• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karburator dan Sistem Bahan Bakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Karburator dan Sistem Bahan Bakar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Karburator

Spesifikasi :

Item Pulsar 180cc

Pembuat dan Type Ucal-Mikuni BS29 Identification No. DJ - U3

Idling Speed 1400 +100

VC Screw setting 2.5 +2 turns out

Main Jet 117.5

Jet needle mark 4DHL42

Needle jet mark 922MP-1

Jet needle clip 2 dari atas position

Pilot Jet 17.5

Starter jet Fixed type

Throttle valve Fixed type

Chock Lever 2 tahap dengan mekaisme ‘push pull’

(2)

Starter Circuit : Karburator Constant Velocity

1. Plunger Cap 2. Diaphragm Cap

3. Diaphragm Piston Valve 4. Piston Valve with Jet Needle 5. Float Chamber Lubang udara untuk choke Menuju Mesin

Fungsi

Fungsi starter circuit adalah untuk memberikan campuran bensin udara kaya pada start / start dingin. Pada kondisi mesin dingin udara padat juga komponen mesin cukup dingin hal ini membuat bensing tidak menguap dengan benar hal ini berakibat pada kesulitan start.

Konstruksi

Starter Circuit terdiri dari sebuah starter jet dan sebuah plunger. Starter jet digunakan untuk mengukur bensin dan sebuah plunger yang membuka aliran udara dari lubang karburator (di bawah diafragma) yang mengalirkan campuran ke mainfold.

Cara Kerja

Pada penarikan tuas choke plunger terangkat oleh kabel. Ini membuka jalur bensin yang mengarah pada starter jet, jalur masuk udara dan jalur keluar menuju manifold. Ini menciptakan cukup hisapan untuk menarik bensin dari mangkuk ke dalam mixing chamber (di bawah plunger). Di sini bensin dicampur dengan udara dan campuran di sedot ke dalam mesin lewat jalur keluar.

Potongan lintang Mixing Chamber Menuju Mesin 1. Plunger 2. Mixing Chamber 3. Starter Jet

(3)

1. Pilot Jet

2. Pilot Outlet Hole 3. Butterfly Valve 4. Volume Control Screw 5. Idling Adjustment Screw 6. Fuel Inlet

Fungsi

Pilot circuit memberikan campuran udara bensin pada kecepatan idle saat tidak ada cukup yang masuk ke dalam karburator untuk membuat main circuit beroperasi.

Konstruksi

Pilot circuit terdiri dari pilot jet, pilot jet udara dan sekrup kontrol volume. Pilot jet mengukur bensin dan pilot jet udara mengukur jumlah udara. Sekrup kontrol volume (VC) mengontrol jumlah campuran udara bensin yang mengalir lewat pilot outlet.

Cara Kerja

Saat udara memasuki lubang udara pilot bensin diukur oleh pilot jet dan jumlah udara diukur oleh pilot jet udara. Campuran teratom / teruapkan dikeluarkan lewat pilot outlet. Pilot outlet terletak pada sisi manifold karburator. Karena katup gas/throttle berada pada posisi hampir tertutup, campuran udara bensin utamanya disuplai hanya oleh pilot outlet. Campuran udara bensin disetel oleh sekrup volume control (VC) dan campuran menjadi miskin saat sekrup volume control (VC) diputar searah jarum jam dan kaya ketika diputar melawan jarum jam.

Pilot Circuit : Karburator Constant Velocity

Menuju

Mesin

Lubang udara

untuk pilot jet

(4)

1. Pilot Jet

2. Pilot Outlet Hole 3. Bypass / Progression Holes 4. Butterfly Valve 5. Volume Control Screw 6. Throttle Lever

Fungsi

Progression circuit memberikan campuran udara bensin pada bukaan gas/throttle kecil saat pilot circuit masih bekerja namun tidak bisa memenuhi tuntutan mesin pada bukaan gas kecil.

Konstruksi

Progression circuit mengikuti jalur pilot circuit dan konstruksinya sama dengan pilot circuit.

Cara Kerja

Seperti pilot circuit bensin diukur oleh pilot jet dan volume udara diukur oleh pilot jet udara. Campuran dalam bentuk teruapkan / teratom dikeluarkan melalui lubang bypass saat butterfly valve terbuka lebih jauh dari idle.

Menuju

Mesin

Lubang udara

untuk pilot jet

(5)

Main Circuit : Karburator Constant Velocity

1. Piston Valve

2. Piston Valve Diaphragm 3. Jet Needle

4. Needle Jet 5. Jet Holder 6. Main Jet

Fungsi

Main Circuit memberikan campuran udara bensin dengan mengangkat katup piston dalam proporsi l a n g s u n g d e n g a n k e b u t u h a n m e s i n . I n i memastikan ukuran venture dan kecepatan yang tepat sepanjang pengoperasian menengah mesin.

Konstruksi

Circuit terdiri jarum jet, jet jarum dan main jet. Untuk membantu dalam atomisasi sebuah air bleed circuit juga digabungkan dalam mengukur sistem dan membantu penguapan bensin dengan memasukkan udara ke dalam bahan bakar sebelum masuk ke aliran udara utama.

Menuju

Mesin Lubang udara

untuk main jet

Gerakan katup piston dikontrol oleh pegas dan vakum venture karburator yang dibangkitkan di bawah difragma katup piston.

Cara Kerja

Saat butterfly valve terbuka dan aliran udara lewat venturi meningkat, tekanan udara dalam venturi (dan upper chamber) menurun.

Karena tekanan atmosfer in dasar chamber adalah lebih besar dari tekanan venturi diatas diafragma, katup piston bersama jarum jet tertekan ke atas dan lebih banyak campuran udara bensin ditarik masuk ke dalam mesin dari main jet lewat jet jarum ke dalam aliran udara utama.

Saat butterfly valve tertutup, aliran udara lewat venturi menurun; tekanan udara dalam venturi meningkat dan mendekati tekanan atmosfer, & pegas menekan katup piston valve bersama jarum jet needle ke bawah.

(6)

Kerjakan

Kerjakan

Jangan

Jangan

• Gunakan obeng yang sesuai.

Penanganan

Membersihkan

• Selalu gunakan pembersih karburator seperti :

- Acetone

- Carbon Tetra chloride - Aerosol - spray CVC

Perawatan

Pastikan • Jet - Lubang bersih. - Lubang tidak aus. - Ukuran sesuai spec.

• Pelampung dalam kondisi baik.

• Float Pin

- Ujung tidak aus.

- P i n b e r p e g a s b e b a s bergerak.

• Needle Jet

- Tidak aus pada taper.

- Circlip pada alur yang ditentukan.

• Piston valve

- Tidak ada tanda aus. - Kondisi diafragma baik.

• Jangan gunakan obeng yg terlalu besar.

• J a n g a n t e r l a l u k e r a s mengencangkan sekrup jet. • Karena akan merusak jet

dan dudukannya.

• Jangan bersihkan karburator dengan air.

• Jet & saluran udara dapat t e r s u m b a t s e d i m e n j i k a menggunakan air.

Ganti • Jet

- Jet aus.

- Ukuran tidak sesuai.

- P e l a m p u n g b e r l u b a n g , penyok dan berubah.

- Ujung aus.

- Pin berpegas tidak bebas bergerak.

- Jarum aus pada taper.

- Piston valve aus. Tanda gesek. - Diafragma koyak.

(7)

Pulsar DTSi adalah sepeda motor pertama di dunia (dgn mesin cc kecil) yang memiliki sistem pengapian dua busi. 1. Ciri utama adalah konfigurasi busi kembar pada mesin. Cylinder

head mempunyai 2 busi satu pada tiap sisi. Busi tersebut berada pada heat range yang sama (Champion RG4HC)/Bosh UR3DC (Resistive) dan memiliki celah elektroda yang sama. Kedua busi ini juga menyala bersamaan, Ini dilakukan untuk memperbaiki proses pembakaran dengan mengurangi waktu pembakaran. Hasil akhinya adalah emisi rendah irit BBM dan nyaman dikendarai. 2. Untuk memungkinkan penyalaan 2 busi, dikembangkan sebuah

CDI cerdas yang mampu menangani hal ini. Lebih jauh lagi, timing pengapian telah dioptimalisasi untuk memberikan output

0 0

terbaik dari mesin (10 BTDC @ 1500 rpm, 28 BTDC @ 3500 rpm). Untuk memungkinkan timing pengapian optimum untuk beban gas/throttle sebagaian dan penuh, terdapat peta pengapian terpisah yang disimpan dalam memori CDI. Ini diaktifkan tergantung pada bukaan gas dan kecepatan mesin. CDI digital memiliki mikroprosesor yang menangani semua input ini dan memberikan penyalaan sesuai kebutuhan. CDI cerdas ini dengn mudah bisa dikenali lewat dua titik hijau pada kotak CDI.

3. Untuk bisa menukar peta pengapian yang diperlukan, sebuah saklar jarum yang dioperasikan secara magnetik ditanam poros gas karburator dan badan karbura. Yang dinamakan TRICS. Throttle Responsive Igntion Control System.

4. Mesin-mesin ini mampu mencapai putaran amat tinggi, dengan amat mudah. Untuk menjaga kemanan mekanis, sebuah pembatas rpm mesin telah ditambahkan ke dalam CDI digital. Yang membatasi penyalaan busi dengan demikian membatasi rpm mesin Max hingga 9000 dan dengan begitu mejaga mesin aman secara mekanis. Terdapat 2 busi. Busi kiri menyala pada rpm 350 dan terus menyala hingga rpm mesin 9000. Nyala terhenti dari busi kiri pada rpm 9000 untuk melindungi mesin dari kecepatan berlebih.

Busi kanan menyala pada rpm 750 rpm dan terus menyala hingga rpm mesin 6000. Jika repm mesin melewati 6000 rpm maka busi kanan akan mati. Hal ini untuk mengurangi suara bising pembakaran di mesin.

5. Mesin ini telah di setel secara ekstensif untuk menambah tenaga dan torsi.

6. Teknologi DTSi memungkinkan Pulsar memenuhi syarat-syarat 2006 tanpa peralatan Secondary air injection.

Troubleshooting :

• Malfungsi pada Reed switch assly tidak akan membahayakan mesin, juga tidak akan memberikan petunjuk fisik seperti sulit start atau letusan.

Namun demikian memeriksakan fungsi Reed Switch Assly pada PDI dan pada setiap servis adalah amat penting.

• Berikut gejala yang mungkin menunjukkan malfungsi Reed Switch Assly..

Penyebab

Gejala Pemecahan

Mendadak boros BBM & kurang tenaga pada rpm menengah

Gant Reed Switch Assly Sistem pengpian hanya bekerja

pada peta ke-2 karena Reed switch macet dalam open circuit

(8)

Tip Mendidik Pelanggan :

• Saat menyalakan mesin gas tidak boleh diputar lagi. Walau jika dilakukan mesin tetap akan menyalat, tapi repm mesin akan melonjak (karena bukaan gas terlalu besar)

• Kapan saja terjadi boros BBM mendadak, Pelanggan harus melapor pada Service Center resmi Bajaj Auto.

Pemeriksaan CO % dan Tune Up (Untuk memastikan lebih hemat BBM) : Periksa hal berikut sebelu memeriksa CO % / Tune up

-• Sambungan filter udara, intake manifold, pemasangan insulator, pemasangan tabung. • Celah Busi (0.7 to 0.8 mm)

• Semua pipa dan sambungan bahan bakar tidak, retak, bocor, mengelupas, longgar. • Pastikan kerenggangan :

Inlet : 0.05 mm Exhaust : 0.1 mm

2

• Pastikan tekanan kompresi dalam silinder (6 to 10 Kg/cm )

0 0

• Tappet Periksa timing pengapian (10 BTDC at 1500 rpm and 28 BTDC at 3500 rpm) Pemeriksaan CO % dam setelan sekrup VC karburator

• Nyalakan dan panaskan mesin

0

• Temperatur oli harus di atas 60 C. Ini diperoleh dengan menjalankan kendaraan dengan gigi teratas pada kecepatan minimum 40 Km/j sejauh 5 ~ 6 Km.

• Setel kecepatan mesin ke 1400 + 100 rpm dengan sekrup setelan idle pada karburator. • Setel CO% dengan sekrup VC. Harus berada antara 1.75 hingga 2.25 %

• Pastikan kecepatan mesin pada 1400 + 100 rpm atau tidak. Saat menyetel Idle CO %, idle rpm dan VCS harus disetel bersamaan untuk mendapatkan 2 % CO and 1400 + 100 engine rpm.

Item Pulsar 180cc

Make Ucal-Mikuni BS 26

Identification No DJ - U3

Type CV Type

Idling Speed 1400+100

VC Screw Setting 2.5+2 putaran keluar

Main Jet 117.5

Jet needle mark 4DHL42

Needle jet mark 922MP-1

Jet needle clip position 2 dari atas

Pilot Jet 17.5

Starter Jet Fixed type

Throttle valve Fixed type

Chock lever 2 tahap dengan

mekanisme ’push pull’

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui pengaruh pemasangan variasi nozel disaluran karburator terhadap campuran udara dan bahan bakar yang masuk kekarburator

Sistem injeksi bahan bakar berupa EFI ini adalah sebagai pengganti karburator dengan pertimbangan-pertimbangan antara lain, karburator tidak mampu mengalirkan campuran

Pipa suplai biogas dihubungkan dengan inlet yang terdapat pada karburator dan selanjutnya motor dapat dinyalakan.. Biogas Carburetor is used to mix biogas and air

Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan throttle butterfly (katup throttle/katup gas). Pada tipe ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/langsam,

EMISI GAS GAS GAS GAS BUANG BUANG BUANG BUANG PADA PADA PADA PADA MOTOR MOTOR BENSIN MOTOR MOTOR BENSIN BENSIN BENSIN KARBURATOR KARBURATOR KARBURATOR KARBURATOR SISTEM SISTEM

Torak bergerak dari TMA ke TMB, katup masuk terbuka, katup buang tertutup, campuran bahan bakar dengan udara yang telah tercampur di dalam karburator, masuk

Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak

Skema Dari Sistem Penyaluran Bahan Bakar Pada Motor Bensin Saringan udara udara gas buang silinder saringan bensin pompa tangki bensin karburator Langkah Kompresi