• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh: MISNIWATI NIM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh: MISNIWATI NIM SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2005"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN JAMINAN YANG TIDAK SEMPURNA

DALAM KAITANNYA DENGAN PENGURUSAN

PIUTANG NEGARA

(STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN

PIUTANG DAN LELANG NEGARA MEDAN)

TESIS

Oleh:

MISNIWATI

NIM 037011054

(2)

P E N G I K A T A N J A M I N A N Y A N G T I D A K S E M P U R N A D A L A M K A I T A N N Y A D E N G A N P E N G U R U S A N P I U T A N G N E G A R A ( S T U D I K A S U S P A D A K A N T O R P E L A Y A N A N P I U T A N G D A N L E L A N G NEGARA MEDAN) M i s n i w a t i .1 S o l e m a n M a n t a y b o r b i r . 2 S y a f n i l G a n i . 2 Budiman Ginting. 2 INTISARI

Dalam hal pemberian kredit perihal keberadaan jaminan sangat utama dalam hal seorang debitur mendapatkan kreditnya. Aspek jaminan pada dasarnya didasarkan kepada penanggulangan resiko apabila ternyata debitur lalai melunasi kreditnya. Kadang-kadang banyak terjadi dalam perjanjian kredit yang pengikatannya tidak sempurna, hal ini dimungkinkan terjadi dengan sebab klausula-klausula yang dibuat tidak sesuai dengan kesepakatan. Hal ini memberikan keadaan bahwa perjanjian kredit tidak memiliki pengikatan yang sempurna dan mempunyai cacat hukum. Pengikatan jaminan yang tidak sempurna rentan terjadinya kredit macet karena pihak debitur pada awal pembuatan pengikatan kredit tersebut telah bertindak bertentangan dengan itikad baik. Penyelesaian kredit macet bank pemerintah secara ekstren dilakukan oleh Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN). Yang dikaji dalam tesis ini adalah apakah sebenarnya yang menjadi sebab timbulnya pengikatan jaminan yang tidak sempurna, karena pada dasarnya proses petinohonan kredit yang dilakukan sangat teliti dan bagaimana proses pengurusan piutang negara akibat pengikatan jaminan yang tidak sempurna di KP2LN.

Jaminan adalah sebagai suatu bentuk pemberian hak kepada bank untuk penguasaan harta debitur deng dasar adanya perjanjian kredit antara debitur dengan kreditur. Lebih dari itu jamiran yang diserahkan oleh nasabah merupakan beban sehingga si nasabah akan sungguh-sungguh untuk mengembalikan kredit yang diambilnya. Kredit tanpa jaminan sangat mem.bahayakan posisi bank.oleh karena itu setiap Perjanjian kredit selalu diikuti oleh pengikatan jaminan. Semua perjanjian pengikatan jaminan bersifat accesoir artinya perjanjian pengikatan jaminan eksistensinya tergantung kepada perjanjian pokok yaitu perjanjian Kredit. Macammacam jenis jaminan kebendaan yaitu gadai, hak tanggungan dan Fidusia. Syarat pengikatan jaminan hams mengikuti perjanjian pokoknya, penilaian jaminan disandarkan kepada apakah nilai kredit yang dimohonkan debitur sesuai dengan nilai

1

Mahasiswa Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara 2 Dosen Magister Kenotariatan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara

(3)

harta atau jaminan yang diajukan debitur

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum sosiologis (empiris). Jenis data ialah data Primer yaitu hasil penelitian dilapangan.Lokasi Penelitian di KP2LN Medan, analisis data yang digunakan kualitatif dengan penarikan kesimpulan secara deduktif induktif

Faktor penyebab timbulnya pengikatan tidak sempurna adalah karena tidak memenuhi persyaratan pasal 1320 Kitab Undang-undang Hukum Perdata yaitu kesepakatan para pihak juga dikarenakan kurang pengetahuan tentang aturan hukum yang mengikat dan nrediksi sebab akibat akta yang dibuat yang merupakan faktor yang sangat signifikan dalam dunia Kenotaritan,selain itu juga karena pihak debitur yang tidak memenuhi persyaratan pengikatan jaminan dengan tidak mengikut sertakan pasangan kawin atau salah satu pemilik bersama jaminan untuk maksud tujuan tertentu yang dapat menimbulkan kerugian bagi para pihak yang juga berhak atas barang yang clijaminkan.Pengurusan Pengikatan jaminan yang tidak sempurna yang telah masuk ke KP2LN, apabila terjadi tuntutan oleh pihak yang dirugikan maka pihak KP2LN terlebih dahulu akan menyelesaikan secara damai dengan cara memanggil para pihak yang bersengketa. Namun apabila salah satu pihak merasa tidak puas akan diselesaikan melalui pengadilan. Pelaksanaan lelang hanya dapat dihentikan oleh Putusan pengadilan, apabila tidak ada keputusan penghentian pelaksanaan lelang dan pengadilan maka lelang harus tetap diialankan. Hambatan – hambatan yang di hadapi KP2LN dalam melakukan lelang barang jaminan berdasarkan Undang – Undang PUPN di temukan banyak faktor yaitu Faktor kelemahan kreditur dalam pengikatan kredit atas obyek jaminan yang di ajukan debitur serta faktor kelemahan petugas PUPN dan Pengadilan Negeri. Solusi yang dapat dilakukan oleh PUPN/KP2LN Medan tetap dilakukan eksekusi obyek jaminan sesuai dengan tujuan dibentuknya PUPN yaitu untuk menyelesaikan/mengurus piutang negara, maka pelelangan adalah merupakan upaya terakhir untuk menyelesaikan piutang negara tersebut. Karena itu meskipun sudah ada pengumuman lelang, tidak ada alasan bagi PUPN untuk menolak pelunasan yang dilakukan oleh debitur/pihak ketiga. Maka dari itu adanya kepastian hukum dan peraturan yang kondusif serta semangat dan kemauan yang sama dari pihak-pihak terkait untuk memperlancar eksekusi obyek jaminan untuk menyelesaikan kredit macet.

Hendaknya tingkat pengawasan perilaku manajemen perbankan dapat lebih proaktif dalam meninjau dan menentukan status hukum dari jaminan hutang seorang calon debitur.Notaris lebih meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam prediksi sebab akibat akta yang dibuat.Sebaiknya pengurusan masalah pengikatan tidak sempurna bisa dilakukan dalam waktu singkat

Kata Kunci : - Pengikatan Jaminan

- Pengurusan Piutang Negara - Lelang

(4)

U N P E R F E C T C O L L A T E R A L B I N D I N G I N S T A T E C R E D I T A F F A I R S STUDY AT KP2LN MEDAN M i s n i w a t il) S o l e m a n M a n t a y b o r b i r2) S y a f n i l G a n i2) Budiman Ginting2) ABSTRACT

In credit affairs the collateral binding is an important requirement for debtor to receive the loan. Collateral aspect based on risk management if debtor derelict in repay man of the loan. This condition found in unperfected collateral binding loan in which there are not special clauses according to agreement. This condition indicates that credit or loan agreement has not perfect binding and has law defect. Unperfected collateral binding cause the had debt because the debtor in the early of loan binding take action opposed the good intentions. Settlement of bad debt in government bank be conducted externally by Directorate General of State credit and auction (DJPLN). This thesis will study the actual causes of unperfected collateral binding because the loan application is reviewed carefully and how the management of state credit caused by the imperfect collateral binding in KP2LN.

Collateral is a transferred right to bank to occupies the properties of debtors as a 1 ace of credit or loan agreement between debtor and creditor. In addition, the collateral submitted by customer is a charge so the customer will; repay the credit in the due date. Credit without collateral put the bank in risk position. Therefore, each credit agreement &ways followed by collateral binding. All of collatera.1 binding agreement is assumed as accessories means the existence of collateral binding agreement depend on the main agreement, i.e. credit or loan agreement. The form of physical collaterals are pawning, dependence rights aid fiduciary. A requirement of collateral binding based on the main agreement, the appraisal on collateral based on whether the applied credit by debtor suitable to the properties or collateral value submitted by debtor.

This study is a sociology law research (empirical). While the data is primary data, i.e. the results of field study. This study is conducted at KP2LN Medan, and the data analyzed by qualitative analysis by conclusion will draw but inductive deductive method.

1)Students of Postgraduate School in Master of Notaries, North Sumatera University. 2)Lecturer of Postgraduate School in Master of Notaries, North Sumatera University.

(5)

The causal factors for unperfected collateral binding is unfulfilled net of requirement of article 1320 of Civil Law (KUM Perdata), i.e. the agreement of both sides in addition to the lack of knowledge on binding rule and prediction of consequences of the agreement as a si nificant factor in notaries affairs and because the debtor did not fulfill the requirement of collateral binding by the involvement of the marriage couple or one of the owner of collateral for •<< certain purpose that cause the loss for the side who also has a right on the properties. Unperfected collateral binding affairs submitted to KP2LN, if there are claims by the lost side, KP2LN will settle the case in deliberations by to invite the both of sides. If one of the parties is not satisfied, the case will submit to the court session. The auction can be terminated by the (court decision. If there is not a decision for auction termination from the Court, the action will be continued. The obstacles found by KP2LN in auction of the guaranteed properties based on Law PUPN such as the weakness of creditor in credit binding on the collateral object submitted by debtor and the weakness of the PUPN official and Court in first instance. Solution took by PUPN/KP2LN Medan is to execute the collateral object based on the purposes of PUPN establishment, i.e. to settle/to manage the state credit. So, the auction is a last effort to settle the state credit. Therefore, although there is auction announcement, there is no reason for PUPN to reject the full repayment by debtor/third party. Therefore, law enforcement conductively and spirit and goodwill’s of the related parties for the execution of the collateral object are very important for the settlement of the bad credit.

g

The controlling of banking management behavior will more proactive in order to review and to determine the legal status of the debt collateral of a debtor. Notary must pay a serious attention to the care principles in predicting the consequences of the issued deed. It is suggested to settle the unperfected binding problem in a short time.

Keywords: - Collateral binding

-The management of state credit -Auction

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang digunakan sesuai dengan materi yang saat itu sedang berlangsung pada mata pelajaran IPS yaitu “Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia” skema penelitian

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Administrasi Sarana Perkotaan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2008 ini merupakan Laporan dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut di

Segala Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi

Memperhatikan identifikasi masalah yang ada, maka permasalahan yang diteliti dibatasi pada pengaruh penerapan metode pembelajaran Improve terhadap hasil belajar

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS sebagai alternative tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada kelas bengkel Al- Qur’an dapat disimpulkan bahwa sebelum mengajar guru menyuruh siswa berdo’a bersama-sama dahulu,

Dalam penelitian ini, pengkategorian otomatis artikel ilmiah dilakukan dengan menggunakan kernel graph yang diterapkan pada graph bipartite antara dokumen artikel