PEMBUATAN “SMART LED LAMP” SEBAGAI
SOLUSI LAMPU HEMAT ENERGI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Agus Setiawan
12.01.3100
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
1
PENERAPAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID UNTUK KATALOG
PRODUK PT. CITRA JOGJA KREASI
Agus Setiawan
1), Ferry Wahyu Wibowo,
),
Tek nik Informatik a STMIK AMIKOM Yogyak artaJl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok , Sleman, Yogyak arta Indonesia 55283
Email : agus.3100@students.amikom.ac.id1), ferry.w@amikom.ac.id2) Abstract - We know over the course of time,
technology is growing day by day, moment by moment. Developments in the field of light also sticks to the era of LED lights that have the power and power-saving advantages of a long age. With tekmologi currently not impossible if the LED was developed in order to increase the value of benefits. Especially LED paired with Arduino UNO microcontroller such as remote-based and Infra Red sensor or so-called IR Remote. Of course it will have more value and better benefits. Due to the use of IR Remote to control the LED light remotely will facilitate the user in turn on the lights.
With the wireless technology, especially infrared expected to be easier for users to mengerndalikan LED lights remotely. with a remote. The design of Smart LED Lamp will answer this need, which has two functions, namely, turn on and off the LED and LED intensity control using the remote.
Keywords LED, Arduino UNO, Infrared Sensor
1. Pendahuluan
Cahaya merupakan bagian dari kehidupan, tak dapat dipungkiri keberadaan cahaya sangat dibutuhkan manusia guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tanpa cahaya maka dunia ini hanya akan diselimuti gelap sepanjang waktu, dan manusia tidak d apat beraktifitas atau melakukan apapun.
penulis menggabungkan LED dengan teknologi nirkabel, infra red. Dimana pengendaliannya menggunakan remote, sehingga bias dikendalikan secara jarak jauh. Selain hemat, teknologi ini akan mempermudah perkerjaan manus ia.
1.1 Rumusan Masalah
1. Menggunakan Fritzing sebagai designing rancangan yang akan dibuat.
2. Tool utama menggunakan IR Tool Kit dan Papan Arduino UNO R3.
3. Software yang digunakan pad client mengggunakan Arduino IDE 1.0.1 untuk menulis code program.
1.2 Tujuan Penelitian
1. Kendali lampu LED secara jarak jauh.
2. Menambah fitur yang bisa mempermudah pekerjaan manusia.
3. Menjadikan teknologi sederhana untuk dijadikan landasan guna pengembangan hal baru di masa yang akan datang.
2. Landasan Teori
2.1 Pengenlan Arduino UNO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiriadalah chip atai IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
2.1 Bagian-bagian Arduino UNO
2.2.1 Spesifikasi Board Arduino UNO R3
Tabel 1. Spesifikasi Arduino UNO R3
Mikrokontroler ATmega328 Tegangan Operasi 5V
Tegangan Input 7-12V Batas Tegangan Input 6-20V
Pin Digital I/O 14(6 pin PWM) Pin Analog Input 6
Arus DC per I/O Pin 40 mA Arus DC untuk Pin
3.3V 50 Ma Flash Memory 32 KB SRAM 2 KB EEPROM 1 KB Clock 16 MHz
2 2.2.2 Sumber (Catu Daya)
Arduino dapat digunakan jika memiliki sumber daya, sumber daya tersebut bias melalui koneksi USB atau dengan sumber daya external. Sumber daya external bias berupa dari baterai atau adapter AC ke DC. Adaptor dapat dihubungkan melalui Power Jack, juga dapat dihubungkan pada power pin(GND dan Vin). 2.2.3 Memori
ATmega328 memiliki memori 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader), juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM).
2.2.4
Arduino dilengkapi 6 input analog dan 6 input PWM yang memiliki fungsi yang berbeda.
2.2.5
Untuk komunikasi antara Arduino dengan computer diperlukannya driver USB COM standar.
2.2 Software Arduino
Untuk menlis program pada board Arduino dibutuhkan software Arduino IDE (Integrated Development Environment). IDE adalah sebuah software untuk menulis program, mengompilasi menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memori mikrokontroler.
Gambar 1 Jendela Utama IDE Arduino 1.0.1 Secara garis besar jendela utama IDE Arduino terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Toolbar, Editor dan Message Window.
2.4 Software Fritzing
2.4.1 Pengenalan Software Fritzing
Fritzing merupakan perangkat lunak open source untuk perancangan perangkat keras (elektronik) yang ditujukan untuk mendukung desainer, artis, ataupun hobbyst agar bias bekerja secara kreatif dengan perangkat elektronik interaktif.
Gambar 2 Contoh LED Blink
2.5 Sensor
Sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra merah, IR). Ukurannya terbilang kecil namun memiliki fungsi yang pending dalam elektronika.
Gambar 3 Sensor Infra Merah TSOP1838
2.6 LED
LED adalah singkatan dari "Light Emitting Diode". Yang berarti LED adalah perangkat semi-konduktor yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda didalam sistem perangkat tsb.
LED memiliki banyak keunggunalan salah satunya konsumsi daya yang rendah serta bebas dari toxic.
3 Pembahasan
Smart LED Lamp menerapkan teknologi nirkabel (Infra Red) dimana teknologi tersebut dipadukan dengan Arduino UNO, mikrokontroler berbasis ATmega328 sebagai otak terciptanya Smart LED Lamp. Sehingga dapat mengendalikan LED jarak jauh tanpa.
3 Dalam pembuatan Smart LED Lamp penulis menggunakan Arduino UNO R3 dan IR Toolkit, dimana IR Toolkit tersebut dalam berupa paket. IR Toolkit berisi IR Receiver, Remote, Resistor, dan LED. Dan ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar Smart LED Lamp ini bias berjalan dengan baik.
3.1 Merancang Desain
Dalam proses perancangan tahap awal adalah mendesain di software Fritzing sebagai acuan untuk implementasi ke arduino. Dalam Fritzing, ketika mendain secara otomatis akan men-generate skema dan pcb.
Gambar 4 Desain Smart LED Lamp
Gambar 5 Skema Smart LED Lamp
3.2 Merangkai komponen
Sebelum merangkai, pastikan desain yang telah dibuat benar. Gunakan desain tadi sebagai acuan dalam proses merangkai. Sehingga mempermudah dan menghemat waktu.
Gambar 6 Rangkaian Smart LED Lamp
3.3 Coding
Pastikan Arduino terhubung dengan computer. Ada 3 tahapan yang harus dilakukan, yaitu :
1. Decoding remote, agar remote dapat dikenali
oleh IRRecv.
2. Coding On/Off dan Intensitas. 3. Testing.
Decoding remote berarti menampilkan kode hexa dari setiap tombol. Kode setiap tombol akan digunakan dalam program. Dimana, setiap kode hexa tombol memiliki code yang berbeda. Dalam decode remote IR, source code sudah tersedia di IDE, tinggal pangil dan compile. Arahkan remote ke IRRecv sambil menekan tombol dan amati kode yang tertampil di serial monitor.
Pada dasarnya, program ini tidak terlalu rumit dan memiliki 2 bagian utama :
1. Kode untuk on/off lampu 2. Kode untuk intensitas
Dimana untuk intensitas memiliki kondisi bahwa fugnsi intensitas hanya bisa digunakan apabila LED dalam keadaan on dan memiliki nilai interval 5 dari nilai 255.
3.4 Pengujian
Pengujian dilakukan secara praktik. Dimana pengujian dilakukan secara praktik yaitu pengujian langsung menguunakan remote dan mengamati pakah sudah sesuai dengan kode program. Pengamatan juga dilakukan di serial monitor IDE Arduino, karena fungsi serial monitor akan menampilkan nilai dari setiap tombol yang ditekan.
3.5 Pemeliharaan
Karena belum finalisasi dalam papan PBC maka, tempatkan di dalam kotak transparan agar tidak berdebu. Dan untuk sumber daya, gunakan Jack Power 6-9 V.
4
4. Penutup 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dalaam penulisan tugas akhir ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Smart LED Lamp berhasil berjalan sesuai tahapan-tahapan pembuatan guna mempermudah pekerjaan manusia. Dengan menggunakan teknologi nirkabel memberikan kenyamanan dalam pengendalian LED.
2. Pemanfaatan sensor infra merah sudah sesuai dengan perancangan dan berjalan dengan baik sesuai tombol.
4.2 Saran
Saran untuk pengembangan agar lebih baik antara lain :
1. Penambahan konerver dari AC ke DC diperlukan agar dapat diaplikasikan secara aman.
2. Penambahan fitur on/off otomatis ketika menjelang pagi maupun malam hari.
3. Dibuatkan PCB dan packing agar awet dan menarik.
4. Penambahan LED agar lebih terang .
Daftar Pustaka
1. Bishop, Owen. “Dasar-dasar Elektronika”. Jakarta: Penerbit Erlangga.
2. Blocher, Richard. “Dasar Elektronika”. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
3. Circuit, Electronic. 2009. “KONSEP REMOTE
CONTROL”.
http://electronic- schema.blogspot.com/2009/12/konsep-remote-control.html. 12 Maret 2015.
4. Dasar, Elektronika. 2012. “Infra Red (IR) Detektor (Sensor Infra Merah)”.
http://elektronika- dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/infra-red-ir-detektor-sensor-infra-merah/. 1 April 2015.
5. Led, Orion. 2011. “ABOUT LED”. http://www.orion-led.com/index/about. 13 April 2015.
6. Royen, Abi. 2014. “Mengenal apa itu sensor (pembahasan dan penjelasan)”. http://www.abi- blog.com/2014/10/mengenal-apa-itu-sensor-pembahasan-dan-penjelasan.html. 15 April 2015. 7. Sfuptownmaker. 2012. “Light”. https://learn.sparkfun.com/tutorials/light. 19 April 2015.
8. Syahwil, Muhammad. “Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino”. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Agus Setiawan, memperoleh gelar Diploma III
jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.