• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Sate Nauli Khas Tebing Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Sate Nauli Khas Tebing Tinggi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

OLEH :

VIVIN RISYANTI

082103019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : VIVIN RISYANTI

NIM : 082103019

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS SATE NAULI

KHAS TEBING TINGGI

Tanggal : Februari 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP : 19741012 200003 2 003

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)

Tanggal : Februari 2014 DEKAN

NIP : 19560407 1988002 1 001

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : VIVIN RISYANTI

NIM : 082103019

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS SATE NAULI KHAS

TEBING TINGGI

Medan, Februari 2014

Menyetujui

Pembimbing

NIP : 19741012 200003 2 003

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, Shalawat dan salam penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa Tugas Akhir merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul: “ Perencanaan Bisnis Sate Nauli Khas Tebing Tinggi”

(5)

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat – nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof Dr.dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M,Sc (CTM), sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.EC,Ac,AK selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda Leonita S, SE, Msi selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

(6)

7. Kepada Adik penulis Agung Pranatha dan Tria Risnanda yang telah memberikan semangat, do’a, dan perhatian yang tiada henti kepada penulis.

8. Kepada Rifi Gusti Pasaribu orang yang spesial yang selalu membantu, memberi semangat, do’a, dan motivasi selama penulisan Tugas Akhir ini. 9. Sahabat-sahabat yang spesial Rizma Yanti SE, Ratih Wahayu, Raysah

Nasution yang selalu setia menjadi sahabat terbaik penulis, memberikan dukungan, do’a dan motivasi selama penulisan Tugas Akhir ini.

10.Teman-teman kost Nina Flamboyan, Febry Eudina, Hentri Samosir, Ibni, Ayu, Amay, Reni, Rini, yang selalu menjadi adik yang terbaik di kost dan selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Februari 2014

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI…... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Sistematika Penulisan... 4

BAB II PROFIL INSTANSI A. Profil Perussahaan………6

B. Pemilik Perusahaan……….……….6

C. Struktur organisasi……….………..7

D. Analisis Pasar……….…………..11

E. Analisis SDM…..……….………11

(8)

BAB III PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian………..17

B. Strategi Pemasaran………...17

C. Analisis Pesaing....…………..………..18

D. Aspek Produksi……….19

E. Analisa Resiko Usaha…………..……….19

F. Antisipasi Resiko Usaha…...……….20

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….………..21

B. Saran……….21

(9)

DAFTAR TABEL

NO. Judul Halaman

2.1 Daftar Nama Alat Produksi 12

2.2 Daftar Harga Peralatan 13

2.3 Sumber Pendanaan 14

2.4 Kebutuhan Pembiayaan dalam 1 tahun 14

2.5 Daftar Pesaing 17

(10)

DAFTAR GAMBAR

NO. Judul Halaman

2.1 Struktur Organisasi Sate Nauli Tebing Tinggi 8

2.2 Sate Padang 9

2.2 Sate Kacang 10

2.2 Sate Jerowan Sapi 10

2.2 Sate Kerang 10

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak pengelola. Yang menceritakan secara rinci untuk menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran. Pengelola mencoba memberi gambaran tentang cara-cara yang akan memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.

Perencanaan bisnis mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan, mengurangi kesalahan, menggunakan Sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia, usaha kecil menengah sangat penting peranannya dalam perekonomian karena mewujudkan kesempatan kerja yang paling besar.

(12)

bahwa wirausaha ini merupakan seorang manajer yang kreatif, inovatif, efektif dan efisien.

Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsur pokok yaitu: kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha yang sukses.

Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha mampu menghadapi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.

(13)

Wirausaha harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi terciptanya suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Zimmer (2002:4-6) mengatakan bahwa, seorang entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatya.

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peranan penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha memproduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004:35).

Alasan penulis memilih Sate Nauli ini karena Sate Nauli adalah makanan khas dimana penulis tinggal sekarang, Di samping itu Sate Nauli ini cita rasanya yang khas juga sangat enak, tidak kalah enaknya dengan sate di daerah lainnya, Sate Nauli ini juga memiliki bumbu yang khas, sehingga di minati banyak orang.

(14)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis membahas mengenai “Perencanaan Bisnis Sate Nauli Khas Tebing Tinggi”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengembangkan usaha Sate Nauli ini yang sudah 3 tahun berjalan, dan membuka lagi cabang di daerah lain, agar usaha Sate Nauli ini terus berjalan dan berkembang sampai masa yang akan datang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dari usaha “Sate Nauli Tebing Tinggi” ini adalah Di harapkan penelitian ini dapat menambah pengalaman.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN

(15)

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN

Menjelaskan secara ringkas mengenai profil usaha, struktur organisasi, aspek pasar, keunggulan produk, segmen pasar, analisis SDM, analisis keuangan, dan analisis resiko.

BAB III. PEMBAHASAN

Membahas penelitian yang dilakukan penulis yang berkaitan mengenai usaha seperti produk yang dihasilkan, gambaran pasar, proyeksi penjualan, strategi pemasaran, pesaing, aspek produksi, proses produksi, dan rencana perkembangan usaha.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB II

SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

A. Profil Perusahaan

Data Usaha “Sate Nauli Tebing Tinggi”

1. Nama Usaha 2. Bidang Usaha 3. Jenis Produk/Jasa 4. Alamat Usaha 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail 7. Mulai Berdiri

B. Pemilik Perusahaan

1. Nama 2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

4. Alamat Rumah 5. Nomor Telepon 6. Alamat E-mail

7. Pendidikan Terakhir D3

SATE NAULI KHAS TEBING TINGGI

Dagang

Makanan

Jalan Ir.djuanda No.23

087769248125

www.satenaulitebingtinggi.com

Tahun 2010

VIVIN RISYANTI

Pemilik Usaha

Tebing Tinggi 01 Januari 1990

Jl. Abd. Hakim Kp. Susuk 8 No. B1 P.Bulan Medan

087769248125

(17)

C. Struktur Organisasi

Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan di tentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang di pekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

(18)

Sumber : Sate Nauli Khas Tebing Tinggi (2014) Gambar 2-1 Struktur Organisasi

Saham usaha Sate Nauli Tebing Tinggi 100% dimiliki oleh pemilik usaha atau

modal sendiri, tapi tidak menutup kesempatan bagi para investor yang befrminat untuk

berinvestasi diusaha ini.

Aspek Pasar

Rasa tiap-tiap sate terkadang sulit untuk diungkapkan. Namun,para penggemar

fanatik sate bisa sangat setia dengan cita rasa sate pilihannya. Cita rasa Sate Nauli Tebing

Tinggi umunya memiliki ciri khas yaitu Sate Nauli memakai bahan

kua

Yang membedakannya dengan sate Padang adalah terdapat pada kuah sate yang be

(19)

Sate Nauli Tebing Tinggi banyak mengambil bahan dasar dari daging sapi, daging ayam, dan daging kambing. Sate Nauli Tebing Tinggi juga menawarkan sate jerowan sapi, seperti usus, jantung, dan lidah. Keunikan dari Sate Nauli Tebing Tinggi ini terdapat pada bumbunya yang kuat akan rasa rempah-rempah asli Indonesia.

Begitu juga dengan ketupat/lontong yang begitu legit, panganan ini juga hasil buatan sendiri. Ketika dibelah, ketupatnya sangat bersih dan menyatu. Bahkan, setelah direbus dan matang, daun kelapa pembungkusnya tidak berwarna coklat. Dalam sehari, sate Nauli Tebing Tinggi membutuhkan sekitar 10 kg beras untuk ketupat. kebihan dari ketupat Sate Nauli, biar pun sudah seminggu dimasukkan ke dalam kulkas, masih enak. Atau dua hari di suhu ruang tidak akan basi. Sate Nauli Tebing Tinggi tidak memakai penyedap rasa atau bahan pengawet. Rahasianya terletak pada saat perebusan ketupat.

(20)

SATE KACANG SATE PADANG

SATE JEROWAN SAPI SATE KERANG

Sumber : Sate Nauli Khas Tebing Tinggi (2014)

Gambar 2-1. Sate Kacang, Sate Padang, Sate Jerowan & Sate Kerang

Keunggulan Produk

(21)

1. Memberikan cita rasa khas bumbu asli dari kota Tebing Tinggi yang lezat.

2. Terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa penyedap dan bahan pengawet

3. Harga terjangkau dan dijamin halal

4. Memberikan rasa gurih disetiap gigitannya

5. Memberikan variasi pada sate, yang tidak hanya menyediakan sate daging saja, tapi kami juga menyediakan sate lidah, hati, jantung dan kerang.

D. Analisis Pasar

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi, kebanyakan orang senang berkumpul di

tempat-tempat makan yang berada di pusat kota, Disana banyak para pedagang yang

berjualan, Pasar juga tempat bertemunya penjual dan pembeli, sehingga adanya transaksi

jual beli dengan proses penyaluran barang hasil produksi.

E. Analisis SDM

SDM/ karyawan yang di pekerjakan untuk membantu berjalannya bisnis sate ini

dibutuhkan 4 sampai 5 karyawan/ SDM, yang salah satunya bertugas sebagai seorang

maneger untuk mengontrol berjalannya bisnis sate ini dan selalu mengawasi tingkah laku

para pelayan/ karyawan dalam melayani para pelanggan/ konsumen.

Dalam memproduksi sate di butuhkan tiga orang pekerja/ koki yang benar-benar

(22)

empuk, dan memasak ketupat/ lontong, sehingga hasil yang di peroleh benar-benar enak

dan gurih rasanya.

Bagian keuangan akan di kontrol oleh satu orang kasir atau bendahara yang

benar-benar mampu mengoprasikan mesin cashir dan mengerti jalannya arus kas

keuangan bisnis sate ini, dan yang paling penting adalah sifat jujur dan amanah yang

harus dimiliki oleh seorang bendahara. Agar bisnis ini bisa berjalan dengan baik, dengan

tidak adanya kecurangan dalam mengoprasikan keuangan bisnis sate ini, serta

memperoleh profit yang diinginkan.

Karyawan/pelayan untuk melayani para pembeli atau konsumen dibutuhkan tiga

orang pelayan, yang memiliki sifat ramah terhadap pelangan, rajin, bekerja keras dan

mampu berkomunikasi dengan baik kepada para konsumen/pelanggan. Sehinnga

konsumen akan merasa puas dengan pelayanan yang kami berikan, dan bersedia menjadi

pelanggan tetap kami.

SDM/karyawan harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan

tugas-tugasnya, dan mau bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya. Agar

(23)

F. Analisis Keuangan

Tabel 2-1 Daftar Nama Alat Produksi

Nama alat Jumlah

Kompor 2

Gas elpigi 2

Dandang 1

Kuali 2

Panci 2

Pisau 5

Tempurung Kelapa/Arang Secukupnya

Alat Bakar Sate 1 (ukuran besar)

Sudip dan centong 4

(24)

Tabel 2-2 Daftar Harga Peralatan

NO Peralatan Banyak @ Jumlah Harga

1 Meja 15 50.000 750.000

2 Kursi 30 40.000 1.200.000

3 Steling 1 1.000.000 1.000.000

4 Piring 5 lusin 50.000 250.000

5 Gelas 5 lusin 30.000 150.000

6 Sendok 5 lusin 50.000 250.000

7 Kulkas 1 1.500.000 1.500.000

8 Pisau 4 20.000 80.000

9 Talam 5 20.000 100.000

10 Sudip 1 50.000 50.000

11 Centong 1 50.000 50.000

12 Kompor gas 1 275.000 275.000

13 Kuali 1 200.000 200.000

14 Gas elpigi 2 110.000 220.000

15 Panci 1 150.000 150.000

(25)

Lanjutan tabel 2-2 Daftar Harga Peralatan

NO Peralatan Banyak @ Jumlah Harga

Total 6.775.000

Sumber : Sate Nauli Khas Tebing Tinggi (2014)

Tabel 2-3 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

A (c=a)

Modal Sendiri 30.000.000 30.000.000

Pinjaman 20.000.000 20.000.000

Jumlah (1+2) 50.000.000

Sumber : Sate Nauli Khas Tebing Tinggi (2014)

Tabel 2-4

Kebutuhan Pembiayaan Dalam 1 Tahun

Uraian Jumlah

Persedian 65.000.000

Sewa Bangunan 7.500.000

Mesin/peralatan 6.775.000

Gaji karyawan 1.950.000

(26)

Lanjutan Tabel 2-4

Kebutuhan Pembiayaan Dalam 1 Tahun

Uraian Jumlah

Angsuran Pokok Transport

Alat Tulis Total

(27)

BAB III PEMBAHASAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sate Nauli Khas Tebing Tinggi, berlokasi di Jalan Ir.djuanda No.23 Tebing Tinggi, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2013 sampai januari 2014.

B. Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya, maka akan lebih banyak konsumen lainnya yang penasaran akan rasa khas sate padang Nasional, dan konsumen pasti akan datang untuk mencicipi kelezatan sate tersebut.

(28)

C. Analisis Pesaing

Tabel2-5DaftarPesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Sate gerobak 1. Harga murah 1.Tempat makan yang kurang memadai

2. Kebersihan tidak terjamin

Restoran Padang 1. Fasilitasnya bagus 1. Harga mahal

2. Rasa sate kurang nikmat

Café 1. Menyediakan failitas wifi

2. Menyediakan berbagai macam makanan.

3. Tempat yg nyaman

1. Rasa masakan kurang nikmat.

2. Terkena biaya pajak

(29)

D. Aspek Produksi

Bahan baku untuk pembuatan Sate Nauli Khas Tebing Tinggi.

Tabel 2-6 Daftar Bahan Baku

BAHAN BAKU BANYAK

Daging 18 kilo untuk 5.000 tusuk sate

Beras 15 kilo untuk 750 ketupat

Lidi 5.000

Bumbu Secukupnya

Air Secukupnya

Sumber : Sate Nauli Khas Tebing Tinggi (2014)

E. Analisa Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

(30)

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

F. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

(31)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2. Jika usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan meningkatkan keuntungan yang lebih banyak.

3. Para pelaku bisnis harus memiliki perencanaan yang matang untuk menjalankan usaha bisnis yang didirikannya. Agar usaha yang di jalankan dapat berkembang dengan baik, dan dapat memperoleh laba yang cukup.

4. Untuk mempermudah proses perencanaan bisnis, hendaknya para pelaku bisnis harus lebih banyak membaca artikel pengusaha sukses untuk mengembangkan wawasan pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya.

B. Saran

(32)

2. Agar usaha ini mendapatkan keuntungan, harus menjaga dalam segi mutu dan kualitasnya, sehingga para konsumen tidak merasa kecewa dan menjadi pelanggan yang setia.

3. Dengan meningkatkan hasil produksi yang baik maka akan mendapatkan keuntungan yang besar, dan dengan perencanaan yang baik maka usaha tersebut dapat berkembang dengan pesat.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan. Medan; USU Press.

Machfoedz Mas’ud, Machfoeds, 2005. Kewirausahaan. Metode dan Implementasi. BPFE. Yogyakarta.

Rofy, ide bisnis, Sate Padang Nauli, bisnis plan.

Syukur, bisnis plan,

Gambar

Gambar 2-1 Struktur Organisasi
Gambar 2-1. Sate Kacang, Sate Padang, Sate Jerowan & Sate Kerang
Tabel 2-1 Daftar Nama Alat Produksi
Tabel 2-2 Daftar Harga Peralatan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dan kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, baik dari segi kualitas makanan, serta kualitas karyawan dalam melayani keingginan konsumen, maupun dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPSK Kota Tebing Tinggi telah mampu berperan dalam perlindungan terhadap hak – hak konsumen dengan cara konsiliasi, mediasi,

 Mendesain kembali Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi dengan konsep dan suasana baru sehingga dapat berperan baik secara fungsional, yang dapat bersimbiosis dengan lingkungan

Restoran India Tebing Tinggi dari tahun ke tahun mengalami perubahan atau perkembangan, yang pada awalnya masih berupa restoran kecil dengan beberapa menu berciri khas

Jalan  Deli  Serdang‐Tebing  Tinggi  merupakan  Jalan  Provinsi  yang 

Bisnis yang saya rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relative murah, namun konsumen juga akan puas dengan cita rasa yang lezat dari

Untuk praktiknya perusahan makanan Bukit Tinggi khas Bukit Tinggi, setiap hasil yang diperoleh dari penjualan harus mampu dilokasikan dana biaya operasional dan selebihnya harus

Hasil identifikasi perilaku konsumen yang tersebar di 25 Kecamatan yang ada di Banyuwangi terkait makanan dan jajanan khas suku osing, rekomendasi makanan khas suku osing