1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing–masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan maksimum. Oleh karena itu, salah satu kunci yang dibutuhkan masing-masing perusahaan untuk memiliki daya saing yang tinggi adalah dengan merancang produk yang sesuai dengan harapan dan keinginan konsumen, termasuk di dalamnya adalah memberikan jaminan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan, yaitu dengan mengatasi setiap permasalahan yang terjadi pada konsumen (market claim).
Berdasarkan kondisi tersebut, PT. Astra Honda Motor selaku perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia, sesuai dengan misinya yaitu untuk menyediakan sepeda motor pada tingkat kualitas yang diinginkan konsumen, berupaya untuk selalu melakukan perbaikan dan pengembangan secara berkesinambungan di semua bagian dalam perusahaan. Salah satu bagian tersebut adalah Departemen Produksi 1.2.A, seksi Plastic Injection. Plastic Injection merupakan seksi yang memiliki fungsi untuk memproses material dasar plastik (bijih plastik) menjadi berbagai bentuk komponen plastik sesuai dengan cetakan (mould) dengan menggunakan mesin
2
plastik injeksi. Komponen plastik yang dihasilkan tersebut, nantinya akan diproses lanjut pada bagian selanjutnya (next process) dan akan berfungsi sebagai cover/penutup pada rangka unit motor.
Namun seiring berjalannya produksi, berbagai masalah timbul bekenaan unit motor yang telah sampai dan digunakan oleh konsumen. Salah satunya adalah masalah keretakan atau pecah pada cover plastik, dimana masalah tersebut merupakan masalah terbesar yang sering terjadi pada Departemen Produksi 1.2.A dan masalah tersebut tidak terjadi pada proses internal perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa lebih lanjut untuk mengetahui faktor/potensi penyebab sekaligus mencari alternatif perbaikan untuk mengatasi penyebab terjadinya pecah pada komponen plastik tersebut serta tindakan pencegahan agar permasalahan tersebut tidak timbul kembali. Karena permasalahan tersebut akan berdampak cukup serius bagi citra perusahaan di mata konsumen berkenaan dengan kualitas produk yang dihasilkan.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh melalui bagian market claim bulan Juni 2006-Juni 2007 (gambar 1.1) tampak bahwa masalah terbesar atau yang dominan terjadi pada Departemen Produksi 1.2.A adalah kasus cover handle rear tipe KVL pecah.
Oleh karena itu perumusan masalah untuk kasus cover handle rear tipe KVL pecah adalah :
3
1. Umumnya bagian mana dari cover handle rear tipe KVL yang sering terjadi keretakan atau pecah ?
2. Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap timbulnya pecah atau keretakan?
3. Bagaimana proses terjadinya pecah atau retak pada cover handle rear ? 4. Apakah proses produksi komponen plastik telah sesuai dengan standar
kualitas produk ?
5. Bagaimana sistem kontrol atau jaminan kualitas terhadap produksi komponen plastik tersebut ?
6. Dimanakah komponen plastik tersebut di produksi, in plant (AHM) atau Out plant (Subcont) ?
7. Apakah sumber masalah pada in process (plastik Injeksi) atau next process (Painting Plastic, Gensub Assy, Assy Unit) ?
Gambar 1. 1 Data 5 Besar Kasus Market Claim Bulan Juni 2006 – Juni 2007
12 6 4 3 2 44.44 66.67 81.48 92.59 100.00 0 5 10 15 20 25 Cover Handle Rear Pecah Stripe tidak terpasang Front Fender Bintik Cover Front Top Bintik Cover Front Top Pecah Qt y 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 %
4
1.3 Ruang Lingkup
Permasalahan yang diulas pada tugas akhir ini mencakup : 1. Permasalahan seputar kasus market claim (bagian MQC).
2. Tempat penelitian dilakukan di area Plant 1 Sunter, Departemen Produksi 2.A (Produksi 1.2.A).
3. Jangka waktu penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2007 - Mei 2008.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan
Untuk melakukan analisa secara terpadu dan komprehensif terhadap permasalahan yang sedang terjadi dan memiliki pangaruh yang cukup besar bagi perusahaan dengan menggunakan metode DMAIC six sigma. Termasuk menentukan faktor-faktor apa saja yang turut berpengaruh terhadap timbulnya retak atau pecah pada komponen cover plastik dan alternatif solusi pemecahan masalah tersebut, agar kejadian serupa dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
1.4.2 Manfaat
Diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan akan diperoleh manfaat bagi perusahaan berupa peningkatan kualitas produk yang dihasilkan, khususnya menyangkut komponen plastik cover handle rear tipe KVL, yang diiringi pula
5
dengan peningkatan citra perusahaan di mata konsumen. Sehingga pelanggan akan merasa puas dan loyal terhadap perusahaan.
Bagi ilmu pengetahuan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan khazanah keilmuan khususnya bidang pengendalian kualitas dengan menggunakan metode DMAIC six sigma.
1.5 Gambaran Umum Perusahaan
PT Astra Honda Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebuah pengembangan kerja sama antara Honda Motor Company Limited, Jepang, dan PT Astra International Tbk, Indonesia.
Keunggulan teknologi Honda Motor diakui di seluruh dunia dan telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik di jalan raya maupun di lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin "bandel" dan irit bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis.
Astra International memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia, berkat jaringan pemasaran dan pengalamannya yang luas. Astra juga mampu memfasilitasi pembelian dan memberikan pelayanan purna jual sedemikian rupa sehingga brand Honda semakin unggul.
6
1.5.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor Status Perusahaan : Perseroan Terbatas
Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing) Alamat : Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter)
Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I
Jakarta 14350, Indonesia
Tel. +6221.6518080, 30418080 (Hunting) Fax. +6221.6521889, 651 88 14
Dies & Mould Division
Jl. Pulo Ayang Raya, Blok FF No. 2
Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, Indonesia
Tel. +6221.4602574-6 Fax. +6221.4608904 Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading
Jakarta 14250 , Indonesia Tel. +6221.46822510 Fax. +6221.4613640 AHM Training Centre
7
Jakarta 14350, Indonesia Tel. +6221.65308080 Fax. +6221.6510460 Plant 3 (Cikarang Barat)
Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri MM2100
Cikarang Barat, Jawa Barat Tel. +6221.89981818 Fax. +6221.8980859 AHM Parts Centre
Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910 Tel. +6221.46835020
Fax. +6221.46835025 Jam Kerja: Kantor : 07.30 - 16.30 WIB
Pabrik : - Shift I : 07.00 - 16.00 WIB - Shift II : 16.00 - 24.00 WIB
- Shift III : 24.00 - 07.00 WIB Tanggal Pendirian : 11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor
31 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM Jenis Produk : - Sepeda Motor
- Skuter
Kepemilikan : 50% PT. Astra International Tbk 50% Honda Motor Co., Ltd
8
Kapasitas Produksi : Terpasang : 3.000.000 unit/tahun Referensi Standar : - JIS (Japan Industrial Standard) - SII (Standar Industri Indonesia) - SNI (Standar Nasional Indonesia)
- HES (Honda Engineering Standard)
- ISO 9001
- ISO 14001
- ISO 17025
Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur, Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
Jumlah Karyawan : 12.992 orang (Desember 2007)
1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan
PT. Astra Honda Motor merupakan perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki :
1. Visi, yaitu senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia.
9
2. Misi, yaitu bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau.