• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Sate Nauli Sidempuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Sate Nauli Sidempuan"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III

PERENCANAAN BISNIS SATE NAULI SIDEMPUAN

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh :

MANAN 082101022

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim …

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini, Shalawat dan salam penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul: “ Perencanaan Bisnis Sate Nauli Sidempuan”

(4)

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat – nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 3. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Doli Mohammad J. Dalimunthe, SE, MSi, selaku Dosen wali Penulis.

5. Bapak/ Ibu Staff dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

7. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan, Lia, Risma, Ayu, Citra, Indra, Azdin, Firman, Desi Pos pos, Desi lianty, Dahlia, Any, Nony, Agus, Ros, Nuroh, Wisca, Rani, Milala, Enter, Dina, May, Sofina yang selalu setia menemani dan mendukung Penulis. Good luck 4 you. Untuk teman-teman semua yang yang gak bisa di sebutin namanya satu per satu, Syukron jiddan.

8. Kepada sahabat-sahabat di kos, Risma, Fivien, Rati, Fadhil, Johanes, Santy, Hudil yang selalu setia membantu penulis. Terimakasih banyak ya teman-teman.

9. Kepada sahabat-sahabat kelompok magang, Yodi, Rizky, Erika, Ayu, Tiara Good Luck for you.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempuran dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Juni 2011 Penulis

(6)

Daftar isi

BAB II SATE NAULI SIDEMPUAN 2.1 Profil Usaha ... 11

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha... 11

2.3 Struktur Organisasi dan Pemegang Saham ... 12

2.4 Aspek Pasar ... 13

2.4.1 Keunggulan Produk ... 15

2.4.2 Gambaran Pasar ... 16

2.4.3 Segmen Pasar ... 17

2.4.4 Trend Perkembangan Pasar ... 17

2.4.5 Proyeksi Penjualan ... 18

2.6 Analisis Sumber Daya Manusia... 25

2.6.1 Analisis kebutuhan kompetensi SDM ... 26

2.6.2 Rencana Pengembangan Usaha ... 27

(7)

Daftar Tabel

2-1. Tabel Proyeksi Penjualan ... 19

2-2. Tabel Daftar Pesaing ... 21

2-3. Tabel Daftar Bahan Baku ... 22

2-4. Tabel Daftar Nama Alat Produksi ... 23

2-5. Tabel Daftar Harga Peralatan ... 24

2-6. Tabel Analisis kebutuhan kompetensi SDM ... 26

2-7. Tabel Sumber Pendanaan ... 28

2-8 Tabel Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 28

2-9 Tabel Rencana Arus Kas ... 29

(8)

Daftar Gambar

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangMasalah

Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen dan kepakaran pihak pengelola. Yang menceritakan secara rinci untuk menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap merangkum misi, tujuan, dan sasaran. Pengelola mencoba memberi gambaran tentang cara-cara yang akan memandu perusahaan untuk mencapai keberhasilan.

Perencanaan bisnis mempunyai tujuan, salah satunya adalah dalam membimbing para pengusaha yaitu garis petunjuk untuk mengelola perusahaan, mengurangi kesalahan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktifitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan, serta menilai kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Kegiatan usaha kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai modal awal yang tidak banyak, dengan jumlah pekerja yang terbatas. Di Negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia, usaha kecil menengah sangat penting peranannya dalam perekonomian karena mewujudkan kesempatan kerja yang paling besar.

(10)

Faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan dalam kegiatan seorang wirausaha dapat di bedakan kepada dua unsur pokok yaitu: kegagalan pada ketika belum memulai usaha dan kegagalan ketika menjalankan usaha. Memiliki daya cipta dan selalu berusaha mewujudkan pembaruan merupakan syarat yang perlu di miliki oleh seorang wirausaha yang sukses.

Seorang wirausaha (entrepreneur) bekerja dan mengembangkan perusahaan/ organisasi setapak demi setapak, mengenali kelemahan dan kekuatan diri sebelum melangkah memasuki dunia usaha yang lebih besar dan penuh tantangan. Pada umumnya wirausaha adalah orang yang kreatif dalam menyelesaikan permasalahan hidup, dan faktor ini menjadikan seorang wirausaha mampu menghadapi tantangan untuk menjadi wirausaha yang sukses. Upaya kreatif seorang wirausaha menjadikan mereka pencipta perusahaan, produk yang dapat diperkenalkan dan pencipta lapangan kerja untuk orang yang membutuhkan pekerjaan.

Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwijudkan bersama. Sukirno (2004 : 96) mengatakan bahwa, manajemen merupakan suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah ditentukan dapat diwujudkan.

(11)

(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Berikut ini adalah paparan dari

fungsi-fungsi manajemen. 1. Perencanaan

Mas’ud (2005 : 19) mengatakan bahwa, perencanaan ialah tugas manajer yang dimulai dengan menetapkan tujuan dan kemudian mengatur strategi, kebijakan, dan metode untuk mencapainya. Dengan perencanaan manajer menetapkan tindakan, cara, waktu, dan pelaksanaan. Perencanaan membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. Pengorganisasian ialah fungsi manajer untuk menyusun sumber daya manusia dan sumber daya materi untuk melaksanakan perencanaan yang dibuatnya. Tujuan pengorganisasian adalah untuk mengkoordinir upaya semua bagian perusahaan. pengorganisasian menyusun struktur orang yang terlibat dalam perusahaan, jabatan, bagian, dan aktivitas.

2. Pengarahan

Pengarahan merupakan langkah-langkah yang menentukan dan mengarahkan tugas-tugas yang perlu dilaksanakan semua pegwai. Dengan demikian pengarahan dapat didefenisikan sebagai usaha usaha untuk menggerakkan semua anggota dalam suatu organisasi, atau pegawai perusahaan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang akan merealisasikan tujuan-tujuan yang ingin dicapai

3. Pengawasan

(12)

berarti mengevaluasi sesuatu kegiatan bisnis yang telah berjalan dibandingkan dengan rencana kegiatan bisnis tersebut.

Perencanaan merupakan fungsi manajemen yang utama, dimana seluruh fungsi lainnya sangat bergantung pada perencanaan ini. Manajer yang membuat perencanaan bisnis dengan baik merupakan sebuah strategi menuju sukses. Longenecker (2001:152) mengatakan bahwa, perencanaan bisnis adalah dokumen tertulis yang menguraikan ide dasar yang mendasari pertimbangan pendirian bisnis dan hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut. Perencanaan bisnis bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi lingkup dan konteks kesempatan bisnis.

2. Menyajikan pendekatan yang digunakan oleh para wirausaha di dalam mengeksploitasi kesempatan tersebut.

3. Mengidentfikasi faktor-faktor yang menentukan jika usaha tersebut berhasil.

4. Sebagai alat untuk menaikkan modal keuangan.

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Setiap bisnis atau perusahaan berusaha mengelola bahan baku untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen. Produk dapat berupa barang atau jasa. Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen.

(13)

Zimmer (2002 : 4-6) mengatakan bahwa, seorang entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru, dengan menghadapi risiko dan ketidak pastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumber-sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaatya.

Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

Di Indonesia banyak pesaing, namun kebanyakan para pesaing menyediakan aneka ragam makanan yang bercita rasa di luar dari kebudayaan Indonesia, seperti Pizza, Fried Chikken, Burger, Steak, Spagethi, dan lain-lain. Untuk usaha penyediaan makanan yang bercita rasa Indonesia, disini pelaku bisnis memberikan bumbu yang khas dari rempah-rempah Indonesia, sehingga rasa menjadi lebih pas dilidah para konsumen.

Dari keadaan tersebut dan berdasarkan pantauan penulis bahwa banyaknya pilihan makanan yang bercita rasa dari luar negeri sudah banyak ditemukan. Maka penulis merasa makanan yang asli dari Indonesia ini perlu dikembangkan kembali, akan menjadi suatu potensi yang sangat baik kedepannya bilamana dikelola dengan sungguh-sungguh dalam menjalan usaha ini. Maka dengan ini penulis mengangkat perencanaan bisnis tersebut dalam sebuah tugas akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS SATE NAULI SIDEMPUAN”.

(14)

makanan ini yang paling utama adalah penyediaan karyawan dibagian pengadaan makanan, dimana untuk karyawan dibagian ini harus memiliki keahlian khusus dalam memasak. Selain itu, dipekerjakan juga karyawan untuk bagian kasir dan pelayanan bagi konsumen yang datang. Dan semua ini dipantau oleh seorang manager.

Usaha ini akan terus dijalankan, dan jika sudah mencapai target atau profit yang maksimal, maka usaha ini akan menggembangkan bisnis dengan membuka cabang diluar Provinsi bahkan sampai ke luar Negeri. Setiap usaha harus menghindari resiko yang terjadi, resiko bisnis bisa saja terjadi kapan pun, namun resiko bisa diminimalisasikan. Bahkan resiko dapat dijadikan peluang dalam suatu bisnis.

Bisnis makanan yang saya dirikan ini adalah bisnis yang mampu membuat konsumen akan selalu ingin kembali untuk membeli, karena saya akan menyediakan makanan dengan rasa yang khas dan dengan pelayanan yang baik pula. Konsumen pasti akan merasa puas, dengan mengeluarkan uang yang tidak terlalu mahal mereka bisa menyantap makanan yang enak, nikmat dan dijamin halal.

1.2 Alasan Pemilihan Usaha

(15)

mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Sate Nauli Sidemuan” adalah usaha yang bergerak dibidang makanan asli Indonesia. Usaha ini sangat baik perkembangannya kedepan, karena di zaman sekarang masyarakat sangat susah menemukan makanan yang benar-benar khas indonesia karena dapat kita lihat sendiri telah menjamur makanan-makanan cepat saji dimana yang sebenarnya bukan ciri-ciri makanan orang Indonesia.

(16)

1.3Tujuan dan Manfaat

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah awal menjadi seorang enterprenuer sukses dengan menjalankan bisnis Sate Padang Nasional ini.

Adapun manfaat yang di harapkan dari usaha “Sate Nauli Sidempuan” ini adalah: 1. Bagi Penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah pengalaman.

Yang pastinya akan sangat berguna bagi penulis di masa yang akan datang.

2. Membuka jalan bagi penulis untuk menjadi orang yang berwawasan luas, Mandiri dan Sukses di kemudian hari.

1.4Executive Summary

Bisnis usaha “Sate Nauli Sidempuan” ini bergerak dibidang usaha makanan asli Indonesia dengan harga yang terjangkau. Makanan ini terbuat dari daging (Ayam, Sapi, Kambing) di tambah lontong yang terbuat dari beras dengan kuah sate yang khusus dibuat dengan bumbu khas Sidempuan tanpa bahan pengawet ataupun penyedap rasa, karena di zaman yang serba modern ini sangat susah ditemukan makanan yang masih original tanpa pengawet. Disini kami berusaha memenuhi keinginan konsumen yang suka makan sate dan cinta Indonesia. Ini merupakan sebuah usaha yang sangat menarik dan unik dari segi makanan yang disajikan dan sangat baik untuk prospek kedepannya.

(17)

banyak makanan instan dan cepat saji yang sebenarnya dapat member efek negative bagi kesehatan konsumen.

Disinilah saya sebagai pemilik usaha “Sate Nauli Sidempuan” melihat potensi dan peluang bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi salah satu kuliner yang akan menjadi idola dimasyarakat karena menawarkan sesuatu yang sangat khas Tanah Air. Target konsumen pada usaha “Sate Nauli Sidempuan” yaitu untuk semua umur baik anak - anak, remaja, orang dewasa dan orang tua sekalipun bebas mangkonsumsi makanan ini tanpa takut ada efek sampingnya. Segmen masyarakat menengah ke atas pada usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Tapi tidak menutup kemungkinan segmen pasar menengah ke bawah karena harga dari makanan ini sangat terjangkau.

Proyeksi keuangan “Sate Nauli Sidempuan” diharapkan memiliki perkembangan yang semakin baik kedepannya, dengan pemasaran yang baik serta peluang usaha yang menjanjikan. Dengan jenis makanan yang unik dan sudah dikenal oleh dimasyarakat diharapkan penjualan semakin besar setiap bulannya apalagi dengan harga yang sangat terjangkau untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Usaha “Sate Nauli Sidempuan” ini merupakan usaha milik pribadi dan modalnya pribadi tidak ada penanam modal jadi 100% sahamnya dimiliki oleh pemilik usaha.

(18)

terhadap manajer selanjutnya manajer bertanggung jawab kepada pemilik usaha. Dengan memiliki pegawai yang sangat baik dibidangnya saya optimis usaha “Sate Nauli Sidempuan” ini dapat berkembang dan mencapai target karena para pegawai sudah tahu apa yang harus dikerjakannya untuk mencapai target yang diinginkan pemilik usaha.

(19)

BAB II

SATE NAULI SIDEMPUAN

2.1 Profil Usaha

Data Usaha “Sate Nauli Sidempuan” 1. Nama Usaha

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus Usaha

1. Nama 2. Jabatan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Padangsidempuan, 05 April 1989

Jl. Abd. Hakim Kp. Susuk 6 No. 34 P.Bulan Medan 087769349589

(20)

2.3 Struktur Organisasi dan Pemegang Saham

Pengorganisasian adalah pengaturan setelah ada plan (rencana). Dalam hal ini diatur dan di tentukan tentang apa tugas pekerjaan, macam/jenis serta sifat pekerjaan, unit-unit kerja (pembentukan bagian-bagian), tentang siapa yang akan melakukan, apa alat-alatnya, bagaimana pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan kata lain setelah tujuan perusahaan di tentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang di pekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian/individu.

(21)

Strukrur organisasi pada usaha “Sate Nauli Sidempuan”

STRUKTUR ORGANISASI

1.

2.4. Aspek Pasar

Rasa tiap-tiap sate terkadang sulit untuk diungkapkan. Namun,para

penggemar fanatik sate bisa sangat setia dengan cita rasa sate pilihannya. Cita

rasa Sate Nauli Sidempuan umunya memiliki ciri khas yaitu Sate Nauli memakai

baha yang banyak sehingga rasanya pedas. Yang membedakannya dengan sate Padang adalah terdapat pada kuah sate nya yang b Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan Sate Nauli Sidempuan mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate diatas.

Sate Nauli Sidempuan banyak mengambil bahan dasar dari daging Sapi dan daging Ayam, daging Kambing dan kami juga menawarkan sate jerowan sapi, seperti usus, jantung, dan lidah. Keunikan dari Sate Nauli Sidempuan ini terdapat pada bumbunya yang kuat akan rasa rempah-rempah asli Indonesia.

(22)

Begitu juga dengan ketupat/lontong yang begitu legit, panganan ini juga hasil buatan sendiri. Ketika dibelah, ketupatnya sangat bersih dan menyatu. Bahkan, setelah direbus dan matang, daun kelapa pembungkusnya tidak berwarna coklat. Dalam sehari, kami membutuhkan sekitar 10 kg beras untuk ketupat. Klebihan dari ketupat kami, biar pun sudah seminggu dimasukkan di dalam kulkas, masih enak. Atau dua hari di suhu ruang tidak akan basi. Kami tidak memakai penyedap rasa atau bahan pengawet. Rahasianya terletak pada saat perebusan ketupat.

Rasanya tidak lengkap jika makan sate tanpa kerupuk kulit/jangek dan kripik singkong yang pastinya akan menambah kelezatan sate padang. Satu porsi sate di hargai Rp 10.000/5 tusuk. Kami juga menerima pesanan untuk acara pesta pernikahan, khitanan, catering dan lain-lain.

(23)

Gambar 2-1. Sate (sumber www.google.com)

2.4.1 Keunggulan Produk

Suatu cara untuk memenangkan persaingan salah satunya dengan mempunyai ciri khas produk yang dihasilkan dengan produk saingan. Dalam hal ini keunggulan dari produklah yang membedakan produk kami dengan produk lainnya. Keunggulan dari produk kami antara lain:

• Memberikan cita rasa khas bumbu asli dari kota Sidempuan yang lezat.

• Terbuat dari bahan-bahan alami, tanpa penyedap dan bahan pengawet

• Harga terjangkau dan dijamin halal

• Memberikan rasa gurih disetiap gigitannya

(24)

2.4.2 Gambaran Pasar

Bisnis makanan cukup menjanjikan selama menjalankan bisnis makanan ini dengan serius, maka akan menghasilkan keuntungan yang besar.

Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, yang modren seperti steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal menjadi peluang yang potensial bagi saya untuk membuka bisnis makanan yang bernuansa tradisional.karena setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda

Para pesaing banyak menyediakan beberapa makanan yang berbeda-beda, namun untuk mennghasilkan makanan yang cocok dengan selera konsumen sangatlah sedikit, karena kebanyakan pedagang hanya mengandalkan harga yang murah saja, tanpa memikirkan cita rasa keaslian dari makanan tersebut.

Bisnis yang saya rencanakan ini akan membuat konsumen tidak hanya puas dengan harga yang relative murah, namun konsumen juga akan puas dengan cita rasa yang lezat dari makanan tersebut. Sehingga konsumen akan menjadi loyal, hal ini akan di pantau dengan selalu mempertahankan cita rasa yang alami, lezat dan disukai para konsumen. Dan kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, baik dari segi kualitas makanan, serta kualitas karyawan dalam melayani setiap keinginan konsumen, maupun dalam hal menciptakan tempat makan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk di gunakan.

(25)

Saat ini kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen, untuk terus meningkatkan penjualan dengan tujuan akan mendapatkan laba yang dinginkan.

2.4.3 Segmen Pasar

Segmen pasar yang dituju ialah para pencinta makanan tradisional dan yang memiliki kegemaran untuk selalu mengubah menu makanan setiap harinya. Ini termasuk segmen pasar menyeluruh, karena tidak hanya tertuju kepada sekelompok segmen saja. Namun orang dewasa, remaja dan anak-anak juga bisa menikmati makanan yang kami sediakan.

2.4.4 Trend Perkembangan Pasar

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi warga Medan, kebanyakan orang senang berkumpul di tempat-tempat makan yang berada di pusat kota. Tepatnya di jalan Iskandar Muda yang selalu ramai dilewati kenderaan dan dekat dengan pusat pasar. Disana banyak para pedagang yang berjualan, mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran pun ada disana. Jenis makanannya pun bermacam-macam, mulai dari makanan yang bercita rasa tradisional sampai cita rasa luar negri, yang saat ini juga banyak digemari masyarakat. Begitu juga dengan harga yang di tawarkan bermacam-macam, dari yang murah sampai yang mahal pun tersedia disana.

(26)

harga yang relative lebih murah, tetapi tetap mementingkan rasa dan kualitas yang lezat, untuk mendatangkan pelanggan/ konsumen yang banyak.

Selera konsumen akan sangat mempengaruhi tren perkembangan pasar, maka dari itu kami akan berusaha untuk menarik perhatian dan simpati dari para konsumen, agar bersedia membeli sate yang kami jual. Perubahan prilaku sering kali terjadi disebabkan karena perubahan pendapatan seseorang, dan pergeseran selera.

2.4.5 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Dari data yang kita miliki kita harus manyusun proyeksi penjualan dengan melihat pertumbuhan pasar. Jika pertumbuhan pasar meningkat maka proyeksi penjualan juga akan meningkat. Growth Market = Revenue tahun ini – Revenue tahun lalu x 100%

Revenue tahun lalu

(27)

Tabel 2-1 Proyeksi Penjualan “Sate Nauli Sidempuan“

Bulan Perkiraan Penjualan

(Dalam Unit/kilogram)

Juli 85

Agustus 95

September 150

Oktober 90

Nonember 95

Desember 95

Januari 110

Februari 115

Maret 90

April 125

Mei 170

(28)

Gambar Diagram 2-2

Proyeksi Penjualan “Sate Nauli Sidempuan”

2.4.6 Strategi Pemasaran

Strategi yang unggul akan menghasilkan keunggulan dalam berbisnis. Bisnis makanan ini akan dipromosikan melalui media cetak, dan juga promosi dari mulut kemulut. Karena promosi dari mulut kemulut lebih besar pengaruhnya dari pada media cetak. Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya, maka akan lebih banyak konsumen lainnya yang penasaran akan rasa khas sate padang Nasional, dan konsumen pasti akan datang untuk mencicipi kelezatan sate tersebut.

Harga mencerminkan kualitas dari suatu produk, tetapi tidak semua harga yang tinggi berkualitas bagus dan sebaliknya, harga yang murah berkualitas buruk. Penetapan harga untuk sate padang nasional ini termasuk harga yang mampu dijangkau oleh semua kalangan. Namun dengan harga yang terjangkau

85 95

(29)

bisa mendapatkan rasa yang tidak kalah enak dengan makanan yang menetapkan harga yang tinggi.

2.4.7 Pesaing

Tabel2-2. Daftarpesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Sate grobak 1. Harga murah 1.Tempat makan yang kurang memadai

2. Kebersihan tidak terjamin Restoran Padang 1. Fasilitasnya bagus 1. Harga mahal

2. Rasa sate kurang nikmat

Café 1. Menyediakan failitas wifi

2. Menyediakan berbagai macam makanan.

(30)

2.5 Aspek Produksi

Bahan baku utama pembuatan makanan

Table 2-3. Daftar Bahan Baku

BAHAN BAKU BANYAK

Daging 18 kilo untuk 5.000 tusuk sate Beras 15 kilo untuk 750 ketupat

Lidi 5.000

Bumbu Secukupnya

Air Secukupnya

2.5.1 Proses Produksi

1. Sapi, Ayam, Kambing dan jeroan) segar dimasukkan dalan drum besar

berisi berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate.

2. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluska

dengan berbagai macam

dimasak selama 15 menit. Sate sendiri hanya dibakar saat dipesan,

menggunakanPanaskan minyak goreng dalam

(31)

3. Larutkan tepung beras dan tepung kanji dalam air hingga tercampur. Setelah kaldu mendidih, perlahan masukkan larutan tepung sambil diaduk terus hingga adonan licin. Masak hingga mendidih dan meletup-letup serta bau tepungnya hilang, angkat.

4. Campur potongan daging/lidah bersama sisa bumbu tumis, aduk sebentar di atas api hingga rata, angkat. Tusukkan potongan daging/lidah pada tusuk satai, masing-masing 3-4 potong.

5. Panggang satai di atas bara api hingga baunya harum ± 3 menit, balik-balikkan, angkat. Taruh satai, taburi bawang goreng.

6. Makan selagi panas dengen ketupat di tambah keripik.

2.5.2 Alat-alat yang di butuhkan untuk produksi

Table 2-4. Daftar Nama Alat Produksi

Nama alat Jumlah

Kompor 2

Gas elpigi 2

Dandang 1

Kuali 2

Panci 2

Pisau 5

Tempurung Kelapa/Arang Secukupnya Alat Bakar Sate 1 (ukuran besar)

(32)

2.5.3 Daftar Harga Peralatan

Table 2-5. daftar Harga Peralatan

NO Peralatan Banyak @ Jumlah Harga

1 Meja 15 50.000 750.000

2 Kursi 30 40.000 1.200.000

3 Steling 1 1.000.000 1.000.000

4 Piring 5 lusin 50.000 250.000

5 Gelas 5 lusin 30.000 150.000

6 Sendok 5 lusin 50.000 250.000

7 Kulkas 1 1.500.000 1.500.000

8 Pisau 4 20.000 80.000

9 Talam 5 20.000 100.000

10 Sudip 1 50.000 50.000

11 Centong 1 50.000 50.000

12 Kompor gas 1 275.000 275.000

13 Kuali 1 200.000 200.000

14 Gas elpigi 2 110.000 220.000

15 Panci 1 150.000 150.000

16 Kipas angin 2 275.000 550.000

(33)

2.6 Analisis SDM

SDM/ karyawan yang di pekerjakan untuk membantu berjalannya bisnis sate ini dibutuhkan 4 sampai 5 karyawan/ SDM, yang salah satunya bertugas sebagai seorang maneger untuk mengontrol berjalannya bisnis sate ini dan selalu mengawasi tingkah laku para pelayan/ karyawan dalam melayani para pelanggan/ konsumen.

Dalam memproduksi sate di butuhkan tiga orang pekerja/ koki yang benar-benar handal dan ahli dalam meracik bumbu-bumbu sate, merebus daging hingga daging terasa empuk, dan memasak ketupat/ lontong, sehingga hasil yang di peroleh benar-benar enak dan gurih rasanya.

Bagian keuangan akan di kontrol oleh satu orang kasir atau bendahara yang benar-benar mampu mengoprasikan mesin cashir dan mengerti jalannya arus kas keuangan bisnis sate ini, dan yang paling penting adalah sifat jujur dan amanah yang harus dimiliki oleh seorang bendahara. Agar bisnis ini bisa berjalan dengan baik, dengan tidak adanya kecurangan dalam mengoprasikan keuangan bisnis sate ini, serta memperoleh profit yang diinginkan.

(34)

SDM/karyawan harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan mau bekerja sama antara yang satu dengan yang lainnya. Agar membantu pemilik usaha dalam mencapai harapan dan tujuan yang ingin di capainya.

2.6.1 Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM

Table 2-6. Analisis kebutuhan kompetensi SDM

Jabatan

Manager Amd/Sarjana Minimal 1 tahun • Mampu berkomunikasi dengan baik

• Jujur

Bendahara Amd/Sarjana Minimal 1 tahun • Mampu mengoprasikan computer

• Jujur

Koki SMK Minimal 2 tahun • Pintar memasak • Rajin, dan kreatif

• Harus memiliki keahlian khusus dalam meracik bumbu-bumbu sate

Pelayan SMA/Sederajat • Rajin

• Pekerja keras • Jujur

(35)

baik

• Memiliki sifat penyabar dan friendly

2.6.2Rencana Pengembangan Usaha

Sate Nauli Sidempuan akan melakukan perluasan usaha dengan membuka cabang usaha di Carefour, agar usaha ini terus berkembang dan maju rencana penambahan fasilitas bermain untuk anak-anak akan di laksanakan, seperti; plosotan, ayunan, bola dunia, mandi bola dan lain-lain merupakan salah satu strategi yang bagus untuk menarik perhatian para konsumen, begitu juga dengan adanya tempat beribadah/ mushallah yang nyaman dan bersih, serta pelayanan yang baik dan ramah juga akan membuat para pelanggan merasa senang, dan puas. sehingga mereka tidak akan berpikir dua kali untuk datang kembali.

Strategi yang di gunakan untuk memasarkan Sate nauli Sidempuan ini dengan menyebarkan brosur-brosur kepada konsumen, membuat papan reklame pengumuman yang menarik, mudah dibaca dan enak di pandang, sehingga konsumen tertarik untuk mencoba sate padang nasional.

Untuk memberikan informasi tempat makanan yang enak dan berkualitas, cara ini lebih efisien untuk membantu meningkatkan usaha bisnis.

(36)

2.7 Analisis Keuangan

2.7.1 Sumber Pendanaan

Tabel 2-7 Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

A (c=a)

Modal Sendiri 30.000.000 30.000.000

Pinjaman 20.000.000 20.000.000

Jumlah (1+2) 50.000.000

2.7.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Table 2-8. Kebutuhan Pembiayaan dalam 1 tahun

Uraian Jumlah

Persedian 65.000.000

Sewa Bangunan 7.500.000

Mesin/peralatan 6.775.000

Gaji karyawan 1.950.000

Biaya Pra Operasi 5.500.000

Angsuran pokok 20.769.000

Transport 12.000.000

Alat Tulis 1.500.000

(37)

2.7.3 RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah)

Tabel 2-9 Rencana Arus Kas USAHA “SATE NAULI SIDEMPUAN”

UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln

VII

Bln

VIII

Bln IX Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 22.500 17.500 19.000 16.900 17.500 18.500 18.000 18.900 20.000 23.500 25.000

Modal sendiri 30.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Modal pinjaman 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 50.000 22.500 17.500 19.000 16.900 17.500 18.500 18.000 18.900 20.000 23.500 25.000

B. PENGELUARAN

Persedian 15.000 10.000 3.000 2.000 4.000 2.000 2.000 5.000 6.000 5.000 6.000 5.000

Sewa Bangunan 7.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(38)

Gaji karyawan 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 1.950 Biaya Pra Operasi 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 5.500 Angsuran pokok 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 1.733 Transpot 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Alat Tulis 250 50 150 20 180 120 50 50 120 150 30 180

Listrik, air, telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Biaya pemasaran 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

Sub Total Pengeluaran 39,958 20.483 13.583 12.603 14.613 12.553 12.483 15.483 16.551 15.583 16.463 15.613

C. SELISIH KAS 10,042 2.017 3.917 6.397 2.287 4.947 6.017 2.517 2.349 3.417 7.037 9.387

D. SALDO KAS AWAL 0 10,042 12,059 15,976 22,373 22,660 29,607 35,624 38,141 40,490 43,907 50,944

(39)

2.7.4 Laporan Keuangan

Tabel 2-10 Proyeksi Arus Kas

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN USAHA”Sate Nauli Sidempuan”

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 10% per tahun)

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a.Sumber dana ( in flow ) 267.300.000 283.030.000 308.760.000 334.490.000 360.220.000

b. Penggunaan dana (Cash out flow)

205.969.000 213.616.200 223.788.400 233.960.600 244.132.800

c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 61.331.000 69.413.800 84.971.600 100.529.400 116.087.200

d. Keadaan kas awal 0 61.331.000 130.744.000 215.715.600 316.245.000

(40)

2.8 Break Even Point

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Rumus :

Total Pendapatan = Total Pengeluaran (Harga Jual x Qty ) = Total Pengeluaran Estimasi dalam 1 bulan.

Asumsikan keuntungan rata-rata dalam per hari Rp 300.000,00

Rp 300.000,00 x 30 hari Rp 9.000.000,00

Biaya-biaya

Pembelian barang Rp 2.600.000,00

Sewa bangunan Rp 625.000,00

Gaji pegawai Rp 1.950.000,00

Listrik Rp 200.000,00 +

Rp 5.375.000,00

Laba bersih

Rp 9.000.000,00 – Rp 5.375.000,00 = Rp 3.625.000,00

Modal awal : Rp 50.000.000

Laba bersih : Rp 3.625.000

Jadi perkiraan modal akan kembali yaitu :

Modal Awal

-

50.000.00 = 13,8 bulan

(41)

Biaya Variabel

Biaya Variabel merupakan biaya yang bertambah jika kuantitas penjualan atas suatu produk bertambah.

Biaya variabel pada bisnis Sate Nauli Sidempuan ini: 1. Beras

2. Daging 3. Lidi

4. Bumbu-bumbu 5. Air

Biaya Tetap

Biaya Tetap merupakan biaya yang tetap dan tidak terpengaruh dengan kuantitas penjualan atas suatu produk.

Biaya tetap pada bisnis Sate Nauli Sidempuan ini: 1. Peralatan

(42)

2.8.1 Analisis Resiko Usaha

Resiko yang timbul sering kali diakibatkan Karena tidak adanya kepastian. Ketidakpastian ini diakibatkan karena adanya keraguan terhadap suatu hal dimasa depan atau kelemahan sebuah organisasi atau usaha dalam memprediksi masa depan usaha/ bisnis.

Ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang menjadi salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi proses berjalannya sebuah usaha/ bisnis. Seperti krisis ekonomi yang berkepanjangan dan kenaikan harga BBM, akan sangat mempengaruhi prilaku konsumen terhadap suatu organisasi/ bisnis.

Sebuah organisasi/ bisnis harus mewaspadai pengelolaan bisnis resiko operasional, yaitu resiko yang disebabkan kurangnya informasi atau system pngawasan internal yang bisa merugikan setiap organisasi/ bisnis. Resiko ini bisa terjadi disebabkan kesalahan manusiawi (human error), ketidakcukupan prosedur dan kontrol serta pengawasan internal pada setiap organisasi/ bisnis. Yang sering kali membuat suatu organisasi/ bisnis rugi dan hancur.

2.8.2 Resiko Usaha

1. Resiko bersaing, banyaknya pesaing yang menjual makanan yang sama,

2. Harga bahan baku yang tidak stabil,

3. Gagal dalam memproduksi ketupat,

4. Bahan baku makanan tidak tahan lama,

5. Makanan tidak habis terjual,

(43)

2.8.3 Antisipasi resiko usaha

1. Kami akan membuat makanan dengan rasa yang khas, sehingga rasanya akan berbeda dengan penjual atau pesaing lainnya.

2. Untuk bahan baku kami akan membeli dan mencari bahan baku yang murah, tapi tidak menguragi kualitas bahan baku.

3. Kami akan menekankan kepada koki untuk lebih meningkatkan kualitas makanan.

4. Untuk bahan baku yang tidak tahan lama, maka kami akan menyediakan mesin pendingin atau kulkas agar bahan baku tetap segar dan tahan lama.

5. Bagi makanan yang masih bisa disimpan akan dsimpan untuk di jual esok hari, dan makanan yang tidak mungkin disimpan lagi maka akan di berikan secara cuma-cuma kepada karyawan.

(44)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Bisnis makanan merupakan aspek yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bisnis makanan tidak akan ada habisnya, karena setiap manusia pasti membutuhkan makanan, khususnya makanan yang menyehatkan lagi murah.

2. Modal awal yang digunakan dalam bisnis Sate Nauli Sidempuan ini mencapai Rp 39.958.000-,. Tingkat penjualan yang dicapai diperhitungkan akan meningkat Rp 1.000.000 per tahunnya, dan mencapai laba 1.000.000/hari. Dengan meningkatnya penjualan, maka pelaku bisnis juga akan melakukan penambahan modal sewaktu-waktu. Jika usaha ini terus berkembang dengan pesat, maka usaha ini akan pulang modal kurang lebih dalam jangka dua tahun. Dengan meningkatnya penjualan maka secara otomatis keuntungan juga akan meningkat setiap tahunnya.

(45)

3.2 Saran

1. Para pelaku bisnis harus memiliki keberanian yang besar, dalam menghadapi resiko bisnis yang bisa datang kapan saja.

2. Para pelaku bisnis harus memiliki perencanaan yang matang untuk menjalankan usaha bisnis yang didirikannya. Agar usaha yang di jalankan dapat berkembang dengan baik, dan dapat memperoleh laba yang cukup.

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan. Medan; USU Press.

Machfoedz Mas’ud, Machfoeds, 2005. Kewirausahaan. Metode dan Implementasi. BPFE. Yogyakarta.

Rofy, ide bisnis,

Sate Padang Murni, bisnis plan, Syukur, bisnis plan,

Gambar

Gambar 2-1. Sate (sumber www.google.com)
Tabel 2-1  Proyeksi Penjualan “Sate Nauli Sidempuan“
Gambar Diagram 2-2
Tabel 2-2. Daftar pesaing
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari segi pemasaran kedua produk ini memiliki peluang yang cukup besar karena tidak semua pesaing dalam bisnis ini memiliki keunggulan seperti PT Rumah Kreasi Utama yang

Sering kita dengar bahwa ada teknik promosi dari mulut ke mulut.Kita akan mendekatkan seseorang yang dianggap memiliki potensi sebagai marketing seperti teman,komunitas

terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standard perencanaan bisnis, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses operasional dari

Strategi bisnis TI/SI yang perlu dijalankan oleh perguruan tinggi STTW pada masa yang akan datang adalah menentukan warna (keunggulan) dari masing-masing program studi sehingga calon

Strategi bisnis SI adalah salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan strategi SI/TI, strategi ini akan menjelaskan bagaimana sistem dan teknologi informasi dapat

Namun demikian, apabila dilihat dari nilai Beta dari Tabel 9, dapat diketahui bahwa interaksi kinerja bisnis terhadap orientasi kewirausahaan akan memperlemah keunggulan bersaing