• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN

II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI

KECAMATAN SUMBERLAWANG

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : Agushilda Echa Yuliadhita

NIM : B10 002

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

(2)

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN

II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI

KECAMATAN SUMBERLAWANG

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

Diajukan Oleh :

AGUSHILDA ECHA YULIADHITA NIM : B10 002

Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal : 31 Mei 2013

Pembimbing

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT) NIK. 200582015

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN

II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI

KECAMATAN SUMBERLAWANG

KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

AGUSHILDA ECHA YULIADHITA

NIM B10 002

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program D III Kebidanan Pada Tanggal : 22 Juli 2013

PENGUJI I PENGUJI II

(HUTARI PUJI ASTUTI S.SiT., M.Kes) (DHENY ROHMATIKA, S.SiT) NIK. 200580012 NIK. 200582015

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT) NIK. 200582015

(4)

iv

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul :”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tahun 2013”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilimah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimah kasih kepada :

1. Dra. Agnes Sri Hartati Msi, selaku ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta. 2. Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

3. Bapak Suwarno selaku kepala desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.

4. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

(5)

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, 2013

(6)

vi

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Agushilda Echa Yuliadhita B10 002

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I DAN II TENTANG SENAM HAMIL DI DESA NGARGOSARI

KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

TAHUN 2013

xv + 56 halaman + 16 lampiran + 4 tabel + 10 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan

ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Proses persalinan memerlukan persiapan fisik maupun mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan lancar. Untuk memperlancar proses persalinan persiapan yang dilakukan sejak kehamilan diantaranya melakukan senam hamil. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen berhasil mewawancarai 10 ibu hamil dengan mayoritas tingkat pengetahuan ibu cukup 6 (60%).

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II

tentang senam hamil dalam tingkatan baik, cukup dan kurang.

Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, lokasi

penelitian di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen tanggal 31 Januari 2013 sampai 12 Februari 2013. Jumlah populasi 30 orang jumlah sampel 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total

sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, teknik analisis data

adalah analilis univariat. Untuk mendapatkan kuesioner yang berkualitas dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS for Windows.

Hasil Penelitian : Dari pengolahan data didapatkan hasil penelitian menunjukan

pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil adalah baik 5 responden (16,7%), berpengetahuan cukup 18 responden (60%) dan yang berpengetahuan kurang 7 responden (23,3%).

Kesimpulan : Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen mayoritas tingkat pengetahuan ibu cukup yaitu 18 responden (60%) dari 30 responden hal ini dipengaruhi dari pengalaman sebagian besar ibu yang pernah hamil dan melahirkan sebelumnya dan kurangnya memanfaatkan media elektronik maupun cetak secara baik sehubungan dengan informasi tentang senam hamil dari tenaga kesehatan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Senam Hamil Kepustakaan : 21 literatur ( tahun 2006 s/d 2011)

(7)

vii

MOTTO

1. Kesuksesan akan timbul saat kita berfikir positif ( Penulis ). 2. Tiada kata seindah kata bersyukur ( Penulis ).

3. Hidup itu tak mudah seperti yang kita bayangakan tapi jalanilah hidup karena kehidupan berawal dari bagaimana cara kita menjalani hidup ( Penulis ).

4. Tidak ada simpanan yang paling berguna daripada ilmu, tidak ada sesuatu yang lebih terhormat daripada adab dan tidak akan ada kawan yang lebih bagus daripada akal ( Al Imam Mawardi ).

(8)

viii PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan : 1. Tuhan Yang Maha Esa.

2. Bapak dan ibu yang selalu memberikan dukungan dan motivasi secara moril dan materiel serta selalu memberikan doa, cinta dan kasih sayang selama ini.

3. Adik-adikku tersayang yang selalu mendukung dan menemaniku selalu

4. Teman-temanku senasib dan seperjuangan serta teman-teman satu pembimbing yang selalu memberikan dukungan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seseorang yang selalu setia mendukung, meluangkan waktu dan membantuku dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

(9)

ix

CURICULUM VITAE

Nama : AGUSHILDA ECHA YULIADHITA

Tempat/ Tanggal Lahir : Sragen/02 juli 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Alaskobong RT 19B Ngargotirto, Sumberlawang, Sragen.

Riwayat Pendidikan

1. SD N Mojopuro 1 Sumberlawang, Sragen : Lulusan Tahun 2004 2. SMP MTA Gemolong, Sragen : Lulusan Tahun 2007 3. SMA N 1 Sumberlawang, Sragen : Lulusan Tahun 2010 4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada : Angkatan Tahun

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... .... iv

ABSTRAK... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... vii

CURICULUM VITAE... xi

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat penelitian... 4

E. Keaslian Penelitian... 5

F. Sistematika Penulisan... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuan Teori... 9

1. Pengetahuan... 9

a. Pengertian Pengetahuan... 9

b. Tingkat Pengetahuan... 9

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan... 12

d. Sumber Pengetahuan... 12

e. Cara Memperoleh Pengetahuan... 14

f. Pengukuran pengetahuan... 15

2. Kehamilan... 16

(11)

xi

b. Pembagian kehamilan... 16

c. Tanda-tanda kehamilan... 16

d. Kebutuhan fisik ibu hamil... 19

e. Kebutuhan psikologis ibu hamil... 24

3. Senam Hamil... 26

a. Pengertian Senam Hamil... 26

b. Tujuan Senam Hamil... 26

c. Manfaat Senam Hamil... 27

d. Sasaran Mengikuti Senam Hamil... 28

e. Syarat Mengikuti Senam Hamil... 28

f. Pelaksanaan Senam Hamil... 28

g. Contoh gerakan Senam Hamil... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian... 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian... 37

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel... 38

D. Instrumen Penelitian... 38

E. Teknik Pengumpulan Data... 42

F. Variabel Penelitian... 43

G. Definisi Operasional... 44

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data... 44

I. Etika Penelitian... 48

J. Jadwal Penelitian... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum... 49 B. Hasil Penelitian... 49 C. Pembahasan... 51 D. Keterbatasan Penelitian... 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 54 B. Saran... 55

(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner... 40 Table 3.2 Definisi Operasional Penelitian... 44 Tabel 4.1 Mean dan Standart Deviasi... 50 Tabel 4.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II

Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil I...29

Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil II...30

Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil III...30

Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV...31

Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil V...32

Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil VI...32

Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil VII...33

Gambar 2.8 Gerakan Senam Hamil VIII...33

Gambar 2.9 Kerangka Teori...35

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Surat Studi Pendahuluan Lampiran 3 : Jawaban Studi Pendahuluan Lampiran 4 : Surat Ijin Uji Validitas Lampiran 5 : Surat Balasan Uji Validitas Lampiran 6: Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7 : Surat Balasan Ijin Penelitian Lampiran 8 : Surat Permohonan Responden Lampiran 9 : Surat Persetujuan Responden Lampiran 10: Tabulasi Kuesioner Validitas

Lampiran 11: Correlations Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 12: Tabel Nilai r Product Moment

Lampiran 13: Kuesioner Lampiran 14 : Tabulasi I

Lampiran 15 : Perhitungan Manual

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah suatu proses merantai berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) , pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010). Untuk melakukan asuhan kehamilan yang baik, diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengenali perubahan fisiologik yang terkait dengan proses kehamilan. Pengenalan dan pemahaman tentang perubahan fisiologik tersebut menjadi modal dasar dalam mengenali kondisi patologik yang dapat mengganggu status kesehatan ibu ataupun bayi yang dikandungnya (Prawirohardjo, 2009).

Berdasarkan survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati urutan tertinggi di ASEAN yaitu 228/100.000 kelahiran hidup. Ini menunjukan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) adalah sebesar 226/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia dikenal dengan trias klasik antara lain di sebabkan oleh perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%) (Depkes RI, 2010).

(17)

2

Tingginya AKI disebabkan karena ada penyulit dalam persalinan. Dalam proses persalinan memerlukan persiapan fisik maupun mental dari ibu supaya memperoleh persalinan yang aman dan lancar. Berbagai cara dilakukan demi terlaksanannya persalinan yang aman dan lancar diantaranya persiapan sejak kehamilan. Untuk memperlancar proses persalinan persiapan yang dilakukan sejak kehamilan diantaranya melakukan senam hamil (Witjaksono, 2007).

Adapun penyulit persalinan tersebut, misalnya persalinan macet karena kelainan tenaga persalinan (power) yaitu kekuatan his yang tidak memadai atau tidak terkoordinasi dengan baik serta gangguan kontraksi otot pada kala II, kelainan letak janin (passanger) yaitu malpresentasi-posisi dan perkembangan janin, kelainan panggul (passage) yaitu ketidaksesuaian ukuran panggul dan bentuk panggul (Sujiyatini, 2009).

Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukan bagi ibu hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari program senam hamil adalah membantu ibu hamil agar nyaman, aman dari sejak bayi dalam kandungan hingga lahir

(18)

Efek senam hamil dalam persalinan yaitu menghilangkan (stres) pada waktu melahirkan, dengan ini diharapkan ibu dapat menjadi tenang dan memperoleh relaksasi sempurna dalam menghadapi persalinan

(Mochtar, 2009).

Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pada tanggal 22 Oktober 2012 didapatkan jumlah ibu hamil Trimester I dan II di wilayah tersebut sebanyak 30 orang dan berhasil mewawancarai 10 ibu hamil dengan didapatkan hasil 6 (60%) ibu berpengetahuan cukup dan 4 (40%) ibu berpengetahuan kurang.

Berdasarkan dari latar belakang diatas dan masih kurangnya pengetahuan ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil karena pentingnya senam hamil dalam menghadapi persalinan, maka peneliti tertarik mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah “ Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen pada tahun 2013? ”

(19)

4

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen pada tingkat baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen pada tingkat cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Sumberlawang Sragen pada tingkat kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah informasi yang bertujuan untuk pengembangan ilmu kesehatan dalam bidang obstertri yaitu tentang pengembangan senam hamil.

2. Bagi Diri Sendiri

Dapat menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan peneliti dalam melakukan suatu penelitian terutama tentang senam hamil.

(20)

3. Bagi institusi a. Bagi Desa

Sebagai informasi bagi masyarakat di desa Ngargosari Sumberlawang Sragen, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu hamil. b. Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam memperkaya bahan pustaka yang berguna bagi pembaca secara keseluruhan dan penelitian selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

Peneliti mencatat beberapa penelitian yang serupa yang berkaitan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan peneliti yaitu :

Puspitasari (2011), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Puskesmas Jambu Kulon Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten tahun 2012”. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross sectional, jumlah sampel yang digunakan adalah 56 responden, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji pada program SPSS komputer, waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012 sampai Juni 2012. Hasil penelitian ini dikategorikan baik sebanyak 5 orang responden (8,9%), cukup sebanyak 42 orang responden (75%), dan kurang sebanyak 9 orang responden (16,1%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil berpengetahuan cukup.

(21)

6

Perbedaan antara keaslian dengan penelitian adalah waktu, lokasi penelitian, sampel dan hasil penelitian. Sedangkan persamaannya adalah metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif, instrumen penelitiannya dengan menggunakan kuesioner dan analisa datanya dengan menggunakan analisa univariat.

(22)

F. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab secara berurutan meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan gambaran tentang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat, keaslian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dari pengetahuan, kehamilan, senam hamil, kerangka teori dan kerangka konsep penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisa data serta etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum, hasil penelitian yang meliputi karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu hamil, pembahasan dan keterbatasan

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi ibu hamil, institusi, tenaga kesehatan dan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(23)

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indera, yang berbeda sama sekali dengan kepercayaan (belief), takhayul (superstitions) dan penerangan-penerangan yang keliru (misinformations)

(Soekanto, 2007). b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan domain kognitif yang sangat penting bagi terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu :

1) Tahu (Know)

Tahu dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari. Mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan

(24)

yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang mengetahui tentang apa yang dipelajari, antara lain: menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan lain sebagainya.

2) Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus apat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari. 3) Aplikasi (Aplication)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks dan situasi yang lain.

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat melalui penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan

(25)

10

(membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

5) Sintetis (Synthesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan unuk melakukan justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.

Perilaku yang didasari pengetahuan dan kesadaran akan bersifat lebih langgeng. Pengukuran pengetahuan dan kesadaran akan bersifat lebih langgeng. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden ke dalam pengetahaun yang ingin kita ketahui atau kita ukur untuk dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.

(26)

c. Faktor –Faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Soekanto (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan :

1) Tingkat Pendidikan

Upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat.

2) Informasi

Seseorang mendapat informasi yang lebih banyak akan menambah pengetahuan yang lebih luas.

3) Pengetahuan

Sesuatu yang pernah dilakukan seseorang dapat menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat non formal.

4) Budaya

Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan. 5) Sosial Ekonomi

Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan. d. Sumber-Sumber Pengetahuan

Menurut Nursalam (2009), sumber pengetahuan manusia antara lain :

1) Tradisi

Tradisi adalah suatu dasar pengetahuan di mana setiap orang tidak dianjurkan untuk memulai mencoba memecahkan

(27)

12

masalah sehingga validitas, manfaat, dan kebenarannya tidak pernah dicoba/diteliti.

2) Autoritas

Cara ini dapat berupa pemimpin-pimpinan masyarakat baik formal atau informal, ahli agama, pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip orang lain yang menerima yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris maupun penalaran sendiri.

3) Pengalaman seseorang

Kita semua memecahkan suatu permasalahan berdasarkan obsesi dan pengalaman sebelumnya. Ini merupakan pendekatan yang penting dan bermanfaat. Kemampuan untuk menyimpulkan, mengetahui aturan dan membuat prediksi berdasarkan observasi adalah penting bagi pola penalaran manusia.

4) Trial dan eror

Kadang-kadang kita menyelesaikan suatu permasalahan keberhasilan kita dalam menggunakan alternatif pemecahan melalui coba dan salah. Meskipun pendekatan ini untuk beberapa masalah lebih praktis tetapi sering tidak efisien.

(28)

5) Alasan yang Logis

Kita sering memecahkan suatu masalah berdasarkan proses pemikiran yang logis.

6) Metode Ilmiah

Pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang paling tepat untuk mencari suatu kebenaran karena didasari pada pengetahuan yang terstruktur dan sistematis serta dalam mengumpulkan dan menganalisa datanya pada prinsip validitas dan reliabilitas. e. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh pengetahuan adalah sebagai berikut :

1) Cara Kuno

a) Cara coba salah (Trial and Error)

Cara ini telah dipakai orang sebelum kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Cara coba salah ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan itu tidak berhasil maka dicoba. Kemungkinan yang lain sampai masalah tersebut dapat dipecahkan.

b) Cara kekuasaan atau otoritas

Sumber pengetahuan cara ini dapat berupa pimpinan – pimpinan masyarakat baik formal atau informasi, ahli agama, pemegang pemerintah, dan berbagai prinsip orang

(29)

14

lain yang menerima yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa menguji terlebih dahulu atau membuktikan kebenarannya berdasarkan fakta empiris maupun penalaran sendiri.

c) Cara modern

Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer atau disebut metodologi penelitian. Cara ini mula-mula dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1626), kemudian dikembangkan oleh Deobold Van Daven. Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan penelitian yang dewasa ini kita kenal dengan penelitian ilmiah.

f. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya (Arikunto, 2006).

Menurut Riwidikdo (2010), untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :

1) Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah ( x ) > mean + 1 SD

(30)

3) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh ( x ) < mean – 1 SD

2. Kehamilan

a. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah merupakan suatu proses merantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan sel telur, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).

b. Pembagian kehamilan

Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan, yaitu triwulan pertama (0 sampai 12 minggu), triwulan kedua (13-28 minggu) dan triwulan ketiga (29-42 minggu) (Manuaba, 2010).

c. Tanda – tanda kehamilan

Menurut Manuaba (2010), untuk dapat menegakan kehamilan di tetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan, yaitu sebagai berikut :

1) Tanda Dugaan Kehamilan

a) Amenorea (terlambat datang bulan)

Konsepsi dan nidasi yang menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan ovulasi.. Dengan mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dengan perhitungan rumus Neagle dapat ditentukan hari perkiraan

(31)

16

lahir (HPL) yaitu dengan menambah tujuh pada hari, mengurangi tiga pada bulan, dan menambah satu pada tahunnya.

b) Mual (Nause) dan muntah (Emesis)

Pengaruh estrogen dan progesteron yang menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Mual dan muntah pada pagi hari disebut morning sickness.

c) Ngidam

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.

d) Sinkope atau pingsan

Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sikope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu.

e) Payudara Tegang

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron dan

somatomamotrofin menimbulkan deposif lemak, air dan

garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang.. f) Sering Miksi (sering BAK)

Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih sempat terasa penuh dan sering buang air kecil. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah menghilang.

(32)

g) Konstipasi atau Obstipasi

Pengaruh hormon progesteron dapat menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.

h) Pigmentasi kulit

Terdapat pigmentasi kulit disekitar pipi (cloasma

gravidarim). Pada dinding perut terdapat strie albican, strie livide dan linea nigra dan alba semakin menghitam. Pada

sekitar payudara terdapat hiperpigmentasi pada bagian areola mammae.

i) Epulis

Hipertrofi gusi yang disebut epulis, dapat terjadi saat

kehamilan. j) Varices

Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena pada sekitar genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara

2) Tanda Tidak Pasti Kehamilan

a) Rahim membesar, sesuai dengan tuanya hamil b) Pada pemeriksaan dalam dapat dijumpai

(1) Tanda hegar yaitu perubahan pada isthmus uteri (rahim) menjadi lebih panjang dan lunak sehingga seolah–olah kedua jari dapat saling bersentuhan.

(33)

18

(2) Tanda chadwicks yaitu vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah sehingga makin tampak dan kebiru-biruan karena pengaruh estrogen.

(3) Tanda piscaseck yaitu adanya perlunakan dan pembesaran pada unilateral pada tempat implantasi (rahim).

(4) Kontraksi Braxton Hicks yaitu adanya kontraksi pada rahim yang disebabkan karena adanya rangsangan pada uterus

c) Pemeriksaan test biologis kehamilan positif 3) Tanda pasti kehamilan

a) Gerakan janin dalam rahim

b) Terlihat dan teraba gerakan dan teraba bagian – bagian janin

c) Denyut Jantung Janin

Didengar dengan stestokop laenec, alat kardiotokografi, alat doppler. Dilihat dengan ultrasonografi. Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultrasonografi.

d. Kebutuhan fisik ibu hamil

Menurut Sujiyatini (2009), Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya yaitu :

1) Oksigen

Kebutuhan oksigen adalah yang utama pada manusia termasuk ibu hamil. Berbagai gangguan pernafasan bisa terjadi

(34)

pada saat hamil sehingga akan mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu yang akan berpengaruh pada bayi yang dikandung. Untuk mencegah hal tersebut diatas dan untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu : a) Latihan nafas melalui senam hamil

b) Tidur dengan bantal yang lebih tinggi c) Makan tidak terlalu banyak

d) Kurangi atau hentikan merokok

e) Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernafasan seperti asma dan lain-lain

2) Nutrisi dalam kehamilan

Pada saat hamil ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi yang bermutu tinggi meskipun tidak makanan yang mahal hargannya. Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan (menu seimbang)

3) Personal hygiene

Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan denga air dan keringkan. Kebersihan gigi dan mulut, perlu mendapat

(35)

20

perhatian karena sering terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kurang kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan caries gigi.

4) Pakaian selama kehamilan

Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta bahan yang mudah menyerap keringat. Payudara perlu ditopang dengan BH yang memadai untuk mengurangi rasa tidak enak karena pembesaran.

5) Eliminasi (BAB/BAK)

Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan,bahkan cukup lancar. Akibat pengaruh hormon progesteron, otot-otot tractus digestivus tonusnya menurun, akibatnya mortilitas saluran pencernaan berkurang dan menyebabkan obstipasi. Untuk mengatasi hal tersebut, ibu hamil diajurkan minum lebih 8 gelas. Wanita sebaiknya diet yang mengandung serat, latihan/ senam hamil, dan tidak dianjurkan memberikan obat-obat perangsang.

6) Seksual

Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan, meskipun beberapa ahli berpendapat

(36)

sebaiknya tidak lagi berhubungan seks selama 14 hari menjelang kelahiran.

Koitus tidak dibenarkan bila :

a) Terdapat perdarahan pervaginam b) Terdapat riwayat abortus berulang c) Abortus/partus prematurus imminens d) Ketuban pecah

e) Serviks telah membuka 7) Mobilisasi dan body mekanik

Ibu hamil boleh melakukan kegiatan/aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat. Sikap tubuh yang harus diperhatikan oleh ibu hamil :

a) Duduk b) Berdiri c) Berjalan d) Tidur

e) Bangun dari berbaring

f) Membungkuk dan mengangkat 8) Exercise / senam hamil

Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di pagi hari, renang, olahraga ringan dan senam hamil.

(37)

22

b) Senam hamil 9) Istirahat/ tidur

Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya. Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin.

10) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi

Persiapan wanita untuk melahirkan dikaji. Apakah pasangan tersebut menyusun rencana melahirkan. Penyuluhan tentang pra-melahirkan membantu orang tua melakukan transisi dari peran sebagai orangtua yang menanti kelahiran bayi menjadi orangtua yang bertanggungjawab atas bayi mereka yang baru lahir.

11) Memantau kesejahteraan janin

Untuk melakukan penilaian terhadap kesejahteraan janin dalam rahim bisa menggunakan stetoskop laenec untuk mendengarkan denyut jantung secara manual (auskultasi). Pemantauan kesejahteraan janin yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah dengan menggunakan kartu “fetalmovement” (pemantauan pergerakan janin), yaitu ibu hamil mencermati dan mencatat setiap pergerakan janin yang dirasakan.

(38)

12) Kunjungan ulang

Yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.

13) Pekerjaan

Seorang wanita hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari asal hal tersebut tidak memberikan gangguan rasa tidak enak. Bagi wanita pekerja, ia boleh tetap masuk kantor sampai menjelang partus. Pekerjaan jangan dipaksakan sehingga istirahat yang cukup selama kurang lebih 8 jam sehari.

14) Tanda bahaya dalam kehamilan

Selama kunjungan antenatal, ibu mungkin mengeluhkan bahwa ia mangalami ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Sebagai seorang bidan, penting bagi kita membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda-tanda bahaya.

e. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil

Menurut Sujiyatini (2009), Kebutuhan psikologis ibu hamil yaitu : 1) Support keluarga

Ibu merupakan salah satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh, sehingga perubahan apapun yang terjadi pada ibu

(39)

24

akan mempengaruhi keluarga. Kehamilan merupakan krisis bagi kehidupan keluarga dan diikuti oleh stress dan kecemasan 2) Support dari tenaga kesehatan

Bidan juga berperan sebagai seorang pendidikan, bidan yang memutuskan apa yang harus diberitahukan kepada klien dalam menghadapi kehamilannya agar selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi, perilakunya dan bagaimana menghadapi permasalahan yang timbul akibat kehamilannya. 3) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan

Semakin banyak bukti menunjukan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangan prianya selama hamil akan menunjukan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit komplikasi persalinan, dan lebih mudah melakukan penyesuaian selama masa nifas.

4) Persiapan menjadi orang tua

Untuk pasangan baru, kehamilan merupakan kondisi perubahan dari masa anak menjadi orangtua, dan apabila kehamilan berakhir maka akan bertambah tanggungjawab keluarga. Kehamilan dapat merupkan dorongan atau menjadi konflik pada pasangan suami istri tergantung pada kemampuan keluarga untuk mempertahankan keseimbangan.

5) Persiapan sibling

Kehadiran seorang adik yang baru dapat merupakan krisis utama bagi seorang anak. Anak sering mengalami perasaan kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi

(40)

yang baru. Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak adalah umur, sikap orangtua, peran ayah, lama waktu berpisah dengan ibu, peraturan kunjungan di rumah sakit dan bagaimana anak itu dipersiapkan untuk suatu perubahan.

3. Senam Hamil

a. Pengertian

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

Senam hamil merupakan latihan relaksaksi yang dilakukan oleh ibu-ibu yang mengalami kehamilan sejak awal kehamilan sampai masa kelahiran. Dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan ( prenaltal care) ( Anggraeni P, 2010 ).

b. Tujuan Senam Hamil

Menurut Widianti A dan A.Proverawati (2010), Dengan mengacu pada sasaran utama senam hamil yaitu menyamakan kehamilan dengan mempemudah persalinan, maka program senam hamil ditujukan untuk :

1) Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

2) Meningkatkan relaksasi tubuh terutama otot dasar panggul yang berperan besar dalam proses persalinan.

3) Melatih teknik pernafasan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi rasa nyeri misalnya kala I maupun kala II.

(41)

26

4) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di daerah bokong, nyeri di daerah perut bagian bawah, dan keluhan wasir.

5) Melatih sikap tubuh selama kehamilan sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.

6) Ibu dapat melahirkan tanpa penyulit sehingga ibu dan bayi sehat setelah persalinan

c. Manfaat Senam Hamil

Menurut Anggraeni P (2010), beberapa manfaat senam hamil yaitu :

1) Menguasai teknik pernafasan.

Latihan pernafasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernafasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.

2) Memperkuat elastisitas otot

Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di daerah bokong, nyeri di daerah perut bagian bawah, dan keluhan wasir.

3) Melatih relaksasi

Proses relaksasi akan sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi. Relaksasi diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit karena his pada proses persalinan.

(42)

4) Menghindari kesulitan

Senam ini membantu persalianan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa penyulit, sehingga ibu dan bayi sehat setelah persalinan d. Sasaran Mengukuti Senam Hamil

Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau penyakit yang menyertai kehamilan yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan getosis) dan kehamilan yang disertai dengan anemia (Manuaba, 2010).

e. Syarat Mengikuti Senam Hamil

Menurut Mochtar dan Rustam (2011), Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil :

1) Telah dilakukan pemeriksaan kesehataan dan kehamilan oleh dokter atau bidan

2) Latihan dilakukan setelah kehamilan berusia 22 minggu 3) Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin

4) Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di bawah pimpinan instruktur senam hamil

f. Pelaksanaan Senam Hamil

Sebelum memulai senam hamil, sebaiknya ibu hamil melakukan gerakan pemanasan terlebih dahulu sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat

(43)

28

mengurangi kemungkinan terjadinya kejang atau luka karena telah disiapkan sebelumnya untuk melakukan gerakan yang lebih aktif (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

g. Contoh Gerakan Senam Hamil

Menurut Widianti A dan A. Proverawati (2010), Beberapa contoh gerakan senam hamil yang bisa ibu hamil lakukan dirumah 1) Gerakan Senam Hamil I

Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil I (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

Posisi duduk bersila, sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap ini perut bawah menekan perut ke dalam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi ini dilakukan gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala kekenan dan kekiri, miring kekanan dan kekiri. Sesudah itu tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas, kemudian hembuskan. Lanjutkan dengan menaikan bahu

(44)

kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan 8 kali hitungan.

2) Gerakan Senam Hamil II

Gambar 2.2 Gerakan Senam Hamil II (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

Memutar lengan dan mengencangkan payudara. Letakan jari tangan dibahu. Meletakan dua lengan menjepit : kedua payudara dan mengangakat payudara ke atas dengan siku. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lakukan gerakan dengan 8 kali hitungan.

3) Gerakan Senam Hamil

Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil III (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

(45)

30

Gerakan relaksasi. Posisi tidur mirig kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal, kanki dibawah lurus, kaki atas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan mengangkat kaki setinggi pinggul, kemudian turunkan, lanjutkan dengan mengangkat kaki atas, tekuk kearah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembali keposisi semula ulangi gerakan dengan 8 kali hitungan.

4) Gerakan Senam Hamil IV

Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 )

Pergerakan kaki dan mengayun. Posisi tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlah jari-jari kaki lurus ke bawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan pergerakan dengan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk manahan. Lakukan gerakan masing-masing dengan 8 kali hitungan.

(46)

5) Gerakan Senam Hamil V

Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil V (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).

Mengangkat panggul. Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, lalu tahan sambil mengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik, lalu kembali seperti semula samil menghembuskan nafas. Ulangi gerakan dengan 8 kali hitungan. 6) Gerakan Senam Hamil VI

Gambar 2.6 Gerakan Senam Hamil VI (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 )

Latihan membran. Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi miring kekiri dan kanan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik nafas dan

(47)

32

angkat kepala, pandangan keperut lalu hembskan nafas lanjutkan dengan pergelangan kaki. Lakukan 8 kali. 7) Gerakan Senam Hamil VII

Gambar 2.7 Gerakan Senam Hamil VII (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 )

Melenturkan punggung. Posisi merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar dengan membuka kaki, angkat punggung dan tundukan kepala, sambil menarik nafas tahan beberapa detik kemudian kembali keposisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks. Lakuan 8 kali.

8) Gerakan Senam Hamil VIII

Gambar 2.8 Gerakan Senam Hamil VIII (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 )

(48)

Gerakan anti sungsang. Posisi menungging, tangan rileks disamping tubuh dan kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu.letakan kepala dikedua tangan, turunkan dada pelahan-lahan sampai menyentuh kasur, kepala menoleh ke samping kiri atau kanan. Letakan siku diatas kasur geser sejauh mungkin dan tubuh kesamping. Lakukan gerakan dengan 8 kali hitungan.

(49)

34

B. Kerangka Teori

Gambar 2.9 : Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi (Notoatmodjo, 2010), (Manuaba, 2010), (Widianti A dan A.Proverawati 2010).

Tingkat Pengetahuan 1. Tahu (Know) 2. Memahami (Comprehention) 3. Aplikasi (Application) 4. Analisis (Analysis) 5. Sintesis (Synthesis) 6. Evaluasi Senam Hamil 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Manfaat 4. Sasaran 5. Syarat 6. Pelaksanaan 7. Contoh Gerakan Faktor yang mempengaruhi

1. Pendidikan 2. Informasi 3. Budaya 4. Pengalaman 5. Sosial Ekonomi Pengetahuan Kehamilan 1. Pengertian kehamilan 2. Pembagian kehamilan 3. Tanda-tanda kehamilan 4. Kebutuhan

fisik ibu hamil 5. Kebutuhan

psikologis ibu

(50)

C. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Gambar 2.10 : Kerangka Konsep Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu

Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil

Baik

Cukup

Kurang

Faktor Yang Mempengaruhi : 1. Pendidikan

2. Informasi

3. Budaya

4. Pengalaman 5. Sosial Ekonomi

(51)

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Menurut hidayat (2007), metode deskriptif merupakan suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Arikunto, 2010).

Pengertian deskriptif lainnya yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan, lokasi ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari sampai 12 Februari 2013 .

(52)

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah tentang siapa atau golongan yang menjadi sasaran penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Populasi adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti (Wasis, 2008).

Populasi dalam penelitian ini diambil semua Ibu hamil Trimester I dan II di wilayah Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Jumlah Ibu hamil Trimester I dan II di wilayah Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen adalah 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Wasis, 2008). Jika besarnya populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subyeknya lebih dari 100 maka, dapat diambil antara sampel 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah semua Ibu hamil Trimester I dan II di wilayah Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen sebanyak 30 orang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini secara Total

(53)

38

Responden yang diambil yaitu semua Ibu hamil Trimester I dan II di wilayah Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner yang diisi oleh responden. Kuesioner yaitu sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Arikunto, 2010). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu memberikan serangkaian pernyataan yang telah ditulis oleh peneliti dan responden tinggal menjawab pernyataan yang telah tersedia benar atau salah dengan memberikan tanda centang (√). Penilaian jawaban untuk soal positif jawaban yang benar diberi nilai 1 (satu) dan jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol) sedangkan untuk soal negatif jawaban yang benar diberi nilai 0 (nol) dan jawaban yang salah diberi nilai 1 (satu). Untuk mengetahui kuesioner penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis diluar lokasi penelitian. Dalam penelitian ini uji coba instrumen dilakukan di wilayah Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen kepada 30 ibu hamil Trimester I dan II.

(54)

1. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner

2. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesalihan suatu instrumen (Arikunto, 2010). Validitas kuesioner yang telah dibuat diukur menggunakan product moment dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

= Koefisien antara x dan y = Jumlah responden = Skor pertanyaan

Variabel Indikator No. Soal Jumlah

Soal Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimeater I dan II Tentang Senam Hamil Positif Negatif Pengertian 1, 2 2 Tujuan 3, 4, 5 6,7 5 Manfaat 8, 9, 10, 11, 12, 14 6 Sasaran 17 15, 16 3 Syarat 20, 22, 23, 24 19, 21 6 Pelaksanaan 28 26, 27 3 Gerakan 29 30 2

(55)

40

= Skor total pertanyaan

XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total

Uji validitas dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,361) atau secara lebih mudah bila nilai p-value < dari 0,05 dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Riwidikdo, 2010).

Uji validitas telah dilaksanakan di Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pada bulan Desember 2012 kepada ibu hamil trimester I dan II sebanyak 30 orang. Untuk menarik kesimpulan mengenai validitas suatu item, statistik r hitung dibandingkan dengan r tabel untuk 30 ibu hamil dan signifiksi 5% yaitu 0,361, sedangkan untuk signifikasi 1% yaitu sebesar 0,463. Kriteria pengambilan keputusan yang dipergunakan adalah jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka item tersebut valid. Setelah 30 soal dilakukan uji validitas didapatkan hasil 27 soal valid dan 3 soal tidak valid yaitu pada soal nomer 13, 18 dan 25. Kemudian 3 soal tersebut tidak digunakan

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensis, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban

(56)

tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil akan tetap sama hasilnya

(Arikunto, 2010).

Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha

Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: =

Keterangan:

= Reabiliatas instrumen

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians butir

= Varians total

Kuesioner dikatakan reliable jika memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Riwidikdo, 2007). Setelah 30 soal dilakukan uji reliabilitas terhadap 30 orang di Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen dapat diperoleh hasil reliabel karena besar Alpha Cronbrach 0.960 > 0,7.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber data

Sumber data menurut Riwidikdo (2007), meliputi : a. Data primer

Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti. Data primer dari penelitian ini yaitu pengetahuan

(57)

42

ibu hamil trimester I dan II yang diperoleh dari jawaban kuesioner tentang senam hamil.

b. Data sekunder

Data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung diberikan kepada peneliti. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dari berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Data sekunder dari penelitian ini yaitu jumlah Ibu hamil Trimester I dan II dari Kelurahan Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Setelah diisi kuesioner diserahkan kembali kepada peneliti untuk diolah dan dianalisis.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan dengan ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Trimester I dan II tentang senam hamil.

(58)

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan. (Notoatmodjo, 2010).

Definisi operasional penelitian ini dijabarkan sebagai berikut : Tabel 3.2

Definisi Operasional Penelitian Nama

Variabel

Pengertian Indikator Alat Ukur Skala

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimeater I dan II Tentang Senam Hamil Kemampuan ibu untuk memahami tentang senam hamil dengan menjawab pertanyaan dengan benar dalam bentuk kuesioner Baik :

Bila nilai responden yang diperoleh (x) > 24,5 Cukup :

Bila nilai responden mean -12,1 ≤ x ≤ 24,5

Kurang :

Bila nilai responden yang diperoleh (x) < 12,1

Kuesioner Ordinal

H. Metode Pengelolaan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010), kegiatan dalam pengolahan data meliputi :

a. Editing

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.

(59)

44

b. Coding

Coding adalah usaha memberi kode-kode tertentu pada jawaban

responden. Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng“kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukan Data (Data Entry) atau Processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software”komputer. Dalam proses ini juga dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” ini.

d. Tabulasi

Tabulasi adalah usaha untuk menyajikan data, terutama

pengolahan data yang akan menjurus ke analisis kuantitatif. Biasanya pengolahan data seperti ini menggunakan tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel silang.

e. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau korelasi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning).

(60)

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variable dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2010).

Untuk membuat tiga (3) kategori yaitu : baik, cukup, kurang maka menggunakan parameter :

1) Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah ( x ) > mean + 1 SD

2) Cukup, bila nilai mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

3) Kurang, bila nilai responden yang diperoleh ( x ) < mean – 1 SD

(Riwidikdo, 2010).

Menurut Riwidikdo (2009), rumus mean dan standart deviasi yaitu: a. Mean Rumus : X = n x x Keterangan : X : Rata-rata ( mean ) x

: Jumlah seluruh jawaban responden

(61)

46

b. Simpangan baku (standard deviation)

Simpangan baku (standard deviation) adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya.

Rumus : SD = 1 ) ( 2 2 1 ( 2 n n x x i i Keterangan:

SD : Simpangan baku (Standard deviation) xi : Nilai responden

n : Jumlah responden

Menurut Riwidikdo (2010), rumus untuk mengetahui skor prosentase adalah sebagai berikut:

Skor prosentase= x100%

Sedangkan, rumus prosentase untuk jumlah ibu hamil tentang senam hamil menurut tingkat pengetahuan.

(62)

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia. Maka segi etika harus langsung diperhatikan. Yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Informed consent

Informed consent meruupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian. Dilakukan dengan memberi lembar persetujuan kepada responden. Tujuannya agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan.

2. Anonimity (Kerahasiaan nama/identitas)

Anonimity merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek

penelitian. Dengan cara tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil)

Confidentiality merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan

hasil penelitian. Baik informasi ataupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya pada kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset.

J. Jadwal Penelitian

(63)

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Secara umum Desa Ngargosari terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Ngoto, Dusun Kuncen dan Dusun Bulakrejo dengan batas wilayah bagian Barat yaitu dukuh Kowang Ngargotirto, bagian Utara yaitu kelurahan Ngrambat Grobogan, bagian Selatan dukuh Lempung Tlogotirto, bagian Timur dukuh Goprak Grobogan dan terdiri dari 1768 Kepala Keluarga dengan penduduk 5964 jiwa dari 2573 laki-laki dan 2891 perempuan. Sarana prasarana yang ada di desa Ngargosari yaitu terdapat 1 puskesmas pembantu, 1 Pelayanan Kesehatan Desa (PKD), 1 Taman Kanak-kanak (TK), 4 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 14 Masjid, dan terdapat satu tenaga kesehatan yaitu Bidan Desa .

Di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen seluruhnya terdapat 46 ibu hamil Trimester I, Trimester II dan Trimester III. Dan berhasil meneliti 30 ibu hamil yang usia kehamilannya masuk di Trimester I dan II.

B. Hasil Penelitian

Setelah dilakukan analisa data terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang senam hamil didapatkan hasil mean 18,3

(64)

dan nilai standar deviasi 6,2. Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen seperti terlihat pada tabel berikut:

a. Tabel Mean dan Standart Deviasi

Tabel 4.1 Mean dan Standart Deviasi

Variabel Mean Standart Deviasi

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil

18,3 6,2

b. Tabel hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen

Tabel 4.2

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten

Sragen

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase

1 Baik 5 16,7%

2 Cukup 18 60%

3 Kurang 7 23,3%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data Primer, 2013

Dari tabel diatas menunjukan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen dengan jumlah responden 30 orang sebagai berikut berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (60%), dan pengetahuan

(65)

50

kurang sebanyak 7 responden (23,3%). Dan dapat disimpulkan ibu hamil berpengetahuan cukup sebanyak 18 responden (60%).

C. Pembahasan

Penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang senam hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen ini, dilakukan terhadap 30 responden. Hasil yang didapatkan menunjukan ibu hamil berpengetahuan baik sebanyak 5 responden (16,7%), pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (60%), dan pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (23,3%). Dan dapat disimpulkan ibu hamil berpengetahuan cukup sebanyak 18 responden (60%).

Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekadar menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu tingkat pendidikan, informasi, pengetahuan, budaya, sosial ekonomi (Soekanto, 2007).

Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan (Widianti A dan A. Proverawati, 2010). Senam hamil merupakan latihan relaksaksi yang dilakukan oleh ibu-ibu yang mengalami kehamilan sejak awal kehamilan sampai masa kelahiran dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan ( prenaltal care) (Anggraeni P, 2010).

Tujuan senam hamil salah satunya yaitu memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut yang dapat mencegah atau mengatasi

(66)

keluhan nyeri di daerah bokong, nyeri di daerah perut bagian bawah sehingga ibu dapat melahirkan tanpa penyulit persalinan, ibu dan bayi sehat setelah persalinan (Widianti A dan A.Proverawati, 2010).

Apabila status ekonomi baik, tingkat pendidikan akan tinggi, diiringi oleh peningkatan pengetahuan. Budaya berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan karena informasi yang baru akan disaring dan disesuaikan dengan budaya yang ada serta agama yang dianut, pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal baru tersebut. Pengalaman berkaitan dengan umur dan pendidikan individu. Pendidikan yang tinggi maka pengalaman akan luas dan semakin tua umur seseorang maka pengalaman akan berubah (Soekanto, 2007).

Dari hasil penelitian mengenai “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I dan II Tentang Senam Hamil di Desa Ngargosari Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen ” mayoritas tingkat pengetahuan ibu cukup, dilihat dari kuesioner yang dijawab ibu kurang paham mengenai sebagian besar manfaat, syarat, pelaksanaan senam hamil dari kuesioner yang telah diberikan. Kemungkinan yang mempengaruhi diantaranya yaitu pengalaman ibu sudah atau belum mendapat penyuluhan mengenai senam hamil, informasi dari tenaga kesehatan yang kurang memanfaatkan media yang ada, tidak tersedianya fasilitas internet di desa tersebut dan masyarakat kurang memanfaatkan media elektronik maupun cetak secara baik sehubungan dengan informasi tentang senam hamil dari tenaga kesehatan.

(67)

52

D. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan a. Variabel

Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu hamil trimester I dan II tentang senam hamil.

b. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah yang memungkinkan responden untuk asal mengisi jawaban dan jawaban responden belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.

2. Kendala penelitian

Harus mendatangi responden satu persatu dari rumah ke rumah karena sebagian ibu hamil yang di undang ada yang tidak bisa hadir.

Gambar

Gambar 2.1 Gerakan Senam Hamil I  (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).
Gambar 2.3 Gerakan Senam Hamil III  (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).
Gambar 2.4 Gerakan Senam Hamil IV  (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 )
Gambar 2.5 Gerakan Senam Hamil V  (Widianti A dan A. Proverawati, 2010 ).
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Terima kasih sudah jadi sahabat yang baik banget buat aku, selalu sabar dengerin kecerewetanku, anak yang paling endel tapi baik hati.. Semoga semakin baik untuk

0DVDODK GDODP SHQHOLWLDQ LQL \DLWX ³%DJDLPDQD SURVHGXU SHQ\XVXQDQ LQVWUXPHQ HYDOXDVL SHODWLKDQ \DQJ digunakan oleh widyaiswara untuk mengukur keberhasilan pelatihan di Balai

Terdapat beberapa tipe model pembelajaran kooperatif diantaranya Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT). TGT adalah pembelajaran kooperatif

fresh material yang digunakan oleh PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi food seasoning sudah sesuai dengan standar yang berlaku di indonesia, yaitu Standart Nasional

Pada selang waktu oksidasi di atas 4 jam, akhirnya regangan mikro dilepaskan hingga menjadi 0,0027 seiring dengan perubahan mikrostruktur dari uranium oksida menjadi ukuran

Jika ada dua jenis tanaman yang sama ditanam pada lingkungan yang berbeda, dan timbul variasi yang sama dari kedua tanaman tersebut maka hal ini dapat disebabkan oleh genetik

STUDI PENGARUH PENGGUNAAN CRUMB RUBBER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA ASPHALT CONCRETE DENGAN.. BAHAN PENGIKAT ASPAL