IMPLE ME NTAS I ATRIBUT PRODUK TERHADAP
KE PUT USAN PEMBELIAN SE PE DA MOTO R METI C H ONDA BEAT DI AMB UL U
Dewi Hardiyanti
Fakultas Ekonomi/Manajemen, Universitas Muhammadiyah Jember
ABSTRAKSI
Penelitian dengan judul implementasi atribut produk terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat di ambulu ( studi kasus konsumen UD Jaya Abadi Motor ambulu) bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk (harga, merk, kualitas, dan varian produk) terhadap keputusan pembelian honda beat secara simultan, serta mengetahui pengaruh atribut produk (harga, merk, kualitas, dan varian produk) terhadap keputusan pembelian honda beat secara parsial.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden, yaitu konsumen UD Jaya Abadi motor ambulu) . Adapun teknis pengambilan sampel yang digunakan adalah metode populasi (sensus). Untuk analisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat dinyatakan bahwa atribut produk yang terdiri dari: harga, merk, kualitas, dan varian produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat. Dan atribut produk yang terdiri dari: harga, merk, kualitas, dan varian produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat .
Kata Kunci: atribut produk, harga, merk, kualitas, varian produk, keputusan
ABSTRACT
Research with litlle the implementation of product attributes of purchasing decisions in the honda beat motorcycle ambulu (case study on UD Jaya Abadi Motor ambulu) aims to determine the effect of product attributes (price, brand, quality, and product variants) against the decision honda beat simultaneous purchase, as well as determine the effect of product attributes (price, brand, quality, and product variants) on purchase decisions honda beat partially. The technical sampling method used is the population (census). For data analysis, the authors used multiple linear regression analysis.
Based on the results of testing the hypothesis can be stated that the attributes of a product consisting of price, brand, quality, and product variants simultaneously to influence purchasing decisions Honda Beat motorcyle. And, the attributes of a product consisting of price, brand, quality, and product variant partial effect on purchasing decisions Honda beat motorcyle.
This study used primary data obtained through questionnaires to the respondents, which is a costumer UD Jaya Abadi Motor) The technical sampling method used is the population (census). For data analysis, the authors used multiple linear regression analysis.
Based on the results of testing the hypothesis can be stated that the attributes of a product consisting of price, brand, quality, and product variants simultaneously to influence purchasing decisions Honda Beat motorcyle. And, the attributes of a product consisting of price, brand, quality, and product variant partial effect on purchasing decisions Honda Beat motorcyle.
Keywords: product attributes, price, brand, quality, product variants, and
1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis bukanlah hal baru dalam dunia perdagangan global, terutama dalam memperebutkan pasar potensial dan mempertahankan konsumen yang ada. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut perusahaan untuk melakukan orientasi terhadap cara mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan mengeluarkan produk. Dalam hal ini perusahaan barang atau jasa yang bersangkutan dituntut jeli untuk menangkap peluang yang ada agar dapat bertahan seiring dengan perubahan zaman. Kecenderungan kemajuan dalam berbagai hal berdampak pula pada perilaku dan gaya hidup manusia. Keinginan pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan yang semula sederhana lebih berkembang (Swastha, 2000). Era globalisasi bukan hanya menjanjikan suatu peluang bisnis di Indonesia, tetapi juga memunculkan persaingan yang kian ketat baik antara perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Sarana transportasi menjadi salah satu faktor yang penting dalam kemajuan suatu zaman di era globalisasi ini. Dalam era globalisasi masyarakat sangatlah mengandalkan sarana transportasi dalam mobilitasnya. Masyarakat menggunakan sarana transportasi untuk bekerja, sekolah, belanja dan masih banyak kegunaan lainnya. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangatlah beragam jenisnya, misalnya sarana angkutan darat menggunakan mobil, kereta, dan sepeda motor sarana angkutan laut dengan mengunakan kapal laut dan sarana udara menggunakan pesawat terbang. Dalam dunia transportasi sepeda motor merupakan alternatif alat tansportasi yang sangat efisien, sepeda motor memiliki kelebihan dibanding alat transportasi lain. Kelebihan tersebut di antaranya adalah harganya yang terjangkau bagi semua kalangan, dapat mempercepat waktu tempuh di saat macet.
Honda adalah salah satu produk motor andalan produksi Jepang, mengenai Sejarah Honda di Indonesia PT Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia, didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down), Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit berkembang dan menjadi salah satu transportasi andalan di Indonesia.
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok yang dapat dirumuskan adalah: 1. Apakah atribut produk yang terdiri dari : harga, merk, kualitas mesin, varian
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat baik simultan maupun persial?
2. Faktor manakah diantara atribut produk yang terdiri dari : harga, merk, kualitas Mesin, varian produk yang berpengaruh dominan terhadap keputusan Pembelian Sepeda Motor MeticHonda Beat?
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran
pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri. idealnya pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa tersebut. Menurut Kotler (2009),
ada 5 macam konsep pemasaran yaitu : a. Konsep Produksi
Konsep ini adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis, dimana konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
b. Konsep Produk c. Konsep Penjualan d. Konsep Pemasaran.
e. Konsep Pemasaran Holistik f.
2.2 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Kotler (2009) adalah : “Studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memutuskan kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler (2009) adalah sebagai berikut
1. Faktor Kebudayaan 2. Faktor Sosial
3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologis
2.3 Keputusan Pembelian
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadianya termasuk: usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.
Menurut Kotler (2009), mengemukakan proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap,
a. Pengenalan masalah b. Pencarian informasi c. Evaluasi alternatif d. Keputusan pembelian e. Perilaku pasca pembelian 2.4 Atribut Produk
Tjiptono (2008:103), Pengertian atribut produk adalah ciri spesifik atau karakteristik fisik tertentu yang dirancang dalam sebuah produk atau jasa, atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Atribut produk juga memberikan perusahaan alat untuk mendiferensiasikan produknya dari produk pesaing, sehingga perusahaan harus membuat atribut produk yang relevan dengan produknya sendiri
. 2.5 Hipotesis
Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut :
1. Diduga tribut produk yang terdiri dari : harga, merk, kualitas Mesin, varian produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat baik simultan mupun persial
2.. Diduga atribut produk yang terdiri dari : harga, merk, kualitas Mesin, varian produk, yang berpengaruh dominan terhadap keputusan Pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat adalah Merk
3.1 Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah variabel atribut Sepeda Motor Honda Beat terhadap keputusan pembelian.
1. Variabel Bebas (Independent)
Variabel Independent dalam penelitian ini diberi notasi X, yaitu elemen atribut produk yang terdiri dari:
a. Harga (X1) b. Merk (X2)
c. Kualitas Mesin (X3) d. Varian produk (X4)
e. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel Dependent dalam penelitian ini diberi notasi Y, yaitu keputusan pembelian.
3.2 Definisi Operasional Variabel
A.Harga (X1), adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Indikator harga terdiri dari :
a. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
b. Presepsi tingkat harga sepeda motor beat dengan harga pasar
B. Merk (X2), adalah atribut produk berupa nama, istilah, lambang,yang ada pada sepeda motor honda metic beat, indikator merk terdiri dari :
a. Image produk yang ditawarkan
b. Merk honda beat sudah familiar di masyarakat
C. Kualitas Mesin (X3), adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan konsumen, indikator produk terdiri dari :
a. Performa mesin yang kuat dan canggih b. Irit bahan bakar
D. Varian produk (X4), adalah satu set produk berupa macam colour (warna) dan model body. Indikator dari varian produk terdiri dari :
a. Bermacamnya varian colour /warna yang akan ditawarkan b. model body lebih ramping
E. Keputusan pembelian (Y), adalah tahap proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.
a. Pencarian informasi lebih dapat membantu keputusan pembelian b. Pasca melakukan pembelian.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti yaitu tanggapan konsumen Sepeda Motor Metic
Honda Beat terhadap kuisioner yang diajukan. Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Adapun lokasi atau obyek penelitian yaitu di Deler UD Jaya Abadi Motor di ambulu JL. Manggar no 41 Kec. Ambulu.
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang di dapat secara tidak langsung dari sumber informasi yang bukan di usahakan sendiri oleh peneliti. Misalnya berupa laporan-laporan, dokumen, literatur dan bacaan yang berhubungan dengan penelitian ini yaitu company profile dari sepeda motor metic Honda Beat.
Pengukuran Variabel
Data yang berhasil dikumpulkan dari kuisioner selanjutnya akan di ukur dengan bobot hitung 1 sampai 5 dengan kategori :
a. Jawaban sangat setuju : 4
b. Jawaban setuju : 3
c. Jawaban tidak setuju : 2 d. Jawaban sangat tidak setuju : 1 e.
A. Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah koesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuisioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang yang diperoleh melalui kuisioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 17,00 untuk memperoleh hasil yang terarah (Umar, 2004).
B. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuestioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2005).Suatu kuestioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban sesorang gterhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Uji relibilitas dan uji validitas dapat dilakukan dengan SPSS dengan uji statistic cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika uji statistic SPSS memberikan nilai > 0,60
3.7.3 Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression)
Persamaan regresi linear berganda dengan tiga variabel bebas yaitu (Sugiyono, 2002):
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4 + è Dimana: b0 = Konstanta b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi Y = keputusan konsumen X1 = variabel harga X2 = variabel merk
X3 = variabel kualitas Mesin X4 = variabel varian produk è = Standar Error
3.7.5 Asumsi Klasik
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi yang sesuai dengan standar, maka pengolahan data selanjutnya adalah dilakukan pendugaan parameter sesuai dengan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Metode ini memiliki kriteria bahwa pengamatan harus mewakili variansi minimum, konsistensi, dan efisiensi. Asumsi BLUE yang harus dipenuhi antara lain: homoskedastisitas, tidak ada multikolinearitas, dan normalitas.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Menurut Ghozali (2001) untuk mengetahui gejala adanya multikolinearitas dalam model regresi linear berganda dapat dilakukan dengan melihat koefisien korelasi.
Koefisien korelasi yang melebihi 0,50 menunjukkan adanya multikolinearitas. Gejala multikolinearitas juga dapat dideteksi dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang didapat dengan menggunakan program SPSS, yaitu multikolinearitas terjadi bila nilai VIF mendekati 10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2001). Jika variance dan residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
C.Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001).
3.7.4 Uji F hitung (Uji Serentak)
Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara bersama - sama apakah ada pengaruh positif signifikansi dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu harga,
merk, kualitas Mesin, varian produk terhadap keputusan pembelian konsumen
yang merupakan varibel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini
adalah (Sugiyono, 2002): a. H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Artinya variabel bebas secara bersama - sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat.
a. Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0
Artinya variabel bebas secara bersama - sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel.Kriteria SSpengambilan keputusan yaitu :
H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada a = 5% Ha diterima bila Fhitung > Ftabel pada a = 5% 3.7.6 Uji t hitung
Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu X1,X2,X3,X4 yang merupakan variabel
harga, merk, kualitas Mesin, varian produk terhadap keputusan pembelian
konsumen (Y) yang merupakan variabel terikat pada sepeda motor Honda Beat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t hitung ini adalah (Sugiyono, 2002): H0 : bi = 0 ( variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat ).
terhadap variabel terikat ). Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan keputusan
yaitu :
H0 diterima bila ttabel > thitung pada a = 5%
Ha diterima bila thitung < -ttabel atau thitung > ttabel pada a = 5% 3.7.7 Pengujian Koefisien Determinan (R2)
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2002). Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti (X1, X2, X3, X4) yaitu variabel harga, merk, kualitas Mesin, varian produk terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) yang merupakan variabel terikat. Koefisien determinan (R2) berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0 < R2 < 1). Hal ini berarti R2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengujian Secara Bersama-sama (Uji F)
Uji F hitung dilakukan untuk melihat secara bersama - sama apakah ada pengaruh positif signifikansi dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu harga, merk,
kualitas Mesin, varian produk terhadap keputusan pembelian konsumen yang
merupakan varibel terikat. dapat dilihat Tabel 4.10 bahwa Fhitung > Ftabel pada (k – 1) (n – k) (23,902 > 2,60) maka harga, merk, kualitas mesin, dan varian produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada tingkat signifikan 5%. Sehingga, dapat dinyatakan bahwa diduga atribut produk yang terdiri dari : harga, merk, kualitas Mesin, varian produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat secara simultan
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Caranya adalah dengan membandingkan nilai statistik thitung dengan nilai statistik ttabel dengan tingkat signifikan (α) yang digunakan yaitu 5%. Adapun besarnya nilai Ftabel pada n = 50, k = 4, dan α = 5% adalah 2,60.
Uji t
Hasil perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS for Windows dapat dilihat pada Tabel 4.12. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut
1. Pengaruh variabel harga (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)
Variabel harga mempunyai thitung > ttabel yaitu 2,117> 2,000 dan signifikansi <α yaitu 0,040< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti secara parsial variabel harga (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y), hipotesis yang menyatakan bahwa diduga atribut produk harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat terbukti kebenarannya. 2. Pengaruh variabel merk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
Variabel merk mempunyai thitung > ttabel yaitu 2,890> 2,000 dan signifikansi <α yaitu 0,006< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti secara parsial variabel merk (X2) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa diduga atribut produk merk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat terbukti kebenarannya.
3. Pengaruh variabel kualitas mesin (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) Variabel kualitas mesin mempunyai thitung > ttabel yaitu 2,051> 2,000 dan signifikansi <α yaitu 0,046< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti secara parsial variabel kualitas mesin (X3) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa diduga atribut produk kualitas mesin berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat terbukti kebenarannya.
4. Pengaruh variabel varian produk (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) Variabel varian produk mempunyai thitung > ttabel yaitu 2,229> 2,000 dan signifikansi <α yaitu 0,031< 0,05. Karena thitung lebih besar dari ttabel dan tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 5%, maka H0 ditolak, berarti secara parsial variabel varian produk (X4) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa diduga atribut produk varian produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat terbukti kebenaranny
4.2.6 Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Nilai koefisien determinasi berganda (R2) dimaksudkan untuk mengetahui besarnya sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1. Apabila R square atau R2 = 1, maka garis regresi dari model tersebut memberikan sumbangan sebesar 50% terhadap perubahan variabel terikat. Apabila R2 = 0, maka model tersebut tidak bisa mempengaruhi atau tidak bisa
memberikan sumbangan terhadap perubahan variabel terikat Berdasarkan hasil analisis yang bisa dilihat pada Tabel 4.11 diperoleh hasil koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,680, hal ini berarti 68,0% perubahan keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel harga, merk, kualitas mesin, dan varian produk pelayanan sedangkan sisanya sebesar 32,0% disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang dibuat.
4.3 Pembahasan
Setelah dilakukan pengujian statistik baik secara parsial (individu) dengan menggunakan uji t maupun secara simultan (bersama-sama) dengan menggunakan uji F, maka analisis lebih lanjut dari hasil analisis regresi adalah:
1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji regresi menunjukkan variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien 0,163. Hal ini berarti faktor harga yang diukur kesesuaian harga dengan kualitas produk dan presepsi tingkat harga sepeda motorhondabeat dengan harga pasarmerupakan suatu faktor yang menentukan keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat.
2. Pengaruh Merk terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji regresi menunjukkan variabel merk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien 0,227. Hal ini berarti faktor merk yang diukur melalui image produk yang ditawarkan dan merkSepeda Motor Metic Honda Beat sudah familiar di masyarakat merupakan suatu faktor yang menentukan keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat.
3. Pengaruh Kualitas Mesin terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji regresi menunjukkan variabel kualitas mesin berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien 0,160. Hal ini berarti faktor kualitas mesin yang diukur melalui performa mesin yang kuat dan canggih serta irit bahan bakar merupakan suatu faktor yang menentukan keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat.
4. Pengaruh Varian Produk terhadap Keputusan Pembelian
Hasil uji regresi menunjukkan variabel varian produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien 0,197. Hal iniberarti
faktorbermacamnya varian colour/warna yang akan ditawarkan dan modelbody lebih rampingmerupakan suatu faktor yang menentukan keputusan pembelian Honda beat.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Atribut produk yang terdiri dari: harga, merk, kualitas, dan varian produk berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat.
2. Diantara atribut produk yang terdiri dari: harga, merk, kualitas, dan varian produk yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Metic Honda Beat adalah merk.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian ini kiranya peneliti dapat memberikan saran, diantaranya:
1. Hasil penelitian membuktikan bahwa atribut produk yang terdiri dari: harga, merk, kualitas, dan varian produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, oleh karena itu hendaknya perusahaan dalam hal ini Dealer Honda Beat di UD Jaya Motor Kec. Ambulu selalu memperhatikan hal-hal khususnya yang berkaitan dengan atribut produk, seperti jaminan kualitas produk, kesesuaian harga, garansi, variasi produk, dan lain-lain.
2. Hasil penelitian ini hanya mampu menjelaskan keputusan konsumen sebesar 68,0%, sehingga masih ada faktor lain di luar model yang diteliti yang mampu menjelaskan keputusan pembelian. Oleh karena itu disarankan bagi penelitian lanjutan untuk menambahkan variabel lain seperti citra merk/brand image, strategi pemasaran berdasarkan pengalanman/experiental marketing, kualitas pelayanan, dan lain-lain. Sehingga dapat memperoleh hasil temuan yang lebih baik dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen pemasaran.
Abdullah, Thamrin, 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,.
Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Andi.
Kotler, Philip dan Gery Armstrong. Dasar – Dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prehalindo.
Kotler, Philip, dan K.L Keller. 2009. Marketing management, 13 th. Ed. London: Pearson Education, inc.
Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Anggipura. 2012. Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Suzuki Satria FU 150CC di Kota Malang. Skripsi. Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
Anonim.2013. https://www.google.com/search?q=sejarah berdirinya honda&ie=utf- Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia. Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian (Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: PT.