• Tidak ada hasil yang ditemukan

A / Itt:,; f' )-00\ DO?"'b

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "A / Itt:,; f' )-00\ DO?"'b"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ya Allah, berikanlah aku kemampuan unluk clapu[

lIleinanfaatkan apa /ang leIah Kau berikan kepaclaku

ajarkanlah kepadaku apa yang berguna bagiku, talllbahkanIah

ifmu pengewhuanku

segcIa puji bagi Allah alas segala SeSlIaLli

(HR. Tirlllizi dan lbnll lIlajah dari Abu Hurairoh ra.)

Karya ini kupersembahkan untuk. .... .. . Bapak, Ma, Dik Amin, Ali, Rahmat, Le Marna. Mbah Kung dan Putri, terima kasih atas segal a dukungan, daa, tenaga, jerih payah, dan ilmunya ... .juga kepada guru-guru yang telah memberikan ilmunya

(2)

A /

Itt:,;

f'-)-00\

DO?"'b

PENGARUH TEKNIK KONSERVASI TANAH TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA LAHAN YANG

DIPERSIAPKAN UNTUK POLA T ANAM DENGAN MODEL

SALT -1

(Sloping Agriculture Land Technology)

Oleh:

AFRIYANTI A.31 0547

JURUSAN BUD! CAVA PERTANIAN FAKUL TAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

RINGKASAN

AFRIYANTI. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai pada Lahan yang Dipersiapkan untuk Pola Tanam dengan Model SALT-I. (Di Bawah bimbingan W ARJU Q MUGNISJAR dan ENDANG SJAMSUDIN).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik konservasi tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai pada lahan yang dipersiapkan untuk pola tanam dengan model SALT -1 sehingga: didapatkan teknik konservasi yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai pada lahan kering.

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Darrnaga dengan ketinggian tempat 250 meter di atas permukaan laut, pada bulan Mei 1998 sampai dengan bulan Agustus 1998. Curah hujan yang tercatat selama penelitian ber-langsung adalah 758,9 mmlmusim tanam. Untuk mengetahui komposisi hara tanah tempat percobaan yang berjenis Latosol dilakukan analisis tanah pada akhir penelitian.

Perlakuan pada percobaan ini adalah dua teknik konservasi tanah. Masing-masing perlakuan adalah 1) perlakuan Tl yang terdiri dari teras gulud dengan sebaris tanaman Lamtoro di atas guludan dan penempatan serasah tanaman pada saluran; 2) perlakuan T2 yang terdiri dari lahan tanpa teras gulud dengan tanaman Lamtoro yang ditanam rapat sepanjang garis kontur sebanyak dua baris dan penempatan serasah tanaman pada bidang tanam kedelai.

Serasah tanaman berasal dari serasah gulma dan pangkasan tanaman Lamtoro. Penempatan serasah yang berasal dari gulma dilakukan pada awal percobaan dan selama percobaan berlangsung setelah penyiangan gulma.

Dalam penelitian ini jumlah bidang tanam yang digunakan untuk penanaman kedelai sebanyak dua bidang tanam yaitu bidang tanam atas dan bidang tanam bawah, masing-masing bidang tanam tersebut diselingi dengan bidang tanam untuk penanaman tanaman tahunan, tetapi pada percobaan ini tanaman tahunan belum ditanam. Beda ketinggian antar bidang tanam adalah satu meter. Setiap bidang tanam untuk pertanaman kedelai dibagi dua untuk perlakuan Tl dan T2 sehingga terdapat

(4)

empat bidang tanam untuk kedelai yaitu dua bidang tanam untuk perlakuan Tl dan T2 pada bidang tanarn atas serta dua bidang tanam untuk perlakuan Tl dan T2 pada bidang tanam bawah. Kedelai ditanam denganjarak tanam 40 em x 15 em.

Lahan tempat percobaan memiliki topografi yang tidak rata dengan kemiringan antar bidang tanam bervariasi yaitu 10%-14% dan 3%-23% untuk bidang tanam atas dengan perlakuan Tl dan T2, 6%-14% dan 8%-13% untuk bidang tanam bawah dengan perlakuan Tl dan T2.

Hasil analisis tanah menunjukkan tanah tempat penelitian bereaksi masam dan memiliki kesuburan yang rendah. Kondisi paket perlakuan sampai akhir penelitian belum jadi, baru tarnpak bangunan fisik berupa guludan bersaluran yang belum terisi dengan pangkasan Lamtoro karena tanaman Lamtoro masih kecil sehingga belum dapat dipangkas.

Berdasarkan hasil uji-t, dengan kondisi lahan pereobaan dan perlakuan yang telah disebutkan, jumlah eabang per tanarnan, jumlah buku produktif, jumlah polong berisi per tanaman dan bobot biji per tanarnan kedelai yang ditanarn pada bidang tanam atas dengan perlakuan Tl lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan T2. Peubah-peubah yang lainnya tidak berbeda antar perlakuan. Sebaliknya, kedelai yang ditanam pada bidang tanarn bawah dengan paket perlakuan Tl memiliki jumlah eabang lebih tinggi dan bobot 100 butir biji lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan T2. Peubah-peubah lainnya pada bidang tanam bawah tidak berbeda antar perlakuan.

Penyebab hal ini diduga karena belum jadinya perlakuan, sementara kondisi lahan antar bidang tanam memiliki kemiringan yang tidak seragam. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap erosi yang teIjadi lebih-lebih eurah hujan yang teIjadi selama penelitian eukup tinggi. Erosi akan mempengaruhi ketersediaan unsur-unsur hara dan bahan organik yang sangat dibutuhkan pertumbuhan tanaman. Bidang tanam atas dengan perlakuan Tl memiliki kemiringan lahan yang tinggi dibandingkan perlakuan T2 sehingga erosi yang teIjadi diduga lebih besar akibatnya tanarnan yang tumbuh di atasnya kekurangan unsur hara dan air, selanjutnya pertumbuhan dan produksi menjadi rendah. Narnun, tidak berarti perlakuan Tl tidak berfungsi sarna

(5)

sekali karena pada bidang tanam bawah dengan kemiringan antarperlakuan yang tidak jauh berbeda menghasilkan jumlah cabang per tanaman dengan perlakuan Tl lebih banyak daripada perlakuan T2, walaupun untuk peubah yang lainnya tidak berbeda dengan perlakuan T2.

(6)

PENGARUH TEKNIK KONSERVASI TANAH TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PAD A LAHAN YANG

DIPERSIAPKAN UNTUK POLA T ANAM DENGAN MODEL

SALT-1

(Sloping Agriculture Land Technology)

Skripsi

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh: AFRIYANTI

A. 310547

JURUSAN BUOI OAYA PERTANIAN FAKUL TAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Judul PENGARUH TEKNIK KONSERVASI TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA LAHAN YANG [IIPERSIAPKAN UNTUK POLA TANAM DENGAN MODEL SALT-1

Nama Afriyanti No. Pokok A. 31 0547

Dosen Pembimbing I

~~

Dr Ir Wahju

!)~ugniSjah.

MAar NIP "130422691

Menyetujui,

I

Dosen Pembimbina II

~J

-Ir Endang Sjamsudin. MAarSc NIP 130354142

NIP 130873228

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 26 April 1976. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari Ayah Yatino dan Ibu Suryati.

Penulis menempuh pendidikan di SDN Cideng 11 Petang Jakarta dan tamat pada tahun 1988. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi di S:MPN 60 Jakarta dan selesai pada tahun 1991, kemudian melanjutkan ke SMAN 25 Jakarta dan lulus pada tahun 1994.

Pada tahun 1994 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Satu tahun kemudian diterima di Fakultas Pertanian, Jurusan Budi Daya Pertanian, Program Studi Agronomi.

(9)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin. Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahrnat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mernperoleh gelar SaIjana Pertanian di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr Ir Wahju Qamara Mugnisjah, MAgr dan Bapak Endang Sjamsudin, MAgrSc atas birnbingan dan pengarahannya kepada penulis sejak sebelurn penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terirnakasih kepada :

I. Bapak Dr IT Asep Setiawan, MS yang te1ah bersedia menguji penulis serta memberikan masukan yang bermanfaat;

2. Bapak IT Sudarmo, MSi dan Bapak IT Suwarto, MS atas bimbingan dan bantuannya selama penelitian berlangsung;

3. Bapak Sobirin serta karyawan di Kebun Percobaan Cikabayan atas bantuannya selarna ini;

4. Inay, Ating, teh Rina, Windah, Anita, Asri, Netty, mbak Tri, Salma, mbak Rezki, Pipit, rnbak Ning, Riril, Ani, Funny, mbak ling dan saudara-saudaraku di Ma'had Al A1;har serta ternan-ternan Agr' 31 atas bantuan dan dukungannya serta persahabatan yang tulus selama ini;

5. Semua pihak yang telah rnembantu baik langsung maupun tidak langsung, semoga Allah memberikan balasannya.

Akhirnya penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan

Bogor, Februari 2001

(10)

DAFTARISI Halaman DAFT AR T ABEL... 111 DAFTAR GAMBAR ... IV PENDAHULU AN ... 1 Latar belakang ... ... 1 Tujuan Penelitian... ... 2 Hipotesis ... ... 3

TINJAUAN PUST AKA ... 4

Sifat Botani Kedelai. ... """""' ... " .... """"",,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 4 Syarat Tumbuh ... ... 4

Permasalahan Pertanian di Lahan Kering.... ... ... ... 5

Sistem Pertanian Konservasi... ... ... 7

BAHAN DAN METODE... 13

Tempat dan Waktu ... ... 13

Bahan dan Alat ... 13

Metode Percobaan ... 13

Perlakuan ... 13

Persiapan Percobaan ... 14

Penanaman... 15

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengaruh pelayanan prima (kemampuan (ability), sikap (attitude), penampilan (appearance), perhatian (attention), tindakan (action), tanggungjawab (accountability))

Semasa pemain daripada pasukan lawan yang dibenarkan berada dalam kawasan itu membuat hantaran percuma, bola tidak boleh dibaling melebihi kawasan gelanggang

Infrastruktur yang ada pada organisasi/perusahaan, telah mencakup lapisan transport yang merupakan lapisan yang menyediakan kemampuan jaringan/networking dan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Implikasi

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

2. Pendingin diperlukan untuk meredam suhu dan membersihkan kotoran selama proses penggerindaan pada saat putaran roda gerinda yang sangat tinggi memerlukan langkah

Ketidakbermaknaan korelasi tingkat gejala adiksi internet dengan aktivitas yang dilakukan jika tidak tersedia dana, dapat dijelaskan karena sebagian besar

Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama V Alat/Bahan/Sumber Belajar:.. A Kerja logam,