo

Membuat kombinasi skenario dengan model

perhitungan (model JU)

Variabel LD  semula 800m (+50) sampai 900m

3 skenario

Variabel TGH  semula 4 HMC (+1) sampai

10HMC  7 skenario

Variabel NOT+IT  semula rest 1 jam (-0.5)

sampai 0 jam  3 skenario

(35)

4. O

UTPUT

M

ODEL

P

ERSAMAAN

T

HROUGHPUT

No.

Muatan Kapal

Rata-Rata

Konstanta Koefisien Panjang

Dermaga

Produktifitas

Koefisien

Koefisien

NOT+IT

1

<8,000

-27

0.05

0.58

-0.53

2

8,001-9,000

-26

0.04

0.54

-0.44

3

9,001-10,000

-22

0.04

0.46

-0.34

4

10,001-11,000

-22

0.04

0.47

-0.31

5

>11,000

-16

0.03

0.40

-0.22

Bentuk Persamaan

Y = -27 + 0.05 * LD + 0.58 * TGH - 0.53 * (NOT+IT)

Y = -26 + 0.04 * LD + 0.54 * TGH - 0.44 * (NOT+IT)

Y = -22 + 0.04 * LD + 0.46 * TGH - 0.34 * (NOT+IT)

Y = -22 + 0.04 * LD + 0.47 * TGH - 0.31 * (NOT+IT)

Y = -16 + 0.03 * LD + 0.40 * TGH - 0.22 * (NOT+IT)

No.

Muatan Kapal

Rata-Rata

Konstanta Koefisien Panjang

Dermaga

Produktifitas

Koefisien

Koefisien

NOT+IT

1

<8,000

-27

0.05

0.58

-0.53

2

8,001-9,000

-26

0.04

0.54

-0.44

3

9,001-10,000

-22

0.04

0.46

-0.34

4

10,001-11,000

-22

0.04

0.47

-0.31

5

>11,000

-16

0.03

0.40

-0.22

Bentuk Persamaan

Y = -27 + 0.05 * LD + 0.58 * TGH - 0.53 * (NOT+IT)

Y = -26 + 0.04 * LD + 0.54 * TGH - 0.44 * (NOT+IT)

Y = -22 + 0.04 * LD + 0.46 * TGH - 0.34 * (NOT+IT)

Y = -22 + 0.04 * LD + 0.47 * TGH - 0.31 * (NOT+IT)

Y = -16 + 0.03 * LD + 0.40 * TGH - 0.22 * (NOT+IT)

(36)

5. S

UBSTITUSI

M

ODEL

P

ERSAMAAN

Model Persamaan

Diketahui: Rata-rata muatan

=

7500 ton

Panjang Dermaga

=

800 m

Produktifitas B/M

=

57 T/G/H

NOT+IT

=

12 jam

Jawab:

Konstanta

=

-27

Koefisien LD

=

0.045

Koefisien TGH

=

0.58

Koefisisen NOT+IT =

-0.53

(37)

6. P

ERBANDINGAN

DENGAN

MODEL

PERHITUNGAN

Model Perhitungan

Keterangan

Satuan Simbol

1

Panjang Dermaga

m

L

D

800

n AU req / n AU

%

RE req

111%

Produktifitas Alat Angkut

T/G/H

TGH AU

57

ET /Kapal

jam

ET

65.79

NOT/kapal

jam

NOT

8

Idle Time/kapal

jam

IT

4

Berthing Time/kapal

jam

BT

78

Jumlah kapal datang /thn

unit

n K

478

Throughput Model

ton

CT

3,585,000.00

Throughput Persmaan

ton

CT

3,570,000.00

Selisih

0.420%

Produksi

Terminal

Faktor

Operasional

Pengangkutan

(38)

PENUTUP

K

ESIMPULAN

(1)

Eksisting = Jamrud Internasional = 6.377.072 ton

Jamrud Domestik = 1.426.247 ton

Kinerja operasional Baik sesuai standard Dirjen Perhubla

Model Perhitungan = Jamrud Internasional = 6,364,466.23 ton

Jamrud Domestik = 1,486,783.60 ton

Kinerja Operasional mendekati kondisi real

Validasi Model

= realisasi-model = 0.2% (Int)

= 4% (Dom)

Validasi Standard Deviasi = sesuai kriteria

Faktor penambahan berpengaruh positif= panjang dermaga,

kongesti BOR, jumlah alat angkat, dan lama hari operasional

pelabuhan

Faktor Penambahan berpengaruh negatif = NOT, prosentasi

(39)

PENUTUP

K

ESIMPULAN

(2)

Faktor Penambahan tidak berpengaruh = Luas gudang, dan luas

lapangan penumpukan

Dibutuhkan penambahan peralatan sampai tahun 2018 = 3 unit

HMC untuk JU ddan JB

Penambahan alat menguntungkan pihak kapal (CK), 11.6 jam BT

= Rp. 4.5 juta / kapal/ sandar

Setiap Rp.1 investasi membuat penambahan throughput sebesar

0.074 kg, curah kering sebesar 0.26 kg, dan untuk general cargo

0.068 kg.

(40)
(41)
(42)

2. F

ASILITAS

TERMINAL

JAMRUD

Jamur Utara Jamrud Barat Jamrud Selatan Satuan

Dermaga

800

210

m

800

11710

m

2

633.23

m

2

5195.01

m

2

6258.7

m

2

23796.94

m

2

4225

4224

m

2

5364.1

4725

m

2

3283

m

2

9589.1

12232

m

2

Gudang 101

Gudang 102

Total Gudang

Keterangan

Fasilitas

Panjang

Lapangan Penumpukan Lap. Penumpukan 1

Lap. Penumpukan 2

Lap. Penumpukan 3

Lap. Penumpukan 4

Total Lap. Penumpukan

(43)

3. P

ERALATAN

T

ERMINAL

J

AMRUD

Jamur Utara Jamrud Barat Jamrud Selatan Satuan

1 Container Crane

0

0

unit

-2 HMC

4

1

1 unit

3 Forklift

1

0

1 unit

4 Fixed & Mobile Crane

0

0

2 unit

5 Towing Tractor

0

0

0 unit

6 RTG

0

0

0 unit

7 Reach Stacker

0

0

0 unit

8 Top Loader

0

0

0 unit

9 Side Loader

0

0

0 unit

10 Excavator

4

0

0 unit

11 Wheel Loader

0

0

0 unit

12 Spreader

0

0

0 unit

1 Head Truck

0

0

0 unit

2 Truck

0

0

0 unit

3 Chasis

0

0

0 unit

4 Dump Truck

0

0

0 unit

5 Conveyor

0

0

0 unit

1 Timbangan

2

0

0 unit

2 Grab

6

2

2 unit

3 Hopper

7

2

2 unit

4 tali sling

2

0

3 unit

5 Pemadam Kebakaran

1

0

0 unit

Peralatan

Alat Angkat

Alat Angkut

Alat Bantu B/M

(44)

4. P

RODUKSI

T

ERMINAL

J

AMRUD

Jamrud Internasional

Jamrud Domestik

2013

2012

2011

2010

2009

2008

Bag Cargo

ton

1,025,707

1,121,988

903,253

502,266

517,491

450,762

Curah Cair

ton

175,034

443,874

283,820

293,233

406,179

525,226

Curah Kering

ton

3,490,102

2,124,041

2,550,569

2,102,969

1,697,405

1,910,515

General Cargo

ton

1,683,380

1,898,387

1,029,920

809,044

692,267

853,623

Pallet

ton

2,849

-Jumlah

ton

6,377,072

5,588,290

4,767,562

3,707,512

3,313,342

3,740,126

Keterangan

Satuan

Tahun

2013

2012

2011

2010

2009

2008

Bag Cargo

ton

267,713

530,825

413,482

334,337

533,322

426,459

Curah Cair

ton

96,922

172,579

206,438

169,646

289,564

621,624

Curah Kering

ton

357,996

195,535

177,653

130,079

55,990

45,852

General Cargo

ton

687,687

1,086,318

420,085

226,848

202,933

208,465

Pallet

ton

15,929

-Jumlah

ton

1,426,247

1,985,257

1,217,658

860,910

1,081,809

1,302,400

(45)

5. V

ALIDASI

(

STANDAR

DEVIASI

)

Output kinerja Jamrud Internasional

Jamrud Domestik

Gambar

Grafik Cargo Throughput Terminal  Domestik Berdasarkan kemasan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi product moment rxy = -0,371 dan nilai signifikansi p = 0,000, yang mana bahwa terdapat hubungan negatif yang

ANALISIS GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK THE BODY SHOP DI YOGYAKARTAi.

Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya meloloskan cairan

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat rata-rata skor yang diperoleh sebesar 111,6 termasuk dalam kategori “baik” karena berada pada rentang antara 102,1-126,0 menunjukan

Dengan demikian rumus hubungan antara debit resapan dengan kedalaman air dapat diformulasikan secara komprehensif dengan variable jenis tanah, diameter dan jenis

Pengering baki (tray dryer) disebut juga pengering rak atau pengering kabinet, dapat digunakan untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan pada baki logam

Penelitian ini bertujuan untuk memahami efek antimalaria dari ekstrak batang talikuning dan kombinasinya dengan artemisin pada derajat parasitemia mencit

Sebagai nabi, Katekismus Singkat Westminster pasal 24 menyatakan, &amp;ldquo;Kristus melaksanakan jabatan sebagai seorang nabi, dengan menyatakan kepada kita, (Yohanes 1:18)