• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Sate Madura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Sate Madura"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

MEDAN

PERENCANAAN BISNIS SATE MADURA

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh

ELLYASNA Br. SEMBIRING

082101007

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA

: ELLYASNA Br. SEMBIRING

NIM

: 082101007

PROGRAM STUDI

: DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL

: PERENCANAAN BISNIS SATE MADURA

Tanggal :... 2011

Dosen Pembimbing

(Syafrizal Helmi Situmorang SE, M.Si)

NIP. 19760214 200501 1 002

Tanggal :... 2011

Ketua Program Studi DIII Keuangan

(Drs.Raja Bongsu Hutagalung,M.Si)

NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal :... 2011

DEKAN

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi ALLAH Tuhan semesta alam atas rahmat dan hidayah

yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi minor ini. Shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar Muhammad

SAW, yang telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan

syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada Ibunda

tersayang, yang telah setia, sabar, dan tulus mendidik dan membesarkan penulis.

Terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta

dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin terbalas, hanya Tugas

Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di

masa mendatang, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan

kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada

program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam

rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir

dengan judul: “ Perencanaan Bisnis Sate Madura.”

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, dukungan dan nasehat – nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

(4)

1.

Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3.

Syafrizal Helmi Situmorang SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang

telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi

bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat

terselesaikan.

4.

Bapak/ Ibu Dosen dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara terutama Ibu Beby karina Fazewwa Sembiring SE, MSi yag selalu

memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

5.

Ibunda tercinta yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan

membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang

yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak

akan mungkin terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan

sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang, Amin.

6.

Kepada saudara kandung penulis terutama Kak Uwaena, Kak Mita, Bang

Udin, Bang Edi, kak Enda Mariana, SPd serta adik Dewi dan Alex yang

selama ini mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan

(5)

7.

Kepada teman-teman seperjuangan Desi pos-pos, Idos, Desi lianti, Maria

Belen, Verani, Fitri, Evi, Shoufina, Enter, May, dan Dina yang selalu

memotivasi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

8.

Kepada teman-teman Magang penulis, yaitu Dosma, Vero, Dipo, Yanti,

Maya, dan Rani yang telah memberikan ide dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

9.

Teman-teman Keuangan 2008 grup A yang tak dapat disebutkan

satu-persatu, penulis menyampaikan banyak terima kasih karena telah banyak

memberikan ide dan semangat, dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir

ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempuran dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, 28 Juni 2011

Hormat Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Prospek Usaha... 5

1.3 Manfaat Prospek Usaha ... 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Perusahaan ... 8

2.2 Biodata Pemilik... 9

2.3 Struktur Organisasi ... 10

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ... 12

2.4.1 Produk yang dihasilkan ... 12

2.4.2 Keunggulan Produk ... 13

2.4.3 Gambaran Pasar ... 14

2.4.4 Target/ Segmen Pasar ... 16

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ... 18

2.4.6 Proyeksi Penjualan ... 19

2.4.7 Strategi Pemasaran ... 22

2.4.8 Analisis Pesaing ... 23

2.5 Aspek Produksi ... 24

2.5.1 Bahan Baku dan bahan Penolong ... 25

2.5.2 Proses Produksi ... 25

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan ... 26

2.5.4 Sarana Penunjang ... 28

2.6 Analisis SDM ... 28

2.6.1 Analisis kebutuhan kompetisi SDM ... 29

2.7 Rencana Pengembangan Usaha ... 30

2.8 Proyeksi Keuangan ... 29

2.8.1 Proyeksi Keuangan ... 30

2.8.2 Rencana Arus Kas ( Cash Flow) ... 32

2.9 Analisis Resiko Usaha... 34

2.9.1 Analisis Resiko Usaha ... 34

2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 35

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ... 36

3.2 Saran ... 37

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

2.1 Sturuktur Organisasi Usaha ... 11

Gambar

2.2 Ganbar Sate yang Dihasilkan……… ... 12

Gambar

2.3 Gambar Aneka Minuman……….. 13

Gambar

2.4 Grafik Proyeksi ... 20

Gambar

2.5 Diagram Proyeksi Penjualan 5 Tahun ... 21

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

2.1 Uraian Produk ... 14

Tabel

2.2 Proyeksi Permintaan Konsumen ... 16

Tabel

2.3 Proyeksi Penjualan Selama 1 Tahun ... 19

Tabel

2.4 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Kedepan ... 20

Tabel

2.5 Daftar Pesaing ... 23

Tabel

2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 24

Tabel

2.7 Peralatan yang dibutuhkan ... 26

Tabel

2.8 Sarana Penunjang ... 27

Tabel

2.9 Analisis Kebutuhan Kompetisi SDM ... 28

Tabel

2.10 Sumber Pendanaan ... 29

Tabel

2.11 Kebutuhan Pembiayaan ... 30

Tabel

2.12 Bahan Baku dan Bahan penolong selama 1 bulan ... 30

Tabel

2.13 Total Cost... 30

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Konsep pemasaran sekarang ini menjadi lebih nyata diterapkan diberbagai

macam jenis usaha yang ada di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan semakin

tingginya tingkat persaingan untuk memperebutkan pangsa pasar yang potensial

yang menjadi target market dari setiap jenis usaha yang ada.

Persaingan untuk memberikan yang terbaik oleh pelaku usaha kepada

konsumen telah menempatkan peranan konsumen sebagai salah satu persoalan

yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku usaha baik dengan

melakukan pendekatan secara individual maupun kelompok, sehingga dengan

begitu para pelaku usaha dapat mengambil simpati para konsumen dan juga dapat

mempengaruhi pertimbangan mereka untuk dapat menerima produk usaha yang

dihasilkan sehingga dapat berpengaruh pada perilaku konsumen dalam pengambil

keputusan mereka.

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

(10)

Sate atau kadangkala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat

dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate

yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang

kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada

variasi resep sate).

Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan

resep masing-masing daerah. Hampir segala jenis

negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya.

Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa sambal kecap, sambal kacang, atau

yang lainnya. Lalu sate dimakan dengan

daerah disajikan dengan

Asal mula sate diduga diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab

Sate madura adalah Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Konon di Madura sendiri sate susah dicari. selain ayam sebagai bahan utama sate juga ada yang menggunakanSate madura sebenarnya sama saja dengan sate lainnya. Bahan utamanya berupa daging yang dipotong-potong kecil. Di antara daging-daging

(11)

Sebelum dibakar, sate diolesi dengan minyak sayur dan sedikit kecap manis

yang telah diberi bumbu halus. Bumbu halus itu terdiri dari bawang putih, bawang merah,

cabai merah, ketumbar, sedikit garam dan gula merah.

Usai proses persiapan, sate madura pun siap untuk dibakar. Dibakarnya pun

menggunakan arang dan tidak boleh terlalu kering. Dan saat lemak bercampur dengan

bumbu dan kelapa tersebut meleleh saat pembakaran, aroma yang muncul sangat

menggiurkan.

Walaupun sudah berkesan nikmat, masih ada yang perlu dipersiapkan sebelum

menyantapnya, yakni saus kacang bumbu sate. Saus ini terdiri dari kacang tanah goreng

yang dihaluskan, bawang merah dan putih goreng, cabai merah, cabai rawit, gula serta

garam. Semua elemen bumbu dihaluskan dan dicampurkan dengan kacang yang telah

dihaluskan. Tambahkan pula air sesuai selera sehingga membentuk adonan saus. Tentu

tak ketinggalan menaburinya dengan air jeruk nipis.

Hambatan untuk usaha sate Madura ini adalah tidak semua orang dapat menikmatinya terutama kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan yang pengidap asam urat akut.

Di Indonesia banyak pesaing makanan, namun kebanyakan para pesaing menyediakan aneka ragam makanan yang bercita rasa di luar dari kebudayaan Indonesia, seperti burger, steak, spageth, dan lain-lain. Untuk usaha penyediaan makanan yang bercita rasa Indonesia, disini pelaku bisnis memberikan bumbu yang khas dari rempah-rempah Indonesia, sehingga rasa menjadi lebih enak dilidah para konsumen.

(12)

penjualan yang dicapai terus meningkat 20% per tahunnya, .Dengan meningkatnya penjualan, maka pelaku bisnis juga melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan pulang modal kurang lebih dalam jangka 7-8 bulan.

Suatu bisnis akan maju bila organisasi yang di dalamnya terdiri dari orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Untuk menjalankan bisnis makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang manager.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan pelung dalam suatu bisnis.

Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan menyedikan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak terlalu mahal mereka bisa menyantap makanan yang enak, nikmat dan halal.

(13)

1.

Membangun Sistem Promosi untuk Penetrasi Pasar

a.

Iklan

Iklan merupakan salah satu metode promosi yang digunakan oleh Sate

Madura. Awalnya Sate Madura dipasarkan melalui jaringan sosial,

brosur, dan spanduk. Jika Sate Madura ini melakukan perluasan usaha

maka akan dipasarkan melalui iklan radio, televisi lokal, majalah dan

Koran.

b.

Promosi Konsumen

Untuk merangsang tanggapan pembeli Sate Madura memberikan

potongan harga untuk konsumen pada tiap bulan sekali.

2.

Membangun program jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar

a.

Membuka cabang baru

Untuk meningkatkan daya saing, Sate Madura akan mengadakan

program perluasan jaringan pasar dengan membuka cabang baru di

daerah yang memiliki lokasi strategis.

b.

Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kemajuan suatu usaha akan berhasil dengan baik jika didukung oleh

para SDM yang handal dan tangguh. Dengan adanya SDM yang

tangguh, maka akan memmbawa dampak yang luar biasa terhadap

kemajuan satu usaha. Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, Sate

Madura mengikut sertakan setiap SDM untuk mengikuti

(14)

Dengan melihat begitu banyaknya pertumbuhan bisnis wirausaha, mulai

dari perancanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini

penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah tugas akhir dengan judul

Perencanaan Bisnis Sate Madura.

1.2 Tujuan Prospek Bisnis

a. Untuk mengembangkan jiwa enterpreneurshipbagi penulis

b.

Untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil

keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.

c.

Untuk mengetahui langkah awal menjadi entrepreneur sukses.

1.3 Manfaat Prospek Bisnis

Adapun manfaat yang diharapkan dari perncanaan bisnis ini adalah sebagai berikut:

a. Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna diwaktu yang akan datang.

(15)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Berbagai pertanggung jawaban dalam perencanaan tergantung pada besarnya dan tujuan organisasi perusahaan serta fungsi atau kegiatan khususnya manajer. Kebutuhan akan perencanaan ada di semua tingkatan dan pada kenyataannya meningkat di mana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap sukses organisasi perusahaan atau tingkatan manajemen atas. Proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan, rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan kembali bila terkadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu, perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.

(16)

2.1 Data Perusahaan

1. Nama perusahaan :

2. Bidang Usaha :

3. Jenis Produk :

4. Alamat Perusahaan :

5. Nomor Telepon :

6. Alamat E-mail :

7. Mulai Berdiri :

2.2 Biodata Pemilik

1.

Nama

:

2.

Jabatan

:

3.

Tempat dan Tanggal Lahir

4.

Alamat Rumah

5.

Nomor Telepon

:

6.

Alamat E-mail

:

7.

Pendidikan Terakhir

:

Sate Madura

Dagang

Makanan

Simpang 5 Besitang Langkat

083199349805

Satemadura_ely@yahoo.com

2012

Ellyasna Br. Sembiring

Pemilik

Besitang, 02 November 1989 Jl. Pantai Buaya No.44 Besitang

085275387705

(17)

2.3 Struktur Organisasi

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal

ini diatur dan di tentukan tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat

pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan

melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya

dengan kata lain setelah tujuan perusahaan di tentukan, perusahaan perlu

merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai

tujuan tersebut.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan

yang di pekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan

akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis

perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu

memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan

birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan

kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

Pengorganisasian yang di lakukan secara efektif dapat menghasilkan

keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja

individual dan tugas-tugas yang terspesialisasi, serta pembagian kerja, yang

menghindari timbulnya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber

daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian

yang efektif akan terbentuk suatu arus aktivitas kerja yang logical, yang dapat

dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran

(18)

Struktur organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sate Madura

Job Description

1. Peran pimpinan adalah mengatur para anggota untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan teliti, baik, dan benar, juga berperan sebagai bagian keuangan. 2. Peran koki adalah membuat sate dan meracik bumbu agar menjadi sangat nikmat 3. Peran pelayan adalah melayani pelanggan yang datang semaksimal mungkin

sehingga komsumen menjadi loyal

Ellyasna Br. Sembiring, Amd Pemilik/pimpinan

sita koki

fika pelayan evi

pelayan ulan

(19)

2.4. Aspek Pasar dan Pemasaran

2.4.1 Produk yang Dihasilkan

Rasa tiap-tiap sate terkadang sulit untuk diungkapkan. Namun,para

penggemar fanatik sate bisa sangat setia dengan cita rasa sate pilihannya. Sate

madura banyak mengambil bahan dasar dari daging ayam dan daging kambing.

Keunikan dari sate madura ini terdapat pada bumbunya yang sarat

rempah-rempah. Ada 20 macam bumbu, 10 macam bumbu basah dan sisanya merupakan

bumbu kering, yang sebagian merupakan dasar dari bumbu rendang.

Begitu juga dengan ketupatnya yang begitu legit, panganan Ini juga hasil

buatan sendiri. Dalam sehari, kami membutuhkan sekitar 5 kg beras untuk

ketupat.Ketupat kami, biar pun sudah seminggu dimasukkan di dalam kulkas,

masih enak. Atau dua hari di suhu ruang tidak akan basi. Kami tidak memakai

penyedap rasa atau bahan pengawet. Rahasianya terletak pada saat perebusan

ketupat.Satu porsi sate di hargai Rp 10.000/10 tusuk.selain sate juga menyediakan

aneka minuman. Kami juga menerima pesanan untuk acara pesta pernikahan,

khitanan, catering dan lain-lain.

(20)

Gambar 2.3 Aneka minuman yang di tawarkan

2.4.2 Keunggulan Produk

Suatu cara untuk memenangkan persaingan salah satunya dengan mendifrensiasikan produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan dari produklah yang membedakan produk kami dengan produk lainnya. Keunggulan dari produk kami antara lain:

• Memberikan cita rasa khas madura yang lezat

• Terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa penyedap dan bahan pengawet • Harga terjangkau dan dijamin halal

• Memberikan rasa gurih disetiap gigitannya

• Memberikan variasi pada sate, yang tidak hanya menyediakan sate daging saja, tapi kami jg menyediakan sate lidah, hati, jantung dan kerang.

2.4.3 Gambaran Pasar

(21)

Para pesaing banyak menyediakan beberapa makanan yang berbeda-beda, namun untuk mennghasilkan makanan yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit, karena kebanyakan pedagang hanya menghandalkan harga yang murah saja, tanpa memikirkan cita rasa keaslian dari makanan tersebut.

Bisnis yang saya rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relative murah, namun konsumen juga akan puas dengan cita rasa yang lezat dari makanan tersebut. Sehingga konsumen akan menjadi loyal, hal ini akan di pantau dengan selalu mempertahankan cita rasa yang alami, lezat dan disukai para konsumen. Dan kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, baik dari segi kualitas makanan, serta kualitas karyawan dalam melayani keingginan konsumen, maupun dalam hal menciptakan tempat makan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk di gunakan.

Penambahan fasilitas juga menjadi pilihan bagi konsumen yang datang, dimana di sediakan juga washtapel, toilet yang bersih, tempat shalat dan tempat bermain untuk anak-anak. Agar terciptanya suasana yang bersih, nyaman dan menyenangkan hati para konsumen.

(22)

Tabel 2.1 Uraian Produk

NO

URAIAN

HARGA

1

Sate ayam Madura

9.000

2

Sate kambing Madura

10.000

3

Aneka jus

5.000

Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2010 cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2008 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2010 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36 % per tahun.

Diproyeksikan tingkat permintaan konsumen pet tahun mengalami peningkatan 20% pertahun. Maka proyeksi permintaan konsumen pertahun dapat dihitung sebagai berikut :

(23)

Tabel 2.2 Proyeksi Permintaan Konsumen

Tahun

PerkiraanPermintaan

(dalam porsi)

2012

18000

2013

21600

2014

25920

2015

31104

2016

37325

2.4.4 Segmen Pasar

Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasara sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah mereka membentuk suatu apasar sasaran.

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha ayam penyet inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Ayam Penyet “Sambal Senyum” ini terdiri beberapa faktor:

Faktor Geografis : Simpang 5 Besitang

Faktor Demografis : a. Usia : Segala Usia b. Jenis Kelamin : pria dan wanita c. Agama : Semua agama

(24)

Bidikan pasar di sekitar Besitang tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, sekitar Besitang merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Daerah Simpang 5 tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Besitang tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar Besitang. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih munyukai m hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Usaha Sate Madura ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya. Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. Produk Sate Madura disesuaikan dengan target pasarnya, oleh karena itu harga produk dapat terjangkau. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.

(25)

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Saat ini pertumbuhan ekonomi sangatlah berdampak pada hasil penjual barang maupun jasa yang ditawarkan. Apabila pertumbuhan ekonomi suatu Negara sedang membaik maka permintaan akan barang/ jasa masyarakat terhadap barang dan jasa akan lebih tinggi.

Ini berarti trend penjualan akan membaik pula maka suatu bisnis ataupun perusahaan yang menjual barang/ jasa penerimaannya akan lebih tinggi. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka daya beli masyarakat menjadi menurun, trend penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan.

Diperkirakan untuk kawasan Simpang 5 ini terdapat 120.000 orang

penduduk, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya

hari-hari besar,pada saat bulan ramadhan,dan malam minggu.

Dan untuk peningkatan Sate Madura ini dipengaruhi oleh tingkat suku bunga sebesar 8% pertahun yaitu sekitar 0,66% per bulan. Maka dari itu naik turunnya suatu tingkat suku bunga tmempengaruhi biaya pendanaan bisnis ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, untuk langkah awal modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan pinjaman dari bank yaitu sebesar Rp. 15.000.000 dengan bunga 8%, maka cicilan perbulan sebesar Rp. 1.200.000 dengan bunga Rp. 100.000

(26)

terus menaik akan berdampak bagi suatu usaha tersebut yang akan menaikkan harga pokok penjualan. Ini akan menyebabkan turunnya akan permintaan dari produk yang ditawarkan.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan

No

Bulan

Penjualan (Porsi)

1

Januari

1850

2

February

1890

3

Maret

1960

4

April

1965

5

Mei

1980

6

Juni

1990

7

Juli

1905

8

Agustus

1901

9

September

1950

10

Oktober

1980

11

November

2050

12

Desember

2060

Keterangan Tabel : Peningkatan proyeksi penjualan diperkirakan

mengalami kenaikan sebesar 1,6% per bulan tetapi sewaktu waktu

penjualan dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh selera dari

masyarakat yang berbeda-beda.

(27)

Tabel 2.4 Proyeksi penjualan 5 tahun kedepan

Berikut hasil dari peningkatan permintaan selama satu tahundalam bentuk grafik :

Gambar 2.4 Grafik Proyeksi Penjualan Selama Setahun

Selain itu penulis juga menyajikan hasil peningkatan penjualan Selama lima tahun mendatang dalam bentuk diagram :

1700 1750 1800 1850 1900 1950 2000 2050 2100

Penjualan sate madura

Penjualan (Porsi)

Tahun

Perkiraan Penjualan

( dalam porsi )

2012 22200

2013 23500

2014 24000

2015 29000

(28)

Gambar 2.5 Diagram Proyeksi Penjualan Selama Lima Tahun

2.4.7 Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

a.

Produk

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati

konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan adalah sate Madura yang

memiliki kualitas terbaik dan rasa yang sangat nikmat.

b.

Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000

1 2 3 4 5

perkiraan penjualan selama 5 tahun

(29)

c.

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung dan juga memasang spanduk dan menyebarkan brosur.

d.

Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. Jika modal dirasakan cukup maka tingkatkan omset dengan menyewa tempat strategis untuk berjualan sate madura.

e.

People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

f.

Process

(30)

g.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen.

2.4.8 Analisis Pesaing

[image:30.595.77.562.347.543.2]

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha sate madura ini merupakan produk yang sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan adalah sebagai berikut

Tabel 2.5. Daftar pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan Harga

Sate grobak 1. Harga murah 1.Tempat makan yang kurang memadai

2. Kebersihan tidak terjamin

Rp. 8000

Restoran 1. Fasilitasnya bagus 1. Harga mahal

2. Rasa sate kurang nikmat

Rp. 20.000

Café 1. Menyediakan failitas wifi 2. Menyediakan berbagai

macam makanan.

1. Rasa masakan kurang nikmat.

Rp. 15.000

2.5 Aspek Produksi

2.5.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama

untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.

(31)
[image:31.595.149.518.134.408.2]

Table 2.6 Daftar Bahan Baku dan Bahan Penolong

No.

Uraian

Banyak

@

JumlahHarga

1

Ayam 150 kg 18.000 2.700.000

2

Beras 120 kg 9.000 1.620.000

3

Minyak Goreng 120 kg 10.000 1.200.000

4

Kacang Tanah 52,5 20.000 1.050.000

5

Bumbu Masakan

100.000 3.000.000

6

Perlengkapan 430.000 430.000

7

Bahan Lain-lain 1.350.000 1.350.000

8

Tabung gas12 kg

2 tabung 80.000 160.000

JUMLAH 11.510.000

2.5.2 Proses Produksi

(32)
[image:32.595.332.493.112.313.2]
(33)
[image:33.595.121.496.168.585.2]

2.5.3 Peralatan yang dibutuhkan

Table 2.7 daftar Harga Peralatan

Nama Peralatan Jumlah Harga

1. Stelling Stainless 1.500.000

2. Peralatan Masak

a.

Pembakar Sate

500.000

b. penggorengan 1 unit

100.000

c.

Blender

70.000

d.

Sudip

30.000

e.

talam

50.000

f.

peralatan makan(

sendok,piring,pisau,garpu dan

gelas)

1.500.000

g.

botol saus dan kecap

25.000

h.

Kipas angin

450.000

i.

rak piring

150.000

j.

dandang

75.000

3.Meja dan Kursi

2.000.000
(34)

2.5.4. Sarana Penunjang

[image:34.595.115.496.269.386.2]

Sarana penunjang juga menjadi salah satu factor penting dalam menjalankan suatu usaha. Debrikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini:

Table 2.8. daftar Harga Sarana penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Air /Lisrtik Rp 60.000,-

2. Telepon Rp 30.000,-

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 90.000,-

2.6 Analisis SDM

SDM/ karyawan yang di pekerjakan untuk membantu berjalannya bisnis sate ini dibutuhkan 4 karyawan/ SDM, yang salah satunya bertugas sebagai seorang maneger untuk mengontrol berjalannya bisnis sate ini dan selalu mengawasi tingkah laku para pelayan/ karyawan dalam melayani para pelanggan/ konsumen.

Dalam memproduksi sate di butuhkan 2 orang koki yang benar-benar handal dan ahli dalam meracik bumbu-bumbu sate, merebus daging hingga daging terasa empuk, dan memasak ketupat/ lontong, sehingga hasil yang di peroleh benar-benar enak dan gurih rasanya.

(35)

baik kepada para konsumen/ pelanggan. Sehinnga konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan, dan bersedia menjadi pelanggan tetap kami.

SDM/ karyawan harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan mau bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya. Agar membantu pemilik usaha dalam mencapai harapan dan tujuan yang ingin di capainya

[image:35.595.106.516.319.508.2]

2.6.1 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM

Table 2.9. Analisis kebutuhan kompetensi SDM

Jabatan Tingkat

pendidikan Pengalaman kerja Keterampilan khusus Koki SMK Minimal 1 tahun • Pintar memasak

• Rajin, dan kreatif

• Harus memiliki keahlian khusus dalam meracik bumbu-bumbu sate Pelayan SMA/

Sederajat

• Rajin • Pekerja keras • Jujur

• Mampu berkomunikasi dengan baik

• Memiliki sifat penyabar dan friendly

2.7 Rencana Pengembangan Usaha

(36)

pelanggan merasa senang, dan puas. sehingga mereka tidak akan berpikir dua kali untuk datang kembali.

Strategi yang di gunakan untuk memasarkan sate madura ini dengan menyebarkan brosur-brosur kepada konsumen, membuat plang pengumuman yang menarik, mudah dibaca dan enak di pandang, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba sate madura. Untuk memberikan informasi tempat makanan yang enak dan berkualitas, cara ini lebih efisien untuk membantu meningkatkan usaha bisnis.

Keuangan bisnis akan di pegang oleh orang yang di percaya dan di anggap mampu untuk mengoprasionalkan keuangan bisnis ini, agar tidak terjadi kesalahan atau pun kecurangan dalam suatu bisnis atau organisasi.

2.8 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang

dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di

dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow.

Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha

[image:36.595.140.512.571.634.2]

secara finansial sebagai berikut :

Tabel 2.10 Sumber Pendanaan

Uraian

Banyaknya

Modal Sendiri

35.000.000

Pinjaman

15.000.000

(37)

2.8.1. Proyeksi Keuangan

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi awal

Table 2.11 Kebutuhan Pembiayaan

Uraian

Jumlah

a. Sewa Tempat

6.000.000

b. Promosi /Iklan

300.000

c.Peralatan Masak

1.300.000

d. Peralatan Makan

1.500.000

e. Peralatan Lain lain

1.650.000

f. Meja Kursi

2.000.000

g. Biaya Operasional (Pembeliam

Bahan Baku,Bahan penolong dan

perlengkapan)

11.510.000

h. pembiayaan lain lain

2.940.000

JUMLAH

27.200.000

Tabel 2.12 kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong selama 1 bulan

Uraian

Banyak

@

JumlahHarga

Ayam 150 kg 18.000 2.700.000

Beras 120 kg 9.000 1.620.000

Minyak Goreng 120 kg 10.000 1.200.000

Kacang Tanah 52,5 20000 1.050.000

Bumbu Masakan 100.000 3.000.000

Perlengkapan 430.000 430.000

Bahan Lain-lain 1.350.000 1.350.000

Tabung gas12 kg 2 tabung 80.000 160.000

(38)
[image:38.595.91.535.162.740.2]

Tabel 2.13 Total Cost

NO

Jenis Biaya

Kebutuhan

/hari

Kebutuha/

Bulan

@

Jumlah

Variable Cost

Bahan Baku dan Penolong:

1

Ayam

5 kg

150 kg

18.000

2.700.000

2

Beras

4kg

120 kg

9.000

1.620.000

3

Minyak Goreng

4 kg

120 kg

10.000

1.200.000

4

Kacang Tanah

2 kg

52,5

20.000

1.050.000

5

Bumbu Masakan

100.000

3.000.000

6

Perlengkapan

430.000

430.000

7

Bahan Lain-lain

1.350.000

1.350.000

8

Tabung gas12 kg

2 tabung

80.000

160.000

Total Variable Cost

11.510.000

Fixed Cost

9

Stelling Stainless

1.500.000

10

Peralatan :

Pembakar Sate

500.000

penggorengan 1 unit

100.000

Blender 1 unit

70.000

Sudip

30.000

talam

50.000

sendok,piring,pisau,garpu

dan gelas

1.500.000

botol saus dan kecap

25.000

Kipas angin

450.000

rak piring

200.000

dandang

75.000

11

Meja dan Kursi

2.000.000

12

Gaji 4 Karyawan @700.000

2800.000

13

Gaji Pimpinan

1.000.000

14

Biaya air dan Listrik

90.000

15

Sewa Tempat

6.000.000

16

Promosi/iklan/spanduk

300.000

Total Fixed Cost

15.690.000

(39)

2.8.2.RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah)

SATE MADURA UNTUK TAHUN 2012

Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 18500 18.900 19600 19650 19800 19900 19005 19010 19500 19800 20500 20600

Penerimaan Pinjaman 15000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaann 15000 18500 18.900 19600 19650 19800 19900 19005 19010 19500 19800 20500 20600

B. PENGELUARAN

Sewa Tempat 6000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku 0 11.510 11.565 11.575 11.616 11.641 11.652 11.667 11.919 11.952 12.142 12.437 12.752

Promosi (iklan.spanduk) 300 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300 0 300

peralatan 6.450 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(40)

Biaya gas untuk kompor 0 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Listrik, Air, Telepon 0 90 100 90 95 95 95 90 100 95 95 100 95

Gaji Pegawai 4orang 0 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800 2800

Gaji Pimpinan 0 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000

Angsuran Pokok 0 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200

Biaya Bunga 0 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sub Total Pengeluaran 12750 17290 17655 17355 17401 17426 17437 17447 18009 17742 18227 18227 18837

(41)

2.9 Analisis Resiko Usaha

Resiko yang timbul sering kali diakibatkan Karena tidak adanya ketidakpastian. Ketidakpastian ini diakibatkan karena adanya keraguan terhadap suatu hal dimasa depan atau kelemahan sebuah organisasi atau usaha dalam memprediksi masa depan usaha/ bisnis.

Ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang menjadi salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi proses berjalannya sebuah usaha/ bisnis. Seperti krisis ekonomi yang berkepanjangan dan kenaikan harga BBM, akan sangat mempengaruhi prilaku konsumen terhadap suatu organisasi/ bisnis.

Sebuah organisasi/ bisnis harus mewaspadai pengelolaan bisnis resiko operasional, yaitu resiko yang disebabkan kurangnya informasi atau system pngawasan internal yang bisa merugikan setiap organisasi/ bisnis. Resiko ini bisa terjadi disebabkan kesalahan manusiawi (human error), ketidakcukupan prosedur dan control serta pengawasan internal pada setiap organisasi/ bisnis. Yang sering kali membuat suatu organisasi/ bisnis rugi dan hancur.

2.9.1 Analisis Resiko Usaha

1. Resiko bersaing, banyaknya pesaing yang menjual makanan yang sama, 2. Harga bahan baku yang tidak stabil,

3. Gagal dalam memproduksi ketupat, 4. Bahan baku makanan tidak tahan lama, 5. Makanan tidak habis terjual,

(42)

2.9.2Antisipasi resiko usaha

1. Kami akan membuat makanan dengan rasa yang khas, sehingga rasanya akan berbeda dengan penjual atau pesaing lainnya.

2. Untuk bahan baku kami akan membeli dan mencari bahan baku yang murah, tapi tidak menguragi kualitas bahan baku.

3. Kami akan menekankan kepada koki untuk lebih meningkatkan kualitas makanan.

4. Untuk bahan baku yang tidak tahan lama, maka kami akan menyediakan mesin pendingin atau kulkas agar bahan baku tetap segar dan tahan lama.

5. Bagi makanan yang masih bisa disimpan akan dsimpan untuk di jual esok hari, dan makanan yang tidak mungkin disimpan lagi maka akan di berikan secara cuma-cuma kepada karyawan.

(43)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan

kemajuan perusahaan.

A.

KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan

pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a.

Sate madura adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan.

b.

Struktur organisasi yang terdapat dalam Sate madura adalah struktur

yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat

sederhana.

c.

Gambaran pasar untuk usaha Sate Madura sangat menjanjikan karena

ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar

akan produk ini.

d.

Rencana arus kas usaha Sate madura menjadi cerminan bahwa akan

berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupaka usaha yang

(44)

B.

SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk

kemajuan dan perkembangan usaha Sate madura, yaitu sebagai berikut :

a.

Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk

mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis

menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam

segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa

nyaman.

b.

Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan

kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini.

Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan

usaha Sate madura.

c.

Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang

murah maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk

dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010,

Kewirausahaan, USU Press, Medan.

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2009, Bisnis: Perencanaan dan Pengembangan,

Mitra wacana Media, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sate Madura
Gambar 2.2 Sate yang di hasilkan
Gambar 2.3 Aneka minuman yang di tawarkan
Tabel 2.1 Uraian Produk
+7

Referensi

Dokumen terkait

lainnya yang penasaran akan rasa khas sate Padang Pariaman, dan konsumen pasti. akan datang untuk mencicipi kelezatan

Jenis Produk yang kami pasarkan adalah jenis bibit durian unggul dari berbagai varietas dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Karya Utama No.11 Pangkalan

Strategi kedelapan adalah memberikan pelayanan yang terpercaya, baik dari segi kualitas maupun dari segi kemanan dan kepuasan. Kami sepenuhnya memberikan pelayanan yang aman,

Maka kesimpulannya adalah ternyata variable tingkat usia mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen dari segi dimensi keandalan yaitu kecepatan karyawan dalam melayani konsumen,

Para staf di Super Indo memiliki pengetahuan pada produk yang dijual dalam melayani konsumen.. Staf di Super Indo selalu sopan dalam melayani

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami.. Kualitas

Pengaruh yang terjadi antara variabel kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen dikarenakan penampilan karyawan rapih, kesiapan karyawan dalam melayani konsumen, kesediaan membantu

Adapun yang sudah dijelaskan dalam penerapan etika bisnis Islam diatas dari segi pemasaran sate khas madura milik bapak Azez yang sudah menerapkan jual beli yang secara syariah Islam