• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA TANJUNG MORAWA ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA TANJUNG MORAWA ABSTRAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Methomika Vol. 1 No. 1 (Oktober 2017)

Halaman

28

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KAS DAN

PENGELUARAN KAS

PADA PT. MEDAN MEDIA GRAFIKATAMA TANJUNG MORAWA

1

Hotmaida Saragih,

2

J.P. Marbun,

3

Dompak Pasaribu

1Mahasiswa Prodi Komputerisasi Akuntansi Universitas Methodist Indonesia 2Dosen Universitas Sumatera Utara, 3Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UMI

ABSTRAK

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang begitu baik, masih ada perusahaan kontruksi yang masih menyusun laporan arus kas secara manual, dimana semua penerimaan dan pengeluaran kas hanya dicatat dalam buku kas dan perhitungannya dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Excel sedangkan pengolahan datanya menggunakan aplikasi Microsoft Word, sementara ilmu komputer sudah sangat maju yang telah memiliki sistem berbasis komputer untuk mempermudah pencatatan arus kas.Pada perusahaan, kegiatan Oprasionalnya antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan aliran uang keluar untuk biaya. Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus kas keluar dan jika menjual investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan. Kegiatan keuangan atau kegiatan pendanaan adalah kegiatan menarik uang dari kreditur jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada pemilik.Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Medan Media Grafikatama, Tanjung Morawa, agar menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan seperti laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

Kata Kunci: Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Perancangan Sistem

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses perubahan pertumbuhan perekonomian di dunia secara berkeseimbangan menuju keadaan yang lebih baik selama priode tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Secara fisik kemajuan pembangunan Indonesia dapat dilihat dan dirasakan secara langsung melalui sektor konstruksi, misalnya keberadaan bangunan gedung-gedung yang tinggi, pelabuhan dan sarana telekomunikasi adalah hal-hal aktual yang menandakan denyut ekonomi sedang berlangsung.

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya

diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan oprasional, kegiatan investasi, serta kegiatan keuangan.

Pada perusahaan, kegiatan Oprasionalnya antara lain adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Kegiatan ini akan mengakibatkan terjadinya uang masuk untuk pendapatan aliran uang keluar untuk biaya. Kegiatan investasi merupakan kegiatan membeli atau kembali investasi pada surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Jika perusahaan membeli investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan arus kas keluar dan jika menjual investasi/aktiva tetap akan mengakibatkan adanya arus kas masuk ke perusahaan. Kegiatan keuangan atau kegiatan pendanaan adalah kegiatan menarik uang dari kreditur jangka panjang dan dari pemilik serta pengembalian uang kepada pemilik.

(2)

Jurnal Ilmiah Methomika Vol. 1 No. 1 (Oktober 2017)

Halaman

29

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Medan Media Grafikatama, Tanjung Morawa, agar menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan seperti laporan penerimaan dan pengeluaran kas.

Langkah-langkah Perancangan Basis Data

Perancangan basis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perancangan Basis Data Konseptual. Merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. 2. Perangcangan Basis Data Logika.

Merupakan informasi perancangan dari model data implementasi. 3. Perancangan Basis Data Fisik.

Merupakan tahapan penerapan struktur penyimpanan internal dan organisasi file dari basis data, dengan demikian program aplikasi dirancang dan diimplementasikan sebagai transaksi basis data yang sesuai dengan sfesifikasi transaksi level nol.

Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu gambaran grafis dari suatu gambaran grafis suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.

Diagram Konteks dan DFD Level 1

Menurut Jogiyanto (2002:714), “Diagram konteks merupakan sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan data dan keluar dari sistem”.

Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Terminal yang memberikan masukan kepada sistem disebut source, terminal yang menerima keluaran dari sistem disebut sink. Diagram 0 (level 1) memperlihatkan data

storeyang digunakan. Proses yang tidak dirinci lagi

pada level selanjutnya (functional primitive), tambahkan * pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram level 0 dengan diagram level 1 hubungannya harus terpelihara. Misalnya untuk contoh aplikasi transaksi penjualan DFD yang harus digambarkan adalah level 1 untuk proses 1, proses 2, dan proses.

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan pengamatan langsung pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa, khususnya mengenai penerimaan dan pengeluaran kas masih dilakukan secara manual. Walaupun PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawatelah memiliki suatu komputer sebagai alat bantu, tetapi komputer tersebut terbatas hanya menyimpan data dalam format Ms. Office. Hal ini juga mengakibatkan terlambatnya didalam pembuatan laporan yang diinginkan untuk diserahkan kepada pimpinan.

Adapun prosedur adalah sebagai berikut : 1. Petugas pembukuan mencatat item-item

perkiraan yang mempengaruhi kas. 2. Memberikan data perkiraan

mempengaruhi kas kepada bagian Akuntasi

3. Bagian akuntasi menjurnal semua perkiraan-perkiraan kedalam buku akuntasi.

4. Kemudian petugas pembukuan membuat laporan dan dilaporkan kepada pimpinan.

Aliran Dokumen (Flow Of Document)

Untuk lebih memperjelas Sistem informasi dibawah ini dapat dilihat pada gambar berikut:

(3)

Jurnal Ilmiah Methomika Vol. 1 No. 1 (Oktober 2017)

Halaman

30

PEMILIK BAGIAN KEUANGAN PETUGAS PEMBUKUAN Daftar Perkiraan A Mencatat Kas Keluar Buku Pengeluaran Kas Buku Pengeluaran Kas Melakukan pembayaran Bukti Pembayaran Mencatat Penerimaan Kas Uang Buku Penerimaan Kas Buku Penerimaan Kas Menerima Jumah Kas Buku Penerimaan KasYang disetujui Buku Penerimaan KasYang disetujui Membuat Laporan 1 Daftar Rekening 1 Laporan Pengeluaran Kas 1 Laporan Penerimaan Kas A A A 1 Daftar Rekening 1 Laporan Pengeluaran Kas 1 Laporan Penerimaan Kas A A

Gambar 1. Aliran Dokumen (Flow Of document)

Analisis Sistem Usulan Diagram Konteks

Diagram alir data adalah alat bantu yang di pergunakan untuk menggambarkan aliran informasi atau proses data. Mulai dari pemasukan (input) data sampai dengan pengeluaran (output) data. Simbol – simbol yang digunakan dalam pembuatan diagram alir data adalah sebagai berikut:

Data flow diagram terdiri dari empat simbol yaitu :

1. Eksternal entity ( kesatuan luar) atau boundry (batasan system)

2. Data flow (Arus Data) 3. Process (proses)

4. Data store (simpanan data)

Untuk mempermudah perancangan system, maka pada bagian ini penulis mencoba untuk merancang diagram alir yang dibutuhkan sebagai berikut: PETUGAS PEMBUKUAN BAGIAN KEUANGAN PIMPINAN 0 Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas dan pengeluaran Kas pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa \ LAPORAN Data_Petugas Data_Perkiraan_Kas_Masuk Data_Perkiraan_Kas_Keluar Persetujuan_Pengeluran_Kas Persetujuan_Penerimaan_Kas Data_Petugas Data_Perkiraan_Kas_Masuk Data_Perkiraan_Kas_Keluar

Gambar 2. Data Flow Diagram Konteks Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas

dan pengeluaran Kas pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa

Diagram Level Nol

Untuk lebih memperjelas alur dari sistem yang akan dibangun, dibawah ini digambarkan diagram yang lebih terinci. Diagram ini menggambarkan tabel-tabel yang akan digunakan sistem. Bentuk dari diagram level nol dapat dilihat sebagai berikut ini:

(4)

Jurnal Ilmiah Methomika Vol. 1 No. 1 (Oktober 2017)

Halaman

31

PETUGAS PEMBUKUAN BAGIAN KEUANGAN PIMPINAN 1.0 Registrasi Data Petugas Data_Petugas Petugas Data_Petugas 2.0 Pemasukan Kas Persetujuan_Peneriman_Uang_Kas Data_Petugas Data_Perkiraan_Kas_Masuk Pemasukan Rekening Data Rekening/Perkiraan Data_Pemasukan_Kas 3.0 Pengeluaran Kas Data_Rekening_Perkiraan Data_petugas Persetujuan_ Pengeluaran_Uang_ Kas 4.0 Laporan Pengeluaran Data_Pengeluaran Data_Pengeluaran Data_petugas Data_Pemasukan_Kas Data_Perkiraan_Kas Persetujuan_Pengeluaran_Kas Laporan_Petugas Laporan_RekeningPerkiraan Laporan_Pemasukan Kas/Bulan Laporan_Pemasukan Kas/Tahun Laporan_Pengeluaran Kas/Bukan Laporan_Pengeluaran Kas/Tahun Laporan_Jurnal Umum

Gambar 3. Data Flow Diagram Level Nol Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas

dan pengeluaran Kas pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa

Pembahasan

Kekurangan Sistem yang Lama

Setelah dilakukan penelitian maka didalam sistem yang lama atau sistem yang sedang berjalan masih memiliki kekurangan yaitu:

1. Sistem yang digunakan pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa masih secara manual dalam menyampaikan informasi, yaitu membuat laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam bentuk berkas.

2. Sistem dengan cara manual akan mengakibatkan seringnya penduplikasian data (Redudansi) karena tidak adanya validasi untuk mengecek data yang telah tersimpan.

Kelebihan Sistem yang Baru

Pada sistem yang baru ini kelebihan antara lain:

1. Dengan kelebihan sistem informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa dapat mengolah data dengan cepat dan pembuatan laporan tidak perlu membutuhkan waktu yang lama.

2. Dengan sistem ini juga bisa mempengaruhi dari segi waktu dan mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan serta mempercepat proses kerja manajemen dan administrasi dalam pengolahan penerimaan kas dan pengeluaran kas.

3. Mendukung pimpinan dalam pengambilan keputusan

4. Nyaman dalam penyimpanan data dan dapat menghindari penduplikasian data.

5. Mudah dalam memproleh data dalam rangka pelayanan

KESIMPULAN

Studi yang penulis lakukan menghasilkan sutau kesimpulan yang dapat berfungsi sebagai masukan pada PT. Medan Media Grafikatama, khususnya pada bagian keuangan. Penulis merancang suatu sistem yang dihasilkan berdasarkan uraian diatas yang telah dijelaskan sebelunya, maka dapat diambil kesimpulan yang merupakan hasil dari studi yang dilakukan.

Jadi kesimpulan yang penulis ambil dari studi yang dilakukan di PT. Medan Media Grafikatama adalah:

(5)

Jurnal Ilmiah Methomika Vol. 1 No. 1 (Oktober 2017)

Halaman

32

1. Dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk mengalah data maka pekerjaan lebih efektif dan efesien sehingga waktu yang dibutuhkan semakin singkat dan hasilnya menjadi semakin akurat.

2. Penyampaian informasi dan program ini cukup untuk mendukung memudahkan laporan pemasukan kas dan pengeluran kas pada PT. Medan Media Grafikatama Tanjung Morawa.

SARAN

Dalam hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa saran yang ingin disampaikan yaitu:

1. Program yang dirancang masih perlu dikembangkan lagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hingga dapat disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang akan datang.

2. Program yang dirancang hanya sebatas laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas, yang masih perlu dikembangkan sehingga dapat memiliki pencatatan akutansi yang lebih kompleks.

3. Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai bahan referensi untuk penelitian lain kea rah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, C., dan Lukman, H. 2016. Sistem

Informasi Akuntansi. Penerbit Mitra

Wacana Media: Yoqyakarta.

Gelinas, U., & Dull, R.B. 2010. Accounting

Information System. 7th Edition. Thomson South-Western: Canada. Hall, J.A.. 2011. Introduction to Accounting

Information System. 7

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Standar

Profesional Akuntan Publik. Salemba

Empat: Jakarta.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Salemba Empat: Jakarta

Romney, S., Marshall B., Steibart, P.J. 2006.

Accounting Information System. Salemba Empat:

Gambar

Diagram Konteks
Gambar 3.  Data Flow Diagram Level Nol  Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Kas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

Bahaya tanah longsor dapat diidentifikasi secara cepat melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan metode tumpang susun atau overlay terhadap parameter-parameter

Data yang digunakan dalam analisis yaitu data mengenai total penerimaan, biaya total, jumlah produksi, dan harga jual tahu dan tempe mulai bulan Januari 2014

2) Penulis memastikan kerjasama dari UKM ARRAY MAX GLOBAL. Dengan menjelaskan alasan penulis melakukan penelitian, bagaimana sistem TurboCASH akan menguntungkan UKM. Dengan

Darmo Putro Malang membutuhkan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yang baik agar informasi dari kegiatan penerimaan dan

bicolor merupakan Sidat tropik, tetapi profil hormon dan kinerja reproduksinya mempunyai pola yang sama dengan Sidat-sidat sub tropik, bahwa tingkat perkembangan

guru”. Upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah sebenarnya sudah ditentukan pada Standar Pendidikan Nasional. Standar Pendidikan Nasional ini

20 08-09-2005 Seminar International Bahasa Arab; Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Ikatan Pengajar Bahasa Arab Indonesia - Hotel