ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN KOLESE ST. IGNATIUS
YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Lucia Ernawati
10.12.4502
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
iii
ANALYSIS AND DESIGN OF THE LIBRARY INFORMATION SYSTEM ST. IGNATIUS COLLEGE YOGYAKARTA
ANALSIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN KOLESE ST. IGNATIUS
YOGYAKARTA
Lucia Ernawati Bambang Sudaryatno Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The development of computer technology today is so rapid, followed by the increasing number of information systems that have been built in various organizations. The technology in the computer comes with a variety of capabilities in response to the problems at hand. With the use of the application on the computer, enabling a lower cost than the manual way.
Today most libraries have computers, but not all libraries can optimally utilize these computers. Similarly St. Ignatius College (KOLSANI) library, although it has used the computer to search the book catalog and circulation, but still there is a manual way in circulation, but it is still text-based application program. Still a complexity to operate so that various problems are found, for example, is often a delay in the service of the library members.
Thus, the aim of this study was to analyze and design a library of information systems at the St. Ignatius College. Application created using Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000 as the database.
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat semakin mudahnya kita untuk melakukan segala sesuatunya termasuk dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan informasi pun semakin penting termasuk pula bagi mereka yang menekuni dunia perpustakaan. Untuk memperoleh sebuah informasi dibutuhkan pengolahan data sebagai media informasi sehingga diperoleh informasi dengan cepat dan akurat.
Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat diandalkan untuk menunjang kebutuhan akan informasi tersebut. Suatu sistem dikatakan baik apabila akan memudahkan semua proses, salah satunya dengan memanfaatkan komputer. Komputer adalah suatu alat yang dapat menyimpan data, mengolah data, dan memberikan informasi yang diinginkan secara tepat dan akurat yang berguna bagi organisasi untuk kemajuan pengolahan datanya.
Perpustakaan Kolese St. Ignatius yang selanjutnya disebut perpustakaan Kolsani adalah perpustakaan Non-Universitas di Yogyakarta yang mempunyai koleksi lengkap dibanding dengan perpustakaan sejenis lainnya, sehingga banyak pengunjung yang datang untuk mencari informasi.
Dalam upaya peningkatan mutu dan pelayanan jasa perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta, sistem yang perlu diperbaiki adalah sistem sirkulasi perpustakaan. Meski telah menggunakan komputer, namun dalam proses sirkulasi masih terdapat cara yang manual yaitu pencatatan nama anggota dan buku yang akan dipinjam oleh peminjam, selain itu aplikasi programnya masih berbasiskan teks, maka kemungkinan terjadinya kesalahan – kesalahan masih ada, dan prosesnya masih membutuhkan waktu cukup lama.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengadakan sebuah penelitian tentang “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta” dengan tujuan menggembangkan sistem informasi sirkulasi buku yang sudah ada menjadi lebih baik dan efektif.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).
2
2.1.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (Components) 2. Batas Sistem (Boundary)
3. Subsistem
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment) 5. Penghubung Sistem (Interface)
6. Masukan Sistem (Input) 7. Keluaran Sistem (Output) 8. Pengolahan Sistem (Proscess) 9. Sasaran Sistem (Object)
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Kertahadi (1995) mendefinisikan sistem informasi sebagai alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi pemakainya.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :
a. Perangkat Keras b. Perangkat lunak
3 c. Database
d. Telekomunikasi e. Manusia
2.4 Sistem Informasi Manajemen
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
2.4.2 Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota, sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda keterlambatan.
2.5 Konsep Arsitektur Sistem
Arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan bagian berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem.
2.5.1 Arsitektur Stand Alone
Aplikasi stand alone adalah aplikasi komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer.
2.5.2 Arsitektur Client Server
Arsitektur aplikasi client-server didasarkan pada hal yang sederhana yaitu komputer yang berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer dapat dioptimalkan untuk tugas tertentu.
2.6 Teori Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.
4
2.6.1 Analisis Pieces
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).
2.6.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem terbagi kedalam 2 jenis : 1. Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement)
Kebutuhan Fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem dan juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.
2. Kebutuhan Nonfungsional (Nonfunctional Requirement)
Kebutuhan Nonfungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem.
2.6.3 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan merupakan analisis untuk memastikan apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan yang digunakan disini antara lain :
1. Kelayakan Ekonomi 2. Kelayakan Teknik 3. Kelayakan Operasional 4. Kelayakan Hukum
2.7 Konsep Pemodelan Sistem 2.7.1 Flowchart Sistem
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang
menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal hingga akhir.
2.7.2 DFD
Biasa disebut dengan Data Flow Diagram (DFD), diagram ini merupakan turunan dari diagram konteks yang menjelaskan sub-sub proses yang ada didalam proses 0 dan dibawahnya.
5
2.8 Konsep Basis Data 2.8.1 Definisi Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain.
2.8.2 Istilah dalam Basis Data
Dalam basis data terdapat istilah-istilah sebagai berikut :
1. Entity (entitas) adalah orang, tempat, kejadian, atau konsep yang informasinya direkam.
2. Atribut adalah penjelasan-penjelasan dari entitas yang membedakan dengan entitas yang lain.
2.8.3 Kunci pada Database Manajemen Sistem
a. Super Key
Satu atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi.
b. Candidate Key
Satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Jika satu candidate key berisi lebih dari satu atribut maka disebut sebagai composite key (kunci campuran atau kunci gabungan).
2.8.4 Teknik Normalisasi
Normalisasi adalah salah satu tahap dalam perancangan basis data yang mempunyai tujuan untuk membuat struktur tabel-tabel dalam database menjadi normal. Dengan melakukan normalisasi dalam proses desain database relasional, akan diperoleh tabel-tabel yang mempunyai kriteria berikut :
a. Berisi data yang diperlukan. b. Memiliki sedikit redudansi.
c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan. d. Mengefisienkan update.
6
2.9 Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan
2.9.1 Microsoft Visual Basic
Microsoft Visual Basic 6 adalah program penghasil aplikasi yang berbasiskan
Windows. Visual Basic sering disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman. Banyak
keunggulan yang dimilikinya, yang paling menonjol adalah kemudahan pemakaiannya. Selain itu, bahasa visual basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan, tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam.
2.9.2 Microsoft SQL Server 2000
SQL merupakan kependekan dari Struktur Query Language (bahasa Query dan terstruktur). Microsoft SQL Server 2000 adalah sistem manajemen basis data yang memakai perintah-perintah Transact-SQL untuk megirim perintah dari komputer client ke komputer server. Transact-SQL adalah bahasa SQL yang dikembangkan oleh Microsoft dengan menambahkan dialek-dialek tertentu. Microsoft SQL Server 2000 berisi database, mesin database, dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola data dan komponen-komponennya.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum
3.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Kolese St. Ignatius
Perpustakaan Kolese St. Ignatius berdiri pada tahun 1923 dan dirintis oleh seseorang yang berkebangsaan belanda. Perpustakaan Kolese St. Ignatius pada awalnya merupakan perpustakaan yang sifatnya intern, dimaksudkan hanya untuk kalangan sendiri yakni para pastor dan calon pastor, khususnya yang tinggal pada rumah studi Kolese St. Ignatius. Kemudian seiring berjalannya waktu perpustakaan dibuka untuk umum dengan pemikiran agar buku-buku yang dimiliki dapat pula digunakan oleh masyarakat umum.
3.1.2 Visi dan Misi
Perpustakaan Kolese St. Ignatius memiliki visi sebagai tempat membaca dan belajar
bagi para pemustaka. Sedangkan misinya adalah membantu orang untuk mengakses bacaan dengan relatif mudah.
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang penulis lakukan pada sistem informasi perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta dapat dilihat masalah yang dihadapi yaitu :
7
1. Proses pelayanan peminjaman dan pengembalian buku masih membutuhkan waktu yang lama.
2. Program yang dipakai untuk sirkulasi dan pencarian katalog buku masih berbasiskan teks, sehingga menimbulkan kerumitan bagi yang belum pernah menggunakan sebelumnya.
3. Penggunaan kertas dan alat tulis yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
3.2.3 Analisis PIECES
3.2.3.1 Analisis Kinerja (Performance)
Tabel 3.1 Analisis Kinerja
No. Faktor Hasil Analisis
1. Throughput Hasil laporan dalam jangka waktu 1 minggu.
2. Response time Proses pencatatan data memerlukan waktu 10 menit
untuk setiap proses.
3.2.3.2 Analisis Informasi (Information)
Tabel 3.2 Analisis Informasi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Akurat Informasi tentang data buku, data anggota, data peminjaman dan pengembalian buku yang disajikan dapat menjadi kurang akurat karena terjadi kesalahan proses.
2. Relevan Informasi yang disajikan kurang sesuai dengan keinginan dari pihak yang membutuhkan informasi karena terjadi kesalahan penulisan.
3. Tepat waktu Informasi yang ada bersifat statis dan membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pembuatannya.
8
3.2.3.3 Analisis Ekonomi (Economic)
Tabel 3.4 Analisis Ekonomi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Biaya - Penggunaan kertas dan alat tulis membutuhkan biaya yang tidak sedikit
- Penggajian lebih besar karena membutuhkan banyak karyawan
3.2.3.4 Analisis Pengendalian (Control)
Tabel 3.5 Analisis Pengendalian
No. Faktor Hasil Analisis
1. Hak Akses - Sistem masih dapat diakses siapa saja karena keamanan data tidak terjamin.
3.2.3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
Tabel 3.6 Analisis Efisiensi
No. Faktor Hasil Analisis
1. Sumber daya yang digunakan
Sumber daya yang digunakan lebih banyak, seperti pemborosan waktu, personil, dan peralatan kertas.
3.2.3.6 Analisis Pelayanan (Service)
Tabel 3.7 Analisis Pelayanan
No. Faktor Hasil Analisis
1. Pelayanan - Pelayanan peminjaman yang membutuhkan waktu lama (+ 7 menit untuk setiap pelayanan)
3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Rancangan Sistem
Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Model dari sistem informasi yang diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk, yaitu :
9
1. Phisical model, bentuk ini digambarkan dengan bagan alir sistem (system
flowchart) yang akan menunjukan kepada pengguna bagaimana nantinya sistem
yang diusulkan bekerja secara fisik.
2. Bentuk kedua adalah logical model, model ini menggambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram) yang akan menjelaskan kepada pengguna bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi yang diusulkan secara logika akan bekerja.
3.3.1.1 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Data Katalog Data
Pengarang
Data
Penerbit Data Denda
Data Pengguna Input Data Katalog Input Data Pengarang Input Data Penerbit Input Data Denda Input Data Pengguna Olah Data Katalog Olah Data Pengarang Olah Data Penerbit Olah Data
Denda PenggunaOlah Data
Katalog
Pengarang Penerbit Denda Pengguna
Pembuatan Laporan Katalog Laporan Katalog Data Anggota Input Data Anggota Olah Data Anggota Anggota Pembuatan Laporan Anggota Laporan Anggota Data Kategori Katalog Input Data Kategori Katalog Olah Data Kategori Katalog Kategori Katalog Data Peminjaman Input Data Peminjaman Olah Data Peminjaman Sirkulasi Pembuatan Laporan Sirkulasi Laporan Sirkulasi Detail Sirkulasi Detail Denda Data Pengembalian Input Data Pengembalian Olah Data Pengembalian Detail Pengarang Data Rak Input Data Rak Olah Data Rak Rak Data Pencarian Input Data Pencarian Olah Data Pencarian Pembuatan Laporan Katalog Belum Kembali Laporan Katalog Belum Kembali Pembuatan Laporan Katalog Sering Dipinjam Laporan Katalog Sering Dipinjam Pembuatan Laporan Anggota Sering Pinjam Laporan Anggota Sering Pinjam
3.3.1.2 Data Flow Diagram
Admin Operator 0 Sistem Informasi Perpustakaan Laporan Katalog Laporan Anggota Laporan Sirkulasi Laporan Katalog Sering Dipinjam
Laporan Anggota Sering Pinjam Laporan Katalog Belum Kembali
Data Pengarang Data Penerbit
Data Rak Data Kategori Katalog
Data Katalog Data Anggota Data Denda Data Peminjaman Data Pengembalian Data Pengguna Data Peminjaman Data Pengembalian Laporan Katalog Laporan Anggota Laporan Sirkulasi Laporan Katalog Sering Dipinjam
Laporan Anggota Sering Pinjam Laporan Katalog Belum Kembali
Pengunjung Hasil Pencarian
Katalog
Data Pencarian Katalog
10 1 Proses Pengarang 2 Proses Penerbit 4 Proses Kategori Katalog 5 Proses Katalog 6 Proses Denda 7 Proses Anggota 8 Proses Peminjama n 9 Proses Pengembal ian 10 Proses Pengguna 11 Proses Pencarian Katalog Proses15 Pembuatan Lap. Anggota 16 Proses Pembuatan Lap. Sirkulasi Admin Operator Pengarang Penerbit Kategori
Katalog
Rak Denda Anggota Detail Sirkulasi
Sirkulasi Pengguna Detail Denda Input Data Pengarang Input Data
Penerbit Input Data
Kategori Katalog Input Data Katalog Input Data Denda Input Data Anggota Input Data Peminjaman Input Data Pengembalian Input Data Pengguna Record Data
Pengarang Record Data
Penerbit Record Data Kategori Katalog
Record Data
Katalog Record Data Pengembalian Record Data Pengguna Hasil Lap. Data Katalog Hasil Lap. Data Anggota Hasil Lap. Data Sirkulasi Hasil Laporan Data Sirkulasi
Hasil Laporan Anggota Hasil
Record Data
Denda Record DataAnggota
Record Data Peminjaman Input Data Pengembalian Input Data Peminjaman Detail Pengarang 3 Proses Rak Input Data Rak Katalog Record Data Rak 12 Proses Pembuatan Lap. Katalog Pengunjung Hasil Pencarian Katalog Input Data Pencarian
Hasil Laporan Data Katalog
13 Proses Pembuatan Lap. Katalog Sering Dipinjam 14 Proses Pembuatan Lap. Katalog Belum Kembali 17 Proses Pembuatan Lap. Anggota Sering Pinjam
Hasil Lap. Kat Sering Dipinjam
Hasil Lap. Ang Sering Pinjam Hasil Lap. Katalog Sering Dipinjam
Hasil Lap. Anggota Sering Pinjam Hasil Lap. Katalog Belum Kembali
3.3.2 Rancangan Database 3.3.2.1 Normalisasi
Merupakan suatu proses formal untuk menentukan atribut-atribut yang seharusnya dikelompokkan secara bersama-sama dalam suatu relasi antar tabel.
1. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi.
11
3.3.2.2 Relasi Tabel
3.3.3 Rancangan Antar Muka (Interface)
Rancangan antar muka adalah suatu tahap rancangan tampilan layar dengan proses menentukan bentuk dan isi dokumen sumber untuk memasukkan data. Data yang dimasukkan tersebut nantinya akan diproses untuk dijadikan sumber data dalam pembuatan laporan.
Pengarang
Id_pengarang *
Nm_pengarang
Penerbit
Id_penerbit *
Nm_penerbit
Detail Pengarang
Id_katalog **
id_pengarang **
Anggota
Id_anggota *
Nm_anggota
Jenis_anggota
Jk_anggota
TmptLhr_anggota
TglLhr_anggota
Almt_anggota
Tlp_anggota
Pengguna
Id_pengguna *
Nm_pengguna
Almt_pengguna
level
pass
Detail Sirkulasi
Id_detailsirkulasi *
Id_sirkulasi **
Id_katalog **
Sirkulasi
Id_sirkulasi *
id_anggota **
tgl_pinjam
tgl_kembali
tgl_hrskembali
tot_denda
Kategori Katalog
Id_kategori *
Nm_kategori
Rak
Id_rak *
Rak
Detail Denda
Id_detailsirkulasi **
Id_denda **
Jml_denda
Denda
Id_denda *
Jenis_denda
Biaya_denda
Katalog
Id_katalog *
Judul_katalog
Id_kategori **
Id_penerbit **
Th_terbit
Stok
Id_Rak **
12
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah suatu proses meletakkan sistem agar dipersiapkan untuk beroperasi. Implementasi sistem merupakan tahap merealisasikan sistem yang baru dikembangkan supaya sistem siap dipergunakan atau dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan.
4.2 Kegiatan Impementasi Sistem
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang sudah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut :
4.2.1 Pembuatan Database
Pembuatan database merupakan tahapan yang sangat penting didalam pembuatan aplikasi, karena database tersebut yang nantinya akan menyimpan data yang akan ditampilkan di dalam aplikasi tersebut.
4.2.2 Pembuatan Interface
Interface digunakan untuk masukan (input) dari pengguna pada aplikasi klien dan server, serta antarmuka untuk keluaran (output) pada aplikasi server. Untuk mendesain antarmuka ini digunakan software Visual Basic.
4.2.3 Koneksi
Koneksi dibutuhkan untuk membuat koneksi antara database dengan interface maupun dengan laporan. Pada program ini koneksi yang digunakan yaitu dengan membuat modul pada sebuah form editor.
4.2.4 Pengetesan Program
Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu :
1. Kesalahan penulisan program (sintax error) yaitu kesalahan didalam penulisan
source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan.
2. Kesalahan sewaktu proses (runtime error) adalah kesalahan yang terjadi sewaktu
executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program
berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini juga relative mudah ditemukan, karena juga ditunjukkan letak serta sebab kesalahan.
13
3. Kesalahan Logika (logic error) adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, namun hasilnya salah. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang berbahaya, karena hasil yang salah dapat menyesatkan bagi pengguna.
4.2.5 Instalasi Program
Program ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem baru yaitu Sistem Informasi Perpustakaan yang akan ditempatkan pada sistem komputer dengan cara instalasi menggunakan CD yang telah diisi dengan program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQLServer 2000.
4.2.6 Pengetesan Sistem
Ada dua metode yang bisa digunakan untuk pengetesan sistem, yaitu:
1. White Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.
2. Black Box Testing
Black box testing adalah cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi modul, kemudian diamati apakah hasil dari modul itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Black box testing dilakukan untuk mengetahui apabila setiap button yang ada dapat berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak.
4.2.7 Pelatihan Personil
Personil pelaksana atau pengguna sistem merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam proses penggunaan sistem tersebut. Pemilihan dan pelatihan personil bertujuan agar personil yang ditunjuk untuk menjalankan sistem baru tidak mengalami kesulitan pada saat menjalankan sistem tersebut.
4.2.8 Konversi Sistem
Konversi sistem dilakukan setelah kegiatan pengetesan sistem selesai dengan hasil baik, tanpa ada masalah pada sistem yang baru. Konversi sistem merupakan proses
14
untuk meletakkan sistem baru supaya siap digunakan, diharapkan sistem baru dapat menggantikan proses sistem yang lama.
4.2.9 Pemeliharaan Sistem
Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahap pemeliharaan yang terus dilakukan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Dengan adanya sistem pemeliharaan maka sistem tersebut dapat dikontrol, sehingga ketika dioperasikan tidak akan mengalami hambatan.
4.2.10 Manual Program
Manual program digunakan sebagai panduan bagi user dalam mengoperasikan program aplikasi. Berikut petunjuk menjalankan aplikasi Sistem Informasi Perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta.
a. Form Login
15
c. Form Peminjaman
d. Form Pengembalian
16
f. Laporan Katalog Sering Dipinjam
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Perpustakaan yang sedang berjalan belum dapat mengelola data dengan cepat, sehingga untuk menyajikan informasi dibutuhkan waktu yang sedikit lama dan kurang akurat.
2. Dengan penggunaan sistem baru dapat memberikan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat dibandingkan dengan sistem yang lama.
3. Memberikan kemudahan dalam pelayanan.
4. Pengunjung perpustakaan dapat mengakses informasi dengan mudah.
5.2 Saran
Sehubungan dengan hal-hal yang tela dikemukakan di atas dan untuk meningkatkan keberhasilan Sistem Informasi Perpustakaan Kolese St. Ignatius Yogyakarta, maka penulis mengajukan beberapa pemikiran berupa saran sebagai pertimbangan antara lain :
1. Sistem informasi perpustakaan yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu pihak perpustakaan dalam melakukan pengolahan data perpustakaan dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan. 2. Dengan sistem informasi yang baru pemakai disarankan untuk memperhatikan
kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan masalahnya dan dapat diperbaiki.
3. Untuk menghindari kesalahan data pada saat memasukan data, maka diperlukan operator yang baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Martina, Inge. 2003. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Sql Server 2000. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Jogiyanto HM. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengeolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Sutabari, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Tutang. 2003. Microsoft SQL Server 2000: bagi Pemula. Jakarta: Datakom Lintas Buana.