• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN AKADEMIK AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN AKADEMIK AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUKU PANDUAN AKADEMIK

AKADEMI FISIOTERAPI

WIDYA HUSADA

SEMARANG

(2)

2 SAMBUTAN

DIREKTUR AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, serta selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, Buku Panduan Akademik dapat tersusun dan di terbitkan sebagai buku pegangan bagi setiap civitas akademika dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang.

Buku Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Kebijakan Akademik yang ada di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang. Peraturan Akademik ini merupakan sumber informasi dan dasar rujukan dalam setiap penyelenggaraan proses belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang, yang telah disusun dengan mengacu pada Statuta Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang dan memperhatikan Peraturan dari yayasan pendidikan Widya Husada Semarang. Sehingga secara praktis Buku Panduan Akademik ini merupakan pedoman program studi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku pedoman akademik ini. Semoga buku ini dapat menjadi pegangan dan petunjuk bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar di Akademi fisioterapi Widya Husada Semarang.

Semarang, Agustus 2018 Direktur AKFIS Widya Husada

(3)

3

TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN AKADEMIK AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG

Pengarah : Direktur AKFIS Widya Husada

Direktur Tim Penyusun : Zainal Abidin, SST, MH

Sekretaris Tim Penyusun : Suci Amanati, SST, M.Kes

Anggota Tim Penyusun : Kuswardani, SST, MH

Didik Purnomo, SST Rose Ash Sidiqi M, M.Pd

Akhmad Alfajri Amin, SST, M.Fis Fitratun Najizah, M.Fis

Dwi Nurastuti, SST

(4)

4

VISI AKFIS WIDYA HUSADA

Visi AKFIS Widya Husada Semarang adalah Tahun 2020 menjadi akademi yang unggul dalam bidang Terapi Latihan tingkat Nasional.

MISI AKFIS WIDYA HUSADA

1. Menyelenggarakan pendidikan ahli madya fisioterapi berbasis KKNI dan SNPT. 2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan yang relevan

dengan kebutuhan masyarakat dan iptek dengan mengedepankan wawasan keilmuan di bidang kesehatan.

3. Menyelenggarakan penelitian yang menopang pengembangan pendidikan dan kemajuan iptek di bidang kesehatan.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan atau pelatihan untuk mengembangkan kemampuan soft skill bagi peserta didik.

6. Menyelenggarakan manajemen Akademi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

(5)

5

PEJABAT AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG

■ PIMPINAN AKFIS WIDYA HUSADA

Prodi merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan tugas-tugas pokok AKFIS, yakni mengkoordinasi dan/atau melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program studi merupakan unsur pelaksana akademik pada AKFIS yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional daiam cabang ilmu tertentu meliputi kegiatan mendidik, mengajar, meneliti mengembangkan ilmu dan teknologi, melakukan pengabdian pada masyarakat dan melaksanakan pembinaan sivitas akademika.

Nama Pimpinan di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA

a. Direktur Zainal Abidin, SST, MH

b. Pembantu Direktur I Suci Amanati, SST, M.Kes c. Pembantu Direktur II Kuswardani, SST, MH d. Pembantu Direktur III Didik Purnomo,SST

 UNIT PELAKSANA TEKNIS

Pelayanan administrasi pada AKFIS Widya Husada yang bertugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif terdiri dari Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK), Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (ADUK).

Kepala Bagian ADAK : Gunadi, SE

(6)
(7)
(8)
(9)

9 DAFTAR ISI

Sambutan Direktur AKFIS Widya Husada

Tim Penyusun Buku Panduan Akademik AKFIS Widya Husada Pejabat AKFIS Widya Husada Semarang

Keputusan Direktur AKFIS tentang Panduan Akademik

Keputusan Direktur tentang Organisasi dan Tata Kerja AKFIS WIDYA HUSADA Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1. Sejarah singkat 2. Visi, Misi 3. Tujuan 4. Kedudukan 5. Tugas 6. Fungsi 7. Kebijakan 8. Strategi 9. Profil Kelulusan 10. Sistem Pendidikan 11. Ciri Pendidikan 12. Program Pendidikan 13. Organisasi dan Personalia 14. Kerjasama

BAB II STRUKTUR PROGRAM Kurikulum Program Studi Fisioterapi Kurikulum Pendidikan fisioterapi

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN 1. Registrasi Mahasiswa

2. Bimbingan Akademik 3. Proses Pembelajaran

4. Evaluasi Hasil Belajar dan Batas Waktu Belajar 5. Cuti Akademik

BAB IV PENGHARGAAN DAN SANGSI 1. Pengertian

2. Tujuan

3. Bidang Kegiatan yang diberi Penghargaan 4. Larangan

(10)

10

BAB V PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT 1. Penelitian

2. Pengembangan

3. Pengabdian kepada masyarakat

BAB VI PENATAUSAHAAN IJAZAH DAN TRANSKRIP 1. Pengertian

2. Legalisasi fotokopi ijazah dan transkrip 3. Penggantian ijazah dan transkrip

4. Pengenalan ijazah dan transkrip BAB VII KEMAHASISWAAN

1. Hak dan Kewajiban mahasiswa 2. Organisasi mahasiswa

3. Norma dan Etika mahasiswa 4. Wisuda LAMPIRAN 1. Kalender Akademik 2. Silabus Matakuliah 3. SAP 4. Kontrak perkuliahan 5. Alur pengurusan IKS 6. Alur penerbitan KTM

7. Alur registrasi, administrasi dan akademik 8. Alur pengajuan cuti akademik

9. Alur peminjaman alat bantu belajar mengajar

10. Alur peminjaman dan pengembalian alat praktek laboratorium 11. Alur peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan 12. Alur penerbitan surat keterangan masih kuliah

13. Alur penerbitan KHS

14. Alur penerbitan transkrip mahasiswa 15. Alur penerbitan ijazah

16. Alur legalisir ijazah dan transkrip

17. Keanggotaan dan peraturan perpustakaan

18. Ketentuan dan prosedur penggunaan fasilitas laboratorium 19. Struktur Organisasi

(11)

11 BAB I PENDAHULUAN

A. SEJARAH SINGKAT AKFIS WIDYA HUSADA SEMARANG

Akademi Fisioterapi (AKFIS) Widya Husada Semarang adalah institusi pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Widya Husada Semarang dengan akta Notaris Mustari Sawilin, S. H Nomor 21, Tanggal 28 Mei 1997. yang telah diperbaharui oleh Notaris Mustari Sawilin, S. H dengan Nomor 12, Tanggal 9 Juli 2010 dan telah ditandasahkan di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan SK Dirjen AHU, Kementerian Hukum dan HAM Nomor AHU-391.AH.01.04.Tahun 2011, dengan izin pendirian pertama kalai Nomor HK.00.06.1.1.2423 pada tanggal 29 Juli 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga KesehatanDepartemen Kesehatan RIBPP-SDM Departemen Kesehatan.

Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarangsaat ini telah selesai alih bina dari Pembinaan Pusdiknakes, Kementerian Kesehatan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional. Berdasarkan ketentuan Dirjen DIKTI bahwasanya Perguruan Tinggi Swasta harus mengajukan Akreditasi BAN-PT, maka saat ini Akademi Fisioterapi telah terakreditasi oleh PT dan telah di Visitasi oleh BAN-PT dengan hasil peringkat.

Di dalam mengembangkan AkademiFisioterapi Widya Husada Semarang ini, maka Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang telah menetapkan visi, misi, dan tujuan pendidikan.VisiAkademi Fisioterapi Widya Husada Semarang adalah “Menjadi program studi yang unggul dalam menghasilkan fisioterapis yang mampu menghadapi persaingan nasional, serta menghasilkan lulusan yang profesional dalam pelayanan fisioterapi”. Sementara itu misinya adalah menyelenggarakan : (1)Menyelenggarakan pengembangan

(12)

12

pendidikan fisioterapi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, (2) Menyelenggarakan pengembangan penelitian yang menopang pendidikan fisioterapi guna menopang pendidikan, (3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada kesehatan masyarakat, (4) Menyelenggarakan kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga kesehatan lain melalui AKFIS Widya Husada SemarangPendidikan Akademi Fisioterapi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan wawasan keilmuan.

Dengan dasar rencana strategis jangka panjang seperti digambarkan di atas AKFIS Widya Husada Semarang telah menyusun Rencana Operasional (Renop) lima maupun satu tahunan. Secara ringkas, tahapan yang ingin dicapai melalui renstra sebagaimana digambarkan di atas adalah sebagai berikut. Pada tahap rencana ini, setrategi yang dipilih senantiasa diprioritaskan untuk mencapai tahap peningkatan kapasitas institusional dengan tema ”Peningkatan kapasitas institusi dan mutu manajemen untuk persiapan program dalam rangka menghasilkan SDM yang unggul di wilayah Jawa Tengah. Rencana pengembangan AKFIS Widya Husada Semarang pada tahap ini meliputi : (a) Rencana Bidang Pendidikan meliputi peningkatan kualitas input, pengembangan sistem yang kuat dalam rangka untuk menyempurnakan kurikulum, pengembangan program studi, dan perbaikan proses belajar mengajar, (b) Rencana Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Publikasi, meliputi pengembangan sistem yang mampu menopang kegiatan penelitian dan publikasi sehingga terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan publikasi, serta menerbitkan jurnal ilmiah, (c) Rencana Bidang Penjaminan Mutu Pengelolaan Institusi meliputi pengembangan sistem yang berfungsi untuk melakukan penjaminan mutu internal serta persiapan akreditasi nasional dan internasional, (d) Rencana Pengembangan Kemahasiswaan meliputi pengembangan dan peningkatan fasilitas Ekstrakurikuler bagi mahasiswa, dan (e) Meningkatkan jumlah penerimaan

(13)

13

AKFISWidya Husada Semarang (Revenue Generating Acitivity) melalui pengembangan

Unit Produksi.

B. VISI DAN MISI VISI

Visi AKFIS Widya Husada Semarang adalah Tahun 2020 menjadi akademi yang unggul dalam bidang Terapi Latihan tingkat Nasional.

MISI

Misi AKFIS WIDYA HUSADA adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan ahli madya fisioterapi berbasis KKNI dan SNPT.

2. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan iptek dengan mengedepankan wawasan keilmuan di bidang kesehatan.

3. Menyelenggarakan penelitian yang menopang pengembangan pendidikan dan kemajuan iptek di bidang kesehatan.

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan atau pelatihan untuk mengembangkan kemampuan soft skill bagi peserta didik.

6. Menyelenggarakan manajemen Akademi yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

7. Pengembangan pendidikan fisioterapi yang berbasis terapi latihan.

C. TUJUAN

(14)

14

a. Mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang kesehatan melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi AKFIS Widya Husada Semarang.

b. Mewujudkan sistem dan metoda pembelajaran yang mutakhir, yang sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi di bidang kesehatan agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja di bidang kesehatan.

c. Mewujudkan pengembangan program studi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat luas dan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

d. Mewujudkan sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang memadai untuk memperlancar proses pembelajaran dan mampu memberikan suasana belajar yang nyaman dan kondusif bagi mahasiswa dan dosen.

e. Mewujudkan kesejahteraan karyawan dan dosen AKFIS Widya Husada Semarang sesuai dengan strandar hidup yang wajar.

f. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai institusi dalam upaya melaksanakan program pengabdian masyarakat..

D. KEDUDUKAN

AKFIS WIDYA HUSADA Semarang berkedudukan di Semarang, secara edukatif bertanggung jawab kepada Direktur Yayasan Pendidikan Widya Husada Semarang dan secara teknis dibawah binaan Kopertis Wilayah VI Propinsi Jawa Tengah.

(15)

15 E. TUGAS

AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dalam program Diploma III sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

F. FUNGSI

AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, mempunyai fungsi:

1. Pelaksanaan pengembangan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

2. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional bidang kesehatan. 1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang

menjadi tugas dan tanggungjawabnya

2. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan

3. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi

G. KEBIJAKAN

1. Pengembangan Institusi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang harus mencakup semua faktor yang terkait dengan upaya pencapaian tujuan institusional pendidikan

2. Pengambilan keputusan oleh Pimpinan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang akan mempertimbangkan saran / masukan seluruh unsur sivitas akademika AKFIS WIDYA HUSADA

(16)

16

3. Proses belajar mengajar oleh dosen di semua Program Studi harus berupaya untuk menyampaikan IPTEK mutkahir kepada mahasiswa

4. Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara komprehensif dan simultan

5. Kehidupan beragama di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang harus selalu dibina dan dikembangkan

6. Kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa harus selalu ditingkatkan

7. Teknologi Informasi akan diterapkan dan dikembangkan untuk menunjang aktifitas seluruh unit kerja / unit pelaksana di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

8. Pembinaan dan pengembangan institusi (SDM, sarana dan prasarana, penyediaan dana, tata kerja) akan terus dilaksanakan sesuai kemampuan sumber daya yang ada

9. Suasana pergaulan dan kehidupan dalam kampus yang serasi dan seimbang harus selalu dibina dan ditingkatkan

10. Kerjasama lintas program dan lintas sektoral dan antar seluruh unsur sivitas akademika harus selalu dibina dan ditingkatkan

11. Jalinan kerjasama AKFIS WIDYA HUSADA Semarang irigan Perusahaan penyalur Tenaga Kerja harus selalu dibina dan dikembangkan.

12. Upaya peningkatan kesejahteraan unsur sivitas akademika dilakukan dengan penggalian sumber yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan

(17)

17 H. STRATEGI

1. Pencapaian komitmen dan pemahaman yang sama semua unsur pimpinan dan pelaksanaan terhadap visi dan misi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang 2. Pelaksanaan program unggulan.

3. Penyelenggaraan pelatihan-pelatihan

4. Penyiapan tenaga kesehatan standar Internasional

5. Identifikasi dan mobilisasi kemampuan sumberdaya AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

6. Penataan organisasi dan pemberdayaan semua unit kerja pada institusi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

7. Penyelenggaraan rapat - rapat / pertemuan kerja penyusunan program - program spesifik pengembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

8. Pelaksanaan Kerjasama lintas program dan lintas sector.

9. Penjalinan hubungan kerja AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dengan perusahaan jasa penyalurtenaga kerja.

10. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa

11. Pembinaan sivitas akademika (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni)

untuk optimalisasi performance dan kinerja AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

12. Pembinaan dan pemantauan kehidupan beragama sivitas akademika AKFIS

WIDYA HUSADA Semarang

13. Peningkatan kesejahteraan seluruh unsur sivitas akademika AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

(18)

18

HUSADA Semarang.

15. Review jurnal kemajauan dan perkembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

16. Penyusunan rencana pengembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang secara berkesinambungan

I. PROFIL KELULUSAN

1. Memiliki integritas tinggi.

2. Memiliki disiplin tinggi, mandiri, berkemauan keras, jujur dan

bertanggungjawab. .

3. Bersifat terbuka dan tanggap terhadap bidang kerjanya.

4. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan sesuai dengan profesinya.

5. Memiliki ketrampilan konseptual dan ketrampilan dalam hubungan antar manusia

J. SISTEM PENDIDIKAN

Sistem Pendidikan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mengacu pada : 1. Undang – Undang No 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi

2. Undang - Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional 3. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

4. Peraturan Pemerintah RI No, 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

(19)

19

5. Keputusan Mendiknas nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi

6. Keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

PendidikanTinggi

7. Keputusan Mendiknas nomor 004/U/20D2 tentang Akreditasi Program Studi di Perguruan Tinggi

8. Keputusan Dirjen Dikti nomor 302/Dikti/Kep/2003 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Program Studi

K. CIRI PENDIDIKAN

1. Profesional.

2. Kemampuan penalaran dan keterampilan mengena masalah praktis. 3. Pengaitan konsep dasar dengan kasus nyata di lapangan.

4. Pengintegrasian teori dan praktik

L. PROGRAM PENDIDIKAN

AKFIS WIDYA HUSADA Semarang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III dan Strata I Bidang Kesehatan. Daftar Program Studi di Lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

1. Program Studi Diploma III Fisioterapi

M. ORGANISASI DAN PERSONALIA

1. Susunan Organisasi

(20)

20

a. Direktur dan Pembantu Direktur I, II, dan III b. Senat AKFIS WIDYA HUSADA

c. Dewan Penyantun

d. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan e. Seksi Administrasi Alumni dan Carer Center

f. Seksi Administrasi Keuangan

g. Program Studi h. Dosen

2. Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang merupakan badan normative dan perwakilan tertinggi di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, yang bertugas:

a. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian civitas akademika

c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. d. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran

pendapatan dan belanja AKFIS WIDYA HUSADA Semarang yang diajukan oleh pimpinan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang,

e. Merumuskan peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada AKFIS WIDYAHUSADA

(21)

21

Semarang.

f. Memberikan pertimbangan kepada Badan Pengurus Yayasan Pendidikan

WIDYA HUSADA berkenaan dengan calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika.

3. Unsur Senat AKFIS WIDYA HUSADA Semarang a. Direktur.

b. Pembantu Direktur I,II dan III a. Ketua Program Studi.

b. Sekretaris Program Studi

c. Perwakilan Kelompok Dosen dari semua Program Studi

4. Direktur dan Pembantu Direktur

a. Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika dan tugas administrasi serta hubungannya dengan lingkungannya. Dalam melaksanakan tugasnya direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dibantu oleh 2 (dua) orang Pembantu Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

b. Pembantu Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang terdiri dari: 1) Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pudir I), membantu Direktur

(22)

22

dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

2) Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Pudir II), membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.

3) Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pudir III), membantu

direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

kemahasiswaan.

5. Program Studi

a. Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan bidang kesehatan dan teknologi kesehatan.

b. Ketua adalah tenaga dosen, yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan professional dan pengajaran serta pembinaan sivitas akademika program studi yang dipimpinnya dan bertanggung jawab kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA.

c. Ketua Program Studi bertugas memimpin Program Studi dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA

6. Unsur Pelaksana Administrasi

a. Seksi Administrasi Pembelajaran, Program dan Evaluasi,

(23)

23

Seksi Administrasi Pembelajaran, Program dan Evaluasi,

Kemahasiswaan, Carer Center dan Alumni adalah unsur pembantu pimpinan di bidang Pembelajaran, Program dan Evaluasi, yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA dan Urusan Carer Center Alumni dan Kemahasiswaan secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I

1) Urusan Pembelajaran mempunyai tugas melakukan urusan adminstrasi pembelajaran

2) Urusan Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan urusan administrasi pendidikan, evaluasi, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

3) Urusan Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan adminstrasi pembinaan kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa. 4) Urusan Alumni dan Karir Senter mempunyai tugas melakukan

urusan administrasi penelusuran alumni dan karir senter

b. Seksi Administrasi Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian. Seksi Administrasi Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di bidang Umum, Perlengkapan, Keuangan dan Kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II. 1) Urusan Umum, mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,

kearsipan, kerumahtanggaan dan ketatausahaan.

2) Urusan Perlengkapan, mempunyai tugas melakukan urusan dibidang sarana dan prasarana.

(24)

24

3) Urusan Keuangan, mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.

4) Urusan Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian

N. KERJASAMA

Dalam rangka menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, AKFIS WIDYA HUSADA Semarang telah melakukan berbagai kerja sama dengan

institusi lain sebagai lahan praktek Puskesmas, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta , Balai Pelatihan Kesehatan, Institusi Pendidikan dan Institusi lainnya.

Berikut merupakan daftar kerjasama AKFIS WIDYA HUSADA Semarang  RSUD dr Adiatma Tugurejo Semarang Propinsi Jawa Tengah

 RSUD Salatiga

 RSUD Tldar Magelang  RSUD Soewondo Kendal

 RS Paru Ario Wirawan Ngawen Salatiga  RS Orthopedi dan Protese Prof. Dr.R.Soeharso  YPAC Cabang Semarang

 RSUD Blora  RSUD Ambarawa  RSUD Kota Semarang

 RSJ Prof Dr Soerojo Magelang

 RST Bhakti Wira Tamtama Semarang  RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga

(25)

25

 RSUD Ambarawa

 RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus  Klinik Fisioterapi Talitakum Semarang  RSUD Dr Soetijono Blora

 RSUD Bendan Pekalongan  BKPM Wilayah Semarang  RS Permata Medika Semarang  RSJ daerah Surakarta

 RSUD RA Kartini Jepara  RSUD Pandan arang boyolali  RSUD Kajen pekalongan

(26)

26 BAB II

STRUKTUR PROGRAM

KURIKULUM PROGRAM STUDI AKADEMI FISIOTERAPI

NO KEL. MK KODE MK MATA KULIAH BOBOT Ʃ SKS BOBOT SKS Teori Praktek 1 MPK FT3.101 Pendidikan Agama 2 1 1 2 MPK FT3.102

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 1 1

3 MPK FT3.103 Bahasa Indonesia 2 1 1

4 MPK FT3.104

Ilmu Sosial dan Budaya

Dasar 2 1 1 5 MPK FT3.105 Bahasa Inggris 4 2 2 (8-12%) Jumlah 12 6 6 6 MKK FT3.208 Anatomi dasar 2 1 1 7 MKK FT3.202 Fisiologi Dasar 2 1 1 8 MKK FT3.203 Fisika dasar 2 1 1 9 MKK FT3.201 Applied Anatomi 4 2 2 10 MKK FT3.204 Biomekanik 4 2 2 11 MKK FT3.205 Fisiologi Latihan 2 1 1 12 MKK FT3.206 Patologi Umum 2 2 0 13 MKK FT3.207 Patologi Kardiovaskuler Pulmonal, Muskuloskeletal dan Reproduks, Neuromuskuler dan

perilaku (Patologi Khusus)

4 4 0 (15-23%) Jumlah 22 14 8 14 MKB FT3.301 Terapi Latihan 4 1 3 15 MKB FT3.302 Pemeriksaan & Pengukuran Umum 2 0.5 1.5 16 MKB Pemeriksaan & Pengukuran khusus 2 0.5 1.5 17 MKB FT3.303

Terapi aktino dan hidro

terapi 3 1 2

18 MKB FT3.304

Terapi Elektro (LFC dan

HFC) 4 1 3 19 MKB FT3.305 Masage 2 0.5 1.5 20 MKB FT3.306 Terapi Manual 2 0.5 1.5 21 MKB FT3.307 Fisioterapi Muskuloskeletal & Reproduksi 4 1 3

(27)

27 22 MKB FT3.308 Fisioterapi Neuromuskular & Perilaku 4 1 3 23 MKB FT3.309 Fisioterapi Kardio Vaskuler Pulmonal 4 1 3 24 MKB FT3.310 Fisioterapi Pediatri 2 0.5 1.5 25 MKB FT3.311 Fisioterapi Integument 2 0.5 1.5

26 MKB FT3.312 Fisioterapi Olah Raga 2 0.5 1.5

27 MKB FT3.313 Fisioterapi Geriatri 2 0.5 1.5 28 MKB FT3.314 Fisioterapi Kesehatan Reproduksi 2 0.5 1.5 (37-45%) Jumlah 41 10.5 30.5 29 MPB FT3.401

Metodelogi Penelitian &

Satistik 2 1 1

30 MPB FT3.402 Teknologi Informasi 2 1 1

31 MPB FT3.403 Psikologi Kesehatan 2 1 1

32 MPB FT3.404

Manajemen pelayanan dan

kewirausahaan Fisioterapi 2 1 1 33 MPB FT3.405 Fisioterapi Komprehensip 10 0 10 34 MPB FT3.406 Pre Klinik 2 0.5 1.5 35 MPB FT3.407 Fisioterapi Komunitas 2 1 1 (17-25%) Jumlah 22 5.5 16.5 36 MBB FT3.501

Etika Profesi dan Hukum

Kesehatan 2 1 1

37 MBB FT3.502 Komunikasi Profesional 2 1 1

38 MBB FT3.503 Promosi Kesehatan 2 1 1

39 MBB FT3.504 Tugas Akhir (KTI) 2 2 0

(5-8%) Jumlah 8 5 3

40 ML FT3.602 Fisioterapi ICU 2 1 1

41 ML FT3.603 Terapi Latihan Tumbang 2 0.5 1.5

42 ML FT3.604 Terapi Latihan Obsgyn 1 0.5 0.5

43 ML Terapi Latihan Geriatri 1 0.5 0.5

44 ML Terapi Latihan Muskuloskeletal 2 0.5 1.5 45 ML Terapi Latihan Neuromuskular 2 0.5 1.5 46 ML Terapi Latihan Kardiovaskularpulmonal 2 0.5 1.5 (5-8%) Jumlah 12 4 8 TOTAL JUMLAH 11 48 62

(28)

28 KURIKULUM PENDIDIKAN AKFIS SEBARAN TIAP SEMESTER

NO

KODE M

K DAFTAR MATA KULIAH

BOBOT SKS SKS T SKS P SEMESTER I 1 FT3.101 Pendidikan Agama 2 1 1

2 FT3.102 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn)

2 2 1

3 FT3.103 Bahasa Indonesia 2 1 1

4 FT3.104 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 1 1

5 FT3.105 Bahasa Inggris 2 1 1

6 FT3.201 Anatomi Dasar

-Anatomi Dasar (osteologi, Athrologi) -Anatomi Dasar (Neurologi, Myologi)

2 1 1

7 FT3.202 Fisiologi Dasar 2 1 1

8 FT3.402 Teknologi Informasi 2 1 1

9 FT3.501 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 2 1 1

10 FT3.203 Fisika Dasar 2 1 1 JUMLAH 20 11 9 SEMESTER II 1 FT3.204 Biomekanik 4 1 3 2 FT3.205 Fisiologi Latihan 2 1 1 3 FT3.206 Patologi Umum 2 2 0 4 FT3.208 Applied anatomi 4 1 3

(29)

29

5 Bahasa Inggris 2 1 1

6 FT3.301 Terapi Latihan Dasar 2 1 1

7 FT3.403 Psikologi Kesehatan 2 1 1 8 FT3.502 Komunikasi Profesional 2 1 1 9 FT3.503 Promosi Kesehatan 2 1 1 JUMLAH 22 10 12 SEMESTER III 1 FT3.207 Patologi Khusus

-Patologi Khusus Tumbuh Kembang dan Obsgyn

-Patologi Khusus Musculoskeletal -Patologi Khusus Neuromuskular Patologi Khusus Kardiovaskular dan Pulmonal 1 1 1 1 4 0

2 FT3.302 Pemeriksaan & Pengukuran

Fisioterapi umum

2

0.5 1.5

3 Pemeriksaan & Pengukuran

Fisioterapi khusus

2 0.5 1.5

4 FT3.303 Aktino Terapi 1 0.5 0.5

5 Hidro Terapi 2 0.5 1.5

6 FT3.304 High Freq Current 2 0.5 1.5

7 Low Freq Current 2 0.5 1.5

JUMLAH 23 9 14

SEMESTER IV

(30)

30

2 FT3.307 FT Kesehatan Reproduksi 2 0.5 1.5

3 FT3.308 Fisioterapi Neuromuskular 4 1 3

4 FT3.309 Fisioterapi Kardio vaskuler &

Pulmonal 4 1 3 5 Fisioterapi muskuloskeletal 4 1 3 6 FT3.310 Fisioterapi Pediatri 2 0.5 1.5 Fisioterapi Integument 2 0.5 1.5 Manajemen Pelayanan 2 0.5 1.5 JUMLAH 22 5.5 16.5 SEMESTER V 1 FT3.313 Fisioterapi Komunitas 2 1 1

2 FT3.312 Fisioterapi Olah Raga 2 0.5 1.5

3 FT3.401 Metodologi Penelitian & Statistik 2 1 1

4 Kegawat Daruratan 2 0.5 1.5

Kewirausahaan 2 1 1

5 Terapi Latihan Tumbang 2 0.5 1.5

6 FT3.301 Terapi latihan Obsgyn, 1 0.5 0.5

Terapi latihan Geriatri 1 0.5 0.5

Terapi latihan Musculoscletal 2 0.5 1.5

Terapi latihan Neuromuscular 2 0.5 1.5

Terapi latihan Cardio Pulmonal 2 0.5 1.5

JUMLAH 20 7 13

SEMESTER VI

1 FT3.405 Fisioterapi Komprehensif 10 0 10

(31)

31

JUMLAH 12 0 12

(32)

32 BAB III

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

A. REGISTRASI MAHASISWA

1. Pengertian

Registrasi mahasiswa adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendaftar sebagai mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA pada semester yang akan berjalan. Registrasi mahasiswa meliputi registrasi administrasi dan registrasi akademik.

2. Tujuan

Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA Semarang pada semester yang akan berjalan.

3. Sasaran

Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan pada AKFIS WIDYA HUSADA Semarang pada semester yang akan berjalan.

4. Pelaksanaan

Registrasi mahasiswa dilaksanakan 1 - 2 minggu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.

1) Registrasi administrasi.

a. Mahasiswa membayar biaya pendidikan di salah satu Bank yang ditunjuk.

b. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik tetap melakukan registrasi administrasi dan membayar Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP).

(33)

33

2) Registrasi Akademik.

a. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi, segera melaksanakan registrasi akademik dengan menunjukkan bukti pembayaran dari Bank.

b. Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengisi blangko KRS yang selanjutnya disetuju: oleh Dosen Pembimbing Akademik.

c. Semua mata kuliah yang diambil, baik mata kuliah baru maupun pengulangan pada semester berjalan harus tercantum dalam KRS.

d. KRS ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik. e. Mengembalikan KRS kepada bagian akademik.

f. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi namanya tercantum dalam daftar hadir,

g. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dianggap tidak mengikuti kuliah dan tidak tercantum dalam daftar hadir

5. Perencanaan Studi Semester

a. Masa pendaftaran mata kuliah/rencana studi tiap semester ditentukan dalam kalender akademik

b. Kecuali ditentukan lain oleh Direktur AKFIS untuk dapat terdaftar sebagai peserta perkuliahan, mahasiswa harus melaksanakan hal-hal sebagai berikut  Mengisi kartu rencana studi (KRS) melalui sistem informasi akademik

(SIA) dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti pembayaran ke bagian Administrasi Umum dan Keuangan

(34)

34

 Pendaftaran mata kuliah/rencana studi tiap semester dilakukan oleh mahasiswa dengan menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik kepada Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (ADAK)

 Ketentuan tentang pelaksanaan pengisian KRS mandiri diatur lebih lanjut dengan manual prosedur pengisian KRS

B. KEGIATAN AKADEMIK

1. Satu tahun akademik minimal dibagi dalam dua semester,

2. Sejauh diperlukan dapat diselenggarakan kegiatan semester tambahan yang

ekuivalen dengan semester reguler di antara dua semester reguler seperti dimaksud pada point 1 diatas.

3. Ketentuan-ketentuan tentang dan syarat-syarat penyelenggaraan semester

tambahan diatur dengan peraturan tersendiri.

4. Awal berlangsungnya masing-masing semester tersebut dalam ayat (1)

pasal ini akan diatur lebih lanjut dalam kalender akademik, yang disusun dan ditetapkan oleh Direktur STIKES untuk satu tahun akademik.

5. Kegiatan akademik tiap awal semester terdiri atas:

a. Perkuliahan tatap muka : 14 minggu,

b. Ujian Tengah Semester : 1 minggu,

c. Ujian Akhir Semester : 1 minggu,

6. Tahun akademik penyelenggaraan pendidikan tinggi dimulai selambat

(35)

35

7. Perkuliahan teori adalah perkuliahan yang bersifat mengkaji, memahami

dan menguasai teori.

8. Responsi adalah kegiatan yang bersifat membantu mahasiswa dalam

memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan teori

9. Asistensi adalah kegiatan yang membantu mahasiswa dalam memahami.

permasalahan dan pemecahannya yang berkaitan dengan aplikasi teori. 10. Praktikum adalah perkuliahan yang bersifat mengaplikasikan teori dalam

situasi dan kondisi yang terbatas.

11. Kerja lapangan adalah aplikasi teori dalam bentuk kerja di lapangan.

12. Penyelenggara pendidikan adalah Program Studi sesuai dengan kurikulum masing-masing program studi

13. Besarnya beban studi mahasiswa untuk seluruh masa studi adalah sebagai berikut :

a. Untuk Program Diploma III : berkisar antara 110-120 sks

14. Fakultas atau Jurusan/Program Studi dapat menentukan beban studi minimal mahasiswa untuk seluruh masa studi tanpa menyimpang dari ketentuan point 13 diatas

15. Masa Studi

a. Program Diploma III : 6 Semester

16. Masa studi maksimal yang tersedia untuk tiap program pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Program Diploma III : 10 Semester

17. Masing-masing masa studi maksimal itu dihitung sejak pertama kali terdaftar sebagai mahasiswa

(36)

36

18. Mahasiswa yang belum dapat menyelesaikan studi walaupun batas masa studi maksimal sebagaimana ditetapkan pada point no 16 diatas telah terlampaui dapat mengajukan perpanjangan masa studi apabila :

a. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu sebelum awal tahun akademik dimulai, mengajukan permohonan perpanjangan masa studi secara tertulis kepada Direktur AKFIS melalui Direktur Program Studi yang terkait

b. Bersedia memenuhi ketentuan pembayaran biaya pendidikan sama dengan mahasiswa baru

c. Ketentuan prosedur perpanjangan masa studi dan syarat-syarat administrasi maupun keuangan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri

19. Mahasiswa baru dalam semester pertama diwajibkan mengambil seluruh mata kuliah semester satu yang ditentukan oleh Ketua Program Studi

A. BIMBINGAN AKADEMIK

1. Bimbingan akademik dilakukan oleh Dosen Pembimbing

Akademik yang ditetapkan oleh Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang atas usulan /Program Studi.

2. Dosen Pembimbing Akademik adalah dosen tetap AKFIS WIDYA HUSADA Semarang yang bertugas:

a. Membimbing dan memberikan nasihat dalam mengatur rencana dan pelaksanaan studinya.

(37)

37

dengan selesai pendidikan.

c. Mencatat dan mendokumentasikan kemajuan, pelanggaran dan sanksi mahasiswa dalam kartu bimbingan konseling.

d. Menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa bimbingannya.

B. PROSES PEMBELAJARAN

Kegiatan pendidikan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dilaksanakan dengan menggunakan sistem kredit semester dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan menggunakan sistem semester, Dalam sistem kredit perencanaan penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan menggunakan kredit sebagai tolak ukur beban pendidikan. Proses pembelajaran di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang diselenggarakan dengan metode ceramah, tutorial, diskusi, seminar, penugasan, praktik laboratorium, praktik klinik dan praktiklapangan.

1. Sistem Kredit a. Pengertian

1) Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

2) Semester adalah suatu waktu kegiatan yang terdiri atas 16-20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

b. Tujuan Kredit Semester

(38)

38

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat untuk dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

3) Mempermudah penyesuaian mata kuliah sesuai perkembangan masyarakat, ilmu dan teknologi.

4) Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik- baiknya,

5) Sarana pendidikan dapat digunakan lebih efisien dan efektif. 2. Satuan Kredit Semester

a. Ciri-Ciri Kredit Semester

Secara umum Kredit Semester memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Setiap cabang ilmu atau mata kuliah diberi nilai kredit daiam satuan kredit semester (SKS).

2) Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak selalu sama.

3) Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak mencerminkan penting tidaknya suatu mata kuliah, tetapi ditentukan atas dasar ruang lingkup kajian dan bahan ajar mata kuliah yang bersangkutan dan waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya. Di dalamnya termasuk waktu untuk perkuliahan, praktikum, kerja lapangan ataupun penugasan lainnya.

b. Pengalaman Belajar Ceramah (PBC).

Nilai kredit 1 SKS PBC adalah setiap minggu selama satu semester dilakukan kegiatan

(39)

39

a) 50 - 60 menit tatap muka dengan dosen b) 50 - 60 menit pengajaran terstruktur c) 50-60 menit kegiatan mandiri 2) Dosen

a) 50 - 60 menit tatap muka dengan peserta didik

b) 50 - 60 menit perencanaan, pemeriksaan dan penilaian PBM terstruktur

c) 50 - 60 menit pengembangan materi / bahan kuliah. c. Pengalaman Belajar Diskusi (PBD)

PBD adalah PBM yang diberikan dalam bentuk diskusi kelompok, sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman belajar konkrit dan aktif. Nilai kredit kredit satu SKS PBD adalah 50 – 60 menit interaksi dan diskusi perminggu, selama satu semester

d. Pengalaman Belajar Praktikum (PBP)

PBP adalah PBM yang diberikan dilaboratorium, bengkel kerja sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman belajar menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya dengan cara demonstrasi, simulasi baik secara mandiri/kelompok.

Nilai kredit satu SKS PBP per minggu, selama satu semester 1) 100 -120 menit praktik terjadwal

2) 50 -100 atau 60 -120 menit kegiatan akademik terstruktur 3) 50 -100 atau 60 -120 menit kegiatan akademik mandiri.

(40)

40

PBK/PBL adalah PBM yang dilaksanakan di klinik dan di masyarakat untuk memberi kesempatan kepada peserta didik mempraktekkan secara nyata pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperoleh setiap tahap pendidikan sesuai dengan kompetensinya.

Nilai kredit 1 SKS PBL per minggu selama satu semester dilakukan 4 jam praktek pelayanan, 1-2 jam terstruktur dan 1 jam mandiri dengan ketentuan:

1) 240 menitpraktikterjadwal

2) 120 - 240 menit kegiatan akademik terstruktur 3) 120 - 240 menit kegiatan akademik mandiri.

f. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Tugas Akhir (TA) KTI/TA adalah kegiatan belajar mengajar yang member kesempatan kepada peserta didik dalam mengungkapkan kemampuan penalaran secara komprehensif melalui tulisan sesuai dengan lingkup dar tanggung jawab profesi di masing-masing / program studi. Nilai kredit 1 SKS penyusunan Karya Tulis Ilmiah setara dengan 2 - 4 jam sehari kerja selama 1 bulan (1 bulan setara 25 hari kerja efektif). Pelaksanaan KTI/TA disesuaikan dengan pedoman kurikulum oleh masing - masing.

Syarat minimal pembimbing KTI/TA adalah 6 kali bimbingan.

Syarat mengikuti Ujian KTI adalah sebagai berikut :

1) Mahasiswa lulus semua mata kuliah (KHS tervalidasi)

(41)

41

3. Beban Studi dalam satu semester

a. Beban studi mahasiswa satu semester rata-rata 20 SKS dan maksimal 24 SKS.

b. Beban belajar bagi kelas khusus dalam satu semester diatur / disesuaikan dengan lamanya program pendidikan yang diselenggarakan.

c. Beban mengajar semester tenaga pengajar/dosen. Seorang tenaga pengajar / dosen yang mengajar 6-7 jam selama 6 hari atau 36-40 jam per minggu dihargai 12 SKS. Beban mengajar meliputi, memberi kuliah, membimbing praktik, membimbing peserta didik, menguji, penelitian, dan pengabdian masyarakat serta melakukan administrasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.

d. Pengambilan mata kuliah berdasarkan Indeks Prestasi semester sebelumnya dan mengacu pada tabel berikut:

No. IP Semester sebelumnya Beban Kredit Maksimal

1 3.00-4.00 24 SKS

2 2.50 - 2.99 21 - 23 SKS

3 2.00 - 2.49 18-20 SKS

4 1.50-1.99 15-17 SKS

5 <1.5 12-14 SKS

e. Mata kuliah yang memerlukan prasyarat dapat diamb l jika mahasiswa telah lulus mata kuliah yang dipersyaratkan

(42)

42

Beban belajar Program D III di lingkungan AKFIS WIDYA HUSADA Semarang berkisar 110-120 SKS.

5. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Silabus.

Setiap koordinator mata kuliah harus membuat silabus yang diketahui oleh Direktur; dan dosen diwajibkan membuat SAP mata kuliah yang diampu dan diketahui oleh Pembantu Direktur Bidang Akademik atas nama Direktur

C. EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU BELAJAR.

Untuk mencapai kompetensi profesional bidang kesehatan yang dipersyarat-kan perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kompetensi di dalam kurikulum.

1. Evaluasi a. Waktu

1) Ujian tengah semester 2) Ujian akhir semester b. Bentuk

Bentuk-bentuk evaluasi yang dilaksanakan untuk setiap MK dapat berupa : 1) Tugas

2) Kuis 3) Test Tulis

4) Ujian Praktik Laboratorium/bengkel kerja dan ujian klinik/lapangan 5) Laporan – laporan

(43)

43

6) Presentasi/seminar

2. Syarat Peserta Ujian Akhir Semester (UAS)

a. Mahasiswa telah terdaftar pada semester yang berjalan

b. Mahasiswa telah mengisi dalam KRS untuk semester yang berjalan baik untuk mata kuliah baru maupun mata kuliah perbaikan

c. Mata kuliah yang diujikan memenuhi persentase kehadiran dalam proses belajar mengajar untuk tatap muka minimal kehadiran 75% dan untuk praktek kehadiran 100%

3. Penilaian a. Data Nilai

Data nilai dapat mencakup nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester dan nilai kegiatan rangkaian seperti penulisan karangan, pekerjaan rumah, partisipasi dalam kelas, praktik dan sebagainya. Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa ditentukan berdasarkan nilai akhir tersebut, hal ini berarti bahwa nilai akhir ini merupakan nilai yang dicapai oleh mahasiswa dalam ujian akhir dan kegiatan rangkaian. Aspek mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap

b. Cara Penilaian

Penilaian dapat dilakukan dengan cara : 1) Penilaian Acuan Normal (PAN)

Adalah penilaian yang membandingkan hasil pengukuran mahasiswa dengan hasil pengukuran yang diperoleh mahasiswa lain dalam

(44)

44

kelompoknya. Pendekatan PAN dapat dipakai untuk semua mata kuliah, dari mata kuliah yang paling teoritis (penuh dengan materi), kognitif sampai dengan mata kuliah yang paling praktis (penuh dengan materi keterampilan)

2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Adalah pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran terhadap mahasiswa dengan ukuran patokan batas lulus yang ditetapkan untuk masing-masing penguasaan bidang studi.

3) Kombinasi Sistem Penilaian PAN & PAP

4. Ujian Tengah Semester (UTS)

a. Ujian tengah semester bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa telah menguasai bahan yang disajikan pada suatu periode.

b. Ujian tengah semester dilaksanakan pada pertengahan semester berjalan dalam bentuk uji tulis yang terjadwal atau penugasan terstruktur.

5.Ujian Akhir Semester (UAS) a. Pengertian

1) Ujian semester dilaksanakan pada akhir semester berjalan

2) Ujian semester bertujuan untuk mengetah. kemajuan belajar mahasiswa dan kemajua- mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar selama satu semester.

3) Ujian semester dilaksanakan berupa ujian utama dan ujian pengulangan. 4) Penguji adalah dosen dan atau tim dosen mati kuliah yang diujikan.

(45)

45

Mata kuliah yang diujika harus memenuhi kehadiran dosen 75% tatap muka

b. Persyaratan

Peserta ujian semester adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat: 1) Terdaftar sebagai peserta kuliah pada mata kuliah yang akan diujikan

dalam KRS.

2) Persyaratan utama bagi mahasiswa untuk berhak mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) adalah apabila namanya tercantum dalam daftar peserta ujian

3) Persyaratan bagi mahasiswa untuk berhak mengikuti U|ian Akhir Semester (UAS) adalah:

a. Presensi kuliah mahasiswa minimal mencapai 75% dari kuliah yang terlaksana;

b. Nama mahasiswa tercantum dalam daftar peserta U|ian Akhir Semester;

4) Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan ujian ditetapkan oleh masing-masing Program Studi

5) Telah menyelesaikan seluruh tugas mata kuliah yang bersangkutan. 6) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.

7) Memenuhi persentase kehadiran tatap muka minimal 75 % dan atau

kehadiran praktik 100 %.

8) Mahasiswa dengan kehadiran kurang dari 75 %tidak dapat

mengikuti ujian dan harus mengikuti proses pembelajaran mata ajaran yang sama pada semester berikutnya/semester pendek.

(46)

46

c. Penilaian:

1) Ruang lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap,

2) Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek dengan memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata- ratakan. 3) Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai semester diambil dari nilai

yang terbaik.

4) Kelulusan ujian mata kuliah teori ditentukan dengan nilai mutu >.2.00. 5) Kelulusan ujian mata kuliah praktik ditem.-an dengan nilai mutu >2.75. 6) Hasil ujian semester harus diumumkan mahasiswa beserta

kriteria penilaiannya.

7) Nilai ujian semester sebagaimana tersebut da a T tabel konversi nilai.

8) Nilai akhir suatu mata kuliah diberikan kepaca mahasiswa dalam -bentuk huruf mutu dan angka mutu dengan peringkat seperti dalam tabel konversi nilai.

6. Ujian Akhir Program (UAP) a. Pengertian.

1) Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif atau bentuk ujian lain yang sesuai dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.

2) Ujian Akhir Program adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi kritis yang meliputi ranah psikomotor, kognitis dan afektif (PKA) peserta didik

(47)

47

b. Persyaratan

Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang memenuhi syarat: 1) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semesteryang

dipersyaratkan dalam kurikulum.

2) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku. 3) Masih dalam batas studi terpanjang,

c. Penilaian:

1) Lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap.

2) Penilaian tiap paket dilakukan dengar menggabungkan nilai seluruh aspek dengan memberi bobot bagi tiap aspek kemudian dirata- ratakan (sesuai dengan ketentuan pada silabus).

3) Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian diambil dari nilai terbaik.

4) Kelulusan ujian akhir program ditentukan dengan indeks prestasi (IP) 2.75

7. Keberhasilan semester

a. Keberhasilan studi semester ditentukan pada tiap akhir semester dengan cara menilai semua mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang baru berakhir.

b. Sistem penilaian didasarkan pada:

1. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan menetapkan nilai batas lulus yang dapat menggambarkan penguasaan materi perkuliahan yang

(48)

48

dituntut;

2.Sistem Penilaian Acuan Norma (PAN), dengan cara membandingkan nilai prestasi yang dicapai oleh seorang mahasiswa pada akhir semester dengan prestasi kelompok/kelasnya;

3.Sistem penilaian kombinasi, dengan mengkombinaslkan antara sistem PAP dan PAN dengan mengingat sifat matakuliah dan jumlah peserta kuliah

c. Nilai keberhasilan studi mahasiswa disampaikan kepada Direktur Program Studi dalam bentuk Nilai Angka (NA) dan Nilai Huruf (MH).

d. Ketentuan tentang pelaksanaan sistem penilaian secara rinci diatur lebih lanjut oleh masing-masing Program Studi.

e. Nilai keberhasilan studi mahasiswa atas mata kuliah dinyatakan dengan huruf,yaitu: NILAI ANGKA NILAI MUTU NILAI HURUF 0 0.000 E 1 0.000 E 2 0.000 E 3 0.000 E 4 0.000 E 5 0.000 E 6 0.000 E

(49)

49 7 0.000 E 8 0.000 E 9 0.000 E 10 0.000 E 11 0.000 E 12 0.000 E 13 0.000 E 14 0.000 E 15 0.000 E 16 0.000 E 17 0.000 E 18 0.000 E 19 0.000 E 20 0.000 E 21 0.250 E+ 22 0.250 E+ 23 0.250 E+ 24 0.250 E+ 25 0.250 E+ 26 0.500 DE 27 0.500 DE 28 0.500 DE

(50)

50 29 0.500 DE 30 0.500 DE 31 0.750 D- 32 0.750 D- 33 0.750 D- 34 0.750 D- 35 0.750 D- 36 1.000 D 37 1.000 D 38 1.000 D 39 1.000 D 40 1.000 D 41 1.250 D+ 42 1.250 D+ 43 1.250 D+ 44 1.250 D+ 45 1.250 D+ 46 1.500 CD 47 1.500 CD 48 1.500 CD 49 1.500 CD 50 1.500 CD 51 1.750 C-

(51)

51 52 1.750 C- 53 1.750 C- 54 1.750 C- 55 1.750 C- 56 2.000 C 57 2.000 C 58 2.000 C 59 2.000 C 60 2.000 C 61 2.250 C+ 62 2.250 C+ 63 2.250 C+ 64 2.250 C+ 65 2.250 C+ 66 2.500 BC 67 2.500 BC 68 2.500 BC 69 2.500 BC 70 2.500 BC 71 2.75 B- 72 2.750 B- 73 2.750 B- 74 2.750 B-

(52)

52 75 2.750 B- 76 3.000 B 77 3.000 B 78 3.000 B 79 3.000 B 80 3.000 B 81 3.250 B+ 82 3.250 B+ 83 3.250 B+ 84 3.250 B+ 85 3.250 B+ 86 3.500 AB 87 3.500 AB 88 3.500 AB 89 3.500 AB 90 3.500 AB 91 3.750 A- 92 3.750 A- 93 3.750 A- 94 3.750 A- 95 3.750 A- 96 4.000 A 97 4.000 A

(53)

53

98 4.000 A

99 4.000 A

100 4.000 A

f. Nilai batas lulus yaitu :

 Nilai Teori ≥ 2,0 atau minimal C

 Praktek ≥ 2,75 atau minimal B- atau dinaikan ≥ 3,0 atau minimal B  Tugas Akhir ≥ 3,0 atau minimal B

g. Selain huruf-huruf yang tersebut dalam ayat(l) pasal ini, dapat digunakan huruf: K, untuk Kosong, yang diberikan karena data nilai kurang lengkap h. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP0. i. Keberhasilan studi dituangkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS) dan

disahkan oleh Direktur Akademi Fisioterapi.

8. Keberhasilan akhir program pendidikan

Mahasiswa yang teiah menempuh seluruh program kegiatan belajar mengajar di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang sesuai dengannya, dinyatakan berhasil menyelesaikan program studinya dan akan memperoleh Ijazah, apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Jumlah SKS yang dikumpulkan untuk Program D llI antara 110-120, IPK Semester (indeks Prestasi Kumulatif Semester) 2,00.

2. Nilai tiap mata kuliah minimal C, tidak ada nilai D dan E.

(54)

54

dengan Indeks Prestasi >. 2,75 dan pelaksanaannya menyesuaikan masing-masing.

4. Perhitungan nilai akhir keberhasilan program pendidikan, dinyatakan dengan IPK Akhir Program (Indeks Prestasi Komufatif Akhir Program) sebagai nilai rata-rata antara IP Semester dan IP Ujian Akhir Program yang dihitung dengan rumus:

Keterangan :

IPK Akhir Program : Indeks Prestasi Komulatif Akhir Program

IP Semester : Rata-rata IP Komulatif semester I s/d VI

IP UA : Indeks Prestasi Ujian Akhir Program

9. Predikat Kelulusan

Dinyatakan dengan kualifikasi sebagai berikut:

IPK Akhir Program PREDIKAT

2.00-2.75 Memuaskan

2.76 - 3.50 Sangat Memuaskan

3.51 - 4.00 Dengan Pujian (Cumlaude)

10.Pengulangan Kegiatan Pendidikan.

a. Pengulangan suatu mata kuliah oleh mahasiswa pada dasarnya diperbolehkan.

b. Pengulangan wajib untuk mahasiswa dengan nilai D dan E.

IPK Akhir Program : IP Semester + IP UAP

(55)

55

c. Matakuliah yang diulang harus masuk dalam KRS.

d. Nilai yang dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi adalahnilai tertinggi yang

diperoleh mahasiswa.

e. Pengulangan pada mata kuliah dengan nilai D dalam semester berjalan adalah dengan penugasan, ujian tengah semesterdan ujian semester.

f. Pengulangan pada mata kuliah dengan nilai E harus dengan mengikuti kuliah.

g. Pengulangan mata kuliah dapat dilaksanakan pada semester berjalan dengan remidial atau pada semester pendek.

11.Semester Pendek a. Ketentuan Umum

1) Semester pendek adalah waktu proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sela-sela kevakuman antar semester untuk memenuhi mahasiswa tertentu yang belum memenuhi persyaratan atau untuk perbaikan nilai.

2) Penyelenggaraan semester pendek selama 8 (delapan) kali tatap muka, per mata kuliah termasuk penyelenggaraan ujian.

3) Biaya penyelenggaraan semester pendek dibebankan pada mahasiswa. 4) Sudah menempuh mata kuliah di semester sebelumnya yang akan

diambil di semester pendek, minimal kehadiran 60%

5) Jumlah mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah di semester pendek minimal 10 orang tiap mata kuliah.

(56)

56

7) Mata Kuliah yang diambil harus tercantum dalam KRS semester pendek.

8) Nilai yang berlaku, adalah nilai tertinggi yang diperoleh oleh

mahasiswa tersebut dengan jenjang kenaikan 2 tingkat

diatasnya,diterbitkan melalui KHS semester pendek dan akan mengisi transkrip sesuai dengan nilai yang terbaik

9) Penyelenggaraan semester pendek harus tercantum dalam kalender akademik /Program studi.

b. Pendanaan

1) Pembiayaan semester pendek dtanggung oleh mahasiswa peserta SP. 2) Pembayaran Semester Pendek melalui AKFIS WIDYA HUSADA

Semarang melalui ADUK

c. Sasaran

Peserta semester pendek:

1) Mahasiswa yang mempunyai nilai dibawah C

2) Mahasiswa yang berniat akan memperbaiki nilai disemester sebelumnya.

d. Cara Pendaftaran

1) Mahasiswa mengisi KRS semester pendek melalui ADAK

2) Pendaftaran SKS semester pendek diketahui dan disetujui oleh dosen pembimbing

(57)

57

e. Sistem Penyelenggaraan

1) Pelaksanaan Semester Pendek dilaksanakan pada akhir semester

2) Mahasiswa mengikuti perkuliahan di masing-masing Prodi atau Akademi

E. CUTI AKADEMIK

1. Pengertian

a. Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti pendidikan di AKFIS WIDYA HUSADA Semarang

b. Cuti akademik dapat berupa cuti yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan.

2. Macam-macam cuti-cuti

a. Cuti akademik yang direncanakan:

1) Diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan. 2) Dapat diberikan untuk jangka waktu dua semester secara berulang,

sepanjang tidak melampaui batas maksimal masa studi. 3) Selama masa studi hanya boleh paling banyak empat semester b. Cuti akademik yang tidak direncanakan:

1) Tidak diperhitungkan dalam masa studi mahasiswa yang bersangkutan (tidak mengurangi batas maksimal masa studi).

(58)

58

2) Cuti akademik dengan alasan (gangguan) kesehatan, harus mendapatkan rekomendasi dari dokter atau alasan lain yang mendapat persetujuan dari Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

3) Cuti akademik dengan alasan tugas negara (misal duta olah raga,duta seni, pertukaran pelajar, TKHI dll) dapat diberikan„jika ada surat tugas yang bersangkutan dari Direktur STIKES.

3. Cuti Kuliah :

1) Cuti kuliah merupakan pengunduran diri sementara mahasiswa dari kegiatan akademik

2) Mahasiswa yang mengambil cuti kuliah sama sekali tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah

3) Cuti kuliah dapat diambil untuk jangka waktu paling lama dua semester berturut-turut dan selama masa studi hanya boleh paling lama empat semester

4) Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan dalam penghitungan batas waktu

studi maksimal sebagaimana tersebut dalam pasal 11 point(2)

5) Permohonan cuti kuliah diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA setelah mendapat persetujuan dari dosen wali dan Ketua Program Studi

6) Permohonan cuti kuliah harus diajukan pada masa pendaftaran ulang (her registrasi) dan paling lambat pada akhir masa perubahan rencana studi dari semester yang bersangkutan dengan disertai bukti her registrasi

(59)

59

7) Mahasiswa yang mengajukan cuti kuliah diwajibkan membayar biaya pokok semester yang harus dibayar pada semester berjalan untuk setiap semester cuti kuliah

8) Perubahan status dari mahasiswa cuti kuliah ke status mahasiswa aktif hanya dapat dilayani pada masa pengisian KRS dalam semester yang bersangkutan

4. Prosedur cuti akademik

1) Mahasiswa membuat permohonan tertulis yang diketahui orang tua kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

2) Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang menerbitkan surat keputusan cuti akademik.

3) Setiap mahasiswa yang mendapatkan cuti akademik berkewajiban melaksanakan registrasi administrasi dengan membayar biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) sebesar 100 % selama masa cuti akademik.

4) Setelah menjalankan cuti akademik untuk mengaktifkan kembali, mahasiswa berkewajiban melapor kembali 2 (dua) minggu sebelum masa cuti berakhir kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang, melalui Direktur atau Program Studi masing-masing.

(60)

60 BAB IV

PENGHARGAAN DAN SANKSI A. PENGERTIAN

1. Penghargaan bagi mahasiswa adalah tindakan pemberian atas prestasi yang luar biasa, sikap perbuatan terpuji, keteladanan serta kedisiplinan. 2 Sanksi bagi mahasiswa adalah tindakan-tindakan yang ditujukan kepada

mahasiswa karena penyimpangan dan atau pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan pendidikan yang berlaku, ketentuan-ketentuan administratif maupun teknis.

B. TUJUAN

Memelihara dan membina pelaksanaan ketentuan-ketentuan penyelenggaraan

pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berjiwa nasional,

berkemampuan profesional dan menjunjung tinggi etika.

C. BID A N G KE GI AT A N Y AN G D IB ERI PEN GH AR GA AN

AKFIS WIDYA HUSADA Semarang akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang telah meraih prestasi dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yaitu:

1. Prestasi belajar.

Mahasiswa berprestasi pada Ujian Akhir Semester dan atau Ujian Akhir Program.

1) Tiga besar dengan IP Semester 3.00.

2) IP Kumulatif 3.51 pada Ujian Akhir Program dengan masa studi minimal. 3) Mahasiswa pemenang lomba karya ilmiah tingkat lokal, regional,

(61)

61

nasional maupun Internasional. 2. Minat dan bakat.

Mahasiswa berprestasi dalam lomba olah raga dan kesenian lokal, regional, nasional maupun internasional.

3. Bentuk penghargaan:

a. Piagam penghargaan dari Direktur STIKES WIDY- HUSADA Semarang. b. Tabungan.plakat atau bentuk cindera mata lainnya.

c. Bantuan kesejahteraan berupa beasiswa ataupur keringanan / pembebasan SPP.

D. LARANGAN

1. Tidak membuat kegaduhan dan keributan yang mengganggu perkuliahan dan ketertiban kampus pada umumnya.

2. Tidak melakukan kecurangan, baik dalam bidang akademi administratif maupun keuangan.

3. Tidak merokok selama berada ditingkungan kampus. 4. Tidak diskriminatif dalam pergaulan.

5. Tidak membawa senjata tajam dan atau senjata api ke dalam kampus.

6. Tidak membangkitkan ketersinggungan dalam masalah antar suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

7. Tidak membawa, memakai atau mengedarkan obat-obat terlarang dan atau minuman keras.

8. Tidak melakukan pelanggaran norma susila antara lain berpenampilan tidak

sopan, berbicara jorok, pelecehan seksual, perselingkuhan, kumpul kebo, hamil diluar nikah dll.

(62)

62

9. Tidak mengenakan kaos dan sandal dalam mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik.

E. BENTUK PENYIMPANGAN, PELANGGARAN DAN SANKSI

1. Penyimpangan dan pelanggaran administratif

a. Mahasiswa yang tidak melaksanakan kewajiban registrasi otomatis tidak mendapatkan tanda bukti pembayaran dan tidak dapat melaksanakan registrasi akademik.

b. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut akan dicabut haknya sebagal mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

c. Mahasiswa yang terlambat melaksanakan registrasi diwajibkan mengirim surat permohonan registrasi kepada Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

d. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan akademik mata kuliah yang tidak tercantum dalam KRS yang bersangkutan.

e. Tidak melakukan registrasi pada awal perkuliahan, tidak diperkenankan mengikuti kuliah pada semester yang bersangkutan.

f. Mahasiswa yang tidak melakukan dañar ulang sampai batas waktu yang

telah ditentukan, mendapat peringatan tertulis. 2. Penyimpangan dan pelanggaran teknik

Tidak hadir terus-menerus tanpa pemberitahuan sampai dengan: a. Tiga hari diberi teguran lisan oleh pembimbing akademik.

(63)

63

terkait dengan sepengetahuan dosen pembimbing akademik yang bersangkutan dan pemberitahuan tertulis kepada orang tua/ wali.

c. Tujuh hari lebih tetapi masih dalam prosentasi tujuh puluh lima persen atau lebih diberikan peringatan tertulis.

d. Peringatan tertulis diberikan tiga kali, apabila tida dihiraukan mahasiswa dapat dikeluarkan dari pendidikan.

e. Mengikuti kegiatan pembelajaran kurang dari tujuh puluh lima persen, diberi sanksi tidak boleh mengikuti ujian semester.

f. Terbukti melakukan kecurangan dalam mengerjakan tugas, ujian dan lainnya, diberi sanksi teguran dari dengan skorsing akademik.

g. Penyalahgunaan dan perusakan fasilitas pendidikan diberi sanksi teguran, perbaikan dan atau. penggantian fasilitas pendidikan.

h. Melampaui batas waktu terpanjang penyelessaian studi sesuai dengan ketentuan dalam kurikulum diberi sanksi dikeluarkan dari pendidikan.

3. Sanksi

a. Ditegur secara lisan atau tertulis oleh dosen dan atau Direktur Program Studi/ AKFIS WIDYA HUSADA Semarang (Kartu bimbingan mahasiswa diisi jenis pelanggaran dan membuat surat pernyata bermeterai).

b. Diskors oleh Direktur Program Studi atau Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang bila melakukan lagi pelanggaran (Kartu bimbingan diberi tanda merah)

(64)

64

ketentuan yang berlaku.

d. Dikeluarkan dari AKFIS WIDYA HUSADA Semarang (bila melakukan pelanggaran lebih dari 2 kali pelanggaran administartif).

e. Mahasiswa yang terbukti hamil diluar nikah dikeluarkan dari AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

f. Mahasiswa yang terbukti menghamili diluar nikah dikeluarkan dari AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

g. Terbukti melakukan tindakan / perbuatan melanggar etika, asusila dan kriminal, diberikan sanksi paling berat dikeluarkan dari pendidikan. h. Mahasiswa yang sudah menikah, ternyata hamil diberikan sanksi cuti

pendidikan paling lama dua semester, tanpa perpanjangan masa studi maksimal yang ditetapkan.

i. Terbukti menggunakan dan atau mengedarkan NAPZA (Narkotika,

Alkohol, Psikotropika, Zat Adiktif) diberi sanksi dikeluarkan dari pendidikan.

4. Prosedur penjatuhan sanksi.

a. Adanya laporan kejadian pelanggaran ke Direktur Program studi.

b. Adanya laporan kejadian pelanggaran ke Direktur AKFIS WidyaHusada Semarang.

c. Pemeriksaan kebenaran laporan oleh / Program Studi dan Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

(65)

65

Bagi mahasiswa yang melanggar akan mendapat surat peringatan maksimal 3 x dari Direktur Program Studi, Apabila hingga peringatan ke tiga tidak ada tanggapan dari mahasiswa atau wali mahasiswa, maka wali mahasiswa bersangkutan dianggap mengundurkan diri secara sepihak oleh institusi AKFIS WIDYA HUSADA Semarang dan akan dikeluarkan Surat Keputusan Direktur AKFIS WIDYA HUSADA Semarang tentang pemberhentian sebagai Mahasiswa AKFIS WIDYA HUSADA Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian Dotulung et al (2019), fungisida nabati ekstrak daun srikaya paling efektif persentase penghambatannya karena daya toksisitasnya yang tinggi

Dari hasil regresi pengaruh jumlah penduduk dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Maluku tahun 2006-2013 dapat disimpulkan bahwa pada taraf

Melalui penerapan metode penjodohan dengan memberikan kartu pertanyaan sebagai bentuk review dari penjelasan guru di kelas dan siswa diminta untuk memikirkan

Berdasarkan hasil uji statistik t disimpulkan bahwa variabel Sumber Daya Perusahaan dan Kapabilitas Usaha memiliki nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05 sedangkan

Alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan pada tanaman disebut dengan auksanometer ( busur tumbuh ). Pertumbuhan juga bersifat irreversibel, artinya

Berdasarkan pengelompokan kandoushi menurut Tomita tadi, ungkapan terima kasih yang terdapat dalam strategi ini termasuk dalam kelompok kandoushi yang menunjukkan perasaannya,

Para pelaku ronggeng jambret harus selalu menjaga dan mempertahankan keaslian dart bentuk ronggeng jambret itu sendiri, jangan sampai terjadi perubahan-perubahan

Bupati Muara Enim 23 SMA Bukit Asam Tanjung Enim Piala Sekolah Adiwiyata Mandiri Bupati Muara Enim 24 SMKN 2 Muara Enim Piala Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bupati Muara Enim 25